Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Sal
USU e-Repository
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Fakultas Kedokteran Gigi
BagianBiologi Oral
Tahun2002
Sorta Sinaga
Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Mernbantu Diagnosa Penyakit
viii + 31 halaman
Dalam kehidupan sehari-hari, saliva berfungsi dalam membantu prosesbicara,
pencemaan, penelanan, pelarut, pelumas, pemisah makanan, mengatur keseimbangan
air, pelindung, pembersih, integritas gigi dengan anti bakteri, dan juga sebagai buffer.
Belakangan ini saliva mulai digunakan sebagai media untuk membantu
menegakkan diagnosa suatu penyakit. Hal ini dikarenakan proses pemeriksaan saliva
lebih mudah dilakukan dan lebih aman bila dibandingkan dengan pemeriksaan
lainnya.
Beberapa penyakit yang diagnosanya didukung oleh saliva antara lain
Sindroma Sjogren, Fibrosis Sistik, Karies gigi, Diabetes Melitus, dan Hepatitis B.
Pemeriksaan saliva yang dilakukan adalah meliputi pemeriksaan organisme
spesifik, kadar imunoglobuIin, dan komposisi saliva Jainnya Pemeriksaan terhadap
sekresi dan aliran salivajuga perlu dilakukan.
DaftarPustaka: 26 (1987-2002)
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Sal
USU e-Repository
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008
Fakultas Kedokteran Gigi
BagianBiologi Oral
Tahun2002
Sorta Sinaga
Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Mernbantu Diagnosa Penyakit
viii + 31 halaman
Dalam kehidupan sehari-hari, saliva berfungsi dalam membantu prosesbicara,
pencemaan, penelanan, pelarut, pelumas, pemisah makanan, mengatur keseimbangan
air, pelindung, pembersih, integritas gigi dengan anti bakteri, dan juga sebagai buffer.
Belakangan ini saliva mulai digunakan sebagai media untuk membantu
menegakkan diagnosa suatu penyakit. Hal ini dikarenakan proses pemeriksaan saliva
lebih mudah dilakukan dan lebih aman bila dibandingkan dengan pemeriksaan
lainnya.
Beberapa penyakit yang diagnosanya didukung oleh saliva antara lain
Sindroma Sjogren, Fibrosis Sistik, Karies gigi, Diabetes Melitus, dan Hepatitis B.
Pemeriksaan saliva yang dilakukan adalah meliputi pemeriksaan organisme
spesifik, kadar imunoglobuIin, dan komposisi saliva Jainnya Pemeriksaan terhadap
sekresi dan aliran salivajuga perlu dilakukan.
DaftarPustaka: 26 (1987-2002)
Sorta Sinaga: Saliva Sebagai Salah Satu Media Dalam Membantu Diagnosa Penyakit, 2002.
USU e-Repository © 2008