Rencana Kerja RENJA Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016
5
2. Tujuan
Penyusunan Renja Dinas Pertanian Tanaman Pangan, dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 adalah untuk
menjadi acuan pelaksanaan pembangunan pertanian tahun 2016 dan menjadi tolak ukur evaluasi penilaian kinerja dan
pengendalian kegiatan pembangunan di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan.
1.3. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renja Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016
disusun sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Sistematika Penulisan
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun Lalu
2.1 Evaluasi pelaksanaan rencana kerja Dinas Tahun Lalu dan Capaian Rencana Strategi Dinas
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan
2.3 Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD
Rencana Kerja RENJA Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016
6 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan
Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas
3.3 Program dan Kegiatan Bab IV Penutup
.
Rencana Kerja RENJA Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016
7
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS PERTANIAN TANAMAN
PANGAN DAN PERKEBUNAN TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Tahun 2014 dan Capaian
Renstra Dinas
Anggaran pembangunan
pertanian, peternakan
dan perkebunan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan selama tahun 2014 yaitu
Rp. 27.759.296.143,- yang memuat 13 program dan 71 kegiatan.
Dari jumlah dana tersebut terealisasi sebesar Rp. 26.431.006.680,- atau 95,21 dengan capaian kenerja fisik sebesar 97,84.
Berdasarkan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pertanian di kabupaten Pesisir Selatan selama tahun
2014 ada beberapa kegiatan yang realisasi dan penyerapan anggaran terendah yaitu pada kegiatan:
a. Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan SDM petugas medis dan paramedis serta untuk mencegah dan menanggulangi
penyakit menular ternak. Dari jumlah dana Rp. 392.579.100 terealisasi sebesar 270.470.800 atau 68,90. Rendahnya
realisasi ini disebabkan adanya kegiatan ini berupa Pembangunan Pondasi Keliling Pekarangan Poskeswan Lunang Silaut dan
Poskeswan Padang Laban, dalam penganggarannya hanya dibiayai pembangunan pondasi keliling saja tanpa pagar keliling
puskeswan. Jika ini dilaksanakan maka fungsi bangunan pondasi ini tidak berpengaruh terhadap keluar masuknya ternak ke
pekarangan poskeswan.
Rencana Kerja RENJA Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016
8 b. Kegiatan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian
Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan benih unggul bermutu padi sawah melalui penangkaran padi sawah dan meningkatkan
produksi jagung hibrida. Dari anggaran Rp. 392.729.100,- realisasi keuangan sebesar Rp. 384.368.400,- 77,87.
Sedangkan fisik sebesar 75. Dalam hal ini dapat kami jelaskan bahwa terdapat 2 item kegiatan yang tidak terealisasi 100 yaitu
sebagai berikut : 1 Demonstrasi area uji verietas padi sawah rawa lebak
sebanyak 3 lokasi, kegiatan ini terletak di rekening Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga dalam hal ini adalah
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP Sumbar yang akan memberikan arahan dan petunjuk teknis kegiatan. Namun rincian
kegiatan dari BPTP ini terlambat dikirimkan ke Dinas Pertanian. Seharusnya petunjuk kegiatan ini diterima pada saat perencanaan
penggangaran sehingga dapat dientrikan kedalam rekening yang tepat. Karena pelaksanaan kegiatan harus diakomodir dalam pos-
pos belanja yang tepat. Akibatnya hanya bisa dilaksanakan pembelian saprodi berupa benih, pupuk dan jaring sebesar 5,7
dari anggaran yang disediakan. Sisanya berupa operasional peneliti, pembelian pupuk susulan, pestisida, uji lab tanah,
pengamatan panen, pendampingan kabupaten dan kecamatan tidak bisa dicairkan. Secara fisik, kegiatan ini tetap berjalan
sebagaimana mestinya kondisi per 31 Desember 2014 dengan umur tanaman di lapangan 3 minggu.
2 Demplot Padi Salibu tidak terlaksana karena terlambatnya petunjuk teknis dari BPTP Sumbar sehingga kalaupun
dilaksanakan tidak memungkinkan penerapan teknologinya tercapai.
Rencana Kerja RENJA Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016
9 c. Kegiatan WISMP dan Penunjang WISMP
- Anggaran kegiatan WISMP Water Resources and Irrigation Sector
Management Rp.
218.470.300,- terealisasi
Rp.44.122.100,- Pada kegiatan WISMP kegiatan intinya adalah Pelatihan penguatan kelembagaan P3AGP3A pada 9
P3AGP3A. Realisasi keuangan kegiatan ini 20,20 sedangkan fisik 23,15. Pelatihan penguatan kelembagaan dari 9
P3AGP3A terlaksana sebanyak 2 kelompok P3AGP3A. Hal ini disebabkan sebagian besar kelompok P3AGP3A belum
terorganisir dengan baik seperti belum jelasnya struktur organisasi dan administrasi kelompok yang tidak lengkap.
Akibatnya tidak memungkinkan untuk dilaksanakan pelatihan penguatan kelembagaan pada 7 P3AGP3A lainnya.
- Kegiatan Penunjang WISMP anggaran Rp. 86.930.950,- realisasi keuangan Rp. 41.305.400,- 47,52 sedangkan fisik
50. Rendahnya realisasi keuangan ini karena kegiatan WISMP utama tidak terlaksana sesuai perencanaan, secara
otomatis kegiatan penunjang tidak dapat direalisasikan dimana fungsi penunjang adalah untuk mendukung kegiatan WISMP.
d. Kegiatan Jalan PertanianPerkebunan Kampung Tanjung Duku Utara Kec. Koto XI Tarusan Alokasi dana bantuan keuangan
yang bersifat khusus propinsi TA 2014. Kegiatan ini tidak terlaksana 100. Hal ini disebabkan karena tidak adanya
kesepakatan antara masyarakat mengenai lokasi pekerjaan. sehingga tidak diperolehnya surat pernyataan pembebasan lahan,
dimana surat pernyataan ini merupakan syarat mutlak untuk pelaksanaan pekerjaan.
e. Kegiatan DAK Bidang Pertanian Terdapat 2 lokasi pekerjaan yang tidak selesai yaitu sebagai
berikut :
Rencana Kerja RENJA Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016
10 1 Pembangunan Jalan Usaha Tani JUT Kelompok Tani Anggar
Kp. Koto Enau Nag. Koto Enau Kec. BAB Tapan tidak terlaksana karena tidak diperolehnya surat pembebasan lahan dari kelompok
tani dimana lokasi pekerjaan berada. 2 Peningkatan Jalan Produksi Kelompok Tani Kubang Baru
Nag.Kudo-Kudo kec. Pancung Soal realisasi keuangan keadaan 31 Desember 2014 sebesar 75 sedangkan fisik 80.
Keterlambatan realisasi fisik disebabkan adanya sengketa mengenai penamaan lokasi pekerjaan karena berada di
perbatasan nagari Tanah Bakali dan Nagari Kudo-Kudo. Masalah ini telah diselesaikan dan nama pekerjaan telah diubah
melalui telaah staf bupati. Akan tetapi ketika pekerjaan dimulai, terkendala musim hujan sehingga pekerjaan hanya selesai 80
per 18 Desember 2014 tanggal akhir kontrak Hasil pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan
pertanian, peternakan dan perkebunan selama tahun 2014 dikaitkan dengan RENJA SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan yang telah disusun pada tahun 2013 maka terdapat perbedaan antara RENJA dan pagu
Anggaran APBD Kabupaten pesisir selatan, dari usulan Rp. 26.755.419.385,- sedangkan
yang disahkan melalui APBD
Kabupaten Pesisir Selatan Rp. 27.759.296.143,- atau sebesar 103,75. Besarnya anggaran ini disebabkan karena adanya
kegiatan Pembangunan Jalan Usaha Tani sebanyak 9 paket pada perubahan anggaran. Anggaran ini berasal dari Alokasi Dana
Bantuan Keuangan yang Bersifat Khusus Propinsi TA. 2014 total berjumlah Rp. 1.005.050.000,-. Sementara itu dari jumlah program
dan kegiatan yang diusulkan 100 disetujui.
Rencana Kerja RENJA Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016
11
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan
Dengan capaian secara keseluruhan, maka kebijakan yang diterapkan dinilai sudah tepat, karena capaian sudah baik, maka
dapat disimpulkan bahwa program yang ditetapkan dan kebijakan ini perlu dipertahankan untuk pelaksanaan kinerja pada tahun
berikutnya.
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD