Pelayanan Kesehatan Kerja Gizi Kerja

commit to user 33

F. Pelayanan Kesehatan Kerja

1. Program Pelayanan Kesehatan Kerja a. Pemeriksaan Kesehatan Awal Pemeriksaan kesehatan awal ini dilakukan untuk seluruh karyawan baru. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan kesehatan mata, jantung, dan thorak serta kesehatan secara fisik. b. Pemeriksaan Kesehatan Berkala Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan bagi semua karyawan yang bertugas di tempat yang berisiko besar terhadap gangguan kesehatan terhadap pekerjaannya, yaitu tenaga kerja yang bekerja di Instalasi Gizi, Farmasi, Radiologi, Laboratorium, CSSD, Laundry, IPSRS, Instalasi Sanitasi, dan Keperawatan. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik diagnostik dan pemeriksaan penunjang lainnya oleh dokter yang ditunjuk Dinas Kesehatan yang dilakukan 2 kali dalam setahun. c. Pemeriksaan Kesehatan Khusus Pemeriksaan khusus dilakukan jika tenaga kerja mengalami kecelakaan, gangguan kesehatan, dan terinfeksi PAK Penyakit Akibat Kerja. 2. Sarana dan Fasilitas Sarana dan fasilitas pelayanan kesehatan kerja bagi karyawan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta umumnya sama dengan pelayanan untuk pasien. Hanya saja karyawan diberikan sarana dan prasarana dengan cuma-cuma atau gratis. commit to user 34 3. Jamsostek Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta ada yang dilakukan Jamsostek dan ada yang tidak, untuk Askes hanya diberikan bagi PNS Pegawai Negeri Sipil, sedangkan untuk pegawai kontrak diberikan jaminan hari tua.

G. Gizi Kerja

Sejauh ini pelayanan Gizi kerja di RSUD Dr. Moewardi Surakarta hanya sebatas pemberian air minum kepada karyawannya. Untuk extra fooding dari instalasi gizi hanya diberikan kepada karyawan unit tertentu yang melakukan pekerjaan extra, makanan tersebut berupa telur, mie instant, dan roti. Unit kerja tersebut meliputi karyawan IBS, Perawat Shift Malam, Karyawan Instalasi Sanitasi khususnya petugas fogging, karyaan laundry dan sub bagian IPSRS. Pihak RSUD Dr. Moewardi Surakarta juga Belum menyediakan kantin untuk karyawan. Pihak rumah sakit hanya menyediakan tempat saja dan untuk pengelolaan kantin dilakukan oleh pihak luar Dharma Wanita, sehingga kandungan gizi tidak terpantau dengan baik.

H. Penerapan Ergonomi