PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE THERAPY TEKNIK LIVE MODEL TERHADAP KECEMASAN KARIR MAHASISWA BK REGULER A 2015 DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN T.A 2016/2017.

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE THERAPY TEKNIK
LIVE MODEL TERHADAP KECEMASAN KARIR
MAHASISWA BK REGULER A 2015 DI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A 2016/2017

SKRIPSI

OLEH:

WULAN MAULIDYA
NIM. 1132151012

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS


DATA PRIBADI
Nama

: Wulan Maulidya

Tempat/Tanggal Lahir

: Pisang Pala, 09 Agustus 1995

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Status

: Belum Menikah


Nama Ayah

: Alm. Idi Rustandi

Pekerjaan

:-

Nama Ibu

: Sarmiati

Pekerjaan

: Bendahara Desa

Alamat Orang Tua

: Jl. Petumbukan Desa Pisang Pala Kec. Galang


RIWAYAT PENDIDIKAN
Sekolah Dasar

: SDN 101979 Pisang Pala
TA. 2001/2007

Sekolah Menengah Pertama : Mts Yapi BKAI Sei Karang
TA. 2007/2010
Sekolah Menengah Atas

: SMKN 1 Lubuk Pakam
TA. 2010/2013

PENGALAMAN KULIAH
1. Pernah melaksanakan PPLT di SMP Negeri 35 Medan
2. Melakukan Penelitian di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

Hormat saya,


WULAN MAULIDYA
NIM. 1132151012

ABSTRAK

WULAN MAULIDYA, NIM. 1132151012. PENGARUH KONSELING
KELOMPOK PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE THERAPHY TEKNIK
LIVE MODEL TERHADAP KECEMASAN KARIR MAHASISWA BK KELAS
REGULER A 2015 DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. Skripsi Jurusan
Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan Fakutltas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan 2017
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah Pengaruh Layanan
Konseling Kelompok dengan Pendekatan Rational Emotive Theraphy Teknik Live
Model Terhadap Kecemasan Karir Mahasiswa BK Reguler A 2015 di Universitas
Negeri Medan ?”. penelitian ini bertujuan untuk untuk melihat pengaruh konseling
kelompok pendekatan Rational Emotive Theraphy Teknik Live Model terhadap
Kecemasan Karir mahasiswa BK Reguler A 2015 di Universitas Negeri Medan
Tahun Ajaran 2016/2017
Penelitian ini dilaksanakan di universitas negerimedan di fakultas ilmu
pendidikan. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen semu. Subjek dalam

penelitian ini adalah seluruh kelas BK Reguler A 2015 Unimed berjumlah 20
orang dengan pengambilan sampel dilakukan mengunakan purposive sampling.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan angket yang
di sebar kemudian di analisis dengan metode menggunkan uji Wilcoxon
Hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai Jhitung =
3 dengan α = 0,05 dan n = 7, maka berdasarkan daftar, J tabel = 2 Dengan demikian
Jhitung > Jtabel (3 > 2 ). Artinya hipotesis diterima. Data pre-test di peroleh rata-rata
120,42, sedangkan setelah pemberian konseling kelompok pendekatan Rational
emotive Theraphy teknik Live Model (post-test) diperoleh rata-rata 171,28 artinya
skor rata-rata mahasiswa setelah mendapatkan layanan konseling kelompok
pendekatan Rational emotive Theraphy teknik Live Model lebih tinggi dari pada
sebelum mendapatkan layanan konseling pendekatan Rational emotive Theraphy
teknik Live Model yang mana artinya tingkat kecemasan karir mahasiswa tersebut
berkurang. Perubahan penurunan tingkat kecemasan karir mahasiswa setelah
diberikan layanan konseling kelompok pendekatan Rational emotive Theraphy
teknik Live Model sebesar 42,23%. Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh
pemberian layanan konseling kelompok pendekatan Rational emotive Theraphy
teknik Live Model terhadap tingkat kecemasan karir mahasiswa BK Reguler A
2015 Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2016/2017 atau hipotesis dapat di
terima.

Kata Kunci : Konseling Kelompok, Teknik Live Model, Kecemasan Karir
Mahasiswa

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkat
dan rahmat-Nya-lah yang telah memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi

ini berjudul

“Pengaruh Pemberian layanan Konseling Kelompok Pendekatan Rational
Emotive Theraphy Terhadap Kecemasan Karir Mahasiswa BK Reguler A 2015 di
Universitas Negeri Medan

T.A 2015/2016.” Program studi Bimbingan dan

Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Penulis
menyadari banyak kendala, rintangan, dan tantangan dalam penulisan skripsi ini.

Tetapi berkat dukungan dan bantuan berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr.Syawal Gultom, M.Pd.,selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan beserta Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, dan
Wakil Dekan III.
3. Ibunda Dra. Zuraida Lubis, M.Pd. Kons selaku Ketua Jurusan Bimbingan
dan Konseling serta sebagai Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan motivasi dan dukungan
serta memberikan banyak masukan kepada penulis.

4. Ibunda Dra. Nur Arjani, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bimbingan dan
Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
5. Ibunda Dra. Rahmulyani, M.Pd, Kons, Ibunda Dra. Patiria Sembiring,
M.Pd. Kons Dan Bapak Mirza Irawan, S.Pd. M.Pd. Kons selaku dosen
penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis.
6. Seluruh Dosen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan yang telah memberikan pengetahuan dan jasanya

kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.
7. Teristimewa Penulis ucapkan Terimakasih yang sebanyak-banyaknya
kepada Alm. Idi Rustandi dan Sarmiati. Orangtua Terkasih yang telah
mendidik, mendukung penulis dari kecil hingga sekarang

dan terus

memberikan motivasi yang sangat besar dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Untuk Abangda terkasih Muhammad Ali Mursyid yang telah memberikan
dukungan dan semangat baik moril maupun materil kepada penulis sehingga
penyelesaian skripsi berjalan dengan baik.
9. Kepada Pemerintahan Republik Indonesia yang telah memberikan Beasiswa
Bidikmisi atau membiayai semua keperluan studi penulis dari semester
satu hingga tamat.
10. Yang tersayang para sahabatku Dwi Afri Yani, Syarifah Mahmuda, Refky
Riza Pranata, Yunita Siska Amelia, Linda Hasibuan, Desi Ismayanti
Harahap dan Khairiah Simanjuntak (SKT) yang selama proses pengerjaan
skripsi ini telah banyak membantu dengan cara memberikan masukan, dan
memberikan semngat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik .


11. Seluruh Mahasiswa Reguler A

2013 yang telah memberikan semangat

dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini. Namun, penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat
dalam

memperkaya khasanah ilmu pengetahuan. Akhir kata penulis

mengucapkan terimakasih.

Medan,

April 2017


Penulis

Wulan Maulidya

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert............................... 44
Tebel 3.2 Kisi –Kisi Angket Kecemasan Karir .................................................... 45
Tabel 4.1 Jadwal Penelitian................................................................................... 54
Tabel 4.2 Kisi –Kisi Angket Kecemasan Karir sudah validitas ................................. 56
Tabel 4.3 Hasil Klasifikasi Reliabilitas................................................................. 57
Tabel 4.4 Hasil Pre-Test ....................................................................................... 57
Tabel 4,5 Hasil Post-test ....................................................................................... 58
Tabel 4.6 Hasil Pre-Test Dan Post-Test ................................................................ 59

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Uji Coba Kecemasan Karir .................................................68

Lampiran 2 Sebaran Data Uji Coba ....................................................................74
Lampiran 3 Perhitungan Validitas ......................................................................75
Lampiran 4 Varians Butir Item Kecemasan Karir Mahasiswa ...........................80
Lampiran 5 Lembaran Observasi Aktivitas Mahasiswa .....................................82
Lampiran 6 Angket Kecemasan Karir Valid .......................................................87
Lampiran 7 Hasil Pre-Test Angket .....................................................................92
Lampiran 8 Hasil Post-Test Angket ....................................................................93
Lampiran 9 Perhitungan Kategori Masalah Kecemasan Karir Sebelum Kkp....94
Lampiran 10 Rekapiteulasi Kategori Masalah Kecemasan Karir Sebelum Kkp 95
Lampiran 11 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, Data Pre-Test ..............96
Lampiran 12 Perhitungan Kecemasan Karir Sesudah Kkp .................................97
Lampiran 13 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, Data Post-Tets ..............99
Lampiran 14 Tabulasi Data Penelitian ................................................................101
Lampiran 15 Uji Hipotesis ..................................................................................102
Lampiran 16 Perhitungan Perubahan Tentang Self Esteem Mahasiswa .............108
Lampiran 17 Rencana Pemberian Layanan ........................................................109
Lampiran 18 Laiseg ............................................................................................110
Lampiran 19 Alat Penilaian Praktek Pelaksanaan Bkp ......................................111
Lampiran 20 Alat Penilaian Praktek Pelaksanaan Kkp 1..................................113
Lampiran 21 Alat Penilaian Praktek Pelaksanaan Kkp 2..................................115
Lampiran 22 Alat Penilaian Praktek Pelaksanaan Kkp 3..................................117
Lampiran 23 Alat Penilaian Praktek Pelaksanaan Kkp 4..................................119
ix

Lampiran 24 laporan Kkp ...................................................................................121
Lampiran 25 Dokumentasi ..................................................................................122

x

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pada

masa

kini

karir

merupakan

topik

hangat

yang

banyak

diperbincangkan oleh orang-orang dan merupakan masalah yang sangat serius.
Tidak seimbangnya antara jumlah lowongan kerja yang ada dengan jumlah
lulusan atau tamatan pelajar yang telah menyelesaikan pendidikannya menjadikan
hal ini masalah yang sangat serius, terbukti dengan masih sangat tingginya angka
pengangguran yang ada di Indonesia ini .
Berdasarkan Badan Pusat Statistik pada tahun 2013 lalu, terdapat 7,9 juta
jiwa pengangguran yang ada di Indonesia ini, hal ini membuktikan bahwa masih
sangat minimnya jumlah lowongan pekerjaan yang ada di Indonesia ini. Dan
karena hal itulah sangat banyak mahasiswa yang kini mulai khawatir atau cemas
dengan nasib masa depan karir mereka. Mereka cemas jika mereka tidak
mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan ataupun sesuai jurusan
yang mereka tempuh. Kemudian berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Rahmasari pada tahun 2016 lalu terhadap mahasiswa BK di di UIN
Walisongo Semarang menunjukkan bahwa dari 55 mahasiswa yang dijadikan
sampel, 54 diantaranya mengalami kecemasan karir dengan presentse di atas 50 %
(data terlampir).
Era globalisasi menyebabkan banyak kemajuan dalam kehidupan seharihari, salah satu contohnya adalah perkembangan teknologi. Dengan adanya

1

perkembangan teknologi ini telah menyebabkan dampak yang sangat baik bagi
dunia karir, yaitu terbuka lebarnya informasi tentang lowongan pekerjaan yang
ada diseluruh Indonesia, bahkan dunia, akan tetapi dengan perkembangan
teknologi ini jugalah peluang kita untuk mendapatkan pekerjaan tersebut semakin
kecil dikarenakan semakin terbukanya informasi maka akan semakin banyak
saingan kita dalam mendapatkan pekerjaan tersebut.
Selain itu keputusan Presiden republik Indonesia nomor 37 tahun 2014
tentang komite nasional persiapan pelaksanaan masyarakat ekonomi association
of southeast asian nations ( MEA) yang mengizinkan regulasi arus tenaga kerja
dari negara manapun dengan bebas mencari pekerjaan di Indonesia telah
menyebabkan kecemasan di kalangan mahasiswa terutama karena setelah tamat
nanti untuk mendapat pekerjaan mereka tidak hanya harus bersaing dengan
sesama warga Indonesia saja, tetapi juga dengan warga negara asing yang
memiliki SDM yang lebih berkualitas.
Untuk meminimalisir kecemasan yang terjadi mahasiswa Indonesia harus
lebih percaya diri dan juga harus memiliki kopetensi di atas rata-rata. Yang
dimaksud dengan memiliki kopetensi di atas rata-rata adalah mahasiswa harus
memiliki kemampuan yang

lebih baik daripada para pesaing tersebut, agar

peluang untuk mendapatkan pekerjaan tersebut juga semakin besar.
Di era globalisasi masa kini dunia karir menuntut kita untuk siap dalam
situasi apapun, menjadi pribadi yang berkualitas tinggi dengan ketangguhan
mental dan pribadi yang unggul, selain itu kita dituntut untuk kompeten dalam
bidang keahlian kita masing-masing. Di dalam dunia pekerjaan kita harus siap
dalam berkompetisi agar kita mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan

2

keinginan dan minat kita, untuk itu kita harus memiliki keahlian, keterampilan,
ketekunan, kesiapan mental dan mau berkompetisi. Dalam berkompetisi untuk
meraih pekerjaan, para pesaing telah mempersiapkan diri dengan sebai-baiknnya,
semua pihak berusaha untuk menjadi yang terbaik dibidangnya maka dari itu
mahasiswa-mahasiswa Indonesia juga harus melakukan yang terbaik. Dalam
proses menjadi yang terbaik itulah diperlukan sikap profesional, kompeten, mental
pejuang dan memiliki pengalaman di bidangnya.
Karena terlalu banyaknya persaingan dalam mendapatkan pekerjaan
menyebabkan banyak orang merasa tidak percaya diri dengan kemampuan yang
mereka miliki sehingga mereka cemas dan khawatir jika mereka kelak tidak akan
mendapatkan pekerjaan.
Kecemasan adalah sebuah perasaan khawatir atau takut akan sesuatu,
Kartono (1992) mendefinisikan kecemasan sebagai semacam kegelisahan,
kekhawatiran dan ketakutan terhadap sesuatu yang tidak jelas atau kabur. Dapat
berupa perasaan campuran berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai masamasa mendatang tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti saat melakukan observasi di
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan khususnya Bimbingan
Konseling dengan cara memberikan angket daftar cek masalah (DCM) , banyak
mahasiswa yang khawatir dengan masa depan karir mereka yaitu dari 23
mahasiswa 13 diantaranya mengalami hal tersebut (hasil analisis terlampir).
Banyak diantara mereka yang cemas tidak akan mendapatkan pekerjaan setelah
mereka lulus kuliah nanti. Kecemasan ini disebabkan oleh kurangnya rasa percaya
diri mereka dalam menghadapi persaingan yang ada dalam dunia pekerjaan.

3

Seharusnya masalah kecemasan karir ini dapat dicegah sejak awal yaitu
dengan cara mengikuti bimbingan konseling karir yang ada di sekolah menengah
pertama dan sekolah menengah akhir yang dilakukan oleh guru BK yang ada di
sekolah tersebut, akan tetapi pada kenyataannya dilapangan, sangat sedikit guru
bk yang melakukan bimbingan konseling karir ini. mereka tidak atau belum
menyadari betapa pentingnya proses pengenalan karir ataupun langkah-langkah
menghadapi persaingan di dunia karir bagi siswa-siswinya, sehingga siswa-siswi
tersebut sudah siap menghadapi persaingan yang ada di dunia pekerjaan dan tidak
akan cemas dengan masa depan karir mereka, baik bagi siswa yang langung
bekerja setela tamat sekolah ataupun bagi siswa yang akan melanjut ke perguruan
tinggi.
Sebagai seorang calon guru BK yang nantinya akan membantu siswasiswa di sekolah untuk mengatasi permasalahan mereka, mahasiswa-mahasiswa
BK ini harus terlebih dahulu menyelesaikan masalah pribadi mereka, salah
satunya adalah masalah kecemasan terhadap karir masa depan mereka. Mereka
harus bisa menghilangkan kecemasan tersebut dan mulai mempersiapkan diri
mereka untuk menghadapi persaingan yang berat dalam dunia karir dengan cara
lebih mengasah kopetensi dan kepercayaan diri mereka. Maka dari itu peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kecemasan karir mahasiswa melalui
pemberian layanan konseling kelompok dengan pendekatan rasional emotif terapi
teknik life model khususnya untuk mahasiswa BK reguler A 2015 Universitas
Negeri Medan.
Konseling kelompok merupakan salah satu bentuk layanan dari program
bibingan konseling, yang bertujuan untuk membantu seseorang dalam mengatasi

4

masalahnya, dan layanan konseling kelompok ini dinilai tepat untuk membantu
mahasiswa-mahasiswa BK dalam menyelesaikan masalah kecemasan karir
mereka. Menurut Edi Kurnanto ( 2013 : 9) konseling kelompok adalah proses
konseling yang dilakukan dalam situasi kelompok, dimana konselor berinteraksi
dengan konseli dalam bentuk kelompok yang dinamis untuk memfasilitasi
perkembangan individu atau membantu individu dalam mengatasi masalah yang
dihadapinya secara bersama-sama.
Penggunaan pendekatan rational emotive teknik live model bertujuan
untuk

mengubah pemikiran-pemikiran irasional

mahasiswa

BK

tentang

kecemasan karir mereka dengan memberikan contoh model hidup. Menurut
Bradley (2015: 340) Modeling adalah proses bagaimana individu belajar dari
mengamati orang lain. Ia adalah salah satu komponen teori belajar sosial yang
dikembangkan oleh Alberd Bandura (2006) dan telah menjadi salah satu
intervensi pelatihan berbasis psikologi yang paling luas digunakan, paling banyak
diteliti, dan sangat dihormati.
Pemecahan masalah individu sendiri akan dilakukan dengan cara merubah
pemikiran irasional mereka tentang cemas tidak mendapak pekerjaan setelah lulus
kuliah melalui beberapa contoh model hidup yang berlatar belakang sama maupun
berbeda dari latar beakalang mereka. Keunggulan teknik live model sendiri adalah
dengan menunjukkan atau memperlihatkan kepada mereka bahwa jika orang lain
mampu melakukannya, maka mereka juga pasti mampu melakukannya.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan sebuah penelitian dengan judul “ Pengaruh Layanan Konseling

5

Kelompok dengan Pendekatan Rational Emotif Teknik Live Model Terhadap
Kecemasan Karir Mahasiswa BK di Universitas Negeri Medan ”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan

uraian

latar

belakang

diatas

maka

peneliti

dapat

mengidentifikasi masalah sebagai berikut, yaitu :
1. Banyaknya mahasiswa BK yang cemas terhadap masa depan karir
mereka.
2. Kurangnya rasa percaya diri mahasiswa BK dalam menghadapi
pesaingan di dunia kerja
3. Ketidak siapan mahasiswa BK dalam menghadapi MEA
4. Kurangnya pengaplikasian layanan konseling kelompok diantara
mahasiswa BK itu sendiri.
C. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini untuk menghindari kesimpangsiuran, maka penulis
membatasi permasalahan mengenai “Pengaruh Layanan Konseling Kelompok
dengan Pendekatan Rational Emotif Teknik Live Model Terhadap Kecemasan
Karir Mahasiswa BK Reguler A 2015 di Universitas Negeri Medan ”.
D. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Adakah Pengaruh
Layanan Konseling Kelompok dengan Pendekatan Rational Emotif Teknik Live
Model Terhadap Kecemasan Karir Mahasiswa BK Reguler A 2015 di Universitas
Negeri Medan ? ”.

6

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah “ untuk mengetahui Pengaruh Layanan
Konseling Kelompok dengan Pendekatan Rational Emotif Teknik Live Model
Terhadap Kecemasan Karir Mahasiswa BK Reguler A 2015 di Universitas Negeri
Medan ”.
F. Manfaat Penelitian
Pentingnya suatu penelitian didasarkan atas manfaat yang dapat diperoleh
dari penelitian tersebut. Dari penelitian ini diharapkan akan ditemukan beberapa
manfaat yaitu :
1. Melatih diri peneliti untuk melaksanakan penelitian agar memperoleh
pengalaman yang berharga dari pengembangan kemampuan serta untuk
bahan masukan bagi peneliti apabila menjadi guru nantinya.
2. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa dalam menghadapi kecemasan
karir mereka.
3. Sebagai bahan masukan bagi penulis lain untuk melakukan penelitian
dengan masalah yang sama.

7

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan pemberian layanan konseling kelompok dengan pendekatan
RET teknik live model terhadap tingkat kecemasan karir mahasiswa. Hasil
perhitungan pada kelompok perlakuan diperoleh Jhitung = 3, dengan α =
0,05 dan n = 7, maka berdasarkan daftar, Jtabel = 2. Dari data tersebut
terlihat bahwa Jhitung lebih kecil dari Jtabel (2 < 3). Karena J hitung lebih
kecil dari J tabel, maka hipotesis H0 ditolak hal ini diperkuat dengan
persamaan rumus Z. Karena nilai z hitung adalah -2,52 dan itu lebih kecil
dari nilai z tabel yaitu -1,96. Maka hipotesis ditolak artinya ada perbedaan
antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan sehingga tingkat kecemasan
karir mahasiswa sesudah mengikuti layanan konseling kelompok dengan
pendekatan RET teknik live model lebih rendah dari sebelum mengikuti
layanan konseling kelompok dengan pendekatan RET teknik live model.

B. Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan penulis dalam penelitian
ini adalah:
a) Bagi pihak Fakultas Ilmu Pendidikan agar lebih memperhatikan
kecemasan

karir

yang

dialami

mahasiswa

dengan

cara
64

mengadakan

seminar-seminar ataupun pelatihan bagi para

mahasiswa, agar para mahasiswa lebih dapat mempersiapkan diri
menghadapi persaingan dalam dunia kerja.
b) Untuk para Dosen hendaknya memberikan beberapa informasi
terkait dengan persiapan menghadapi dunia karir bagi mahasiswa
BK disela-sela jam mengajar sehingga kecemasan karir yang dialai
mahasiswa dapat berkurang.
c) Kepada peneliti lain yang menaruh perhatian untuk meneliti
tentang kecemasan karir mahasiswa agar lebih memperhitungkan
aspek-aspek lain yang memilki hubungan dengan masalah yang
terjadi dilingkungan Universitas.
d) Untuk

para

mahasiswa

hendaknya

dapat

meningkatkan

kemampuan dirinya (soft skill maupun hard skill) agar mampu
bersaing dengan para sarjana yang lain.

65

DAFTAR PUSTAKA
Adiphutra, Ngurah. (2015). Konseling Kelompok Perspektif dan Aplikasi.
Yogyakarta : Media Akademi.
Andri, Yenny Dewi P. (2007). Anxiety Theory Based On Classic Psychoanalitic
and Types of Defense Mechanism To Anxiety. Departemen Psikiatri Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Atkinson, R. L. Hielgard, Er. (1996). Pengantar Psikologi Jilid II. Jakarta :
Erlangga
Carr, A. (2001). Abnormal Psychology. Philadelphia : Psychology Press
Chaplin, J. P. (1995). Kamus Lengkap Psikologi. Cetakan IV. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Corey, Gerald. (2005). Teori dan Praktek Konseling dan Psiko Terapi. Bandung :
Refika Aditama.
Fajar, Thomas. (2010). Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan
Dalam Menghadapi Dunia Kerja Pada Mahasiswa Semester Akhir Di Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta . Skripsi (Diterbitkan).
Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma
Greenberger, D & Padesky, A.C. (1995). Manajemen Pikiran. Bandung : Kaifa.
Hanafi, (2007). Tingkat Kecemasan Hidup. Diakses pada tanggal 8 Agustus 2009
dari http://www.e-psikologi.com
Hurlock, E. B. (1996). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga
Hariono, R. (2000). Mengatasi Rasa Cemas. Gresik : Putra Pelajar.
Irham,M & Novan Adri. (2014) Bimbingan dan Konseling Teori dan Aplikasi di
Sekolah Dasar. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media
Kartono, K. (1989). Kelainan-Kelainan Psikologi. Jakarta: Rajawali.
Kartono, K. (1992). Psikologi Wanita. Mengenal Wanita Sebagai Ibu & Nenek.
Cetakan. IV. Bandung : Mandar Maju
Kiswantoro, Arista . (2015). Model Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Life
Model Untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Atlet Persinas Asad Kabupaten
Kudus Tahun 2015. (Jurnal Konseling Gusgijang). Vol. 1, No. 2.Kudus :
Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria Kudus.

66

Kurnanto, Edi. (2013). Konseling Kelompok. Bandung ; Alfabeta
Lumongga, Namora. (2011). Memahami Dasar-Dasar Konseling dalam Teori dan
Praktik. Jakata : Kencana Prenada Media
Manrihu, Thayeb. (1988). Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir. Jakarta :
P2LPTK
Maramis, W. F. (1998). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Cetakan VII. Surabaya :
Airlangga University Press.
Mopangga, F. 2005. Studi Deskriptif Kecemasan Terhadap Kematian Pada Para
Aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). (Skripsi
diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Prayitno & Erman. (1994). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta :
Rineka Cipta
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan Dan Konseling Kelompok Dasar Dan Profil.
Jakarta: Rineka Cipta.
Rahmasari, Andriani. (2016). Hubungan Persepsi Tentang Jurusan Bimbingan
Penyuluhan Islam Uin Walisongo Semarang Dengan Kecemasan Karir. (Skripsi
diterbitkan). Semarang : UIN Walisongo.
T. Bradley. (2016). 40 Teknik yang Harus Diketahui Setiap Konselor. Yogyakarta
: Pustaka Pelajar.
Walgito, Bimo. (2010). Bimbingan + Konseling ( Studi dan karier). Yogyakarta :
ANDI OFFSET
Winkel, W.S. dan Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

67