Habitat siput Oncomelania hupenata Indoensia sebagai salah satu sasaran dalam usaha pengendalian penyakit schistosomiasis di Sulawesi Tengah

B (Institut Pnrtanian Bc

h g o r Agricultural University

ungi Undang-Undang
encanturnkan dan menyebutkansumber:

,penuliran karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik &u tinjauan suatu masalah.
seluruh karya tulis ini dalarn bentuk apapun tanpa izin IPB.

RINGKASAN
4s LUMENO.

Habitat Siput

Oncomelania

hupensis

S e b a g a i S a l a h S a t u S a s a r a n D a l a m Usaha Pengenda-


it S c h i s t o s o m i a s i s d i S u l a w e s i Tengah ( d i

bawah

3ERATNO PARTOATMODJO, s e b a g a i K e t u a , R . A.MUKHLIS,
3ZAR1, F . GUNARWAN

dan

SURATMO,

ED1

GUHARDJA

gota).
t i a n i n i b e r t u j u a n untuk mempelajari c i r i

habi-


Oncomelania d a n p e r b e d a a n A y a d i Napu

Lindu

engah,

ciri

habitat siput

dan

tersebut

y a , s e r t a komponen l i n g k u n g a n yang

dan

pola


mempengaruhi

t d a n k e h i d u p a n s i p u t t e r s e b u t d i d a e r a h endemik
a s i s Napu d a n L i n d u , S u l a w e s i T e n g a h .
s i s yang d i k e m u k a k a n d a l a m p e n e l i t i a n i n i a d a l a h

tor

l i n g k u n g a n yang

berpengaruh

u t ~ncomelania a d a l a h
vegetasi,

genangan

radiasi

air


terhadap c i r i
matahari, suhu,

dan

pakan sedangkan

u t ke t e m p a t l a i n s a n g a t d i p e n g a r u h i o l e h a d a n y a

r permukaan d a r i f o k u s " .
tian

d i l a k s a n a k a n dalam t i g a

tahap

penelitian

penyusunan dan pembuktian konsep t e n t a n g


cara

terbatas melalui

percobaan

lapangan

laboratorium, s e r t a tahap pengujian

ciri
dan

hipotesis

v e i h a b i t a t d a n a n a l i s i s b e t a dengand p e n d e k a t a n
n pendekatan sistem.

I


baan

petak

dengan

perlakuan

memilih

kondisi

empat

fisik

kondisi

lapangan


lapangan

pangan yang kering tanpa rumput, lapangan
la

rumput, lapangan tergenang yang

yakni
terge-

berumput

dan

.eridg yang berumput.
penyebaran habitat siput Oncomelania

,h


.s dari pada di Lindu,
etak antara 1°15'

1.000
1'40'

120~30'BT pada ketinggian antara 900 m

.at siput

di

- 1°25' LS dan antara 120~00' -

Napu terletak antara 1°15' -

di

Napu


Habitat siput tersebut

pada ketinggian antar? 960 m -

IT,

di

Oncomelania di

Napu

lebih

-

m

dpl


LS

dan

1.200 m

potensial

mber penularan penyakit schistosomiasis dibanding
berada

di

Oncomelania

di

:abitat siplit tersebut sebagian besar
.erbuka yang lebih datar.
.h


kisaran

h

luas dibanding Lindu baik iklim

:ro.

I

makro

maupun

yang

paling

Kelembaban adalah unsur cuaca

Kelembaban
ya

iklim, habitat siput

habitat tersebut

umumnya disebabkan

limpasan air permukaan pada musim

hujan

dan

ngasan tanah yang tinggi pada musim kemaruu.

1s i lapangan yang paling disenangi siput Oncomela-

I

I

lapangan berumput yang tergenang dan

berlumpur

.P

kondisi lapangan yang tidak disenangi

berturutf

~h lapangan tergenang tanpa rumput maupun lumpur,

ipangan habitat yang kering tak berumput.

pengamatam siput di
-- fokus memperlihatkan

bahwa

a lebih tahan terhadap pengaruh
anak siput.
erubahan

Siput dewasa lebih

tahan

suhu sedangkan anak siput

rubahan suhu,

terhadap

lebih

Semua siput tersebut peka

peka
terha-

h kelembaban habitat.
i halnya hewan lain, peningkatan kepadatan dalam
iput

Oncomelania

put.

Meningkatnya kepadatan populasi sampai 500

dapat

mempengaruhi

tingkat

ujur sangkar dari 125 meter bujur sangkar

dapat

n kematian sampai lebih dari dua kali,
hasil percobaan lapangan dapat

diketahui

ngeringan lokasi sebagai metode mekanis,
n

pemberantasan rumput (gulma air)

bahwa
pengg'e-

pada

daerah

erupakan salah satu alternatif untuk memberantas
comelania

di

daerah

endemik

schistosomiasis

daerah berawa-rawa.
demikian terlihat bahwa pola penyebaran habitat
O n c o m e l a n i a sangat dipengaruhi oleh

kelembaban,

iasi matahari, genangan air, vegetasi

dan

migrasi siput dari suatu habitat ke tempat

pakan
lain

oleh limpasan air permukaan.
mempercepat usaha penanggulangan habitat
endemik schistosomiasis~ Sulawesi, Tengah
etode rekayasa pertanian perlu dilakukan

siput
maka
secara
i

dengan memperhatikan

kemungkinan

tuk pembuatan kolam-kolam ikan

penggenangan

selain

pertanian