Sistematika Penulisan Jaringan Syaraf Tiruan

1.5.3 Tahap Implmentasi dan Pengujian

Tahap implementasi dan pengujian merupakan tahap dimana model yang dihasilkan dari pengembangan algoritma pelatihan jaringan saraf tiruan backpropagation di- implementasikan pada kasus identifikasi dan pengenalan huruf abjad pada citra digital, hasil implementasi kemudian akan di-uji pada beberapa lingkungan dan kondisi untuk memperoleh hasil perbandingan kinerja pada kedua model pelatihan yang dibangun yaitu model offline dan model online.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Dalam menyajikan laporan tesis ini digunakan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan konsep dasar dan teori-teori dari tugas akhir yang digunakan. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan analisis dan perancangan sistem Analisis yang dilakukan berupa analisis basis data, analisis kebutuhan non-fungsional, dan analisis kebutuhan fungsional. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini berisi implementasi dari hasil analisis dan perancangan serta hasil pengujian perangkat lunak. Sistem diuji dengan menggunakan metode pengujian white box. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penilitian tesis ini dan saran-saran yang dapat diberikan untuk penggunaan dan pengembangan perangkat lunak lebih lanjut Universitas Sumatera Utara BAB II DASAR TEORI Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian. Landasan teori ini juga berfungsi sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan yang diajukan serta membantu dalam penyusunan instrument penelitian.

2.1. Jaringan Syaraf Tiruan

Jaringan Syaraf Tiruan artifical neural network atau di singkat JST adalah sistem komputasi dimana arsitektur dan operasi di ilhami dari pengetahuan tentang sel syaraf biologi di dalam otak Hermawan, 2006. JST dapat digambarkan sebagai model matematis dan komputasi untuk fungsi aproksimasi non-linear, klasifikasi data cluster dan regresi non-parametrik atau sebuah simulasi dari koleksi model saraf biologi. Model saraf ditunjukkan dengan kemampuannya dalam emulasi, analisis, prediksi dan asosiasi. Kemampuan yang dimiliki JST dapat digunakan untuk belajar dan menghasilkan aturan atau operasi dari beberapa contoh atau input yang dimasukkan dan membuat prediksi tentang kemungkinan output yang akan muncul atau menyimpan karakteristik dari input yang disimpan kepadanya. Jaringan syaraf merupakan sebuah kelompok pengolahan elemen dalam suatu kelompok yang khusus membuat perhitungan sendiri dan memberikan hasilnya kepada kelompok kedua atau berikutnya. Setiap sub-kelompok menurut gilirannya harus membuat perhitungan sendiri dan memberikan hasilnya untuk subgrup atau kelompok yang belum melakukan perhitungan. Pada akhirnya sebuah kelompok dari satu atau beberapa pengolahan elemen tersebut menghasilkan keluaran output dari jaringan. Universitas Sumatera Utara Setiap pengolahan elemen membuat perhitungan berdasarkan pada jumlah masukan input. Sebuah kelompok pengolahan elemen disebut layer atau lapisan dalam jaringan. Lapisan pertama adalah input dan yang terakhir adalah output. Lapisan di antara lapisan input dan output disebut dengan lapisan tersembunyi hidden layer. Jaringan sayaraf tiruan merupakan suatu bentuk arsitektur yang terdistribusikan paralel dengan sejumlah besar node dan hubungan antar-node tersebut. Tiap titik hubungan dari satu node ke node yang lain mempunyai harga yang diasosiasikan dengan bobot. Setiap node memiliki suatu nilai yang diasosiasikan sebagai nilai aktivasi node.

2.2. Backpropagation