Uji Keseragaman famili F8 kedelai dari persilangan kultivar slamet X wase

1

UJI KESERAGAMAN FAMILI F8 KEDELAI DARI
PERSILANGAN KULTIVAR SLAMET X WASE

Oleh :
R.M.Raga Bimo S
G34101063

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

2

UJI KESERAGAMAN FAMILI F8 KEDELAI DARI
PERSILANGAN KULTIVAR SLAMET X WASE

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Sains pada
Departemen Biologi

Oleh :
R.M.Raga Bimo S
G34101063

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMAT IKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

3

Judul : UJI KESERAGAMAN FAMILI F8 KEDELAI
PERSILANGAN KULTIVAR SLAMET X WASE
Nama : R.M.Raga Bimo S
NRP : G34101063

DARI


Menyetujui:
Pembimbing I,

Pembimbing II,

Dr. Ir. Suharsono, DEA
NIP. 131664393

Dr. Ir. Muhammad Jusuf
NIP. 130536687

Mengetahui:
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor

Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS
NIP. 131473999

Tanggal Lulus:.......................


4

PRAKATA
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan pertolongan serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah
dengan topik Uji Keseragaman Famili F8 Kedelai dari Persilangan Kultivar Slamet x Wase.
Penelitian ini dibiayai oleh Proyek Penelitian Hibah Bersaing XII dengan topik : Perbaikan
Genetik Kedelai untuk Produktivitas dan Adaptasi terhadap pH rendah a.n : Dr. Muhammad Jusuf.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Dr. Ir. Suharsono, DEA dan Dr. Ir. Muhammad Jusuf
selaku pembimbing atas segala fasilitas, dorongan, waktu, serta bimbingan yang diberikan. Terima
kasih kepada Kepala Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi IPB beserta seluruh
staf dan karyawan atas sarana, prasarana, dan bantuannya selama penulis melakukan penelitian di
Laboratorium Biologi Molekuler dan Seluler Tanaman. Terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Abdul Mulya, Bapak Adi dan para pekerja di kebun Pagentongan atas bantuan dan
kerjasamanya.
Ungkapan terima kasih penulis juga disampaikan kepada kedua orang tuaku, kakak atas
perhatian, do’a, dan kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis. Kepada rekan-rekan
seperjuanganku selama penelitian yaitu Neng Nur, dan Hakim yang telah membantu penulis
selama penelitian. Terima kasih kepada seluruh teman-teman Biologi atas ukhuwah yang telah

terjalin selama ini, juga kepada pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangsih
bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Bogor, Desember 2006

R.M. Raga Bimo S

5

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 22 Mei 1984 sebagai anak kedua dari dua
bersaudara, putra dari pasangan Gunawan dan Lily. Penulis lulus pada tahun 2002 dari SMU
Negeri 26 Jakarta dan diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Seleksi Penerimaan
mahasiswa Baru (SPMB). Penulis memilih Program Studi Biologi, Departemen Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Selama mengikuti perkuliahan, penulis juga pernah aktif
sebagai anggota PAMABI (Paguyub an Mahasiswa Biologi).

6


ABSTRAK
R.M.RAGA BIMO S. Uji Keseragaman Famili F8 Kedelai Dari Persilangan Kultivar Slamet
dengan Wase. Dibimbing oleh SUHARSONO dan MUHAMMAD JUSUF.
Tujuan penelitian ini adalah menguji keseragaman genetik berdasarkan produksi biji dari
famili-famili kedelai generasi F8 dari persilangan kultivar Slamet dengan Wase. Famili yang diuji
terdiri dari 24 famili. Kultivar Slamet digunakan sebagai pembanding. Percobaan dilakukan
dengan menanam kedelai dengan jarak tanam 40 x 20 cm, dengan 2 biji tiap lubang. Setiap famili
terdiri dari 80 biji, dan disisipi dengan kultivar Slamet.
Analisis ragam produksi biji pada generasi F8 dari persilangan Slamet dengan Wase
menunjukkan bahwa 22 famili telah seragam dan 2 famili belum seragam secara genetik. Dari 22
famili yang seragam terdapat satu famili yang memiliki produksi lebih tinggi daripada Slamet
yakni FSW22. Galur ini dapat dijadikan sebagai galur harapan.

ABSTRACT
R.M. RAGA BIMO S. Test of Homogenity F8 family of soybean from crossing between Slamet
and Wase Cultivars. Under direction of SUHARSONO and MUHAMMAD JUSUF.
The aim of this experiment is to test the genetic homogenity and the productivity of the F8
generation families of crossing between Slamet and Wase Cultivars. The Families tested consisted
of 24 families. Slamet cultivar was used as a standard of comparison. The experiment was
conducted by planting soybean seeds in the planting distance of 40 cm x 20 cm, 2 seeds per hole.

From each family 80 seeds were planted, and Slamet cultivar was inserted in between five
families.
Variance an alysis of seed production of F8 family from crossing between Slamet and Wase
showed that 22 families were homogen and 2 families were not genetically homogen yet. From 22
homogen families, one family, i.e. FSW 22, had higher productivity than Slamet. This family can
be used as potential lines.

7

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL .................................................................................................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................................................

viii

PENDAHULUAN

Latar Belakang .......................................................................................................................
Tujuan Penelitian ...................................................................................................................
Waktu dan Tempat ................................................................................................................

1
1
1

BAHAN DAN METODE
Bahan dan alat .........................................................................................................................
Metode .....................................................................................................................................
Penanaman ......................................................................................................................
Pemeliharaan ..................................................................................................................
Pemanenan ......................................................................................................................
Pengamatan ....................................................................................................................
Analisis Data ..................................................................................................................

1
2
2

2
2
2
2

HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Keseraga man ...................................................................................................................
Uji Nilai Tengah Produksi ...................................................................................................

3
4

SIMPULAN ..... .....................................................................................................................................

5

SARAN ...................................................................................................................................................

5


DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................................

5

LAMPIRAN ...........................................................................................................................................

7

8

DAFTAR TABEL
Halaman
1 Uji keseragaman galur dan Uji daya hasil dari persilangan Slamet x Wase .................................

3

2 Perbandingan famili F8 dengan kultivar Slamet berdasarkan ragam, produksi tiap tanaman, dan
ukuran biji ...............................................................................................................................................

5


DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Deskripsi kultivar Slamet ....................................................................................................................... 8
2 Denah penanaman untuk uji keseragaman genetik dari famili F8 persilangan Slamet x Wase
.................................................................................................................................................................... 9
3 Data cuaca pada periode Agustus 2005-April 2006 (Stasiun Klimatologi Dramaga 2005 -2006
tidak dipublikasikan).............................................................................................................................. 10
4 Analisis tanah blok tanam pada kebun percobaan Pagentongan (Puslitbang Tanah 2005 tidak
dipublikasikan) ........................................................................................................................................ 10
5 Karakteristik t anaman dari setiap famili ............................................................................................. 11

9

PENDAHULUAN
Kedelai merupakan sumber protein
nabati yang sangat penting baik untuk pangan
maupun pakan dan mempunyai nilai ekonomi
yang tinggi bagi Indonesia. Kedelai termasuk
tanaman semusim yang berbatang perdu

dengan tinggi antara 30-100 cm, dapat
bercabang sedikit atau banyak. Buah kedelai
berbentuk polong yang berisi 1-5 biji, tetapi
sebagian besar berisi 2-3 biji (Sumarno 1984).
Biji kedelai mengandung 35% protein, 18%
lemak, 35% karbohidrat, dan 8% air (Maesen
1992). Di Indonesia, kedelai digunakan
sebagai bahan baku industri pembuatan
tempe, tahu, tauco, kecap, susu kedelai, dan
bahan makanan ternak.
Tingkat konsumsi nasional kedelai terus
naik seiring dengan meningkatnya jumlah
penduduk. Produksi kedelai Indonesia pada
tahun 2003 baru mencapai 671 600 ton (BPS
2004), sementara kebutuhannya mencapai 2
juta ton per tahun (Kompas 2004).
Kekurangan tersebut harus dipenuhi dengan
impor yang dapat mencapai 1.2 juta ton per
tahun (Kompas 2004). Oleh karena itu,
diperlukan
berbagai
usaha
untuk
meningkatkan produksi kedelai. Salah satunya
adalah
peningkatan
produksi
dengan
menggunakan varietas unggul. Varietas
unggul dapat diperoleh dengan cara
persilangan antar varietas yang telah ada dan
sudah teruji baik serta mampu beradaptasi
dengan kondisi lapang (Boer 1989). Usaha
peningkatan yang lain adalah dengan
ekstensifikasi atau perluasan lahan pertanian
kedelai di luar pulau Jawa. Tetapi, usaha
tersebut menghadapi kendala dengan kondisi
lahan marginal. Salah satu lahan marginal di
Indonesia ialah lahan asam yang mengandung
kadar
alumunium
yang
tinggi
(Notohadiprawiro
1983).
Keracunan
alumunium
(Al)
akan
menghambat
pertumbuhan akar primer dan menghalangi
pembentukan akar lateral dan bulu akar.
Keracunan Al menyebabkan ujung akar
menebal, berwarna coklat seperti busuk dan
mengering sehingga menghasilkan sistem
perakaran tanaman yang kerdil dan pendek,
karena
terjadi
penekanan
terhadap
perkembangan jaringan meristem akar
(Sanchez 1976 dalam Rustianti R 1994).
Selain itu alumunium dapat menghambat
pertumbuhan bintil akar untuk mengikat
Nitrogen (Sunarto 1989).
Kenaikan hasil merupakan tujuan utama
dari pemuliaan tanaman. Hal ini dapat
dilakukan dengan menyediakan kultivar yang

lebih produktif (Allard 1995). Seleksi
merupakan inti pekerjaan dari pemuliaan
tanaman. Seleksi adalah proses pemilihan
genotipe-genotipe unggul dari suatu populasi
untuk
membentuk
populasi
generasi
selanjutnya yang lebih baik. Keberhasilan
perbaikan populasi ini sangat bergantung pada
keberhasilan memilih genotipe-genotipe yang
baik. Seleksi dilakukan untuk meningkatkan
nilai tengah populasi dan menurunkan
ragamnya.
Untuk mendapatkan kultivar unggul,
beberapa persilangan antara kultivar Slamet
dan kultivar lainnya telah dilakukan. Salah
satunya adalah persilangan antara kultivar
Slamet dan Wase (Paserang 2003). Dari
persilangan ini diharapkan mendapatkan
keturunan yang berproduksi tinggi, berbiji
besar dan toleran terhadap tanah asam.
Kultivar Slamet merupakan kultivar unggul
yang memiliki produksi tinggi (2.26 ton/ha),
berbiji yang berukuran sedang (12.5 g/100
biji), dan toleran terhadap asam (Sunarto
1995). Deskripsi lengkap kultivar Slamet
disajikan pada lampiran 1. Sedangkan Wase
merupakan kultivar dari Jepang yang
mempunyai biji berukuran besar (20.56 g/100
biji). Keturunan dari persilangan ini telah
dilakukan seleksi sampai dengan F7
(Suharsono et al. 2003, Abdillah 2004,
Supriyadi 2005, Fathony 2006). Uji
keseragaman genetik terhadap generasi F7
menunjukkan bahwa belum semua famili
adalah seragam secara genetik (Fathony 2006)
sehingga perlu diadakan seleksi lebih lanjut.
Pada penelitian ini uji keseragaman
genetik dilakukan pada lahan yang tidak
dimaksudkan untuk seleksi terhadap tanaman
yang toleran lahan asam. Uji keseragaman
genetik pada penelitian ini didasarkan pada
produksi biji.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji
keseragaman genetik famili F8 dari
persilangan kultivar Slamet x Wase.
Waktu dan Tempat
Penanaman dilaksanakan mulai
bulan Desember 2005 sampai dengan Maret
2006 di Kebun Percobaan IPB Pagentongan
dan pengolahan pascapanen dilakukan di
Laboratorium Biologi Seluler dan Molekuler
Tanaman, Pusat Penelitian Sumberdaya
Hayati dan Bioteknologi, Kampus IPB
Darmaga.

10

BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat
Tanaman yang digunakan adalah 24
famili terpilih generasi F8 dari persilangan
Slamet X Wase (Fathony 2006) dan kultivar
Slamet digunakan sebagai pembanding
keseragaman genetik.
Metode
Penanaman
Sebanyak 24 famili F8 terpilih dan 1
kultivar pembanding ditanam di lapang.
Sebanyak 80 biji dari tiap famili ditanam 2
biji per lubang, dengan jarak tanam 40 cm
antar baris dan 20 cm dalam baris tanaman.
Famili diselingi dengan kultivar Slamet
sebagai pembanding. Denah penanaman
disajikan pada lampiran 2.
Pemeliharaan
Pemupukan dasar yang diberikan ialah
150 kg/ha Urea, 100 kg/ha TSP dan 100 kg
/ha KCl dengan cara ditanam di antara barisan
tanaman. Pemberian urea diberikan dua tahap
yaitu pada saat tanam dan penyiangan
pertama. Penyiangan dilakukan dua kali yaitu
pada 3 MST (minggu setelah tanam) dan 7
MST. Pengendalian hama dilakukan dengan
pemberian Furadan ketika penanaman dan
penyemprotan dengan Akodan tiap minggu
dari 2 MST s/d 8 MST.
Pemanenan
Pemanenan dilakukan ketika 90%
polong sudah berubah warna menjadi kuning
kecokelatan.
Cara
pemanenan
dengan
mencabut
seluruh
tanaman
kemudian
dimasukkan ke dalam kantung kertas. Setiap
kantung berisi satu tanaman. Setelah itu
tanaman dijemur hingga beberapa polongnya
pecah. Untuk mengupas polong menjadi biji,
tanaman dipukul - pukul dengan kayu hingga
bijinya lepas dari polong. Lalu, biji - biji yang
diperoleh ditampi dan dibersihkan dari
kotoran.
Pengamatan
Karakter - karakter yang diamati pada
setiap famili adalah umur mulai berbunga,
umur panen (hari), t inggi tanaman (cm),
jumlah buku subur, jumlah cabang, bobot 100
biji (g), jumlah polong, produksi biji tiap
tanaman, warna bunga.
Analisa Data
Data produksi biji dianalisis dengan
menggunakan
perangkat
lunak
SPSS
(Statistical Product Service Solution).
Analisis data yang dilakukan meliputi analisis
nilai tengah setiap famili, koefisien

keragaman dan uji keseragaman setiap famili
dengan rumus :
n

a. N ilai tengah

X

:

=

∑ Xi
i =1

N

Dimana :
X = Nilai tengah
Xi = Nilai pengamatan ke-i
N = Jumlah individu yang diamati

Uji nilai tengah : t =

(X 1 − X 2 )
S p (1 n1 ) + (1 n 2 )

Dimana :
n1 = Jumlah individu famili yang diamati
n2 = Jumlah individu pada kultivar Slamet
x1 = Nilai tengah contoh ke-1
x2 = Nilai tengah contoh ke-2
Sp = Simpangan baku ragam fenotip

N

b. Ragam fenotipe

:

2

s

P

=

∑ (Xi − µ )
i= 1

2

N −1

s2 = Ragam fenotip

Dimana :

c. Uji keseragaman famili :

Fhit =

s
s

2
Famili

2
Slamet

2

Dimana: s Famili : RagamFamili
s2 Slamet : Ragam Slamet

d. Koefisien Keragaman : KK = S x 100 %
x
Dimana : KK : Koefisien Keragaman
S : Simpangan Baku
x : Nilai Tengah

11

HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Keseragaman
Uji keseragaman genetik dapat dilihat
dengan membandingkan ragam antara famili
dari hasil persilangan dan tet uanya, yaitu
kultivar Slamet. Kultivar Slamet digunakan
sebagai pembanding keseragaman genetik
karena sudah dilepas sebagai kultivar nasional
dan setiap kultivar yang sudah dilepas adalah
seragam secara genetik. Uji keseragaman
famili F8 dengan Uji F dari persilangan
Slamet x Wase berdasarkan produksi biji tiap

tanaman menunjukkan bahwa belum semua
famili F8 ser agam. Dari 24 famili yang
terpilih (F8) hanya 22 famili yang telah
seragam secara genetik. Dengan demikian
secara genetik 22 galur ini tidak akan
bersegregasi
lagi.
Keseragaman
ini
ditunjukkan oleh masing-masing ragam dari
22 famili yang tidak berbeda nyata dari ragam
Slamet pada taraf uji 5%, sedangkan 2 famili
lainnya masing-masing mempunyai ragam
yang berbeda nyata dengan ragam populasi
kultivar Slamet pada taraf uji 5 % (Tabel
1)

Tabel 1 Uji keseragaman galur dan Uji daya hasil dari persilangan Slamet x Wase
Produksi Biji
Jumlah
Tiap
Simpangan
Famili
Silsilah keturunan
Tanaman
Tanaman (g)
ragam
Baku

KK%

Ukuran
Biji

FSW1

62/41/7/18/11/13

54

6.61-

19.61**

4.42

66.87

9.5

FSW2

62/32/6/12/24/26

55

6.63-

15.84**

3.98

60.03

10.66

FSW3

62/32/6/12/6/23

61

9.37

46.72**

6.84

73

8.43

FSW4

62/32/6/12/6/3

16

6.74

16.75**

4.09

60.68

7.59

FSW5

62/32/6/12/6/17

69

9.13

20.79**

4.56

49.94

8.21

FSW6

62/32/6/12/9/17

25

9.04

65.30*

8.08

89.38

10.3

FSW7

62/41/5/1/16/34

65

7.97

27.11**

5.2

65.24

8.21

FSW8

62/41/5/1/16/35

60

8.24

21.49**

4.63

56.19

8.35

FSW9

19/9/3/32/15/5

22

3.3-

2.82**

1.67

50.6

10.15

FSW10

19/9/3/32/15/4

41

5.54-

10.75**

3.27

59.03

11.51

FSW11

19/9/3/32/15/17

69

4.74-

7.68**

2.77

58.44

10.57

FSW12

19/9/3/32/27/16

23

5.53-

7.77**

2.79

50.45

11.03

FSW13

19/9/3/32/27/3

41

5.03-

4.86**

2.2

43.74

9.56

FSW14

19/9/3/32/27/4

11

10.35

55.17**

7.43

71.79

10.22

FSW15

19/9/3/32/3/2

59

6.98-

10.98**

3.31

47.42

10.27

FSW16

19/9/3/32/3/17

62

6.94-

11.58**

3.4

49

9.9

FSW17

19/9/3/32/3/11

25

11.82

88.75*

9.42

79.7

9.87

FSW18

19/9/3/32/12/18

12

9.04

41.99**

6.47

71.57

10.21

FSW19

19/9/3/32/12/15

27

6.56-

10.90**

3.3

50.3

9.77

FSW20

197/31/12/14/21/13

39

5.74-

10.63**

3.25

56.62

12.56

FSW21

197/31/12/14/21/19

51

8.33

21.54**

4.64

49.3

12.09

FSW22

197/31/12/15/26/22

7

13.63 +

45.23**

6.72

49.3

10.43

-

FSW23

97/6/10/35/32/16

15

5.91

22.75**

4.77

80.71

12.67

FSW24

97/6/10/35/32/25

19

6.38-

10.06**

3.17

49.69

12.04

96

9.13

34.56

5.87

64.29

8.04

SL

SL

Keterangan :
FSW = Famili Slamet x Wase
** = Seraga m
+
= P roduksi lebih tinggi daripada Slamet
- = Produksi lebih rendah daripada Slamet
S = Simpangan Baku
KK = Koefisien Keragaman (%)

12

Secara teori, keragaman genetik pada
generasi F8 sangatlah kecil. Poespodarsono
(1988), mengungkapkan bahwa p ada tanaman
menyerbuk sendiri termasuk kedelai, akan
terjadi penurunan frekuensi heterozigot
menjadi setengah pada setiap generasi,
sehingga pada generasi F8 akan memiliki
frekuensi heterozigot (1/2)6. Pada percobaan
ini, masih beragamny a 2 famili tersebut diatas
pada generasi F8, diduga disebabkan oleh
adanya
pengaruh
lingkungan,
yakni
kesuburan tanah.
Keragaman yang muncul
akibat
pengaruh lingkungan ini dapat dilihat dari
besarnya koefisien keragaman kultivar
Slamet.
Koefisien
keragaman
dapat
digunakan untuk membandingkan keragaman
dua atau lebih populasi, meskipun satuan
pengukurannya tidak sama (Walpole 1990).
Ragam kultivar Slamet adalah 34.56 dengan
nilai koefisien keragaman yang tinggi yakni
64.29% (Tabel 1). Kultivar Slamet seharusnya
memiliki nilai koefisien keragaman dibawah
20%, yakni nilai batas yang dapat diterima
dalam pelepasan kultivar kacang-kacangan
(Suhartina 2003). Besarnya nilai koefisien
keragaman melebihi 20% bukan disebabkan
pengaruh genetik melainkan oleh faktor
keragaman lingkungan, yang kemungkinan
hal ini disebabkan oleh keragaman kesuburan
tanah. Berdasarkan observasi dilapang, lahan
yang digunakan tersebut memiliki permukaan
tanah yang miring. Hal ini mengakibatkan
terjadinya erosi pada tanah yang disebabkan
oleh aliran air hujan. Curah hujan yang cukup
tinggi menyebabkan pemupukan yang
dilakukan tidak efektif karena pupuk akan
terbawa air hujan kemudian menumpuk pada
tanah yang permukaannya lebih rendah dan
nutrisi – nutrisi yang dibutuhkan oleh
tanaman dapat tercuci. Akibatnya pada tanah
yang pemukaannya lebih rendah kondisinya
lebih subur dibandingkan dengan tanah yang
permukaannya lebih tinggi.
Uji Nilai Tengah Produksi
Pengujian
nilai
tengah
produksi
terhadap 24 famili generasi F8 menunjukkan
bahwa sebanyak satu famili memiliki nilai
tengah yang lebih tinggi daripada kultivar
Slamet yaitu FSW 22 (Tabel 1). Berdasarkan
uji keseragaman genetik, FSW 22 adalah
seragam secara genetik. Oleh sebab itu famili
FSW 22 dapat dijadikan sebagai galur
harapan
karena
sudah
seragam
dan
berproduksi lebih tinggi daripada Slamet.

Sebelum dilepas sebagai kultivar nasional
galur ini diuji daya hasilnya pada berbagai
lokasi.
Selain uji keseragaman dan produksi biji,
seleksi juga dilakukan terhadap ukuran biji
yakni bobot per 100 biji (g/100 biji). Biji
kedelai digolongkan dalam tiga kategori yaitu
kecil (6-10 g/100biji), sedang (11-12
g/100biji), dan besar (13 g atau lebih/100 biji)
(Sumarno 1984). Dengan dasar ini enam
famili F8 berbiji sedang dan delapanbelas
famili berbiji kecil serta tidak ada yang berbiji
besar (Tabel 1). Pada percobaan ini kultivar
Slamet mempunyai biji berukuran 8.04 g/100
biji yang lebih kecil dari potensinya yaitu
12.5 g/100 biji (Suhartina 2003). Jika
dibandingkan dengan percobaan Supriyadi
(2005), ukuran biji kultivar Slamet pada
penelitian ini juga lebih kecil. Kecilnya
ukuran biji kemungkinan disebabkan oleh
tidak optimumnya kondisi pertumbuhan yang
meliputi curah hujan, iklim, keasaman tanah,
dan kandungan unsur hara tanah. Bila kondisi
pertumbuhan optimal, ukuran biji kultivar
Slamet akan sama atau mendekati potensinya.
Demikian juga dengan famili yang diuji,
ukuran bijinya akan lebih tinggi dari pada
hasil percobaan ini.
Curah hujan selama pertumbuhan
tanaman pada percobaan ini yaitu antara
Januari dan Maret 2006 cukup tinggi yakni
sekitar 252-640 mm/bulan dengan 24-46 hari
hujan tiap bulan (Lampiran 3). Untuk
mendapatkan produksi tinggi,
kedelai
membutuhkan curah hujan 150 – 200
mm/bulan selama masa pertumbuhan dan
kurang dari
50 mm/bulan selama masa
pematangan. Pada musim kemarau dengan
pengairan yang cukup kedelai dapat
menghasilkan rata–rata 1.97 ton/ha sedangkan
pada lokasi yang sama pada musim hujan
hanya menghasilkan 0.61 ton/ha (Baharsjah
et. al 1985 .. Curah hujan yang tinggi biasanya
diikuti dengan men urunnya lama penyinaran.
Lama penyinaran khususnya pada saat
pengisian dan pemasakan biji sangat
berpengaruh terhadap produksi kedelai. Pada
percobaan ini, curah hujan pada saat
pengisian dan pemasakan biji yaitu pada
bulan Februari dan Maret 2006 sangat tinggi.
Curah hujan yang tinggi juga diyakini
menyebabkan reaksi tanah menjadi masam
akibat kehilangan basa-basa karena mudah
tercuci (Nyakpa et. al 1988). Berdasarkan
analisis tanah yang dilakukan menunjukkan
bahwa tanah pada area penanaman termasuk
tanah masam dengan pH berkisar 5.0
(Lampiran
4).
Tanah
yang
masam

13

mengandung kadar alumunium yang tinggi
sehingga menyebabkan kemampuan tanah
untuk mengikat unsur-unsur hara menjadi
berkurang. pH tanah yang paling baik untuk
pertumbuhan kedelai adalah 6.8. Namun pH
tanah 5.5-6.0 sudah dianggap cukup.
Rendahnya pH tanah dapat mempengaruhi
pertumbuhan kedelai (Ismail & Suryatna
1984).
Berdasarkan uji keseragaman genetik,
produksi biji tiap tanaman dan ukuran biji bila
dibandingkan dengan kultivar Slamet,
keduapuluhempat
famili
F8
dapat
dikelompokkan menjadi enam kelompok
(Tabel 2). Satu famili memiliki produksi biji
lebih tinggi daripada Slamet dan telah
seragam secara genetik tetapi berukuran biji
kecil yaitu FSW 22, sehingga FSW 22 dapat
dijadikan galur harapan. Satu famili
berproduksi sama dengan Slamet, berbiji
sedang, dan seragam yaitu FSW 21. Tujuh
famili berproduksi sama dengan Slamet,
seragam tetapi berbiji kecil. Lima famili
berbiji sedang, seragam tetapi berproduksi
lebih kecil daripada Slamet. Delapan famili
berproduksi lebih kecil, berbiji kecil, dan
seragam. Dua famili memiliki produksi biji
sama dengan Slamet dan belum seragam
secara genetik serta berbiji kecil. Karakteristik
setiap individu tanaman dari setiap famili
disajikan pada lampiran 5.

SARAN
Uji kemantapan produksi perlu dilakukan
terhadap FSW 22 pada berbagai lokasi.

DAFTAR PUSTAKA
Allard RW. 1995. Pemuliaan Tanaman.
Manna, penerjemah; Mulyani M, editor.
Bogor :Rineka Cipta. Terjemahan dari
Principle of Plant Breeding.
Abdhillah S . 2004. Seleksi untuk peningkatan
produksi kedelai generasi F5 hasil
persilangan kultivar slamet x wase
[skripsi]. Bogor. Fakult as Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut
Pertanian Bogor.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2004. Harvested
Area, Yield Rate and Production of
Soybean
by
Province,
2004.
http://www.bps.go.id/sector/agri/pangan/t
able8.shtml [17 Juli 2005].
Baharsjah JS, Didi S & Irsal L. 1985.
Hubungan iklim dengan pertumbuhan. Di
dalam: Somaatmadja S et al, editor.
Kedelai: Rapat Teknis Penelitian dan
Pengembangan Kedelai. Bogor, 2-4 Okt
1984.
Pusat
Penelitian
dan
Pengembangan Tanaman Pangan, Badan
Penelitian & Pengembangan Pertanian.

Tabel 2 Perbandingan famili F8 dengan kultivar Slamet berdasarkan ragam, produksi tiap tanaman dan ukuran biji
keragaman

produksi F8 > Slamet

Produksi = Slamet

Produksi < slamet

FW22*

FSW3*, FSW4*, FSW5*,
FSW7*, FSW8*, FSW14*,
FSW18*, FSW21**

FSW1*, FSW2*, FSW9*,
FSW10** , FSW11*, FSW12**,
FSW13*, FSW15*, FSW16*,
FSW19*, FSW20**, FSW23**,
FSW24**

seragam

Tidak
seragam

FSW6*, FSW17*

Ket: * = biji kecil
** = biji sedang

SIMPULAN
Uji
keseragaman
generasi
F8
persilangan Slamet x Wase menghasilkan 22
famili telah seragam dan 2 famili belum
seragam secara genetik. Dari 22 famili yang
seragam terdapat satu famili yang dapat
dijadikan sebagai galur harapan yaitu FSW
22.

Boer D. 1989. Uji lapang hasil hibridisasi
beberapa varietas kedelai [Skripsi].
Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Fahtony R. 2006. Uji keseragaman famili F7
kedelai dari persilangan kultivar Slamet x
Wase[Skripsi]. Bogor. Fakultas Matematika

14

dan Ilmu Pengetahuan
Pertanian Bogor.

Alam,

Institut

Hidajat OO. 1985. Morfologi tanaman
kedelai. Di dalam: Somaatmadja S et al,
editor. Kedelai: Rapat Teknis Penelitian
dan Pengembangan Kedelai. Bogor, 2-4
Okt 1984. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Pangan, Badan
Penelitian & Pengembangan Pertanian.

kultivar dan galur [tesis]. Bogor :
Program Pascasrjana, Institut Pertanian
Bogor.
Rustanti S. 1994. Toleransi beberapa
galur/kultivar kedelai (Glycine max (L.)
Merr.) terhadap pH tanah dan kandungan
aluminium yang tinggi [tesis]. Bogor:
Program Pascasrjana, Institut Pertanian
Bogor.

Ismail IG & Suryatna E. Pertanaman kedelai
pada
lahan
kering.
Di
dalam:
Somaatmadja S et al, editor. Kedelai:
Rapat
Teknis
Penelitian
dan
Pengembangan Kedelai. Bogor, 2-4 Okt
1984.
Pusat
Penelitian
dan
Pengembangan Tanaman Pangan, Badan
Penelitian & Pengembangan Pertanian.

Sunarto. 1989. Pengaruh fisiologis dan
genetik ketenggangan kedelai terhadap
keracunan alumunium [disertasi]. Bogor:
Program Pascasarjana, Institut Pertanian
Bogor.

Kompas. 4 Nov 2004. Deptan tetapkan
delapan
langkah
prioritas.
http://www.kompas.com/kompas cetak/0411/03/ekonomi/1364189.html
[18 Des 2004].

Suhartina.
2003.
Perkembangan
dan
Deskripsi Kultivar Unggul Kedelai 1918
– 2002. Malang: Balai Penelitian
Tanaman Kacang – Kacangan dan Umbi
– Umbian.

Musa MS. 1978. Ciri kestatistikaan beberapa
sifat agronomi suatu bahan kegenetikaan
kedelai (Glycine max (L.) Merr.)
[disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana,
Institut Pertanian Bogor.

Suharsono, Jusuf M, Anwar S, Widyastuti U.
2003. Isolasi dan karakterisasi gen-gen
dari tanaman kedelai yang mendapat
cekaman Al [Laporan Akhir RUT VIII].
Kementrian Riset dan Teknologi.

Maesen LJGV. 1992. Prosea : Plant
Resources of South-East Asia 1 (Pulses).
Bogor : Prosea Foundation.

Supriyadi C. 2005. Seleksi kedelai yang
berproduksi tinggi terhadap generasi F6
dari persilangan kultivar Slamet x Wase
[Skripsi]. Bogor. Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut
Pertanian Bogor.

Notohadiprawiro T. 1983. Persoalan tanah
masam dalam pembangunan pertanian
Indonesia. Bul Faperta UGM 18: 44 –
47.
Nyakpa M et al. 1988. Kesuburan Tanah.
Lampung : Universitas Lampung.
Poespodarsono S. 1988. Dasar-dasar Ilmu
Pemuliaan Tanaman. Bogor : Pusat
Antar Universitas, Institut Pertanian
Bogor.
[Puslitbangtan]
Pusat
Penelitian
dan
Pengembangan Tanah dan Agroklimat.
1994. Kriteria penilaian sifat – sifat kimia
tanah. Bogor: Pusat Penelitian dan
Pengembangan Tanah dan Agroklimat.
Paserang
AP.
2003.
Seleksi
untuk
peningkatan produksi kedelai dari
generasi F2 hasil persilangan beberapa

Sumarno.
1984.
Kedelai
dan
Cara
Budidayanya. Jakarta : CV Yasaguna

Walpole RE. 1990. Pengantar Statistika.
Jakarta : PT. Gramedia.

8

LAMPIRAN

9

Lampiran 1 Deskripsi kultivar Slamet (Suhartina 2003).
Tahun Pelepasan
: 1995
Nomor asal
: T23 (Unsoed 1)
Asal
: Hasil persilangan Dempo x Wilis
Hasil rata-rata
: 2.26 ton/ha
Warna hipokotil
: Ungu
Warna epikotil
: Ungu
Warna da un
: Hijau
Warna bulu
: Coklat
Warna kulit biji
: Kuning
Warna polong tua
: Coklat
Tipe tumbuh
: Determinit
Umur berbunga
: 37 hari
Umur matang
: 87 hari
Tinggi tanaman
: 65 cm
Bobot 100 biji
: 12.5 g
Kandungan protein
: 34 %
Kandungan minyak
: 2.26 %
Ketahanan terhadap penyakit : Tahan karat daun
Keterangan
: Sesuai untuk tanah masam
Pemulia
: Sunarto, Noor Farid, dan Suwarto

9

Lampiran 2 Denah penanaman untuk uji keseragaman genetik dari famili F8 persilangan Slamet x Wase

A
1
..
..
..
..
B

2
..
..
..
..

3
..
..
..
..

4
..
..
..
..

Keterangan :
1 : FSW 1
2 : FSW 2
3 : FSW 3
4 : FSW 4
5 : FSW 5
6 : FSW 6
7 : FSW 7
8 : FSW 8
9 : FSW 9
10 : FSW 10
11 : FSW 11
12 : FSW 12
13 : FSW 13

5
..
..
..
..

6
..
..
..
..

7
..
..
..
..

S
..
..
..
..

8
..
..
..
..

9
..
..
..
..

10
..
..
..
..

14 : FSW 14
15 : FSW 15
16 : FSW 16
17 : FSW 17
18 : FSW 18
19 : FSW 19
20 : FSW 20
21 : FSW 21
22 : FSW 22
23 : FSW 23
24 : FSW 24
S : Slamet
A : jarak 40 cm antar baris tanaman
B : jarak 20 cm antar baris dalam tanaman

11
..
..
..
..

12
..
..
..
..

13
..
..
..
..

14 15
.. ..
.. ..
.. ..
.. ..

16
..
..
..
..

17
..
..
..
..

S
..
..
..
..

18
..
..
..
..

19
..
..
..
..

20
..
..
..
..

21
..
..
..
..

22
..
..
..
..

23
..
..
..
..

24
..
..
..
..

S
..
..
..
..

10
Lampiran 3 Data cuaca p ada periode Agustus 2005-April 2006 (Stasiun Klimatologi Dramaga 20052006 tidak dipublikasikan)
Bulan
Temperatur Lembab Nisbi Lama Penyinaran
Hari Hujan Curah Hujan
Seleksi F7
Agustus
25.2 oC
90
3.9 jam
27 hari
537 mm
September
25.4 oC
89
4.7 jam
25 hari
580 mm
Oktober
26.0 oC
87
5.3 jam
28 hari
568 mm
November
26.2 oC
85
5.8 jam
22 hari
308 mm
Seleksi F8
Januari
25.5 oC
86
3.3 jam
26 hari
252 mm
Februari
25.2 oC
89
3.5 jam
28 hari
640mm
Maret
25.5 oC
89
5.2 jam
24 hari
434 mm
April
25.8 oC
84
4.6 jam
28 hari
138 mm

Lampiran 4 Analisis tanah blok tanam pada kebun percobaan Pagentongan ( Puslitbang Tanah 2005
dipublikasikan)
C
N
P tersedia
K tersedia
Al dd
pH
C/N
KTK
(%)
(%)
(ppm)
(ppm)
(cmol / kg)
5
1.23 0.11
11
10.2
101
13.81
1.43

11
Lampiran 5 Karakteristik tanaman dari setiap famili
No famili
TT
JCU JBS
62/41/7/18/11/13/1
80
3
16
62/41/7/18/11/13/3
55
0
9
62/41/7/18/11/13/4
75
3
13
62/41/7/18/11/13/5
55
1
15
62/41/7/18/11/13/6
89
3
13
62/41/7/18/11/13/8
70
4
22
62/41/7/18/11/13/9
69
5
24
62/41/7/18/11/13/11
51
0
9
62/41/7/18/11/13/12
69
3
21
62/41/7/18/11/13/13
87
6
22
62/41/7/18/11/13/15
72
2
12
62/41/7/18/11/13/16
74
1
11
62/41/7/18/11/13/17
78
2
15
62/41/7/18/11/13/18
86
5
15
62/41/7/18/11/13/19
70
3
19
62/41/7/18/11/13/20
67
5
14
62/41/7/18/11/13/21
86
4
18
62/41/7/18/11/13/22
81
1
15
62/41/7/18/11/13/23
80
5
19
62/41/7/18/11/13/24
78
3
15
62/41/7/18/11/13/25
57
1
18
62/41/7/18/11/13/26
80
1
15
62/41/7/18/11/13/27
89
6
23
62/41/7/18/11/13/28
54
0
8
62/41/7/18/11/13/29
66
1
11
62/41/7/18/11/13/30
70
2
17
62/41/7/18/11/13/31
66
1
15
62/41/7/18/11/13/32
63
3
18
62/41/7/18/11/13/33
57
2
11
62/41/7/18/11/13/34
78
2
21
62/41/7/18/11/13/35
68
0
16
62/41/7/18/11/13/37
70
2
15
62/41/7/18/11/13/39
82
5
25
62/41/7/18/11/13/41
71
2
16
62/41/7/18/11/13/43
80
3
21
62/41/7/18/11/13/44
68
2
15
62/41/7/18/11/13/46
74
4
25
62/41/7/18 /11/13/47
88
3
19
62/41/7/18/11/13/48
55
0
10
62/41/7/18/11/13/52
75
1
13
62/41/7/18/11/13/53
82
5
18
62/41/7/18/11/13/54
83
4
22
62/41/7/18/11/13/55
54
3
18
62/41/7/18/11/13/56
80
0
19
62/41/7/18/11/13/58
80
3
11
62/41/7/18/11/13/59
82
4
22
62/41 /7/18/11/13/61
67
2
15
62/41/7/18/11/13/62
62
0
12
62/41/7/18/11/13/63
78
6
19
62/41/7/18/11/13/64
75
1
18

PI
34
13
30
25
39
84
78
10
37
78
30
23
33
66
30
58
69
32
53
43
27
39
85
9
20
33
21
37
16
29
15
23
56
25
42
31
111
46
16
22
44
42
53
62
20
55
29
19
58
29

UBJ
9.29
8.09
8.82
8.34
9.55
9.59
9.34
5.28
10.2
9.05
11
10.9
10.4
13.8
9.53
9.54
9.91
10.9
11.4
10.3
9.78
10
9.27
9.13
9.49
10.6
8.05
7.62
9.03
8.83
5.42
10.6
8.54
6.61
6.82
9.12
10.4
8.94
8.29
11.2
10.8
7.45
9.66
9.84
13.2
9.82
8.59
8.44
11.9
9.23

JB
73
22
55
38
58
155
125
25
63
184
51
46
50
85
55
110
138
49
87
79
55
56
144
16
35
43
39
55
33
54
19
39
121
49
90
57
226
87
21
25
76
76
93
121
20
96
41
32
101
57

BB
6.78
1.78
4.85
3.17
5.54
14.86
11.68
1.32
6.42
16.66
5.61
5.02
5.18
11.74
5.24
10.49
13.67
5.35
9.95
8.13
5.38
5.62
13.35
1.46
3.32
4.55
3.14
4.19
2.98
4.77
1.03
4.14
10.33
3.24
6.14
5.2
23.41
7.78
1.74
2.79
8.23
5.66
8.98
11.91
2.63
9.43
3.52
2.7
12.02
5.26

UB
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33

WB
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih

UP
102
102
102
99
102
96
96
96
96
96
96
96
102
107
96
96
96
96
102
102
102
99
99
102
102
107
107
96
96
96
96
96
96
96
96
96
99
99
99
99
99
99
99
102
107
99
96
99
99
96

12
No famili
62/41/7/18/11/13/65
62/41/7/18/11/13/66
62/41/7/18/11/13/67
62/41/7/18/11/13/68
62/32/6/12/24/26/1
62/32/6/12/24/26/2
62/32/6/12/24/26/3
62/32/6/12/24/26/4
62/32/6/12/24/26/5
62/32/6/12/24/26/6
62/32/6/12/24/26/7
62/32/6/12/24/26/8
62/32/6/12/24/26/9
62/32/6/12/24/26/10
62/32/6/12/24/26/12
62/32/6/12/24/26/14
62/32/6/12/24/26/15
62/32/6/12/24/26/16
62/32/6/12/24/26/17
62/32/6/12/24/26/18
62/32/6/12/24/26/19
62/32/6/12/24/26/21
62/32/6/12/24/26/22
62/32/6/12/24/26/24
62/32/6/12/24/26/26
62/32/6/12/24/26/28
62/32/6/12/24/26/29
62/32/6/12/24/26/31
62/32/6/12/24/26/33
62/32/6/12/24/26/35
62/32/6/12/24/26/38
62/32/6/12/24/26/41
62/32/6/12/24/26/42
62/32/6/12/24/26/43
62/32/6/12/24/26/44
62/32/6/12/24/26/45
62/32/6/12/24/26/46
62/32/6/12/24/26/47
62/32/6/12/24/26/48
62/32/6/12/24/26/50
62/32/6/12/24/26/51
62/32/6/12/24/26/52
62/32/6/12/24/26/53
62/32/6/12/24/26/54
62/32/6/12/24/26/56
62/32/6/12/24/26/57
62/32/6/12/24/26/58
62/32/6/12/24/26/60
62/32/6/12/24/26/61
62/32/6/12/24/26/62
62/32/6/12/24/26/63

TT
76
72
75
62
44
36
55
55
60
65
43
66
65
55
44
70
80
65
55
57
68
78
73
68
64
68
77
65
52
43
57
53
65
55
76
45
76
74
57
65
42
65
57
62
78
78
74
76
76
78
78

JCU
7
3
2
2
1
3
2
1
3
5
3
2
5
6
3
4
0
2
0
1
3
4
1
2
2
3
2
4
2
1
4
2
2
2
4
2
3
3
4
2
0
4
4
4
4
5
5
1
4
4
3

JBS
19
12
18
14
9
8
23
12
14
12
13
18
22
21
21
18
12
24
8
6
22
25
12
16
10
14
12
21
8
8
15
18
16
10
22
11
22
18
12
15
9
16
12
10
21
2
25
14
15
17
16

PI
62
28
31
29
12
19
28
18
22
33
34
32
65
49
51
31
21
54
9
11
38
60
19
22
10
34
16
41
24
10
55
26
25
23
44
18
46
61
48
41
10
48
30
34
61
55
59
20
29
47
34

UBJ
9.12
8.91
8.61
14
11.3
8.39
9.82
7.26
9.9
10
9.94
7.89
11.3
13.3
11.8
10.7
5.29
11.4
9.82
9.81
10.6
10.8
11.9
12.6
9.35
11.4
12.2
10
9
11.8
9.49
10.4
11.2
9.7
12.1
7.41
13.5
12.3
13.2
12.2
9.76
9.25
9.16
12.8
12.5
11
11.4
10.9
11.8
11
11.5

JB
94
53
41
16
13
41
49
31
41
73
51
70
121
94
82
60
55
102
17
16
78
130
29
35
26
71
33
17
41
13
99
48
51
40
92
32
88
106
93
75
25
87
50
53
112
116
127
41
65
84
61

BB
8.57
4.72
3.53
2.24
1.47
3.44
4.81
2.25
4.06
7.3
5.07
5.52
13.68
12.5
9.66
6.43
2.91
11.66
1.67
1.57
8.23
13.99
3.46
4.42
2.43
8.08
4.02
1.7
3.69
1.54
9.4
5
5.71
3.88
11.12
2.37
11.84
13.03
12.3
9.18
2.44
8.05
4.58
6.77
14.01
12.77
14.43
4.48
7.67
9.23
7

UB
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33

WB
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih

UP
96
96
96
107
96
96
102
107
102
102
102
102
102
102
102
99
102
96
96
99
99
102
102
102
99
102
102
107
102
102
102
99
102
96
99
99
99
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
102
99

13
No famili
62/32/6/12/24/26/64
62/32/6/12/24/26/65
62/32/6/12/24/26/66
62/32/6/12/24/26/67
62/32/6/12/24/26/68
62/32/6/12/24/26/69
62/32/6/12/24/26/70
62/32/6/12/24/26/72
62/32/6/12/6/23/1
62/32/6/12/6/23/3
62/32/6/12/6/23/4
62/32/6/12/6/23/5
62/32/6/12/6/23/6
62/32/6/12/6/23/7
62/32/6/12/6/23/8
62/32/6/12/6/23/9
62/32/6/12/6/23/10
62/32/6/12/6/23/13
62/32/6/12/6/23/14
62/32/6/12/6/23/15
62/32/6/12/6/23/16
62/32/6/12/6/23/17
62/32/6/12/6/23/18
62/32/6/12/6/23/21
62/32/6/12/6/23/22
62/32/6/12/6/23/23
62/32/6/12/6/23/24
62/32/6/12/6/23/25
62/32/6/12/6/23/26
62/32/6/12/6/23/27
62/32/6/12/6/23/28
62/32/6/12/6/23/29
62/32/6/12/6/23/31
62/32/6/12/6/23/32
62/32/6/12/6/23/33
62/32/6/12/6/23/34
62/32/6/12/6/23/35
62/32/6/12/6/23/36
62/32/6/12/6/23/37
62/32/6/12/6/23/38
62/32/6/12/6/23/40
62/32/6/12/6/23/41
62/32/6/12/6/23/42
62/32/6/12/6/23/43
62/32/6/12/6/23/44
62/32/6/12/6/23/45
62/32/6/12/6/23/46
62/32/6/12/6/23/47
62/32/6/12/6/23/49
62/32/6/12/6/23/50
62/32/6/12/6/23/51

TT
73
71
69
76
54
58
58
46
109
93
88
88
97
102
100
105
105
106
106
110
81
107
91
150
86
88
98
92
100
101
80
92
86
66
87
88
73
83
86
83
57
90
85
93
96
116
93
102
107
110
110

JCU
3
1
4
2
2
2
4
4
5
2
1
4
2
1
3
3
5
5
3
4
4
1
4
0
4
1
2
2
5
2
3
4
1
3
19
3
1
1
2
3
3
3
3
1
4
5
3
3
5
0
7

JBS
8
11
20
17
10
14
21
12
26
17
12
15
21
20
15
20
21
25
19
22
12
25
16
10
16
9
9
20
24
21
12
21
10
10
2
14
9
10
15
21
7
19
20
15
23
22
16
20
18
12
28

PI
32
13
49
20
14
25
55
18
92
43
27
40
62
33
41
62
58
125
96
117
85
72
160
15
40
12
41
50
86
75
55
64
16
13
49
42
15
16
56
45
16
72
68
70
135
108
65
112
30
12
139

UBJ
14
10.3
13.7
8.43
9.5
10.6
9.05
10.9
7.48
8.44
8.67
9.74
8.65
8.1
7.35
7.61
9.68
8.62
8.48
10.1
10.8
10.3
10.1
6.61
7.68
10.1
7.55
8.29
8.99
7.5
8.37
6.73
8.97
7.5
8.93
7.7
6.04
6.66
8.96
7.68
6.79
8.35
6.97
8.27
9.39
8.8
7.68
8.43
9.67
8.65
10.7

JB
44
29
83
35
22
49
108
31
174
80
48
69
103
60
72
85
106
226
182
239
157
123
196
23
71
25
62
82
180
149
95
106
34
22
84
80
27
50
80
73
24
136
101
116
276
113
261
207
69
34
326

BB
6.14
2.98
11.35
2.95
2.09
5.21
9.77
3.37
13.02
6.75
4.16
6.72
8.91
4.86
5.29
6.47
10.26
19.49
15.43
24.12
16.9
12.69
19.75
1.52
5.45
2.52
4.68
6.8
16.19
11.17
7.95
7.13
3.05
1.65
7.5
6.16
1.63
3.33
7.17
5.61
1.63
11.36
7.04
9.59
25.92
9.94
20.05
17.46
6.67
2.94
35

UB
33
33
33
33
33
33
33
33
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41

WB
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu

UP
102
99
102
99
96
96
102
99
107
107
107
107
107
107
107
107
107
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
107
102
102
102
107
107
107
96
107
102
102
107
107
107
102
107
102
102
102
102
107
102
102
102

14
No famili
62/32/6/12/6/23/52
62/32/6/12/6/23/53
62/32/6/12/6/23/54
62/32/6/12/6/23/55
62/32/6/12 /6/23/56
62/32/6/12/6/23/57
62/32/6/12/6/23/58
62/32/6/12/6/23/59
62/32/6/12/6/23/60
62/32/6/12/6/23/61
62/32/6/12/6/23/62
62/32/6/12/6/23/63
62/32/6/12/6/23/64
62/32/6/12/6/23/65
62/32/6/12/6/23/66
62/32/6/12/6/23/68
62/32/6/12/6/23/69
62/32/6/12/6/23/70
62/32/6/12/6/3/1
62/32/6/12/6/3/2
62/32/6/12/6/3/3
62/32/6/12/6/3/4
62/32/6/12/6/3/5
62/32/6/12/6/3/6
62/32/6/12/6/3/7
62/32/6/12/6/3/10
62/32/6/12/6/3/11
62/32/6/12/6/3/12
62/32/6/12/6/3/13
62/32/6/12/6/3/15
62/32/6/12/6/3/17
62/32/6/12/6/3/18
62/32/6/12/6/3/20
62/32/6/12/6/3/21
62/32/6/12/6/17/1
62/32/6/12/6/17/3
62/32/6/12/6/17/4
62/32/6/12/6/17/5
62/32/6/12/6/17/6
62/32/6/12/6/17/7
62/32/6/12/6/17/8
62/32 /6/12/6/17/10
62/32/6/12/6/17/11
62/32/6/12/6/17/12
62/32/6/12/6/17/13
62/32/6/12/6/17/14
62/32/6/12/6/17/15
62/32/6/12/6/17/17
62/32/6/12/6/17/18
62/32/6/12/6/17/19
62/32/6/12/6/17/20

TT
100
105
101
98
105
101
110
78
101
110
93
99
95
80
93
89
78
103
69
90
88
91
86
80
83
68
66
70
89
74
66
84
68
87
88
93
90
80
107
95
98
63
98
102
106
78
78
107
108
110
111

JCU
1
5
3
2
0
6
2
6
3
3
1
5
5
0
3
3
0
3
6
7
2
3
4
1
5
2
2
7
6
1
4
1
6
2
3
3
3
1
1
3
4
3
5
2
2
2
2
4
7
5
2

JBS
6
25
12
22
11
22
13
18
23
24
16
21
19
9
22
20
12
18
17
20
10
12
25
17
22
16
9
12
18
6
6
17
21
15
22
20
20
10
10
19
19
18
18
19
19
10
15
24
18
25
21

PI
11
97
56
59
25
109
22
95
48
75
37
67
75
10
47
77
15
53
95
59
32
51
72
32
70
32
41
83
110
15
34
31
35
52
56
44
68
18
21
55
53
38
60
39
62
52
65
97
95
95
69

UBJ
7.82
8.14
8.05
8.85
8.71
9.51
8.76
10
9.33
7.72
7.63
8.59
7.84
9.1
8.09
8.8
7.7
7.87
6.38
7.82
7.78
7.98
7.7
7.29
7.27
6.85
6.72
7.73
8.02
11.3
6.3
9.23
7
6.08
7.3
7.22
7.07
6.69
7.23
7.17
7.04
6.62
7.02
7.13
7.27
7.79
9.08
9.52
9.81
7.83
9.65

JB
28
211
111
116
38
187
38
160
85
39
65
158
148
20
74
120
33
106
146
112
59
83
111
59
125
60
76
120
234
19
27
43
61
120
105
74
127
29
31
105
109
90
156
90
115
98
180
198
189
200
111

BB
2.19
17.18
8.94
10.27
3.31
17.78
3.33
16
7.93
3.01
4.96
13.58
11.61
1.82
5.99
10.56
2.54
8.34
9.31
8.76
4.59
6.62
8.55
4.3
9.09
4.11
5.11
9.28
18.76
2.14
1.7
3.97
4.27
7.29
7.67
5.34
8.98
1.94
2.24
7.53
7.67
5.96
10.95
6.42
8.36
7.63
16.35
18.84
18.55
15.66
10.71

UB
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
48
48
48
48
48
48
48
48
48
48
48
48
48
48
48
48
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41

WB
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu

UP
102
107
102
107
107
102
107
102
107
107
107
107
107
107
102
107
102
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
96
107
107
107
107
107
107
107
107
102
96
107
102
102
102
102
102
99
102

15
No famili
62/32/6/12/6/17/21
62/32/6/12/6/17/23
62/32/6/12/6/17/24
62/32/6/12/6/17/25
62/32/6/12/6/17/26
62/32/6/12/6/17/27
62/32/6/12/6/17/28
62/32 /6/12/6/17/29
62/32/6/12/6/17/30
62/32/6/12/6/17/31
62/32/6/12/6/17/32
62/32/6/12/6/17/33
62/32/6/12/6/17/34
62/32/6/12/6/17/35
62/32/6/12/6/17/38
62/32/6/12/6/17/39
62/32/6/12/6/17/40
62/32/6/12/6/17/41
62/32/6/12/6/17/42
62/32/6/12/6/17/43
62/32/6/12/6/17/44
62/32/6/12/6/17/45
62/32/6/12/6/17/46
62/32/6/12/6/17/47
62/32/6/12/6/17/48
62/32/6/12/6/17/49
62/32/6/12/6/17/50
62/32/6/12/6/17/51
62/32/6/12/6/17/52
62/32/6/12/6/17/53
62/32/6/12/6/17/55
62/32/6/12/6/17/56
62/32/6/12/6/17/57
62/32/6/12/6/17/60
62/32/6/12/6/17/61
62/32/6/12/6/17/62
62/32/6/12/6/17/63
62/32/6/12/6/17/64
62/32/6/12/6/17/65
62/32/6/12/6/17/66
62/32/6/12/6/17/67
62/32/6/12/6/17/69
62/32/6/12/6/17/71
62/32/6/12/6/17/72
62/32/6/12/6/17/73
62/32/6/12/6/17/74
62/32/6/12/6/17/75
62/32/6/12/6/17/76
62/32/6/12/6/17/77
62/32/6/12/6/17/78
62/32/6/12/6/17/79

TT
97
68
65
107
112
108
105
105
91
95
92
93
92
78
98
105
102
102
102
109
102
104
107
104
100
107
105
110
112
110
95
95
100
105
105
102
95
103
100
81
86
78
73
93
88
95
86
80
95
88
92

JCU
5
6
2
0
4
4
3
2
4
2
3
4
7
5
4
2
4
1
2
4
0
3
4
3
3
3
5
3
2
1
4
4
1
4
2
6
4
2
7
3
2
2
2
5
5
5
7
6
2
3
2

JBS
28
12
10
18
20
18
21
15
15
20
17
11
19
14
18
14
20
13
12
24
6
15
20
17
17
18
19
18
22
11
21
15
5
20
14
20
23
17
23
18
12
14
12
13
25
22
22
25
18
24
19

PI
77
73
59
38
85
53
26
33
46
41
41
31
119
55
62
52
59
28
38
79
8
28
65
63
40
67
64
61
88
24
73
98
8
62
39
63
73
65
69
35
39
25
45
101
76
112
127
92
61
47
31

UBJ
8.16
8.83
8.67
9.17
8.47
10.8
8.77
10.2
8.25
7.37
5.92
6.67
9.38
6.62
8.94
7.64
7.63
9.42
9.48
7.35
13.1
9
7.86
7.45
11.2
8.07
8.15
8.52
8.31
7.07
8.28
10.9
7.85
8.38
9.46
7.73
8.11
7.56
7.24
6.5
9.77
7.12
7.49
8.68
7.53
7.92
9.54
7.13
8.33
8.15
7.88

JB
179
138
107
71
152
106
146
50
72
62
36
36
162
95
119
100
110
48
77
150
16
43
131
134
49
106
125
132
163
27
143
152
13
115
65
135
143
140
102
54
69
34
92
184
178
216
195
186
123
101
64

BB
14.6
12.19
9.28
6.51
12.87
11.47
12.8
5.1
5.94
4.57
2.13
2.4
15.2
6.29
10.64
7.64
8.39
4.52
7.3
11.02
2.1
3.87
10.3
9.98
5.51
8.55
10.19
11.25
13.54
1.91
11.84
16.54
1.02
9.64
6.15
10.44
11.6
10.59
7.38
3.51
6.74
2.42
6.89
15.98
13.4
17.11
18.6
13.26
10.24
8.23
5.04

UB
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41

WB
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu

UP
96
96
102
102
102
102
102
107
107
107
107
107
107
107
102
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
102
102
102
102
102
102
102
102
102
107
107
107
102
107
96
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107

16
No famili
62/32/6/12/6/17/80
62/32/6/12/6/17/81
62/32/6/12/6/17/82
62/32/6/12/6/17/83
62/32/6/12/6/17/84
62/32/6/12/6/17/85
62/32/6/12/6/17/86
62/32/6/12/6/17/87
62/32/6/12/6/17/88
62/32/6/12/6/17/89
62/32/6/12/6/17/90
62/32/6/12/6/17/91
62/32/6/12/6/17/92
62/32/6/12/6/17/93
62/32/6/12/6/17/94
62/32/6/12/6/17/95
62/32/6/12/6/17/96
62/32/6/12/6/17/97
62/32/6/12/6/17/98
62/32/6/12/6/17/99
62/32/6/12/6/17/100
62/32/6/12/9/17/1
62/32/6/12/9/17/2
62/32/6/12/9/17/3
62/32/6/12/9/17/4
62/32/6/12/9/17/5
62/32/6/12/9/17/6
62/32/6/12/9/17/7
62/32/6/12/9/17/8
62/32/6/12/9/17/10
62/32/6/12/9/17/11
62/32/6/12/9/17/12
62/32/6/12/9/17/13
62/32/6/12/9/17/14
62/32/6/12/9/17/15
62/32/6/12/9/17/17
62/32/6/12/9/17/18
62/32/6/12/9/17/21
62/32/6/12/9/17/22
62/32/6/12/9/17/23
62/32/6/12/9/17/24
62/32/6/12/9/17/25
62/32/6/12/9/17/26
62/32/6/12/9/17/27
62/32/6/12/9/17/28
62/32/6/12/9/17/29
62/41/5/1/16/34/1
62/41/5/1/16/34/2
62/41/5/1/16/34/3
62/41/5/1/16/34/4
62/41/5/1/16/34/5

TT
78
88
75
80
78
81
80
81
78
85
78
81
88
78
78
68
78
71
68
80
71
45
62
53
48
50
66
51
69
67
63
55
59
73
67
68
55
37
60
51
56
54
44
81
59
62
77
95
86
71
102

JCU
5
4
2
1
1
3
2
6
1
4
3
3
2
1
3
3
4
1
3
4
5
2
5
3
1
0
1
1
5
5
2
5
3
5
3
2
3
2
5
4
1
3
0
5
2
3
2
2
3
2
3

JBS
25
22
22
7
15
22
20
22
13
21
23
26
19
13
20
10
22
15
8
25
12
14
22
17
12
10
21
11
23
16
18
20
19
25
18
12
14
12
25
16
11
11
9
25
20
17
18
23
20
12
14

PI
91
42
53
27
20
33
55
63
21
63
56
45
42
22
75
30
66
30
79
83
39
26
66
41
12
16
39
18
75
57
41
25
52
59
28
31
26
22
65
48
14
28
21
116
49
37
35
55
57
15
18

UBJ
7.32
5.76
8.12
9.2
8.07
6.42
6.68
6.88
9.29
7.64
8.26
7.28
7.3
8.22
7
7.7
9.01
9.15
6.88
7.99
8.7
9.19
9.85
7.78
10.4
9.21
9.8
11.4
12.9
11.3
11.3
8.53
11.1
10.6
10.2
11
8.5
8.83
10
9.56
8.79
10.5
11
13.8
11.8
10.5
8.55
8.52
5.71
7.74
5.27

JB
199
79
99
45
43
60
98
113
45
152
118
102
98
46
170
54
148
48
58
180
74
47
130
78
23
29
84
38
171
133
67
59
76
128
61
48
42
35
146
104
38
40
44
291
93
71
58
98
157
23
33

BB
14.56
4.55
8.04
4.14
3.47
3.85
6.55
7.77
4.18
11.61
9.75
7.43
7.15
3.78
11.9
4.16
13.33
4.39
3.99
14.38
6.44
4.32
12.8
6.07
2.4
2.67
8.23
4.32
22.03
14.97
7.54
5.03
8.43
13.51
6.21
5.27
3.57
3.09
14.6
9.94
3.34
4.18
4.85
40.23
10.93
7.45
4.96
8.35
8.96
1.78
1.74

UB
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
38
38
38
38
38

WB
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
putih
ungu
ungu
ungu
ungu
ungu

UP
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
102
99
99
102
102
99
99
96
96
99
99
99
99
99
102
99
102
102
99
102
99
96
102
96
96
102
102
102
99
96

17
No famili
62/41/5/1/16/34/6
62/41/5/1/16/34/7
62/41/5/1/16/34/8
62/41/5/1/16/34/9
62/41/5/1/16/34/10
62/41/5/1/16/34/12
62/41/5/1/16/34/13
62/41/5/1/16/34/14
62/41/5/1/16/34/16
62/41/5/1/16/34/17
62/41/5/1/16/34/18
62/41/5/1/16/34/19
62/41/5/1/16/34/20
62/41/5/1/16/34/21
62/41/5/1/16/34/23
62/41/5/1/16/34/24
62/41/5/1/16/34/25
62/41/5/1/16/34/26
62/41/5/1/16/34/27
62/41/5/1/16/34/28
62/41/5/1/16/34/29
62/41/5/1/16/34/30
62/41/5/1/16/34/32
62/41/5/1/16/34/33
62/41/5/1/16/34/34
62/41/5/1/16/34/35
62/41/5/1/16/34/38
62/41/5/1/16/34/39
62/41/5/1/16/34/40
62/41/5/1/16/34/41
62/41/5/1/16/34/42
62/41/5/1/16/34/43
62/41/5/1/16/34/44
62/41/5/1/16/34/45
62/41/5/1/16/34/46
62/41/5/1/16/34/47
62/41/5/1/16/34/48
62/41/5/1/16/34/49
62/41/5/1/16/34/50
62/41/5/1/16/34/51
62/41/5/1/16/34/52
62/41/5/1/16/34/53
62/41/5/1/16/34/55
62/41/5/1/16/34/56
62/41/5/1/16/34/57
62/41/5/1/16/34/59
62/41/5/1/16/34/61
62/41/5/1/16/34/62
62/41/5/1/16/34/63
62/41/5/1/16/34/64
62/41/5/1/16/34/65

TT
74
76
78
78
71
92
89
83
73
71
91
71
48
78
95
86
68
88
76
79
96
95
68
55
84
83
74
73
68
72
82
73
75
73
70
89
88
88
81
74
98
90
110
110
100
107
82
100
65
98
93

JCU
3
1
2
1
3
1
2
6
2
5
5
5
5