4. Tidak adanya sistem yang terintegrasi secara terpusat sebagai alat
monitoring dikembangkan secara mandiri dan memiliki keamanan
dalam pertukaran data. Melihat situasi ini, PT. Indotama Palapa Nusantara memiliki kekurangan
disisi keamanan dalam melindungi sistem website atas kemungkinan serangan yang terjadi.
3.1.2 Analisis Metode Serangan
Dari permasalahan tersebut, ada banyak metode-metode serangan terhadap web server
yang mungkin dilakukan untuk membuat sebuah server down atau tidak dapat diakses. Serangan yang paling fatal adalah serangan yang dapat
menghancurkan hardware dari server tersebut. Dalam melakukan penyerangan terhadap server maka penyerang melakukan beberapa langkah, langkah-langkah
tersebut merupakan anatomi dalam melakukan hacking. Masing-masing langkah memiliki tujuan tersendiri sehingga setelah langkah pertama tercapai tujuannya
maka langkah selanjutnya dapat dilakukan.
Footpirinting Scanning
Enumeration Gaining Access
Escalating Privilege Pilfering
Covering Tracks Creating Back Doors
Denial of Service
Gambar 3.1 Hacking Anatomy
Untuk setiap langkah-langkah serangan tersebut memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat dideteksi, ciri-ciri tersebut dapat dilihat dari jenis paket yang
dikirimkan maupun dari pola penyerangannya. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa analisa mengenai metode penyerangan terhadap web server. Proses
analisa penyerangan tersebut dilakukan pada skema jaringan seperti pada gambar 3.2 berikut ini :
WAN Server
Router
Attacker - Inner Attacker - Outer
Aplikasi Monitoring
Gambar 3.2 Skema Jaringan Analisa Penyerangan
Penjelasan atas gambar 3.2, yaitu : 1.
Attacker – Outer Adalah penyerang yang dilakukan di luar jaringan internal.
2. Attacker – Inner
Adalah penyerang yang dilakukan di dalam jaringan internal. 3.
Router Adalah router yang bertindak sebagai penghubung. Pada gambar
tersebut ada dua komponen router, untuk mensimulasikan skema LAN dan WAN.