PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP PERUBAHAN PROKRASTINASI SISWA SMK NEGERI 4 MEDAN T.A 2014/2015.
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK
ROLE PLAYING TERHADAP PERUBAHAN PROKRASTINASI
SISWA SMK NEGERI 4 MEDAN
T.A 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan
OLEH:
KASI HARIATI
NIM. 1112151005
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
ABSTRAK
KASI HARIATI. NIM.1112151005. “Pengaruh Layanan Bimbingan
Kelompok Teknik Role Playing Terhadap Perubahan Prokrastinasi Pada
Siswa SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2014 / 2015”.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada Pengaruh
Bimbingan Kelompok Dengan Menggunakan Teknik Role Playing Terhadap
Perubahan Prokrastinasi Pada Siswa SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2014 /
2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Bimbingan Kelompok
Teknik Role Playing Terhadap Perubahan Prokrastinasi Siswa SMK Negeri 4
Medan TahunAjaran 2014/2015. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X AV4
yang terdiri dari 10 orang siswa yang memiliki perilaku prokrastinasi tinggi yang
berusia 15-16 tahun. Instrument yang digunakan adalah angket untuk tingkat
prokrastinasi siswa yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas
dan reliabilitas angket. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan
bimbingan kelompok teknik role playing.Teknik analisis data menggunakan uji
wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok
teknik role playing berpengaruh terhadap perubahan prokrastinasi siswa AV 4
SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini tergambar dengan hasil
Uji Wilcoxon yang dilakukan dengan hasil diperoleh Jhitung= 0, Dengan α = 0,05
dan n=10, maka berdasarkan daftar, Jtabel = 8. Dari data tersebut terlihat bahwa
Jhitung lebih kecil dari Jtabel, maka Hipotesis Ho ditolak hal ini Artinya ada
perbedaan prokrastinasi pada siswa antara sebelum dan setelah diberikan
perlakuan, sehingga prokrastinasi siswa menurun setelah mengikuti bimbingan
kelompok teknik role playing pada siswa SMK Negeri 4 Medan T.A 2014-2015.
Kata Kunci : Bimbingan Kelompok, Role Playing, Prokrastinasi
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul, “ Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role
Playing Terhadap Perubahan ProkrastinasiSiswa SMK Negeri 4 Medan
Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan
menyelesaikan program Sarjana (S1) Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bimbingan,
bantuan, masukan, serta dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
menyampaikan terimakasih kepada :
1.
Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan
yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan studi di
Universitas Negeri Medan.
2.
Bapak Dr. Nasrun, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan beserta Prof. Dr. Yusnadi, Ms., selaku Wakil
Dekan I, Drs. Aman Simare-mare, M.S., selaku Wakil Dekan II, dan
Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd., selaku Wakil Dekan III.
3. Dra. Kemali Syarif, M.Pd selaku Ketua Jurusan dan Dra. Nur Arjani,
M.Pd selaku sekretaris jurusan atas bimbingan dan pengarahannya.
4. Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik saya
selama perkuliahan. Sekaligus dosen pembimbing skripsi saya yang telah
ii
sabar membimbing saya. Terimakasih atas waktu dan senyuman sehingga
penulis semangat menyelesaikan skripsi ini.
5. Dr. Nasrun, MS, Dra. Pasteria Sembiring, M.Pd.Kons, Dra. Zulhaini.S
yang telah memberikan koreksi dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.
6. Seluruh dosen-dosen yang telah memberikan ilmunya selama saya belajar
di Universitas Negeri Medan.
7. Drs.Gustini Raya selaku kepala sekolah SMK Negeri 4 Medan yang telah
mengizinkan penulis untuk meneliti di sekolah tersebut.
8. Bapak Aritonang, Ibu Pesta Barus, Ibu Yusmaniar, dan guru-guru lainnya
beserta siswa-siswi kelas X SMK Negeri 4 Medan yang telah membantu
dan mempermudah penulis dalam mengumpulkan data.
9. Teristimewa kepada kedua orang tuaku Ayah Katolani dan Ibunda Mesna
yang selalu menjadi orang tua hebat dan kuat yang tak hentinya
memberikan doa, kasih sayang, nasehat, dukungan serta menjadi motivasi
bagi saya untuk menyelesaikan studi.
10. Kepada seluruh keluargaku Nenek, Bang Irwanto beserta Isteri dan
teristimewa Abang Suhardi, Kak Nurliana beserta Suami yang telah
memberikan semangat, nasehat serta dukungan moril dan materil kepada
saya dalam menyelesaikan studi. Kepada adik saya tercinta Sri Wulan
semoga dapat menusul kakak menjadi seorang Sarjana.
11. Para
keponakanku
tersayang
yang
selalu
menambah
Tante/Bulek (Ilyas, Manda, Putera, Risma, Dani, Rudi,).
iii
semangat
12. Untuk yang tercinta Antoni Prananda yang selama ini selalu memberikan
dukungan, serta menjadi motivasi bagi saya untuk menyelesaikan studi.
13. Kepada rekan satu bimbingan skripsi yang selalu memberi motivasi Nur
Hasanah Harahap dan Ramadhani Siregar,).
14. Teristimewa kepada Fierda Yossindra, Vera Henny, terimakasih buat
semangat dan dukungan yang telah diberi selama penyusunan skripsi ini.
15. Teman-teman seperjuangan Psikologi Pendidikan Bimbingan & Konseling
angkatan 2011 khususnya kelas Reguler A yang telah meluangkan waktu
untuk belajar bersama selama studi dan menjadi motivasi kepada saya.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis menerima kritik maupun saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Kritikan tidak membuat kita mati tetapi berarti. Penulis
berharap skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian. Akhir kata
penulis ucapkan terima kasih.
Medan, Juni 2015
Penulis,
Kasi Hariati
NIM. 111215100
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK…………………………………………………………..……...i
KATA PENGANTAR……………………………………………............ii
DAFTAR ISI……………………………….……………..…………….....v
DAFTAR TABEL…………………………………………………….......ix
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………....x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. .. 1
B. Identifikasi Masalah......................................................................
9
C. Pembatasan Masalah................................................................... .. 10
D. Perumusan Masalah....................................................................... 10
E. Tujuan Penelitian......................................................................... .. 11
F. Manfaat Penelitian....................................................................... .. 11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teori................................................................................ 13
1. Prokrastinasi........................................................................... ...….. 13
1.1 Pengertian Prokrastinasi.............................................................. 13
1.2 Ciri-ciri Prokrastinasi Akademik................................................ 16
1.3 Jenis – Jenis Prokrastinasi........................................................... 18
1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prokrastinasi Akademik….. 20
2. Bimbingan Kelompok
2.1 Pengertian Layanan Bimbingan Kelompok................................ 22
2.2 Tujuan Bimbingan Kelompok.................................................... 24
2.3 Komponen – Bimbingan Kelompok........................................... 25
v
2.4 Tahap – Tahap Bimbingan Kelompok........................................ 27
2.5 Teknik Bimbingan Kelompok..................................................
32
3. Teknik Role Playing
3.1 Dasar Teori Role Playing………………………………............. 33
3.2 Pengerian Role Playing (Bermain Peran).................................... 37
3.3 Tujuan Pengunaan Role Playing.................................................. 39
3.4 Prosedur Pengunaan Teknik Role Playing.................................. 42
3.5 Kelebihan Dan Kelemahan Teknik Role Playing....................... 47
3.6 Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pelaksanaan Role
Playing........................................................................................... 47
3.7 Bentuk Role Playing.................................................................... 49
3.8 Peran dan Tugas Guru Pembimbing……………………………. 50
4. Pengaruh Bimbingan Kelompok Melalui
Teknik Role Playing Terhadap Perubahan Prokrastinasi.........
51
B. Kerangkah Konseptual..................................................................
53
C. Hipotesis Penelitian........................................................................
55
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian........................................................................
54
B. Lokasi dan waktu.....................................................................
54
C. Subjek penelitian.....................................................................
54
D. Operasional variabel penelitian...............................................
55
E. Desain penelitian.....................................................................
56
F. Langkah – langkah penelitian..................................................
56
G. Kontrol Varian……………………………………………….
57
vi
H. Teknik pengumpulan data.......................................................
58
I. Uji validitas .............................................................................
60
J. Uji reliabilitas..........................................................................
61
K. Teknik analisis data.................................................................
61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian Persyaratan Analisis…………………………………
63
4.2 Pengujian Persyaratan Analisis…………………………………
65
1. Uji Validitas angket Prokrastinasi………………………….
65
2. Uji Reliabilitas Angket Prokrastinasi……………………….
67
4.3 Deskripsi Hasil…………………………………………………
68
1. Data Pre-test Prokrastinasi………………………………….
68
2. Data Post-test Prokrastinasi…………………………………
68
4.4 Uji Hipotesis……………………………………………………
69
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian…………………………………..
70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………………………………………………… 72
B. Saran……………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….
vii
72
74
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1
Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ….....………… 59
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Angket Prokrastinasi ………...…………………..…….. 59
Tabel 4.1
Ringkasan Validitas Angket Prokrastinasi…………..………….… 66
Tabel 4.2
Ringkasan data Pre-test Prokrastinasi Siswa …………………….
68
Tabel 4.3
Ringkasan Data Pos-test Prokrastinasi Siswa ………………….…
ix
68
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.Angket ……………………………….………… 76
Lampiran 2.Uji Validitas …….………………………..……. 81
Lampiran 3.PerhitunganValiditas Angket Prokrastinasi…..... 82
Lampiran 4.Perhitungan Reliabilitas prokrastinasi
siswa………...………………………………….
85
Lampiran 5.Angket Prokrastinasi yang Valid………….…..
88
Lampiran 6.hasil Data Pre-Test prokrastinasi Siswa.……..
91
Lampiran 7.Hasil Data Pos-Test prokrastinasi Siswa……....
92
Lampiran 8.Data Pre-test dan Pos-test
untuk data prokrastinasi……….…………..…… 94
Lampiran 9.Perhitungan Kategori Pre-Test…...……...…......
95
Lampiran 10.Perhitungan kategori
Pos-Test………………………………..............
97
Lampiran 11.Perhitngan Rata-Rata (M)
dan Deviasi Kuartil (SD) PreTes……….…………..………………...............
98
Lampiran 12.Perhitngan Rata-Rata (M) dan
Deviasi Kuartil (SD) Post-Test……...……....
99
Lampiran 13.Pengujian Hipotesis ……...…..……………..
101
Lampiran 14.PerhitunganPerubahanProkrastinasi…….......
104
x
Lampiran 15.RPLBKp ……...…………...……..…….…...
105
Lampiran 16.RPLBKp……….…………..……………….
117
Lampiran 17.RPLBKp……….……………………………
123
Lampiran 18.RPLBKp……….……………………………
127
Lampiran 19. Lembar observasi Bkp…………….………... 131
Dokumentasi…………………………………………… … 136
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini Indonesia menghadapi tantangan baru dalam memasuki era
globalisasi. Era globalisasi menuntut adanya perbaikan di segala bidang
terutama dalam pendidikan. Pendidikan disebut sebagai komponen supra
sistem pembangunan yang dipercaya untuk menghasilkan sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas. Sekolah adalah lembaga pendidikan
formal yang melaksanakan bimbingan, pengajaran, pelatihan untuk
membantu siswa mengembangkan potensi secara optimal.
Hurlock (http://jurnal.fkip.uns.ac.id) menjelaskan bahwa sekolah
adalah faktor penentu bagi perkembangan kepribadian anak, baik dalam
cara berpikir, bersikap, maupun berperilaku. Hal tersebut dapat diartikan
bahwa sekolah merupakan usaha dalam membentuk SDM berkualitas yang
sangat dibutuhkan dalam mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya dan
siswa atau peserta didik sebagai calon SDM yang dipersiapkan untuk
mengembangkan potensinya secara optimal.
Menurut pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang System
Pendidikan Nasional:“Peserta didik adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur
jenjang dan jenis pendidikan tertentu”. Sejalan dengan hal tersebut
Achmadi, salah satu pemerhati pendidikan ia mengungkapkan bahwa,
“peserta didik atau siswa merupakan individu yang belum bisa dikatakan
1
2
dewasa. Ia memerlukan usaha, bantuan, serta bimbingan dari seseorang
untuk mencapai tingkat kedewasaannya.”
Siswa sebagai pembelajar sekaligus calon SDM masa depan
diharapkan sejak awal menunjukkan perilaku produktif yaitu mampu
menyelesaikan tugas tepat pada waktunya dan sesuai dengan ketentuan.
Untuk itu diharapkan siswa tidak menunda waktu dan kesempatan dalam
mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bapak / Ibu guru. Setiap bentuk
penundaan yang dilakukan oleh siswa tidak bisa diabaikan begitu saja,
karena
semakin
banyak
menunda pekerjaan
semakin jauh dari
keberhasilan. Termaksud didalamnya banyak persoalan dan kesulitan –
kesulitan yang akan dihadapi oleh siswa.
Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tatan. ZM (2012)
menjelaskan adanya tiga faktor dominan yang memyebabkan mahasiswa
menunda menyelesikan skripsi; 1) 83,8% mahasiswa yang memiliki
keterbatasan pemahaman – pemahaman skripsi, 2) 82,6% memiliki
keterbatasan dalam pemahaman – pemahaman metode penelitian, dan 3)
76,3% mahasiswa memiliki keterbatasan dalam pemahaman mata kuliah
seminar pra skripsi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Fitria Savira
Dan Yudi Suharsono, 2013) menunjukkan ada hubungan negatif dan
sangat signifikan antara SRL dengan prokrastinas akademik dengan
koefidien korelasi (r)= -0,73 dan (p)=0,000.
Selain itu hasi penelitian dari Rumiani (2006) data yang dikumpulkan
melalui kebutuhan skala prestasi strees siswa dan skala prokrastinasi
3
akademik. 112 mahasiswa UII terlibat dalam penalitian ini. data ini
dianalisis dengan korelasi partical telah membuktikan bahwa kebutuhan
untuk presasi adalah (r) memiliki korelasi negatif dengan skor -0,5508
dengan (p) dengan tingkatan at 0,05.
Kesulitan – kesulitan yang dihadapi oleh siswa beranekaragam seperti
terlambat dalam mengumpulkan tugas, mengerjakan tugas sehari sebelum
dikumpulkan, belajar sehari sebelum ujian dilaksanakan, lebih senang
melakukan kegiatan lain yang tidak ada kaitannya dengan tugas sekolah,
melakukan hal – hal yang tidak dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas,
melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih menyenangkan. Hal ini
dikategorikan kedalam Prokrastinasi belajar yang sering dilakukan oleh
siswa.
Solomon dan Rothblum (http://jurnal.fkip.uns.ac.id), mengemukakan
bahwa
prokrastinsi
lebih
dari
sekedar
lamanya
waktu
dalam
menyelesaikan tugas, tapi juga meliputi penundaan yang dilakukan secara
konsisten yang disertai oleh kecemasan. Kecemasan akan timbul ketika
pelaku prokrastinasi menyadari waktu mengerjakan yang semakin sempit
dan tugasnya belum selesai. Berkaitan dengan masalah pembelajaran,
penundaan atau prokrastinasi dikenal dengan prokrastinasi akademik.
Prokrastinasi akademik adalah suatu perilaku menunda memulai atau
mengerjakan tugas yang bersifat akademik secara sengaja dan berulang-
4
ulang. Prokrastinasi akademik membawa dampak negatif bagi siswa yang
melakukannya.
Arliani
(http://jurnal.fkip.uns.ac.id)
menyatakan,
“Prokrastinasi adalah perilaku kompleks yang merupakan gangguan
emosional pada individu tersebut. Hal tersebut bisa berakibat fatal karena
kebiasaan tersebut dapat membuat orang tersebut tidak berhasil dalam
hidupnya”.
Pada kenyataan berdasarkan pengamatan pada siswa di SMK Negeri 4
Medan. Masih sering dijumpai permasalah – permasalan yang dihadapi
oleh siswa dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah para peserta
didik yang berfikiran bahwa dalam keadaan terdesak atau dibawah tekanan
oleh jangkah waktu pengumpulan tugas, Mereka akan cepat dalam
menyelesaikan tugas. Padahal tindakan tersebut tidak efektif bahkan hasil
yang diperoleh tidak akan optimal karena keterbatasannya waktu yang
dimiliki dalam mengerjakan tugas.
Dilihat dari Hasil wawancara dengan guru BK (Aritonang,S.Pd) yang
ada di SMK Negeri 4 Medan, “ mengatakan bahwa sebenarnya siswa
memiliki jadwal untuk belajar akan tetapi jarang ditepati”. Hasil observasi
guru BK“ menyatakan bahwa penundaan yang dilakukan lebih banyak
karena menonton televisi atau hal-hal lain yang lebih menyenangkan
daripada meyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru bidang studi”.
Sejalan dengan hal tersebut hasil wawancara dengan guru bidang study
(Yusmaniar) disekolah tersebut. “Alasan siswa menunda menyelesaikan
tugas karena merasa kesulitan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
5
guru dan memilih untuk menyelesaikannya pada kesokan harinya dengan
teman-teman sekelasnya sebelum kelas dimulai”.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap beberapa siswa
di SMK Negeri 4 Medan dapat diketahui bahwa telah terjadi prokrastinasi
dimana banyak siswa yang sering mengerjakan tugas sehari sebelum tugas
dikumpulkan, belajar sehari sebelum tugas ujian dilaksanakan, lebih
senang melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan tugas
sekolah. Wawancara yang dilakukan terhadap guru juga memperoleh hasil
bahwa telah terjadi prokrastinasi pada siswa dimana siswa sering terlambat
dalam pengumpulan tugas, melakukan kegiatan yang tidak ada kaitannya
dengan tugas sekolah, siswa mengerjakan tugas disekolah sebelum tugas
dikumpulkan. Hasi wawancara yang diperoleh dari siswa dan Guru SMK
Negeri 4 Medan dapat diperkuat bahwa telah terjadi prokrastinasi yang
dilakukan oleh siswa.
Berdasarkan pengalaman waktu PPL (Program Pengalaman Lapangan)
yang dilaksanakan pada bulan Agustus – November 2014, ternyata banyak
siswa yang mendapat prestasi belajar rendah dan sering tidak masuk
kesekolah dengan alasan yang berbeda – beda bukan disebabkan karena
tingkat intelegensi yang rendah melainkan masalah dengan dirinya dalam
hal ini suka menunda – menunda mengerjakan tugas yang diberikan oleh
Bapak / Ibu guru. Perilaku suka menunda – nunda mengerjakan tugas yang
dimiliki siswa membuat siswa cemas dan takut ketika tugas yang diberikan
belum selesai dan waktu mengerjakan semakin sempit.
6
Banyak siswa yang cenderung mencotek teman sekelas bahkan
diantara mereka tidak sedikit yang memilih untuk tidak masuk sekolah
dikarenakan takut dihukum ataupun dikenakan denda sesuai dengan
kesepakatan dari guru Mata Pelajaran. Jika hal ini terus – menerus
dibiarkan
dan
tidak
dibantu,
maka
akan
berpengaruh
terhadap
keberhasilannya dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, konselor harus
melakukan upaya dalam memimalisir Prokrastinasi agar siswa mampu
mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu.
Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa masalah penundaan
tugas yang dilakukan oleh siswa merupakan masalah yang kompleks yang
membutuhkan suatu penangan khusus dari pihak sekolah untuk memberi
bantuan berupa bimbingan agar siswa dapat mengatasi prokrastinasi yang
dilakukan oleh siswa.
Konselor sekolah memiliki peranan penting untuk membantu
mengatasi prokrastinasi pada peserta didik. Sala satu upaya yang dapat
dilakukan konselor untuk mengatasi prokrastinasi pada siswa yaitu
memberikan layanan bimbingan kelompok teknik Role Playing pada
siswa.
Kegiatan bimbingan dan konseling merupakan salah satu cara untuk
membantu siswa memecahkan permasalahannya secara mandiri. Staffire &
Stewart (Prayitno 2009:93), bimbingan adalah bantuan yang diberikan
kepada individu dalam membuat pilihan – pilihan dan penyesuaian –
penyesuaian yang bijaksana. “Bimbingan sebagai bantuan yang diberikan
7
kepada individu untuk dapat memilih, mempersiapkan diri dan memangku
jabatan serta mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya itu”
(F.Parson dan Jones Prayitno, 2009:93).
Sedangkan konseling menurut Jones (Prayitno 2009:100) adalah
“kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan semua pengalaman siswa
difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang
bersangkutan, dimana ia diberi bantuan pribadi dan langsung dalam
pemecahan itu”.
Dalam kegiatan bimbingan dan konseling terdapat 9 layanan yaitu :
layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran,
layanan penguasaan konten, layanan konseling individual, layanan
konseling kelompok, layanan bimbinngan kelompok, layanan mediasi, dan
layanan konsultasi. Layanan yang diambil peneliti untuk digunakan dalam
penelitian adalah layanan bimbingan kelompok yang disingkat BKP.
Layanan Bimbingan Kelompok memungkinkan sejumlah siswa secara
bersama – sama membahas pokok persoalan tertentu untuk menunjang
pemahaman
dan
pengembangan
kemampuan
sosial,
serta
untuk
pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok,
dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh bahan dan
pengembangan kemampuan sosial. Bimbingan Kelompok menurut Gazda
(Prayitno 2009:309) adalah “kegiatan informasi kepada sekelompok siswa
untuk membantu mereka menuyusun rencana dan keputusan yang tepat”.
Juntika (Prayitno 2009:23) aktivitas bimbingan kelompok diarahkan untuk
8
memperbaiki dan mengembangkan pemahaman diri dan pemahaman
lingkungan, penyesuaian diri, serta pengembangan diri.
Role playing (Bermain Peran) adalah salah satu teknik dalam
bimbingan kelompok yang membutuhkan partisipasi aktif dari siswa. Nini
Subini (http://jurnal.fkip.uns.ac.id), “menyatakan bahwa metode role
playing melibatkan seluruh anak dapat berpartisipasi dan
mempunyai
kesempatan untuk memajukan kemampuan dalam bekerja sama, dan diberi
kebebasan untuk mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh”.
Pernyataan
tersebut dapat dimaknai bahwa dalam role playing
memfasilitasi anak untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan
mengambil pelajaran dari yang diperankannya.
Proses bermain peran dapat memberikan contoh kehidupan
manusia yang berguna sebagai sarana bagi siswa: (1) untuk menggali
perasaanya; (2) memperoleh inspirasi dan pemahaman yang berpengaruh
terhadap sikap,nilai dan persepsinya; (3) mengembangkan keterampilan
dan sikap dalam memecahkan masalah; (4) mendalami mata pelajaran
dengan berbagai cara; Ono (Istarani 2011:71). Hal ini akan bermanfaat
bagi siswa yang saat terjun ke masyarakat kelak ia akan mendapatkan diri
dalam situasi dimana begitu banyak peran terjadi, seperti dalam
lingkungan keluarga, bertetangga, lingkungan kerja, dll.
Teknik
Role
Playing
diharapkan
tepat
untuk
mengatasi
prokrastinasi akademik karena pesan yang di mainkan sesuai dengan
9
masalah yang di alaminya dan dampak negatif dapat dipaparkan sehingga
menjadi upaya penyadaran bagi siswa yang bersangkutan.
Berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti merasa perlu diadakan
penelitian tindakan dengan judul “ Pengaruh Bimbingan Kelompok
Dengan Menggunakan Teknik Role Playing Terhadap Perubahan
Prokrastinasi Pada Siswa SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2015 /
2016“.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi
masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Ada siswa sering mengalami keterlambatan mengumpulkan tugas
2. Sebagian siswa yang mengerjakan tugas sehari sebelum tugas dikumpul
3. Sebagian siswa yang belajar sehari sebelum ujian dilaksanakan
4. Ada siswa yang lebih senang melakukan kegiatan – kegiatan yang tidak
ada kaitannya dengan tugas sekolah.
5. Sebagian siswa yang melakukan hal – hal yang tidak dibutuhkan dalam
penyelesaiaan tugas
6. Ada siswa yang sengaja melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih
menyenangkan.
10
C. Pembatasan Masalah
Dengan perhitungan keterbatasan kemampuan peneliti, waktu serta
luasnya ruang lingkup masalah yang dihadapi siswa SMK Negeri 4
Medan, maka dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti oleh peneliti
yakni :
“ Pengaruh Bimbingan Kelompok Dengan Menggunakan Teknik Role
Playing Terhadap Perubahan Prokrastinasi Pada Siswa SMK Negeri 4
Medan Tahun Ajaran 2015 / 2016 ”.
D. Perumusan Masalah
“Apakah ada Pengaruh Bimbingan Kelompok Dengan Menggunakan
Teknik Role Playing Terhadap Perubahan Prokrastinasi Pada Siswa SMK
Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2015 / 2016 ?”.
E. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan Penelitian yang dilakukan peneliti adalah untuk
mengetahui ada
1. Untuk mendapat gambaran tentang prokrastinasi siswa kelas X AV4 SMK
Negeri 4 Medan
2. Untuk mendapat gambaran Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing
3. Untuk
mengetahui
ada
pengaruh
bimbingan
kelompok
dengan
menggunakan teknik role playing terhadap perubahan prokrastinasi pada
siswa smk negeri 4 medan tahun ajaran 2015 / 2016 “.
11
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka diharapkan penelitian ini
bermanfaat untuk :
1. Manfaat Teoritis
a. Menambah pengetahuan dan wawasan serta teori tentang bimbingan
kelompok dengan menggunakan teknik Role Playing untuk mengatasi
prokrastinasi pada siswa
b. Hasil penelitian ini sebagai alternatif untuk meminimalisirkan terjadinya
penundaan kegiatan belajar siswa
c. Sebagai bahan dan sumber referensi bagi penelitian lain yang akan
melakukan penelitian dibidang yang sama.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, sebagai bekal untuk bertingkah laku yang baik. Dapat
menambah pengalaman dan wawasan untuk kehidupannya serta mampu
menghadapi rintangan tugas secara optimal.
b. Bagi guru BK, sebagai program perencanaan bimbingan dan konseling di
sekolah sekaligus sebagai ilmu pengetahuan dalam mengembangkan
pelaksanaan program bimbingan dan konseling disekolah.
c. Bagi peneliti, sebagai wadah untuk menambah pengalaman, pengetahuan
dan wawasan yang luas terutama dalam bertingkah laku yang baik
menyelesaikan tugas tepat waktu tanpah menunda – nundanya.
12
d. Bagi peneliti selanjutnya, segala bahan referensi tentang perilaku
prokrastinasi dapat digunakan untuk mengembangkan karya tulis dimasa
yang akan datang.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat
disimpulkan:
1. Perilaku Prokrastinasi pada siswa SMK Negeri 4 Medan tahun ajaran
2014/1015 sebelum diberikan layanan cenderung tinggi.
2. Perilaku Prokrastinasi pada siswa SMK Negeri 4 Medantahun ajaran
2014/1015 setelah diberikan layanan berubah menjadia rendah.
Ada pengaruh yang signifikan pemberian layanan bimbingan kelompok teknik
Role Playing terhadap perubahan Prokrastinasi siswa SMK Negeri 4 Medan
Tahun Ajaran 2014/2015. Penggunaan BKP teknik role playing dapat mengubah
perilaku Prokrastinasi siswa. Hal ini dibuktikan sebelum perlakuan Prokrastinasi
cenderung tinggi dan setelah perlakuan cenderung rendah.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Guru BK
Mampu merancang, mengembangkan dan menjalankan bimbingan
terutama dalam usaha menanggulangi perilaku Prokrastinasisiswa, melalui teknik
72
73
role playig sebagai salah satu alternatif yang terbukti efektif dalam usaha
menanggulangi perilaku Prokrastinasi siswa.
2. Subjek penelitian
Perilaku Prokrastinasi tidak menguntungkan dalam prestasi belajar,
diaharapkan siswa menghindari perilaku Prokrastinasi dalam kegiatan belajar.
3. Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan layanan lebih cermat dan
memperhatikan varian-varian yang ikut mempengaruhi perubahan sehingga
perlakuan yang diberikan murni karena perlakuan tersebut.
76
Lampiran 1
SKALA PROKRASTINASI AKADEMIK
(BELUM VALID)
Petunjuk Pengisian:
1.
Bacalah terlebih dahulu pernyataan di bawah ini sebelum Anda memberi
jawaban.
2.
Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Anda untuk menjawab
seluruh pertanyaan yang disediakan
3.
Anda diminta menjawab pernyataan sesuai dengan pendapat dan
kecendrungan Anda, tanpa dipengaruhi oleh pihak lain.
4.
Berikan tanda checklist () pada setiap jawaban yang menurut Anda paling
sesuai pada kolom yang disediakan.
Contoh :
Saya
suka
bermain
facebook
seharian
dibandingkan
tugassekolah.
STS
TS
S
SS
Keterangan :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
S
= Setuju
SS = Sangat Setuju
mengerjakan
77
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Pernyataan
Saya sering menunda-nundapengumpulan
tugas
Walaupun kegiatan saya padat, tugas-tugas
sekolah saya tidak pernah terbengkalai.
Saya pandai mengatur waktu antara
mengerjakan tugas dan kumpul bersama
teman.
Saya memilih mencari bahan referensi di
perpustakaan untuk mengerjakan tugas
sebelum pulang ke rumah.
Saya
kesulitan
dalam
memulai
menyelesaikan tugas meskipun saya tahu
betapa
pentingnya
untuk
memulai
mengerjakan tugas tersebut.
Saya terlambat mengumpulkan tugas-tugas
sekolah sesuai jadwal yang ditetapkan guru.
Saya mengalami kesulitan dalam memenuhi
deadline menyelesaikantugas sekolah
Saya terlambat menyalin soal-soal yang ada
di papan tulis sehingga banyak soal yang
tidak saya kerjakan.
Saya lebih suka menerima tawaran teman
untuk berjalan-jalan daripada mengerjakan
tugas sekolah.
Saya menunda memulai pekerjaan yang
harus saya lakukan.
Saya memerlukan waktu tambahan untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
Saya
tidak
bersemangaat
untuk
mengerjakan tugas sekolah sampai selesai
tepat waktu.
Saya segera menyelesaikan tugas yang
diberi oleh guru.
Waktu yang saya butuhkan untuk
menyelesaikan tugas sekolah lebih lama
dari yang sudah saya rencanakan.
Saya selalu mengerjakan tugas tepat waktu
sesuai rencana.
Saya lebih memilih menonton acara
televisi daripada membaca untuk ujian.
SS
S
TS
STS
78
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Saya
rajin mengulang materi yang
diajarkan guru di sekolah.
Saya akan mengerjakan tugas kalau
waktunya
tinggal
sehari
untuk
dikumpulkan.
Saya mampu menyelesaikan tugas yang
diberikan guru sebelum tugas tersebut
diminta untuk dikumpulkan.
Saya rajin mengerjakan tugas-tugas
sekolah.
Saya suka menumpuk-numpuk tugas
sekolah.
Saya tidak takut dimarahi guru karena
terlambat mengumpulkan tugas.
Saya segera mengerjakan tugas yang
diberikan guru setelah dibagikan.
Saya berpikir tidak masalah jika terlambat
mengumpulkan tugas, yang penting bagi
saya tugasnya saya kumpulkan.
Saya tidak menepati waktu yang sudah
saya rencanakan untuk mengerjakan tugas.
Jadwal kegiatan yang telah saya buat tidak
saya laksanakan tepat waktu.
Saya tidak kesulitan menyelesaikan tugas
dengan batas waktu yang ditentukan.
Saya mengerjakan tugas jauh hari sebelum
waktu pengumpulan.
Saya sering membolos tidak masuk
sekolah.
Saya lebih memilih bermain game daripada
belajar.
Saya tidak merasa bersalah menolak ajakan
teman untuk jalan-jalan pada saat saya
harus belajar.
Saya tidak bisa tenang pergi dengan temanteman ketika tugas sekolah saya belum
selesai.
Saya belajar untuk menghadapi ujian
dengan sistem SKS( Sistem Kebut
Semalam).
Saya menunda menyelesaikan tugas,
meskipun tugas tersebut penting.
Menunda tugas sampai besok adalah bukan
cara yang biasa saya lakukan.
79
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
Saya mengerjakan tugas sesuai dengan
yang saya rencanakan.
Saya selalu terlambat mengumpulkan tugas
dibanding teman-teman yang lain.
Saya tidak merasa bersalah terlambat
mengumpulkan tugas.
Saya kesulitan mengatur waktu untuk
mengerjakan tugas sekolah yang diberikan
guru.
Saya menyelesaikan tugas sekolah lebih
cepat dari waktu yang telah ditentukan
guru.
Saya sudah merencanakan tugas mana
yang harus saya kerjakan terlebih dahulu
sehingga semua tugas yang diberikan dapat
selesai tepat waktu.
Saya selalu diburu-buru waktu karena saya
tidak mengerjakan tugas jauh hari sebelum
waktu pengumpulan.
Saya merasa nyaman bila tugas sekolah
saya selesai tepat pada waktunya.
Saya mengobrol dengan teman ketika
pelajaran diberikan di dalam kelas.
Saya pergi ke kantin ketika jam pelajaran
berlangsung.
Saya akan meluangkan waktu belajar dan
mengerjakan semua tugas karena saya telah
berkomitmen kepada diri sendiri.
Meskipun menonton bioskop bersama
teman lebih menggoda, saya lebih
mengutamakan
menyelesaikan
tugas
sekolah.
Saat menjelang ujian semua kegiatan
bermain bersama teman saya hentikan dan
berkonsentrasi untuk belajar.
Saya menunda-nunda pekerjaan sekolah
yang tidak saya sukai.
Saya merasa nyaman bila tugas sekolah
saya selesai tepat pada waktunya.
Saya terlambat mengumpulkan tugas
dalam kegiatan kelompok sehingga temanteman marah.
80
52
Saya selalu belajar kelompok dengan
teman mengenai tugas yang diberikan guru
sehingga tugas tersebut dapat selesai tepat
waktu.
53
Saya sulit membagi waktu antara
mengerjakan tugas-tugas sekolah dengan
waktu bermain bersama teman.
Saya melakukan rencana yang saya buat
dengan tepat waktu.
Saya masih sempat membuka facebook
walaupun saya belum belajar untuk ujian
besok.
Saya lebih memilih belajar di rumah
daripada bermain dengan teman.
54
55
56
81
Lampiran 2
SEBARAN DATA UJI COBA ANGKET PROKRASTINASI
k
bje
Su
No
Y
Y²
1
2
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
2
2
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
152
23104
2
3
2
3
1
3
2
2
3
1
2
2
3
1
4
2
3
2
4
2
3
1
4
2
1
3
1
2
2
1
1
2
1
4
4
2
2
2
2
4
3
2
3
3
2
2
2
2
1
2
2
2
2
1
4
2
1
125
15625
3
3
3
3
4
2
3
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
1
3
3
3
3
2
3
3
2
1
2
3
3
2
2
2
3
3
2
1
3
4
3
2
2
2
2
3
2
3
1
2
2
3
1
141
19881
4
2
3
3
3
2
2
2
3
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
1
2
3
3
1
3
2
1
2
4
1
2
2
2
2
2
1
3
2
3
3
1
2
1
3
2
1
3
1
3
2
3
2
1
1
119
14161
5
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
2
3
2
3
2
2
2
3
3
2
3
2
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
3
2
133
17689
6
3
2
2
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
2
3
2
3
3
2
3
2
2
2
2
2
3
3
3
2
2
3
2
2
2
3
2
3
2
2
3
3
3
2
3
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3
3
137
18769
7
3
2
2
2
3
2
3
2
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
2
2
2
3
3
3
1
2
3
2
1
2
3
2
3
3
3
3
3
2
2
3
1
2
3
2
3
2
2
2
2
3
1
2
135
18225
8
2
2
2
2
4
2
2
2
1
2
3
4
1
2
2
1
2
4
2
2
1
2
1
1
2
2
2
1
1
1
4
1
4
2
2
2
3
2
3
1
2
2
1
2
2
2
1
1
2
1
2
1
2
2
2
1
108
11664
9
4
2
1
3
4
3
4
3
1
4
1
2
2
3
3
1
4
1
4
1
2
1
2
1
4
3
4
4
1
1
4
1
3
4
2
3
4
2
1
4
2
3
1
3
1
3
1
1
4
1
1
1
2
1
1
1
129
16641
10
2
3
1
4
3
3
3
1
2
2
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
2
1
2
2
3
1
4
4
1
1
4
1
3
1
1
2
1
1
2
3
2
3
1
3
1
2
2
2
3
1
2
2
1
3
1
2
121
14641
11
2
3
2
2
2
2
2
1
2
2
2
3
2
2
2
1
2
2
2
2
1
1
1
4
2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
3
2
3
1
2
1
2
2
2
1
1
3
1
2
1
1
2
105
11025
12
2
2
2
3
3
2
3
2
2
3
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
1
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
116
13456
13
2
2
1
3
1
3
1
1
1
1
2
4
1
1
2
1
4
4
1
1
1
1
1
4
1
1
1
1
1
1
4
1
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
84
7056
14
4
2
2
2
2
4
4
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
1
3
2
1
1
4
2
2
2
3
2
1
1
3
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
1
2
1
1
1
107
11449
15
3
2
2
3
3
3
3
1
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
3
3
1
2
1
2
3
2
3
1
2
2
2
2
3
3
2
3
1
3
3
3
3
2
2
1
2
3
2
3
3
2
3
3
3
1
2
129
16641
16
3
2
2
2
3
3
3
2
2
3
2
2
2
3
2
2
1
4
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
3
2
3
1
2
1
1
2
1
3
1
1
2
3
2
2
2
118
13924
17
2
2
2
2
3
2
2
1
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
1
2
4
2
2
2
2
1
0
3
3
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
1
2
2
1
1
1
2
1
2
2
2
3
2
2
112
12544
18
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
3
2
1
2
2
2
2
1
1
2
3
2
2
2
2
1
1
4
2
1
2
3
2
1
3
2
3
2
2
1
2
1
1
2
1
1
1
2
2
3
2
2
2
109
11881
19
2
3
3
4
3
2
2
2
2
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
2
2
2
3
3
2
3
3
1
3
3
2
3
3
3
3
2
2
2
3
2
3
2
2
2
3
3
2
4
1
2
1
3
2
2
3
139
19321
20
3
3
2
3
2
2
2
2
2
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
2
1
3
3
2
3
3
3
1
2
3
3
2
3
3
2
2
2
2
3
2
3
2
3
1
3
3
3
2
2
2
2
2
3
2
3
137
18769
21
3
2
3
1
3
2
2
3
1
2
2
3
1
4
2
3
2
4
2
3
1
4
2
1
3
1
2
2
1
1
2
1
4
4
2
2
2
2
4
3
2
3
3
2
2
2
2
1
2
2
2
2
1
4
2
1
125
15625
22
2
3
3
1
2
4
3
2
1
3
3
3
3
2
2
1
2
2
4
4
4
4
1
1
3
2
2
2
2
1
1
4
4
3
2
2
1
1
2
3
3
1
1
3
1
2
2
1
2
1
2
3
2
3
2
3
127
16129
23
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
112
12544
24
3
2
2
3
4
2
3
3
3
3
4
3
3
2
2
2
3
3
4
3
3
2
2
3
2
3
3
4
2
2
3
2
1
2
3
2
3
3
3
4
3
2
2
4
1
2
3
2
4
2
2
3
2
3
2
3
149
22201
25
4
2
2
3
2
4
4
2
2
3
2
3
2
2
4
2
2
1
3
2
1
1
4
2
2
2
3
2
1
1
3
2
2
1
2
2
3
1
2
2
2
1
2
1
1
2
2
2
1
1
2
1
2
1
1
2
114
12996
26
3
3
3
4
2
3
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
1
3
3
3
3
2
3
3
2
1
2
3
3
2
2
2
3
3
2
1
3
4
3
2
2
2
2
3
2
3
1
2
2
3
1
141
19881
27
2
2
3
3
3
2
3
2
2
2
2
4
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3
2
4
2
2
1
2
3
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
0
2
1
2
2
2
2
1
3
2
2
4
2
2
119
14161
28
2
2
2
2
3
2
2
1
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
1
2
4
2
2
2
2
1
0
3
3
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
1
2
2
1
1
1
2
1
2
2
2
3
2
2
112
12544
29
2
3
1
4
3
3
3
1
2
2
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
2
1
2
2
3
1
4
4
1
1
4
1
3
1
1
2
1
1
2
3
2
3
1
3
1
2
2
2
3
1
2
2
1
3
1
2
121
14641
30
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
112
12544
∑X
77
2
3
70
4
64
5
79
6
80
7
77
8
79
9
62
10
59
11
75
12
64
13
85
14
66
15
72
16
73
17
59
72
18
19
76
75
20
21
69
22
61
23
52
24
64
25
71
26
70
27
66
74
28
29
74
30
43
31
47
32
83
33
58
34
73
35
68
36
63
37
64
38
64
39
58
40
71
41
76
42
66
43
71
44
51
45
70
46
44
47
60
48
61
49
51
50
73
51
45
52
63
53
55
54
62
55
71
56
55
57
∑X²
211
170
148
231
228
211
223
144
127
199
144
253
158
186
187
127
186
216
203
173
143
116
152
195
174
164
198
202
75
89
255
128
203
176
143
142
152
126
185
208
156
183
113
178
74
130
135
97
199
79
143
113
140
191
115
123
(∑X)²
5929
4900
4096
6241
6400
5929
6241
3844
3481
5625
4096
7225
4356
5184
5329
3481
5184
5776
5625
4761
3721
2704
4096
5041
4900
4356
5476
5476
1849
2209
6889
3364
5329
4624
3969
4096
4096
3364
5041
5776
4356
5041
2601
4900
1936
3600
3721
2601
5329
2025
3969
3025
3844
5041
3025
3249
∑XY
9546
8660
7957
9843
9958
9478
9788
7810
7396
9396
7932
10344
8297
8916
9036
7398
8905
9337
9391
8670
7733
6501
7965
8629
8709
8302
9204
9335
5444
5949
10078
7211
8960
8553
7866
7936
7962
7281
8869
9501
8182
8864
6516
8843
5489
7517
7672
6397
9173
5697
7848
6865
7699
8870
6916
7138
N
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
∑Y
3688
r hitung
0.275
0.266
0.331
0.344
0.404
0.042 0.247 0.593
0.541
0.651
0.295
-0.379
0.643
0.224
0.254
0.549 0.186 -0.015 0.545 0.622
0.674
0.268
0.310
-0.240
0.398
0.545 0.341 0.677
0.542
0.548 -0.313
0.255
-0.035 0.519
0.465
0.366
0.301
0.508
0.429
0.504
0.261
0.440
0.603
0.779
0.326
0.559
0.656
0.498
0.540
0.610
0.396
0.373
0.281
0.371
0.516
0.428
∑Y²
459732
r tabel
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361 0.361 0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361 0.361 0.361 0.361 0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361 0.361 0.361
0.361
0.361 0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361 (∑Y)²
status
TV
TV
TV
TV
V
V
V
TV
TV
V
TV
TV
V
TV
TV
TV
V
TV
TV
V
V
V
TV
V
V
V
TV
V
V
V
TV
V
V
V
V
V
V
V
TV
V
V
V
σb
0.446
0.222
0.382
0.766
0.489
0.366
0.383
0.249
0.406
0.427
0.440
0.312
0.632
0.862
0.516
0.899
0.356
0.529
0.846
0.729
0.357
0.182
0.516
0.462
0.566
0.516
0.360
0.499
0.877
0.489
0.316
0.333
0.366
0.343
0.712
0.383
0.357
0.406
0.396
0.766
0.472
0.490
σt
211.796
r11
NO ITEMS
1
0.890
Reliabelitas cukup tinggi
TV
TV
V
0.446 0.499 0.529
Item Valid =
33
Item tidak valid =
V
TV
TV
V
V
0.366 0.440 0.782 0.517 0.477
23
V
TV
V
0.627 0.516 0.649
V
0.446
V
TV
0.512 0.846
∑σb
13601344
28.064
82
Lampiran 3
PERHITUNGAN VALIDITAS ANGKET PROKRASTINASI
Validitas butir angket perilaku Prokrastinasi dengan rumus Product Moment,
yaitu :
�
−
�
=
�
= Koefisien korelasi tiap item
(�
Keterangan:
2 −(
)2 ) (�
2 −(
)2 )
�=
� = Banyaknya subjek uji coba
�
= Jumlah skor item
= Jumlah skor total
Jumlah kuadrat skor item
= jumlah kuadrat skor total
= jumlah perkalian skor item
(X) dan skor total (Y)
Untuk mengetahui validitas angket perilaku Prokrastinasi, rhitung dibandingkan
dengan rtabel pada taraf signifikan 5%. Sebagai perhitungan koefisien korelasi antara
item nomor 1 dengan skor total sebagai berikut :
∑X
= 77
∑x 2
= 211
∑XY = 9546
∑Y
= 3688
∑y2
= 459732
N=30
83
Sehingga rhitung adalah:
�
=
�
(�
=
�
2
−(
)2 ) (�
2
−(
)2 )
30 x 9546 − 77 (3688)
(30 x 211 − (77)2 ) (30 x459732 − (3688)2 )
�
�
−
= 0.275
=
�
2404
401 190616
=
2404
8742.82
Secara lengkapnya disajikan perhitungkan lengkap validitas angket
Prokrastinasi dibawah ini:
Daftar Validitas Angket
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Rhitung
0.275
0.266
0.331
0.344
0.404
0.042
0.247
0.593
0.541
0.651
0.295
-0.379
0.643
0.224
0.254
0.549
0.186
-0.015
0.545
Rtabel
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
Status
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
84
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
0.622
0.674
0.268
0.310
-0.240
0.398
0.545
0.341
0.677
0.542
0.548
-0.313
0.255
-0.035
0.519
0.465
0.366
0.301
0.508
0.429
0.504
0.261
0.440
0.603
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52
53.
54.
55.
56.
0.779
0.326
0.559
0.656
0.498
0.540
0.610
0.396
0.373
0.281
0.371
0.516
0.428
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
85
Lampiran 4
UJI RELIABILITAS
Relialibilitas angket prokrastinasi siswa dihitung denganmenggunakan rumus alpha :
2
k b
r11
. 1
t 2
k 1
Keterangan :
r11
= Realibitas instrument
k
= Banyaknya butir soal
∑�b2
= Jumlah varians butir
�2�
= Varians total
Untuk mencari varians butir digunakan rumus:
X
2
b =
2
X
2
1
1
N
N
Sebagai contoh perhitungan, dari data uji coba angket sikap Prokrastinasi siswa
dapat dihitung item nomor 8 sebagai berikut :
X
= 62
X2
= 144
N
= 30
Sehingga Varians item no 5 diperoleh:
b 2
b 2
144
622
30
30
144
3844
30
30
b 2
144 128.1
30
b 2
15.9
30
86
b 2 0,53
Dengan cara menghitung seperti pada butir item nomor 8 di atas, maka varians
butir dari nomor 8 sampai selanjutnya ditentukan. Hasil seperti ditunjukkan pada
tabel di bawah ini.
Perhitungan Reliabilitas Angket Prokrastinasi
No.
Varians
No.
Varians
No.
Varians
Item
Butir
Item
Butir
Item
Butir
(b2)
(b2)
(b2)
1.
-
19
0.517
37
-
2
-
20
0,477
38
0,482
3
-
21
0,632
39
0,566
4
-
22
-
40
0,516
5
0,489
23
-
41
-
6
-
24
-
42
0,499
7
-
25
0,356
43
0,877
8
0.589
26
0,627
44
0,489
9
0,366
27
-
45
-
10
0,383
28
0,649
46
0,333
11
-
29
0,446
47
0,366
12
-
30
0,512
48
0,343
13
0,427
31
-
49
0,712
14
-
32
-
50
0,383
15
-
33
-
51
0,357
16
0,366
34
0,729
52
0,406
17
-
35
0,357
53
-
18
-
36
0,182
54
0,766
55
0,472
56
0,490
87
Varians total dihitung dengan rumus :
t2
=
(y ) 2
N
N
y 2
N
= 30
Y
= 3688
Y2
= 459732
dari data uji coba diperoleh :
sehingga varians total adalah :
t
2
= 459732
36882
30
30
211,795
Maka reliabilitas angket :
2
k b
r11
. 1
t2
k 1
28,064
56
=
x1
56 1 211,789
= (1,018) x (1-0,132)
= (1.018) x (0,868)
= 0,883
Sehingga diperoleh reliabilitas angket Prokrastinasi yaitu�11 = 0,897. Nilai�11
(0,883) >rtabel (0,361) maka variabel ini adalah reliabel.Setelah dibandingkan dengan
indeks korelasi termasuk dalam kategori tinggi.Dapat disimpulkan bahwa angket
Prokrastinasi telah memenuhi kriteria reliabilitas sehingga dapat digunakan sebagai alat
pengumpulan data.
88
Lampiran 5
SKALA PROKRASTINASI AKADEMIK
(VALID)
Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah terlebih dahulu pernyataan di bawah ini sebelum Anda memberi jawaban.
2. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Anda untuk menjawab seluruh
pertanyaan yang disediakan.
3. Anda diminta menjawab pernyataan sesuai dengan pendapat dan kecendrungan
Anda, tanpa dipengaruhi oleh pihak lain.
4. Berikan tanda checklist () pada setiap jawaban yang menurut Anda paling sesuai
pada kolom yang disediakan.
Contoh :
Saya suka bermain facebook seharian dibandingkan mengerjakan tugas sekolah.
STS
TS
S
SS
Keterangan :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
S
= Setuju
SS = Sangat Setuju
89
No
Pernyataan
1.
Saya
kesulitan
dalam
memulai
menyelesaikan tugas meskipun saya
tahu betapa pentingnya untuk memulai
mengerjakan tugas tersebut.
Saya terlambat menyalin soal-soal yang
ada di papan tulis sehingga banyak soal
yang tidak saya kerjakan.
Saya lebih suka menerima tawaran
teman untuk berjalan-jalan daripada
mengerjakan tugas sekolah.
Saya menunda memulai pekerjaan yang
harus saya lakukan.
Saya segera menyelesaikan tugas yang
diberi oleh guru.
Saya lebih memilih menonton acara
televisi daripada membaca untuk ujian.
Saya mampu menyelesaikan tugas yang
diberikan guru sebelum tugas tersebut
diminta untuk dikumpulkan.
Saya rajin mengerj
ROLE PLAYING TERHADAP PERUBAHAN PROKRASTINASI
SISWA SMK NEGERI 4 MEDAN
T.A 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan
OLEH:
KASI HARIATI
NIM. 1112151005
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
ABSTRAK
KASI HARIATI. NIM.1112151005. “Pengaruh Layanan Bimbingan
Kelompok Teknik Role Playing Terhadap Perubahan Prokrastinasi Pada
Siswa SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2014 / 2015”.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada Pengaruh
Bimbingan Kelompok Dengan Menggunakan Teknik Role Playing Terhadap
Perubahan Prokrastinasi Pada Siswa SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2014 /
2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Bimbingan Kelompok
Teknik Role Playing Terhadap Perubahan Prokrastinasi Siswa SMK Negeri 4
Medan TahunAjaran 2014/2015. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X AV4
yang terdiri dari 10 orang siswa yang memiliki perilaku prokrastinasi tinggi yang
berusia 15-16 tahun. Instrument yang digunakan adalah angket untuk tingkat
prokrastinasi siswa yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas
dan reliabilitas angket. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan
bimbingan kelompok teknik role playing.Teknik analisis data menggunakan uji
wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok
teknik role playing berpengaruh terhadap perubahan prokrastinasi siswa AV 4
SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini tergambar dengan hasil
Uji Wilcoxon yang dilakukan dengan hasil diperoleh Jhitung= 0, Dengan α = 0,05
dan n=10, maka berdasarkan daftar, Jtabel = 8. Dari data tersebut terlihat bahwa
Jhitung lebih kecil dari Jtabel, maka Hipotesis Ho ditolak hal ini Artinya ada
perbedaan prokrastinasi pada siswa antara sebelum dan setelah diberikan
perlakuan, sehingga prokrastinasi siswa menurun setelah mengikuti bimbingan
kelompok teknik role playing pada siswa SMK Negeri 4 Medan T.A 2014-2015.
Kata Kunci : Bimbingan Kelompok, Role Playing, Prokrastinasi
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul, “ Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role
Playing Terhadap Perubahan ProkrastinasiSiswa SMK Negeri 4 Medan
Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan
menyelesaikan program Sarjana (S1) Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bimbingan,
bantuan, masukan, serta dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
menyampaikan terimakasih kepada :
1.
Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan
yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan studi di
Universitas Negeri Medan.
2.
Bapak Dr. Nasrun, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan beserta Prof. Dr. Yusnadi, Ms., selaku Wakil
Dekan I, Drs. Aman Simare-mare, M.S., selaku Wakil Dekan II, dan
Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd., selaku Wakil Dekan III.
3. Dra. Kemali Syarif, M.Pd selaku Ketua Jurusan dan Dra. Nur Arjani,
M.Pd selaku sekretaris jurusan atas bimbingan dan pengarahannya.
4. Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik saya
selama perkuliahan. Sekaligus dosen pembimbing skripsi saya yang telah
ii
sabar membimbing saya. Terimakasih atas waktu dan senyuman sehingga
penulis semangat menyelesaikan skripsi ini.
5. Dr. Nasrun, MS, Dra. Pasteria Sembiring, M.Pd.Kons, Dra. Zulhaini.S
yang telah memberikan koreksi dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.
6. Seluruh dosen-dosen yang telah memberikan ilmunya selama saya belajar
di Universitas Negeri Medan.
7. Drs.Gustini Raya selaku kepala sekolah SMK Negeri 4 Medan yang telah
mengizinkan penulis untuk meneliti di sekolah tersebut.
8. Bapak Aritonang, Ibu Pesta Barus, Ibu Yusmaniar, dan guru-guru lainnya
beserta siswa-siswi kelas X SMK Negeri 4 Medan yang telah membantu
dan mempermudah penulis dalam mengumpulkan data.
9. Teristimewa kepada kedua orang tuaku Ayah Katolani dan Ibunda Mesna
yang selalu menjadi orang tua hebat dan kuat yang tak hentinya
memberikan doa, kasih sayang, nasehat, dukungan serta menjadi motivasi
bagi saya untuk menyelesaikan studi.
10. Kepada seluruh keluargaku Nenek, Bang Irwanto beserta Isteri dan
teristimewa Abang Suhardi, Kak Nurliana beserta Suami yang telah
memberikan semangat, nasehat serta dukungan moril dan materil kepada
saya dalam menyelesaikan studi. Kepada adik saya tercinta Sri Wulan
semoga dapat menusul kakak menjadi seorang Sarjana.
11. Para
keponakanku
tersayang
yang
selalu
menambah
Tante/Bulek (Ilyas, Manda, Putera, Risma, Dani, Rudi,).
iii
semangat
12. Untuk yang tercinta Antoni Prananda yang selama ini selalu memberikan
dukungan, serta menjadi motivasi bagi saya untuk menyelesaikan studi.
13. Kepada rekan satu bimbingan skripsi yang selalu memberi motivasi Nur
Hasanah Harahap dan Ramadhani Siregar,).
14. Teristimewa kepada Fierda Yossindra, Vera Henny, terimakasih buat
semangat dan dukungan yang telah diberi selama penyusunan skripsi ini.
15. Teman-teman seperjuangan Psikologi Pendidikan Bimbingan & Konseling
angkatan 2011 khususnya kelas Reguler A yang telah meluangkan waktu
untuk belajar bersama selama studi dan menjadi motivasi kepada saya.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis menerima kritik maupun saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Kritikan tidak membuat kita mati tetapi berarti. Penulis
berharap skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian. Akhir kata
penulis ucapkan terima kasih.
Medan, Juni 2015
Penulis,
Kasi Hariati
NIM. 111215100
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK…………………………………………………………..……...i
KATA PENGANTAR……………………………………………............ii
DAFTAR ISI……………………………….……………..…………….....v
DAFTAR TABEL…………………………………………………….......ix
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………....x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. .. 1
B. Identifikasi Masalah......................................................................
9
C. Pembatasan Masalah................................................................... .. 10
D. Perumusan Masalah....................................................................... 10
E. Tujuan Penelitian......................................................................... .. 11
F. Manfaat Penelitian....................................................................... .. 11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teori................................................................................ 13
1. Prokrastinasi........................................................................... ...….. 13
1.1 Pengertian Prokrastinasi.............................................................. 13
1.2 Ciri-ciri Prokrastinasi Akademik................................................ 16
1.3 Jenis – Jenis Prokrastinasi........................................................... 18
1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prokrastinasi Akademik….. 20
2. Bimbingan Kelompok
2.1 Pengertian Layanan Bimbingan Kelompok................................ 22
2.2 Tujuan Bimbingan Kelompok.................................................... 24
2.3 Komponen – Bimbingan Kelompok........................................... 25
v
2.4 Tahap – Tahap Bimbingan Kelompok........................................ 27
2.5 Teknik Bimbingan Kelompok..................................................
32
3. Teknik Role Playing
3.1 Dasar Teori Role Playing………………………………............. 33
3.2 Pengerian Role Playing (Bermain Peran).................................... 37
3.3 Tujuan Pengunaan Role Playing.................................................. 39
3.4 Prosedur Pengunaan Teknik Role Playing.................................. 42
3.5 Kelebihan Dan Kelemahan Teknik Role Playing....................... 47
3.6 Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pelaksanaan Role
Playing........................................................................................... 47
3.7 Bentuk Role Playing.................................................................... 49
3.8 Peran dan Tugas Guru Pembimbing……………………………. 50
4. Pengaruh Bimbingan Kelompok Melalui
Teknik Role Playing Terhadap Perubahan Prokrastinasi.........
51
B. Kerangkah Konseptual..................................................................
53
C. Hipotesis Penelitian........................................................................
55
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian........................................................................
54
B. Lokasi dan waktu.....................................................................
54
C. Subjek penelitian.....................................................................
54
D. Operasional variabel penelitian...............................................
55
E. Desain penelitian.....................................................................
56
F. Langkah – langkah penelitian..................................................
56
G. Kontrol Varian……………………………………………….
57
vi
H. Teknik pengumpulan data.......................................................
58
I. Uji validitas .............................................................................
60
J. Uji reliabilitas..........................................................................
61
K. Teknik analisis data.................................................................
61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian Persyaratan Analisis…………………………………
63
4.2 Pengujian Persyaratan Analisis…………………………………
65
1. Uji Validitas angket Prokrastinasi………………………….
65
2. Uji Reliabilitas Angket Prokrastinasi……………………….
67
4.3 Deskripsi Hasil…………………………………………………
68
1. Data Pre-test Prokrastinasi………………………………….
68
2. Data Post-test Prokrastinasi…………………………………
68
4.4 Uji Hipotesis……………………………………………………
69
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian…………………………………..
70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………………………………………………… 72
B. Saran……………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….
vii
72
74
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1
Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ….....………… 59
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Angket Prokrastinasi ………...…………………..…….. 59
Tabel 4.1
Ringkasan Validitas Angket Prokrastinasi…………..………….… 66
Tabel 4.2
Ringkasan data Pre-test Prokrastinasi Siswa …………………….
68
Tabel 4.3
Ringkasan Data Pos-test Prokrastinasi Siswa ………………….…
ix
68
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.Angket ……………………………….………… 76
Lampiran 2.Uji Validitas …….………………………..……. 81
Lampiran 3.PerhitunganValiditas Angket Prokrastinasi…..... 82
Lampiran 4.Perhitungan Reliabilitas prokrastinasi
siswa………...………………………………….
85
Lampiran 5.Angket Prokrastinasi yang Valid………….…..
88
Lampiran 6.hasil Data Pre-Test prokrastinasi Siswa.……..
91
Lampiran 7.Hasil Data Pos-Test prokrastinasi Siswa……....
92
Lampiran 8.Data Pre-test dan Pos-test
untuk data prokrastinasi……….…………..…… 94
Lampiran 9.Perhitungan Kategori Pre-Test…...……...…......
95
Lampiran 10.Perhitungan kategori
Pos-Test………………………………..............
97
Lampiran 11.Perhitngan Rata-Rata (M)
dan Deviasi Kuartil (SD) PreTes……….…………..………………...............
98
Lampiran 12.Perhitngan Rata-Rata (M) dan
Deviasi Kuartil (SD) Post-Test……...……....
99
Lampiran 13.Pengujian Hipotesis ……...…..……………..
101
Lampiran 14.PerhitunganPerubahanProkrastinasi…….......
104
x
Lampiran 15.RPLBKp ……...…………...……..…….…...
105
Lampiran 16.RPLBKp……….…………..……………….
117
Lampiran 17.RPLBKp……….……………………………
123
Lampiran 18.RPLBKp……….……………………………
127
Lampiran 19. Lembar observasi Bkp…………….………... 131
Dokumentasi…………………………………………… … 136
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini Indonesia menghadapi tantangan baru dalam memasuki era
globalisasi. Era globalisasi menuntut adanya perbaikan di segala bidang
terutama dalam pendidikan. Pendidikan disebut sebagai komponen supra
sistem pembangunan yang dipercaya untuk menghasilkan sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas. Sekolah adalah lembaga pendidikan
formal yang melaksanakan bimbingan, pengajaran, pelatihan untuk
membantu siswa mengembangkan potensi secara optimal.
Hurlock (http://jurnal.fkip.uns.ac.id) menjelaskan bahwa sekolah
adalah faktor penentu bagi perkembangan kepribadian anak, baik dalam
cara berpikir, bersikap, maupun berperilaku. Hal tersebut dapat diartikan
bahwa sekolah merupakan usaha dalam membentuk SDM berkualitas yang
sangat dibutuhkan dalam mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya dan
siswa atau peserta didik sebagai calon SDM yang dipersiapkan untuk
mengembangkan potensinya secara optimal.
Menurut pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang System
Pendidikan Nasional:“Peserta didik adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur
jenjang dan jenis pendidikan tertentu”. Sejalan dengan hal tersebut
Achmadi, salah satu pemerhati pendidikan ia mengungkapkan bahwa,
“peserta didik atau siswa merupakan individu yang belum bisa dikatakan
1
2
dewasa. Ia memerlukan usaha, bantuan, serta bimbingan dari seseorang
untuk mencapai tingkat kedewasaannya.”
Siswa sebagai pembelajar sekaligus calon SDM masa depan
diharapkan sejak awal menunjukkan perilaku produktif yaitu mampu
menyelesaikan tugas tepat pada waktunya dan sesuai dengan ketentuan.
Untuk itu diharapkan siswa tidak menunda waktu dan kesempatan dalam
mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bapak / Ibu guru. Setiap bentuk
penundaan yang dilakukan oleh siswa tidak bisa diabaikan begitu saja,
karena
semakin
banyak
menunda pekerjaan
semakin jauh dari
keberhasilan. Termaksud didalamnya banyak persoalan dan kesulitan –
kesulitan yang akan dihadapi oleh siswa.
Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tatan. ZM (2012)
menjelaskan adanya tiga faktor dominan yang memyebabkan mahasiswa
menunda menyelesikan skripsi; 1) 83,8% mahasiswa yang memiliki
keterbatasan pemahaman – pemahaman skripsi, 2) 82,6% memiliki
keterbatasan dalam pemahaman – pemahaman metode penelitian, dan 3)
76,3% mahasiswa memiliki keterbatasan dalam pemahaman mata kuliah
seminar pra skripsi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Fitria Savira
Dan Yudi Suharsono, 2013) menunjukkan ada hubungan negatif dan
sangat signifikan antara SRL dengan prokrastinas akademik dengan
koefidien korelasi (r)= -0,73 dan (p)=0,000.
Selain itu hasi penelitian dari Rumiani (2006) data yang dikumpulkan
melalui kebutuhan skala prestasi strees siswa dan skala prokrastinasi
3
akademik. 112 mahasiswa UII terlibat dalam penalitian ini. data ini
dianalisis dengan korelasi partical telah membuktikan bahwa kebutuhan
untuk presasi adalah (r) memiliki korelasi negatif dengan skor -0,5508
dengan (p) dengan tingkatan at 0,05.
Kesulitan – kesulitan yang dihadapi oleh siswa beranekaragam seperti
terlambat dalam mengumpulkan tugas, mengerjakan tugas sehari sebelum
dikumpulkan, belajar sehari sebelum ujian dilaksanakan, lebih senang
melakukan kegiatan lain yang tidak ada kaitannya dengan tugas sekolah,
melakukan hal – hal yang tidak dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas,
melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih menyenangkan. Hal ini
dikategorikan kedalam Prokrastinasi belajar yang sering dilakukan oleh
siswa.
Solomon dan Rothblum (http://jurnal.fkip.uns.ac.id), mengemukakan
bahwa
prokrastinsi
lebih
dari
sekedar
lamanya
waktu
dalam
menyelesaikan tugas, tapi juga meliputi penundaan yang dilakukan secara
konsisten yang disertai oleh kecemasan. Kecemasan akan timbul ketika
pelaku prokrastinasi menyadari waktu mengerjakan yang semakin sempit
dan tugasnya belum selesai. Berkaitan dengan masalah pembelajaran,
penundaan atau prokrastinasi dikenal dengan prokrastinasi akademik.
Prokrastinasi akademik adalah suatu perilaku menunda memulai atau
mengerjakan tugas yang bersifat akademik secara sengaja dan berulang-
4
ulang. Prokrastinasi akademik membawa dampak negatif bagi siswa yang
melakukannya.
Arliani
(http://jurnal.fkip.uns.ac.id)
menyatakan,
“Prokrastinasi adalah perilaku kompleks yang merupakan gangguan
emosional pada individu tersebut. Hal tersebut bisa berakibat fatal karena
kebiasaan tersebut dapat membuat orang tersebut tidak berhasil dalam
hidupnya”.
Pada kenyataan berdasarkan pengamatan pada siswa di SMK Negeri 4
Medan. Masih sering dijumpai permasalah – permasalan yang dihadapi
oleh siswa dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah para peserta
didik yang berfikiran bahwa dalam keadaan terdesak atau dibawah tekanan
oleh jangkah waktu pengumpulan tugas, Mereka akan cepat dalam
menyelesaikan tugas. Padahal tindakan tersebut tidak efektif bahkan hasil
yang diperoleh tidak akan optimal karena keterbatasannya waktu yang
dimiliki dalam mengerjakan tugas.
Dilihat dari Hasil wawancara dengan guru BK (Aritonang,S.Pd) yang
ada di SMK Negeri 4 Medan, “ mengatakan bahwa sebenarnya siswa
memiliki jadwal untuk belajar akan tetapi jarang ditepati”. Hasil observasi
guru BK“ menyatakan bahwa penundaan yang dilakukan lebih banyak
karena menonton televisi atau hal-hal lain yang lebih menyenangkan
daripada meyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru bidang studi”.
Sejalan dengan hal tersebut hasil wawancara dengan guru bidang study
(Yusmaniar) disekolah tersebut. “Alasan siswa menunda menyelesaikan
tugas karena merasa kesulitan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
5
guru dan memilih untuk menyelesaikannya pada kesokan harinya dengan
teman-teman sekelasnya sebelum kelas dimulai”.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap beberapa siswa
di SMK Negeri 4 Medan dapat diketahui bahwa telah terjadi prokrastinasi
dimana banyak siswa yang sering mengerjakan tugas sehari sebelum tugas
dikumpulkan, belajar sehari sebelum tugas ujian dilaksanakan, lebih
senang melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan tugas
sekolah. Wawancara yang dilakukan terhadap guru juga memperoleh hasil
bahwa telah terjadi prokrastinasi pada siswa dimana siswa sering terlambat
dalam pengumpulan tugas, melakukan kegiatan yang tidak ada kaitannya
dengan tugas sekolah, siswa mengerjakan tugas disekolah sebelum tugas
dikumpulkan. Hasi wawancara yang diperoleh dari siswa dan Guru SMK
Negeri 4 Medan dapat diperkuat bahwa telah terjadi prokrastinasi yang
dilakukan oleh siswa.
Berdasarkan pengalaman waktu PPL (Program Pengalaman Lapangan)
yang dilaksanakan pada bulan Agustus – November 2014, ternyata banyak
siswa yang mendapat prestasi belajar rendah dan sering tidak masuk
kesekolah dengan alasan yang berbeda – beda bukan disebabkan karena
tingkat intelegensi yang rendah melainkan masalah dengan dirinya dalam
hal ini suka menunda – menunda mengerjakan tugas yang diberikan oleh
Bapak / Ibu guru. Perilaku suka menunda – nunda mengerjakan tugas yang
dimiliki siswa membuat siswa cemas dan takut ketika tugas yang diberikan
belum selesai dan waktu mengerjakan semakin sempit.
6
Banyak siswa yang cenderung mencotek teman sekelas bahkan
diantara mereka tidak sedikit yang memilih untuk tidak masuk sekolah
dikarenakan takut dihukum ataupun dikenakan denda sesuai dengan
kesepakatan dari guru Mata Pelajaran. Jika hal ini terus – menerus
dibiarkan
dan
tidak
dibantu,
maka
akan
berpengaruh
terhadap
keberhasilannya dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, konselor harus
melakukan upaya dalam memimalisir Prokrastinasi agar siswa mampu
mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu.
Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa masalah penundaan
tugas yang dilakukan oleh siswa merupakan masalah yang kompleks yang
membutuhkan suatu penangan khusus dari pihak sekolah untuk memberi
bantuan berupa bimbingan agar siswa dapat mengatasi prokrastinasi yang
dilakukan oleh siswa.
Konselor sekolah memiliki peranan penting untuk membantu
mengatasi prokrastinasi pada peserta didik. Sala satu upaya yang dapat
dilakukan konselor untuk mengatasi prokrastinasi pada siswa yaitu
memberikan layanan bimbingan kelompok teknik Role Playing pada
siswa.
Kegiatan bimbingan dan konseling merupakan salah satu cara untuk
membantu siswa memecahkan permasalahannya secara mandiri. Staffire &
Stewart (Prayitno 2009:93), bimbingan adalah bantuan yang diberikan
kepada individu dalam membuat pilihan – pilihan dan penyesuaian –
penyesuaian yang bijaksana. “Bimbingan sebagai bantuan yang diberikan
7
kepada individu untuk dapat memilih, mempersiapkan diri dan memangku
jabatan serta mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya itu”
(F.Parson dan Jones Prayitno, 2009:93).
Sedangkan konseling menurut Jones (Prayitno 2009:100) adalah
“kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan semua pengalaman siswa
difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang
bersangkutan, dimana ia diberi bantuan pribadi dan langsung dalam
pemecahan itu”.
Dalam kegiatan bimbingan dan konseling terdapat 9 layanan yaitu :
layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran,
layanan penguasaan konten, layanan konseling individual, layanan
konseling kelompok, layanan bimbinngan kelompok, layanan mediasi, dan
layanan konsultasi. Layanan yang diambil peneliti untuk digunakan dalam
penelitian adalah layanan bimbingan kelompok yang disingkat BKP.
Layanan Bimbingan Kelompok memungkinkan sejumlah siswa secara
bersama – sama membahas pokok persoalan tertentu untuk menunjang
pemahaman
dan
pengembangan
kemampuan
sosial,
serta
untuk
pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok,
dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh bahan dan
pengembangan kemampuan sosial. Bimbingan Kelompok menurut Gazda
(Prayitno 2009:309) adalah “kegiatan informasi kepada sekelompok siswa
untuk membantu mereka menuyusun rencana dan keputusan yang tepat”.
Juntika (Prayitno 2009:23) aktivitas bimbingan kelompok diarahkan untuk
8
memperbaiki dan mengembangkan pemahaman diri dan pemahaman
lingkungan, penyesuaian diri, serta pengembangan diri.
Role playing (Bermain Peran) adalah salah satu teknik dalam
bimbingan kelompok yang membutuhkan partisipasi aktif dari siswa. Nini
Subini (http://jurnal.fkip.uns.ac.id), “menyatakan bahwa metode role
playing melibatkan seluruh anak dapat berpartisipasi dan
mempunyai
kesempatan untuk memajukan kemampuan dalam bekerja sama, dan diberi
kebebasan untuk mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh”.
Pernyataan
tersebut dapat dimaknai bahwa dalam role playing
memfasilitasi anak untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan
mengambil pelajaran dari yang diperankannya.
Proses bermain peran dapat memberikan contoh kehidupan
manusia yang berguna sebagai sarana bagi siswa: (1) untuk menggali
perasaanya; (2) memperoleh inspirasi dan pemahaman yang berpengaruh
terhadap sikap,nilai dan persepsinya; (3) mengembangkan keterampilan
dan sikap dalam memecahkan masalah; (4) mendalami mata pelajaran
dengan berbagai cara; Ono (Istarani 2011:71). Hal ini akan bermanfaat
bagi siswa yang saat terjun ke masyarakat kelak ia akan mendapatkan diri
dalam situasi dimana begitu banyak peran terjadi, seperti dalam
lingkungan keluarga, bertetangga, lingkungan kerja, dll.
Teknik
Role
Playing
diharapkan
tepat
untuk
mengatasi
prokrastinasi akademik karena pesan yang di mainkan sesuai dengan
9
masalah yang di alaminya dan dampak negatif dapat dipaparkan sehingga
menjadi upaya penyadaran bagi siswa yang bersangkutan.
Berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti merasa perlu diadakan
penelitian tindakan dengan judul “ Pengaruh Bimbingan Kelompok
Dengan Menggunakan Teknik Role Playing Terhadap Perubahan
Prokrastinasi Pada Siswa SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2015 /
2016“.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi
masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Ada siswa sering mengalami keterlambatan mengumpulkan tugas
2. Sebagian siswa yang mengerjakan tugas sehari sebelum tugas dikumpul
3. Sebagian siswa yang belajar sehari sebelum ujian dilaksanakan
4. Ada siswa yang lebih senang melakukan kegiatan – kegiatan yang tidak
ada kaitannya dengan tugas sekolah.
5. Sebagian siswa yang melakukan hal – hal yang tidak dibutuhkan dalam
penyelesaiaan tugas
6. Ada siswa yang sengaja melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih
menyenangkan.
10
C. Pembatasan Masalah
Dengan perhitungan keterbatasan kemampuan peneliti, waktu serta
luasnya ruang lingkup masalah yang dihadapi siswa SMK Negeri 4
Medan, maka dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti oleh peneliti
yakni :
“ Pengaruh Bimbingan Kelompok Dengan Menggunakan Teknik Role
Playing Terhadap Perubahan Prokrastinasi Pada Siswa SMK Negeri 4
Medan Tahun Ajaran 2015 / 2016 ”.
D. Perumusan Masalah
“Apakah ada Pengaruh Bimbingan Kelompok Dengan Menggunakan
Teknik Role Playing Terhadap Perubahan Prokrastinasi Pada Siswa SMK
Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2015 / 2016 ?”.
E. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan Penelitian yang dilakukan peneliti adalah untuk
mengetahui ada
1. Untuk mendapat gambaran tentang prokrastinasi siswa kelas X AV4 SMK
Negeri 4 Medan
2. Untuk mendapat gambaran Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing
3. Untuk
mengetahui
ada
pengaruh
bimbingan
kelompok
dengan
menggunakan teknik role playing terhadap perubahan prokrastinasi pada
siswa smk negeri 4 medan tahun ajaran 2015 / 2016 “.
11
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka diharapkan penelitian ini
bermanfaat untuk :
1. Manfaat Teoritis
a. Menambah pengetahuan dan wawasan serta teori tentang bimbingan
kelompok dengan menggunakan teknik Role Playing untuk mengatasi
prokrastinasi pada siswa
b. Hasil penelitian ini sebagai alternatif untuk meminimalisirkan terjadinya
penundaan kegiatan belajar siswa
c. Sebagai bahan dan sumber referensi bagi penelitian lain yang akan
melakukan penelitian dibidang yang sama.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, sebagai bekal untuk bertingkah laku yang baik. Dapat
menambah pengalaman dan wawasan untuk kehidupannya serta mampu
menghadapi rintangan tugas secara optimal.
b. Bagi guru BK, sebagai program perencanaan bimbingan dan konseling di
sekolah sekaligus sebagai ilmu pengetahuan dalam mengembangkan
pelaksanaan program bimbingan dan konseling disekolah.
c. Bagi peneliti, sebagai wadah untuk menambah pengalaman, pengetahuan
dan wawasan yang luas terutama dalam bertingkah laku yang baik
menyelesaikan tugas tepat waktu tanpah menunda – nundanya.
12
d. Bagi peneliti selanjutnya, segala bahan referensi tentang perilaku
prokrastinasi dapat digunakan untuk mengembangkan karya tulis dimasa
yang akan datang.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat
disimpulkan:
1. Perilaku Prokrastinasi pada siswa SMK Negeri 4 Medan tahun ajaran
2014/1015 sebelum diberikan layanan cenderung tinggi.
2. Perilaku Prokrastinasi pada siswa SMK Negeri 4 Medantahun ajaran
2014/1015 setelah diberikan layanan berubah menjadia rendah.
Ada pengaruh yang signifikan pemberian layanan bimbingan kelompok teknik
Role Playing terhadap perubahan Prokrastinasi siswa SMK Negeri 4 Medan
Tahun Ajaran 2014/2015. Penggunaan BKP teknik role playing dapat mengubah
perilaku Prokrastinasi siswa. Hal ini dibuktikan sebelum perlakuan Prokrastinasi
cenderung tinggi dan setelah perlakuan cenderung rendah.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Guru BK
Mampu merancang, mengembangkan dan menjalankan bimbingan
terutama dalam usaha menanggulangi perilaku Prokrastinasisiswa, melalui teknik
72
73
role playig sebagai salah satu alternatif yang terbukti efektif dalam usaha
menanggulangi perilaku Prokrastinasi siswa.
2. Subjek penelitian
Perilaku Prokrastinasi tidak menguntungkan dalam prestasi belajar,
diaharapkan siswa menghindari perilaku Prokrastinasi dalam kegiatan belajar.
3. Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan layanan lebih cermat dan
memperhatikan varian-varian yang ikut mempengaruhi perubahan sehingga
perlakuan yang diberikan murni karena perlakuan tersebut.
76
Lampiran 1
SKALA PROKRASTINASI AKADEMIK
(BELUM VALID)
Petunjuk Pengisian:
1.
Bacalah terlebih dahulu pernyataan di bawah ini sebelum Anda memberi
jawaban.
2.
Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Anda untuk menjawab
seluruh pertanyaan yang disediakan
3.
Anda diminta menjawab pernyataan sesuai dengan pendapat dan
kecendrungan Anda, tanpa dipengaruhi oleh pihak lain.
4.
Berikan tanda checklist () pada setiap jawaban yang menurut Anda paling
sesuai pada kolom yang disediakan.
Contoh :
Saya
suka
bermain
seharian
dibandingkan
tugassekolah.
STS
TS
S
SS
Keterangan :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
S
= Setuju
SS = Sangat Setuju
mengerjakan
77
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Pernyataan
Saya sering menunda-nundapengumpulan
tugas
Walaupun kegiatan saya padat, tugas-tugas
sekolah saya tidak pernah terbengkalai.
Saya pandai mengatur waktu antara
mengerjakan tugas dan kumpul bersama
teman.
Saya memilih mencari bahan referensi di
perpustakaan untuk mengerjakan tugas
sebelum pulang ke rumah.
Saya
kesulitan
dalam
memulai
menyelesaikan tugas meskipun saya tahu
betapa
pentingnya
untuk
memulai
mengerjakan tugas tersebut.
Saya terlambat mengumpulkan tugas-tugas
sekolah sesuai jadwal yang ditetapkan guru.
Saya mengalami kesulitan dalam memenuhi
deadline menyelesaikantugas sekolah
Saya terlambat menyalin soal-soal yang ada
di papan tulis sehingga banyak soal yang
tidak saya kerjakan.
Saya lebih suka menerima tawaran teman
untuk berjalan-jalan daripada mengerjakan
tugas sekolah.
Saya menunda memulai pekerjaan yang
harus saya lakukan.
Saya memerlukan waktu tambahan untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
Saya
tidak
bersemangaat
untuk
mengerjakan tugas sekolah sampai selesai
tepat waktu.
Saya segera menyelesaikan tugas yang
diberi oleh guru.
Waktu yang saya butuhkan untuk
menyelesaikan tugas sekolah lebih lama
dari yang sudah saya rencanakan.
Saya selalu mengerjakan tugas tepat waktu
sesuai rencana.
Saya lebih memilih menonton acara
televisi daripada membaca untuk ujian.
SS
S
TS
STS
78
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Saya
rajin mengulang materi yang
diajarkan guru di sekolah.
Saya akan mengerjakan tugas kalau
waktunya
tinggal
sehari
untuk
dikumpulkan.
Saya mampu menyelesaikan tugas yang
diberikan guru sebelum tugas tersebut
diminta untuk dikumpulkan.
Saya rajin mengerjakan tugas-tugas
sekolah.
Saya suka menumpuk-numpuk tugas
sekolah.
Saya tidak takut dimarahi guru karena
terlambat mengumpulkan tugas.
Saya segera mengerjakan tugas yang
diberikan guru setelah dibagikan.
Saya berpikir tidak masalah jika terlambat
mengumpulkan tugas, yang penting bagi
saya tugasnya saya kumpulkan.
Saya tidak menepati waktu yang sudah
saya rencanakan untuk mengerjakan tugas.
Jadwal kegiatan yang telah saya buat tidak
saya laksanakan tepat waktu.
Saya tidak kesulitan menyelesaikan tugas
dengan batas waktu yang ditentukan.
Saya mengerjakan tugas jauh hari sebelum
waktu pengumpulan.
Saya sering membolos tidak masuk
sekolah.
Saya lebih memilih bermain game daripada
belajar.
Saya tidak merasa bersalah menolak ajakan
teman untuk jalan-jalan pada saat saya
harus belajar.
Saya tidak bisa tenang pergi dengan temanteman ketika tugas sekolah saya belum
selesai.
Saya belajar untuk menghadapi ujian
dengan sistem SKS( Sistem Kebut
Semalam).
Saya menunda menyelesaikan tugas,
meskipun tugas tersebut penting.
Menunda tugas sampai besok adalah bukan
cara yang biasa saya lakukan.
79
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
Saya mengerjakan tugas sesuai dengan
yang saya rencanakan.
Saya selalu terlambat mengumpulkan tugas
dibanding teman-teman yang lain.
Saya tidak merasa bersalah terlambat
mengumpulkan tugas.
Saya kesulitan mengatur waktu untuk
mengerjakan tugas sekolah yang diberikan
guru.
Saya menyelesaikan tugas sekolah lebih
cepat dari waktu yang telah ditentukan
guru.
Saya sudah merencanakan tugas mana
yang harus saya kerjakan terlebih dahulu
sehingga semua tugas yang diberikan dapat
selesai tepat waktu.
Saya selalu diburu-buru waktu karena saya
tidak mengerjakan tugas jauh hari sebelum
waktu pengumpulan.
Saya merasa nyaman bila tugas sekolah
saya selesai tepat pada waktunya.
Saya mengobrol dengan teman ketika
pelajaran diberikan di dalam kelas.
Saya pergi ke kantin ketika jam pelajaran
berlangsung.
Saya akan meluangkan waktu belajar dan
mengerjakan semua tugas karena saya telah
berkomitmen kepada diri sendiri.
Meskipun menonton bioskop bersama
teman lebih menggoda, saya lebih
mengutamakan
menyelesaikan
tugas
sekolah.
Saat menjelang ujian semua kegiatan
bermain bersama teman saya hentikan dan
berkonsentrasi untuk belajar.
Saya menunda-nunda pekerjaan sekolah
yang tidak saya sukai.
Saya merasa nyaman bila tugas sekolah
saya selesai tepat pada waktunya.
Saya terlambat mengumpulkan tugas
dalam kegiatan kelompok sehingga temanteman marah.
80
52
Saya selalu belajar kelompok dengan
teman mengenai tugas yang diberikan guru
sehingga tugas tersebut dapat selesai tepat
waktu.
53
Saya sulit membagi waktu antara
mengerjakan tugas-tugas sekolah dengan
waktu bermain bersama teman.
Saya melakukan rencana yang saya buat
dengan tepat waktu.
Saya masih sempat membuka facebook
walaupun saya belum belajar untuk ujian
besok.
Saya lebih memilih belajar di rumah
daripada bermain dengan teman.
54
55
56
81
Lampiran 2
SEBARAN DATA UJI COBA ANGKET PROKRASTINASI
k
bje
Su
No
Y
Y²
1
2
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
2
2
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
152
23104
2
3
2
3
1
3
2
2
3
1
2
2
3
1
4
2
3
2
4
2
3
1
4
2
1
3
1
2
2
1
1
2
1
4
4
2
2
2
2
4
3
2
3
3
2
2
2
2
1
2
2
2
2
1
4
2
1
125
15625
3
3
3
3
4
2
3
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
1
3
3
3
3
2
3
3
2
1
2
3
3
2
2
2
3
3
2
1
3
4
3
2
2
2
2
3
2
3
1
2
2
3
1
141
19881
4
2
3
3
3
2
2
2
3
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
1
2
3
3
1
3
2
1
2
4
1
2
2
2
2
2
1
3
2
3
3
1
2
1
3
2
1
3
1
3
2
3
2
1
1
119
14161
5
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
2
3
2
3
2
2
2
3
3
2
3
2
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
3
2
133
17689
6
3
2
2
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
2
3
2
3
3
2
3
2
2
2
2
2
3
3
3
2
2
3
2
2
2
3
2
3
2
2
3
3
3
2
3
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3
3
137
18769
7
3
2
2
2
3
2
3
2
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
2
2
2
3
3
3
1
2
3
2
1
2
3
2
3
3
3
3
3
2
2
3
1
2
3
2
3
2
2
2
2
3
1
2
135
18225
8
2
2
2
2
4
2
2
2
1
2
3
4
1
2
2
1
2
4
2
2
1
2
1
1
2
2
2
1
1
1
4
1
4
2
2
2
3
2
3
1
2
2
1
2
2
2
1
1
2
1
2
1
2
2
2
1
108
11664
9
4
2
1
3
4
3
4
3
1
4
1
2
2
3
3
1
4
1
4
1
2
1
2
1
4
3
4
4
1
1
4
1
3
4
2
3
4
2
1
4
2
3
1
3
1
3
1
1
4
1
1
1
2
1
1
1
129
16641
10
2
3
1
4
3
3
3
1
2
2
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
2
1
2
2
3
1
4
4
1
1
4
1
3
1
1
2
1
1
2
3
2
3
1
3
1
2
2
2
3
1
2
2
1
3
1
2
121
14641
11
2
3
2
2
2
2
2
1
2
2
2
3
2
2
2
1
2
2
2
2
1
1
1
4
2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
3
2
3
1
2
1
2
2
2
1
1
3
1
2
1
1
2
105
11025
12
2
2
2
3
3
2
3
2
2
3
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
1
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
116
13456
13
2
2
1
3
1
3
1
1
1
1
2
4
1
1
2
1
4
4
1
1
1
1
1
4
1
1
1
1
1
1
4
1
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
84
7056
14
4
2
2
2
2
4
4
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
1
3
2
1
1
4
2
2
2
3
2
1
1
3
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
1
2
1
1
1
107
11449
15
3
2
2
3
3
3
3
1
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
3
3
1
2
1
2
3
2
3
1
2
2
2
2
3
3
2
3
1
3
3
3
3
2
2
1
2
3
2
3
3
2
3
3
3
1
2
129
16641
16
3
2
2
2
3
3
3
2
2
3
2
2
2
3
2
2
1
4
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
3
2
3
1
2
1
1
2
1
3
1
1
2
3
2
2
2
118
13924
17
2
2
2
2
3
2
2
1
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
1
2
4
2
2
2
2
1
0
3
3
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
1
2
2
1
1
1
2
1
2
2
2
3
2
2
112
12544
18
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
3
2
1
2
2
2
2
1
1
2
3
2
2
2
2
1
1
4
2
1
2
3
2
1
3
2
3
2
2
1
2
1
1
2
1
1
1
2
2
3
2
2
2
109
11881
19
2
3
3
4
3
2
2
2
2
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
2
2
2
3
3
2
3
3
1
3
3
2
3
3
3
3
2
2
2
3
2
3
2
2
2
3
3
2
4
1
2
1
3
2
2
3
139
19321
20
3
3
2
3
2
2
2
2
2
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
2
1
3
3
2
3
3
3
1
2
3
3
2
3
3
2
2
2
2
3
2
3
2
3
1
3
3
3
2
2
2
2
2
3
2
3
137
18769
21
3
2
3
1
3
2
2
3
1
2
2
3
1
4
2
3
2
4
2
3
1
4
2
1
3
1
2
2
1
1
2
1
4
4
2
2
2
2
4
3
2
3
3
2
2
2
2
1
2
2
2
2
1
4
2
1
125
15625
22
2
3
3
1
2
4
3
2
1
3
3
3
3
2
2
1
2
2
4
4
4
4
1
1
3
2
2
2
2
1
1
4
4
3
2
2
1
1
2
3
3
1
1
3
1
2
2
1
2
1
2
3
2
3
2
3
127
16129
23
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
112
12544
24
3
2
2
3
4
2
3
3
3
3
4
3
3
2
2
2
3
3
4
3
3
2
2
3
2
3
3
4
2
2
3
2
1
2
3
2
3
3
3
4
3
2
2
4
1
2
3
2
4
2
2
3
2
3
2
3
149
22201
25
4
2
2
3
2
4
4
2
2
3
2
3
2
2
4
2
2
1
3
2
1
1
4
2
2
2
3
2
1
1
3
2
2
1
2
2
3
1
2
2
2
1
2
1
1
2
2
2
1
1
2
1
2
1
1
2
114
12996
26
3
3
3
4
2
3
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
1
3
3
3
3
2
3
3
2
1
2
3
3
2
2
2
3
3
2
1
3
4
3
2
2
2
2
3
2
3
1
2
2
3
1
141
19881
27
2
2
3
3
3
2
3
2
2
2
2
4
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3
2
4
2
2
1
2
3
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
0
2
1
2
2
2
2
1
3
2
2
4
2
2
119
14161
28
2
2
2
2
3
2
2
1
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
1
2
4
2
2
2
2
1
0
3
3
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
1
2
2
1
1
1
2
1
2
2
2
3
2
2
112
12544
29
2
3
1
4
3
3
3
1
2
2
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
2
1
2
2
3
1
4
4
1
1
4
1
3
1
1
2
1
1
2
3
2
3
1
3
1
2
2
2
3
1
2
2
1
3
1
2
121
14641
30
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
112
12544
∑X
77
2
3
70
4
64
5
79
6
80
7
77
8
79
9
62
10
59
11
75
12
64
13
85
14
66
15
72
16
73
17
59
72
18
19
76
75
20
21
69
22
61
23
52
24
64
25
71
26
70
27
66
74
28
29
74
30
43
31
47
32
83
33
58
34
73
35
68
36
63
37
64
38
64
39
58
40
71
41
76
42
66
43
71
44
51
45
70
46
44
47
60
48
61
49
51
50
73
51
45
52
63
53
55
54
62
55
71
56
55
57
∑X²
211
170
148
231
228
211
223
144
127
199
144
253
158
186
187
127
186
216
203
173
143
116
152
195
174
164
198
202
75
89
255
128
203
176
143
142
152
126
185
208
156
183
113
178
74
130
135
97
199
79
143
113
140
191
115
123
(∑X)²
5929
4900
4096
6241
6400
5929
6241
3844
3481
5625
4096
7225
4356
5184
5329
3481
5184
5776
5625
4761
3721
2704
4096
5041
4900
4356
5476
5476
1849
2209
6889
3364
5329
4624
3969
4096
4096
3364
5041
5776
4356
5041
2601
4900
1936
3600
3721
2601
5329
2025
3969
3025
3844
5041
3025
3249
∑XY
9546
8660
7957
9843
9958
9478
9788
7810
7396
9396
7932
10344
8297
8916
9036
7398
8905
9337
9391
8670
7733
6501
7965
8629
8709
8302
9204
9335
5444
5949
10078
7211
8960
8553
7866
7936
7962
7281
8869
9501
8182
8864
6516
8843
5489
7517
7672
6397
9173
5697
7848
6865
7699
8870
6916
7138
N
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
∑Y
3688
r hitung
0.275
0.266
0.331
0.344
0.404
0.042 0.247 0.593
0.541
0.651
0.295
-0.379
0.643
0.224
0.254
0.549 0.186 -0.015 0.545 0.622
0.674
0.268
0.310
-0.240
0.398
0.545 0.341 0.677
0.542
0.548 -0.313
0.255
-0.035 0.519
0.465
0.366
0.301
0.508
0.429
0.504
0.261
0.440
0.603
0.779
0.326
0.559
0.656
0.498
0.540
0.610
0.396
0.373
0.281
0.371
0.516
0.428
∑Y²
459732
r tabel
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361 0.361 0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361 0.361 0.361 0.361 0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361 0.361 0.361
0.361
0.361 0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361 (∑Y)²
status
TV
TV
TV
TV
V
V
V
TV
TV
V
TV
TV
V
TV
TV
TV
V
TV
TV
V
V
V
TV
V
V
V
TV
V
V
V
TV
V
V
V
V
V
V
V
TV
V
V
V
σb
0.446
0.222
0.382
0.766
0.489
0.366
0.383
0.249
0.406
0.427
0.440
0.312
0.632
0.862
0.516
0.899
0.356
0.529
0.846
0.729
0.357
0.182
0.516
0.462
0.566
0.516
0.360
0.499
0.877
0.489
0.316
0.333
0.366
0.343
0.712
0.383
0.357
0.406
0.396
0.766
0.472
0.490
σt
211.796
r11
NO ITEMS
1
0.890
Reliabelitas cukup tinggi
TV
TV
V
0.446 0.499 0.529
Item Valid =
33
Item tidak valid =
V
TV
TV
V
V
0.366 0.440 0.782 0.517 0.477
23
V
TV
V
0.627 0.516 0.649
V
0.446
V
TV
0.512 0.846
∑σb
13601344
28.064
82
Lampiran 3
PERHITUNGAN VALIDITAS ANGKET PROKRASTINASI
Validitas butir angket perilaku Prokrastinasi dengan rumus Product Moment,
yaitu :
�
−
�
=
�
= Koefisien korelasi tiap item
(�
Keterangan:
2 −(
)2 ) (�
2 −(
)2 )
�=
� = Banyaknya subjek uji coba
�
= Jumlah skor item
= Jumlah skor total
Jumlah kuadrat skor item
= jumlah kuadrat skor total
= jumlah perkalian skor item
(X) dan skor total (Y)
Untuk mengetahui validitas angket perilaku Prokrastinasi, rhitung dibandingkan
dengan rtabel pada taraf signifikan 5%. Sebagai perhitungan koefisien korelasi antara
item nomor 1 dengan skor total sebagai berikut :
∑X
= 77
∑x 2
= 211
∑XY = 9546
∑Y
= 3688
∑y2
= 459732
N=30
83
Sehingga rhitung adalah:
�
=
�
(�
=
�
2
−(
)2 ) (�
2
−(
)2 )
30 x 9546 − 77 (3688)
(30 x 211 − (77)2 ) (30 x459732 − (3688)2 )
�
�
−
= 0.275
=
�
2404
401 190616
=
2404
8742.82
Secara lengkapnya disajikan perhitungkan lengkap validitas angket
Prokrastinasi dibawah ini:
Daftar Validitas Angket
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Rhitung
0.275
0.266
0.331
0.344
0.404
0.042
0.247
0.593
0.541
0.651
0.295
-0.379
0.643
0.224
0.254
0.549
0.186
-0.015
0.545
Rtabel
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
Status
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
84
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
0.622
0.674
0.268
0.310
-0.240
0.398
0.545
0.341
0.677
0.542
0.548
-0.313
0.255
-0.035
0.519
0.465
0.366
0.301
0.508
0.429
0.504
0.261
0.440
0.603
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52
53.
54.
55.
56.
0.779
0.326
0.559
0.656
0.498
0.540
0.610
0.396
0.373
0.281
0.371
0.516
0.428
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
85
Lampiran 4
UJI RELIABILITAS
Relialibilitas angket prokrastinasi siswa dihitung denganmenggunakan rumus alpha :
2
k b
r11
. 1
t 2
k 1
Keterangan :
r11
= Realibitas instrument
k
= Banyaknya butir soal
∑�b2
= Jumlah varians butir
�2�
= Varians total
Untuk mencari varians butir digunakan rumus:
X
2
b =
2
X
2
1
1
N
N
Sebagai contoh perhitungan, dari data uji coba angket sikap Prokrastinasi siswa
dapat dihitung item nomor 8 sebagai berikut :
X
= 62
X2
= 144
N
= 30
Sehingga Varians item no 5 diperoleh:
b 2
b 2
144
622
30
30
144
3844
30
30
b 2
144 128.1
30
b 2
15.9
30
86
b 2 0,53
Dengan cara menghitung seperti pada butir item nomor 8 di atas, maka varians
butir dari nomor 8 sampai selanjutnya ditentukan. Hasil seperti ditunjukkan pada
tabel di bawah ini.
Perhitungan Reliabilitas Angket Prokrastinasi
No.
Varians
No.
Varians
No.
Varians
Item
Butir
Item
Butir
Item
Butir
(b2)
(b2)
(b2)
1.
-
19
0.517
37
-
2
-
20
0,477
38
0,482
3
-
21
0,632
39
0,566
4
-
22
-
40
0,516
5
0,489
23
-
41
-
6
-
24
-
42
0,499
7
-
25
0,356
43
0,877
8
0.589
26
0,627
44
0,489
9
0,366
27
-
45
-
10
0,383
28
0,649
46
0,333
11
-
29
0,446
47
0,366
12
-
30
0,512
48
0,343
13
0,427
31
-
49
0,712
14
-
32
-
50
0,383
15
-
33
-
51
0,357
16
0,366
34
0,729
52
0,406
17
-
35
0,357
53
-
18
-
36
0,182
54
0,766
55
0,472
56
0,490
87
Varians total dihitung dengan rumus :
t2
=
(y ) 2
N
N
y 2
N
= 30
Y
= 3688
Y2
= 459732
dari data uji coba diperoleh :
sehingga varians total adalah :
t
2
= 459732
36882
30
30
211,795
Maka reliabilitas angket :
2
k b
r11
. 1
t2
k 1
28,064
56
=
x1
56 1 211,789
= (1,018) x (1-0,132)
= (1.018) x (0,868)
= 0,883
Sehingga diperoleh reliabilitas angket Prokrastinasi yaitu�11 = 0,897. Nilai�11
(0,883) >rtabel (0,361) maka variabel ini adalah reliabel.Setelah dibandingkan dengan
indeks korelasi termasuk dalam kategori tinggi.Dapat disimpulkan bahwa angket
Prokrastinasi telah memenuhi kriteria reliabilitas sehingga dapat digunakan sebagai alat
pengumpulan data.
88
Lampiran 5
SKALA PROKRASTINASI AKADEMIK
(VALID)
Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah terlebih dahulu pernyataan di bawah ini sebelum Anda memberi jawaban.
2. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Anda untuk menjawab seluruh
pertanyaan yang disediakan.
3. Anda diminta menjawab pernyataan sesuai dengan pendapat dan kecendrungan
Anda, tanpa dipengaruhi oleh pihak lain.
4. Berikan tanda checklist () pada setiap jawaban yang menurut Anda paling sesuai
pada kolom yang disediakan.
Contoh :
Saya suka bermain facebook seharian dibandingkan mengerjakan tugas sekolah.
STS
TS
S
SS
Keterangan :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
S
= Setuju
SS = Sangat Setuju
89
No
Pernyataan
1.
Saya
kesulitan
dalam
memulai
menyelesaikan tugas meskipun saya
tahu betapa pentingnya untuk memulai
mengerjakan tugas tersebut.
Saya terlambat menyalin soal-soal yang
ada di papan tulis sehingga banyak soal
yang tidak saya kerjakan.
Saya lebih suka menerima tawaran
teman untuk berjalan-jalan daripada
mengerjakan tugas sekolah.
Saya menunda memulai pekerjaan yang
harus saya lakukan.
Saya segera menyelesaikan tugas yang
diberi oleh guru.
Saya lebih memilih menonton acara
televisi daripada membaca untuk ujian.
Saya mampu menyelesaikan tugas yang
diberikan guru sebelum tugas tersebut
diminta untuk dikumpulkan.
Saya rajin mengerj