PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP PERUBAHAN PROKRASTINASI SISWA SMK NEGERI 4 MEDAN T.A 2014/2015.

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK
ROLE PLAYING TERHADAP PERUBAHAN PROKRASTINASI
SISWA SMK NEGERI 4 MEDAN
T.A 2014/2015

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan

OLEH:
KASI HARIATI
NIM. 1112151005

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015

ABSTRAK

KASI HARIATI. NIM.1112151005. “Pengaruh Layanan Bimbingan
Kelompok Teknik Role Playing Terhadap Perubahan Prokrastinasi Pada
Siswa SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2014 / 2015”.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada Pengaruh
Bimbingan Kelompok Dengan Menggunakan Teknik Role Playing Terhadap
Perubahan Prokrastinasi Pada Siswa SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2014 /
2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Bimbingan Kelompok
Teknik Role Playing Terhadap Perubahan Prokrastinasi Siswa SMK Negeri 4
Medan TahunAjaran 2014/2015. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X AV4
yang terdiri dari 10 orang siswa yang memiliki perilaku prokrastinasi tinggi yang
berusia 15-16 tahun. Instrument yang digunakan adalah angket untuk tingkat
prokrastinasi siswa yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas
dan reliabilitas angket. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan
bimbingan kelompok teknik role playing.Teknik analisis data menggunakan uji
wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok
teknik role playing berpengaruh terhadap perubahan prokrastinasi siswa AV 4
SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini tergambar dengan hasil
Uji Wilcoxon yang dilakukan dengan hasil diperoleh Jhitung= 0, Dengan α = 0,05
dan n=10, maka berdasarkan daftar, Jtabel = 8. Dari data tersebut terlihat bahwa
Jhitung lebih kecil dari Jtabel, maka Hipotesis Ho ditolak hal ini Artinya ada

perbedaan prokrastinasi pada siswa antara sebelum dan setelah diberikan
perlakuan, sehingga prokrastinasi siswa menurun setelah mengikuti bimbingan
kelompok teknik role playing pada siswa SMK Negeri 4 Medan T.A 2014-2015.
Kata Kunci : Bimbingan Kelompok, Role Playing, Prokrastinasi

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul, “ Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role
Playing Terhadap Perubahan ProkrastinasiSiswa SMK Negeri 4 Medan
Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan
menyelesaikan program Sarjana (S1) Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bimbingan,
bantuan, masukan, serta dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
menyampaikan terimakasih kepada :
1.


Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan
yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan studi di
Universitas Negeri Medan.

2.

Bapak Dr. Nasrun, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan beserta Prof. Dr. Yusnadi, Ms., selaku Wakil
Dekan I, Drs. Aman Simare-mare, M.S., selaku Wakil Dekan II, dan
Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd., selaku Wakil Dekan III.

3. Dra. Kemali Syarif, M.Pd selaku Ketua Jurusan dan Dra. Nur Arjani,
M.Pd selaku sekretaris jurusan atas bimbingan dan pengarahannya.
4. Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik saya
selama perkuliahan. Sekaligus dosen pembimbing skripsi saya yang telah

ii

sabar membimbing saya. Terimakasih atas waktu dan senyuman sehingga
penulis semangat menyelesaikan skripsi ini.

5. Dr. Nasrun, MS, Dra. Pasteria Sembiring, M.Pd.Kons, Dra. Zulhaini.S
yang telah memberikan koreksi dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.
6. Seluruh dosen-dosen yang telah memberikan ilmunya selama saya belajar
di Universitas Negeri Medan.
7. Drs.Gustini Raya selaku kepala sekolah SMK Negeri 4 Medan yang telah
mengizinkan penulis untuk meneliti di sekolah tersebut.
8. Bapak Aritonang, Ibu Pesta Barus, Ibu Yusmaniar, dan guru-guru lainnya
beserta siswa-siswi kelas X SMK Negeri 4 Medan yang telah membantu
dan mempermudah penulis dalam mengumpulkan data.
9. Teristimewa kepada kedua orang tuaku Ayah Katolani dan Ibunda Mesna
yang selalu menjadi orang tua hebat dan kuat yang tak hentinya
memberikan doa, kasih sayang, nasehat, dukungan serta menjadi motivasi
bagi saya untuk menyelesaikan studi.
10. Kepada seluruh keluargaku Nenek, Bang Irwanto beserta Isteri dan
teristimewa Abang Suhardi, Kak Nurliana beserta Suami yang telah
memberikan semangat, nasehat serta dukungan moril dan materil kepada
saya dalam menyelesaikan studi. Kepada adik saya tercinta Sri Wulan
semoga dapat menusul kakak menjadi seorang Sarjana.
11. Para


keponakanku

tersayang

yang

selalu

menambah

Tante/Bulek (Ilyas, Manda, Putera, Risma, Dani, Rudi,).

iii

semangat

12. Untuk yang tercinta Antoni Prananda yang selama ini selalu memberikan
dukungan, serta menjadi motivasi bagi saya untuk menyelesaikan studi.
13. Kepada rekan satu bimbingan skripsi yang selalu memberi motivasi Nur
Hasanah Harahap dan Ramadhani Siregar,).


14. Teristimewa kepada Fierda Yossindra, Vera Henny, terimakasih buat
semangat dan dukungan yang telah diberi selama penyusunan skripsi ini.
15. Teman-teman seperjuangan Psikologi Pendidikan Bimbingan & Konseling
angkatan 2011 khususnya kelas Reguler A yang telah meluangkan waktu
untuk belajar bersama selama studi dan menjadi motivasi kepada saya.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis menerima kritik maupun saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Kritikan tidak membuat kita mati tetapi berarti. Penulis
berharap skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian. Akhir kata
penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Juni 2015
Penulis,

Kasi Hariati
NIM. 111215100

iv


DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK…………………………………………………………..……...i
KATA PENGANTAR……………………………………………............ii
DAFTAR ISI……………………………….……………..…………….....v
DAFTAR TABEL…………………………………………………….......ix
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………....x

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. .. 1
B. Identifikasi Masalah......................................................................

9

C. Pembatasan Masalah................................................................... .. 10
D. Perumusan Masalah....................................................................... 10
E. Tujuan Penelitian......................................................................... .. 11
F. Manfaat Penelitian....................................................................... .. 11
BAB II KAJIAN TEORI

A. Kerangka Teori................................................................................ 13
1. Prokrastinasi........................................................................... ...….. 13
1.1 Pengertian Prokrastinasi.............................................................. 13
1.2 Ciri-ciri Prokrastinasi Akademik................................................ 16
1.3 Jenis – Jenis Prokrastinasi........................................................... 18
1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prokrastinasi Akademik….. 20
2. Bimbingan Kelompok
2.1 Pengertian Layanan Bimbingan Kelompok................................ 22
2.2 Tujuan Bimbingan Kelompok.................................................... 24
2.3 Komponen – Bimbingan Kelompok........................................... 25

v

2.4 Tahap – Tahap Bimbingan Kelompok........................................ 27
2.5 Teknik Bimbingan Kelompok..................................................

32

3. Teknik Role Playing
3.1 Dasar Teori Role Playing………………………………............. 33

3.2 Pengerian Role Playing (Bermain Peran).................................... 37
3.3 Tujuan Pengunaan Role Playing.................................................. 39
3.4 Prosedur Pengunaan Teknik Role Playing.................................. 42
3.5 Kelebihan Dan Kelemahan Teknik Role Playing....................... 47
3.6 Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pelaksanaan Role
Playing........................................................................................... 47
3.7 Bentuk Role Playing.................................................................... 49
3.8 Peran dan Tugas Guru Pembimbing……………………………. 50
4. Pengaruh Bimbingan Kelompok Melalui
Teknik Role Playing Terhadap Perubahan Prokrastinasi.........

51

B. Kerangkah Konseptual..................................................................

53

C. Hipotesis Penelitian........................................................................

55


BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian........................................................................

54

B. Lokasi dan waktu.....................................................................

54

C. Subjek penelitian.....................................................................

54

D. Operasional variabel penelitian...............................................

55

E. Desain penelitian.....................................................................


56

F. Langkah – langkah penelitian..................................................

56

G. Kontrol Varian……………………………………………….

57

vi

H. Teknik pengumpulan data.......................................................

58

I. Uji validitas .............................................................................

60

J. Uji reliabilitas..........................................................................

61

K. Teknik analisis data.................................................................

61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian Persyaratan Analisis…………………………………

63

4.2 Pengujian Persyaratan Analisis…………………………………

65

1. Uji Validitas angket Prokrastinasi………………………….

65

2. Uji Reliabilitas Angket Prokrastinasi……………………….

67

4.3 Deskripsi Hasil…………………………………………………

68

1. Data Pre-test Prokrastinasi………………………………….

68

2. Data Post-test Prokrastinasi…………………………………

68

4.4 Uji Hipotesis……………………………………………………

69

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian…………………………………..

70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………………………………………………… 72
B. Saran……………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….

vii

72

74

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1
Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ….....………… 59
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Angket Prokrastinasi ………...…………………..…….. 59
Tabel 4.1
Ringkasan Validitas Angket Prokrastinasi…………..………….… 66
Tabel 4.2
Ringkasan data Pre-test Prokrastinasi Siswa …………………….

68

Tabel 4.3
Ringkasan Data Pos-test Prokrastinasi Siswa ………………….…

ix

68

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1.Angket ……………………………….………… 76
Lampiran 2.Uji Validitas …….………………………..……. 81
Lampiran 3.PerhitunganValiditas Angket Prokrastinasi…..... 82
Lampiran 4.Perhitungan Reliabilitas prokrastinasi
siswa………...………………………………….

85

Lampiran 5.Angket Prokrastinasi yang Valid………….…..

88

Lampiran 6.hasil Data Pre-Test prokrastinasi Siswa.……..

91

Lampiran 7.Hasil Data Pos-Test prokrastinasi Siswa……....

92

Lampiran 8.Data Pre-test dan Pos-test
untuk data prokrastinasi……….…………..…… 94
Lampiran 9.Perhitungan Kategori Pre-Test…...……...…......

95

Lampiran 10.Perhitungan kategori
Pos-Test………………………………..............

97

Lampiran 11.Perhitngan Rata-Rata (M)
dan Deviasi Kuartil (SD) PreTes……….…………..………………...............

98

Lampiran 12.Perhitngan Rata-Rata (M) dan
Deviasi Kuartil (SD) Post-Test……...……....

99

Lampiran 13.Pengujian Hipotesis ……...…..……………..

101

Lampiran 14.PerhitunganPerubahanProkrastinasi…….......

104

x

Lampiran 15.RPLBKp ……...…………...……..…….…...

105

Lampiran 16.RPLBKp……….…………..……………….

117

Lampiran 17.RPLBKp……….……………………………

123

Lampiran 18.RPLBKp……….……………………………

127

Lampiran 19. Lembar observasi Bkp…………….………... 131
Dokumentasi…………………………………………… … 136

xi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini Indonesia menghadapi tantangan baru dalam memasuki era
globalisasi. Era globalisasi menuntut adanya perbaikan di segala bidang
terutama dalam pendidikan. Pendidikan disebut sebagai komponen supra
sistem pembangunan yang dipercaya untuk menghasilkan sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas. Sekolah adalah lembaga pendidikan
formal yang melaksanakan bimbingan, pengajaran, pelatihan untuk
membantu siswa mengembangkan potensi secara optimal.
Hurlock (http://jurnal.fkip.uns.ac.id) menjelaskan bahwa sekolah
adalah faktor penentu bagi perkembangan kepribadian anak, baik dalam
cara berpikir, bersikap, maupun berperilaku. Hal tersebut dapat diartikan
bahwa sekolah merupakan usaha dalam membentuk SDM berkualitas yang
sangat dibutuhkan dalam mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya dan
siswa atau peserta didik sebagai calon SDM yang dipersiapkan untuk
mengembangkan potensinya secara optimal.
Menurut pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang System
Pendidikan Nasional:“Peserta didik adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur
jenjang dan jenis pendidikan tertentu”. Sejalan dengan hal tersebut
Achmadi, salah satu pemerhati pendidikan ia mengungkapkan bahwa,
“peserta didik atau siswa merupakan individu yang belum bisa dikatakan

1

2

dewasa. Ia memerlukan usaha, bantuan, serta bimbingan dari seseorang
untuk mencapai tingkat kedewasaannya.”
Siswa sebagai pembelajar sekaligus calon SDM masa depan
diharapkan sejak awal menunjukkan perilaku produktif yaitu mampu
menyelesaikan tugas tepat pada waktunya dan sesuai dengan ketentuan.
Untuk itu diharapkan siswa tidak menunda waktu dan kesempatan dalam
mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bapak / Ibu guru. Setiap bentuk
penundaan yang dilakukan oleh siswa tidak bisa diabaikan begitu saja,
karena

semakin

banyak

menunda pekerjaan

semakin jauh dari

keberhasilan. Termaksud didalamnya banyak persoalan dan kesulitan –
kesulitan yang akan dihadapi oleh siswa.
Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tatan. ZM (2012)
menjelaskan adanya tiga faktor dominan yang memyebabkan mahasiswa
menunda menyelesikan skripsi; 1) 83,8% mahasiswa yang memiliki
keterbatasan pemahaman – pemahaman skripsi, 2) 82,6% memiliki
keterbatasan dalam pemahaman – pemahaman metode penelitian, dan 3)
76,3% mahasiswa memiliki keterbatasan dalam pemahaman mata kuliah
seminar pra skripsi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Fitria Savira
Dan Yudi Suharsono, 2013) menunjukkan ada hubungan negatif dan
sangat signifikan antara SRL dengan prokrastinas akademik dengan
koefidien korelasi (r)= -0,73 dan (p)=0,000.
Selain itu hasi penelitian dari Rumiani (2006) data yang dikumpulkan
melalui kebutuhan skala prestasi strees siswa dan skala prokrastinasi

3

akademik. 112 mahasiswa UII terlibat dalam penalitian ini. data ini
dianalisis dengan korelasi partical telah membuktikan bahwa kebutuhan
untuk presasi adalah (r) memiliki korelasi negatif dengan skor -0,5508
dengan (p) dengan tingkatan at 0,05.
Kesulitan – kesulitan yang dihadapi oleh siswa beranekaragam seperti
terlambat dalam mengumpulkan tugas, mengerjakan tugas sehari sebelum
dikumpulkan, belajar sehari sebelum ujian dilaksanakan, lebih senang
melakukan kegiatan lain yang tidak ada kaitannya dengan tugas sekolah,
melakukan hal – hal yang tidak dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas,
melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih menyenangkan. Hal ini
dikategorikan kedalam Prokrastinasi belajar yang sering dilakukan oleh
siswa.
Solomon dan Rothblum (http://jurnal.fkip.uns.ac.id), mengemukakan
bahwa

prokrastinsi

lebih

dari

sekedar

lamanya

waktu

dalam

menyelesaikan tugas, tapi juga meliputi penundaan yang dilakukan secara
konsisten yang disertai oleh kecemasan. Kecemasan akan timbul ketika
pelaku prokrastinasi menyadari waktu mengerjakan yang semakin sempit
dan tugasnya belum selesai. Berkaitan dengan masalah pembelajaran,
penundaan atau prokrastinasi dikenal dengan prokrastinasi akademik.
Prokrastinasi akademik adalah suatu perilaku menunda memulai atau
mengerjakan tugas yang bersifat akademik secara sengaja dan berulang-

4

ulang. Prokrastinasi akademik membawa dampak negatif bagi siswa yang
melakukannya.

Arliani

(http://jurnal.fkip.uns.ac.id)

menyatakan,

“Prokrastinasi adalah perilaku kompleks yang merupakan gangguan
emosional pada individu tersebut. Hal tersebut bisa berakibat fatal karena
kebiasaan tersebut dapat membuat orang tersebut tidak berhasil dalam
hidupnya”.
Pada kenyataan berdasarkan pengamatan pada siswa di SMK Negeri 4
Medan. Masih sering dijumpai permasalah – permasalan yang dihadapi
oleh siswa dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah para peserta
didik yang berfikiran bahwa dalam keadaan terdesak atau dibawah tekanan
oleh jangkah waktu pengumpulan tugas, Mereka akan cepat dalam
menyelesaikan tugas. Padahal tindakan tersebut tidak efektif bahkan hasil
yang diperoleh tidak akan optimal karena keterbatasannya waktu yang
dimiliki dalam mengerjakan tugas.
Dilihat dari Hasil wawancara dengan guru BK (Aritonang,S.Pd) yang
ada di SMK Negeri 4 Medan, “ mengatakan bahwa sebenarnya siswa
memiliki jadwal untuk belajar akan tetapi jarang ditepati”. Hasil observasi
guru BK“ menyatakan bahwa penundaan yang dilakukan lebih banyak
karena menonton televisi atau hal-hal lain yang lebih menyenangkan
daripada meyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru bidang studi”.
Sejalan dengan hal tersebut hasil wawancara dengan guru bidang study
(Yusmaniar) disekolah tersebut. “Alasan siswa menunda menyelesaikan
tugas karena merasa kesulitan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh

5

guru dan memilih untuk menyelesaikannya pada kesokan harinya dengan
teman-teman sekelasnya sebelum kelas dimulai”.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap beberapa siswa
di SMK Negeri 4 Medan dapat diketahui bahwa telah terjadi prokrastinasi
dimana banyak siswa yang sering mengerjakan tugas sehari sebelum tugas
dikumpulkan, belajar sehari sebelum tugas ujian dilaksanakan, lebih
senang melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan tugas
sekolah. Wawancara yang dilakukan terhadap guru juga memperoleh hasil
bahwa telah terjadi prokrastinasi pada siswa dimana siswa sering terlambat
dalam pengumpulan tugas, melakukan kegiatan yang tidak ada kaitannya
dengan tugas sekolah, siswa mengerjakan tugas disekolah sebelum tugas
dikumpulkan. Hasi wawancara yang diperoleh dari siswa dan Guru SMK
Negeri 4 Medan dapat diperkuat bahwa telah terjadi prokrastinasi yang
dilakukan oleh siswa.
Berdasarkan pengalaman waktu PPL (Program Pengalaman Lapangan)
yang dilaksanakan pada bulan Agustus – November 2014, ternyata banyak
siswa yang mendapat prestasi belajar rendah dan sering tidak masuk
kesekolah dengan alasan yang berbeda – beda bukan disebabkan karena
tingkat intelegensi yang rendah melainkan masalah dengan dirinya dalam
hal ini suka menunda – menunda mengerjakan tugas yang diberikan oleh
Bapak / Ibu guru. Perilaku suka menunda – nunda mengerjakan tugas yang
dimiliki siswa membuat siswa cemas dan takut ketika tugas yang diberikan
belum selesai dan waktu mengerjakan semakin sempit.

6

Banyak siswa yang cenderung mencotek teman sekelas bahkan
diantara mereka tidak sedikit yang memilih untuk tidak masuk sekolah
dikarenakan takut dihukum ataupun dikenakan denda sesuai dengan
kesepakatan dari guru Mata Pelajaran. Jika hal ini terus – menerus
dibiarkan

dan

tidak

dibantu,

maka

akan

berpengaruh

terhadap

keberhasilannya dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, konselor harus
melakukan upaya dalam memimalisir Prokrastinasi agar siswa mampu
mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu.
Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa masalah penundaan
tugas yang dilakukan oleh siswa merupakan masalah yang kompleks yang
membutuhkan suatu penangan khusus dari pihak sekolah untuk memberi
bantuan berupa bimbingan agar siswa dapat mengatasi prokrastinasi yang
dilakukan oleh siswa.
Konselor sekolah memiliki peranan penting untuk membantu
mengatasi prokrastinasi pada peserta didik. Sala satu upaya yang dapat
dilakukan konselor untuk mengatasi prokrastinasi pada siswa yaitu
memberikan layanan bimbingan kelompok teknik Role Playing pada
siswa.
Kegiatan bimbingan dan konseling merupakan salah satu cara untuk
membantu siswa memecahkan permasalahannya secara mandiri. Staffire &
Stewart (Prayitno 2009:93), bimbingan adalah bantuan yang diberikan
kepada individu dalam membuat pilihan – pilihan dan penyesuaian –
penyesuaian yang bijaksana. “Bimbingan sebagai bantuan yang diberikan

7

kepada individu untuk dapat memilih, mempersiapkan diri dan memangku
jabatan serta mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya itu”
(F.Parson dan Jones Prayitno, 2009:93).
Sedangkan konseling menurut Jones (Prayitno 2009:100) adalah
“kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan semua pengalaman siswa
difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang
bersangkutan, dimana ia diberi bantuan pribadi dan langsung dalam
pemecahan itu”.
Dalam kegiatan bimbingan dan konseling terdapat 9 layanan yaitu :
layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran,
layanan penguasaan konten, layanan konseling individual, layanan
konseling kelompok, layanan bimbinngan kelompok, layanan mediasi, dan
layanan konsultasi. Layanan yang diambil peneliti untuk digunakan dalam
penelitian adalah layanan bimbingan kelompok yang disingkat BKP.
Layanan Bimbingan Kelompok memungkinkan sejumlah siswa secara
bersama – sama membahas pokok persoalan tertentu untuk menunjang
pemahaman

dan

pengembangan

kemampuan

sosial,

serta

untuk

pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok,
dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh bahan dan
pengembangan kemampuan sosial. Bimbingan Kelompok menurut Gazda
(Prayitno 2009:309) adalah “kegiatan informasi kepada sekelompok siswa
untuk membantu mereka menuyusun rencana dan keputusan yang tepat”.
Juntika (Prayitno 2009:23) aktivitas bimbingan kelompok diarahkan untuk

8

memperbaiki dan mengembangkan pemahaman diri dan pemahaman
lingkungan, penyesuaian diri, serta pengembangan diri.
Role playing (Bermain Peran) adalah salah satu teknik dalam
bimbingan kelompok yang membutuhkan partisipasi aktif dari siswa. Nini
Subini (http://jurnal.fkip.uns.ac.id), “menyatakan bahwa metode role
playing melibatkan seluruh anak dapat berpartisipasi dan

mempunyai

kesempatan untuk memajukan kemampuan dalam bekerja sama, dan diberi
kebebasan untuk mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh”.
Pernyataan

tersebut dapat dimaknai bahwa dalam role playing

memfasilitasi anak untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan
mengambil pelajaran dari yang diperankannya.
Proses bermain peran dapat memberikan contoh kehidupan
manusia yang berguna sebagai sarana bagi siswa: (1) untuk menggali
perasaanya; (2) memperoleh inspirasi dan pemahaman yang berpengaruh
terhadap sikap,nilai dan persepsinya; (3) mengembangkan keterampilan
dan sikap dalam memecahkan masalah; (4) mendalami mata pelajaran
dengan berbagai cara; Ono (Istarani 2011:71). Hal ini akan bermanfaat
bagi siswa yang saat terjun ke masyarakat kelak ia akan mendapatkan diri
dalam situasi dimana begitu banyak peran terjadi, seperti dalam
lingkungan keluarga, bertetangga, lingkungan kerja, dll.
Teknik

Role

Playing

diharapkan

tepat

untuk

mengatasi

prokrastinasi akademik karena pesan yang di mainkan sesuai dengan

9

masalah yang di alaminya dan dampak negatif dapat dipaparkan sehingga
menjadi upaya penyadaran bagi siswa yang bersangkutan.
Berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti merasa perlu diadakan
penelitian tindakan dengan judul “ Pengaruh Bimbingan Kelompok
Dengan Menggunakan Teknik Role Playing Terhadap Perubahan
Prokrastinasi Pada Siswa SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2015 /
2016“.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi
masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Ada siswa sering mengalami keterlambatan mengumpulkan tugas
2. Sebagian siswa yang mengerjakan tugas sehari sebelum tugas dikumpul
3. Sebagian siswa yang belajar sehari sebelum ujian dilaksanakan
4. Ada siswa yang lebih senang melakukan kegiatan – kegiatan yang tidak
ada kaitannya dengan tugas sekolah.
5. Sebagian siswa yang melakukan hal – hal yang tidak dibutuhkan dalam
penyelesaiaan tugas
6. Ada siswa yang sengaja melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih
menyenangkan.

10

C. Pembatasan Masalah
Dengan perhitungan keterbatasan kemampuan peneliti, waktu serta
luasnya ruang lingkup masalah yang dihadapi siswa SMK Negeri 4
Medan, maka dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti oleh peneliti
yakni :
“ Pengaruh Bimbingan Kelompok Dengan Menggunakan Teknik Role
Playing Terhadap Perubahan Prokrastinasi Pada Siswa SMK Negeri 4
Medan Tahun Ajaran 2015 / 2016 ”.

D. Perumusan Masalah
“Apakah ada Pengaruh Bimbingan Kelompok Dengan Menggunakan
Teknik Role Playing Terhadap Perubahan Prokrastinasi Pada Siswa SMK
Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2015 / 2016 ?”.

E. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan Penelitian yang dilakukan peneliti adalah untuk
mengetahui ada
1. Untuk mendapat gambaran tentang prokrastinasi siswa kelas X AV4 SMK
Negeri 4 Medan
2. Untuk mendapat gambaran Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing
3. Untuk

mengetahui

ada

pengaruh

bimbingan

kelompok

dengan

menggunakan teknik role playing terhadap perubahan prokrastinasi pada
siswa smk negeri 4 medan tahun ajaran 2015 / 2016 “.

11

F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka diharapkan penelitian ini
bermanfaat untuk :
1. Manfaat Teoritis
a. Menambah pengetahuan dan wawasan serta teori tentang bimbingan
kelompok dengan menggunakan teknik Role Playing untuk mengatasi
prokrastinasi pada siswa
b. Hasil penelitian ini sebagai alternatif untuk meminimalisirkan terjadinya
penundaan kegiatan belajar siswa
c. Sebagai bahan dan sumber referensi bagi penelitian lain yang akan
melakukan penelitian dibidang yang sama.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, sebagai bekal untuk bertingkah laku yang baik. Dapat
menambah pengalaman dan wawasan untuk kehidupannya serta mampu
menghadapi rintangan tugas secara optimal.
b. Bagi guru BK, sebagai program perencanaan bimbingan dan konseling di
sekolah sekaligus sebagai ilmu pengetahuan dalam mengembangkan
pelaksanaan program bimbingan dan konseling disekolah.
c. Bagi peneliti, sebagai wadah untuk menambah pengalaman, pengetahuan
dan wawasan yang luas terutama dalam bertingkah laku yang baik
menyelesaikan tugas tepat waktu tanpah menunda – nundanya.

12

d. Bagi peneliti selanjutnya, segala bahan referensi tentang perilaku
prokrastinasi dapat digunakan untuk mengembangkan karya tulis dimasa
yang akan datang.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat
disimpulkan:
1. Perilaku Prokrastinasi pada siswa SMK Negeri 4 Medan tahun ajaran
2014/1015 sebelum diberikan layanan cenderung tinggi.
2. Perilaku Prokrastinasi pada siswa SMK Negeri 4 Medantahun ajaran
2014/1015 setelah diberikan layanan berubah menjadia rendah.
Ada pengaruh yang signifikan pemberian layanan bimbingan kelompok teknik
Role Playing terhadap perubahan Prokrastinasi siswa SMK Negeri 4 Medan
Tahun Ajaran 2014/2015. Penggunaan BKP teknik role playing dapat mengubah
perilaku Prokrastinasi siswa. Hal ini dibuktikan sebelum perlakuan Prokrastinasi
cenderung tinggi dan setelah perlakuan cenderung rendah.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Guru BK
Mampu merancang, mengembangkan dan menjalankan bimbingan
terutama dalam usaha menanggulangi perilaku Prokrastinasisiswa, melalui teknik

72

73

role playig sebagai salah satu alternatif yang terbukti efektif dalam usaha
menanggulangi perilaku Prokrastinasi siswa.
2. Subjek penelitian
Perilaku Prokrastinasi tidak menguntungkan dalam prestasi belajar,
diaharapkan siswa menghindari perilaku Prokrastinasi dalam kegiatan belajar.
3. Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan layanan lebih cermat dan
memperhatikan varian-varian yang ikut mempengaruhi perubahan sehingga
perlakuan yang diberikan murni karena perlakuan tersebut.

76

Lampiran 1
SKALA PROKRASTINASI AKADEMIK
(BELUM VALID)
Petunjuk Pengisian:
1.

Bacalah terlebih dahulu pernyataan di bawah ini sebelum Anda memberi
jawaban.

2.

Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Anda untuk menjawab
seluruh pertanyaan yang disediakan

3.

Anda diminta menjawab pernyataan sesuai dengan pendapat dan
kecendrungan Anda, tanpa dipengaruhi oleh pihak lain.

4.

Berikan tanda checklist () pada setiap jawaban yang menurut Anda paling
sesuai pada kolom yang disediakan.

Contoh :
Saya

suka

bermain

facebook

seharian

dibandingkan

tugassekolah.
STS

TS

S

SS


Keterangan :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
S

= Setuju

SS = Sangat Setuju

mengerjakan

77

No.
1

2
3

4

5

6
7
8

9

10
11
12

13
14

15
16

Pernyataan
Saya sering menunda-nundapengumpulan
tugas
Walaupun kegiatan saya padat, tugas-tugas
sekolah saya tidak pernah terbengkalai.
Saya pandai mengatur waktu antara
mengerjakan tugas dan kumpul bersama
teman.
Saya memilih mencari bahan referensi di
perpustakaan untuk mengerjakan tugas
sebelum pulang ke rumah.
Saya
kesulitan
dalam
memulai
menyelesaikan tugas meskipun saya tahu
betapa
pentingnya
untuk
memulai
mengerjakan tugas tersebut.
Saya terlambat mengumpulkan tugas-tugas
sekolah sesuai jadwal yang ditetapkan guru.
Saya mengalami kesulitan dalam memenuhi
deadline menyelesaikantugas sekolah
Saya terlambat menyalin soal-soal yang ada
di papan tulis sehingga banyak soal yang
tidak saya kerjakan.
Saya lebih suka menerima tawaran teman
untuk berjalan-jalan daripada mengerjakan
tugas sekolah.
Saya menunda memulai pekerjaan yang
harus saya lakukan.
Saya memerlukan waktu tambahan untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
Saya
tidak
bersemangaat
untuk
mengerjakan tugas sekolah sampai selesai
tepat waktu.
Saya segera menyelesaikan tugas yang
diberi oleh guru.
Waktu yang saya butuhkan untuk
menyelesaikan tugas sekolah lebih lama
dari yang sudah saya rencanakan.
Saya selalu mengerjakan tugas tepat waktu
sesuai rencana.
Saya lebih memilih menonton acara
televisi daripada membaca untuk ujian.

SS

S

TS

STS

78

17
18

19

20
21
22
23
24

25
26
27
28
29
30
31

32

33

34
35

Saya
rajin mengulang materi yang
diajarkan guru di sekolah.
Saya akan mengerjakan tugas kalau
waktunya
tinggal
sehari
untuk
dikumpulkan.
Saya mampu menyelesaikan tugas yang
diberikan guru sebelum tugas tersebut
diminta untuk dikumpulkan.
Saya rajin mengerjakan tugas-tugas
sekolah.
Saya suka menumpuk-numpuk tugas
sekolah.
Saya tidak takut dimarahi guru karena
terlambat mengumpulkan tugas.
Saya segera mengerjakan tugas yang
diberikan guru setelah dibagikan.
Saya berpikir tidak masalah jika terlambat
mengumpulkan tugas, yang penting bagi
saya tugasnya saya kumpulkan.
Saya tidak menepati waktu yang sudah
saya rencanakan untuk mengerjakan tugas.
Jadwal kegiatan yang telah saya buat tidak
saya laksanakan tepat waktu.
Saya tidak kesulitan menyelesaikan tugas
dengan batas waktu yang ditentukan.
Saya mengerjakan tugas jauh hari sebelum
waktu pengumpulan.
Saya sering membolos tidak masuk
sekolah.
Saya lebih memilih bermain game daripada
belajar.
Saya tidak merasa bersalah menolak ajakan
teman untuk jalan-jalan pada saat saya
harus belajar.
Saya tidak bisa tenang pergi dengan temanteman ketika tugas sekolah saya belum
selesai.
Saya belajar untuk menghadapi ujian
dengan sistem SKS( Sistem Kebut
Semalam).
Saya menunda menyelesaikan tugas,
meskipun tugas tersebut penting.
Menunda tugas sampai besok adalah bukan
cara yang biasa saya lakukan.

79

36
37
38
39

40

41

42

43
44
45
46

47

48

49
50
51

Saya mengerjakan tugas sesuai dengan
yang saya rencanakan.
Saya selalu terlambat mengumpulkan tugas
dibanding teman-teman yang lain.
Saya tidak merasa bersalah terlambat
mengumpulkan tugas.
Saya kesulitan mengatur waktu untuk
mengerjakan tugas sekolah yang diberikan
guru.
Saya menyelesaikan tugas sekolah lebih
cepat dari waktu yang telah ditentukan
guru.
Saya sudah merencanakan tugas mana
yang harus saya kerjakan terlebih dahulu
sehingga semua tugas yang diberikan dapat
selesai tepat waktu.
Saya selalu diburu-buru waktu karena saya
tidak mengerjakan tugas jauh hari sebelum
waktu pengumpulan.
Saya merasa nyaman bila tugas sekolah
saya selesai tepat pada waktunya.
Saya mengobrol dengan teman ketika
pelajaran diberikan di dalam kelas.
Saya pergi ke kantin ketika jam pelajaran
berlangsung.
Saya akan meluangkan waktu belajar dan
mengerjakan semua tugas karena saya telah
berkomitmen kepada diri sendiri.
Meskipun menonton bioskop bersama
teman lebih menggoda, saya lebih
mengutamakan
menyelesaikan
tugas
sekolah.
Saat menjelang ujian semua kegiatan
bermain bersama teman saya hentikan dan
berkonsentrasi untuk belajar.
Saya menunda-nunda pekerjaan sekolah
yang tidak saya sukai.
Saya merasa nyaman bila tugas sekolah
saya selesai tepat pada waktunya.
Saya terlambat mengumpulkan tugas
dalam kegiatan kelompok sehingga temanteman marah.

80

52

Saya selalu belajar kelompok dengan
teman mengenai tugas yang diberikan guru
sehingga tugas tersebut dapat selesai tepat
waktu.

53

Saya sulit membagi waktu antara
mengerjakan tugas-tugas sekolah dengan
waktu bermain bersama teman.
Saya melakukan rencana yang saya buat
dengan tepat waktu.
Saya masih sempat membuka facebook
walaupun saya belum belajar untuk ujian
besok.
Saya lebih memilih belajar di rumah
daripada bermain dengan teman.

54
55

56

81

Lampiran 2
SEBARAN DATA UJI COBA ANGKET PROKRASTINASI
k
bje
Su
No

Y



1

2

2

2

3

3

3

2

3

3

3

3

2

3

2

3

3

2

2

2

3

3

3

3

2

2

3

2

3

3

3

3

3

3

3

2

3

2

3

3

2

3

2

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

152

23104

2

3

2

3

1

3

2

2

3

1

2

2

3

1

4

2

3

2

4

2

3

1

4

2

1

3

1

2

2

1

1

2

1

4

4

2

2

2

2

4

3

2

3

3

2

2

2

2

1

2

2

2

2

1

4

2

1

125

15625

3

3

3

3

4

2

3

3

3

3

3

2

2

3

2

3

3

3

2

3

3

3

1

3

3

3

3

2

3

3

2

1

2

3

3

2

2

2

3

3

2

1

3

4

3

2

2

2

2

3

2

3

1

2

2

3

1

141

19881

4

2

3

3

3

2

2

2

3

2

2

2

3

2

3

2

2

2

2

2

2

2

1

2

3

3

1

3

2

1

2

4

1

2

2

2

2

2

1

3

2

3

3

1

2

1

3

2

1

3

1

3

2

3

2

1

1

119

14161

5

3

3

2

3

3

3

3

2

2

3

2

3

2

3

2

2

2

3

3

2

3

2

2

2

2

3

3

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

3

3

2

3

2

3

2

2

2

2

2

2

3

2

3

2

3

2

133

17689

6

3

2

2

3

3

3

3

3

2

3

2

3

2

2

3

2

3

3

2

3

2

2

2

2

2

3

3

3

2

2

3

2

2

2

3

2

3

2

2

3

3

3

2

3

2

2

2

2

3

2

2

2

2

2

3

3

137

18769

7

3

2

2

2

3

2

3

2

3

3

2

3

3

3

2

2

3

3

3

3

3

2

2

2

2

3

3

3

1

2

3

2

1

2

3

2

3

3

3

3

3

2

2

3

1

2

3

2

3

2

2

2

2

3

1

2

135

18225

8

2

2

2

2

4

2

2

2

1

2

3

4

1

2

2

1

2

4

2

2

1

2

1

1

2

2

2

1

1

1

4

1

4

2

2

2

3

2

3

1

2

2

1

2

2

2

1

1

2

1

2

1

2

2

2

1

108

11664

9

4

2

1

3

4

3

4

3

1

4

1

2

2

3

3

1

4

1

4

1

2

1

2

1

4

3

4

4

1

1

4

1

3

4

2

3

4

2

1

4

2

3

1

3

1

3

1

1

4

1

1

1

2

1

1

1

129

16641

10

2

3

1

4

3

3

3

1

2

2

2

2

3

3

3

2

3

3

3

2

2

1

2

2

3

1

4

4

1

1

4

1

3

1

1

2

1

1

2

3

2

3

1

3

1

2

2

2

3

1

2

2

1

3

1

2

121

14641

11

2

3

2

2

2

2

2

1

2

2

2

3

2

2

2

1

2

2

2

2

1

1

1

4

2

2

2

2

1

2

2

2

1

2

2

2

2

2

2

3

2

3

1

2

1

2

2

2

1

1

3

1

2

1

1

2

105

11025

12

2

2

2

3

3

2

3

2

2

3

2

4

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

3

2

2

2

2

1

2

3

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

1

2

1

2

2

2

2

1

2

2

2

2

2

2

116

13456

13

2

2

1

3

1

3

1

1

1

1

2

4

1

1

2

1

4

4

1

1

1

1

1

4

1

1

1

1

1

1

4

1

4

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

3

1

1

1

1

1

1

1

84

7056

14

4

2

2

2

2

4

4

2

2

3

2

3

2

2

2

2

2

1

3

2

1

1

4

2

2

2

3

2

1

1

3

2

2

1

2

2

2

1

2

2

2

1

1

1

1

2

2

2

1

1

1

1

2

1

1

1

107

11449

15

3

2

2

3

3

3

3

1

2

2

2

3

2

2

3

2

2

2

2

3

3

1

2

1

2

3

2

3

1

2

2

2

2

3

3

2

3

1

3

3

3

3

2

2

1

2

3

2

3

3

2

3

3

3

1

2

129

16641

16

3

2

2

2

3

3

3

2

2

3

2

2

2

3

2

2

1

4

2

1

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

3

2

3

3

2

3

1

2

1

1

2

1

3

1

1

2

3

2

2

2

118

13924

17

2

2

2

2

3

2

2

1

2

2

2

3

2

2

3

2

2

2

2

2

2

1

2

4

2

2

2

2

1

0

3

3

2

2

2

3

2

2

2

2

3

2

1

2

2

1

1

1

2

1

2

2

2

3

2

2

112

12544

18

2

2

2

2

2

2

3

2

2

2

2

3

2

3

2

1

2

2

2

2

1

1

2

3

2

2

2

2

1

1

4

2

1

2

3

2

1

3

2

3

2

2

1

2

1

1

2

1

1

1

2

2

3

2

2

2

109

11881

19

2

3

3

4

3

2

2

2

2

3

2

3

3

3

2

2

3

3

3

2

2

2

2

3

3

2

3

3

1

3

3

2

3

3

3

3

2

2

2

3

2

3

2

2

2

3

3

2

4

1

2

1

3

2

2

3

139

19321

20

3

3

2

3

2

2

2

2

2

3

2

3

3

2

3

2

3

3

3

3

2

1

3

3

2

3

3

3

1

2

3

3

2

3

3

2

2

2

2

3

2

3

2

3

1

3

3

3

2

2

2

2

2

3

2

3

137

18769

21

3

2

3

1

3

2

2

3

1

2

2

3

1

4

2

3

2

4

2

3

1

4

2

1

3

1

2

2

1

1

2

1

4

4

2

2

2

2

4

3

2

3

3

2

2

2

2

1

2

2

2

2

1

4

2

1

125

15625

22

2

3

3

1

2

4

3

2

1

3

3

3

3

2

2

1

2

2

4

4

4

4

1

1

3

2

2

2

2

1

1

4

4

3

2

2

1

1

2

3

3

1

1

3

1

2

2

1

2

1

2

3

2

3

2

3

127

16129

23

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

112

12544

24

3

2

2

3

4

2

3

3

3

3

4

3

3

2

2

2

3

3

4

3

3

2

2

3

2

3

3

4

2

2

3

2

1

2

3

2

3

3

3

4

3

2

2

4

1

2

3

2

4

2

2

3

2

3

2

3

149

22201

25

4

2

2

3

2

4

4

2

2

3

2

3

2

2

4

2

2

1

3

2

1

1

4

2

2

2

3

2

1

1

3

2

2

1

2

2

3

1

2

2

2

1

2

1

1

2

2

2

1

1

2

1

2

1

1

2

114

12996

26

3

3

3

4

2

3

3

3

3

3

2

2

3

2

3

3

3

2

3

3

3

1

3

3

3

3

2

3

3

2

1

2

3

3

2

2

2

3

3

2

1

3

4

3

2

2

2

2

3

2

3

1

2

2

3

1

141

19881

27

2

2

3

3

3

2

3

2

2

2

2

4

2

2

2

2

2

3

2

2

2

2

2

3

2

4

2

2

1

2

3

2

2

2

1

2

2

2

1

2

2

2

0

2

1

2

2

2

2

1

3

2

2

4

2

2

119

14161

28

2

2

2

2

3

2

2

1

2

2

2

3

2

2

3

2

2

2

2

2

2

1

2

4

2

2

2

2

1

0

3

3

2

2

2

3

2

2

2

2

3

2

1

2

2

1

1

1

2

1

2

2

2

3

2

2

112

12544

29

2

3

1

4

3

3

3

1

2

2

2

2

3

3

3

2

3

3

3

2

2

1

2

2

3

1

4

4

1

1

4

1

3

1

1

2

1

1

2

3

2

3

1

3

1

2

2

2

3

1

2

2

1

3

1

2

121

14641

30

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

112

12544

∑X

77

2

3

70

4

64

5

79

6

80

7

77

8

79

9

62

10

59

11

75

12

64

13

85

14

66

15

72

16

73

17

59

72

18

19

76

75

20

21

69

22

61

23

52

24

64

25

71

26

70

27

66

74

28

29

74

30

43

31

47

32

83

33

58

34

73

35

68

36

63

37

64

38

64

39

58

40

71

41

76

42

66

43

71

44

51

45

70

46

44

47

60

48

61

49

51

50

73

51

45

52

63

53

55

54

62

55

71

56

55

57

∑X²

211

170

148

231

228

211

223

144

127

199

144

253

158

186

187

127

186

216

203

173

143

116

152

195

174

164

198

202

75

89

255

128

203

176

143

142

152

126

185

208

156

183

113

178

74

130

135

97

199

79

143

113

140

191

115

123

(∑X)²

5929

4900

4096

6241

6400

5929

6241

3844

3481

5625

4096

7225

4356

5184

5329

3481

5184

5776

5625

4761

3721

2704

4096

5041

4900

4356

5476

5476

1849

2209

6889

3364

5329

4624

3969

4096

4096

3364

5041

5776

4356

5041

2601

4900

1936

3600

3721

2601

5329

2025

3969

3025

3844

5041

3025

3249

∑XY

9546

8660

7957

9843

9958

9478

9788

7810

7396

9396

7932

10344

8297

8916

9036

7398

8905

9337

9391

8670

7733

6501

7965

8629

8709

8302

9204

9335

5444

5949

10078

7211

8960

8553

7866

7936

7962

7281

8869

9501

8182

8864

6516

8843

5489

7517

7672

6397

9173

5697

7848

6865

7699

8870

6916

7138

N

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

∑Y

3688

r hitung

0.275

0.266

0.331

0.344

0.404

0.042 0.247 0.593

0.541

0.651

0.295

-0.379

0.643

0.224

0.254

0.549 0.186 -0.015 0.545 0.622

0.674

0.268

0.310

-0.240

0.398

0.545 0.341 0.677

0.542

0.548 -0.313

0.255

-0.035 0.519

0.465

0.366

0.301

0.508

0.429

0.504

0.261

0.440

0.603

0.779

0.326

0.559

0.656

0.498

0.540

0.610

0.396

0.373

0.281

0.371

0.516

0.428

∑Y²

459732

r tabel

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361 0.361 0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361 0.361 0.361 0.361 0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361 0.361 0.361

0.361

0.361 0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361 (∑Y)²

status

TV

TV

TV

TV

V

V

V

TV

TV

V

TV

TV

V

TV

TV

TV

V

TV

TV

V

V

V

TV

V

V

V

TV

V

V

V

TV

V

V

V

V

V

V

V

TV

V

V

V

σb

0.446

0.222

0.382

0.766

0.489

0.366

0.383

0.249

0.406

0.427

0.440

0.312

0.632

0.862

0.516

0.899

0.356

0.529

0.846

0.729

0.357

0.182

0.516

0.462

0.566

0.516

0.360

0.499

0.877

0.489

0.316

0.333

0.366

0.343

0.712

0.383

0.357

0.406

0.396

0.766

0.472

0.490

σt

211.796

r11







NO ITEMS
1

0.890

Reliabelitas cukup tinggi

TV

TV

V

0.446 0.499 0.529

Item Valid =

33

Item tidak valid =

V

TV

TV

V

V

0.366 0.440 0.782 0.517 0.477

23

V

TV

V

0.627 0.516 0.649

V
0.446

V

TV

0.512 0.846

∑σb

13601344

28.064

82

Lampiran 3
PERHITUNGAN VALIDITAS ANGKET PROKRASTINASI
Validitas butir angket perilaku Prokrastinasi dengan rumus Product Moment,
yaitu :






=



= Koefisien korelasi tiap item

(�

Keterangan:

2 −(

)2 ) (�

2 −(

)2 )

�=

� = Banyaknya subjek uji coba



= Jumlah skor item

= Jumlah skor total

Jumlah kuadrat skor item

= jumlah kuadrat skor total

= jumlah perkalian skor item

(X) dan skor total (Y)

Untuk mengetahui validitas angket perilaku Prokrastinasi, rhitung dibandingkan
dengan rtabel pada taraf signifikan 5%. Sebagai perhitungan koefisien korelasi antara
item nomor 1 dengan skor total sebagai berikut :
∑X

= 77

∑x 2

= 211

∑XY = 9546
∑Y

= 3688

∑y2

= 459732

N=30

83

Sehingga rhitung adalah:



=



(�

=



2

−(

)2 ) (�

2

−(

)2 )

30 x 9546 − 77 (3688)

(30 x 211 − (77)2 ) (30 x459732 − (3688)2 )






= 0.275

=



2404

401 190616
=

2404
8742.82

Secara lengkapnya disajikan perhitungkan lengkap validitas angket
Prokrastinasi dibawah ini:

Daftar Validitas Angket
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.

Rhitung
0.275
0.266
0.331
0.344
0.404
0.042
0.247
0.593
0.541
0.651
0.295
-0.379
0.643
0.224
0.254
0.549
0.186
-0.015
0.545

Rtabel
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361

Status
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid

84

20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.

0.622
0.674
0.268
0.310
-0.240
0.398
0.545
0.341
0.677
0.542
0.548
-0.313
0.255
-0.035
0.519
0.465
0.366
0.301
0.508
0.429
0.504
0.261
0.440
0.603

0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361

44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52
53.
54.
55.
56.

0.779
0.326
0.559
0.656
0.498
0.540
0.610
0.396
0.373
0.281
0.371
0.516
0.428

0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361

0.361

0.361

Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid

85

Lampiran 4
UJI RELIABILITAS
Relialibilitas angket prokrastinasi siswa dihitung denganmenggunakan rumus alpha :
2
 k     b 
r11  
. 1 
 t 2 
 k  1  

Keterangan :

r11

= Realibitas instrument

k

= Banyaknya butir soal

∑�b2

= Jumlah varians butir

�2�

= Varians total

Untuk mencari varians butir digunakan rumus:

 X 

2

b =
2

X

2
1



1

N

N

Sebagai contoh perhitungan, dari data uji coba angket sikap Prokrastinasi siswa
dapat dihitung item nomor 8 sebagai berikut :
X

= 62

X2

= 144

N

= 30

Sehingga Varians item no 5 diperoleh:

b 2 

b 2 

144 

622
30

30
144 

3844
30

30

b 2 

144  128.1
30

b 2 

15.9
30

86

b 2  0,53
Dengan cara menghitung seperti pada butir item nomor 8 di atas, maka varians
butir dari nomor 8 sampai selanjutnya ditentukan. Hasil seperti ditunjukkan pada
tabel di bawah ini.
Perhitungan Reliabilitas Angket Prokrastinasi
No.

Varians

No.

Varians

No.

Varians

Item

Butir

Item

Butir

Item

Butir

(b2)

(b2)

(b2)

1.

-

19

0.517

37

-

2

-

20

0,477

38

0,482

3

-

21

0,632

39

0,566

4

-

22

-

40

0,516

5

0,489

23

-

41

-

6

-

24

-

42

0,499

7

-

25

0,356

43

0,877

8

0.589

26

0,627

44

0,489

9

0,366

27

-

45

-

10

0,383

28

0,649

46

0,333

11

-

29

0,446

47

0,366

12

-

30

0,512

48

0,343

13

0,427

31

-

49

0,712

14

-

32

-

50

0,383

15

-

33

-

51

0,357

16

0,366

34

0,729

52

0,406

17

-

35

0,357

53

-

18

-

36

0,182

54

0,766

55

0,472

56

0,490

87

Varians total dihitung dengan rumus :
t2

=

(y ) 2
N
N

y 2 

N

= 30

Y

= 3688

Y2

= 459732

dari data uji coba diperoleh :

sehingga varians total adalah :
t

2

= 459732 

36882
30

30

 211,795

Maka reliabilitas angket :
2
 k     b
r11  
. 1 
t2
 k  1  






28,064 
 56  

=
 x1 
 56  1   211,789 
= (1,018) x (1-0,132)
= (1.018) x (0,868)
= 0,883
Sehingga diperoleh reliabilitas angket Prokrastinasi yaitu�11 = 0,897. Nilai�11
(0,883) >rtabel (0,361) maka variabel ini adalah reliabel.Setelah dibandingkan dengan
indeks korelasi termasuk dalam kategori tinggi.Dapat disimpulkan bahwa angket
Prokrastinasi telah memenuhi kriteria reliabilitas sehingga dapat digunakan sebagai alat
pengumpulan data.

88

Lampiran 5
SKALA PROKRASTINASI AKADEMIK
(VALID)
Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah terlebih dahulu pernyataan di bawah ini sebelum Anda memberi jawaban.
2. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Anda untuk menjawab seluruh
pertanyaan yang disediakan.
3. Anda diminta menjawab pernyataan sesuai dengan pendapat dan kecendrungan
Anda, tanpa dipengaruhi oleh pihak lain.
4. Berikan tanda checklist () pada setiap jawaban yang menurut Anda paling sesuai
pada kolom yang disediakan.
Contoh :
Saya suka bermain facebook seharian dibandingkan mengerjakan tugas sekolah.

STS

TS

S

SS


Keterangan :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
S

= Setuju

SS = Sangat Setuju

89

No

Pernyataan

1.

Saya
kesulitan
dalam
memulai
menyelesaikan tugas meskipun saya
tahu betapa pentingnya untuk memulai
mengerjakan tugas tersebut.
Saya terlambat menyalin soal-soal yang
ada di papan tulis sehingga banyak soal
yang tidak saya kerjakan.
Saya lebih suka menerima tawaran
teman untuk berjalan-jalan daripada
mengerjakan tugas sekolah.
Saya menunda memulai pekerjaan yang
harus saya lakukan.
Saya segera menyelesaikan tugas yang
diberi oleh guru.
Saya lebih memilih menonton acara
televisi daripada membaca untuk ujian.
Saya mampu menyelesaikan tugas yang
diberikan guru sebelum tugas tersebut
diminta untuk dikumpulkan.
Saya rajin mengerj