Alokasi allocation BAB II AKUNTANSI MANAJEMEN KONSEP BIAYA

membebankan biaya aktivitas ke objek biaya. Berikut ini adalah ilustrasi penelusuran pemicu; Objek biaya : Meja objek biaya berupa produk. Aktivitas : Pengesetan. Biaya : Biaya pengesetan. Pemicu : Jumlah pengesetan. Pembebanan : Sebanyak 20 dari 100kali pengesetan dilakukan untuk aktivitas pengesetan produk meja. Sebesar 20 biaya pengesetan dibebankan ke meja. Pemicu biaya bersifat kontekstual dan sesuai dengan kondisi perusahaan. Manajemen harus mengidentifikasi berbagai alternatif pemicu biaya dan kemudian memilih satu dari alternatif pemicu biaya yang tersedia yang dianggap paling mewakili. Misalnya, pemicu biaya pengiriman barang dapat berupa jumlah pelanggan, frekuensi pengiriman, dan jarak tempuh. Di antara tiga alternatif metode tersebut, perusahaan memilih salah satu, misalnya frekuensi pengiriman. Lihatlah peraga dibawah ini yang menunjukkan tipikal aktivitas dan pemicunya. Aktivitas Pemicu Pengesetan peralatan Jumlah pengesetan Pemindahan bahan Jumlah pemindahan Pemesanan bahan Jumlah order pembelian Pendesain kembali produk Jumlah order desain ulang Pembayaran tagihan Jumlah faktur Menginspeksi produk jadi Jumlah kelompok produksi Pemeliharaan peralatan Jam pemeliharaan Penyediaan listrik Jumlah kilowatt listrik Pembungkusan barang Jumlah kotak Penjadwalan produksi Jumlah jenis produk

3. Alokasi allocation

Ada biaya yang terjadi akan tetapi tidak memiliki hubungan sebab-akibat dengan objek biaya. Ada juga biaya tidak secara langsung dapat ditelusuri ke objek biaya. Apabila hal ini terjadi, maka alternatif metode yang tersedia untuk membebankan biaya ke objek biaya adalah alokasi. Oleh karena tidak memiliki hubungan langsung dan sebab-akibat, maka metode alokasi biaya dilakukan berdasarkan kemudahan convenience. Dasar alokasi yang lazim digunakan adalah jam mesin, jam kerja langsung, jumlah karyawan, jam pemeliharaan, luas lantai, dan jumlah kwh listrik. Berikut ini ilustrasi alokasi. Bab 2 Konsep Biaya 5 Objek biaya : Meja Objek biaya berupa produk Aktivitas : Mendepresiasikan gedung. Biaya : Depresiasi gedung. Dasar Alokasi : Jam mesin. Pembebanan : Tidak ada hubungan langsung dan sebab-akibat antara depresiasi gedung dan jumlah unit meja. Perusahaan memutuskan mengalokasikan berdasarkan jam mesin. Besarnya depresiasi yang dialokasikan ke meja ditentukan berdasarkan besarnya jam mesin yang dikonsumsi untuk memproduksi meja. Akurasi Pembebanan Biaya Akurasi adalah suatu konsep relatif, pembebanan biaya yang masuk akal dan logis, bukan pembebanan biaya yang “benar”. Tujuan pembebanan biaya adalah mengukur dan membebankan sebaik mungkin biaya sumber daya yang dikonsumsi suatu objek biaya. Suatu metode pembebanan biaya dapat lebih akurat dibandingkan dengan metode pembebanan lainnya. Sebagai contoh, biaya overhead pabrik dari departemen jasa dibebankan ke departemen produksi berdasarkan jumlah karyawan. Oleh karena departemen produksi tersebut padat modal bukan padat karya, maka pembebanan berdasarkan jam mesin mungkin lebih akurat. Sebagai ilustrasi, metode pembebanan biaya yang akurat menunjukkan bahwa biaya penyediaan listrik adalah Rp.40.000.000. Biaya penyediaan listrik dari pemasok luar adalah Rp.44.000.000. Selama ini pembebanan biaya kurang akurat dan menghasilkan biaya penyediaan listrik Rp.46.000.000. Oleh karena pembebanan biaya listrik yang kurang akurat, perusahaan memutuskan memperoleh listrik dari pemasok luar. Keputusan ini adalah keputusan yang salah karena menyebabkan perusahaan merugi Rp. 4.000.000 Rp. 44.000.000- Rp. 40.000.000. Biaya dapat dilacak secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan objek biaya. Biaya langsung adalah biaya yang mudah dan akurat untuk ditelusuri hingga ke objek biaya. Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak mudah dan tidak akurat untuk ditelusuri hingga ke objek biaya. Istilah mudah ditelusuri easily traced berarti bahwa biaya dapat dibebankan dengan cara yang ekonomis pada objek biaya. Istilah akurat ditelusuri accurately traced berarti bahwa biaya dibebankan ke objek biaya dengan menggunakan hubungan sebab-akibat cause and effect relationship. PENENTUAN PEMICU BIAYA Bab 2 Konsep Biaya 6 Pemicu biaya adalah faktor yang menentukan besar atau kecilnya permintaan biaya oleh aktivitas. Aktivitas adalah pekerjaan atau aksi yang dilakukan dalam perusahaan. Aktivitas mengonsumsi biaya. Konsumsi biaya oleh aktivitas dipengaruhi oleh pemicu biaya. Pemicu biaya perlu diidentifikasi dan ditentukan oleh perusahaan untuk setiap aktivitas agar tepat dalam membebankan biaya ke aktivitas, perusahaan harus menentukan pemicu biaya yang tepat pula. Tahapan Penentuan Pemicu Biaya Pemicu biaya ditentukan dengan melakukan tahapan mulai dari analisis aktivitas, analisis biaya, inventarisasi pemicu biaya, dan pemeliharaan pemicu biaya. Hal tersebut seperti terlihat pada peraga dibawah ini yang tampak bahwa analisis aktivitas dan analisis biaya berada dalam posisi sejajar. Hal ini menunjukkan bahwa kedua analisis tersebut dapat dilakukan secara berurutan atau sekaligus bersamaan PERAGA : Tahapan Penentuan Pemicu Biaya Tujuan analisis aktivitas adalah untuk mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan. Hasil akhir analisis aktivitas adalah inventarisasi aktivitas. Analisis biaya bertujuan untuk menentukan besar biaya yang digunakan dan aktivitas yang mengakibatkan konsumsi tersebut. Setelah analisis biaya dilakukan, maka biaya setiap aktivitas dapat diketahui. Kemudian, ditentukan alternatif aktivitas yang menjadi faktor penyebab besarnya konsumsi biaya. setelah itu, manajemen akan memilih satu diantara beberapa alternatif yang tersedia untuk menentukan pemicu biaya yang paling tepat. Analisis Aktivitas Analisis aktivitas activity analysis adalah proses identifikasi aktivitas yang dilakukan. Dengan melakukan analisis aktivitas dapat dibuat inventarisasi aktivitas. Ada aktivitas yang dilakukan oleh seorang karyawan atau sekelompok karyawan. Ada juga Bab 2 Konsep Biaya 7 Analisis Aktivitas Pemilihan Pemicu Biaya Inventarisasi Pemicu Biaya Analisi Biaya aktivitas yang dilakukan oleh karyawan dengan alat bantu mesin peralatan walaupun aktivitas dilakukan oleh mesin dan peralatan, pada dasarnya aktivitas tersebut dilakukan oleh karyawan karena karyawanlah yang menyebabkan mesin dan peralatan bekerja. Berikut ini tiga tahap yang dilakukan dalam menganalisis aktivitas. 1. Wawancara karyawan. 2. Inventarisasi aktivitas. 3. Pengecekan ulang. Analisis Biaya Analisis biaya bertujuan untuk menentukan jumlah biaya yang dikonsumsi untuk setiap aktivitas. Analisi biaya dijadikan dasar untuk mengidentifikasi unsure biaya yang dikonsumsi oleh setiap aktivitas. Data biaya diperoleh dari bagian akutansi manajemen yang ada di perusahaan.Biaya untuk gaji dan upah operator peralatan dan mesin merupakan biaya yang dikonsumsi aktivitas pengesetan peralatan. Inventarisasi Pemicu Biaya Faktor penyebab tinggi rendahnya konsumsi biaya oleh aktivitas disebut pemicu biaya.Pemicu biaya dapat lebih dari satu untuk suatu aktivitas tertentu.Oleh karena itu, perlu dilakukan agar dapat ditentukan factor pemicu yang paling tepat.Contoh pemicu biaya untuk aktivitas pengesetan meliputi jumlah pengesetan, jam kerja karyawan, dan jam mesin. Penentuan Pemicu Biaya Dasar yang digunakan manajemen untuk menentukan pemicu biaya adalah adanya hubungan sebab-akibat antara biaya dan aktivitas.Pemicu biaya yang baik adalah pemicu biaya yang memiliki karakteristik berikut ini :

1. Dapat diukur. 2. Dapat dikendalikan