pemberian pelayanan yang baik merupakan daya penarik yang sangat penting bagi rekanan-rekanan perusahaan yang
bersangkutan.
f. Moral
Dengan pengembangan, moral karyawan akan lebih baik karena keahlian dan ketrampilannya sesuai dengan pekerjaannya
sehingga mereka antusias untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
g. Karir
Dengan pengembangan, kesempatan untuk untuk meningkatkan karir karyawan semakin besar, karena keahlian,
ketrampilan dan prestasi kerjanya lebih baik. Promosi ilmiah biasanya didasarkan kepada keahlian dan prestasi kerja
seseorang.
h. Konseptual
Dengan pengembangan, manajer semakin cakap dan cepat dalam mengambil keputusan yang lebih baik karena technical
skill, human skill dan managerial skill-nya lebih baik
i. Leadership
Dengan pengembangan kepemimpinan seorang manajer akan lebih baik, human relation-nya lebih luwes, motivasinya terarah
sehingga pembinaan kerja sama vertical dan horizontal semakin harmonis
j. Incentives
Pengembangan juga dimaksudkan untuk meningkatkan insentif, fee, maupun benefit yang didasarkan pada prestasi kerja para
karyawa.
k. Consumer Satisfaction
Pengembangan para karyawan akan searah dengan pengembangan kualitas produk, dan layanan sehingga tentunya
akan berkaitan dengan kepuasan konsumen
2.3 Fungsi manajemen SDM sebagai pengembangan karyawan
7
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan,
pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau
dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk
memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang- orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan
yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
2.4 Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia memiliki peran, fungsi, tugas dan Tanggung Jawab sebagai berikut:
2.4.1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja
Preparation and selection.
Persiapan Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan
akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah
dengan melakukan perkiraan forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Rekrutmen tenaga kerja Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga
kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan.
Seleksi tenaga kerja Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang
ada.
8
2.4.2. Pengembangan dan evaluasi karyawan Development and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan
tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di
bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi
karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
2.4.3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada
pegawai Compensation and protection
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi
yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal.
2.4.4. Metode pengembangan pegawai agar tepat sasaran
Pelaksanaan pengembangan harus didasarkan pada metode- metode yang telah ditetapkan dalam program pengembangan
perusahaan. Yang dirumuskan oleh bagian atau suatu tim pengembangan. Metode pengembangan terdiri atas metode
latihan atau training yang diberikan kepada karyawan operasional dan metode pendidikan atau lecturing yang
khusus diberikan kepada karyawan manajerial.
2.4.5. Penilaian prestasi karyawan
Hal selanjutnya yang perlu dilakukan oleh manajer personalia ataupun SDM adalah bagaimana cara menilai
scoring hasil dari pengembangan yang telah dilakukan oleh perusahaan.
Bagiamana agar dana, waktu dan pikiran yang digunakan benar-benar efisien dan efektif. Oleh karenanya, penilaian
prestasi kinerja karyawan amat sangat dibutuhkan. Menurut Dale Yoder, penilaian prestasi karyawan merupakan
prosedur yang formal dilakukan didalam organisai untuk
9
mengevaluasi pegawai dan sumbangan serta kepentingan bagi pegawai.
2.4.5.1 Tujuan dari pada penilaian pretasi karyawan adalah sebagai berikut:
a Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk promosi, demosi, pemberhentian dan
penetapan besarnya balas jasa. b Untuk mengukur prestasi kerja, sejauh mana karyawan bisa
sukses dalam pekerjaannya c Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh
kegiatan didalam perusahaan d Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan dan
efektifitas jadwal kerja, metode kerja, struktur organisasi, gaya pengawasan, kondisi kerja dan peralatan kerja
e Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan akan latihan bagi karyawan yang berada didalam organisasi
f Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga dicapai tujuan untuk mendapatkan performance
kerja yang baik g Sebagai alat untuk mendorong atau membiasakan para
atasan supervisor manager, administrator untuk mengobservasi perilaku bawahan supaya diketahui minat
dan kebutuhan-kebutuhan bawahannya. h Sebagai alat untuk bisa melihat kekurangan atau kelemahan-
kelemahan dimasa lampau dan meningkatkan kemampuan karyawan selanjutnya
i Sebagai criteria didalam menentukan seleksi dan penempatan karyawan
j Sebagai alat untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan personel dengan demikian bisa sebagai bahan pertimbangan
agar bisa diikutsertakan dalam program latihan kerja tambahan
10
k Sebagai alat untuk memperbaiki atau mengembangkan kecakapan karyawan
l Sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengembangkan uraian pekerjaan.
2.5 Pentingnya Pengembangan Karyawan
Pengembangan development adalah fungsi operasional kedua dari manajemen personalia. Pengembangan karyawan
baru maupun lama perlu dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Agar pengembangan dapat dilaksanakan
dengan baik, maka harus lebih dahulu ditetapkan suatu program pengembangan karyawan.
Kemapanan karyawan dalam bekerja untuk mencapai tujuan perusahaaninstansi dipengaruhi oleh berbagai faktor secara
internal, salah satunya adalah melalui pelatihan dan pengembangan karyawan, dimana melalui program tersebut
diharapkan perusahaaninstansi dapat mempertahankan karyawan yang berpotensi dan berkualitas.
Program pengembangan karyawan hendaknya disusun secara cermat dan didasarkan kepada metode–metode ilmiah serta
berpedoman pada keterampilan yang dibutuhkan perusahaan saat ini maupun untuk masa depan. Pengembangan harus
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan supaya prestasi kerjanya baik
dan mencapai hasil yang optimal. Mengenai arti pentingnya pengembangan sumber daya
manusia Heidjrachman dan Husnan 1993 mengemukakan bahwa sesudah karyawan diperoleh, sudah selayaknya kalau
mereka dikembangkan. Pengembangan ini dilakukan untuk meningkatkan
keterampilan melalui latihan training, yang diperlukan untuk dapat menjalankan tugas dengan baik. Kegiatan ini makin
11
menjadi penting karena berkembangnya teknologi dan makin kompleksnya tugas-tugas pimpinan.
Hingga hasil temuan dari Taylor sebagai bapak Scientific Management, orang masih beranggapan bahwa
pengembangan pegawai bukanlah tugas dari para pimpinan. Pendapat yang demikian itu, dalam praktek dewasa ini masih
dianut oleh segolongan pemimpin terlebih-lebih mereka yang belum menyadari betapa peranan pengembangan pegawai itu
sebagai salah satu cara terbaik untuk merealisir tujuan organisasi yang dipimpinnya.
Pengembangan karyawan dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat
kemajuan technology dan semakin ketatnya persaingan di antara perusahaan yang sejenis. Setiap personel perusahaan
dituntut agar dapat bekerja efektif, efisien, kualitas dan kuantitas pekerjaannya baik sehingga daya saing perusahaan
semakin besar. Pengembangan ini dilakukan untuk tujuan nonkarier maupun karier bagi para karyawan barulama
melalui latihan dan pendidikan. Pimpinan perusahaan semakin menyadari bahwa karyawan baru pada umumnya hanya
mempunyai kecakapan teoritis saja dari bangku kuliah. Jadi, perlu dikambangkan dalam kemampuan nyata untuk dapat
menyelesaikan pekerjaannya. Pengembangan karyawan memang membutuhkan biaya cukup besar, tetapi biaya ini
merupakan investasi jangka panjang bagi perusahaan dibidang personalia. Karena karyawan yang cakap dan terampil akan
dapat bekerja lebih efisien, efektif, pemborosan bahan baku dan hausnya mesin berkurang, hasil kerjanya lebih baik maka
daya saing perusahaan akan semakin besar. Hal ini akan memberikan peluang yang lebih baik bagi perusahaan untuk
memperoleh laba yang semakin besar sehingga balas jasa gaji dan benefit karyawan dapat dinaikkan.
12
2.6 Hubungan pelatihan dan pengembangan dengan