. Kecukupan Energi Metabolis Pakan Domba Garut Jantan Pada Fase Pertumbuhan di Peternakan Lesan Putra Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor

KECUKUPAN ENERGI METABOLIS PAKAN DOMBA GARUT
JANTAN PADA FASE PERTUMBUHAN DI PETERNAKAN
LESAN PUTRA KECAMATAN CIOMAS
KABUPATEN BOGOR

SKRIPSI
ARFAH ALAM GUNAWAN

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005

RINGKASAN
ARFAH ALAM GUNAWAN. D24101077. 2005. Kecukupan Energi Metabolis
Pakan Domba Garut Jantan Pada Fase Pertumbuhan di Peternakan Lesan
Putra Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi
dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Ir. Rachjan G. Pratas, MSc., Ph.D.
Defisiensi atau ketidakcukupan energi merupakan defisiensi nutrisi yang
sering terjadi dalam peternakan domba, begitu pula suplai energi yang berlebihan

yang merupakan suatu pemborosan. Energi metabolis dibutuhkan ternak untuk hidup
pokok dan pertumbuhan, sehingga kebutuhan energi metabolis perlu diperhatikan
dalam pakan yang diberikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kecukupan energi metabolis pakan
domba Garut jantan pada fase pertumbuhan di peternakan Lesan Putra, kecamatan
Ciomas, kabupaten Bogor.
Penelitian ini mengamati domba Garut jantan fase pertumbuhan sebanyak 6
ekor milik peternakan Lesan Putra. Ransum yang diberikan selama penelitian adalah
ransum yang diberikan di peternakan tersebut, yaitu rumput lapang dan ampas tahu.
Kolekting data dilakukan setiap hari selama 21 hari. Data yang diperoleh dihitung
dan data energi tersimpan untuk pertumbuhan (Eg) akan dilihat hubungannya dengan
pertambahan bobot badan (PBB) dengan menggunakan metode analisis regresi.
Pertambahan bobot badan (PBB) hasil penelitian akan dibandingkan dengan PBB
berdasarkan Eg yang direkomendasikan oleh UKASTA, ADAS dan COSAC (1985)
dan dengan standar PBB domba Garut fase pertumbuhan dengan menggunakan uji-t.
Peubah yang diamati meliputi konsumsi pakan, kecernaan pakan, pertambahan bobot
badan (PBB), energi metabolis total dan PBB berdasarkan nilai energi tersimpan
untuk pertumbuhan (Eg).
Konsumsi bahan kering rata-rata adalah sebesar 920,51±140,01 g/e/h dengan
koefisien cerna dari bahan kering (KCBK) adalah rata-rata 65,98±3,15 % dan bahan

organik (KCBO) adalah rata-rata sebesar 68,70±3,63 %. Energi metabolis yang
dihasilkan selama penelitian adalah rata-rata 8,45±1,58 MJ/h. PBB hasil penelitian
adalah rata-rata 73,73±17,40 g/e/h dan PBB menurut rekomendasi UKASTA,
ADAS, COSAC (1985) dengan nilai Eg rata-rata 2,22±0,21 MJ adalah sebesar
146,06±12,24 g/e/h. PBB standar untuk domba Garut jantan fase pertumbuhan
berdasarkan Oktaviani (1999) adalah 75,72 g/e/h; hasil uji-t menunjukkan bahwa
PBB domba 2, 3, 4 dan 6 tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan PBB standar, namun
berbeda nyata dengan PBB domba 1 (P