1104171540 renja dinas tanaman pangan hortikultura dan perkebunan

(1)

(2)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 2 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

(RENJA – SKPD) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 pada dasarnya dilatar belakangi oleh tekad dan kesungguhan untuk melaksanakan tugas yang ditetapkan dalam ketentuan perundangan-undangan yang ada maupun dokumen perencanaan pembangunan daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta ikut memenuhi tuntutan Visi, Misi dan Agenda pembangunan Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Pesisir Selatan.

Pada Renstra Tahun 2011-2015, Visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan adalah :

“MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT TANI YANG TANGGUH DAN MANDIRI”.

Dalam rangka mewujudkan Visi Dinas tersebut, maka ditetapkan Misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan sebagai berikut :

1. Mengembangkan secara optimal Sumber Daya Masyarakat Pertanian (SDA, SDM, Teknologi, Kelembagaan, Sarana


(3)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 3 Produksi dan Plasma Nutfah) untuk Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan

2. Memfasilitasi dan Mendorong secara bertahap Penumbuhan Kawasan Sentra Produksi (KSP) menjadi Wilayah Komoditi Unggulan secara Spesifik Lokal, Berdaya Saing baik di tingkat Regional dan Nasional

3. Mengembangkan Inovasi Teknologi Spesifik Lokasi dan Ramah Lingkungan

4. Memfasilitasi kemampuan Kelembagaan Tani, Permodalan dan Pemasaran

5. Menciptakan Kinerja Aparatur Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Peternakan dan Perkebunan yang profesional untuk melayani Masyarakat.

Sehubungan dengan hal tersebut dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan, maka disusunlah Renja SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 yang merupakan satu bagian yang utuh dari kinerja dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.

Undang-undang nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun Rencana Pembangunan Daerah secara sistematis, terarah, terpadu dan tanggap terhadap


(4)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 4 perubahan, dengan jenjang perencanaan jangka panjang, maupun jangka pendek. Sejalan dengan perencanaan di tingkat pusat, maka perlu disusun dokumen perencanaan daerah yang meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renja SKPD).

Renja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 ini merupakan penjabaran Visi, Misi dan Program Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan yang akan dilaksanakan dalam periode 1 tahun yaitu untuk Tahun 2016.

1.2. Maksud dan Tujuan 1. Maksud

Renja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 dimaksudkan untuk memberikan arah dalam pelaksanaan kegiatan di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan dalam kerangka pencapaian Visi, Misi dan Program Dinas dalam mencapai target sasaran yang diinginkan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.


(5)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 5 2. Tujuan

Penyusunan Renja Dinas Pertanian Tanaman Pangan, dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 adalah untuk menjadi acuan pelaksanaan pembangunan pertanian tahun 2016 dan menjadi tolak ukur evaluasi penilaian kinerja dan pengendalian kegiatan pembangunan di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan. 1.3. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renja Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 disusun sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Sistematika Penulisan

Bab II Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun Lalu

2.1 Evaluasi pelaksanaan rencana kerja Dinas Tahun Lalu dan Capaian Rencana Strategi Dinas

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan

2.3 Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD


(6)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 6 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan

Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas 3.3 Program dan Kegiatan

Bab IV Penutup .


(7)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 7 BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Tahun 2014 dan Capaian Renstra Dinas

Anggaran pembangunan pertanian, peternakan dan

perkebunan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan selama tahun 2014 yaitu Rp. 27.759.296.143,- yang memuat 13 program dan 71 kegiatan. Dari jumlah dana tersebut terealisasi sebesar Rp. 26.431.006.680,- atau 95,21% dengan capaian kenerja fisik sebesar 97,84%.

Berdasarkan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pertanian di kabupaten Pesisir Selatan selama tahun 2014 ada beberapa kegiatan yang realisasi dan penyerapan anggaran terendah yaitu pada kegiatan:

a. Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan SDM petugas medis dan paramedis serta untuk mencegah dan menanggulangi penyakit menular ternak. Dari jumlah dana Rp. 392.579.100 terealisasi sebesar 270.470.800 atau (68,90%). Rendahnya realisasi ini disebabkan adanya kegiatan ini berupa Pembangunan Pondasi Keliling Pekarangan Poskeswan Lunang Silaut dan Poskeswan Padang Laban, dalam penganggarannya hanya dibiayai pembangunan pondasi keliling saja tanpa pagar keliling puskeswan. Jika ini dilaksanakan maka fungsi bangunan pondasi ini tidak berpengaruh terhadap keluar masuknya ternak ke pekarangan poskeswan.


(8)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 8 b. Kegiatan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian

Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan benih unggul bermutu padi sawah melalui penangkaran padi sawah dan meningkatkan produksi jagung hibrida. Dari anggaran Rp. 392.729.100,- realisasi keuangan sebesar Rp. 384.368.400,- (77,87%). Sedangkan fisik sebesar 75%. Dalam hal ini dapat kami jelaskan bahwa terdapat 2 item kegiatan yang tidak terealisasi 100% yaitu sebagai berikut :

(1) Demonstrasi area uji verietas padi sawah rawa lebak sebanyak 3 lokasi, kegiatan ini terletak di rekening Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga dalam hal ini adalah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumbar yang akan memberikan arahan dan petunjuk teknis kegiatan. Namun rincian kegiatan dari BPTP ini terlambat dikirimkan ke Dinas Pertanian. Seharusnya petunjuk kegiatan ini diterima pada saat perencanaan penggangaran sehingga dapat dientrikan kedalam rekening yang tepat. Karena pelaksanaan kegiatan harus diakomodir dalam pos-pos belanja yang tepat. Akibatnya hanya bisa dilaksanakan pembelian saprodi berupa benih, pupuk dan jaring sebesar 5,7% dari anggaran yang disediakan. Sisanya berupa operasional peneliti, pembelian pupuk susulan, pestisida, uji lab tanah, pengamatan panen, pendampingan kabupaten dan kecamatan tidak bisa dicairkan. Secara fisik, kegiatan ini tetap berjalan sebagaimana mestinya kondisi per 31 Desember 2014 dengan umur tanaman di lapangan 3 minggu.

(2) Demplot Padi Salibu tidak terlaksana karena terlambatnya petunjuk teknis dari BPTP Sumbar sehingga kalaupun dilaksanakan tidak memungkinkan penerapan teknologinya tercapai.


(9)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 9 c. Kegiatan WISMP dan Penunjang WISMP

- Anggaran kegiatan WISMP (Water Resources and Irrigation

Sector Management) Rp. 218.470.300,- terealisasi

Rp.44.122.100,- Pada kegiatan WISMP kegiatan intinya adalah Pelatihan penguatan kelembagaan P3A/GP3A pada 9 P3A/GP3A. Realisasi keuangan kegiatan ini 20,20% sedangkan fisik 23,15%. Pelatihan penguatan kelembagaan dari 9 P3A/GP3A terlaksana sebanyak 2 kelompok P3A/GP3A. Hal ini disebabkan sebagian besar kelompok P3A/GP3A belum terorganisir dengan baik seperti belum jelasnya struktur organisasi dan administrasi kelompok yang tidak lengkap. Akibatnya tidak memungkinkan untuk dilaksanakan pelatihan penguatan kelembagaan pada 7 P3A/GP3A lainnya.

- Kegiatan Penunjang WISMP anggaran Rp. 86.930.950,-realisasi keuangan Rp. 41.305.400,- (47,52%) sedangkan fisik 50%. Rendahnya realisasi keuangan ini karena kegiatan WISMP utama tidak terlaksana sesuai perencanaan, secara otomatis kegiatan penunjang tidak dapat direalisasikan dimana fungsi penunjang adalah untuk mendukung kegiatan WISMP. d. Kegiatan Jalan Pertanian/Perkebunan Kampung Tanjung Duku

Utara Kec. Koto XI Tarusan (Alokasi dana bantuan keuangan yang bersifat khusus propinsi TA 2014). Kegiatan ini tidak terlaksana 100%. Hal ini disebabkan karena tidak adanya kesepakatan antara masyarakat mengenai lokasi pekerjaan. sehingga tidak diperolehnya surat pernyataan pembebasan lahan, dimana surat pernyataan ini merupakan syarat mutlak untuk pelaksanaan pekerjaan.

e. Kegiatan DAK Bidang Pertanian

Terdapat 2 lokasi pekerjaan yang tidak selesai yaitu sebagai berikut :


(10)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 10 (1) Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) Kelompok Tani Anggar Kp. Koto Enau Nag. Koto Enau Kec. BAB Tapan tidak terlaksana karena tidak diperolehnya surat pembebasan lahan dari kelompok tani dimana lokasi pekerjaan berada.

(2) Peningkatan Jalan Produksi Kelompok Tani Kubang Baru Nag.Kudo-Kudo kec. Pancung Soal realisasi keuangan keadaan 31 Desember 2014 sebesar 75% sedangkan fisik 80%. Keterlambatan realisasi fisik disebabkan adanya sengketa mengenai penamaan lokasi pekerjaan karena berada di perbatasan nagari Tanah Bakali dan Nagari Kudo-Kudo.

Masalah ini telah diselesaikan dan nama pekerjaan telah diubah melalui telaah staf bupati. Akan tetapi ketika pekerjaan dimulai, terkendala musim hujan sehingga pekerjaan hanya selesai 80% per 18 Desember 2014 (tanggal akhir kontrak)

Hasil pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pertanian, peternakan dan perkebunan selama tahun 2014 dikaitkan dengan RENJA SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan yang telah disusun pada tahun 2013 maka terdapat perbedaan antara RENJA dan pagu Anggaran APBD Kabupaten pesisir selatan, dari usulan Rp. 26.755.419.385,- sedangkan yang disahkan melalui APBD Kabupaten Pesisir Selatan Rp. 27.759.296.143,- atau sebesar 103,75%. Besarnya anggaran ini disebabkan karena adanya kegiatan Pembangunan Jalan Usaha Tani sebanyak 9 paket pada perubahan anggaran. Anggaran ini berasal dari Alokasi Dana Bantuan Keuangan yang Bersifat Khusus Propinsi TA. 2014 total berjumlah Rp. 1.005.050.000,-. Sementara itu dari jumlah program dan kegiatan yang diusulkan 100% disetujui.


(11)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 11 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan

Dengan capaian secara keseluruhan, maka kebijakan yang diterapkan dinilai sudah tepat, karena capaian sudah baik, maka dapat disimpulkan bahwa program yang ditetapkan dan kebijakan ini perlu dipertahankan untuk pelaksanaan kinerja pada tahun berikutnya.

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Analisis isu – isu strategis merupakan bagian penting dan

sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana

pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan – tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang sangat tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika biokratis dapat dipertanggungjawabkan dan menjawab persoalan nyata yang dihadapi dalam pembangunan.

Isu – isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi yang menjadi perhatian dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan


(12)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 12 menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.

Berdasarkan hasil analisis terhadap isu strategis dalam perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Pesisir Selatan dapat diidentifikasi beberapa hal sebagai berikut :

a. Masih rendahnya produksi dan produktivitas komoditi pertanian/perkebunan.

b. Terjadinya alih fungsi lahan pertanian untuk keperluan diluar pertanian.

c. Keterbatasan dan penurunan sumber daya pertanian. d. Penerapan teknologi pertanian masih rendah.

e. Pengetahuan dan keterampilan petani masih rendah.

f. Masih rendahnya mutu dan daya saing produk

pertanian/perkebunan.

2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan

Kabupaten Pesisir Selatan merupakan instansi publik yang menangani fungsi pertanian dan perkebunan di Kabupaten Pesisir Selatan,untuk menjalankan tugas dan fungsinya Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan perlu merumuskan Rencana Kerja Tahunan (RKT). Adapun proses penyusunan Rencana Kerja Tahun 2016 dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu sebagai berikut :


(13)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 13 1. Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) secara

berjenjang

2. Forum SKPD tingkat Kabupaten dan Provinsi

3. E-Proposal untuk pengajuan kegiatan sumber dana APBN

Program pembangunan pertanian tersebut dirumuskan dalam 12 (dua belas) program yaitu:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

5. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian/Perkebunan

6. Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan

7. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

8. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian

9. Program Peningkatan Kelembagaan Petani

10. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian/Perkebunan

11. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu

Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan

Swasembada Berkelanjutan


(14)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 14 BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi yang diemban, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan melakukan hubungan kerja dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia khususnya lingkup sektor Pertanian. Hubungan kerja ini didasari atas kesamaan program dan kegiatan melalui Eselon I terkait. Pembangunan Pertanian secara nasional di Indonesia kewenangannya dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian. Arah kebijakan pembangunan pertanian tersebut dituangkan dalam Rencana Strategis Kementerian Pertanian setiap kurun waktu 5 tahun yang memuat visi, misi, tujuan, program dan kegiatan dalam kondisi lingkungan strategis yang selalu berubah dan berkembang.

Visi dalam Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2015 –

2019 adalah Terwujudnya Sistem Pertanian-Bioindustri

Berkelanjutan yang menghasilkan Beragam Pangan Sehat dan Produk Bernilai Tambah Tinggi Berbasis Sumberdaya Lokal untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani.


(15)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 15 Adapun Misi Kementerian Pertanian dalam kurun waktu 2015 – 2019 yaitu :

1. Mewujudkan kedaulatan pangan.

2. Mewujudkan sistem pertanian bio-industri berkelanjutan. 3. Mewujudkan kesejahteraan petani.

4. Mewujudkan Reformasi Birokrasi.

Selain Visi dan Misi, dalam Renstra Kementerian Pertanian 2015 – 2019, termuat pula Tujuan Pembangunan Pertanian selama kurun waktu 5 tahun (2015 – 2019), yaitu :

1. Meningkatkan ketersediaan dan diversifikasi untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

2. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pangan dan pertanian.

3. Meningkatkan ketersediaan bahan baku industri dan bio-energi.

4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

5. Meningkatkan kualitas kinerja aparatur pemerintah bidang pertanian yang amanah dan professional.

Sasaran yang ingin dicapai dalam periode 2015 – 2019 : 1. Swasembada padi, jagung, dan kedelai serta peningkatan

produksi daging dan gula.


(16)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 16 3. Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam

memenuhi pasar ekspor dan subtitusi impor.

4. Penyediaan bahan baku bio-industri dan bio-energi. 5. Peningkatan pendapatan keluarga petani.

6. Akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah yang baik.

Visi pembangunan dalam RPJM Nasional 2015 – 2019 adalah Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Visi tersebut dijabarkan menjadi Tujuh Misi serta Sembilan Agenda Prioritas (Nawa Cita). Agenda prioritas di bidang pertanian dalam NAWA CITA terdiri dari dua hal, yaitu :

1. Peningkatan Agroindustri, sebagai bagian dari Agenda 6 Nawacita (Meningkatkan produktivitas rakyat dan berdaya saing di pasar internasional). Sasaran dari peningkatan agroindustri adalah :

a. Meningkatnya PDB Industri Pengolahan Makanan dan Minuman serta produksi komoditas andalan ekspor dan komoditas prospektif,

b. Meningkatnya jumlah sertifikasi untuk produk pertanian yang diekspor, dan

c. Berkembangnya agroindustri terutama di perdesaan. Komoditi yang menjadi fokus dalam peningkatan agroindustri


(17)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 17 diantaranya kelapa sawit, karet, kakao, teh, kopi, kelapa, mangga, nenas, manggis, salak, kentang.

Untuk mencapai sasaran pokok peningkatan nilai tambah dan daya saing komoditi pertanian yang telah ditetapkan tersebut, maka arah kebijakan difokuskan pada (i) peningkatan produktivitas dan mutu hasil pertanian komoditas andalan ekspor, potensial untuk eskpor dan subtitusi impor; dan (ii) mendorong pengembangan industri pengolahan terutama di perdesaan serta peningkatan ekspor hasil pertanian.

2. Peningkatan Kedaulatan Pangan, adalah bagian dari agenda 7

Nawa Cita (Mewujudkan kemadirian ekonomi dengan

menggerakkan sektor – sektor strategis ekonomi domestik). Kedaulatan pangan dicerminkan pada kekuatan untuk mengatur masalah pangan secara mandiri, yang perlu didukung dengan a. Ketahanan pangan, terutama kemampuan mencukupi

pangan dari produksi dalam negeri;

b. Pengaturan kebijakan pangan yang dirumuskan dan ditentukan oleh bangsa sendiri; dan

c. Mampu melindungi dan mensejahterakan pelaku utama pangan, terutama petani dan nelayan.

Selanjutnya dalam rangka kedaulatan pangan, ketersediaan air merupakan faktor utama terutama untuk meningkatkan dan


(18)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 18 memperkuat kapasitas produksi. Arah kebijakan Pemantapan Kedaulatan Pangan dilakukan dengan 5 strategi utama, meliputi : a. Peningkatan ketersediaan pangan melalui penguatan kapasitas produksi dalam negeri, yang meliputi komoditas padi, jagung, kedelai, daging, gula, cabai, dan bawang merah.

b. Peningkatan kualitas Distribusi Pangan dan Aksesibilitas Masyarakat terhadap Pangan.

c. Perbaikan kualitas Konsumsi Pangan dan Gizi Masyarakat. d. Mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan dilakukan

terutama mengantisipasi bencana alam dan dampak perubahan iklim dan serangan organisme tanaman dan penyakit hewan.

e. Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan.

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, maka Kementerian Pertanian menyusun dan melaksanakan Tujuh Strategi Utama Penguatan Pembangunan Pertanian untuk Kedaulatan Pangan (P3KP) sebagai berikut :

1. Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan 2. Peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian 3. Pengembangan dan perluasan lagistik benih/ bibit 4. Penguatan kelembagaan petani


(19)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 19 5. Pengembangan dan penguatan pembiayaan pertanian

6. Pengembangan dan penguatan bio-industri dan bio-energi 7. Penguatan jaringan pasar produk pertanian

3.2. Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan

Sasaran disini adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/ dihasilkan secara nyata oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan dalam jangka waktu satu tahun. Sasaran yang ditentukan adalah menggambarkan hal yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan pada 5 (lima) tahun mendatang.

Sejalan dengan Tupoksi serta Kewenangan yang telah diberikan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan, maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan menetapkan visi sebagai berikut: “ TERWUJUDNYA MASYARAKAT TANI YANG TANGGUH, BERDAYA SAING DAN SEJAHTERA .

Dalam penyelenggaraan pembangunan pertanian diperlukan perencanaan yang telah dituangkan dalam Renstra Dinas dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) secara menyeluruh, adapun tujuan dari sasaran strategis yang memuat


(20)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 20 program kegiatan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan adalah :

1) Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu produk tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan yang berdaya saing.

2) Menumbuhkembangkan kawasan-kawasan sentra produksi unggulan sesuai dengan agro klimat dan agro ekosistem setempat.

3) Menumbuhkembangkan kawasan agribisnis tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

4) Meningkatkan kajian berbagai teknologi inovasi baru dan spesifik lokal.

5) Menumbuhkembangkan usaha pengolahan hasil dan mutu produk pertanian.

6) Mengembangkan kelembagaan dan pelayanan terhadap

pengembangan usaha pertanian.

7) Meningkatkan Sumberdaya aparatur pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

Secara umum sasaran akhir dari pembangunan sektor pertanian adalah pertumbuhan sektor pertanian rata-rata 3 persen per tahun dalam tahun 2016 - 2021 yang dijabarkan dalam program jangka menengah pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan, dapat kami gambarkan sesuai tabel dibawah ini :


(21)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 21 Tabel.2. Indikator Jangka Menengah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan 2016

No Indikator Kinerja Daerah Satuan

Target Tahun ke-1 (2016) I

Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu produk tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan yang berdaya saing

1 Jumlah produksi padi Ton 258.000

2 Jumlah produksi jagung Ton 111.083

3 Jumlah produksi manggis Ton 1.511

4 Jumlah produksi bawang merah Ton 245

5 Jumlah produksi cabe merah Ton 2.610

6 Jumlah produksi kelapa sawit Ton 74.296

7 Jumlah produksi karet Ton 10.747

8 Jumlah produksi pala Ton 173

9 Jumlah produksi gambir Ton 5.477

II.

Menumbuhkembangkan kawasan - kawasan sentra produksi unggulan sesuai dengan Agro Klimat dan Agro Ekosistem setempat.

1 Kawasan padi sawah Ton 154.492

2 Kawasan jagung Ton 61.055

3 Kawasan bawang merah Ton 160

4 Kawasan cabe merah Ton 210


(22)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 22

6 Kawasan Durian Ton 10

7 Kawasan gambir Ton 2.500

8 Kawasan sawit Ton 28.144

9 Kawasan karet Ton 4.605

III. Meningkatkan kajian berbagai teknologi inovasi baru dan spesifik lokal

1. Pelatihan penerapan teknologi

pertanian/perkebunan tepat guna Angkatan 2

2. Sekolah Lapang Good Agriculture

Practices (SL-GAP) Unit 2

3. Sekolah Lapang Pengendalian Hama

Terpadu (SL-PHT) Unit 3

4.

Pelatihan dan bimbingan teknis

pengoperasian teknologi

pertanian/perkebunan tepat guna

Angkatan 2

5. Kebun entress karet Ha 1,2

IV. Menumbuhkembangkan usaha pengolahan hasil dan mutu produk pertanian

1. Jenis Komoditi Unggulan Jenis 5

V Mengembangkan kelembagaan dan pelayanan terhadap pengembangan usaha pertanian

1. Jumlah kelompok tani Kelompok 839

2. Jumlah kelompok P3A Kelompok 85

3. Jumlah Gapoktan Kelompok 43

4. Pembentukan UPJA/ KUPJA Kelompok 38


(23)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 23 VI Mengembangkan pola kemitraan dalam usaha tani tanaman

pangan, hortikultura, dan perkebunan 1 Penangkaran padi sawah antara petani

dengan produsen benih Ton 50

2 Revitalisasi Perkebunan Ha 50

VII Meningkatkan sumberdaya aparatur pertanian tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan

1 Bantuan khusus pelatihan, sosialisasi

dan bimbingan teknis Orang 10

3.3. Program dan Kegiatan

Dalam rangka mencapai sasaran pembangunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016, maka rancangan Program dan Kegiatan Tahun 2016 diuraikan sebagai berikut :

A. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produk

Pertanian/Perkebunan Tujuan :

Meningkatkan mutu hasil, nilai tambah dan pemasaran produk pertanian/perkebunan

Sasaran :

Meningkatnya mutu hasil, nilai tambah dan pemasaran produk pertanian/perkebunan


(24)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 24 Kegiatan :

1. Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian Unggulan Daerah B. Program Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

Tujuan :

Meningkatkan pendapatan masyarakat tani melalui peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

Sasaran :

Meningkatnya pendapatan masyarakat tani melalui peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

Kegiatan :

1. Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT)

2. Pemantapan Pengembangan Pengendalian OPT

Perkebunan

3. Sekolah Lapang Budidaya Kakao 4. Penumbuhan penangkar Karet

5. Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) Cabe, Bawang Merah dan Manggis

6. Pengembangan Teknologi Spesifik Lokal Bawang Merah Dataran Rendah


(25)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 25 C. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

Tujuan :

Meningkatkan produksi dan produktivitas hasil

pertanian/perkebunan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan

Sasaran :

Meningkatnya produksi dan produktifitas pertanian/perkebunan Kegiatan :

1. Pembenahan dan Pengolahan Data Statistik Pertanian 2. Pengendalian Hama Penyakit/OPT

3. Rehabilitasi Kebun Sawit Rakyat 4. Pemeliharaan Kebun Entress Karet 5. Perluasan Areal Perkebunan Pala Rakyat 6. Pengembangan Bibit Unggul Perkebunan 7. Pengembangan Hortikultura

8. Penyediaan sarana dan prasarana OPT 9. Perbanyakan benih pokok varietas bawaan

10. Pengembangan Jagung Hibrida dan Penangkaran Jagung Komposit

11. Loan WISMP

12. Sinkronisasi dan Koordinasi Program/Kegiatan TA. 2016

13. Penyusunan Data Base Lahan Pertanian Pangan


(26)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 26 14. Penunjang WISMP

15. Pelatihan Teknis Budidaya Tanaman Karet 16. Pengendalian Hama Perkebunan

17. Penilaian Usaha Perkebunan

18. DAK Bidang Pertanian dan Pendampingan 19. DAK Bidang Pertanian (Luncuran DAK 2015)

20. DAK Tambahan P3K2 Bidang Pertanian (Luncuran DAK Tahun 2015)

D. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri

Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian Tujuan :

Meningkatkan mutu hasil, nilai tambah dan pemasaran produk pertanian/perkebunan

Sasaran :

Meningkatnya mutu hasil, nilai tambah dan pemasaran produk pertanian/perkebunan

Kegiatan :

1. Peningkatan Nilai Tambah dan penekanan susut hasil komoditi tanaman pangan

2. Pengembangan Pasca Panen Tanaman Hortikultura

3. Pengembangan Pasca panen komoditi tanaman perkebunan

E. Program Peningkatan Kelembagaan Petani


(27)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 27 Meningkatkan kemampuan kelembagaan tani dalam hal permodalan dan pemasaran hasil

Sasaran :

Meningkatnya kemampuan kelembagaan tani dalam hal permodalan dan pemasaran hasil

Kegiatan :

1. Pelatihan dan Penguatan Kelembagaan Gapoktan

(Penunjang PUAP)

F. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan

Sarana Pertanian/Perkebunan Tujuan :

Meningkatkan produksi dan produktivitas hasil

pertanian/perkebunan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan

Sasaran :

Meningkatnya produksi dan produktifitas pertanian/perkebunan Kegiatan :

1. Revitalisasi unit pelayanan jasa Alsintan (UPJA) dan kelompok tani UPJA (KUPJA)

2. Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

(Penunjang Satker 08)


(28)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 28

G. Program Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu

Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan

Tujuan :

Meningkatkan produksi dan produktivitas hasil

pertanian/perkebunan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan

Sasaran :

Meningkatnya produksi dan produktifitas pertanian/perkebunan Kegiatan :

1. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian 2. Penerapan Teknologi Tanaman Pangan

H. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkebunan

Tujuan :

Meningkatkan produksi dan produktivitas hasil

pertanian/perkebunan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan

Sasaran :

Meningkatnya produksi dan produktifitas pertanian/perkebunan Kegiatan :


(29)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 29 Rencana Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 1.


(30)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 30 BAB IV

PENUTUP

Rencana kerja (Renja) menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan berbagai persoalan-persoalan terkait dengan perencanaan pembangunan daerah sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat yang mengedepankan perencanaan pembangunan yang berbasis pada masyarakat, Community Base Development (CBD) dengan keterlibatan lebih banyak para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam menciptakan Good Gavernance sesuai dengan tuntutan paradigma baru, yang pada giliranya akan mampu menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya merembes ke bawah (trickle down effect) sehingga keberpihakan pada masyarakat kecil benar-benar dikedepankan.

Output Rencana Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan adalah Program Tahunan Dinas yang sesuai dengan tupoksi dan sasaran program Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan.

Rencana kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan selain menjadi bahan pelaksanaan kegiatan Tahun 2016 berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja Dinas. Renja juga memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan


(31)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 31 rencana di masa mendatang oleh para pimpinan manajemen dan seluruh staf Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang.


(1)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 26 14. Penunjang WISMP

15. Pelatihan Teknis Budidaya Tanaman Karet 16. Pengendalian Hama Perkebunan

17. Penilaian Usaha Perkebunan

18. DAK Bidang Pertanian dan Pendampingan 19. DAK Bidang Pertanian (Luncuran DAK 2015)

20. DAK Tambahan P3K2 Bidang Pertanian (Luncuran DAK Tahun 2015)

D. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian

Tujuan :

Meningkatkan mutu hasil, nilai tambah dan pemasaran produk pertanian/perkebunan

Sasaran :

Meningkatnya mutu hasil, nilai tambah dan pemasaran produk pertanian/perkebunan

Kegiatan :

1. Peningkatan Nilai Tambah dan penekanan susut hasil komoditi tanaman pangan

2. Pengembangan Pasca Panen Tanaman Hortikultura

3. Pengembangan Pasca panen komoditi tanaman perkebunan E. Program Peningkatan Kelembagaan Petani


(2)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 27 Meningkatkan kemampuan kelembagaan tani dalam hal permodalan dan pemasaran hasil

Sasaran :

Meningkatnya kemampuan kelembagaan tani dalam hal permodalan dan pemasaran hasil

Kegiatan :

1. Pelatihan dan Penguatan Kelembagaan Gapoktan (Penunjang PUAP)

F. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian/Perkebunan

Tujuan :

Meningkatkan produksi dan produktivitas hasil

pertanian/perkebunan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan

Sasaran :

Meningkatnya produksi dan produktifitas pertanian/perkebunan Kegiatan :

1. Revitalisasi unit pelayanan jasa Alsintan (UPJA) dan kelompok tani UPJA (KUPJA)

2. Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian (Penunjang Satker 08)


(3)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 28 G. Program Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan

Tujuan :

Meningkatkan produksi dan produktivitas hasil

pertanian/perkebunan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan

Sasaran :

Meningkatnya produksi dan produktifitas pertanian/perkebunan Kegiatan :

1. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian 2. Penerapan Teknologi Tanaman Pangan

H. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkebunan Tujuan :

Meningkatkan produksi dan produktivitas hasil

pertanian/perkebunan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan

Sasaran :

Meningkatnya produksi dan produktifitas pertanian/perkebunan Kegiatan :


(4)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 29 Rencana Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 1.


(5)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 30 BAB IV

PENUTUP

Rencana kerja (Renja) menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan berbagai persoalan-persoalan terkait dengan perencanaan pembangunan daerah sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat yang mengedepankan perencanaan pembangunan yang berbasis pada masyarakat, Community Base Development (CBD) dengan keterlibatan lebih banyak para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam menciptakan Good Gavernance sesuai dengan tuntutan paradigma baru, yang pada giliranya akan mampu menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya merembes ke bawah (trickle down effect) sehingga keberpihakan pada masyarakat kecil benar-benar dikedepankan.

Output Rencana Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan adalah Program Tahunan Dinas yang sesuai dengan tupoksi dan sasaran program Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan.

Rencana kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan selain menjadi bahan pelaksanaan kegiatan Tahun 2016 berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja Dinas. Renja juga memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan


(6)

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 31 rencana di masa mendatang oleh para pimpinan manajemen dan seluruh staf Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang.