Subjek Penelitian Teknik Pengumpulan Data 1.

3.5 Teknik Pengumpulan Data 1.

Observasi Menurut Ngalim Purwanto dalam Basrowi dan Suwandi 2008: 93 observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Teknik observasi digunakan untuk melihat dan mengamati secara langsung keadaan di lapangan agar memperoleh gambaran yang lebih luas tentang permasalahan yang diteliti. Observasi dilakukan secara langsung untuk mengamati kondisi dan melakukan pengukuran mengenai potensi obyek wisata Pantai Sari Ringgung, baik potensi fisik, fasilitas wisata, aksesibilitas, promosi dan informasi.

2. Wawancara Terstruktur

Endar Sugiarto 2000: 150 menjelaskan bahwa teknik wawancara digunakan untuk mendapatkan keterangan yang belum ada atau kurang jelas dari data yang sudah ada. Interview atau wawancara merupakan teknik mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara. Dalam penelitian ini, teknik wawancara terstruktur digunakan untuk mendapatkan data primer yang dilakukan secara langsung dengan pengelola obyek wisata Pantai Sari Ringgung. Teknik wawancara terstruktur ini dilengkapi dengan panduan wawancara yang ditujukan kepada pengelola obyek wisata, data yang diambil berupa identitas pengelola, keadaan dan potensi obyek wisata, keadaan fasilitas, aksesibilitas menuju obyek wisata Pantai Sari Ringgung, serta promosi dan informasi sedangkan kepada wisatawan, data yang diambil berupa identitas wisatawan dan pendapat wisatawan mengenai potensi fisik obyek wisata, fasilitas wisata, aksesibilitas menuju obyek wisata, serta promosi dan informasi pada obyek wisata Pantai Sari Ringgung.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah teknik untuk melengkapi data dalam rangka analisa masalah yang sedang diteliti dengan mengunjungi daerah penelitian. Dalam penelitian ini, teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data sekunder mengenai kondisi umum daerah penelitian, keadaan sarana dan prasarana yang ada, denah obyek wisata, promosiinformasi, dan informasi serta data-data dokumentasi yang diperlukan dalam penelitian ini yang didapatkan dari pengelola obyek wisata Pantai Sari Ringgung.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Untuk menjawab rumusan masalah maka teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan persentase. Data yang terkumpul dari hasil wawancara dengan pengelola obyek wisata akan dianalasis menggunakan teknik analisis data deskriptif yang menggambarkan, menceritakan, menjelaskan potensi obyek wisata Pantai Sari Ringgung secara sistematis dan mendetail sesuai dengan tujuan dari penelitian. Selanjutnya untuk mengetahui dan mengcross chek mengenai potensi fisik obyek wisata, fasilitas wisata, aksesibilitas, serta promosi dan informasi pada obyek wisata Pantai Sari Ringgung data yang terkumpul dari hasil wawancara dengan wisatawan obyek wisata kemudian akan dianalisis menggunakan rumus persentase sebagai berikut : P = x 100 Keterangan : P : Persentase F : Jumlah jawaban yang diperoleh N : Jumlah responden Moh. Ali 1987: 84 `

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Kesimpulan penelitian ini adalah : 1. Potensi wisata yang terdapat di obyek wisata Pantai Sari Ringgung adalah potensi fisik, fasilitas wisata, aksesibilitas serta promosi dan informasi. 2. Keadaaan potensi wisata yang terdapat di obyek wisata Pantai Sari Ringgung adalah potensi fisik yang berupa pantai yang berpasir putih dan lebar, pantai yang tergolong datar, pantai yang hiasi oleh pepohonan dan lahan terbuka, tersedianya air tawar yang berjarak 10 m dari lokasi obyek wisata, gelombang laut yang relatif kecil dan tenang, dan air laut yang jernih. Fasilitas wisata yang berupa rumah makan berupa satu satu buah restoran, dua buah cafe dan enam buah warung makan, pondok wisata sebanyak 150 buah pondok wisata, sarana ibadah berupa satu buah mushola dan satu buah masjid terapung Al-Aminah, 24 buah MCK, tujuh toko souvenir, sarana rekreasi berupa fasilitas satu buah lapangan futsal, satu buah lapangan volley pantai, dan dua arena bermain anak dengan keadaan fasilitas wisata yang baik dan terawat. Aksesibilitas yang mudah dijangkau dengan jarak tempuh ±15 km dari pusat Kota Bandar Lampung, waktu tempuh ± 1 – 2 jam perjalanan, kondisi jalan yang beraspal, jaringan transportasi yang cukup lancar, frekuensi kendaraan yang tergolong mudah, lokasi obyek wisata yang berada di tepi jalan kolertor, biaya yang dikeluarkan cukup banyak ± Rp. 150.0000,-. Promosi dan informasi yaitu berupa frekuensi informasi sebagian besar wisatawan pernah mendapatkan informasi dan sumber informasi yang didapatkan dari internet.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka disarankan hal-hal sebagai berikut : 1. Disarankan kepada pengelola agar dapat lebih menggali lagi dan mengembangkan potensi wisata yang ada secara optimal, yaitu dengan upaya-upaya melengkapi fasilitas wisata yang diperlukan wisatawan dalam melakukan aktivitas wisatanya seperti sarana akomodasi, lapangangedung pertunjukan kesenian, papan petunjuk arah dan informasi obyek wisata, serta berbagai infrastruktur. 2. Disarankan kepada Pengelola obyek wisata Pantai Sari Ringgung untuk dapat mempertahankan potensi yang dimiliki obyek wisata Pantai Sari Ringgung seperti potensi fisik yang dimiliki obyek wisata, fasilitas wisata yang disediakan oleh pengelola obyek wisata, aksesibilitas menuju obyek wisata, serta mempertahankan promosi dan informasi yang dilakukan pengelola obyek wisata Pantai Sari Ringgung dan lebih sering untuk mengadakan promosi yang lebih maksimal sehingga tidak mengalami penurunan dalam kategori potensi wisata, yaitu dengan upaya memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan dan menjaga serta merawat keindahan alam dan fasilitas wisata yang tersedia pada obyek wisata Pantai Sari Ringgung.

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN LANSKAP EKOWISATA HUTAN MANGROVE DI PANTAI SARI RINGGUNG, DESA SIDODADI, KECAMATAN PADANG CERMIN, KABUPATEN PESAWARAN

10 54 54

DESKRIPSI KONDISI SOSIAL EKONOMI KEPALA KELUARGA YANG BEKERJA DI OBYEK WISATA PANTAI MUTUN DI DESA SUKAJAYA LEMPASING KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2013

0 13 53

DESKRIPSI KONDISI SOSIAL EKONOMI KEPALA KELUARGA YANG BEKERJA DI OBYEK WISATA PANTAI MUTUN DI DESA SUKAJAYA LEMPASING KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2013

0 8 51

DESKRIPSI OBJEK WISATA KELAPA RAPET DESA BATU MENYAN KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2015

0 6 68

POTENSI OBYEK WISATA PANTAI DI KABUPATEN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA

6 42 135

ANALISIS POTENSI OBYEK WISATA UMBUL NGRANCAH DI DESA UDANWUH KECAMATAN KALIWUNGU Analisis Potensi Obyek Wisata Umbul Ngrancah Di Desa Udanwuh Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang.

1 13 19

Pantai Pantai di Lombok yang paling Inda

0 0 5

53 PERENCANAAN LANSKAP EKOWISATA HUTAN MANGROVE DI PANTAI SARI RINGGUNG DESA SIDODADI KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN (ECOTOURISM LANDSCAPE PLANNING OF MANGROVE FOREST IN SARI RINGGUNG BEACH SIDODADI VILLAGE PADANG CERMIN PESAWARAN) Bagus Nugr

0 0 14

ANALISIS PENGEMBANGAN PARAWISATA TERHADAP KESEMPATAN KERJA DALAM PRESPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi di Pantai Sari Ringgung Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten pesawaran) - Raden Intan Repository

0 1 169

ANALISIS DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM ( Studi pada Pariwisata Pantai Sari Ringgung, Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran ) - Raden Intan Repository

0 2 126