Proses Perancangan BSD City Botanical Park di PT Sheils Flynn Asia, Bogor.

PROSES PERANCANGAN BSD CITY BOTANICAL PARK
DI PT SHEILS FLYNN ASIA, BOGOR

RAHMAT HIDAYAT
A34204005

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009

RINGKASAN

RAHMAT HIDAYAT, Proses Perancangan BSD City Botanical Park di PT
Sheils Flynn Asia, Bogor. Dibimbing oleh BAMBANG SULISTYANTARA
Sistem ekologis dan hidrologis sempadan sungai harus terjaga dengan baik
dan harus ada penetapan garis sempadan sungai sebagai daerah cagar alam sungai.
Dengan terbebasnya daerah sempadan sungai dari daerah pemukiman
memungkinkan komponen vegetasi sebagai zona penyangga dapat ditata dengan
baik. Penataan lanskap sempadan sungai yang terencana akan memberikan
manfaat yang sangat penting terutama untuk keberlangsungan sistem ekologi

sempadan sungai. Selain menempatkan area forest sebagai kumpulan vegetasi
utama yang dapat mengkonservasi sempadan sungai, penempatan taman-taman
sebagai penunjang kegiatan rekreasi juga dapat memberikan nilai positif bagi
kepentingan lingkungan. Komponen vegetasi yang tertata dan terpelihara dengan
baik akan memungkinkan manusia untuk memperoleh informasi nama tumbuhan
maupun asal usulnya, secara tidak langsung lanskap sempadan sungai dapat
berfungsi sebagai sarana pendidikan konservasi tumbuhan bagi manusia.
Botanical Park (kebun raya) merupakan suatu kawasan konservasi ex-situ
yang mengoleksi berbagai jenis tumbuhan, yang ditata dalam tatanan arsitektur
lanskap serta jenis-jenisnya mengutamakan berasal dari Indonesia dan
dimanfaatkan sebagai tempat penelitian, pendidikan lingkungan dan rekreasi
(Irawati, 2007). Botanical Park yang terletak di sempadan sungai sangat
bermanfaat baik dari segi konservasi sempadan sungai itu sendiri maupun untuk
menyelamatkan keberadaan tumbuhan asli Indonesia yang terancam punah. BSD
City Botanical Park ini akan dibangun di sempadan Sungai Cisadane yang
melewati kota BSD. Botanical Park ini merupakan bagian dari perencanaan PT
BSD untuk pengembangan perumahan di kota BSD tahap yang kedua. Dengan
luas lahan ± 54 Ha yang akan dibangun untuk Botanical Park ini diharapkan akan
menjadi suatu kawasan konservasi sekaligus sebagai kawasan rekreasi yang
berorientasi alam serta sebagai pusat pembelajaran bagi pengembangan

perumahan di BSD City. Proyek ini dipegang oleh PT Sheils Flynn Asia (SFA)
bersama dengan perusahaan arsitektur, surveyor dan engineer.
Kegiatan magang di SFA ini bertujuan untuk mendapatkan pendidikan,
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kerja praktis di bidang Arsitektur
Lanskap, melalui kegiatan di lapang dan studio. Kegiatan magang ini bermanfaat
untuk mengembangkan sikap profesionalisme mahasiswa dalam menghadapi
kondisi lapangan kerja yang sesungguhnya dan sebagai media pertukaran
informasi, ilmu dan teknologi di bidang Arsitektur Lanskap antara mahasiswa dan
tempat magang.
Kegiatan magang ini dilaksanakan selama 15 minggu, dimulai dari awal
Bulan Maret hingga akhir Bulan Juni 2008. Metode kerja yang digunakan adalah
mempelajari dan berpartisipasi aktif dalam lingkup kegiatan studio yang
berlangsung di SFA, melalui pengamatan atau pendataan baik di lapang maupun
di kantor. Kegiatan studio yang dilakukan yaitu mengikuti proses Perancangan
BSD City Botanical Park yang sedang dilakukan di SFA yang terdiri dari
beberapa tahapan yaitu: persiapan, riset dan analisa (Riset & Appraisal), desain

konsep (Concept Design) dan pengembangan desain (Design Development).
Disamping kegiatan perancangan, kegiatan lain yang dilakukan antara lain
mengenal kelembagaan SFA dan pengenalan administrasi serta proses kerja di

SFA.
BSD City Botanical Park akan dibangun di kawasan sempadan Sungai
Cisadane yang melewati kota BSD. Secara geografis BSD Botanical Park berada
pada titik 6º 17’ 57, 64” LS dan 106º 39’ 41, 00” BT. Konsep yang ditawarkan
pada BSD Botanical Park ini adalah menghadirkan vegetasi ex - situ yang berasal
dari hutan dataran rendah yang mengacu kepada konservasi tumbuhan asli
Indonesia dan untuk mengkonservasi sempadan Sungai Cisadane itu sendiri serta
menghadirkan taman-taman atau area-area publik sebagai tempat rekreasi yang
menarik.
Forest Area. Area ini merupakan area yang paling dominan pada BSD
City Botanical Park. Konsep yang dituangkan pada area ini disesuaikan dengan
karakter lanskapnya yang berupa dataran rendah dengan species-species asli
Indonesia. Desain planting yang dihadirkan mencerminkan pergerakan arus sungai
yang berbeda-beda pada tapak. Pada tapak bagian selatan pergerakan arus
sungainya cendrung dinamis sehingga tipe vegetasi yang dihadirkan yaitu tipe
forest yang mencerminkan konsep alami. Pada tapak bagian tengah memiliki
karakter pergerakan sungai yang cendrung linier sehingga tipe vegetasi yang
dihadirkan yaitu tipe ornamental yang mencerminkan konsep yang formal.
Sedangkan tapak bagian utara akan menghadirkan tipe vegetasi kombinasi. Dan
untuk area yang berada di bawah vegetasi forest akan ditempatkan vegetasi

understorey mix. Vegetasi pada area forest ini disajikan secara berkelompok
sesuai dengan jenisnya masing-masing ada yang dominan dan ada yang tidak,
sehingga akan memudahkan pengguna dalam memperoleh informasi tentang
tumbuhan tersebut.
Wetland Area. Area ini merupkan area yang pada kondisi awalnya
merupakan area yang tergenang oleh air ketika banjir. Area ini terdapat pada
bagian pinggir sungai yang sering tergenang ketika air sungai meluap ke sisi
kanan atau kiri sungai. Vegetasi yang dihadirkan pada area ini yaitu riparian
planting yang bentukan areanya dimodifikasi dengan berbagai macam bentukan
seperti riparian garden dan riparian island.
Gully Forest Area. Area ini merupakan area yang dibentuk sebagai
koridor hijau sebagai pengarah untuk mengarahkan pengunjung masuk ke
kawasan Botanical Park dari kawasan perumahan BSD City tahap dua. Vegetasi
yang dihadirkan pada area ini didesain menggunakan pohon pengarah sehingga
akan memfokuskan pengunjung untuk memasuki kawasan Botanical Park. Selain
sebagai koridor pengarah, pada daerah yang berupa selokan atau saluran drainase
tapak, juga menempatkan vegetasi berupa gully forest khusus untuk
mengkonservasi saluran drainase tersebut.
Open Space. Area ini merupakan area yang dihadirkan untuk kegiatankegiatan seperti event space dan children playground. Area ini akan ditutupi oleh
vegetasi rumput namun material paving pada plaza-plaza juga dapat dihadirkan,

namun vegetasi rumput lebih dominan untuk mengisi ruang terbuka ini.

PROSES PERANCANGAN BSD CITY BOTANICAL PARK
DI PT SHEILS FLYNN ASIA, BOGOR

Skripsi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

RAHMAT HIDAYAT
A34204005

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009

LEMBAR PENGESAHAN

Judul


: PROSES PERANCANGAN BSD CITY BOTANICAL
PARK DI PT SHEILS FLYNN ASIA, BOGOR

Nama Mahasiswa

: Rahmat Hidayat

NRP

: A34204005

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Bambang Sulistyantara, MAgr
NIP : 131 578 797

Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian


Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, MAgr
NIP : 131 124 019

Tanggal Lulus :

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobil’alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Proses Perancangan BSD
City Botanical Park di PT Sheils Flynn Asia, Bogor.
Keberhasilan studi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak dan
pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ama, Apa (Alm), Uni Maya (Alm), Uda Riski atas segala do’a, pengertian,
kesabaran dan kasih sayangnya
2. Dr. Ir. Bambang Sulistyantara, MAgr sebagai dosen pembimbing skripsi atas
kesabaran dan waktunya selama membimbing penulisan skripsi
3. Dr. Ir. Nizar Nasrullah, MAgr dan Kaswanto, SP, MSi selaku dosen penguji
atas saran dan masukan selama pengujian

4. Ir. Marietje Wungkar, MSi sebagai dosen pembimbing akademik
5. Stephen Flynn, Eoghan Sheils, Kate Collins, Yannes Pasaribu, Rahman Andra
Wijaya, Iman Prastoto. S dan rekan-rekan di PT Sheils Flynn Asia (Pak Bob,
Pak Daniel, Pak Gunang, Pak Arif, Pak Ferdy, Pak Dedy, Ubud, Beteu, Ibu
Widya, Pak Hoer dan Lintang) yang telah memberikan banyak dukungan dan
kesempatan kepada penulis selama mengikuti kegiatan magang
6. Dimas, Anjar dan Ita atas dukungan dan semangatnya
7. Rekan Landscape 41
8. Rekan Pondok Lestari Andri, Wardi, Ance, Anca dan Pak Faisal atas
dukungan dan motivasinya
9. Rekan Mahasiswa Lintau Bogor (MLB) atas do’a dan dorongannya
Semoga skripsi ini bermanfaat dan memberikan arti penting bagi
perkembangan arsitektur lanskap.

Bogor, Maret 2009

Penulis

RIWAYAT HIDUP


Rahmat Hidayat lahir di Lintau, Kabupaten Tanah Datar - Sumatera Barat
pada tanggal 29 September 1985 sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara dari
pasangan Bapak Zaherman Thaher (Alm) dan Ibu Elva Erda. Penulis mengawali
jenjang pendidikannya di Sekolah Dasar Negeri 3 Tanjung Bonai, Kabupaten
Tanah Datar pada tahun 1992-1998, dilanjutkan ke SMP Negeri 3 Lintau Buo,
Kabupaten Tanah Datar tahun 1998-2001, kemudian meneruskan ke SMA Negeri
1 Lintau Buo dan lulus pada tahun 2004.
Pada tahun 2004 penulis diterima menjadi mahasiswa Program Studi
Arsitektur Lanskap, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama
masa kuliah penulis merupakan anggota Himpunan Mahasiswa Arsitektur
Lanskap. Penulis juga aktif dalam kegiatan kemahasiswaan daerah sebagai ketua
Organisasi Mahasiswa Lintau Bogor pada tahun 2005. Pada tahun 2008 penulis
menjadi asisten Mata Kuliah Proyek Studio. Selain itu, penulis juga memiliki
pengalaman kerja menjadi Surveyor Pohon Jalur Hijau Jalan di Wilayah DKI
Jakarta pada tahun 2008, sebagai Drafter pada Proyek Desain Pusat Pelatihan
Agribisnis di Kabupaten Teluk Bintuni - Papua Barat dan sekaligus menjadi
Supervisor dalam Proyek Pembangunannya pada tahun 2008-2009.

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL.....................................................................................

Halaman
x

DAFTAR GAMBAR..................................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

xiii

PENDAHULUAN ......................................................................................
Latar Belakang .................................................................................
Tujuan ..............................................................................................
Manfaat ............................................................................................

1
1

3
3

TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................
Arsitektur Lanskap............................................................................
Perencanaan Lanskap........................................................................
Perancangan Lanskap .......................................................................
Sempadan Sungai..............................................................................
Botanical Park .................................................................................

4
4
4
5
7
9

METODOLOGI ..........................................................................................
Lokasi dan Waktu Magang................................................................
Metode Magang.................................................................................
Jenis, Bentuk dan Sumber Data ........................................................

10
10
10
14

KONDISI UMUM.......................................................................................
Profil PT Sheils Flynn Asia...............................................................
Posisi Mahasiswa Magang.................................................................
Aplikasi Teknologi Informasi............................................................
Kondisi Umum BSD City..................................................................
Kondisi Umum Proyek......................................................................

15
15
16
18
19
20

HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................
Sistem Kerja PT Sheils Flynn Asia...................................................
Sistem Penyimpanan Data....................................................
Sistem Penamaan dan Layout Gambar..................................
Standar Gambar Kerja PT Sheils Flynn Asia........................
Perancangan BSD City Botanical Park............................................
Persiapan...............................................................................
Riset dan Analisa (Research and Appraisal).........................
Hasil Riset dan Analisa................................................
Desain Konsep (Concept Design)..........................................
Hasil Desain Konsep..............................................................
Konsep Ruang...............................................................
Konsep Sirkulasi ..........................................................
Konsep Vegetasi ..........................................................
Konsep Fasilitas dan Utilitas........................................
Konsep Aktivitas ..........................................................

23
23
23
24
27
28
28
29
31
45
47
53
56
57
62
62

Halaman
Pengembangan Desain (Design Development) .................... 78
Tahap Awal Pengembangan Desain
(Draft Design Development) ....................................... 78
Tahap Akhir Pengembangan Desain
(Final Design Development) ....................................... 85
Masalah dan Kendala Pada Saat Magang ........................................ 86
Tahap Riset dan Analisa (Research and Appraisal) ............ 86
Tahap Desain Konsep (Concept Design) ............................. 87
Tahap Awal Pengembangan Desain
(Draft Design Development) ................................................ 87
Pembahasan ...................................................................................... 88
Tahap Riset dan Analisa (Research and Appraisal............... 89
Tahap Desain Konsep (Concept Design) .............................. 89
Tahap Awal Pengembangan Desain
(Draft Design Development) ................................................ 91
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................
Kesimpulan ......................................................................................
Saran ................................................................................................

92
92
93

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

94

LAMPIRAN ................................................................................................

95

DAFTAR TABEL

Halaman
1. Jadwal Kegiatan Magang......................................................................... 13
2. Jenis, Bentuk dan Sumber Data..............................................................

14

3. Jenis Software yang Digunakan di PT SFA dan Kegunaannya............... 18
4. Tugas dan Hasil dari Tahap Riset dan Analisa........................................ 30
5. Tugas dan Hasil dari Tahap Desain Konsep............................................ 47
6. Planting Schedule (draft) .......................................................................

59

7. Tugas dan Hasil dari Tahap Awal Pengembangan Desain...................... 79
8. Daftar Material Softscape ....................................................................... 81
9. Daftar Material Hardscape...................................................................... 84
10. Tugas dan Hasil dari Tahap Akhir Pengembangan Desain..................... 85

PROSES PERANCANGAN BSD CITY BOTANICAL PARK
DI PT SHEILS FLYNN ASIA, BOGOR

RAHMAT HIDAYAT
A34204005

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009

RINGKASAN

RAHMAT HIDAYAT, Proses Perancangan BSD City Botanical Park di PT
Sheils Flynn Asia, Bogor. Dibimbing oleh BAMBANG SULISTYANTARA
Sistem ekologis dan hidrologis sempadan sungai harus terjaga dengan baik
dan harus ada penetapan garis sempadan sungai sebagai daerah cagar alam sungai.
Dengan terbebasnya daerah sempadan sungai dari daerah pemukiman
memungkinkan komponen vegetasi sebagai zona penyangga dapat ditata dengan
baik. Penataan lanskap sempadan sungai yang terencana akan memberikan
manfaat yang sangat penting terutama untuk keberlangsungan sistem ekologi
sempadan sungai. Selain menempatkan area forest sebagai kumpulan vegetasi
utama yang dapat mengkonservasi sempadan sungai, penempatan taman-taman
sebagai penunjang kegiatan rekreasi juga dapat memberikan nilai positif bagi
kepentingan lingkungan. Komponen vegetasi yang tertata dan terpelihara dengan
baik akan memungkinkan manusia untuk memperoleh informasi nama tumbuhan
maupun asal usulnya, secara tidak langsung lanskap sempadan sungai dapat
berfungsi sebagai sarana pendidikan konservasi tumbuhan bagi manusia.
Botanical Park (kebun raya) merupakan suatu kawasan konservasi ex-situ
yang mengoleksi berbagai jenis tumbuhan, yang ditata dalam tatanan arsitektur
lanskap serta jenis-jenisnya mengutamakan berasal dari Indonesia dan
dimanfaatkan sebagai tempat penelitian, pendidikan lingkungan dan rekreasi
(Irawati, 2007). Botanical Park yang terletak di sempadan sungai sangat
bermanfaat baik dari segi konservasi sempadan sungai itu sendiri maupun untuk
menyelamatkan keberadaan tumbuhan asli Indonesia yang terancam punah. BSD
City Botanical Park ini akan dibangun di sempadan Sungai Cisadane yang
melewati kota BSD. Botanical Park ini merupakan bagian dari perencanaan PT
BSD untuk pengembangan perumahan di kota BSD tahap yang kedua. Dengan
luas lahan ± 54 Ha yang akan dibangun untuk Botanical Park ini diharapkan akan
menjadi suatu kawasan konservasi sekaligus sebagai kawasan rekreasi yang
berorientasi alam serta sebagai pusat pembelajaran bagi pengembangan
perumahan di BSD City. Proyek ini dipegang oleh PT Sheils Flynn Asia (SFA)
bersama dengan perusahaan arsitektur, surveyor dan engineer.
Kegiatan magang di SFA ini bertujuan untuk mendapatkan pendidikan,
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kerja praktis di bidang Arsitektur
Lanskap, melalui kegiatan di lapang dan studio. Kegiatan magang ini bermanfaat
untuk mengembangkan sikap profesionalisme mahasiswa dalam menghadapi
kondisi lapangan kerja yang sesungguhnya dan sebagai media pertukaran
informasi, ilmu dan teknologi di bidang Arsitektur Lanskap antara mahasiswa dan
tempat magang.
Kegiatan magang ini dilaksanakan selama 15 minggu, dimulai dari awal
Bulan Maret hingga akhir Bulan Juni 2008. Metode kerja yang digunakan adalah
mempelajari dan berpartisipasi aktif dalam lingkup kegiatan studio yang
berlangsung di SFA, melalui pengamatan atau pendataan baik di lapang maupun
di kantor. Kegiatan studio yang dilakukan yaitu mengikuti proses Perancangan
BSD City Botanical Park yang sedang dilakukan di SFA yang terdiri dari
beberapa tahapan yaitu: persiapan, riset dan analisa (Riset & Appraisal), desain

konsep (Concept Design) dan pengembangan desain (Design Development).
Disamping kegiatan perancangan, kegiatan lain yang dilakukan antara lain
mengenal kelembagaan SFA dan pengenalan administrasi serta proses kerja di
SFA.
BSD City Botanical Park akan dibangun di kawasan sempadan Sungai
Cisadane yang melewati kota BSD. Secara geografis BSD Botanical Park berada
pada titik 6º 17’ 57, 64” LS dan 106º 39’ 41, 00” BT. Konsep yang ditawarkan
pada BSD Botanical Park ini adalah menghadirkan vegetasi ex - situ yang berasal
dari hutan dataran rendah yang mengacu kepada konservasi tumbuhan asli
Indonesia dan untuk mengkonservasi sempadan Sungai Cisadane itu sendiri serta
menghadirkan taman-taman atau area-area publik sebagai tempat rekreasi yang
menarik.
Forest Area. Area ini merupakan area yang paling dominan pada BSD
City Botanical Park. Konsep yang dituangkan pada area ini disesuaikan dengan
karakter lanskapnya yang berupa dataran rendah dengan species-species asli
Indonesia. Desain planting yang dihadirkan mencerminkan pergerakan arus sungai
yang berbeda-beda pada tapak. Pada tapak bagian selatan pergerakan arus
sungainya cendrung dinamis sehingga tipe vegetasi yang dihadirkan yaitu tipe
forest yang mencerminkan konsep alami. Pada tapak bagian tengah memiliki
karakter pergerakan sungai yang cendrung linier sehingga tipe vegetasi yang
dihadirkan yaitu tipe ornamental yang mencerminkan konsep yang formal.
Sedangkan tapak bagian utara akan menghadirkan tipe vegetasi kombinasi. Dan
untuk area yang berada di bawah vegetasi forest akan ditempatkan vegetasi
understorey mix. Vegetasi pada area forest ini disajikan secara berkelompok
sesuai dengan jenisnya masing-masing ada yang dominan dan ada yang tidak,
sehingga akan memudahkan pengguna dalam memperoleh informasi tentang
tumbuhan tersebut.
Wetland Area. Area ini merupkan area yang pada kondisi awalnya
merupakan area yang tergenang oleh air ketika banjir. Area ini terdapat pada
bagian pinggir sungai yang sering tergenang ketika air sungai meluap ke sisi
kanan atau kiri sungai. Vegetasi yang dihadirkan pada area ini yaitu riparian
planting yang bentukan areanya dimodifikasi dengan berbagai macam bentukan
seperti riparian garden dan riparian island.
Gully Forest Area. Area ini merupakan area yang dibentuk sebagai
koridor hijau sebagai pengarah untuk mengarahkan pengunjung masuk ke
kawasan Botanical Park dari kawasan perumahan BSD City tahap dua. Vegetasi
yang dihadirkan pada area ini didesain menggunakan pohon pengarah sehingga
akan memfokuskan pengunjung untuk memasuki kawasan Botanical Park. Selain
sebagai koridor pengarah, pada daerah yang berupa selokan atau saluran drainase
tapak, juga menempatkan vegetasi berupa gully forest khusus untuk
mengkonservasi saluran drainase tersebut.
Open Space. Area ini merupakan area yang dihadirkan untuk kegiatankegiatan seperti event space dan children playground. Area ini akan ditutupi oleh
vegetasi rumput namun material paving pada plaza-plaza juga dapat dihadirkan,
namun vegetasi rumput lebih dominan untuk mengisi ruang terbuka ini.

PROSES PERANCANGAN BSD CITY BOTANICAL PARK
DI PT SHEILS FLYNN ASIA, BOGOR

Skripsi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

RAHMAT HIDAYAT
A34204005

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009

LEMBAR PENGESAHAN

Judul

: PROSES PERANCANGAN BSD CITY BOTANICAL
PARK DI PT SHEILS FLYNN ASIA, BOGOR

Nama Mahasiswa

: Rahmat Hidayat

NRP

: A34204005

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Bambang Sulistyantara, MAgr
NIP : 131 578 797

Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, MAgr
NIP : 131 124 019

Tanggal Lulus :

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobil’alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Proses Perancangan BSD
City Botanical Park di PT Sheils Flynn Asia, Bogor.
Keberhasilan studi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak dan
pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ama, Apa (Alm), Uni Maya (Alm), Uda Riski atas segala do’a, pengertian,
kesabaran dan kasih sayangnya
2. Dr. Ir. Bambang Sulistyantara, MAgr sebagai dosen pembimbing skripsi atas
kesabaran dan waktunya selama membimbing penulisan skripsi
3. Dr. Ir. Nizar Nasrullah, MAgr dan Kaswanto, SP, MSi selaku dosen penguji
atas saran dan masukan selama pengujian
4. Ir. Marietje Wungkar, MSi sebagai dosen pembimbing akademik
5. Stephen Flynn, Eoghan Sheils, Kate Collins, Yannes Pasaribu, Rahman Andra
Wijaya, Iman Prastoto. S dan rekan-rekan di PT Sheils Flynn Asia (Pak Bob,
Pak Daniel, Pak Gunang, Pak Arif, Pak Ferdy, Pak Dedy, Ubud, Beteu, Ibu
Widya, Pak Hoer dan Lintang) yang telah memberikan banyak dukungan dan
kesempatan kepada penulis selama mengikuti kegiatan magang
6. Dimas, Anjar dan Ita atas dukungan dan semangatnya
7. Rekan Landscape 41
8. Rekan Pondok Lestari Andri, Wardi, Ance, Anca dan Pak Faisal atas
dukungan dan motivasinya
9. Rekan Mahasiswa Lintau Bogor (MLB) atas do’a dan dorongannya
Semoga skripsi ini bermanfaat dan memberikan arti penting bagi
perkembangan arsitektur lanskap.

Bogor, Maret 2009

Penulis

RIWAYAT HIDUP

Rahmat Hidayat lahir di Lintau, Kabupaten Tanah Datar - Sumatera Barat
pada tanggal 29 September 1985 sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara dari
pasangan Bapak Zaherman Thaher (Alm) dan Ibu Elva Erda. Penulis mengawali
jenjang pendidikannya di Sekolah Dasar Negeri 3 Tanjung Bonai, Kabupaten
Tanah Datar pada tahun 1992-1998, dilanjutkan ke SMP Negeri 3 Lintau Buo,
Kabupaten Tanah Datar tahun 1998-2001, kemudian meneruskan ke SMA Negeri
1 Lintau Buo dan lulus pada tahun 2004.
Pada tahun 2004 penulis diterima menjadi mahasiswa Program Studi
Arsitektur Lanskap, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama
masa kuliah penulis merupakan anggota Himpunan Mahasiswa Arsitektur
Lanskap. Penulis juga aktif dalam kegiatan kemahasiswaan daerah sebagai ketua
Organisasi Mahasiswa Lintau Bogor pada tahun 2005. Pada tahun 2008 penulis
menjadi asisten Mata Kuliah Proyek Studio. Selain itu, penulis juga memiliki
pengalaman kerja menjadi Surveyor Pohon Jalur Hijau Jalan di Wilayah DKI
Jakarta pada tahun 2008, sebagai Drafter pada Proyek Desain Pusat Pelatihan
Agribisnis di Kabupaten Teluk Bintuni - Papua Barat dan sekaligus menjadi
Supervisor dalam Proyek Pembangunannya pada tahun 2008-2009.

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL.....................................................................................

Halaman
x

DAFTAR GAMBAR..................................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

xiii

PENDAHULUAN ......................................................................................
Latar Belakang .................................................................................
Tujuan ..............................................................................................
Manfaat ............................................................................................

1
1
3
3

TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................
Arsitektur Lanskap............................................................................
Perencanaan Lanskap........................................................................
Perancangan Lanskap .......................................................................
Sempadan Sungai..............................................................................
Botanical Park .................................................................................

4
4
4
5
7
9

METODOLOGI ..........................................................................................
Lokasi dan Waktu Magang................................................................
Metode Magang.................................................................................
Jenis, Bentuk dan Sumber Data ........................................................

10
10
10
14

KONDISI UMUM.......................................................................................
Profil PT Sheils Flynn Asia...............................................................
Posisi Mahasiswa Magang.................................................................
Aplikasi Teknologi Informasi............................................................
Kondisi Umum BSD City..................................................................
Kondisi Umum Proyek......................................................................

15
15
16
18
19
20

HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................
Sistem Kerja PT Sheils Flynn Asia...................................................
Sistem Penyimpanan Data....................................................
Sistem Penamaan dan Layout Gambar..................................
Standar Gambar Kerja PT Sheils Flynn Asia........................
Perancangan BSD City Botanical Park............................................
Persiapan...............................................................................
Riset dan Analisa (Research and Appraisal).........................
Hasil Riset dan Analisa................................................
Desain Konsep (Concept Design)..........................................
Hasil Desain Konsep..............................................................
Konsep Ruang...............................................................
Konsep Sirkulasi ..........................................................
Konsep Vegetasi ..........................................................
Konsep Fasilitas dan Utilitas........................................
Konsep Aktivitas ..........................................................

23
23
23
24
27
28
28
29
31
45
47
53
56
57
62
62

Halaman
Pengembangan Desain (Design Development) .................... 78
Tahap Awal Pengembangan Desain
(Draft Design Development) ....................................... 78
Tahap Akhir Pengembangan Desain
(Final Design Development) ....................................... 85
Masalah dan Kendala Pada Saat Magang ........................................ 86
Tahap Riset dan Analisa (Research and Appraisal) ............ 86
Tahap Desain Konsep (Concept Design) ............................. 87
Tahap Awal Pengembangan Desain
(Draft Design Development) ................................................ 87
Pembahasan ...................................................................................... 88
Tahap Riset dan Analisa (Research and Appraisal............... 89
Tahap Desain Konsep (Concept Design) .............................. 89
Tahap Awal Pengembangan Desain
(Draft Design Development) ................................................ 91
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................
Kesimpulan ......................................................................................
Saran ................................................................................................

92
92
93

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

94

LAMPIRAN ................................................................................................

95

DAFTAR TABEL

Halaman
1. Jadwal Kegiatan Magang......................................................................... 13
2. Jenis, Bentuk dan Sumber Data..............................................................

14

3. Jenis Software yang Digunakan di PT SFA dan Kegunaannya............... 18
4. Tugas dan Hasil dari Tahap Riset dan Analisa........................................ 30
5. Tugas dan Hasil dari Tahap Desain Konsep............................................ 47
6. Planting Schedule (draft) .......................................................................

59

7. Tugas dan Hasil dari Tahap Awal Pengembangan Desain...................... 79
8. Daftar Material Softscape ....................................................................... 81
9. Daftar Material Hardscape...................................................................... 84
10. Tugas dan Hasil dari Tahap Akhir Pengembangan Desain..................... 85

DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Tipe Umum Sungai ................................................................................

8

2. Peta Lokasi PT Sheils Flynn Asia ..........................................................

10

3. Proses Perancangan BSD City Botanical Park di PT SFA ……............ 12
4. Struktur Organisasi PT SFA ................................................................... 17
5. Peta Lokasi Proyek ................................................................................. 21
6. Peta Lokasi Proyek (Foto Udara) ...........................................................

22

7. Proses Kerja Pada Tahap Persiapan Proyek ...........................................

29

8. Kondisi Topografi Tapak........................................................................

32

9. Topografi ................................................................................................

33

10. Kemiringan Tapak .................................................................................. 34
11. Kondisi Hidrologi Tapak ........................................................................ 35
12. Level Sungai Normal .............................................................................. 36
13. Sejarah Umum Sungai ............................................................................ 37
14. Kondisi Vegetasi Tapak .........................................................................

38

15. Garis Sempadan Sungai 100 m dari Level Air Normal .........................

40

16. Level Banjir 100 Tahunan ...................................................................... 41
17. Garis Sempadan Sungai 100 m dari Level Banjir 100 Tahunan ............. 42
18. Garis Sempadan Sungai 100 m dari Level Air Normal (Overlay) .........

43

19. Garis Sempadan Sungai 100 m dari Level Banjir 100 Tahunan
(Overlay) ................................................................................................. 44
20. Proses Kerja pada Tahap Desain Konsep ............................................... 46
21. Sketsa Desain Konsep ............................................................................

50

22. Site Plan Desain Konsep ........................................................................

51

23. Gambar Section 1 ...................................................................................

52

24. Gambar Section 2 ...................................................................................

52

25. Ilustrasi Entrance Area............................................................................ 53
26. Ilustrasi Forest Area................................................................................ 54
27. Ilustrasi Wetland Area.............................................................................

55

28. Ilustrasi Open Grass Land......................................................................

56

29. Ilustrasi Jogging Track...........................................................................

57

Halaman
30. Ilustrasi Riparian Island.......................................................................... 58
31. Ilustrasi Gazebo....................................................................................... 62
32. Ilustrasi Site Furniture............................................................................

62

33. Ilustrasi Event Space...............................................................................

63

34. Ilustrasi Children Playing........................................................................ 63
35. Site Plan Keseluruhan ............................................................................

65

36. Detail Plan North Area 1.........................................................................

66

37. Detail Plan North Area 2.........................................................................

67

38. Detail Plan North Area 3.........................................................................

68

39. Detail Plan Central North Area 1............................................................

69

40. Detail Plan Central North Area 2............................................................

70

41. Detail Plan Central South Area 1............................................................

71

42. Detail Plan Central South Area 2............................................................

72

43. Detail Plan South Area 1.........................................................................

73

44. Detail Plan South Area 2.........................................................................

74

45. Gambar Potongan Central North 1 (CN 1) .............................................. 75
46. Gambar Potongan Central North 2 (CN 2) .............................................. 75
47. Gambar Potongan Central North 3 (CN 3) .............................................. 76
48. Gambar Potongan Central North 4 (CN 4) .............................................. 76
49. Gambar Potongan Central North 5 (CN 5) .............................................. 77
50. Gambar Potongan Central North 6 (CN 6) .............................................. 77

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
1. Profil PT Sheils Flynn Asia....................................................................

96

2. Softwork Photos......................................................................................

97

3. Planting Schedule North Park................................................................

98

4. Planting Schedule Central North Park....................................................

99

5. Planting Schedule Central South Park....................................................

100

6. Planting Schedule South Park.................................................................

101

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Sempadan sungai merupakan daerah ekologis dan sekaligus hidrologis
sungai yang sangat penting. Sempadan sungai tidak dapat dipisahkan dengan
badan sungainya (alur sungai) karena secara hidrologis dan ekologis merupakan
satu kesatuan. Secara hidrologis sempadan sungai merupakan daerah bantaran
banjir yang berfungsi memberikan kemungkinan luapan air banjir ke samping
kanan kiri sungai sehingga kecepatan air ke hilir dapat dikurangi, energi air dapat
diredam di sepanjang sungai, serta erosi tebing dan erosi dasar sungai dapat
dikurangi secara simultan.
Sistem ekologi dan hidrologis sempadan sungai harus terjaga dengan baik
dan harus ada penetapan garis sempadan sungai sebagai daerah cagar alam sungai.
Dengan terbebasnya daerah sempadan sungai dari daerah pemukiman
memungkinkan komponen vegetasi sebagai zona penyangga dapat ditata dengan
baik. Komponen vegetasi secara ekologis dapat mengkonservasi sempadan sungai
sehingga bencana akibat kerusakan lingkungan bisa ditekan seminimal mungkin.
Penataan lanskap sempadan sungai yang terencana akan memberikan
manfaat yang sangat penting terutama untuk keberlangsungan sistem ekologi
sempadan sungai. Selain menempatkan area forest sebagai kumpulan vegetasi
utama yang dapat mengkonservasi sempadan sungai, penempatan taman-taman
sebagai penunjang kegiatan rekreasi juga dapat memberikan nilai positif bagi
kepentingan lingkungan. Komponen vegetasi yang tertata dan terpelihara dengan
baik akan memungkinkan manusia untuk memperoleh informasi nama tumbuhan
maupun asal usulnya, secara tidak langsung lanskap sempadan sungai dapat
berfungsi sebagai sarana pendidikan konservasi tumbuhan bagi manusia.
Botanical Park (kebun raya) merupakan suatu kawasan konservasi ex-situ
yang mengoleksi berbagai jenis tumbuhan, yang ditata dalam tatanan arsitektur
lanskap serta jenis-jenisnya mengutamakan berasal dari Indonesia dan
dimanfaatkan sebagai tempat penelitian, pendidikan lingkungan dan rekreasi
(Irawati, 2007). Botanical Park yang terletak di sempadan sungai sangat
bermanfaat baik dari segi konservasi sempadan sungai itu sendiri maupun untuk

menyelamatkan keberadaan tumbuhan asli Indonesia yang terancam punah.
Komponen vegetasi pada Botanical Park yang terletak di sempadan sungai secara
natural akan mendapatkan pupuk dari sedimentasi periodis dari hulu dan tebing,
selanjutnya komponen vegetasi ini akan berfungsi sebagai pemasok nutrisi untuk
komponen fauna sungai dan juga sebaliknya. Lebih jauh, komponen vegetasi ini
secara hidrologis berfungsi sebagai retensi alamiah sungai. Dengan demikian, air
sungai dapat secara proporsional dihambat lajunya ke hilir (http://id.ecoton.or.id/
Ekologi_lahan basah, (1 April 2008). Dampaknya dapat mengurangi banjir dan
erosi disepanjang sempadan sungai. Disamping itu, keberadaan Botanical Park di
sempadan sungai akan menarik pengunjung untuk melakukan kegiatan rekreasi
yang sehat serta akan memberikan nuansa rekreasi yang berbeda.
Proyek Botanical Park yang akan dibangun di Bumi Serpong Damai
(BSD) City terletak di sempadan Sungai Cisadane yang melewati kota BSD.
Botanical Park ini merupakan bagian dari perencanaan PT BSD untuk
pengembangan perumahan di kota BSD tahap kedua. Dengan luas lahan ± 54 Ha
yang akan dibangun untuk Botanical Park ini diharapkan akan menjadi suatu
kawasan konservasi sekaligus sebagai kawasan rekreasi yang berorientasi alam
serta sebagai pusat pembelajaran bagi pengembangan perumahan di BSD City.
Proyek ini dipegang oleh PT Sheils Flynn Asia bersama dengan perusahaan
arsitektur, surveyor dan engineer.
Sheils Flynn Asia (SFA) merupakan perusahaan cabang dari perusahaan
konsultan internasional Sheils Flynn Ltd yang berpusat di London. Sebagai
perusahaan bertaraf internasional SFA tidak hanya menangani proyek yang berada
di Indonesia, tetapi juga di beberapa tempat di luar negeri. Berbagai contoh hasil
karya SFA yang terdapat di Indonesia antara lain Taman Niaga Karawang,
Darmohill Surabaya, Sculpture Park Bandung, Vajra Villas Bali, Lotus Pond Area
di Garuda Wisnu Kencana, Tiger Conservation Centre di Taman Safari Indonesia
Cisarua, Kebun Raya Balikpapan, Kebun Raya Conservation Building
Biotechnology Park Cibinong, Permata Sentul Entry Village, dan beberapa contoh
lainnya. Sheis Flynn Asia juga menangani beberapa proyek di luar negri, antara
lain Riverside Regeneration KING’S LYNN London dan Landscape Assement di
Durham Inggris. Dilihat dari pengalaman PT Sheils Flynn Asia, maka magang di

perusahaan tersebut dapat diharapkan menjadi suatu bahan perbandingan apa yang
diperoleh di bangku perkuliahan berdasarkan teori dengan apa yang dilakukan di
lapangan kerja sesungguhnya.

Tujuan Magang
Secara umum kegiatan magang ini bertujuan untuk mendapatkan
pendidikan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kerja praktis di bidang
arsitektur lanskap, melalui kegiatan di lapang dan studio. Secara khusus kegiatan
magang ini bertujuan untuk:
1. Mempelajari dan berpartisipasi secara aktif dalam seluruh kegiatan proses
perancangan yang dilakukan Konsultan Arsitektur Lanskap SFA pada sebuah
proyek yang dilaksanakannya, khususnya pada proyek Perancangan BSD City
Botanical Park.
2. Menganalisa permasalahan yang ada di tapak dan mempelajari alternatif
pemecahannya.

Manfaat Magang
Kegiatan

magang

ini

bermanfaat

untuk

mengembangkan

sikap

profesionalisme mahasiswa dalam menghadapi kondisi lapangan kerja yang
sesungguhnya dan juga bermanfaat sebagai media pertukaran informasi, ilmu dan
teknologi di bidang arsitektur lanskap antara mahasiswa dan SFA.

TINJAUAN PUSTAKA

Arsitektur Lanskap
Lanskap adalah karakter total dari suatu wilayah. Lanskap adalah
konfigurasi partikel topografi, tanaman penutup, permukaan lahan dan pola
kolonialisasi yang tidak terbatas, beberapa koherensi dari kealamian dan proses
kultural dan aktifitas (Ferina, 1998). Lebih lanjut Ferina membatasi lanskap
sebagai sebuah potongan lahan yang diamati seluruhnya, tanpa melihat dekat pada
komponen-komponennya.
Lanskap dapat pula diartikan sebagai suatu area-area dimana tanamantanaman, rumput, dek dan fasilitas lainnya, digunakan untuk mengkreasikan area
luar sehingga menjadikan area tersebut memiliki nilai fungsi dan visual yang
nyaman (Mugnisjah dan Ardiansyah, 2007). Lebih lanjut ia mengatakan bahwa
arsitektur lanskap adalah ilmu dan seni dalam mengubah atau menyusun sebuah
lahan sedemikian rupa, sehingga menjadi serasi, bernilai ekonomis, mempunyai
fungsi yang jelas dan punya nilai estetik untuk memenuhi keinginan penggunanya
Arsitektur lanskap adalah ilmu yang mempelajari tentang seni,
perencanaan, perancangan, manajemen, perawatan dan perbaikan tanah dan
perbaikan konstruksi buatan manusia skala besar. Ruang lingkup dari profesi ini
termasuk desain arsitektural, perencanaan lokasi, pengembangan estate, restorasi
lingkungan, perencanaan kota, perencanaan taman dan rekreasi, perencanaan
regional,

perencanaan

ruang

dan

perawatan

sejarah

(http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_lanskap, (03 Januari 2008).

Perencanaan Lanskap
Perencanaan lanskap didefinisikan sebagai suatu perencanaan yang
berpijak kuat pada dasar ilmu lingkungan dan ekologi dan pengetahuan alam yang
bergerak dalam kegiatan penilaian atas lahan yang luas, dan mencari ketepatan
tata guna tanah di masa mendatang (Rachman, 1984). Lebih lanjut Rachman
menyatakan bahwa terdapat empat aspek yang harus diperhatikan dalam proses
berpikir lengkap merencana dan melaksana suatu proyek lanskap yaitu aspek
sosial, ekonomi, fisik, dan teknik, yang dikaitkan dengan faktor ruang, waktu dan

tenaga atau gerak. Data sosial juga meliputi segala keinginan, maksud, tujuan dan
kebiasaan manusia, sedang data ekonomi meliputi sumber dana yang tersedia dan
dapat digali. Selain itu juga terdapat data teknik yang berisi teknik operasional
dari ilmu atau standar yang lazim. Empat aspek data tersebut disesuaikan dengan
faktor yang berkaitan yaitu faktor ruang mengenai lokasi dan luasannya; faktor
waktu mengenai pengadaan dan alokasi waktu, ketahanan, kemantapan dan lainlain, dan faktor tenaga atau gerak mengenai ketersedian sumberdaya dan
kualiatasnya.

Perancangan Lanskap
Proses perencanaan dan perancangan menurut Gold (1982), terdiri atas
enam tahapan yaitu persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis, perencanaan dan
perancangan. Persiapan merupakan tahap perumusan tujuan, program dan
informasi lain tentang berbagai keinginan, dan selanjutnya adalah membuat
persetujuan kerjasama antara perencana dengan pemberi tugas suatu proyek
perencanaan lanskap.
Inventarisasi merupakan tahap pengumpulan data keadaan awal dari tapak
yang diperoleh dari survey lapang, wawancara, pengamatan, perekaman dan
sebagainya. Data yang dikumpulkan merupakan data fisik, antara lain iklim,
elevasi, fisiografi dan lain-lain, data sosial antara lain kebudayaan, pendidikan dan
kependudukan, serta data ekonomi (Gold, 1982).
Analisis adalah tahap untuk mengetahui masalah, kendala, potensi dan
kemungkinan pengembangan lain dari tapak. Pada tahap ini dibuat program
pengembangan yang menyeluruh dengan menyusun tujuan dan metode, daftar
kebutuhan dalam perencanaan yang akan dibuat, dan deskripsi proyek serta
hubungan antar komponen tersebut (Gold, 1982).
Sintesis merupakan tahap pemecahan masalah dan pemanfaatan potensi
dari suatu tapak yang disesuaikan dengan tujuan perencanaan. Setelah dilakukan
pemecahan masalah dan pemanfaatan potensi, akan diperoleh alternatif-alternatif
perencanaan (Gold, 1982).
Perencanaan adalah menentukan alternatif terpilih yang merupakan satu
alternatif atau modifikasi, atau kombinasi dari beberapa alternatif perencanaan.

Alternatif terpilih yang disebut konsep perencanaan, umumnya disajikan dalam
tata letak atau rencana tapak (Nurisjah dan Pramukanto, 2004).
Perancangan lanskap merupakan pengembangan konsep perencanaan yang
terinci, yang menyajikan rincian rencana spesifik terhadap elemen-elemen lanskap
pada tapak tersebut (Nurisjah dan Pramukanto, 2004). Perancangan adalah ilmu
dan seni pengorganisasian ruang dan masa dengan mengkomposisikan elemen
lanskap alami dan non alami serta kegiatan yang ada di dalamnya agar tercipta
suatu karya tata ruang yang secara fungsi berdaya guna dan secara estetik bernilai
indah sehingga tercapai kepuasan jasmaniah dan rohaniah manusia serta makhluk
hidup lain di dalamnya (Rachman, 1984). Proses desain membantu arsitek lanskap
untuk mencapai desain tapak total yang secara keseluruhan memanfaatkan seluruh
elemen desain untuk memenuhi kebutuhan proyek seefisien dan seestetis mungkin
(Booth, 1983).
Penerapan prinsip-prinsip perancangan merupakan hal yang mendasar
dalam perancangan lanskap. Prinsip perancangan terdiri dari kesatuan (unity),
keseimbangan (balance) dan penekanan (emphasis). Kesatuan dapat diciptakan
antara lain melalui pengulangan bentuk (repetation), penggunaan modul, grid, dan
tema. Keseimbangan dapat diciptakan melalui pengaturan secara simetri, asimetri
maupun radial. Sedangkan penekanan dapat diciptakan melalui pengarahan,
pengaturan letak dan kontras terhadap elemen, serta variasi dalam ukuran dan
jumlah elemen. Prinsip-prinsip desain terdiri dari:
1. Unity, sebagai unsur penyatu
2. Harmony, sebagai unsur penyelaras
3. Simplicity, sebagai unsur kesederhanaan
4. Emphasis atau dominasi adalah menitikberatkan pandangan pada elemen
atau pola tertentu
5. Balance, sebagai unsur penyeimbang yang menciptakan kestabilan
6. Scale dan proportion, yang mengacu pada pembidangan relatif antara
ketinggian, panjang, luas, massa, dan volume.
7. Sequnce atau keberlanjutan, adalah unsur-unsur yang berhubungan dengan
pergerakan.

Perancangan lanskap akan menghasilkan ruang tiga dimensi dan setiap
ruang memiliki bentuk, ukuran, warna, tekstur, dan kualitas-kualitas lain yang
dapat dengan baik mengekspresikan dan mengakomodasikan fungsi-fungsi yang
ingin dicapai. Ruang tiga dimensi yang dihasilkan melalui perancangan dapat
berupa bahan-bahan alami, bentuk lahan maupun tanaman. Pembatas-pembatas
ruang juga dapat berupa bahan buatan manusia. Elemen lanskap alami seperti
bentukan lahan, air dan tanaman mempunyai potensi yang besar untuk
perancangan. Pemilihan materi merupakan hal penting dalam perancangan
lanskap. Pemilihan materi merupakan satu titik perhatian selain penggunaan
teknologi dan pemeliharaan untuk bahan/materi. Materi yang digunakan dalam
perancangan bervarisai sifatnya serta memiliki