RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR THERAPY (REBT) UNTUK MENANGANI GANGGUAN DEPRESI

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge

k
lic

c u -tr a c k

Latar Belakang
Keluarga adalah unit sosial terkecil dalam masyarakat yang berperan sangat besar
terhadap perkembangan sosial dan perkembangan kepribadian setiap anggota keluarga.
Ketegangan maupun konflik dengan pasangan atau antara suami istri merupakan hal yang
wajar dalam sebuah keluarga atau rumah tangga. Namun apabila konflik berakhir secara
tidak sehat maka konflik akan semakin sering terjadi dan semakin membahayakan bagi
keluarga khususnya suami istri yang terlibat konflik. Reaksi yang biasanya dilakukan
adalah dengan kemarahan yang berlebih-lebihan, hentakan-hentakan fisik sebagai
pelampiasan kemarahan, teriakan dan makian berupa kata-kata kotor maupun ekspresi
wajah merah padam menyeramkan yang dilakukan oleh suami maupun istri. Kekerasan

dalam rumah tangga (KDRT) sebenarnya bisa menimpa siapa saja dikarenakan kejahatan
KDRT sesungguhnya berhubungan dengan ibu rumah tangga atau istri sebagai korban.
Dari data statistik, menurut Purnianti (Kompas, 2011) korban kekerasan fisik, besar
kemungkinan mengalami gangguan psikis. Dalam penelitiannya, ditemukan bahwa 9 dari
10 perempuan yang mengalami kekerasan fisik mengalami gangguan mental. Sebagai
gambaran, dari 279 kasus kekerasan tercatat 82,02% adalah kekerasan dalam rumah tangga
dan 76,98% adalah kekerasan yang dilakukan oleh suami serta 6,12% yang dilakukan oleh
mantan suami.
Konflik berkepanjangan diantara pasangan suami istri dengan disertai adanya
perilaku KDRT pada pihak istri sebagai korban seringkali menimbulkan depresi. Mereka
cenderung mengalami berbagai gejala depresi seperti kecemasan, gangguan mood, mudah
marah, suasana hati yang berubah-ubah, merasa tidak aman, terancam dan cara berpikir
yang irasional serta cenderung untuk menyalahkan diri sendiri karena merasa tidak berdaya
dan putus harapan.
Penelitian dilakukan Weliangan (2009) dengan subyek yang mengalami depresi
diakibatkan oleh KDRT menjelaskan bahwa depresi muncul dikarenakan adanya pemikiran
yang negatif atau keyakinan yang irasional atas kondisi yang dialaminya sehingga perlu
dilakukan pendekatan Rational Emotive Behaviour Therapy untuk menunjukkan dengan
cepat kepada subyek tentang segala hal pernyataan negatif yang masuk dalam pikirannya


1

.d o

o

.c

m

C

m

w

o

.d o


w

w

w

w

w

C
lic

k

to

to

bu


bu
y

y

N

O
W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k


.c

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge

k
lic

c u -tr a c k

adalah tidak tepat. Kemudian mengajari subyek bagaimana menantang pernyataan diri yang
negatif atau merusak diri, dan selanjutnya mendorong pada pemikiran yang rasional
(Murakumi 2002).
Pada beberapa penelitian dengan indikasi tindak kekerasan yang mempengaruhi
kondisi emosi dan psikologis seseorang dapat ditangani dengan pendekatan Rational
Emotive Behaviour Therapy (REBT) (Rosner, 2011). Beberapa bukti menunjukkan bahwa

depresi yang membuat seseorang memiliki pernyataan buruk tentang dirinya akan turut
mempengaruhi perkembangan psikologi dan relasi dengan lingkungan menjadi terganggu
(Sava, 2009). Untuk itu pendekatan REBT menjadi salah satu alternatif treatmen atau terapi
yang efektif dalam menangani depresi (Matud, 2005) karena hal pertama yang harus
direduksi adalah dari merubah pola pikir atau pernyataan diri yang negatif menjadi positif
(Payne, 2005)
Pada kasus wanita yang mengalami KDRT, perilaku KDRT itu dapat menjadi sumber
depresi, ditambah penilaian negatif akan memperparah kondisi depresi korban (Weliangan,
2009). Penelitian ini mengangkat masalah depresi ditinjau dari penilaian yang negatif yang
tidak rasional pada wanita yang mengalami KDRT (Rahardjo, 2011).
Metode kognitif dalam proses terapi adalah aktif-direktif (Corey, 2010),
menunjukkan dengan cepat kepada subyek tentang apa yang secara terus-menerus mereka
masukkan dalam diri mereka yaitu pernyataan diri yang merusak diri. Kemudian mengajari
subyek bagaimana menantang atau mengubah pernyataan diri yang merusak diri (Sava,
2009), kemudian mendorong pada pemikiran yang rasional. Pada pendekatan Rational
Emotive Behaviour Therapy (REBT), subyek diajak untuk menyelesaikan emosi negatifnya
yang prinsip dasar terapi ini adalah menekankan pada proses belajar dalam melatih
ketrampilan untuk

melakukan perubahan pola pikir


yang

tidak rasional dan

mengembalikannya kepada pola pikir yang rasional, serta mempelajari cara yang lebih
efektif dalam mengatasi masalah atau gangguan emosinya.
REBT menjelaskan bahwa pemikiran tidak rasional dapat didebat, dijelaskan dan
diajari melalui proses argumentasi, pekerjaan rumah, perubahan bahasa/pernyataan diri
yang positif (Froggatt, 2005). Secara umum pendekatan Rational Emotive Behaviour

2

.d o

o

.c

m


C

m

w

o

.d o

w

w

w

w

w


C
lic

k

to

to

bu

bu
y

y

N

O

W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge


k
lic

c u -tr a c k

Therapy adalah untuk membantu subyek dalam memodifikasi pernyataan diri, keyakinan
dasar dan filsafat hidup (Safford, 2007).
Dengan menempatkan kondisi emosi ke dalam kerangka berpikir rasional (Ellis,
1990), subyek diharapkan untuk dapat menampilkan perilaku yang rasional juga
(Iacoviello, 2009). Kemudian masalah yang dihadapi diharapkan dapat menjadi lebih
ringan atau bahkan menjadi sehat seutuhnya (De Boni, 2005).
Dari beberapa kasus KDRT yang terjadi terdapat bentuk-bentuk kekerasan yang
dilakukan pelaku terhadap korban. Seperti yang dialami oleh Subyek seorang ibu rumah
tangga sekaligus wanita karir berusia 34 tahun dengan memiliki 2 orang anak, yang
pertama perempuan kelas 5 SD dari pernikahan sebelumnya, sedangkan adiknya laki-laki
masih TK Kelas A. Subyek pertama kali mengalami kekerasan sudah tiga kali sejak
seminggu terakhir dengan ditampar keras karena menolak permintaan suaminya yang ingin
menikah lagi dengan salah satu teman kerjanya serta minta uang. Selanjutnya subyek
dipukul lagi dengan cara ditendang perut dan diinjak kepala subyek agar menyetujui
perceraian yang diajukan namun subyek tetap dengan sikapnya menolak untuk bercerai
karena tidak ingin rumah tangganya runtuh dan besarnya keinginan untuk menyelamatkan
hak anak-anaknya yang masih kecil.
Dari sikap perlawanan subyek seringkali terjadi pertengkaran hebat diantara
keduanya dan sering terjadi pemukulan. Pernah sekali waktu setelah itu, subyek tidak mau
mendengarkan suaminya bicara kemudian langsung dipukul kepala subyek dengan helm di
depan anak-anaknya saat akan mengantar berangkat sekolah dan pergi bekerja. Sejak itu
suami menjadi jarang pulang dan bahkan tidak memberikan nafkah kepadanya. Ketika
ditanya, selalu mendapatkan jawaban yang kasar dan makian dengan kata-kata yang
merendahkan. Subyek juga diancam akan ditinggalkan tanpa hak apapun bahkan diancam
akan dibunuh meskipun di depan anak-anak jika tidak menuruti semua permintaannya.
Dari kejadian tersebut subyek merasa sangat tidak berdaya menghadapi sikap
suaminya. Selama beberapa hari, dirinya mengalami kesulitan tidur karena sangat risau
dengan permasalahan yang dialaminya sehingga ketika pagi hari menjadi lesu, tidak
bergairah, pusing, terganggu pencernaan dan lemas. Kalau tidur selalu bangun di tengah
malam sekitar jam 1 atau jam 2 malam. Kemudian untuk mengisi kegiatan, subyek

3

.d o

o

.c

m

C

m

w

o

.d o

w

w

w

w

w

C
lic

k

to

to

bu

bu
y

y

N

O
W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge

k
lic

c u -tr a c k

memberesi rumah seperti mencuci, menyeterika dan menyiram tanaman. Gejala depresi
yang dirasakan subyek sebagai dampak psikologis dan akibat dari KDRT yang dialaminya
beberapa kali antara lain gelisah, kecewa, cemas, merasa tidak aman, mudah tersinggung,
merasa sangat tertekan, merasa tidak dihargai, moody, perasaan bersalah kepada anakanaknya karena tidak bisa memberikan perlindungan dengan baik, kehilangan nafsu makan,
merasa pesimis dengan masa depan dirinya dengan anak-anak jika suami terus dengan
niatnya. Dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, subyek masih berusaha untuk merawat dan
menjaga anak-anaknya termasuk mengantar jemput sekolah anak-anaknya sambil tetap
aktif bekerja namun tidak lagi aktif di kegiatan lainnya seperti PKK atau ngobrol dengan
tetangga seperti biasanya selain hanya untuk berbelanja atau sekedar bertegur sapa saja
setiap kali bertemu dengan tetangga. Sejak kejadian KDRT yang dialaminya seminggu
yang lalu, subyek masih merasa takut dan kuatir setiap kali pulang kerja. Di tempat
kerjapun subyek menjadi tidak konsentrasi dan seringkali gemetaran. Ketika berada di
rumah subyek lebih banyak berkegiatan hanya dengan anak-anak saja setelah pulang dari
bekerja.
Berdasarkan dari penjelasan tersebut diatas maka dapat diketahui bahwa Rational
Emotive Behaviour Therapy dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk
mengatasi permasalahan depresi subyek akibat KDRT sehingga dapat meningkatkan pola
pikir rasional serta efektif dalam mengatasi gangguan emosi agar menjadi lebih baik
sehingga dapat menampilkan perilaku rasional yang dapat menuntun kepada kehidupan
yang lebih baik. Sehubungan dengan hal tersebut maka peneliti melakukan penelitian
mengenai Rational Emotive Behaviour Therapy dalam menangani gangguan depresi akibat
KDRT.
Penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan metode terapi secara klinis
menggunakan Rational Emotive Behaviour Therapy sebagai faktor penting untuk
mengetahui secara mendalam gambaran tekanan depresi wanita yang mengalami KDRT,
melihat gambaran keyakinan yang tidak rasional sekaligus mengetahui terapi perilaku
emosi rasional dalam menurunkan tekanan depresi akibat dari KDRT yang dialaminya.
Adapun manfaat yang diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini adalah
memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu psikologi klinis terutama yang terkait

4

.d o

o

.c

m

C

m

w

o

.d o

w

w

w

w

w

C
lic

k

to

to

bu

bu
y

y

N

O
W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge

k
lic

c u -tr a c k

dengan Rational Emotive Behaviour Therapy sekaligus bermanfaat bagi LSM atau WCC
dalam memberikan penanganan terhadap perempuan yang mengalami kasus depresi akibat
KDRT.

5

.d o

o

.c

m

C

m

w

o

.d o

w

w

w

w

w

C
lic

k

to

to

bu

bu
y

y

N

O
W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge

k
lic

c u -tr a c k

RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR THERAPY (REBT)
UNTUK MENANGANI GANGGUAN DEPRESI

TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Tugas Akhir
Program Magister Profesi Psikologi

Oleh :
Rr. Hesti Setyodyah Lestari
09820014

PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

.d o

o

.c

m

C

m

w

o

.d o

w

w

w

w

w

C
lic

k

to

to

bu

bu
y

y

N

O
W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge

k
lic

c u -tr a c k

MODUL
RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR THERAPY

:

Oleh :
Hesti Setyodyah Lestari
NIM : 09820014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI
2012

.d o

o

.c

m

C

m

w

o

.d o

w

w

w

w

w

C
lic

k

to

to

bu

bu
y

y

N

O
W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge

k
lic

c u -tr a c k

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama

: Rr. Hesti Setyodyah Lestari, S.Psi.

NIM

: 09820014

Program studi : Magister Profesi Psikologi
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :
1. Tesis dengan judul :
“RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR THERAPY (REBT) UNTUK MENANGANI
GANGGUAN DEPRESI “
adalah hasil karya saya dan dalam naskah Tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan
untuk memperoleh gelar akademik suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan
dan daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah Tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur PLAGIASI, saya
bersedia Tesis ini digugurkan dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH
DIBATALKAN serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Tesis ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON
EKSLUSIF.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Malang, 15 Januari 2013
Materai

Rr. Hesti Setyodyah Lestari, S.Psi.

iii

.d o

o

.c

m

C

m

w

o

.d o

w

w

w

w

w

C
lic

k

to

to

bu

bu
y

y

N

O
W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge

k
lic

c u -tr a c k

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada raja bagi seluruh yang menciptakan dan
mengatur seluruh alam sedemikian indahnya.

Allah SWT karena dengan rahmat dan

karunia-Nya serta restu dari-Nya jugalah penulis bisa menyelesaikan Tesis ini. Penulis
menyadari bahwa kelancaran penyusunan laporan ini tidak terlepas dari adanya dorongan
dan bantuan dari semua pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan Tesis ini, khususnya kepada :
1. Bapak Dr. Latipun, M.Kes selaku Ketua Program Magister Profesi Psikologi yang
telah memberikan waktu dan tenaga untuk membantu mahasiswanya dalam
menyelesaikan tesis.
2. Ibu Dr. Diah Karmiyati, Psi dan Ibu Hudaniah, M.Si. Psi, selaku dosen pembimbing
yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing serta mengarahkan dalam
proses penulisan tesis ini.
3. Bapak Dr. Latipun, M.Kes dan Bapak Yudi Suharsono, M.Si, Psi selaku dosen penguji
yang telah memberikan banyak masukan untuk perbaikan kesempurnaan tesis ini.
4. Kedua orang tua, keluarga dan utamanya kepada anak saya Muhammad Hafidz
Jangkung Shakty Pangestu yang telah membantu, mendoakan dan memberikan
dukungan hingga terselesainya penyusunan tesis ini.
5. Ibu Dra. Sri Untari Bisowarno, M.AP. selaku Ketua I Kopwan SU Setia Budi Wanita
Jawa Timur dan jajaran Ibu Pengurus lainnya yang telah memberikan ijin dan
kesempatan untuk melakukan penelitian guna penyusunan tesis ini.
6. Subyek penelitian yang telah bersedia untuk berpartisipasi dan bekerjasama dengan
peneliti kelancaran penyusunan tesis.
7. Para dosen dan karyawan Universitas Muhammadiyah Malang.
8. Keluarga besar Magister Profesi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
angkatan 2010 yang telah bersama-sama saling membantu dan bekerjasama dalam
proses belajar dan penyusunan tesis.
9. Terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan namun telah
memberikan peranan besar dan dukungan serta bantuan dalam penyusunan tesis ini.
iv

.d o

o

.c

m

C

m

w

o

.d o

w

w

w

w

w

C
lic

k

to

to

bu

bu
y

y

N

O
W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge

k
lic

c u -tr a c k

Penulis menyadari bahwa penyusunan tesis ini masih ada kekurangan yang perlu
disempurnakan lagi karena keterbatasan penulis. Oleh sebab itu, penulis memberikan
kesempatan seluas-luasnya untuk menerima kritik dan saran sehingga membawa manfaat
bagi semua pihak. Semoga Allah S.W.T senantiasa memberikan rahmat dan hidayahNya
kepada kita semuanya. Amin.

Malang, 15 Januari 2013

Penulis

v

.d o

o

.c

m

C

m

w

o

.d o

w

w

w

w

w

C
lic

k

to

to

bu

bu
y

y

N

O
W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge

k
lic

c u -tr a c k

DAFTAR ISI

Lembar pengesahan .......................................................................... ..................

i

Surat Pernyataan.......................................................................... ........................ iii
Kata pengantar .................................................................................................. ... iv
Abstraks .............................................................................................................. vi
Abstract .......................................................................... .................................... vii
Daftar isi .......................................................................... ................................... viii
Daftar gambar .......................................................................... ........................... x
Daftar lampiran.......................................................................... .......................... xi
Daftar tabel.......................................................................... ................................ xii
Daftar gambar pada lampiran.......................................................................... ..... xiii
Latar belakang ................................................................................................ 1
Kajian teori dan pustaka .................................................................................... 4
a. Depresi ......................................................................................... 5
b. Rational emotive behavior therapy ............................................... 7
Metode penelitian ............................................................................................. 10
Rancangan penelitian .......................................................................... ................ 10
Partisipan penelitian .......................................................................................... 11
Instrumen pengumpulan data.......................................................................... ..... 11
Prosedur penelitian.......................................................................... .................... 11
Analisa data.......................................................................... ............................... 13
Hasil dan pembahasan ......................................................................................... 15
Keterbatasan penelitian dan rekomendasi ...................................................... ..... 21

viii

.d o

o

.c

m

C

m

w

o

.d o

w

w

w

w

w

C
lic

k

to

to

bu

bu
y

y

N

O
W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge

k
lic

c u -tr a c k

Implikasi hasil penelitian .......................................................................... .......... 22
Kesimpulan .......................................................................... ............................... 22
Daftar pustaka...................................................................................................... 23
Lampiran .......................................................................... .................................. 27

ix

.d o

o

.c

m

C

m

w

o

.d o

w

w

w

w

w

C
lic

k

to

to

bu

bu
y

y

N

O
W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge

k
lic

c u -tr a c k

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal kegiatan pengukuran ................................................... ............... 51
Tabel 2. Aspek yang diukur ……………………………………….……………. 52
Tabel 3. Penegakan diagnosis depresi berdasarkan DSM-IV ......... ................... 56
Tabel 4. Prognosis ……………………………………………………………… 56
Tabel 5. Hierarki masalah ……….…………………………………………….... 62
Tabel 6. Tahap-tahap penurunan depresi ……………………………………….. 63
Tabel 7. Pelaksanaan tugas rumah ……………………………………………… 66
Tabel 8. Tiga komponen depresi ………………………………………………... 67
Tabel 9. Daftar pertanyaan …………………………………………. ................. 68
Tabel 10. Pengukuran dan evaluasi …………………………………………….. 70
Tabel 11. Rencana tindak lanjut ………………………………………………… 72
Tabel 12. Rekap perilaku subyek ……………………………………………….. 77
Tabel 13. Perbandingan perubahan perilaku pada sesi awal dan akhir …………..84

xii

.d o

o

.c

m

C

m

w

o

.d o

w

w

w

w

w

C
lic

k

to

to

bu

bu
y

y

N

O
W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge

k
lic

c u -tr a c k

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemikiran ………………………………………………… 10
Gambar 2. Kondisi penurunan tingkat depresi ................................................... .. 18
Gambar 3. Rekap perilaku subyek ...................................................……………. 19
Gambar 4. Perbandingan perilaku subyek pada sesi awal dan akhir terapi ......... 20

x

.d o

o

.c

m

C

m

w

o

.d o

w

w

w

w

w

C
lic

k

to

to

bu

bu
y

y

N

O
W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge

k
lic

c u -tr a c k

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Informed concent ................................................... ......................... 28
Lampiran 2. Ceklist selfreport ...................................................………………… 33
Lampiran 3. Modul Rational emotive behavior therapy ......... .......................... . 34
Lampiran 4. Jadwal kegiatan pengukuran .……………………………………… 51
Lampiran 5. Rekap perubahan perilaku ..………………………………………... 52
Lampiran 6. Identitas Subyek ………………………………………………… .. 53
Lampiran 7. Deskripsi hasil terapi ……………………………………………… 57

xi

.d o

o

.c

m

C

m

w

o

.d o

w

w

w

w

w

C
lic

k

to

to

bu

bu
y

y

N

O
W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge

k
lic

c u -tr a c k

DAFTAR GAMBAR PADA LAMPIRAN

Gambar 1. Kondisi penurunan tingkat depresi ................................................... .. 77
Gambar 2. Rekap perilaku subyek ...................................................……………. 78
Gambar 3. Mengungkap aspek kesedihan ......... ............................................... 79
Gambar 4. Mengungkap aspek pesimistik ……………………………………… 79
Gambar 5. Mengungkap aspek kegagalan masa lalu ..………………………….. 79
Gambar 6. Mengungkap aspek perasaan bersalah ……………………………… 80
Gambar 7. Mengungkap aspek benci diri sendiri ………………………………. 80
Gambar 8. Mengungkap aspek intensitas istirahat ……………………………... 80
Gambar 9. Mengungkap aspek keinginan/pikiran bunuh diri ………………….. 81
Gambar 10. Mengungkap aspek kehilangan minat …………………………….. 81
Gambar 11. Mengungkap aspek keragu-raguan ………………………………... 81
Gambar 12. Mengungkap aspek kehilangan energi ……………………………. 82
Gambar 13. Mengungkap aspek perubahan pola pikir …………………………. 82
Gambar 14. Mengungkap aspek mudah tersinggung ………………………… .. 82
Gambar 15. Mengungkap aspek perubahan dalam selera makan ………………. 83
Gambar 16. Mengungkap aspek kesulitan berkonsentrasi ……………………. . 83
Gambar 17. Mengungkap aspek kehilangan minat seks ……………………….. 83
Gambar 18. Perbandingan perubahan perilaku pada sesi awal dan akhir ………. 84
Gambar 19. Skema intervensi REBT…………….............................................. 86

xiii

.d o

o

.c

m

C

m

w

o

.d o

w

w

w

w

w

C
lic

k

to

to

bu

bu
y

y

N

O
W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge

k
lic

c u -tr a c k

DAFTAR PUSTAKA

Addis, E., & Bernard, M. (2002). Marital adjustment and irrational beliefs. Journal of
Rational Emotive and Cognitif Behaviour Therapy, 20 (1), 3-13.
American Psychiatric Association. (2000). Diagnostic and statistical manual of mental
disorders text revision, ( 4th ed). Washington, DC: American Psychiatric Association.
Bishop, F.M. (2000). Helping clients manage additions with REBT. Journal of Rational
Emotive and Cognitif Behaviour Therapy, 18 (3), 127-151.
Byrne, J. (2002). Some innovations in the teaching of unconditional self-acceptance and
unconditional other-acceptance. Journal of Rational Emotive and Cognitif Behaviour
Therapy, 10 (1), 22-36.
Campbell. S., Joan. E., & Rose, L. (2000). Depression in battered women. Psychologycal
Journal, 51. (3),106-110.
Creswell, J.W. (2007). Qualitative research designers selective and implementations, The
Counseling Psychologist Journal, 35 (2), 236-264.
Corey, G. (2010). Theory and practice of counseling and psychotherapy, (6th ed). Bandung
: PT Refika Aditama.
De Boni, M. (2005). A rational emotive behaviour therapy based automated dialoge system
for exercise behaviour change, ADIS International Conference Journal,1 (10), 134-138.
Digiuseppe, R., & Froh, J. J. (2002). What cognititions predict state anger?, Journal of
Rational emotive and Cognitif-Behaviour Therapy, 20 (2), 133-150.
Ellis, A. (2011). Rational-emotive behavior therapy. Adolescent Psychiatry Journal, 4. (1),
82-87.
Ellis, A. (1990). Rational and irrational beliefs in counselling psychology. Journal of
Rational Emotive & Cognitive Behaviour Therapy, 8 (4), 221-233
Ellis, A. (2003). Early theories and practise of rational emotive behaviour therapy and how
they have been augmentes and revised during the last three decades. Journal of Rational
Emotive & Cognitive Behaviour Therapy, 21 (3), 219-243.
Ellis, A. (1980). Rational-emotive therapy and cognitive behavior therapy: similarities and
differences. Cognitive Therapy And Research, 4 (4), 325-340.

23

.d o

o

.c

m

C

m

w

o

.d o

w

w

w

w

w

C
lic

k

to

to

bu

bu
y

y

N

O
W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge

k
lic

c u -tr a c k

Flett, G.L. (2003). Dimensions of perfectinism unconditional self acceptance and
depression. Journal of REBT, 21 (2), 119-138.
Flett, G.L. (1994). Dimensions of perfectinism and contstructive thingking as a coping
respons. Journal of REBT, 12 (3), 6-8.
Froggatt, W. (2005). Rational emotive behaviour therapy. (6th ed). Auckland – New
Zealand : Harpercollins.
Flett, G.L., Madosky,D., Heritt, P.L., & Heisel, M.J. (2002). Perfectionism cognitif,
ruminations and psychological distress. Journal of Rational Emotive and Cognitif
Behaviour Therapy, 20 (1), 33-48.
Harian Kompas, 20 April 2011. Data statistik tentang korban tindak kekerasan terhadap
perempuan.
Howarth, A. T., & Velten, E. (2000). Smart recovery:Addiction recovery from a cognitivebehavioral perspective. Journal of Rational Emotive and Cognitif-Behaviour Therapy,
18 (3), 181-191.
Latipun, (2010). Psikologi Konseling Edisi Ketiga, Malang : UMM Press
Lumongga L. N, (2009). Depresi:Tinjauan psikologis (edisi pertama). Jakarta : Prenada
Media Group.
Iacoviello, B. M., Alloy L .B, Abramson, L. Y., & Whitehouse, W. G, Hogan, M. E (2007),
The role of cluster B and C personality disturbance in the course of depression: a
prospective study. Journal of Personality, 21 (4), 371-383.
Iacoviello, B. M., Grant, D. A., Alloy, L. B., & Abramson, L. Y. (2009). Cognitive
personality characteristic impact the course of depression: a prospective test of
sociotropy, autonomy and domain spesific life events. Journal of Cognitif, 4, (33), 187198.
Jone, J., & Tower, P. (2004). Irrational and evaluation beliefs in individuals with anger
problem. Journal of Rational Emotive & Cognitif Behaviour Therapy 22 (3), 153-170.
Johnson, B. W., Huwe, J. M., & Lucas, J. L. (2000). Rational mentoring. Journal of
Rational Emotive and Cognitive-Behaviour Therapy. 18 (1), 39-54.
Murakami, J.(2002). Gender and depression: explaining the different rates of depression
between men and women. Perspective in Psychology,.1. (7), 27-34.
Matud, M. P. (2005). The psychological impact of domestic violence on spanish women.
Journal of Applied Social Psychology, 35 (11), 2310-2322.
24

.d o

o

.c

m

C

m

w

o

.d o

w

w

w

w

w

C
lic

k

to

to

bu

bu
y

y

N

O
W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge

k
lic

c u -tr a c k

Nelson-Jones, R, (2011). Theory and practice of counseling and therapy (4th ed).
California-USA:Sage Publication, Inc
Payne,D. (2005). Domestic violence and the female victim: the real reason women stay.
Journal of Multicultural, Gender and Minority Studies, 3 (1), 1-6
Palmer, S. (2000). Coping emagery for flying stress. Journal of rational EmotiveBehaviour Therapy, 8 (1), 24-29.
Putro W. E. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, Jakarta : Pustaka Pelajar
Quek, K.F, (2011). Beck Depression Inventory (BDI) : A realibility and validity in the
Malaysian urological population. Journal of Psychiatry, 56 (3), 285-292
Rahardjo, W. (2007). Penganiayaan emosinal dan kekerasan dalam rumah tangga : sebuah
potret buram kehidupan berkeluarga. Jurnal Penelitian Psikologi,1 (12), 1-11.
Richard, T. L., Alloy, L. B., Abramson, L.Y., Iacoviello, B. M., & Whitehouse, W. G.
(2009). Emotional maltreatment and depression: prospective prediction of depressive
episodes. Journal of Cognitif, 2 (26), 174-181.
Rosner, R. (2011). Albert Ellis ‘Rational emotive behaviour therapy, Adolescent Psychiatry
Journal, 3 (1), 82-87.
Ritchie. J, Lewis. J, (2003). A guide for social service students and researchers, Qualitative
Research Practise. California-USA:Sage Publication.
Robert , K. (2011).
Publication

Qualitative research from start to finish, California-USA:Sage

Robb, H. B. (2000). Practising rational emotive behavior therapy and religious clients.
Journal of Rational Emotive Behaviour Therapy, 20 (3), 169-200.
Reinhard, J. (2000). Limitations of menthal case manajemnet a rational emotive and
cognitive therapy perspective, Journal of Rational Emotive And Cognitif Behaviour
Therapy, 18 (2), 103-118.
Safford, S. M., Alloy, L. B, Abramson, L. Y., & Crossfield. A. G. (2007). Negative cognitif
style as a predictor of negative life evens in depression-prone individual : a test of stress
generation hypothesis. Journal of Affective Disorder, 9 (9), 147-154.
Sava, F. A., & Yates, B. T. (2009). Cost effectiveness and cost utility of cognitive therapy
rational emotive behavioral therapy, and fluoxcetine (Prozac) in treating depression : a
randomized clinical trial. Journal of Clinical Psychology,4 (65), 36-52.
25

.d o

o

.c

m

C

m

w

o

.d o

w

w

w

w

w

C
lic

k

to

to

bu

bu
y

y

N

O
W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c

F-X C h a n ge

PD

F -X C h a n ge

k
lic

c u -tr a c k

Stake, R.E (2005). Qualitative case study (3rd ed). California-USA:Sage Publication, 443466
Stephen, P. (2004). A rational emotive behavioural approach to face to face, telephone, and
internet therapy and couching. Journal of The Association for Rational Emotive
Behaviour Therapy, 11 (1), 12-22.
Silverman, (2001). Doing qualitative research: A comprehensive guide. Califonia-USA:
Sage Publication.
Segal, L. D, (2008). Psychometric properties of the beck depression inventory-II (BDI-II),
among community overlling older adults. Behaviour Modification Journal, 32, (1), 320.
Siswanto, A. V (2012). Strategi dan langkah-langkah penelitian, Jakarta : Graha Ilmu.
Osere, Mary. (2008). Rational emotive behaviour therapy in improving retires attitude
towards political participant. African Journal Political Science and International
Relation, 2 (2), 26-30.
Welliangan, H. (2009). Efektivitas perilaku emosi rasional dalam mengurangi keyakinan
tidak rasional dan tekanan. Jurnal Psikologi, 2 (2), 149-158.
Yoosefi, N.(2011). Comparison of yhe effectiveness of family therapy based on rational
emotive behavioural therapy (REBT) and person centered therapy (PCT) on self
differentiation among divorce applicant clients. International Journal of Psychology and
Counseling,3 (9), 176-185.
Yin, R.K .(2003). Case study research:Design and metods (3rd ed). California-USA-Sage
Publication.
Ziegler,P.J. (2003). The concept of psychological health in rational emotive behavior
therapy. Journal of Rational Emotive & Cognitif Behaviour Therapy, 21 (1), 21-36.
Ziegler,P.J. (2003). Basic assumptions concerning human nature underlying rational
emotive behavior therapy. Journal of Rational Emotive & Cognitif Behaviour Therapy,
28 (2), 67-85.

26

.d o

o

.c

m

C

m

w

o

.d o

w

w

w

w

w

C
lic

k

to

to

bu

bu
y

y

N

O
W
!

N
O
W
!

PD

c u -tr a c k

.c