E. Manfaat Penelitian
Dengan adanya kajian ini, diharapkan bisa memberikan informasi kepada pihak - pihak terkait mengenai pengaruh dari perubahan variasi tumbukan
pada campuran AC-WC gradasi kasar dengan suhu pencampuran pada suhu ideal terhadap lapis aus permukaan lentur ditinjau terhadap sifat Marshall
karakteristik aspal yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan tentang pengaturan jumlah tumbukan efektif dalam pengerjaan
konstruksi jalan dan pengaruhnya pada kualitas perkerasan dengan perubahan variasi tumbukan campuran aspal panas.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Perkerasan Jalan
Perkerasan adalah campuran antara agregat dan bahan pengikat yang digunakan untuk melayani bebanlalu lintas. Agregat yang dipakai dapat berupa
batu pecah atau batu kali dengan bahan pengikat berupa aspal atau semen. Perkerasan jalan dapat dibedakan menjadi dua yaitu perkerasan lentur flexible
pavement dan perkerasan kaku rigid pavement. 1.
Perkerasan lentur flexible pavement adalah perkerasan menggunakan aspal sebagai bahan pengikat. Lapisan-lapisan perkerasannya bersifat
memikul dan menyebarkan lalu lintas ke tanah dasar yang telah dipadatkan. Lapisan-lapisan tersebut adalah:
a. Lapisan permukaan surface course
b. Lapisan pondasi atas base course
c. Lapisan pondasi bawah sub-base course
d. Lapisan tanah dasar subgrade
Andi Tenrisukki Tenriajeng, 1999 2.
Perkerasan kaku rigid pavement adalah perkerasan yang menggunakan bahan ikat semen Portland, pelat beton dengan atau tanpa tulangan
diletakkan di atas tanah dasar dengan atau tanpa pondasi bawah. Struktur lapisan perkerasan ini adalah :
a. Lapisan permukaan surface course
b. Lapisan beton semen
c. Lapisan pondasi bawah sub-base course
d. Lapisan tanah dasar subgrade
Andi Tenrisukki Tenriajeng, 1999
B. Lapis Aspal Beton LASTON
Aspal bet o
n merupakan s
alah s
atu jeni s
dari lapi s
perkeras a
n konstruk s
i perkera
sa n lentur. Jeni
s p
e rkerasan
i ni merupakan
ca mpuran hom
o gen antara
agregat dan aspal seb ag
ai bahan p e
ngikat pada s
uhu tertentu .
Berd asa
rkan fun gs
in y
a aspal b e
t o
n campur a
n p a
nas dap a
t diklasifikasik a
n sebagai berikut :
a. S
e bagai lapi
s p
er mukaan
ya n
g t
a h
a n cuaca, ga
ya ge
s er, dan tekanan roda
s ert
a memb
e r
ika n lapi
s ked
a p
a ir
y an
g d
apa t melindung
i lapi
s di baw
a hny
a dari r
e mbesan air
yaitu Asphalt Concrete-Wearing Course AC-WC b.
Seb a
gai lapis pengikat yaitu Asphalt Concrete-Binder Course AC-BC
c. S
e bagai lapis pond
a si
, jika dipe
rg unakan pad
a pekerjaan peningkatan at
a u
pemelih a
r aa
n jalan, yaitu Asphalt Concrete-Base AC-Base
Ketentuan sifat – sifat campuran beraspal dikeluarkan oleh Dinas Permukiman
dan Prasarana Wilayah bersama-sama dengan Bina Marga, ketentuan sifat-
sifat campuran beraspal jenis Laston yang juga menjadi acuan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1. berikut ini: