Analisis Batas DAS dan Jaringan Aliran Buatan.

22 Tabel 1. Hubungan Antara Ukuran Sel DEM dan Tipe Aplikasi Hidrologinya Ukuran sel DEM Geografi Ukuran sel DEM Metrik Ukuran DAS km2 Tipe Aplikasi 1” 30 m 5 Urban watersheds 3” 90 m 40 Rural watersheds 15” 460 m 1000 River basins 30” 930 m 4000 Nations 3’ 5,6 km 150.000 Continents 5’ 9,3 km 400.000 Global

2.9. Analisis Batas DAS dan Jaringan Aliran Buatan.

Ilustrasi penarikan batas sub DAS pada berbagai ukuran grid dan skala disajikan pada Gambar 14. Melalui analisis data DEM dengan piranti lunak Digem, terbentuk jalur aliran buatan sehingga membentuk jaringan hidraulik simulasi seperti terlihat pada Gambar 15 Conrad, 2001. Gambar 14. Ilustrasi Batas sub-DAS pada Berbagai Grid dan Skala Rieger, 1992 Ukuran grid 50 m, Ukuran grid 25 m, skala 1 : 25.000 skala 1 : 50.000 Ukuran grid 200 m, skala 1 : 250.000 Ukuran grid 100 m, skala 1 : 100.000 Image terakhir menggambarkan jaringan drainase aliran peta yang seutuhnya dari seluruh area DEM Image III memperlihatkan jaringan aliran yang terbentuk ke semua arah sampai di pinggir batas area data DEM. Image II terbentuk warna biru yang merupakan cekungan sinks hasil routine algoritma berdasarkan nilai ketinggian setiap pixel, tetapi jaringan aliran masih harus diperhitungkan untuk semua arah aliran. Image I terbentuk melalui pewarnaan shading berdasarkan nilai ketinggian setiap pixel yang diperoleh dari data DEM Gambar 15. Ilustrasi pembuatan jaringan aliran artificial channel network melalui piranti lunak DIGEM

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1. Bahan dan Alat 3.1.1. Pengumpulan DataBahan Pelaksanakan penelitian ini dilakukan dengan mengumpukan data sebagai berikut : 1. Data hidrologi berpasangan yaitu data curah hujan dan data debit aliran sungai pada tahun-tahun terpilih 2. Data digital dan hard copy peta rupabumi Bakosurtanal skala 1 : 25000 meliputi : a. Lembar 1209-141 Ciawi b. Lembar 1209-144 Gunung Hambalang c. Lembar 1209-142 Cisarua d. Lembar 1209-231 Cipanas e. Lembar 1209-143 Bogor f. Lembar 1209-124 Salabintana dan peta topografi 1 : 50.000 daerah Bogor dan sekitarnya yang meliputi : a. Lembar 4322-I Tjitjurug b. Lembar 4323-II Bogor

3.1.2. Perangkat Keras dan Perangkat Lunak yang Digunakan

Personal komputer, meja digitasi, plotter, dan GPS Global Positioning System. Sedangkan perangkat lunak yang dipergunakan adalah : Surfer 7.0, ArcInfo 3.5.1, Arcview 3.2 + modul tambahan extension, Digem versi 2.0 tahun 2001, R2V dan Microsoft Office 2003 serta AutoCAD 2000.

3.2. Metode dan Tahapan Penelitian

Penelitian dilaksanakan dalam bentuk identifikasi dan karakterisasi yang penekanannya melalui analisis data dan simulasi dengan tehnik dan tahapan pelaksanaannnya seperti terlihat pada Gambar 16.

3.2.1. Metode Penentuan Morfologi DAS

Morfologi DAS merupakan representasi bentuk DAS maupun jaringan sungainya yang yang merupakan dimensi spasial fraktal yang harus dihitung besarannya. Kegiatan pekerjaan analisis spasial disajikan pada Gambar 17.