Lokasi dan Sampel penelitian Metode dan Desain Penelitian

28 Juwansyah Sasmita, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Pembangkit Argumen Menggunakan Metode Investigasi Sains Untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Siswa Smp Pada Materi Cahaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini yaitu bertempat di salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Bandung.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Yang menjadi poupulasi dalam penelitianadalah siswa kelas VII salah satu SMP Negeri di kota Bandung semester genap tahun pelajaran 20132014. Adapun sampel diambil dari dua kelas yaitu kelas VIII-9 kelas eksperimen dan kelas VIII-11 kelas kontrol yang dilakukan secara purposive sampling.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen Pre eksperimen.Sedangkan desain penelitian yang akan diterapkan berupa static group pretest-posttest, yaitu jenis eksperimen yang dianggap sudah baik karena memenuhi persyaratan guna melakukan penelitian ini. Adapun alasan lainnya adalah adanya kelompok lain yang menjadi kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Bentuk desain penelitian the static group pretest-posttest menggunakan dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan adanya perlakuan yang berbeda serta diberikannya pretest dan posttest pada masing-masing kelas.Dalam penelitian ini kelas eksperimen merupakan kelas dengan perlakuan menggunakan model pembangkit argumen menggunakan metode investigasi sains dan pada kelas kontrol menerapkan model konvensional direct instruction. Dapat dilihat pula pada Tabel 3.1 berikut Fraenkel dan Wallen, 1993: Juwansyah Sasmita, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Pembangkit Argumen Menggunakan Metode Investigasi Sains Untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Siswa Smp Pada Materi Cahaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Desain PenelitianStatic Group Pretest-Posttest Design Pretest Treatment Posttest T 1 X A T 2 T 1 X T 2 Fraenkel dan Wallen, 1993 Keterangan : T 1 = tes awal kemampuan argumentasi T 2 = tes akhir kemampuan argumentasi X A = pembelajaran menggunkan model pembangkit argumen menggunakan metode investigasi sains X = pembelajaran menggunkan model pembeljaran konvensional direct instruction

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional