Optimasi Media Sumber Karbon dan Nitrogen pada produksi Bahan Aktif Bioinsektida Bacillus thringiensis subsp kurstaki

"Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta
benda dan diri mereka adalah lebih t
i
n
e derajatnya disisi Allah; dan itulah orang-orang
yang mendapat kemenangan." (Qs 9 : 20)

"Katakan1ah:"jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isten b u m
kerabatmu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri
kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu
cintai daripada AUah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad dijalan-Nya, maka hggulah
sampai Allah mendataigkan kcputusan-Nya. Dan AUah tidak memberi petunjuk kepada
orang yang fasik" (Qs 9: 24)

Kupersernbahkan karya kecil ini mtuk :
Ayahanda, Ibunda dan Aa Dadi

OPTIMASI MEDIA SUMBER KARBON DAN NITROGEN
PADA PRODUKSI BAaAN AKTIF
BIOINSEKTISIDA Bacillus tlturingiensis subsp kurstaki


AT1 CAFIYATI

1998

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

AT1 CAHYATI. F 30.0770. Optimasi Media Sumber Karbon dan Nitrogen pada
Produksi Bahan Aktif Bioinsektisida Bacillus thuringiensis subsp kursfaki.
Dibawah bimbingan Ir. Mulyorini Rahayuningsih, MSi dan Dr. Ir. Khaswar Syamsu,
MSc.

Bahan aktif bioinsektisida merupakan salah satu altematif sistem pengendalian
hama secara hayati yang dapat mengendalikan populasi serangga hama tanpa
memiliki efek destruktif (merusak).

Pengendalian hama dilakukan dengan

memanfaatkan mikroba patogen serangga (entomopatogenik).


Diantara mikroba

entomopatogenik yang paling banyak digunakan adalah Bacillzrs thuriizgiensis (B.t),
karena B.t memiliki sifat selektif (hanya toksik terhadap hama sasaran),

aman

terhadap organisme bukan sasaran dan manusia, serta tidak menimbulkan residu yang
dapat mencemari lingkungan (Couch dan Ross, 1980).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi optimal antara konsentrasi
molase dengan tepung kedelai, ekstrak khamir dan amonium sulfat sebagai sumber
nitrogen dalam medium fermentasi , untuk produksi bahan aktif bioinsektisida B.t
subsp kurstaki.
Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian
utama.

Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kandungan glukosa

molase dan kadar nitrogen dari tepung kedelai, ekstrak khamir dan amonium sulfat.

Sedangkan penelitian utama merupakan produksi bahan aktif bioinsektisida B.t subsp
kurstaki dengan menggunakan molase sebagai sumber karbon dan tepung kedelai,
ekstrak khamir serta amonium sulfat sebagai sumher nitrogen dalam medium
fermentasi. Konentrasi molase yang digunakan adalah 1.0, 1.25 dan 1.50% (blv),
sedangkan konsentrasi ketiga sumber nitrogen adalah sama, yaitu 1.5% (b.v).
Sebelum dimasukkan ke media fermentasi, inokulum ditumbuhkan terlebih dahulu
dalam medium propagasi. Propagasi dalam penelitian ini terdiri dari dua tahap. Pada
tahap pertama, satu lup B.t diinokulasikan ke dalam media NB steril 50 ml ,
kemudian diinkubasi dalam inkubator goyang pada 200 rpm, suhu ruang (28-32°C)

selama 12 jam (labu pembibitan I). Pada tahap 11, inokulum dari tahap I ditumbuhkan
dalam medium propagasi yang berisi medium fermentasi 50 ml (sebanyak 2%) dan
disebut labu pembibitan 11, kemudian diinkubasi dengan kondisi yang sama seperti
labu pembibitan I.
Fermentasi dilakukan dalam labu erlenmeyer 250 ml yang berisi 62.5 ml
medium fermentasi steril. Masing-masing labu diinokulasi dengan inokulum dari
labu pembibitan I1 sebanyak 2% secara aseptis dan diinkubasi pada inkubator goyang
250 rpm, subu ruang selama 48 jam.
Pengambilan contoh dilakukan 9 kali, yaitu pada waktu inkubasi 0, 3, 6, 9, 12,
18, 24, 30 dan 48 jam dengan melakukan pengukuran p y pertumbuban sel dan

pengamatan spora serta pembentukan kristal protein. Pemanenan dilakukan pada
waktu inkubasi 48 jam. Residu campuran spora kristal disuspensikan dalam 50 ml
laktosa 6%, kemudian diliofilisasi denganfreeze dryer selama dua malam. Analisa
akhir yang dilakukan adalah menentukan jumlah spora hidup yang terkandung dalam
campuran spora kristai B.t subsp kurstaki yaqg dihasilkan.
Kadar glukosa dari molase adalah 10.25 %dan kadar nitrogen dari tepung
kedelai, ekstrak khamir dan amonium sulfat berturut-turut adalah 6.14%, 9.92% dan
10.6%.
Selama fermentasi, pertumbuhan sel B.t terbaik terdapat pada kombinasi molase
1.25% dengan ekstrak khamir sebagai sumber N, yaitu 4.25 x lo7 seVml cairan
kultur. pH cairan kultur pada semua kombinasi konsentrasi molase dan sumber N
menunjukkan tejadi penurunan sampai waktu inkubasi tertentu ( 3-6 jam setelah
fermentasi) dan setelah itu pH naik kembali. Sporulasi dan pembentukan kristal
pada berbagai kombinasi konsentrasi molase dan sumber N, dimulai pada waktu
inkubasi 9 - 12 jam setelah fermentasi dan telah terjadi iisis lebih dari 90% pada 48
jam setelah fermentasi. Sporulasi dan pembentukan kristal pada kombinasi sumber N
ekstrak kbamir dan molase 1.25% lebib banyak dibandingkan kombinasi perlakuan
lainnya.
Kombinasi optimal untuk produksi bahan aktif bioinsektisida dalam penelitian
ini terdapat pada sumber N ekstrak khamir dan molase 1.25%, yang menghasilkan


berat kering produk primer terbesar, yaitu 58.082gll (termasuk 26.48 gram laktosa)
Tetapi secara ekonomi penggunaan kombinasi tersebut tidak efisien, karena harga
ekstrak khamir yang begitu tinggi dibandingkan tepung kedelai dan smonium sulfat.
Oleh karena itu, untuk efesiensi fermentasi sebaiknya digunakan sumber N tepung
kedelai (TK) dan molase 1.25%, mengingat harga

TK lebih murah 117 kali

dibandingkan ekstrak khamir dan 25 kali terhadap amonium sulfat. Disamping itu
berdasarkan hasil analisis ragam, tidak terdapat perbedaan yang nyata antara
kohsentrasi molase, jenis sumber N dan interaksi antara keduanya.
Jumlah spora hidup dalam campuran spora kristal dalam penelitian ini berkisar
antara 3.3 x 10' VSCImg produk yang terdapat pada kombinasi tepung kedelai dan
molase 1.5% sampai 8.9 x 10" VSCImg produk pada kombinasi ekstrak khamir dan
molase 1.25%. Berdasarkan hasil analisis ragam tidak terdapat perbedaan yang nyata
dari konsentrasi molase yang dicobakan dan interaksi antara konsentrasi sumber C
dan jenis sumber N. Tetapi perlakuan sumber N memberikan pengamh yang sangat
nyata terhadap ~ l a log
i VSC. Dan berdasarkan uji jarak berganda Duncan, ekstrak

khamir sebagai sumber N memiliki rata-rata nilai log VSC terbesar, yaitu 10.46 dan
hasil ini berbeda nyata dengan perlakuan sumber N lainnya.
Oleh karena itu tanpa mempertimbangkan faktor ekonomi, berdasarkan hasil
penelitian ini sebaiknya ekstrak khamir digunakan sebagai sumber N. Tetapi, jika
faktor ekonomi diperhitungkan maka sebaiknya sumber N yang paling baik
digunakan adalah tepung kedelai dengan molase 1.25% untuk produksi bahan aktif
bioinsektisida B.t subsp kurstaki
Tingkat mortalitas larva pada berbagai konsentrasi molase dan jenis sumber
nitrogen berkisar antara 0 - 40.05%. Kombinasi molase 1.5% dan sumber nitrogen
amonium sulfat memberikan nilai mortalitas larva tertinggi, yaitu 40.05%, meskipun
nilai viable spore count yang dihasilkan rendah, yaitu 1.55 x 10' VSCImg produk
dibandingkan penggunaan sumber nitrogen ekstrak khamir dengan molase 1.25%,
yaitu 2.88 x 10" VSCfmg produk. Hasil tersebut menunjukkan tidak adanya korelasi
(hubungan) antara jumlah spora yang terkandung dalam -produk primer dengan
tingkat mortalitas larva C. binofalisyang dihasilkan.

OPTllMASI MEDIA SUMBER KARBON DAN NITROGEN
PADA PRODUKSI BAEL4N AKTE
BIOLNSEKTISLDA Bacillrds thrtringiensis subsp kurstaki


Oleh

AT1 CAHYATI

F 30.0770

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
OPTIMASI MEDIA SUMBER KARBON DAN NITROGEN
PADA PRODUKSI BAHAN AKTIF
BIOINSEKTISLDA Bacillus tlturiitgierzsis subsp kurstaki

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

AT1 CAHYATI
F 30.0770

Dilahirkan pada tanggal 5 Desember 1975
di Serang, Banten

Tanggal Lulus : 24 Januari 1998

Ir ~ u l ~ o / i Rahayuningsih.
ni

~ ~
.


D r . lKhaswar
r . Syamsu, MSG.

"Y"*-s-

Dosen Pembimbing 1

Dosen Pembimbing 11

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil'alamin, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT
yang telah berkenan melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
Skr~psiini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi
Pertanian pada ~umsanTeknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini mempakan hasil penelitian selama lima bulan,
terbitung mulai bulan Agustus 1997 sampai

bulan Desember 1997. Penelitian


dilakukan di Laboratorium Teknologi Kimia, Jurusan TIN-FATETA IPB.
Penulis merasakan banyak manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ini d m
sangat bersyukur kepada Allah SWT karena pelaksanaan penelitian ini bejalan dengan
lancar. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat :
1. Ayahanda, Ibunda, Aa Dadi dan semua keluarga yang telah memberikan dukungan

dan pengorbanan baik moriil maupun m a t e d kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini.
2. Ir. Mulyorini Rahayuningsih, MSi dan Dr. Ir. Khaswar Syamsu, MSc. selaku dosen

pembimbing yang telah memberikan dukungwarahan dan b i i i g a n , baik berupa
moriil, materi maupun dorongan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini.
3 . Suhadi Hardjo, MSc. selaku dosen penguji yang telah memberikan arahaq saran
dan bimbingan untuk perbaikan skripsi ini.

4.

Ir. Djoko Prijono, MAgr. dan Helma atas bantuan dan k e j a samanya selama

penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan lancar.

5 . Ibu Rini, Ibu Kasyati, Mbak Ega, Ibu Sri, Pak Edi dan semua laboran di setiap

laboratorium Jurusan Teknologi Industri PertaNan atas bimbingan dan b a n t u a ~ y a
selama penulis melakukan penelitian, sebingga penulis dapat menyelesaikan
.

- penelitian ini.

6. Pak Mahdi, Pak Hafidz, Pak Kholid, Pak Fuad dan Pak Abdullah yang senantiasa

memberikan dukungan, dorongan dan motivasi kepada penulis.
7 Rekan-rekan selama penelitian : Heni, Desi, EN, Ari,

Al Israr, Mbak Icha, Mbak

Hesti, Mbak Dwi, Mas Alfi, Zulfikar, Diah dan rekan-rekan lainnya atas dukungan
dan k e j a samanya
8.

Devi, Deli, Hesti, Kiki, Yani, Wahyu dan saudara-saudaraku lainnya yang telah
banyak memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis
Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis akan mendapat balasan

dari Allah SWT. Akhir kata penulis harapkan semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi yang memerlukannya

Bogor, Januari 1998

PenuIis

DAFTAR IS1

KATA PENGANTAR

iv

DAFTAR IS1

vi

DAFTAR TABEL

ix

DAFTAR GAMBAR

x

DAFTAR L A M P W N

xi

.A

A. Latar Belakang ..............................................
B. Tujuan ......................................................................................................5
DL. TJNJAUAN PUSTAKA

6

A. 8-ENDOTOKSIN SEBAGAI INSEKTISIDA MJKROBA ..................... ..6
1. Bacillus thuringiertsis ...................................................................

.6

2. Kristal Protein (Delta-Endotoksin) B.t ............................................

8

3 . Proses Toksisitas dan Infeksi B. f .......................... .
.
...................... 1 1

..

a. Proses Toksisitas .......................................................................
b. Gejala Infeksi ..........................................................................

11
.12

B. PRODUKSI B. t SEBAGAI INSEKTISIDA MIKROBA ...................... 13
C. KONDISI FERMENTASI B.1 .............................................................. 19
D. PEMANENAN (RECOVERY) CAMPURAN
SPORA-KRISTAL B.t ..................................

"Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta
benda dan diri mereka adalah lebih t
i
n
e derajatnya disisi Allah; dan itulah orang-orang
yang mendapat kemenangan." (Qs 9 : 20)

"Katakan1ah:"jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isten b u m
kerabatmu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri
kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu
cintai daripada AUah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad dijalan-Nya, maka hggulah
sampai Allah mendataigkan kcputusan-Nya. Dan AUah tidak memberi petunjuk kepada
orang yang fasik" (Qs 9: 24)

Kupersernbahkan karya kecil ini mtuk :
Ayahanda, Ibunda dan Aa Dadi

OPTIMASI MEDIA SUMBER KARBON DAN NITROGEN
PADA PRODUKSI BAaAN AKTIF
BIOINSEKTISIDA Bacillus tlturingiensis subsp kurstaki

AT1 CAFIYATI

1998

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

AT1 CAHYATI. F 30.0770. Optimasi Media Sumber Karbon dan Nitrogen pada
Produksi Bahan Aktif Bioinsektisida Bacillus thuringiensis subsp kursfaki.
Dibawah bimbingan Ir. Mulyorini Rahayuningsih, MSi dan Dr. Ir. Khaswar Syamsu,
MSc.

Bahan aktif bioinsektisida merupakan salah satu altematif sistem pengendalian
hama secara hayati yang dapat mengendalikan populasi serangga hama tanpa
memiliki efek destruktif (merusak).

Pengendalian hama dilakukan dengan

memanfaatkan mikroba patogen serangga (entomopatogenik).

Diantara mikroba

entomopatogenik yang paling banyak digunakan adalah Bacillzrs thuriizgiensis (B.t),
karena B.t memiliki sifat selektif (hanya toksik terhadap hama sasaran),

aman

terhadap organisme bukan sasaran dan manusia, serta tidak menimbulkan residu yang
dapat mencemari lingkungan (Couch dan Ross, 1980).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi optimal antara konsentrasi
molase dengan tepung kedelai, ekstrak khamir dan amonium sulfat sebagai sumber
nitrogen dalam medium fermentasi , untuk produksi bahan aktif bioinsektisida B.t
subsp kurstaki.
Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian
utama.

Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kandungan glukosa

molase dan kadar nitrogen dari tepung kedelai, ekstrak khamir dan amonium sulfat.
Sedangkan penelitian utama merupakan produksi bahan aktif bioinsektisida B.t subsp
kurstaki dengan menggunakan molase sebagai sumber karbon dan tepung kedelai,
ekstrak khamir serta amonium sulfat sebagai sumher nitrogen dalam medium
fermentasi. Konentrasi molase yang digunakan adalah 1.0, 1.25 dan 1.50% (blv),
sedangkan konsentrasi ketiga sumber nitrogen adalah sama, yaitu 1.5% (b.v).
Sebelum dimasukkan ke media fermentasi, inokulum ditumbuhkan terlebih dahulu
dalam medium propagasi. Propagasi dalam penelitian ini terdiri dari dua tahap. Pada
tahap pertama, satu lup B.t diinokulasikan ke dalam media NB steril 50 ml ,
kemudian diinkubasi dalam inkubator goyang pada 200 rpm, suhu ruang (28-32°C)

selama 12 jam (labu pembibitan I). Pada tahap 11, inokulum dari tahap I ditumbuhkan
dalam medium propagasi yang berisi medium fermentasi 50 ml (sebanyak 2%) dan
disebut labu pembibitan 11, kemudian diinkubasi dengan kondisi yang sama seperti
labu pembibitan I.
Fermentasi dilakukan dalam labu erlenmeyer 250 ml yang berisi 62.5 ml
medium fermentasi steril. Masing-masing labu diinokulasi dengan inokulum dari
labu pembibitan I1 sebanyak 2% secara aseptis dan diinkubasi pada inkubator goyang
250 rpm, subu ruang selama 48 jam.
Pengambilan contoh dilakukan 9 kali, yaitu pada waktu inkubasi 0, 3, 6, 9, 12,
18, 24, 30 dan 48 jam dengan melakukan pengukuran p y pertumbuban sel dan
pengamatan spora serta pembentukan kristal protein. Pemanenan dilakukan pada
waktu inkubasi 48 jam. Residu campuran spora kristal disuspensikan dalam 50 ml
laktosa 6%, kemudian diliofilisasi denganfreeze dryer selama dua malam. Analisa
akhir yang dilakukan adalah menentukan jumlah spora hidup yang terkandung dalam
campuran spora kristai B.t subsp kurstaki yaqg dihasilkan.
Kadar glukosa dari molase adalah 10.25 %dan kadar nitrogen dari tepung
kedelai, ekstrak khamir dan amonium sulfat berturut-turut adalah 6.14%, 9.92% dan
10.6%.
Selama fermentasi, pertumbuhan sel B.t terbaik terdapat pada kombinasi molase
1.25% dengan ekstrak khamir sebagai sumber N, yaitu 4.25 x lo7 seVml cairan
kultur. pH cairan kultur pada semua kombinasi konsentrasi molase dan sumber N
menunjukkan tejadi penurunan sampai waktu inkubasi tertentu ( 3-6 jam setelah
fermentasi) dan setelah itu pH naik kembali. Sporulasi dan pembentukan kristal
pada berbagai kombinasi konsentrasi molase dan sumber N, dimulai pada waktu
inkubasi 9 - 12 jam setelah fermentasi dan telah terjadi iisis lebih dari 90% pada 48
jam setelah fermentasi. Sporulasi dan pembentukan kristal pada kombinasi sumber N
ekstrak kbamir dan molase 1.25% lebib banyak dibandingkan kombinasi perlakuan
lainnya.
Kombinasi optimal untuk produksi bahan aktif bioinsektisida dalam penelitian
ini terdapat pada sumber N ekstrak khamir dan molase 1.25%, yang menghasilkan

berat kering produk primer terbesar, yaitu 58.082gll (termasuk 26.48 gram laktosa)
Tetapi secara ekonomi penggunaan kombinasi tersebut tidak efisien, karena harga
ekstrak khamir yang begitu tinggi dibandingkan tepung kedelai dan smonium sulfat.
Oleh karena itu, untuk efesiensi fermentasi sebaiknya digunakan sumber N tepung
kedelai (TK) dan molase 1.25%, mengingat harga

TK lebih murah 117 kali

dibandingkan ekstrak khamir dan 25 kali terhadap amonium sulfat. Disamping itu
berdasarkan hasil analisis ragam, tidak terdapat perbedaan yang nyata antara
kohsentrasi molase, jenis sumber N dan interaksi antara keduanya.
Jumlah spora hidup dalam campuran spora kristal dalam penelitian ini berkisar
antara 3.3 x 10' VSCImg produk yang terdapat pada kombinasi tepung kedelai dan
molase 1.5% sampai 8.9 x 10" VSCImg produk pada kombinasi ekstrak khamir dan
molase 1.25%. Berdasarkan hasil analisis ragam tidak terdapat perbedaan yang nyata
dari konsentrasi molase yang dicobakan dan interaksi antara konsentrasi sumber C
dan jenis sumber N. Tetapi perlakuan sumber N memberikan pengamh yang sangat
nyata terhadap ~ l a log
i VSC. Dan berdasarkan uji jarak berganda Duncan, ekstrak
khamir sebagai sumber N memiliki rata-rata nilai log VSC terbesar, yaitu 10.46 dan
hasil ini berbeda nyata dengan perlakuan sumber N lainnya.
Oleh karena itu tanpa mempertimbangkan faktor ekonomi, berdasarkan hasil
penelitian ini sebaiknya ekstrak khamir digunakan sebagai sumber N. Tetapi, jika
faktor ekonomi diperhitungkan maka sebaiknya sumber N yang paling baik
digunakan adalah tepung kedelai dengan molase 1.25% untuk produksi bahan aktif
bioinsektisida B.t subsp kurstaki
Tingkat mortalitas larva pada berbagai konsentrasi molase dan jenis sumber
nitrogen berkisar antara 0 - 40.05%. Kombinasi molase 1.5% dan sumber nitrogen
amonium sulfat memberikan nilai mortalitas larva tertinggi, yaitu 40.05%, meskipun
nilai viable spore count yang dihasilkan rendah, yaitu 1.55 x 10' VSCImg produk
dibandingkan penggunaan sumber nitrogen ekstrak khamir dengan molase 1.25%,
yaitu 2.88 x 10" VSCfmg produk. Hasil tersebut menunjukkan tidak adanya korelasi
(hubungan) antara jumlah spora yang terkandung dalam -produk primer dengan
tingkat mortalitas larva C. binofalisyang dihasilkan.

OPTllMASI MEDIA SUMBER KARBON DAN NITROGEN
PADA PRODUKSI BAEL4N AKTE
BIOLNSEKTISLDA Bacillrds thrtringiensis subsp kurstaki

Oleh

AT1 CAHYATI

F 30.0770

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
OPTIMASI MEDIA SUMBER KARBON DAN NITROGEN
PADA PRODUKSI BAHAN AKTIF
BIOINSEKTISLDA Bacillus tlturiitgierzsis subsp kurstaki

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

AT1 CAHYATI
F 30.0770

Dilahirkan pada tanggal 5 Desember 1975
di Serang, Banten

Tanggal Lulus : 24 Januari 1998

Ir ~ u l ~ o / i Rahayuningsih.
ni

~ ~
.

D r . lKhaswar
r . Syamsu, MSG.

"Y"*-s-

Dosen Pembimbing 1

Dosen Pembimbing 11

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil'alamin, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT
yang telah berkenan melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
Skr~psiini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi
Pertanian pada ~umsanTeknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini mempakan hasil penelitian selama lima bulan,
terbitung mulai bulan Agustus 1997 sampai

bulan Desember 1997. Penelitian

dilakukan di Laboratorium Teknologi Kimia, Jurusan TIN-FATETA IPB.
Penulis merasakan banyak manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ini d m
sangat bersyukur kepada Allah SWT karena pelaksanaan penelitian ini bejalan dengan
lancar. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat :
1. Ayahanda, Ibunda, Aa Dadi dan semua keluarga yang telah memberikan dukungan

dan pengorbanan baik moriil maupun m a t e d kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini.
2. Ir. Mulyorini Rahayuningsih, MSi dan Dr. Ir. Khaswar Syamsu, MSc. selaku dosen

pembimbing yang telah memberikan dukungwarahan dan b i i i g a n , baik berupa
moriil, materi maupun dorongan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini.
3 . Suhadi Hardjo, MSc. selaku dosen penguji yang telah memberikan arahaq saran
dan bimbingan untuk perbaikan skripsi ini.

4.

Ir. Djoko Prijono, MAgr. dan Helma atas bantuan dan k e j a samanya selama
penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan lancar.

5 . Ibu Rini, Ibu Kasyati, Mbak Ega, Ibu Sri, Pak Edi dan semua laboran di setiap

laboratorium Jurusan Teknologi Industri PertaNan atas bimbingan dan b a n t u a ~ y a
selama penulis melakukan penelitian, sebingga penulis dapat menyelesaikan
.

- penelitian ini.

6. Pak Mahdi, Pak Hafidz, Pak Kholid, Pak Fuad dan Pak Abdullah yang senantiasa

memberikan dukungan, dorongan dan motivasi kepada penulis.
7 Rekan-rekan selama penelitian : Heni, Desi, EN, Ari,

Al Israr, Mbak Icha, Mbak

Hesti, Mbak Dwi, Mas Alfi, Zulfikar, Diah dan rekan-rekan lainnya atas dukungan
dan k e j a samanya
8.

Devi, Deli, Hesti, Kiki, Yani, Wahyu dan saudara-saudaraku lainnya yang telah
banyak memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis
Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis akan mendapat balasan

dari Allah SWT. Akhir kata penulis harapkan semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi yang memerlukannya

Bogor, Januari 1998

PenuIis

DAFTAR IS1

KATA PENGANTAR

iv

DAFTAR IS1

vi

DAFTAR TABEL

ix

DAFTAR GAMBAR

x

DAFTAR L A M P W N

xi

.A

A. Latar Belakang ..............................................
B. Tujuan ......................................................................................................5
DL. TJNJAUAN PUSTAKA

6

A. 8-ENDOTOKSIN SEBAGAI INSEKTISIDA MJKROBA ..................... ..6
1. Bacillus thuringiertsis ...................................................................

.6

2. Kristal Protein (Delta-Endotoksin) B.t ............................................

8

3 . Proses Toksisitas dan Infeksi B. f .......................... .
.
...................... 1 1

..

a. Proses Toksisitas .......................................................................
b. Gejala Infeksi ..........................................................................

11
.12

B. PRODUKSI B. t SEBAGAI INSEKTISIDA MIKROBA ...................... 13
C. KONDISI FERMENTASI B.1 .............................................................. 19
D. PEMANENAN (RECOVERY) CAMPURAN
SPORA-KRISTAL B.t ..................................