JAMINAN PELAKSANAAN 38. Jaminan PELELANGAN GAGAL 37. Pelelangan Gagal

B A L A I B E S A R P E N G A W A S O B A T D A N M A K A N A N D I D E N P A S A R Jl. Cut Nya Dien No. 5 Denpasar – Bali Telp. 0361 223763, 234597 Fax. 0361 225395 37.3 Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI menyatakan pelelangan gagal, apabila: a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan KPA, PPK danatau Panitia Pengadaan Alat Laboratorium, ternyata benar; b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan KPA, ternyata benar. 37.4 Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Panitia Pengadaan Alat Laboratorium memberitahukan kepada seluruh peserta. 37.5 Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Panitia Pengadaan Alat Laboratorium atau Panitia pengganti apabila adameneliti dan menganalisis penyebab terjadinya pelelangan gagal, menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan: a. evaluasi ulang; b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran; c. pelelangan ulang; atau d. penghentian proses pelelangan. 37.6 PAKPA, PPK danatau Panitia Pengadaan Alat Laboratorium dilarang memberikan ganti rugi kepada peserta pelelangan apabila penawarannya ditolak atau pelelangan dinyatakan gagal. 37.7 Apabila dari hasil evaluasi penyebab terjadinya pelelangan gagal, mengharuskan adanya perubahan Dokumen Pengadaan, maka dilakukan pelelangan ulang dengan terlebih dahulu memperbaiki Dokumen Pengadaan.

I. JAMINAN PELAKSANAAN 38. Jaminan

Pelaksanaan 38.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan penyedia setelah diterbitkannya SPPBJ dan sebelum penandatanganan kontrak. 38.2 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah: a. penyerahan seluruh pekerjaan;atau b. penyerahan Sertifikat Garansi. B A L A I B E S A R P E N G A W A S O B A T D A N M A K A N A N D I D E N P A S A R Jl. Cut Nya Dien No. 5 Denpasar – Bali Telp. 0361 223763, 234597 Fax. 0361 225395 38.3 Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian suretyship sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan; b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai serah terima barang sebagaimana tercantum dalam LDP ; c. nama penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan Pelaksanaan; d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan; e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan huruf; f. nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan nama PPK yang mengadakan pelelangan; g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang tercantum dalam SPPBJ. h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat unconditional sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 empat belas hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK diterima oleh Penerbit Jaminan; i. memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin. 38.4 PPK mengkonfirmasi dan mengklarifikasi secara tertulis substansi dan keabsahankeaslian Jaminan Pelaksanaan kepada penerbit jaminan 38.5 Kegagalan Penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk menandatangani Kontrak. 38.6 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

J. PENANDATANGANAN KONTRAK 39. Penandatanganan