Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

xxiii = 96,04 ≈ 100 Sehingga sampel yang diambil adalah sebanyak 100 responden sampel tersebut akan diambil selama 10 hari dimana setiap harinya akan diambil 10 responden. Teknik pengambilan sampel adalah Convenience Sampling yaitu dengan membagikan kuesioner pada responden yang pada saat itu ditemui atau berada di lokasi penelitian Toko Garuda Tiga Wonogiri.

J. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data skripsi ini adalah : 1. Kuesioner Kuesioner dilakukan dengan cara memberi daftar pertanyaan yang telah disusun secara sistematis untuk diisi responden sesuai pilihannya. Data yang dipilih dari kuesioner merupakan data primer karena langsung diambil dari sumbernya atau obyek penelitian. 2. Kepustakaan Kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan data yang berasal dari buku literatur dan bacaan lainnya. Data dari kepustakaan ini termasuk data sekunder, karena data ini diperoleh secara tidak langsung dari peneliti sendiri, tetapi merupakan data yang terlebih dahulu dikumpulkan oleh orang lain.

K. Teknik Analisis Data

xxiv 1. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif merupakan serangkaian observasi dimana tiap observasi yang terdapat dalam sampel atau populasi tergolong dalam satu kelas yang saling lepas dan angka kemungkinannya tidak dapat dinyatakan dalam angka-angka Anto Dayan, 1983 : 7. Berdasarkan teori ini maka analisis kualitatif dilakukan dengan cara menganalisis dan menginterpretasikan data yang diperoleh dari responden. Termasuk dalam analisis kualitatif ini adalah hasil temuan dan juga kesimpulan yang bisa dibuat dalam penelitian ini. 2. Analisis Kuantitatif Sedangkan analisis kuantitatif adalah kebalikan dari analisis kualitatif yait serangkaian observasi dimana tiap observasi yang terdapat dalam sampel atau populasi tergolong dalam satu kelas yang saling lepas dan angka kemungkinannya dapat dinyatakan dalam angka-angka. a. Skala Pengukuran Dalam setiap penelitian diperlukan adanya pengukuran. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skalaukuran ordinal yaitu skala pengukuran yang memungkinkan peneliti untuk mengurutkan respondennya dari tingkatan “paling rendah” ke tingkatan “paling tinggi” menurut suatu atribut tertentu. Tingkatan ordinal biasanya digunakan dalam penelitian sosial terutama untuk mengukur kepentingan, sikap atau persepsi. Melalui penelitian ini, peneliti xxv dapat membagi respondennya kedalam urutan rangking atas dasar sikapnya pada obyek atau tindakan tertentu. Dari skala pengukuran maka peneliti memerlukan skoring atau pemberian skor yang dimulai dari tingkatan paling rendah sampai tingkatan paling tinggi. Adapun interpretasi nilai itu adalah sebagai berikut : - Untuk jawaban 1 dengan kategori sangat tidak setuju. - Untuk jawaban 2 dengan kategori tidak setuuju. - Untuk jawaban 3 dengan kategori ragu-ragu. - Untuk jawaban 4 dengan kategori setuju. - Untuk jawaban 5 dengan kategori sangat setuju. b. Analisis Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data kuantitatif berupa : 1 Uji Validitas Uji Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran itu mengukur apa yang akan diukur atau dengan kata lain tersebut telah tepat untuk mengukur obyek yang akan diteliti Singarimbun, 1995 : 128. Persamaannya : r = y - y n x - x n. y x - xy n 2 2 2 2 å å å å å å å Dimana : xxvi r = Korelasi masing-masing item pertanyaan X = Skor pertanyaan Y = Skor total pertanyaan Besarnya r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi, dimana taraf signifikasi a = 0,05. Apabila r hitung r tabel, maka ada korelasi yang nyata antara kedua variabel tersebut sehingga kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan valid. 2 Uji reliabilitas Reliabilitas adalah indek yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya. Reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama Singarimbun, 1995 : 140. Untuk mengetahui apakah suatu instrumen dapat digunakan lebih lanjut atau tidak maka kuesioner lebih dulu diuji coba untuk mengetahui tingkat kehandalannya reliabilitasnya. Untuk mengukur reliabilitas digunakan rumus : Sx2 Sf2 - 1 1 - k k α å = Dimana : a = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya belahan test Sj 2 = Varians belahan test dimana j = 1, 2, ..., k Sx 2 = Varians skor total xxvii Untuk menentukan tingkat reliabilitas maka digunakan pedoman sebagai berikut Suharsimi Arikunto 1989 : 167: Tingkat Reliabilitas Internal Reliabilitas Kriteria 0,800 – 1,000 0,600 – 0,799 0,400 – 0,599 0,200 – 0,399 sangat tinggi tinggi rendah sangat rendah 3. Analisa Regresi Berganda Analisa regresi berganda adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh persepsi terhadap pendapatan, dan mutu produk secara bersama-sama terhadap kepekaan pembeli pada harga. Jadi, variabel : x 1 dan x 2 diuji secara bersamaan terhadap variabel Y. Persamaannya adalah sebagai berikut Sugiyono 1997 : 247 Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 Dimana : a = konstanta b 1 = koefisien regresi variabel x 1 b 2 = koefisien regresi variabel x 2 x 1 = variabel persepsi terhadap pendapatan x 2 = variabel mutu produk Untuk mendapatkan nilai a, b 1 , b 2 dapat digunakan persamaan normal sebagai berikut : SY = na + b 1 ΣX 1 + b 2 SX 2 SX 1 Y = aSX 1 + b 1 S 2 1 X + b 2 SX 1 X 2 xxviii Daerah penolakan Ho t hitung Daerah penolakan Ho t hitung Daerah penerimaan Ho t tabel SX 2 Y = aSX 2 + b 1 SX 1 X 2 + b 2 SX 2 2 4. Uji t Uji secara individual Digunakan untuk menguji signifikan masing-masing variabel independen atau variabel bebas persepsi terhadap pendapatan dan mutu produk terhadap variabel dependen atau variabel terikat kepekaan pembeli terhadap harga Perhitungan nilai t adalah sebagai berikut : t = 1 1 αb b Dimana : b 1 = koefisien regresi masing-masing variabel ab 1 = standar error koefisien regresi masing-masing variabel Bila t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak atau dengan kata lain ada pengaruh yang signifikan secara partial antara variabel independen dengan variabel dependen. 5. Uji F Uji secara keseluruhan Untuk mengetahui apakah secara bersama-sama variabel independen atau variabel bebas dalam hal ini adalah persepsi terhadap xxix pendapatan dan mutu produk berpengaruh terhadap variabel dependen atau variabel terikat dalam hal ini adalah kepekaan pembeli pada harga Perhitungan nilai F adalah sebagai berikut: Fh = 1 - k - n R - 1 k R 2 2 dimana : R = koefisien korelasi berganda k = jumlah variabel independen n = jumlah sampel Fh = F hitung Bila F hitung F tabel maka Ho dan Ha ditolak atau dengan kata lain ada pengaruh signifikan secara simultan antara variabel independen dengan variabel dependen. 6. Korelasi berganda Merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara variabel-variabel secara bersama. Rumus koefisien korelasi berganda adalah sebagai berikut : Ry 1,2 = 2 2 2 1 1 y y x b y x b å å + å dimana: Ry 1,2 = Koefisien korelasi variabel x 1 ,x 2 b 1 ,b 2 = Koefisien regresi 7. Koefisien Penentuan xxx Koefisien penentuan atau koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya sumbangan dari variabel-variabel bebas variabel x terhadap naik turunnya variabel terikat variabel y. Menurut Supranto 1996:188, Koefisien penentuan dapat dihitung dengan cara mengkuadratkan koefisien korelasi berganda, atau dengan rumus sebagai berikut : KP = R 2

BAB II Kajian Teori Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepekaan

Pembeli Terhadap Harga Di Toko Garuda Tiga Wonogiri

A. Perilaku Konsumen

1. Pengertian perilaku konsumen

Kegiatan pemasaran salah satunya adalah mempengaruhi konsumen agar bersedia membeli barang dan jasa perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mempelajari dan memperhatikan perilaku konsumen seperti menentukan produk apa yang dibutuhkan konsumen, memperkirakan berapa barang yang dibutuhkan konsumen dan juga meneliti alasan apa yang menyebabkan konsumen memilih suatu produk tertentu.