Pemberian Hormon Pertumbuhan Rekombinan Ikan Kerapu Kertang Terhadap Respons Pertumbuhan Dan Imunitas Tiga Varietas Ikan Nila. Dibimbing

PEMBERIAN HORMON PERTUMBUHAN REKOMBINAN IKAN
KERAPU KERTANG TERHADAP RESPONS PERTUMBUHAN
DAN IMUNITAS TIGA VARIETAS IKAN NILA

NUNUK LISTIYOWATI
NUNUKLISTIYOWATI

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Pemberian Hormon
Pertumbuhan Rekombinan Ikan Kerapu Kertang terhadap Respons
Pertumbuhan dan Imunitas Tiga Varietas Ikan Nilaadalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari
karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan
dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2015

Nunuk Listiyowati
NRP C151110311

RINGKASAN
NUNUK LISTIYOWATI. Pemberian Hormon Pertumbuhan Rekombinan Ikan
Kerapu Kertang terhadap Respons Pertumbuhan dan Imunitas Tiga Varietas Ikan
Nila. Dibimbing oleh ALIMUDDIN dan SUKENDA.
Ikan nila Oreochromis niloticus merupakan komoditas budidaya andalan di
Indonesia dan dunia, dengan produksi global sebesar 4.85 juta ton pada tahun
2014. Peningkatan produksi dapat ditempuh dengan berbagai cara, salah satu
alternatif cara yang digunakan adalah dengan aplikasi bioteknologi. Penelitian ini
bertujuan mengevaluasi penambahan hormon pertumbuhan rekombinan ikan
kerapu kertang (rElGH) dalam pakan terhadap performa pertumbuhan dan
imunitas tiga varietas ikan nila terhadap infeksi bakteri Streptococcus agalactiae.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2013 sampai Agustus 2014
bertempat di hatchery komoditas ikan nila dan Laboratorium Genetika, Balai

Penelitian Pemuliaan Ikan, Sukamandi.
Penelitian ini terdiri atas dua tahap. Pada tahap pertama dilakukan uji
pertumbuhan yang terdiri atas persiapan bak fiber kapasitas 1.5 ton air sebanyak 9
buah, persiapan hewan uji (benih ikan nila biru, srikandi dan nirwana dengan
rerata bobot 0.32 ± 0.14 g/ekor dan panjang 2.1 ± 0.32 cm/ekor), benih ditebar
dengan kepadatan 200 ekor/bak. Pembuatan pakan uji dilakukan dengan
mencampurkan pakan komersial berkadar protein 40% dengan rElGH dosis 2
mg/kg yang sudah dilarutkan dalam 15 mL PBS dicampur dengan 2 mg kuning
telur ayam untuk 100 g pakan. Pakan mengandung rElGH diberikan dua hari
sekali, selama dua minggu dengan frekuensi tiga kali sehari (pagi, siang dan sore)
secara at satiation (sampai kenyang). Efektivitas pemberian rElGH dalam
meningkatkan pertumbuhan ikan nila ditentukan berdasarkan pertambahan bobot
rata-rata (W), laju pertumbuhan harian (LPH), dan sintasan. Analisis proksimat
daging dilakukan setelah 50 hari pemeliharaan.
Pada tahap kedua dilakukan uji tantang terhadap penyakit streptococcosis
dengan menggunakan bakteri S. agalactiae tipe non-hemolitik (NK1) dosis 107
CFU/mL sebanyak 0.1 mL per ekor pada ikan nila biru, srikandi dan nirwana hasil
uji pertumbuhan. Sebagai kontrol negatif ikan diinjeksi dengan larutan phosphate
buffer saline sebanyak 0.1 mL per ekor. Bakteri S. agalactiae yang digunakan
berasal dari koleksi Laboratorium Kesehatan Ikan Balai Penelitian Perikanan Air

Tawar Bogor. Uji tantang penyakit dilakukan selama 30 hari. Efektivitas
pemberian rElGH dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh ikan nila ditentukan
berdasarkan pengamatan kematian kumulatif, mean time to death (MTD),
gambaran darah, dan sebagai data dukung dilakukan pengamatan gejala klinis dan
histopatologi pascatantang. Konfirmasi penyebab kematian ikan dilakukan dengan
mengisolasi bakteri dari mata, otak, ginjal dan hati, kemudian dikultur dalam
media BHIA. Konfirmasi bakteri S. agalactiae dilakukan menggunakan uji
katalase dan PCR.

Ikan nila yang diberi rElGH menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik
dibandingkan dengan tanpa pemberian rElGH, kecuali pada populasi ikan nila
biru. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji T terlihat pemberian rElGH
memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan bobot tubuh pada ikan nila
srikandi, sedangkan pada ikan nila nirwana tidak berpengaruh (P>0.05). Bobot
mutlak ikan nila srikandi dan nirwana yang diberi rElGH adalah lebih tinggi
(P