Laporan Unsafe Condition Hasil Gambaran Tahap Output dalam Sistem Pelaporan Nearmiss,
terdapat di dalam laporan hanya berupa lampiran daily safety patrol record Gambar 5.17.
Gambar 5.17 Daily Safety Patrol Record pada HSE Monthly Report
Hasil output laporan unsafe condition menurut keenam informan, unsafe condition yang terjadi yaitu berupa akses kerja, housekeeping,
penempatan material dan alat berat. Selain itu untuk jumlah atau persentasenya pada laporan bulanan belum ada hanya berupa
lampiran sehingga data, informasi dan dokumentasi mengenai unsafe condition tidak terdapat pada laporan bulanan HSE begitu pula
dengan persentase dan rekapitulasinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa tahap output sistem pelaporan
near miss, unsafe act dan unsafe condition perusahaan selama 4 bulan yang dilaporkan kepada konsultan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Diketahui bahwa sumber dan kejadian near miss berasal dari
kelalaian, kesalahan dan perilaku manusia atau pekerjanya. Yang kedua yaitu kondisi tidak aman di lingkungan kerjanya.
2. Hasil laporan near miss masih sangatlah minim dan faktor
penyebab dari kejadian near miss yang dilaporkan pada perusahaan adalah diakibatkan oleh unsafe act.
3. Hasil laporan unsafe act tidak dapat diketahui berapa jumlah atau
persentasenya, hanya dilaporkan dan ditindaklanjuti secara langsung saat di lapangan tanpa adanya bukti temuan yang di
record 4.
Hasil laporan unsafe condition jumlah atau persentasenya pada laporan bulanan juga belum ada hanya berupa lampiran.
Tabel 5.2 Input, Proses dan Output Sistem Pelaporan Near miss, Unsafe Act dan Unsafe Condition
No. Unsur-unsur Sistem
Deskripsi Input 1.
Material a.
Terdapat form pelaporan near miss dan unsafe condition namun belum memiliki form pelaporan unsafe act
b. Kebijakan K3 perusahaan berisi tentang komitmen perusahaan terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja pada pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai standar tertinggi dalam K3 konstruksi dan secara efektif
mengontrol kecelakaan kerja dan kualitas
c. Standar K3 perusahaan mengacu pada dokumen site safety plan yang
didukung dengan standar operasional prosedur dan form-form. Namun belum memiliki standar operasional prosedur untuk pelaksanaan
pelaporan
d. Pemahaman petugas yang terlibat terkait definisi unsafe act dan unsafe
condition sudah sejalan. Namun
pemahaman petugas yang terlibat terkait definisi near miss belum sejalan.
e. Belum terdapat amnesti berupa reward dan punishment yang mengatur
pelaksanaan pelaporan