WORKING MEMORY PASCA TERAPI ELECTROCONVULSI (ECT) PADA PENDERITA SKIZOFRENIA MANIC DEPRESIF (Studi Kasus di Rumah Sakit Jiwa Pusat Mataram)

WORKING MEMORY PASCA TERAPI ELECTROCONVULSI (ECT) PADA
PENDERITA SKIZOFRENIA MANIC DEPRESIF(Studi Kasus di Rumah
Sakit Jiwa Pusat Mataram)
Oleh: Baiq Suprayanti Handriyani ( 01810028 )
Psychology
Dibuat: 2006-04-29 , dengan 3 file(s).

Keywords: Working Memory (memori kerja), Terapi Electroconvulsi (ECT)
Individu yang menderita kerusakan otak tidak sanggup menyimpan informasi baru dalam ingatan
atau sering disebut terjadi kerusakan pada memori jangka pendek (working memory), tetapi
mereka dapat mengingat informasi yang telah lama. Penyakit neurologis yang disebabkan karena
kerusakan hipocampus dan amigdala ini sering muncul dalam bentuk halusinasi dan waham.
Salah satu gangguan jiwa yang disebabkan oleh kerusakan kemampuan daya ingat dan
kehilangan kesadaran adalah skizofrenia terutama skizofrenia tipe manic depresif, penderita akan
diberikan perhatian khusus yaitu diberikan berbagai macam terapi salah satunya terapi
electroconvulsi (ECT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui working memory pasca terapi
electroconvulsi (ect) pada penderita skizofrenia manic depresif.
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode single case non eksperimental
design dengan menggunakan desain A-B-A atau dua periode baseline dengan satu periode
perlakuan. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah penederita gangguan jiwa skizofrenia
tipe manic depresif dengan jumlah subjek adalah satu orang (N=1). Penelitian dilaksanakan di

Rumah Sakit Jiwa Pusat Mataram yang beralamat di Jln. Achmad. Yani, Mataram Lombok Barat.
Teknik pengumpulan data, dengan menggunakan observasi koding dan dokumen resmi. Analisis
data menggunakan observasi koding dan analisis grafik yang akan menyajikan hasil yang akan
dideskripsikan dengan menggunakan bahasa yang sederhana, jelas dan mudah dimengerti.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa working memory atau memori kerja pada penderita
skizofrenia manic depresif mengalami perkembangan setelah diberikan terapi elektrokonvulsi.
Memori kerja yang semula tidak bekerja, subyek tidak mengingat akan hal-hal yang terjadi pada
dirinya, sering mengamuk, sering berbicara sendiri, bicara ngelantur, tertawa sendiri, setelah
diberikan terapi electroconvulsi (ECT) mengalami perkembangan pada memori kerjanya yaitu
beberapa jam setelah terapi subyek sudah bisa mengenali identitasnya, berkomunikasi lancar
dengan individu di lingkungannya, komunikasi verbalnya sudah terarah, dapat mengucapkan
kata yang bersinambungan dan sudah dapat melakukan aktifitasnya sendiri dan sudah bisa
mengingat hal-hal yang baru saja subyek lakukan. Misalnya sudah bisa mengingat bahwa dia
sudah meminum obat, dia sudah makan, sudah mandi, dan sudah sholat.

Abstract
Individuals who suffer brain damage can not store new information in memory or damage occurs is
often called on short-term memory (working memory), but they can recall information that has been
long. Neurological disease caused by damage to the amygdala hipocampus and it often appears in the
form of hallucinations and delusions. One of the mental disorder caused by damage to the ability of

memory and loss of consciousness is particularly schizophrenia schizophrenic manic depressive type, the

patient will be given special attention is given various kinds of therapy one electroconvulsi therapy (ECT).
This study aims to determine the working memory electroconvulsi post-therapy (ect) on manic
depressive schizophrenic.
This research is a method that uses non-experimental single-case design using the design of the ABA or
two periods of the baseline with one period of treatment. Research subjects in this study is penederita
type of mental disorder schizophrenia manic depressive with a number of subjects is one person (N = 1).
The experiment was conducted at the Central Mental Hospital which is located at Jln Mataram. Achmad.
Yani, West Lombok Mataram. Data collection techniques, using observation coding and official
documents. Analysis of coding data using observation and analysis of graphs that will present the results
of which will be described by using simple language, clear and easily understood.
The conclusion from this study that the working memory or working memory in schizophrenic patients
experiencing manic depressive after a given therapy elektrokonvulsi development. Working memory
that initially did not work, the subject will not remember things that happened to him, frequent
tantrums, often talking to himself, talking digress, laughed to himself, after being given electroconvulsi
therapy (ECT) has developed in working memory that is the subject of a few hours after therapy was
able to recognize its identity, communicate well with individuals in their environment, verbal
communication is directed, can utter words of ongoing and has to conduct its activities alone and was
able to remember things that just do the subject. For example, was able to remember that he was taking

the drugs, he had eaten, had a shower, and had prayer.