CITRA PRESIDEN SBY PASCA PENURUNAN HARGA BBM(Studi pada Warga Desa Kutoanyar RT 01, RW, Tulungagung Jawa Timur)

CITRA PRESIDEN SBY PASCA PENURUNAN HARGA BBM(Studi pada
Warga Desa Kutoanyar RT 01, RW, Tulungagung Jawa Timur)
Oleh: PRABA SINTA MARTADANI ( 03220111 )
Comunication Science
Dibuat: 2010-05-10 , dengan 6 file(s).

Keywords: Citra, Masyarakat
ABSTRAK
Turunnya harga BBM dipicu oleh banyaknya permasalahan yang timbul setelah harga BBM
dinaikan pada beberapa tahun sebelumnya. Akibatnya banyak demonstrasi dan hujatan lain
terhadap pemerintah. Melihat hal tersebut, presiden SBY membuat kebijakan dengan
menurunkan harga BBM yang dimaksudkan akan meminimalisir permasalahan yang terjadi.
Namun hal ini justru menimbulkan bermacam persepsi dari berbagai kalangan. Ada yang
menyambut positif tetapi ada pula yang menganggap ini merupakan langkah politis untuk
meningkatkan citra presiden menjelang pilpres 2009. Sehingga rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah Bagaimanakah citra presiden Susilo Bambang Yudhoyono pasca penurunan
harga BBM?
Citra, menurut Ruslan adalah sesuatu yang abstrak atau intangible, akan tetapi wujudnya dapat
dirasakan dari hasil penelitian, pengertian dari khalayak terhadap sebuah organisasi tertentu.
(Ruslan, Rosady. 2003. Hal. 50). Citra berkaitan erat dengan persepsi, sikap dan opini. Jadi dapat
dikatakan bahwa pencitraan merupakan hasil dari proses persepsi, sikap, dan opini publik. Dari

ketiga hal tersebut akan menghasilkan suatu pencitraan, baik positif maupun negatif. Definisi
Operasional dalam penelitian ini adalah Kepercayaan, Realitas, dan Kerjasama
Sesuai dengan permasalahan tujuan penelitian yang telah ditetapkan maka penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan Kuantitatif. Penelitian ini termasuk dalam
metode survey, yaitu Penelitian yang mengambil sampelnya dari populasi dengan menggunakan
angket sebagai alat untuk pengumpul data yang pokok (Arikunto, 2002:39). Populasi dalam
penelitian ini adalah masayrakat yang bertempat tinggal di kelurahan Kutoanyar, RT 01, RW 08
Tulungagung dan pernah mengikuti Pemilu tahun 2004, yang berusia antara 22-55 tahun.
Berdasarkan hasil pra survey, jumlah masyarakat yang memenuhi kriteria untuk dijadikan
populasi adalah sebesar 300. Dalam pengambilan sample peneliti menggunakan teknik random
sampling yaitu suatu teknik penentuan sample dimana peneliti secara acak memilih responden
sesuai dengan ujuan penelitian berdasarkan kriteria tertentu dan melalaui penetapan jumlah
sampel didapatkan jumlah sampel sebesar 60 orang. Teknik analisa data yang digunakan adalah
dengan analisa rata-rata (Mean).
Dari hasil penganalisaan yang telah dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut: Berdasarkan analisa rata-rata (Mean), didapatkan jumlah rata-rata sebesar 3,21 yang
masuk pada dalam kategori tinggi, sehingga dapat diketahui bahwa respon masyarakat tentang
citra presiden SBY pasca penurunan harga BBM positif. Apa yang telah disimpulkan dalam
penelitian ini juga menunjukan bahwa masyarakat juga memberikan reaksi positif terhadap kiat
pemerintah pada umumnya dan presiden SBY pada khususnya dalam hal penurunan harga BBM.

Masyarakat juga menghargai segala tindakan dan program yang diputuskan oleh presiden SBY,
karena asumsi masyarakat bahwa segala yang dilakukan presiden SBY adalah yang terbaik buat
rakyatnya

ABSTRACT
Key Word: Image, Society
Go down price him of BBM triggered by to the number of problems of arising out after price of
BBM to up at previous some years. As a result many and demonstration of critics other to
government. See the mentioned, president of SBY make policy by cutting under meant BBM of
problems to minimum that happened. But this matter exactly generates kinds of perception from
various circles. There is greeting positive but there also assuming this represent political step to
increase president image before Pilpres 2009. So that this research internal issue formula is how
president image of Susilo Bambang Yudhoyono after degradation price of BBM?
Image, according to Ruslan is abstraction something that or of intangible, however its form can
be felt from result of research, congeniality of mass to a certain organization. (Ruslan, Rosady,
2003: 50). Interconnected image sliver with perception, opinion and attitude. Become can be said
that image represent result of from perception process, attitude, and public opinion. From third
the mentioned will yield an image, negative and also positive good. Definition Operational in
this research is Trust, Reality, and Cooperation
As according to problems of research target which have been specified hence this research

descriptive research by using Quantitative approach. This Research included in method of
survey, that is Research taking its from population by using equate as a means of for the
compiler of fundamental data (Arikunto, 2002:39). Population in this research society residing in
sub-district of Kutoanyar, RT 01, RW 08 Tulungagung and have followed General election of
year 2004, which is have age between 22-55 year. Pursuant to result of pre of survey, amount of
society fulfilling criterion to be made by population is equal to 300. In intake of researcher
sample use technique of random sampling that is an technique determination of sample where
researcher at random chosen responder as according to research purpose pursuant to certain
criterion and passing stipulating of amount of sample got by the amount of sample equal to 60
people. Technique analyze data the used is with mean analysis (Mean).
From result of analyzing which have been conducted, researcher can conclude as follows:
Pursuant to mean analysis (Mean), got by the amount of mean equal to 3,21 which enter at in
high category, so that can know that society respond about president image of SBY after
degradation of price of BBM positive. What have been concluded in this research also to
showing that society also gives positive reaction to governmental effort in general and president
of SBY especially in the case of degradation of price of BBM. Society also esteem all program
and action decided by president of SBY, because society assumption that all which conducted by
president of SBY is best make its people