Analisa deskriptif pengaruh pembakaran serasah secara terkendali terhadap sifat-sifat tanah di bawah tegalkan pinus merkusii Jungh et de vriese pada berbagai Kelas Umur (Di RPH Tenjowaringin, BKPH Singaparna, KPH Tasikmalaya PERUM PERHUTANI Unit III, Jawa

KASUMA WIJAYA. E 31.0661. Analisa Deskriptif Pengaluh Pembaltaran Serasah Secara
Terkendali terhadap Sifat - sifat Tanah di halvah Tegaltan Pinus ~nerkusiiJungli. d de vriese
pada Berbagai Kelas Umur @i RPH Tenjowaringin, BKPH Singaparna, KPH Tasiltmalaya
PERUM PERHUTANI Unit ID,Javva Barat ). Dibinlbing 01th Ir. Basulti Wasis, MS dan Ir.
Omo Rusdiana, MSc.
Pernbangunan Hutan Tanaman Industri (HTr) termasuk kegiatan reboisasi mempakan upaya
meningkatkan fungsi sumberdaya dam bempa tanah sebagai fungsi produksi maupun fungsi
perlindungan.
Pinus nterlcusii Jungh. et de wiese mempakan salal~ satu jenis tanaman yang &pat

diken~bangkanuntuk pembanynan HTI tern~asukkegiatan rebiosasi. Dengan semakin luasnya
penanaman Pinus ini, bahaya yang paling besar mengancam hutan tersebut adalall kebakaran, karena
serasah dari daun-dam jarurn Pinus lebih mudah terbakar dari pada jenis daun lebar.
Kebakaran yang terjadi pada suatu kawasan yang berbeda dapat lnemberikan dampak yang
berbeda, karena setiap kawasan memiliki ciri dan karrlkteristik yang berbeda baik kondisi tegakm
maupun tempat tun~buh.kebakaran yang terjadi pada tegakan dengan umw yang berbeda diduga bisa
m e m b e r h dampak yang berbeda kai-em karakteristik tegakan antar kelas umur yang berbeda.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa secara deskriptif perubahan ?ifat fisik, kilnia dan
biologi tanah yang penting di bawd1 tegakan Pinus pada berbagai kelas n n ~ wtegakan akibat pengmh
pembakaran sexasall secara terkendali.
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja RPH Tenjowaringin, BKPH Singapanla, KPH

Tasiknlalaya, Perum Perllutani, Unit 111, Jawa Barat pada tegakan Pinus, yang berlangsung nmlai dari
bulan November san~paidengan Desember 1998.
Penentuan plot penelitian dilakukan secara purposive sedenukian mpa selingga fisik masing-

. .-.

.~
nlasing plot relatif sama terutama dalam ha1kernkingan lereng
(slope).
~~~~.
Berdasarkm.~
penentuan
.
~. plot di
~~~

~

~~


~

~~

~~

~

~

-masing KU dengan W a n 20 x 20 n~ (0.04 Ha).
Kemiringan lereng yang menjadi lokasi penelitian adalah 8%-15%.
...

Pada masing-n~asingplot

penelitian dibuat sebanyak 6 subplot dengan ukuran 1 x 1 m. Penentuan subplot dilakukan secara
pu~posivpada masing-nlasing plotnya dan kenludian dari 6 subplot tadi dipilih 3 subplot untuk
kegiatan pembakaran d m 3 subplot dibiarkan saja (kontrol).
Pembakaran serasal~dilakukan pada subplot-subplot yang telah ditentukan hingga sensah yang

ada di dalanu~yahabis terbakar. Kemudian sisa pembakaran pada mnasing-masing subplot dibiarkan
selama enam minggu, setelah itu dilakukan pengambilan contoll tanah untuk analisa sifat fisik, kimia
dan biologi tand1.Pengambilan contoh tanah untuk analisa sifat fisika, kimia, biologi dilakukan pada
seluml~subplot, baik yang dibakar maupun tidak dibakar khusus pada lapisan topsoil dengan

-

kedalaman 0 20 cm. Pcngambilan contoh tanah untuk analisa sifat fisika tanah merupakan contoh

tanah utuh dengan menggunakan ring sample. Sedangkan penganlbilan contoh tanall untuk alalisa
sifat kimia dan biologi tanall mempakan contoh tanah komposit. Contoll-contoll t a d (3 coi~tol~)
~neliputicontoll tanah untuk analisa sifat fisika, kinlia dan biologi tanall di atas, masing-masing dibawa
ke laboratoriurnuntuk dianalisa.
Hasil penelitian u11tuk sifat fisika tanall pada tegaka~Pinus KU I (talmn tanin 1995), tegakan
Pinus KU III (tal~untanam 1986), tegakan Pinus KU V (tahun tanam 1976) terhadap plot yang tidak
dibakar masing-nlasing untuk Porositas Total adalall (62,64; 60,75; 57,36)%, Bulk Density (0,99;
1,04; 1,13)g/cc, Permeabilitas (42,07;16,64;73,99)cndjam,

Kadar Air Tersedia (19,68; 12,89; 32,57)%.


Sedangkan terhadap Plot yang dibakar masing-nusing untuk Porositas Total adalah (62,26; 66,79;
59,62)%, Bulk Density (1,OO; 0.87; 1,07)g/cc, Penneabilitas (12,20; 82,42; 101,23)cndjanl, Kadar Air
Tersedia (17,82; 7,Ol; 31,39)%.
Hasil penelitian untuk sifat kimia tanall pada tegakan Pinus KU I (tal~untanam 1995), tegakan
Pinus KU III (tahun tanam 1986), tegakan Pinus KU V ( t a l u tanan1 1976) terl~adapplot yang tidak
dibakar masing-n~asinguntuk pH (H20) adalal~(5,76; 6,05; 5,72), C-Organik (3,55; 3,65; 4,64)%, NTotal (0,1932; 0,1948; 0,2372)%, P-bray (4,75; 4,75; 7,75)ppm, K (0,18; 0,22; 0,15)me1100 gr, Ca
(5,36; 5,82; 5,69)mel100 gr, Mg (2,21; 2,00; 2,14)mel100 gr. Sedangkan terlwdap plot yang dibakar
masing-nusing untuk pH (H20)adalah (5,81; 6,35; 6,01), C-Organik (3,36; 3,95; 4,84)%, N-Total
(0,1865; 0,2116; 0,2390)%, P-bray (4,50; 5,25; 11,50)ppm, K (0,ZS; 0,76; 0,28)n1e/100 gr, Ca (6,12;
8,83; 6,79)mel100 gr, Mg (3,22; 3,41; 3,45)me/100 gr.
Hasil penelitian unluk sifat biologi tanah pada tegakan Pinus KU I (tallu~tanam 1995),
tegakan Pinus KU 111 (tallun lvlam 1986), tegakan Pinus KU V (tallun tam11 1976) terhadap plot yang
.

tidak dibakar masing-masing untuk Total Mikro organisme adalal~(24,50; 69,OO; 68,05) lo7 sellgr
tanall, Total Fungi (1,86; 13,00; 10,21) lo5 sellgr tanah, Total Respirasi (7,20; 8,64; 7,32) mg C02CI100 gr tanalflmi). Sedangka~terhadap plot yang dibakar masing-masing w~tuk Total Mikro
organis~neadala11(13,15; 23,60; 23,40) 10' sellgr tanah, Total Fungi (0,32; 0,71; 1,34) 10' sel/gr tanah,

.~~


,
~

~

~

~

.

~

~

~~~~~

Total Rkipirasi (6,36; 7,OS; 6,96) mg doz-CllOO grtanalvh&i).
Berdasarkan lusil analisa sifat fisika tanali menunjukkan 6 lninggu setelall dilakukan
pembakaran sensah, 'porositas total pada tegakan Pinus KU I secara kuantitatif menurun sebesar

0,38%. Sedangkan porositas tanah pada tegakan Pinus KU 111 dan KU V secara kuantitatif iueningkat
masing-masing sebesar 6,04%

2,26%. Kemudian bulk density tanall pada tegakan Pinus KU I

nlenunjukkan peningkatan sebesar 0,01 gfcc, sedangkan bulk density pada tegakan Pinus KU I11 dan
KU V menunjukkan penurunan masing-nusing sebesar 0,17 g/cc dan 0,06 dcc. Permeabilitas ta11ah
pada tegakan Pinus KU I memnperlilmtkan penurunrtn sebesar 29,87 c~ldjanakibat pembakaran
serasab, sedangkan tegakan Pinus KU 111 d m KU V nlenunjukkan peningkatan masing-masing
sebesar 65,78 cndjan dan 27,24 c d j m . Selanjutnya ,kadar air tersedia baik pada tegakan Piuus KU
penurunan nusing-masing sebesar 1,86%, 5,88% dan 1,18%.
I, KU 111 dan KU V rne~~unjukkan

.

~

Pembahan sifat-sifat fisika tanall akibat pelnbakxan sersal~pada berbagai unur tegakan Pinus diduga
d i p e n g d u ole11 ~neningkatnya kesarangan


tanah akibat panas penlbakarm d m berbedanya

penyebaran balm1 organik yang temai pada berbagai umur t e g t a n Pinus.
Berdasarkan hasil analisa sifat kimia tanall menunjukkan 6 mulggu setelall dilakukan
pembakaran serasah, secara kuantitatif terjadi peningkatan kenlasaman tanah di setiap kelas unlur
tegakan PUIUSmasing-lasing sebesar 0,05 (KU I), 0,30 (KU III), dan 0,29 (KU V). Ken~udim
Kandungan C-organik, N-total dan P-bray akibat pembakaran menunjukkan perubahan yang sama
kecenderungannya. Kandungan C-organik menunjukkan p e n m a n pada tegakan Pinus KU I sebesar
0,19% dan mellingkat pada tegakan Pinus KU III dan KU V masing-masing sebesar 0,30% dan 0,20%.
Kandungan N-total menunjrkkan penurunan pada tegakan Pinus KU I sebesar 0,67 x 10" % dm
~neningkatpada tegakm Pinus KU 111 dan KU V masing-masing sebesar 0,168 x 1u3% dan 0,18 x 10'
%. Kandungan P-bray juga menunjukkan p e n m a n pada tegakan Pinus KU I sebesar 0,25 ppnl dan

meningkat pada tegakan Pinus KU 111 dan KU V masing-masing sebesar 0,50 ppm dan 3,75 ppm.
Selanjutnya kandungan K-total, Ca-total dan Mg-total nlenunjukkan kecendemngan meningkat pada
setiap KU. Peningkatan katldungan K-total pada tegakan Pinus KU I sebesar 0,10 n1e1100 gr, tegakan
Pillus KU 111 sebesar 0,54 n1e1100 gr dan t e g h l Pinus KU V sebesar 0,35 me1100 gr. Peningkatan
kandungan Ca-total pada tegakan Pinus KU I sebesar 0,76 me1100 gr, tegakan Pinus KU 111 sebesar
3,01 me1100 gr dan tegakan Pinus KU V sebesar 1,10 1ne1100 gr. Kemudian peningkatan kandungan
Mg-total pa& tegakan Pinus KU I sebesar 1,01 me1100 gr, tegakan Pinus KU III sebesar 1,41

me1100 gr dan tegakan Pinus KU V sebesar 1,31 me1100gr. P e ~ b a h a nsifat-sifat kinlia tanah akibat
pembakaran semsah pada berbagai uuur tegakan Pinus diduga dipe~lgamluole11 penanlbal~algaranlgaranl karbonat yang berasal dad abu sisa penlbakxan serasah dan pengunian bahan orgauik serta
tingkat pencucian ole11 air hujan yang berbeda di setiap kelas unur.
Berdasarkan lasil analisa sifat Biologi tanah menunjukkan 6 nlinggu setelah dilakukau
penlbakaran serasah, Jumlall Total Mikroorganisme, Total Fungi dan Total Respirasi tanall akibat
pernbakaran serasall-cenderung mengalami pen-

pada setiap KU. Penurunaa jumlali total

nlikroorganisme padategakan Pinus KU I sebesar 11,35 x lo7 sellgr tanah, tegakan Pinus III sebesar
45,4 x 10' seVgr tanah dan tegakan Pu~usKU V sebesar 44,65 x 10' sellgr tanah. Kenludian
penumnan total fungi pada legakan Pinus KU I sebesar 1,54 x 10' sellgr tanah, tegakan Pinus KU 111
sebesar 12,29 x 10' seVgr tanall dan tegakan Pinus KU V sebesar 8,87 x 10' sellgr tanah. Selanjutnya
total respirasi nlenunjuLka1 p e n m a n pada tegakan Pinus KU I sebesar 0,84 mg C02-CI100 gr
tanal~,/lmi,tegakan Pinus 111 sebesar 1,56 mg C02-C1100 gr tanahhad dan Pinus KU V sebesar 0,36
mg C02-C/100 gr t a n a l f l i . Pembahan sifat-sifat biologi tanah akibat penlbakaran serasall pa&
berbagai umur tegaka~Pinus diduga d i p e n g d u ole11 panasnya pembakaral me~lyebablcanbanyak
sedikitnya mikroorgauismeyang mampu bertahan pada suhu tinggi dan penyebaran kandungan bahm
organik yang berasal dari akwnulasi serasah yang berbeda di setiap kelas umur.