Pengembangan distribusi ILOS multimedia (ILOSmedia)
ABSTRACT
MUSTHOFA. The Development of ILOS Multimedia Distribution (ILOSmedia). Supervised by
ENDANG PURNAMA GIRI.
The development of open source softwares is still going rapidly nowadays, including open source
operating systems for desktop computer, netbook, tablet PC, and smartphone. The open source
operating systems have considerable contribution to open source software. Linux is an open source
operating system that continues to grow since 1991. The characteristics in general Linux are free, can
be distributed freely, and free to make changes in it. Linux in its development is divided into several
distributions. Each distribution is made as a specific goal so that the operating system can focus on
running the desired functions, such as multimedia, networking, education, etc.
The objective of of this research is to develop and evaluate the ILOS distribution for multimedia
by providing multimedia of open source packages. ILOSmedia uses Ubuntu10.10 and Remastersys as
a tool to remaster. ILOSmedia is developed by installing multimedia packages that have been obtained
based on the results of questionnaires from 30 respondents from three communities, which are KPLI
Bogor, Linux.com forums, and Kaskus.us forums. ILOSmedia also uses the Realtime kernel as kernal
Mutimedia.
ILOSmedia testing is performed by 11 students of Computer Science who are members of
FOKERZ community. The testing process is performed by executing ILOSmedia via live-cd and
filled in a questionnaire. The test result shows that ILOSmedia has hardware compatibility on
notebook and PC with good performance. As much as 72.727% of respondents believe that the size of
the installer ILOSmedia of 1.34 GB and a minimum 10GB hard drive is normal. ILOSmedia has
multimedia packages complete with the percentage completeness according to respondents is 45.455%
are very complete and 54.545% are complete. Boot speed ILOSmedia have an average of 28.87
seconds and 90.91% of respondents consider that ILOSmedia have a desktop environment that is easy
navigation.
Keywords: Linux, ILOSmedia, remastering, multimedia, operating system, open source.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan perangkat lunak open source
berjalan sangat pesat beberapa tahun
belakangan ini. Mulai dari perangkat lunak
untuk komputer desktop, netbook, tablet PC dan
telepon selular. Sistem operasi open source
memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap
perangkat lunak open source di dalamnya.
Linux merupakan sistem operasi open source
yang terus berkembang sejak tahun 1991. Sifat
Linux secara umum adalah gratis, dapat
didistribusikan bebas, dan bebas untuk
melakukan pengubahan di dalamnya. Linux
dalam perkembangannya terbagi menjadi
beberapa distribusi sesuai dengan tujuannya
masing-masing. Distribusi yang terkenal antara
lain Red Hat, Ubuntu, Fedora, PCLinuxOS, dan
di Indonesia terdapat distribusi BlankOn.
Masing-masing distribusi dibuat dengan tujuan
tertentu agar sistem operasinya dapat fokus
menjalankan fungsi-fungsi yang diinginkan.
Distribusi untuk multimedia seperti Ubuntu
Studio memiliki kernel dan paket-paket khusus
untuk mendukung kegiatan multimedia di
dalamnya. Kekurangan distribusi ini adalah
proses penginstalannya dilakukan secara online,
dalam artian paket-paket yang dibutuhkan harus
diunduh pada waktu penginstalan distribusi. Hal
ini
menyebabkan
proses
penginstalan
memerlukan waktu relatif lama. Selain itu, tidak
semua pengguna memiliki koneksi internet
untuk melakukan penginstalan.
IPB
Linux Operating System (ILOS)
merupakan penelitian tentang sistem operasi
open source yang berbasis Linux. Konsep Dasar
Pembuatan Distribusi ILOS Hasil Turunan
Distribusi PCLinuxOS (Lubis 2008) adalah
penelitian pertama pembuatan tentang ILOS
dengan metode remastering. Manunggal (2009)
dengan topik Pengambangan Distribusi ILOS
for Education (ILOSedu) mengembangkan
ILOS menjadi distribusi untuk pendidikan bagi
mahasiswa dan dosen FMIPA IPB. Dua
penelitian di atas menjadi dasar penelitian ini
untuk mengembangkan ILOS menjadi sebuah
distribusi multimedia.
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat
dan mengevaluasi distribusi ILOS untuk
multimedia dengan menyediakan paket-paket
multimedia open source.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah:
pembuatan ILOSmedia menggunakan sistem
operasi Ubuntu 10.10,
kompatibilitas perangkat keras dikhususkan
untuk prosesor, VGA onboard, sound card,
dan memori,
pemilihan paket yang diinstal berdasarkan
hasil kuesioner,
evaluasi dilakukan oleh end user meliputi
kecepatan, kelengkapan dan kemudahan
sistem.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini
adalah:
menyediakan sistem operasi multimedia
gratis bagi masyarakat,
memudahkan para pengguna Linux dalam
menggunakan paket-paket multimedia.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Operasi
Sistem operasi didefinisikan sebagai sebuah
program yang mengatur perangkat keras
komputer dengan menyediakan landasan untuk
aplikasi yang berada di atasnya, serta bertindak
sebagai penghubung antara para pengguna
dengan perangkat keras (Samik-Ibrahim 2004).
Sistem operasi bertugas untuk mengendalikan
dan mengkoordinasikan penggunaan perangkat
keras untuk berbagai aplikasi untuk bermacammacam pengguna. Dengan demikian, sebuah
sistem operasi bukan merupakan bagian dari
perangkat keras komputer dan juga bukan
merupakan bagian dari perangkat lunak aplikasi
komputer.
Adapun fungsi sistem operasi secara umum
adalah:
manajemen proses,
manajemen memori utama,
manajemen berkas,
manajemen penympanan sekunder,
manajemen sistem I/O
sistem proteksi
jaringan, dan
command-interpreter system
(Samik-Ibrahim 2004).
Abstraksi komponen sistem operasi dapat
dilihat pada Gambar 1.
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan perangkat lunak open source
berjalan sangat pesat beberapa tahun
belakangan ini. Mulai dari perangkat lunak
untuk komputer desktop, netbook, tablet PC dan
telepon selular. Sistem operasi open source
memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap
perangkat lunak open source di dalamnya.
Linux merupakan sistem operasi open source
yang terus berkembang sejak tahun 1991. Sifat
Linux secara umum adalah gratis, dapat
didistribusikan bebas, dan bebas untuk
melakukan pengubahan di dalamnya. Linux
dalam perkembangannya terbagi menjadi
beberapa distribusi sesuai dengan tujuannya
masing-masing. Distribusi yang terkenal antara
lain Red Hat, Ubuntu, Fedora, PCLinuxOS, dan
di Indonesia terdapat distribusi BlankOn.
Masing-masing distribusi dibuat dengan tujuan
tertentu agar sistem operasinya dapat fokus
menjalankan fungsi-fungsi yang diinginkan.
Distribusi untuk multimedia seperti Ubuntu
Studio memiliki kernel dan paket-paket khusus
untuk mendukung kegiatan multimedia di
dalamnya. Kekurangan distribusi ini adalah
proses penginstalannya dilakukan secara online,
dalam artian paket-paket yang dibutuhkan harus
diunduh pada waktu penginstalan distribusi. Hal
ini
menyebabkan
proses
penginstalan
memerlukan waktu relatif lama. Selain itu, tidak
semua pengguna memiliki koneksi internet
untuk melakukan penginstalan.
IPB
Linux Operating System (ILOS)
merupakan penelitian tentang sistem operasi
open source yang berbasis Linux. Konsep Dasar
Pembuatan Distribusi ILOS Hasil Turunan
Distribusi PCLinuxOS (Lubis 2008) adalah
penelitian pertama pembuatan tentang ILOS
dengan metode remastering. Manunggal (2009)
dengan topik Pengambangan Distribusi ILOS
for Education (ILOSedu) mengembangkan
ILOS menjadi distribusi untuk pendidikan bagi
mahasiswa dan dosen FMIPA IPB. Dua
penelitian di atas menjadi dasar penelitian ini
untuk mengembangkan ILOS menjadi sebuah
distribusi multimedia.
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat
dan mengevaluasi distribusi ILOS untuk
multimedia dengan menyediakan paket-paket
multimedia open source.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah:
pembuatan ILOSmedia menggunakan sistem
operasi Ubuntu 10.10,
kompatibilitas perangkat keras dikhususkan
untuk prosesor, VGA onboard, sound card,
dan memori,
pemilihan paket yang diinstal berdasarkan
hasil kuesioner,
evaluasi dilakukan oleh end user meliputi
kecepatan, kelengkapan dan kemudahan
sistem.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini
adalah:
menyediakan sistem operasi multimedia
gratis bagi masyarakat,
memudahkan para pengguna Linux dalam
menggunakan paket-paket multimedia.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Operasi
Sistem operasi didefinisikan sebagai sebuah
program yang mengatur perangkat keras
komputer dengan menyediakan landasan untuk
aplikasi yang berada di atasnya, serta bertindak
sebagai penghubung antara para pengguna
dengan perangkat keras (Samik-Ibrahim 2004).
Sistem operasi bertugas untuk mengendalikan
dan mengkoordinasikan penggunaan perangkat
keras untuk berbagai aplikasi untuk bermacammacam pengguna. Dengan demikian, sebuah
sistem operasi bukan merupakan bagian dari
perangkat keras komputer dan juga bukan
merupakan bagian dari perangkat lunak aplikasi
komputer.
Adapun fungsi sistem operasi secara umum
adalah:
manajemen proses,
manajemen memori utama,
manajemen berkas,
manajemen penympanan sekunder,
manajemen sistem I/O
sistem proteksi
jaringan, dan
command-interpreter system
(Samik-Ibrahim 2004).
Abstraksi komponen sistem operasi dapat
dilihat pada Gambar 1.
1
Pengguna
Pengguna
Pengguna
Pengguna
Program Aplikasi
Sistem Operasi
Perangkat Keras
© 2004 MDGR- Gnu FDL
Gambar 1 Abstraksi komponen sistem
komputer (Samik-Ibrahim 2004).
Kernel
Kernel adalah suatu inti dari sistem operasi.
Tugas kernel adalah memerintahkan head dari
harddisk agar bergerak ke posisi tertentu dan
menuliskan datanya di posisi tersebut. Kernel
juga bertugas untuk menangani agar data di
suatu area memori tidak tertimpa oleh data lain.
Tugas kernel hampir tidak terlihat oleh
pengguna, tetapi memiliki peranan utama dalam
sebuah sistem operasi (S'to 2005).
Kernel pada Ubuntu ada 5 tingkatan, yaitu:
kernel Generic yang merupakan kernel
standar default Ubuntu,
kernel Preempt, mirip denga kernel Generic
tetapi dikembangkan dengan konfigurasi
yang berbeda untuk mengurangi latency,
kernel RT, kernel realtime yang memiliki
dasar Ubuntu kernel yang dikelola oleh Ingo
Molnar,
kernel Lowlatency, mirip dengan kernel
Preempt yang berbasis kernel Generic tetapi
menggunakan konfigurasi yang lebih baik
lagi untuk lebih mengurangi latency,
kernel Realtime, kernel realtime yang
memiliki dasar Vanilla kernel (kernel
orisinil Linux yang dikeluarkan oleh Linus
Torvalds di kernel.org).
Versi kernel Ubuntu terdiri atas version,
patchlevel. Sublevel, dan extreverion. Sebagai
contoh kernel awal ubuntu adalah 2.6.35.22generic dapat dijabarkan menjadi:
Version = 2
Patchlevel = 6
Sublevel = 35
Extraversion = .22-generic
Distribusi Linux dan Ubuntu
Distribusi Linux secara sederhana dapat
diartikan sebagai kumpulan paket-paket,
manajemen, dan fitur-fitur yang berjalan di atas
Linux kernel. Masing-masing distribusi Linux
dapat dibedakan berdasarkan tiga ciri penting,
yaitu tujuan, konfigurasi dan pemaketan, dan
support model (Turnbull et al 2009).
Sebagian distribusi meletakkan pengaturan
konfigurasi dan berkas-berkas di lokasi yang
sama, sebagian lagi mengubahnya. Proses
instalasi dan pemutakhiran (pada umumnya
diinstal oleh paket-paket) tidak sama pada
setiap distribusi. Masing-masing distribusi
menggunakan aplikasi instalasi dan perangkat
manajemen yang berbeda .
Distribusi seperti Debian, CentOS, dan
Fedora dibiayai oleh komunitas relawan.
Distribusi lainnya seperti Red Hat Enterprise
Linux dan Ubuntu dibiayai dan didukung oleh
komersial vendor. Meskipun demikian,
perangkat lunaknya masih open source, tetapi
para pengguna yang
ingin mendapatkan
dukungan
dan
pemeliharaan
tambahan
diharuskan membayar.
Distribusi Ubuntu diprakarsai oleh Mark
Shuttleworth, seorang teknolog dan pengusaha
asal Afrika Selatan. Ubuntu memiliki dasar
program Linux Debian, didistribusikan bebas,
dikembangkan oleh komunitas khusus, dan
pemutakhirannya dilakukan setiap enam bulan
(Turnbull et al 2009).
Multimedia
Multimedia adalah sebuah informasi yang
dapat disajikan dalam bentuk sinyal audio atau
gambar yang bergerak (Steinmetz & Nahrstedt
2004). Multimedia mencakup audio, video,
grafis, dan animasi. Penyampaian informasi
melalui multimedia lebih banyak dipilih dari
pada menggunakan teks saja.
Menurut Bhatnagar et al (2001) multimedia
adalah kombinasi dari teks, grafis (diam dan
bergerak), bunyi, dan video yang dikirimkan
melalui komputer. Komputer merupakan bagian
dari multimedia. Semua elemen multimedia teks, grafis, audio, dan video- dihasilkan dan
disalurkan melalui komputer.
Remastering
Remastering perangkat lunak adalah
kegiatan untuk meningkatkan versi dari kode
sumber untuk didistribusikan kepada audiens
baru (YourDictionary 2011). Salah satu proses
remastering adalah perombakan atau modifikasi
Linux yang meliputi penambahan, pengubahan,
dan penghapusan fitur-fitur yang ada di
2
dalamnya. Ubuntu merupakan distribusi yang
paling banyak di-remasrtering. Linux Mint dan
Backtract 4 merupakan distribusi hasil
remastering Linux yang sudah sangat popular.
Remastering bisa juga diartikan mengambil
sebagian teknologi yang ada pada distro induk
(bisa diartikan sifat), seperti Ubuntu yang
mengimplementasikan manajemen paket *.deb
apt dan Mandriva yang menggunakan
managemen paket *.rpm Redhat.
Proses Realtime
The German Nation of Standardization
memberikan gagasan tentang proses realtime
sabagai suatu proses yang mengirimkan hasil
pemrosesan dalam rentang waktu tertentu
(Steinmetz & Nahrstedt 2004). Karakteristik
utama dari proses realtime adalah ketepatan
dalam komputasi. Hal ini dapat diartikan
pemrosesan terhadap sebuah tugas harus sesuai
dengan selang waktunya dan tidak terlalu cepat
ataupun terlalu lama (delay).
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini dilakukan beberapa
tahapan, yaitu studi pustaka, perumusan
masalah, perancangan sistem, pengembangan
sistem, dan pengujian. Alur metode penelitian
terlihat pada Gambar 2.
memahami konsep Linux dan multimedia,
browsing di internet, dan referensi ilmu lainnya
yang mendukung dalam proses penyelesaian
masalah.
Perumusan Masalah
Pada tahap ini dilakukan analisis mengenai
kebutuhan
dan
permasalahan
dalam
pengembangan ILOSmedia. Analisis meliputi
batasan sistem, cara membuat distribusi Linux
dengan teknik remastering, dan konsep sistem
operasi multimedia.
Perancangan Sistem
Pada tahap ini dilakukan perancangan
ILOSmedia yang meliputi pemilihan distribusi
yang akan didistribusi ulang, pemilihan paket–
paket yang akan ditambahkan, penambahan
kernel Realtime, dan modifikasi sistem.
Implementasi
Hasil
perancangan
kemudian
diimplementasikan ke dalam sistem. Tahapan
implementasi dapat dilihat pada Gambar 3.
Pemilihan Distro Linux
Pemilihan Paket
Studi Pustaka
Penambahan dan
Penghapusan Paket
Perumusan Masalah
Perancangan
Sistem
Penyesuaian dan
Penggantian Atribut
Distribusi Induk
Implementasi
Remastering
Pengujian
Gambar 2 Tahapan metode penelitian.
Studi Pustaka
Tahapan awal dari penelitian ini adalah studi
pustaka. Pada tahap ini peneliti mendalami
tentang konsep dasar pembuatan distribusi baru
dari distribusi Linux yang sudah ada yang
disebut remastering, konsep multimedia, dan
memahami langkah-langkah dalam metode
penelitian. Studi pustaka dilakukan dengan
Penambahan Kernel
Realtime
Gambar 3 Tahapan implementasi.
1. Pemilihan distribusi Linux
Tahapan pertama adalah pemilihan distribusi
Linux yang akan didistribusikan menjadi
ILOSmedia. Pada penelitian sebelumnya,
pembuatan ILOS menggunakan distribusi
PCLinuxOS dan Fedora, sedangkan penelitian
ini menggunakan distribusi Ubuntu.
3
dalamnya. Ubuntu merupakan distribusi yang
paling banyak di-remasrtering. Linux Mint dan
Backtract 4 merupakan distribusi hasil
remastering Linux yang sudah sangat popular.
Remastering bisa juga diartikan mengambil
sebagian teknologi yang ada pada distro induk
(bisa diartikan sifat), seperti Ubuntu yang
mengimplementasikan manajemen paket *.deb
apt dan Mandriva yang menggunakan
managemen paket *.rpm Redhat.
Proses Realtime
The German Nation of Standardization
memberikan gagasan tentang proses realtime
sabagai suatu proses yang mengirimkan hasil
pemrosesan dalam rentang waktu tertentu
(Steinmetz & Nahrstedt 2004). Karakteristik
utama dari proses realtime adalah ketepatan
dalam komputasi. Hal ini dapat diartikan
pemrosesan terhadap sebuah tugas harus sesuai
dengan selang waktunya dan tidak terlalu cepat
ataupun terlalu lama (delay).
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini dilakukan beberapa
tahapan, yaitu studi pustaka, perumusan
masalah, perancangan sistem, pengembangan
sistem, dan pengujian. Alur metode penelitian
terlihat pada Gambar 2.
memahami konsep Linux dan multimedia,
browsing di internet, dan referensi ilmu lainnya
yang mendukung dalam proses penyelesaian
masalah.
Perumusan Masalah
Pada tahap ini dilakukan analisis mengenai
kebutuhan
dan
permasalahan
dalam
pengembangan ILOSmedia. Analisis meliputi
batasan sistem, cara membuat distribusi Linux
dengan teknik remastering, dan konsep sistem
operasi multimedia.
Perancangan Sistem
Pada tahap ini dilakukan perancangan
ILOSmedia yang meliputi pemilihan distribusi
yang akan didistribusi ulang, pemilihan paket–
paket yang akan ditambahkan, penambahan
kernel Realtime, dan modifikasi sistem.
Implementasi
Hasil
perancangan
kemudian
diimplementasikan ke dalam sistem. Tahapan
implementasi dapat dilihat pada Gambar 3.
Pemilihan Distro Linux
Pemilihan Paket
Studi Pustaka
Penambahan dan
Penghapusan Paket
Perumusan Masalah
Perancangan
Sistem
Penyesuaian dan
Penggantian Atribut
Distribusi Induk
Implementasi
Remastering
Pengujian
Gambar 2 Tahapan metode penelitian.
Studi Pustaka
Tahapan awal dari penelitian ini adalah studi
pustaka. Pada tahap ini peneliti mendalami
tentang konsep dasar pembuatan distribusi baru
dari distribusi Linux yang sudah ada yang
disebut remastering, konsep multimedia, dan
memahami langkah-langkah dalam metode
penelitian. Studi pustaka dilakukan dengan
Penambahan Kernel
Realtime
Gambar 3 Tahapan implementasi.
1. Pemilihan distribusi Linux
Tahapan pertama adalah pemilihan distribusi
Linux yang akan didistribusikan menjadi
ILOSmedia. Pada penelitian sebelumnya,
pembuatan ILOS menggunakan distribusi
PCLinuxOS dan Fedora, sedangkan penelitian
ini menggunakan distribusi Ubuntu.
3
2. Pemilihan paket
Proses pemilihan paket dilakukan dengan
menggunakan kuesioner ke tiga komunitas,
yaitu Komunitas Pengguna Linux Indonesia
(KPLI) Bogor, forum linux.com dan forum
Linux di kaskus.us
3. Penambahan dan penghapusan paket
Paket-paket yang telah dipilih kemudian
diinstal ke dalam sistem melalui repository
pandawa.ipb.ac.id dengan identitas distribusi
Ubuntu Maverick. Paket-paket awal yang tidak
ada hubungannya dengan multimedia akan
dihapus.
4. Penyesuaian dan penggantian atribut
distribusi induk
Tahapan ini dilakukan untuk membedakan
distribusi turunan dengan distribusi induk yang
meliputi membuat logo ILOSmedia, mengganti
tema, mengganti identitas distribusi induk,
membuat boot splash, dan mengubah repository
default.
5. Remastering
Tahap akhir implementasi sistem adalah
pembuatan berkas installer ILOSmedia *.iso
dengan md5-nya. Hasil installer dapat juga
digunakan sebagai live-cd.
6. Penambahan kernel Realtime
Kernel Realtime dibutuhkan dalam sistem
operasi multimedia. Adapun kernel Generic
tetap diikutsertakan untuk proses instalasi.
Pengujian
Pengujian dilakukan oleh mahasiswa ilmu
komputer IPB yang tergabung dalam Film
Community of Ilkomerz (FOKERZ). Pengujian
dilakukan untuk menganalisis
kecepatan dan kelengkapan paket,
kecocokan perangkat keras,
kecepatan booting sistem,
besar ukuran installer,
syarat minimum hard drive,
kemudahan navigasi lingkungan desktop,
komentar mengenai ILOSmedia.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemilihan Distribusi Induk
ILOSmedia menggunakan distribusi Ubuntu
10.10 sebagai distribusi induk yang diperoleh
dari repository IPB di www.pandawa.ipb.ac.id.
Pemilihan ini didasarkan atas beberapa hal,
yaitu:
Ubuntu merupakan distribusi Linux
terpopular
di
dunia
menurut
www.distrowatch.com. Ubuntu menduduki
peringkat pertama dalam Page Hit Ranking
dengan banyaknya hits per day 2294
tertanggal 15 Juni 2011. Ubuntu Studio
menduduki peringkat 45 dengan banyaknya
hits per day 225. Page Hit Ranking
keseluruhan distribusi Linux merurut
www.distrowatch.com dapat dilihat pada
Lampiran 1,
Ubuntu menyediakan kernel khusus untuk
sistem operasi multimedia yang disebut
kernel Realtime,
Ubuntu memiliki paket multimedia yang
lengkap dan mudah didapatkan serta
memiliki lisensi untuk didistribusikan ulang,
Ubuntu 10.10 merupakan varian terbaru dari
Ubuntu
pada
saat
pengembangan
ILOSmedia tertanggal 10 November 2010.
Langkah awal pembuatan ILOSmedia yaitu
melakukan instalasi Ubuntu 10.10 pada
notebook dengan spesifikasi perangkat keras
sebagai berikut:
Prosesor
: Pentium® Dual-Core CPU
T4400 @ 2.2GHz,
Memori
: 2 GB,
Harddisk : 320 GB,
VGA
: Mobile Intel(R) 4 Series
Express Chipset Family,
Sound card : IDT HD Audio.
Ubuntu 10.10 yang digunakan merupakan
sistem operasi 32-bit, sehingga ILOSmedia juga
merupakan sistem operasi 32-bit.
Pemilihan Paket
Pada penelitian ini pemilihan paket
didapatkan dari kuesioner. Secara umum,
pemilihan paket didasarkan pada tiap-tiap
kegiatan multimedia dan pilihan paket diperoleh
dari situs web tertentu yang meliputi:
audio player (anewmorning.com),
audio editor (mediakey.dk),
video player (linux.com),
video editor (cybercity.biz),
vector model (linfo.org),
drawing (linuxlinks.com),
burning tool (linuxsoft.cz),
animation 2D (junauza.com),
animation 3D (juanuza.com).
Paket-paket yang akan dipilih harus
memenuhi dua syarat utama, yaitu open source
dan dapat didistribusikan ulang. Adapun paketpaket yang langsung dipilih oleh peneliti untuk
4
2. Pemilihan paket
Proses pemilihan paket dilakukan dengan
menggunakan kuesioner ke tiga komunitas,
yaitu Komunitas Pengguna Linux Indonesia
(KPLI) Bogor, forum linux.com dan forum
Linux di kaskus.us
3. Penambahan dan penghapusan paket
Paket-paket yang telah dipilih kemudian
diinstal ke dalam sistem melalui repository
pandawa.ipb.ac.id dengan identitas distribusi
Ubuntu Maverick. Paket-paket awal yang tidak
ada hubungannya dengan multimedia akan
dihapus.
4. Penyesuaian dan penggantian atribut
distribusi induk
Tahapan ini dilakukan untuk membedakan
distribusi turunan dengan distribusi induk yang
meliputi membuat logo ILOSmedia, mengganti
tema, mengganti identitas distribusi induk,
membuat boot splash, dan mengubah repository
default.
5. Remastering
Tahap akhir implementasi sistem adalah
pembuatan berkas installer ILOSmedia *.iso
dengan md5-nya. Hasil installer dapat juga
digunakan sebagai live-cd.
6. Penambahan kernel Realtime
Kernel Realtime dibutuhkan dalam sistem
operasi multimedia. Adapun kernel Generic
tetap diikutsertakan untuk proses instalasi.
Pengujian
Pengujian dilakukan oleh mahasiswa ilmu
komputer IPB yang tergabung dalam Film
Community of Ilkomerz (FOKERZ). Pengujian
dilakukan untuk menganalisis
kecepatan dan kelengkapan paket,
kecocokan perangkat keras,
kecepatan booting sistem,
besar ukuran installer,
syarat minimum hard drive,
kemudahan navigasi lingkungan desktop,
komentar mengenai ILOSmedia.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemilihan Distribusi Induk
ILOSmedia menggunakan distribusi Ubuntu
10.10 sebagai distribusi induk yang diperoleh
dari repository IPB di www.pandawa.ipb.ac.id.
Pemilihan ini didasarkan atas beberapa hal,
yaitu:
Ubuntu merupakan distribusi Linux
terpopular
di
dunia
menurut
www.distrowatch.com. Ubuntu menduduki
peringkat pertama dalam Page Hit Ranking
dengan banyaknya hits per day 2294
tertanggal 15 Juni 2011. Ubuntu Studio
menduduki peringkat 45 dengan banyaknya
hits per day 225. Page Hit Ranking
keseluruhan distribusi Linux merurut
www.distrowatch.com dapat dilihat pada
Lampiran 1,
Ubuntu menyediakan kernel khusus untuk
sistem operasi multimedia yang disebut
kernel Realtime,
Ubuntu memiliki paket multimedia yang
lengkap dan mudah didapatkan serta
memiliki lisensi untuk didistribusikan ulang,
Ubuntu 10.10 merupakan varian terbaru dari
Ubuntu
pada
saat
pengembangan
ILOSmedia tertanggal 10 November 2010.
Langkah awal pembuatan ILOSmedia yaitu
melakukan instalasi Ubuntu 10.10 pada
notebook dengan spesifikasi perangkat keras
sebagai berikut:
Prosesor
: Pentium® Dual-Core CPU
T4400 @ 2.2GHz,
Memori
: 2 GB,
Harddisk : 320 GB,
VGA
: Mobile Intel(R) 4 Series
Express Chipset Family,
Sound card : IDT HD Audio.
Ubuntu 10.10 yang digunakan merupakan
sistem operasi 32-bit, sehingga ILOSmedia juga
merupakan sistem operasi 32-bit.
Pemilihan Paket
Pada penelitian ini pemilihan paket
didapatkan dari kuesioner. Secara umum,
pemilihan paket didasarkan pada tiap-tiap
kegiatan multimedia dan pilihan paket diperoleh
dari situs web tertentu yang meliputi:
audio player (anewmorning.com),
audio editor (mediakey.dk),
video player (linux.com),
video editor (cybercity.biz),
vector model (linfo.org),
drawing (linuxlinks.com),
burning tool (linuxsoft.cz),
animation 2D (junauza.com),
animation 3D (juanuza.com).
Paket-paket yang akan dipilih harus
memenuhi dua syarat utama, yaitu open source
dan dapat didistribusikan ulang. Adapun paketpaket yang langsung dipilih oleh peneliti untuk
4
dimasukkan ke dalam sistem dengan alasan
paket-paket tersebut merupakan paket yang
paling popular pada fungsinya masing-masing.
Paket-paket tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Paket terpilih langsung
Nama Paket
Fungsi
Avidemux
video converter
Cheese
penunjang webcam
Entagged
tag editor
FontForge
font editor
Gimp
editor grafis
Gwenview
image viewer
Pulse
audio control
Shotwell
photo manager
penunjang perangkat
scanner
Simple Scan
Sound
Converter
Subtitle Editor
audio converter
membuat subtitle
Synfig
authoring software
Thoggen
DVD ripper
multitrack tablature
editor
perekam kegiatan
desktop
Tuxguitar
Xvid
Terdapat tiga tahap pengambilan kuesioner,
yaitu forum Linux.com, KPLI Bogor, dan forum
Kaskus.us.
1. Forum Linux.com
Kuesioner pertama ditujukan kepada
pengguna Linux multimedia di seluruh dunia
pada forum Linux.com. Kuesioner dilakukan
dengan memublikasikan
pertanyaan pada
forum
multimedia
dengan
alamat
http://www.linux.com/community/forums?func
=view&catid=36&id=7787
(Lampiran
2).
Pertanyaan yang diajukan masih bersifat umum,
dan belum ada batasan mengenai pemilihan
paket.
Hasil dari kuesioner tersebut meliputi
beberapa masukan tentang Linux multimedia
dari para responden. Namun, hanya terdapat
satu respon mengenai pemilihan paket oleh
moderator forum bernama Matthew Fillpot.
2. KPLI Bogor
Kuesioner kedua ditujukan pada anggota
KPLI Bogor. Format kuesioner dapat dilihat
pada Lampiran 3. Hasil dari kuesioner tersebut
didapatkan 10 responden pemilih dari target 20
responden.
3. Forum Kaskus.us
Kuesioner tahap akhir ditujukan kepada
pengguna Linux Indonesia melalui Kaskus yang
merupakan forum terbesar di Indonesia.
Kuesioner
dapat
dilihat
pada
alamat
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=58934
03 (Lampiran 4).
Hasil dari kuesioner tersebut didapatkan 19
responden pemilih dan beberapa masukan
tentang Linux multimedia. Dengan demikian,
total responden pada penelitian ini berjumlah 30
responden.
Hasil pemilihan paket oleh responden tidak
sesuai dengan pemikiran awal yaitu memilih
satu dari enam paket yang disediakan tiap
pertanyaan. Selain itu ada pula responden yang
tidak menjawab satu atau lebih pertanyaan yang
diberikan. Hal ini karena responden tidak
mengetahui atau tidak pernah berkecimpung di
dalam kegiatan multimedia yang ditanyakan.
Oleh karena itu, peneliti
melakukan
pembobotan pada tiap paket yang dipilih.
Pembobotan dirumuskan oleh fungsi
, x >0
0, x = 0
dengan x adalah jumlah paket yang dipilih pada
tiap pertanyaan. Berikut hasil fungsi
pembobotan pada Tabel 2.
Tabel 2 Pembobotan paket
Jumlah paket
yang dipilih
(x)
0
1
2
3
4
Bobot
f(x)
0
1
0,5
0,33
0,25
Sebagai contoh, dalam pemilihan audio
editor ada satu responden yang memilih dua
paket, yaitu Audacity dan LMMS. Pembobotan
dilakukan untuk kedua paket ini. Masingmasing paket mendapatkan bobot
dengan
x=2, sehingga didapatkan bobot untuk Audacity
sebesar 0,5 dan LMMS sebesar 0,5.
5
Tabel 5 Pemilihan audio editor
Deskripsi Data Pemilihan Paket
Hasil tiga tahapan kuesioner diperoleh total
30 responden. Perhitungan pemilihan paket
berdasarkan bobot dapat dilihat pada Lampiran
5. Secara ringkas, berikut hasil pemilihan paket
berdasarkan kegiatan multimedia:
Audio editor
Audacity
Bobot pemilih
Peringkat
23,5
1
0
4
1,5
2
Beast
LMMS
Audio player
Rhythmbox
merupakan aplikasi audio
player pada Ubuntu 10.10 yang sering dipakai
oleh pengguna sehingga lebih banyak dipilih
oleh responden. Total pemilihan ditunjukkan
pada Tabel 4.
Rezound
0
5
Sweep
0
6
TerminatorX
1
3
jumlah
26
Tabel 3 Pemilihan audio player
Video editor
OpenShot mendukung berbagai macam
format data video, audio dan gambar, memiliki
fitur editor video yang lengkap, dan memiliki
integrasi dengan GNOME. Total pemilihan
ditunjukkan pada Tabel 6.
Audio player
Bobot pemilih
Peringkat
Amarok
6,4
2
Audacious
4,4
3
Exaile
3,6
4
Jajuk
0
5
Muine
0
6
13,6
1
Rhythmbox
jumlah
28
Video player
Seperti halnya Audacity, VLC merupakan
aplikasi multiplatform dan memiliki codec
format audio dan video yang lengkap, sehingga
hampir semua responden memilihnya. Total
pemilihan ditunjukkan pada Tabel 5.
Tabel 6 Pemilihan video editor
Video editor
Cinelerra
Kdenlive
Kino
Lives
Openshot
Pitivi
jumlah
Bobot pemilih
1
4,5
3,5
0
6
5
20
Peringkat
5
3
4
6
1
2
Bobot pemilih
Peringkat
Banshee
0
4
Vector model
Inkscape merupakan aplikasi multiplatform
vector model yang sudah sangat popular di
kalangan pengguna Linux. Total pemilihan
ditunjukkan pada Tabel 7.
Boxee
0
6
Tabel 7 Pemilihan vector model
Kaffeine
0
5
Miro
1
3
6
2
23
1
Tabel 4 Pemilihan video player
Video player
Movie player
VLC
jumlah
30
Audio editor
Audacity terpilih sebagai aplikasi audio
editor. Hal ini karena Audacity merupakan
aplikasi multiplatform, memliki fungsi editor
yang lengkap dan gratis. Total pemilihan
ditunjukkan pada Tabel 3.
Vector model
Dia
Inkscape
Ktoon
Scribus
Skencil
Synfig
jumlah
Bobot pemilih
2,7
21,7
0
4,7
0
0
29
Peringkat
3
1
6
2
4
5
Drawing
Pencil merupakan aplikasi drawing dengan
fitur yang lengkap dan dapat juga digunakan
sebagai aplikasi untuk membuat animasi 2D.
Total pemilihan ditunjukkan pada Tabel 8.
6
Tabel 8 Pemilihan drawing
Drawing
GNU paint
MtPaint
My paint
Pencil
RGB paint
Tux paint
jumlah
Bobot pemilih
1
1
2
6
0
3
13
Tabel 11 Pemilihan burning tool
Peringkat
4
5
3
1
6
2
Animation 2D
Pencil merupakan aplikasi animasi 2D yang
memiliki empat macam layer, yaitu gambar
bitmap, gambar vektor, bunyi dan kamera.
Pencil juga dapat mengubah format animasi ke
format QuickTime dan Flash. Total pemilihan
ditunjukkan pada Tabel 10.
Tabel 9 Pemilihan animation 2D
Animation 2D
Ktoon
Pencil
Synfig
jumlah
Bobot pemilih
3
7
3
13
Peringkat
3
1
2
Tabel 10 Pemilihan animation 3D
Bobot pemilih Peringkat
23
1
1
2
0
3
24
Peringkat
1
4
3
2
5
6
Tabel 12 Keseluruhan paket terpilih
1
Paket
terpilih
Audacity
audio editor
2
Avidemux
video converter
3
Blender
membuat animasi 3D
4
Brasero
burning tool
5
Cheese
penunjang webcam
6
Entagged
tag editor
7
FontForge
font editor
8
Gimp
editor grafis
9
Gwenview
image viewer
10
Inkscape
editor grafis vektor
11
Openshot
video editor
12
Pencil
membuat animasi 2D
13
Pulse
audio control
14
Rhytmbox
audio player
15
Shotwell
16
Simple Scan
photo manager
penunjang perangkat
scanner
19
Sound
Converter
Subtitle
Editor
Thoggen
20
Tuxguitar
21
VLC
22
Xvid
17
Burning tool
Brasero merupakan burning tool dengan
fitur dan tampilan sederhana serta merupakan
aplikasi bawaan Ubuntu 10. Total pemilihan
ditunjukkan pada Tabel 9.
Bobot pemilih
18,5
0
3
5,5
0
0
27
Dengan demikian, diperoleh paket-paket
terpilih yang akan diinstal pada sistem.
Keseluruhan paket dan fungsinya dapat dilihat
pada Tabel 12.
No.
Animation 3D
Blender merupakan aplikasi untuk membuat
Animasi 3D yang sudah sangat popular di
kalangan pengguna multimedia Linux. Blender
juga merupakan aplikasi multiplatform dan
gratis. Fitur yang lengkap mulai dari modeling
sampai untuk pembuatan game. Total pemilihan
ditunjukkan pada Tabel 11.
Animation 3D
Blender
K-3D
Wings3D
jumlah
Burning tool
Brasero
Devede
GnomeBaker
K3b
X-cd-roast
Xfburn
jumlah
18
Fungsi
audio converter
membuat subtitle
DVD ripper
multitrack tablature
editor
video player
perekam
kegiatan
desktop
7
Penambahan dan Penghapusan Paket
Paket-paket yang sudah terpilih kemudian
diinstal ke dalam sistem. Adapaun urutan
penambahan paket sebagai berikut:
Tabel 13 Daftar paket yang dihapus
No.
Nama paket
Fungsi
1
Aisleriot
Game
1. Konfigurasi repository
ILOSmedia menggunakan repository IPB di
www.pandawa.ipb.ac.id. Untuk itu, sumber
repository harus diubah. Pengubahan dilakukan
dengan cara mengubah isi berkas pada berkas
/etc/apt/sources.list. Pengubahan isi berkas
menggunakan fasilitas terminal dengan perintah
2
Audacious
audio player
3
Gbrainy
Game
4
Gnome-mahjongg
Game
5
Gnome-sudoku
Game
6
Gnomine
game
7
Konqueror
web browser
sudo gedit /etc/apt/sources.list
8
Pitivi
video editor
Pengubahan isi berkas /etc/apt/sources.list dapat
dilihat pada Lampiran 6.
9
Quadrapassel
game
10
Totem
video player
11
Transmission-gtk
12
Ubufox
13
Ubuntu-docs
torrent
add-ons
Ubuntu
firefox
about Ubuntu
2. Penambahan paket
Paket-paket diinstal dari repository IPB
melalui fasilitas terminal dengan perintah
sudo
apt-get
-y
[nama_paket1] [nama_paket2]
install
Kode instalasi secara lengkap terdapat pada
Lampiran 7. Penambahan codec dan plugin
extra juga dilakukan ke dalam sistem melalui
fasilitas terminal dengan perintah
sudo apt-get -y
restricted-extras
install
ubuntu-
3. Penghapusan paket
Paket-paket yang dihapus merupakan paketpaket bawaan Ubuntu 10.10 yang tidak ada
hubungannya dengan multimedia seperti games
dan indentitas distro Ubuntu. Selain itu, ada
juga paket-paket multimedia yang dihapus
dengan alasan paket tersebut merupakan paket
bawaan Ubuntu 10.10 yang tidak terpilih untuk
dimasukkan ke dalam ILOSmedia menurut hasil
kuesioner, seperti Pitivi yang digantikan oleh
OpenShot dan Totem yang digantikn oleh VLC.
Penghapusan paket ini bertujuan untuk
mengurangi besar ukuran berkas paket
distribusi. Berikut daftar paket beserta
fungsinya yang dihapus pada Tabel 13.
Penghapusan paket dilakukan melalui
fasilitas terminal dangan perintah
sudo
apt-get
remove
[nama_paket1] [nama_paket2]
-–purge
Kode penghapusan secara lengkap terdapat
pada Lampiran 8.
Penyesuain dan
Distribusi Induk
Penggantian
Atribut
Perubahan atribut induk bertujuan untuk
membedakan distribusi awal dengan distribusi
baru. Perubahan atribut tersebut meliputi:
1. Nama distribusi
Terdapat tiga berkas penting dalam
memberikan nama distribusi yaitu berkas lsbrelease, issue, dan issue.net.
a) lsb-release
Isi berkas ini diubah menggunakan fasilitas
terminal dengan perintah
sudo gedit /etc/lsb-release
Isi berkas sebelum diubah :
DISTRIB_ID=Ubuntu
DISTRIB_RELEASE=10.10
DISTRIB_CODENAME=maverick
DISTRIB_DESCRIPTION="Ubuntu 10.10"
Isi berkas setelah diubah :
DISTRIB_ID=Ilosmedia
DISTRIB_RELEASE=1.0
DISTRIB_CODENAME=maverick
DISTRIB_DESCRIPTION="Ilosmedia 1.0"
Pada atribut
DISTRIB_CODENAME tidak
dilakukan pengubahan dengan alasan sebagai
identitas pengambilan paket pada repository
Ubuntu Maverick.
b) issue
Isi berkas ini diubah menggunakan fasilitas
terminal dengan perintah
8
sudo gedit /etc/issue
Isi berkas sebelum diubah : Ubuntu 10.10 \n \l
Isi berkas setelah diubah : Ilosmedia 1.0 \n \l
4. Logo dan login screen
ILOSmedia memiliki logo seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 4.
c) issue.net
Isi berkas ini diubah menggunakan fasilitas
terminal dengan perintah
sudo gedit /etc/issue.net
Isi berkas sebelum diubah : Ubuntu 10.10
Isi berkas setelah diubah : Ilosmedia 1.0
Untuk mengakses repository, diperlukan
berkas python tambahan dengan identitas
Ilosmedia.py. Pembuatan berkas ini dengan cara
mengubah nama berkas sebelumnya Ubuntu.py
menjadi Ilosmedia.py dan mengubah nama
class di dalam berkas ini dari “class Ubuntu
(Distro)” menjadi “class Ilosmedia (Distro)”.
Pengubahan dilakukan menggunakan fasilitas
terminal dengan perintah
sudo
gedit
/usr/share/softwarecenter/softwarecenter/distribusi/Il
osmedia.py
Tahap akhir yaitu membuat berkas
Ilosmedia.info dan Ilosmedia.mirrors pada
direktori
/usr/share/python-apt/templates/.
Pembuatan dilakukan dengan mengubah nama
berkas sebelumnya, yaitu Ubuntu.info dan
Ubuntu.mirrors.
2. Tema
ILOSmedia menggunakan tema dari aplikasi
Audacious. Tema memiliki warna dominan
hitam
berkilau. Tema dapat dilihat pada
Lampiran 9. Agar menjadi Tema utama,
direktori
tema
pada
direktori
/home/ilosmedia/.themes/Ilos2 disalinkan ke
direktori /usr/share/themes melalui fasilitas
terminal dengan perintah
cp
/home/ilosmedia/.themes/Ilos2/
usr/share/themes
3. Wallpaper
ILOSmedia memiliki satu wallpaper utama
yang dapat dilihat pada Lampiran 10. Default
wallpaper dibuat dengan menghapus semua
wallpaper yang ada sebelumnya pada direktori
/usr/share/backgrounds/ dan menambahkan satu
wallpaper baru dengan nama Ilosmedia.jpg.
Kemudian dilakukan pengubahan isi berkas
pada berkas berikut
/usr/share/gnome-backgroundproperties/ubuntu-wallpapers.xml
/var/lib/gconf/debian.defaults/%gconftree.xml
/usr/share/gconf/defaults/16_ubuntuwallpapers
Gambar 4 Logo ILOSmedia.
Filosofi logo ILOSmedia yaitu:
lingkaran berwana biru melambangkan logo
dasar Institut Pertanian Bogor,
segitiga berwarna putih berarti tombol
“play” pada aplikasi multimedia yang
melambangkan sistem operasi multimedia,
gambar pinguin Linux yang bernama Tux,
diciptakan oleh penggagas Linux yang
bernama
Linus
menandakan
bahwa
ILOSmedia merupakan sistem operasi
berbasis Linux,
kata ILOSmedia menandakan identitas dari
sistem operasi ini.
Login screen menggunakan wallpaper
kedua ILOSmedia yang terdapat pada direktori
/usr/share/backgrounds/
dengan
nama
Ilosmedia2.jpg. Tahapan pengubahan wallpaper
dan tema login screen adalah:
melalui terminal dengan perintah
sudo cp /usr/share/applications/
gnome-appearancepropertiesdesktop /usr/share/gdm/
autostart/LoginWindow
log out,
memiilih tema dan wallpaper,
log in,
melalui terminal dengan perintah
sudo
unlink
/usr/share/gdm/
autostart/LoginWindow/gnomeappearance-properties.desktop
5. Boot spalsh
Penambahan boot spash baru dari plymouth
dengan tahapan:
melalui terminal dengan perintah
sudo apt-get -y install plymouththeme-sola,
mengubah gambar ubuntu-logo.png pada
direktori /lib/plymouth/ dengan logo
ILOSmedia,
9
memilih themes solar plymouth melalui
terminal dengan perintah
instalasi ILOSmedia selesai. Adapun berkas
instalasi kernel Realtime meliputi:
sudo update-alternatives --config
default.plymouth
1. linux-image-2.6.33-29-realtime,
2. linux-headers-2.6.33-29,
3. linux-headers-2.6.33-29-realtime.
mengupdate initramfs
dengan perintah
melalui
terminal
sudo update-initramfs –u
Remastering
Tahap akhir dari pengembangan ILOSmedia
adalah melakukan proses remastering dengan
menggunakan tool Remastersys. Sebelum
melakukan remastering, terdapat beberapa
direktori pada direktori /home/ilosmedia/ yang
harus disalin ke direktori /etc/skel/. Direktoridirektori tersebut adalah /home/ilos/.config,
/home/ilos/.gconf, /home/ilos/.gconfd, dan
/home/ilos/.gnome2.
Paket-paket dan repository diperbaharui
melalui fasilitas terminal dengan perintah
sudo apt-get update && apt-get -y
upgrade
kemudian menghapus direktori temporary
melalui fasilitas terminal dengan perintah
sudo rm -rf /tmp/*
ILOSmedia sudah siap di-remastering
menggunakan tool Remastersys melalui
terminal dengan perintah
sudo remastersys dist
Berkas hasil remastering terdapat pada
direktori /home/remastersys beserta berkas
md5-nya. Hasil remastering berupa berkas *.iso
berukuran 1.34GB, mengalami pertambahan
ukuran sebesar 646MB dari distribusi induk
yang berukuran 694MB. ILOSmedia hasil
remastering dapat langsung digunakan melalui
live-cd dengan username ilosmedia tanpa
menggunakan password.
Penambahan Kernel Realtime
ILOSmedia menggunakan kernel 2.6.33.29realtime sebagai kernel multimedia. Kernel ini
didapatkan dari repository milik Alessio Igor
Bogani yang merupakan seorang pengembang
Ubuntu
Studio
dengan
alamat
https://launchpad.net/~abogani/. Kernel awal
Ubuntu 10.10 (2.6.35.22-generic) masih
digunakan pada sistem ini untuk proses
penginstalasian. Hal ini karena Remastersys
sebagai alat remastering tidak mendukung
kernel lain selain kernel Generic Ubuntu.
Kernel Realtime tersedia pada CD instalasi
ILOSmedia. Kernel ini diinstal setelah proses
Ketiga berkas tersebut diinstal secara berurutan
melalui fasilitas terminal dengan perintah
sudo dpkg –i [lokasi_berkas]/[nama_
berkas]
Pengujian
Pengujian ILOSmedia dilakukan oleh 11
mahasiswa Ilmu Komputer yang tergabung
dalam
komunitas
FOKERZ.
Pengujian
dilakukan dengan menjalankan ILOSmedia
melalui live-cd oleh para responden dan mengisi
kuesioner pengujian seperti pada Lampiran 11.
Dari 10 notebook yang digunakan dalam
pengujian, keseluruhan berhasil menjalankan
ILOSmedia dengan baik. Perangkat keras
seperti prosesor, memori, VGA, dan sound card
berjalan dengan baik. Satu responden
menggunakan netbook dalam pengujian dan
didapatkan performa ILOSmedia yang kurang
baik. Hal ini karena distribusi induk yang
digunakan dikhususkan untuk notebook atau PC
bukan untuk netbook.
Dalam segi perbandingan ukuran installer
ILOSmedia (1,34GB) dengan Ubuntu 10.10
(694MB) dan Ubuntu Studio 10.10 (1,8GB) ,
dan perbandingan kebutuhan minimum hard
drive yang dipakai ILOSmedia (10GB) dengan
Ubuntu 10.10 (5GB) dan Ubuntu Studio 10.10
(20GB), hampir keseluruhan responden
menganggap bahwa keduanya masih normal.
Penambahan
paket-paket
multimedia
menyebabkan ukuran installer dan juga
kebutuhan minimum hard drive meningkat.
Grafik keduanya pada Gambar 5 dan Gambar 6.
jumlah responden
10
8
6
4
2
0
Besar
Normal
Kecil
ukuran installer
Gambar 5 Perbandingan ukuran installer.
10
8
6
4
2
0
Besar
Normal
Kecil
ukuran minimum hard drive
Gambar 6 Perbandingan minimum hard drive.
responden ke-
jumlah responden
10
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
jumlah responden
ILOSmedia juga memiliki paket-paket
multimedia yang lengkap, bahkan 5 dari 11
responden menjawab sangat lengkap. Seperti
ditunjukkan pada Gambar 7.
0
20
40
60
waktu booting (detik)
8
Gambar 8 Kecepatan booting.
6
Seluruh paket yang ditambahkan ke dalam
ILOSmedia
diuji
kecepatannya.
Secara
keseluruhan paket dapat dibuka dengan baik
dan membutuhkan waktu yang singkat. Paket
yang memiliki waktu terlama adalah GIMP
dengan waktu tercepat 5,40 detik (responden 6)
dan terlama 21,2 detik (responden 3). Secara
keseluruhan hasil kuesioner dapat dilihat pada
Lampiran 12.
4
2
0
Sangat
Lengkap
Lengkap
Kurang
lengkap
kelengkapan
Gambar 7 Kelengkapan ILOSmedia.
ILOSmedia memiliki navigasi lingkungan
desktop yang mudah digunakan, memiliki user
experience yang memuaskan. Ada dua hal yang
diuji dari segi kecepatan, yaitu kecepatan
booting awal dan kecepatan membuka tiap-tiap
paket multimedia yang ditambahkan. Seluruh
responden
menganggap
bahwa
booting
ILOSmedia cepat dengan rata-tara 28,87 detik.
Kisaran lama waktu booting sebesar 17,9 – 46
detik dan untuk masing-masing responden
terlihat pada Gambar 8.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan:
penelitian ini berhasil membangun sebuah
distribusi sistem operasi multimedia hasil
remastering dari Ubutu 10.10 yang bernama
ILOSmedia,
ILOSmedia
memiliki
kompatibilitas
perangkat keras pada notebook dan PC
dengan performa yang baik,
72,727% responden berpendapat bahwa
ukuran installer ILOSmedia sebesar 1,34GB
dan minimum hard drive sebesar 10GB
adalah normal,
ILOSmedia
memiliki
paket-paket
multimedia yang lengkap dengan persentase
kelengkapan menurut responden 45,455%
sangat lengkap dan 54,545% lengkap,
ILOSmedia memiliki kecepatan booting
rata-rata sebesar 28,87 detik,
90,91% responden menganggap bahwa
ILOSmedia memiliki navigasi lingkungan
desktop yang mudah.
11
8
6
4
2
0
Besar
Normal
Kecil
ukuran minimum hard drive
Gambar 6 Perbandingan minimum hard drive.
responden ke-
jumlah responden
10
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
jumlah responden
ILOSmedia juga memiliki paket-paket
multimedia yang lengkap, bahkan 5 dari 11
responden menjawab sangat lengkap. Seperti
ditunjukkan pada Gambar 7.
0
20
40
60
waktu booting (detik)
8
Gambar 8 Kecepatan booting.
6
Seluruh paket yang ditambahkan ke dalam
ILOSmedia
diuji
kecepatannya.
Secara
keseluruhan paket dapat dibuka dengan baik
dan membutuhkan waktu yang singkat. Paket
yang memiliki waktu terlama adalah GIMP
dengan waktu tercepat 5,40 detik (responden 6)
dan terlama 21,2 detik (responden 3). Secara
keseluruhan hasil kuesioner dapat dilihat pada
Lampiran 12.
4
2
0
Sangat
Lengkap
Lengkap
Kurang
lengkap
kelengkapan
Gambar 7 Kelengkapan ILOSmedia.
ILOSmedia memiliki navigasi lingkungan
desktop yang mudah digunakan, memiliki user
experience yang memuaskan. Ada dua hal yang
diuji dari segi kecepatan, yaitu kecepatan
booting awal dan kecepatan membuka tiap-tiap
paket multimedia yang ditambahkan. Seluruh
responden
menganggap
bahwa
booting
ILOSmedia cepat dengan rata-tara 28,87 detik.
Kisaran lama waktu booting sebesar 17,9 – 46
detik dan untuk masing-masing responden
terlihat pada Gambar 8.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan:
penelitian ini berhasil membangun sebuah
distribusi sistem operasi multimedia hasil
remastering dari Ubutu 10.10 yang bernama
ILOSmedia,
ILOSmedia
memiliki
kompatibilitas
perangkat keras pada notebook dan PC
dengan performa yang baik,
72,727% responden berpendapat bahwa
ukuran installer ILOSmedia sebesar 1,34GB
dan minimum hard drive sebesar 10GB
adalah normal,
ILOSmedia
memiliki
paket-paket
multimedia yang lengkap dengan persentase
kelengkapan menurut responden 45,455%
sangat lengkap dan 54,545% lengkap,
ILOSmedia memiliki kecepatan booting
rata-rata sebesar 28,87 detik,
90,91% responden menganggap bahwa
ILOSmedia memiliki navigasi lingkungan
desktop yang mudah.
11
Saran
Pengambangan ke depan ILOSmedia
disarankan lebih spesifik ke masing-masing
kegiatan multimedia, seperti industri musik,
film, animasi dan desain grafis.
DAFTAR PUSTAKA
Bhatnagar G, Metha S, Mitra S, editor. 2001.
Introduction to Multimedia Systems.
California: Academic Press.
Lubis IA. 2008. Konsep Dasar Pembuatan
Distribusi
ILOS
Hasil
Turunan
Distribusi PCLinuxOS [skripsi]. Bogor:
Departemen Ilmu Komputer, Institut
Pertanian Bogor.
Manunggal Agung. 2009. Pengembangan
distribusi
ILOS
for
Education
(ILOSEDU)
[skripsi].
Bogor:
Departemen Ilmu Komputer, Institut
Pertanian Bogor.
Samik-Ibrahim RM. 2004. Pengantar Sistem
Operasi Komputer. Yogyakarta: Ardi
Publishing.
Steinmetz R, Nahrstedt K. 2004. Multimedia
Application. Berlin: Springer-Verlag.
Steinmetz R, Nahrstedt K. 2004. Multimedia
Systems. Berlin: Springer-Verlag.
S’to. 2005. Fedora Core 4: Red Hat Linux.
Jakarta: Jasakom.
Tanenbaum AS. 2001. Modern Operating
Systems. Ed. ke-2. New Jersey: PrenticeHall,Inc.
Turnbull J, Lieverdink P, Matotek D. 2009. Pro
Linux System Administrator. New York:
Springer-Verlag.
Yourdictionary.
2011.
Remaster.
http://computer.yourdictionary.com/rema
ster [16 Juni 2011]
12
PENGEMBANGAN DISTRIBUSI ILOS MULTIMEDIA
(ILOSMEDIA)
MUSTHOFA
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
Saran
Pengambangan ke depan ILOSmedia
disarankan lebih spesifik ke masing-masing
kegiatan multimedia, seperti industri musik,
film, animasi dan desain grafis.
DAFTAR PUSTAKA
Bhatnagar G, Metha S, Mitra S, editor. 2001.
Introduction to Multimedia Systems.
California: Academic Press.
Lubis IA. 2008. Konsep Dasar Pembuatan
Distribusi
ILOS
Hasil
Turunan
Distribusi PCLinuxOS [skripsi]. Bogor:
Departemen Ilmu Komputer, Institut
Pertanian Bogor.
Manunggal Agung. 2009. Pengembangan
distribusi
ILOS
for
Education
(ILOSEDU)
[skripsi].
Bogor:
Departemen Ilmu Komputer, Institut
Pertanian Bogor.
Samik-Ibrahim RM. 2004. Pengantar Sistem
Operasi Komputer. Yogyakarta: Ardi
Publishing.
Steinmetz R, Nahrstedt K. 2004. Multimedia
Application. Berlin: Springer-Verlag.
Steinmetz R, Nahrstedt K. 2004. Multimedia
Systems. Berlin: Springer-Verlag.
S’to. 2005. Fedora Core 4: Red Hat Linux.
Jakarta: Jasakom.
Tanenbaum AS. 2001. Modern Operating
Systems. Ed. ke-2. New Jersey: PrenticeHall,Inc.
Turnbull J, Lieverdink P, Matotek D. 2009. Pro
Linux System Administrator. New York:
Springer-Verlag.
Yourdictionary.
2011.
Remaster.
http://computer.yourdictionary.com/rema
ster [16 Juni 2011]
12
PENGEMBANGAN DISTRIBUSI ILOS MULTIMEDIA
(ILOSMEDIA)
MUSTHOFA
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
PENGEMBANGAN DISTRIBUSI ILOS MULTIMEDIA
(ILOSMEDIA)
MUSTHOFA
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer pada
Departemen Ilmu Komputer
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
ABSTRACT
MUSTHOFA. The Development of ILOS Multimedia Distribution (ILOSmedia). Supervised by
ENDANG PURNAMA GIRI.
The development of open source softwares is still going rapidly nowadays, including open source
operating systems for desktop computer, netbook, tablet PC, and smartphone. The open source
operating systems have considerable contribution to open so
MUSTHOFA. The Development of ILOS Multimedia Distribution (ILOSmedia). Supervised by
ENDANG PURNAMA GIRI.
The development of open source softwares is still going rapidly nowadays, including open source
operating systems for desktop computer, netbook, tablet PC, and smartphone. The open source
operating systems have considerable contribution to open source software. Linux is an open source
operating system that continues to grow since 1991. The characteristics in general Linux are free, can
be distributed freely, and free to make changes in it. Linux in its development is divided into several
distributions. Each distribution is made as a specific goal so that the operating system can focus on
running the desired functions, such as multimedia, networking, education, etc.
The objective of of this research is to develop and evaluate the ILOS distribution for multimedia
by providing multimedia of open source packages. ILOSmedia uses Ubuntu10.10 and Remastersys as
a tool to remaster. ILOSmedia is developed by installing multimedia packages that have been obtained
based on the results of questionnaires from 30 respondents from three communities, which are KPLI
Bogor, Linux.com forums, and Kaskus.us forums. ILOSmedia also uses the Realtime kernel as kernal
Mutimedia.
ILOSmedia testing is performed by 11 students of Computer Science who are members of
FOKERZ community. The testing process is performed by executing ILOSmedia via live-cd and
filled in a questionnaire. The test result shows that ILOSmedia has hardware compatibility on
notebook and PC with good performance. As much as 72.727% of respondents believe that the size of
the installer ILOSmedia of 1.34 GB and a minimum 10GB hard drive is normal. ILOSmedia has
multimedia packages complete with the percentage completeness according to respondents is 45.455%
are very complete and 54.545% are complete. Boot speed ILOSmedia have an average of 28.87
seconds and 90.91% of respondents consider that ILOSmedia have a desktop environment that is easy
navigation.
Keywords: Linux, ILOSmedia, remastering, multimedia, operating system, open source.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan perangkat lunak open source
berjalan sangat pesat beberapa tahun
belakangan ini. Mulai dari perangkat lunak
untuk komputer desktop, netbook, tablet PC dan
telepon selular. Sistem operasi open source
memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap
perangkat lunak open source di dalamnya.
Linux merupakan sistem operasi open source
yang terus berkembang sejak tahun 1991. Sifat
Linux secara umum adalah gratis, dapat
didistribusikan bebas, dan bebas untuk
melakukan pengubahan di dalamnya. Linux
dalam perkembangannya terbagi menjadi
beberapa distribusi sesuai dengan tujuannya
masing-masing. Distribusi yang terkenal antara
lain Red Hat, Ubuntu, Fedora, PCLinuxOS, dan
di Indonesia terdapat distribusi BlankOn.
Masing-masing distribusi dibuat dengan tujuan
tertentu agar sistem operasinya dapat fokus
menjalankan fungsi-fungsi yang diinginkan.
Distribusi untuk multimedia seperti Ubuntu
Studio memiliki kernel dan paket-paket khusus
untuk mendukung kegiatan multimedia di
dalamnya. Kekurangan distribusi ini adalah
proses penginstalannya dilakukan secara online,
dalam artian paket-paket yang dibutuhkan harus
diunduh pada waktu penginstalan distribusi. Hal
ini
menyebabkan
proses
penginstalan
memerlukan waktu relatif lama. Selain itu, tidak
semua pengguna memiliki koneksi internet
untuk melakukan penginstalan.
IPB
Linux Operating System (ILOS)
merupakan penelitian tentang sistem operasi
open source yang berbasis Linux. Konsep Dasar
Pembuatan Distribusi ILOS Hasil Turunan
Distribusi PCLinuxOS (Lubis 2008) adalah
penelitian pertama pembuatan tentang ILOS
dengan metode remastering. Manunggal (2009)
dengan topik Pengambangan Distribusi ILOS
for Education (ILOSedu) mengembangkan
ILOS menjadi distribusi untuk pendidikan bagi
mahasiswa dan dosen FMIPA IPB. Dua
penelitian di atas menjadi dasar penelitian ini
untuk mengembangkan ILOS menjadi sebuah
distribusi multimedia.
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat
dan mengevaluasi distribusi ILOS untuk
multimedia dengan menyediakan paket-paket
multimedia open source.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah:
pembuatan ILOSmedia menggunakan sistem
operasi Ubuntu 10.10,
kompatibilitas perangkat keras dikhususkan
untuk prosesor, VGA onboard, sound card,
dan memori,
pemilihan paket yang diinstal berdasarkan
hasil kuesioner,
evaluasi dilakukan oleh end user meliputi
kecepatan, kelengkapan dan kemudahan
sistem.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini
adalah:
menyediakan sistem operasi multimedia
gratis bagi masyarakat,
memudahkan para pengguna Linux dalam
menggunakan paket-paket multimedia.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Operasi
Sistem operasi didefinisikan sebagai sebuah
program yang mengatur perangkat keras
komputer dengan menyediakan landasan untuk
aplikasi yang berada di atasnya, serta bertindak
sebagai penghubung antara para pengguna
dengan perangkat keras (Samik-Ibrahim 2004).
Sistem operasi bertugas untuk mengendalikan
dan mengkoordinasikan penggunaan perangkat
keras untuk berbagai aplikasi untuk bermacammacam pengguna. Dengan demikian, sebuah
sistem operasi bukan merupakan bagian dari
perangkat keras komputer dan juga bukan
merupakan bagian dari perangkat lunak aplikasi
komputer.
Adapun fungsi sistem operasi secara umum
adalah:
manajemen proses,
manajemen memori utama,
manajemen berkas,
manajemen penympanan sekunder,
manajemen sistem I/O
sistem proteksi
jaringan, dan
command-interpreter system
(Samik-Ibrahim 2004).
Abstraksi komponen sistem operasi dapat
dilihat pada Gambar 1.
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan perangkat lunak open source
berjalan sangat pesat beberapa tahun
belakangan ini. Mulai dari perangkat lunak
untuk komputer desktop, netbook, tablet PC dan
telepon selular. Sistem operasi open source
memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap
perangkat lunak open source di dalamnya.
Linux merupakan sistem operasi open source
yang terus berkembang sejak tahun 1991. Sifat
Linux secara umum adalah gratis, dapat
didistribusikan bebas, dan bebas untuk
melakukan pengubahan di dalamnya. Linux
dalam perkembangannya terbagi menjadi
beberapa distribusi sesuai dengan tujuannya
masing-masing. Distribusi yang terkenal antara
lain Red Hat, Ubuntu, Fedora, PCLinuxOS, dan
di Indonesia terdapat distribusi BlankOn.
Masing-masing distribusi dibuat dengan tujuan
tertentu agar sistem operasinya dapat fokus
menjalankan fungsi-fungsi yang diinginkan.
Distribusi untuk multimedia seperti Ubuntu
Studio memiliki kernel dan paket-paket khusus
untuk mendukung kegiatan multimedia di
dalamnya. Kekurangan distribusi ini adalah
proses penginstalannya dilakukan secara online,
dalam artian paket-paket yang dibutuhkan harus
diunduh pada waktu penginstalan distribusi. Hal
ini
menyebabkan
proses
penginstalan
memerlukan waktu relatif lama. Selain itu, tidak
semua pengguna memiliki koneksi internet
untuk melakukan penginstalan.
IPB
Linux Operating System (ILOS)
merupakan penelitian tentang sistem operasi
open source yang berbasis Linux. Konsep Dasar
Pembuatan Distribusi ILOS Hasil Turunan
Distribusi PCLinuxOS (Lubis 2008) adalah
penelitian pertama pembuatan tentang ILOS
dengan metode remastering. Manunggal (2009)
dengan topik Pengambangan Distribusi ILOS
for Education (ILOSedu) mengembangkan
ILOS menjadi distribusi untuk pendidikan bagi
mahasiswa dan dosen FMIPA IPB. Dua
penelitian di atas menjadi dasar penelitian ini
untuk mengembangkan ILOS menjadi sebuah
distribusi multimedia.
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat
dan mengevaluasi distribusi ILOS untuk
multimedia dengan menyediakan paket-paket
multimedia open source.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah:
pembuatan ILOSmedia menggunakan sistem
operasi Ubuntu 10.10,
kompatibilitas perangkat keras dikhususkan
untuk prosesor, VGA onboard, sound card,
dan memori,
pemilihan paket yang diinstal berdasarkan
hasil kuesioner,
evaluasi dilakukan oleh end user meliputi
kecepatan, kelengkapan dan kemudahan
sistem.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini
adalah:
menyediakan sistem operasi multimedia
gratis bagi masyarakat,
memudahkan para pengguna Linux dalam
menggunakan paket-paket multimedia.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Operasi
Sistem operasi didefinisikan sebagai sebuah
program yang mengatur perangkat keras
komputer dengan menyediakan landasan untuk
aplikasi yang berada di atasnya, serta bertindak
sebagai penghubung antara para pengguna
dengan perangkat keras (Samik-Ibrahim 2004).
Sistem operasi bertugas untuk mengendalikan
dan mengkoordinasikan penggunaan perangkat
keras untuk berbagai aplikasi untuk bermacammacam pengguna. Dengan demikian, sebuah
sistem operasi bukan merupakan bagian dari
perangkat keras komputer dan juga bukan
merupakan bagian dari perangkat lunak aplikasi
komputer.
Adapun fungsi sistem operasi secara umum
adalah:
manajemen proses,
manajemen memori utama,
manajemen berkas,
manajemen penympanan sekunder,
manajemen sistem I/O
sistem proteksi
jaringan, dan
command-interpreter system
(Samik-Ibrahim 2004).
Abstraksi komponen sistem operasi dapat
dilihat pada Gambar 1.
1
Pengguna
Pengguna
Pengguna
Pengguna
Program Aplikasi
Sistem Operasi
Perangkat Keras
© 2004 MDGR- Gnu FDL
Gambar 1 Abstraksi komponen sistem
komputer (Samik-Ibrahim 2004).
Kernel
Kernel adalah suatu inti dari sistem operasi.
Tugas kernel adalah memerintahkan head dari
harddisk agar bergerak ke posisi tertentu dan
menuliskan datanya di posisi tersebut. Kernel
juga bertugas untuk menangani agar data di
suatu area memori tidak tertimpa oleh data lain.
Tugas kernel hampir tidak terlihat oleh
pengguna, tetapi memiliki peranan utama dalam
sebuah sistem operasi (S'to 2005).
Kernel pada Ubuntu ada 5 tingkatan, yaitu:
kernel Generic yang merupakan kernel
standar default Ubuntu,
kernel Preempt, mirip denga kernel Generic
tetapi dikembangkan dengan konfigurasi
yang berbeda untuk mengurangi latency,
kernel RT, kernel realtime yang memiliki
dasar Ubuntu kernel yang dikelola oleh Ingo
Molnar,
kernel Lowlatency, mirip dengan kernel
Preempt yang berbasis kernel Generic tetapi
menggunakan konfigurasi yang lebih baik
lagi untuk lebih mengurangi latency,
kernel Realtime, kernel realtime yang
memiliki dasar Vanilla kernel (kernel
orisinil Linux yang dikeluarkan oleh Linus
Torvalds di kernel.org).
Versi kernel Ubuntu terdiri atas version,
patchlevel. Sublevel, dan extreverion. Sebagai
contoh kernel awal ubuntu adalah 2.6.35.22generic dapat dijabarkan menjadi:
Version = 2
Patchlevel = 6
Sublevel = 35
Extraversion = .22-generic
Distribusi Linux dan Ubuntu
Distribusi Linux secara sederhana dapat
diartikan sebagai kumpulan paket-paket,
manajemen, dan fitur-fitur yang berjalan di atas
Linux kernel. Masing-masing distribusi Linux
dapat dibedakan berdasarkan tiga ciri penting,
yaitu tujuan, konfigurasi dan pemaketan, dan
support model (Turnbull et al 2009).
Sebagian distribusi meletakkan pengaturan
konfigurasi dan berkas-berkas di lokasi yang
sama, sebagian lagi mengubahnya. Proses
instalasi dan pemutakhiran (pada umumnya
diinstal oleh paket-paket) tidak sama pada
setiap distribusi. Masing-masing distribusi
menggunakan aplikasi instalasi dan perangkat
manajemen yang berbeda .
Distribusi seperti Debian, CentOS, dan
Fedora dibiayai oleh komunitas relawan.
Distribusi lainnya seperti Red Hat Enterprise
Linux dan Ubuntu dibiayai dan didukung oleh
komersial vendor. Meskipun demikian,
perangkat lunaknya masih open source, tetapi
para pengguna yang
ingin mendapatkan
dukungan
dan
pemeliharaan
tambahan
diharuskan membayar.
Distribusi Ubuntu diprakarsai oleh Mark
Shuttleworth, seorang teknolog dan pengusaha
asal Afrika Selatan. Ubuntu memiliki dasar
program Linux Debian, didistribusikan bebas,
dikembangkan oleh komunitas khusus, dan
pemutakhirannya dilakukan setiap enam bulan
(Turnbull et al 2009).
Multimedia
Multimedia adalah sebuah informasi yang
dapat disajikan dalam bentuk sinyal audio atau
gambar yang bergerak (Steinmetz & Nahrstedt
2004). Multimedia mencakup audio, video,
grafis, dan animasi. Penyampaian informasi
melalui multimedia lebih banyak dipilih dari
pada menggunakan teks saja.
Menurut Bhatnagar et al (2001) multimedia
adalah kombinasi dari teks, grafis (diam dan
bergerak), bunyi, dan video yang dikirimkan
melalui komputer. Komputer merupakan bagian
dari multimedia. Semua elemen multimedia teks, grafis, audio, dan video- dihasilkan dan
disalurkan melalui komputer.
Remastering
Remastering perangkat lunak adalah
kegiatan untuk meningkatkan versi dari kode
sumber untuk didistribusikan kepada audiens
baru (YourDictionary 2011). Salah satu proses
remastering adalah perombakan atau modifikasi
Linux yang meliputi penambahan, pengubahan,
dan penghapusan fitur-fitur yang ada di
2
dalamnya. Ubuntu merupakan distribusi yang
paling banyak di-remasrtering. Linux Mint dan
Backtract 4 merupakan distribusi hasil
remastering Linux yang sudah sangat popular.
Remastering bisa juga diartikan mengambil
sebagian teknologi yang ada pada distro induk
(bisa diartikan sifat), seperti Ubuntu yang
mengimplementasikan manajemen paket *.deb
apt dan Mandriva yang menggunakan
managemen paket *.rpm Redhat.
Proses Realtime
The German Nation of Standardization
memberikan gagasan tentang proses realtime
sabagai suatu proses yang mengirimkan hasil
pemrosesan dalam rentang waktu tertentu
(Steinmetz & Nahrstedt 2004). Karakteristik
utama dari proses realtime adalah ketepatan
dalam komputasi. Hal ini dapat diartikan
pemrosesan terhadap sebuah tugas harus sesuai
dengan selang waktunya dan tidak terlalu cepat
ataupun terlalu lama (delay).
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini dilakukan beberapa
tahapan, yaitu studi pustaka, perumusan
masalah, perancangan sistem, pengembangan
sistem, dan pengujian. Alur metode penelitian
terlihat pada Gambar 2.
memahami konsep Linux dan multimedia,
browsing di internet, dan referensi ilmu lainnya
yang mendukung dalam proses penyelesaian
masalah.
Perumusan Masalah
Pada tahap ini dilakukan analisis mengenai
kebutuhan
dan
permasalahan
dalam
pengembangan ILOSmedia. Analisis meliputi
batasan sistem, cara membuat distribusi Linux
dengan teknik remastering, dan konsep sistem
operasi multimedia.
Perancangan Sistem
Pada tahap ini dilakukan perancangan
ILOSmedia yang meliputi pemilihan distribusi
yang akan didistribusi ulang, pemilihan paket–
paket yang akan ditambahkan, penambahan
kernel Realtime, dan modifikasi sistem.
Implementasi
Hasil
perancangan
kemudian
diimplementasikan ke dalam sistem. Tahapan
implementasi dapat dilihat pada Gambar 3.
Pemilihan Distro Linux
Pemilihan Paket
Studi Pustaka
Penambahan dan
Penghapusan Paket
Perumusan Masalah
Perancangan
Sistem
Penyesuaian dan
Penggantian Atribut
Distribusi Induk
Implementasi
Remastering
Pengujian
Gambar 2 Tahapan metode penelitian.
Studi Pustaka
Tahapan awal dari penelitian ini adalah studi
pustaka. Pada tahap ini peneliti mendalami
tentang konsep dasar pembuatan distribusi baru
dari distribusi Linux yang sudah ada yang
disebut remastering, konsep multimedia, dan
memahami langkah-langkah dalam metode
penelitian. Studi pustaka dilakukan dengan
Penambahan Kernel
Realtime
Gambar 3 Tahapan implementasi.
1. Pemilihan distribusi Linux
Tahapan pertama adalah pemilihan distribusi
Linux yang akan didistribusikan menjadi
ILOSmedia. Pada penelitian sebelumnya,
pembuatan ILOS menggunakan distribusi
PCLinuxOS dan Fedora, sedangkan penelitian
ini menggunakan distribusi Ubuntu.
3
dalamnya. Ubuntu merupakan distribusi yang
paling banyak di-remasrtering. Linux Mint dan
Backtract 4 merupakan distribusi hasil
remastering Linux yang sudah sangat popular.
Remastering bisa juga diartikan mengambil
sebagian teknologi yang ada pada distro induk
(bisa diartikan sifat), seperti Ubuntu yang
mengimplementasikan manajemen paket *.deb
apt dan Mandriva yang menggunakan
managemen paket *.rpm Redhat.
Proses Realtime
The German Nation of Standardization
memberikan gagasan tentang proses realtime
sabagai suatu proses yang mengirimkan hasil
pemrosesan dalam rentang waktu tertentu
(Steinmetz & Nahrstedt 2004). Karakteristik
utama dari proses realtime adalah ketepatan
dalam komputasi. Hal ini dapat diartikan
pemrosesan terhadap sebuah tugas harus sesuai
dengan selang waktunya dan tidak terlalu cepat
ataupun terlalu lama (delay).
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini dilakukan beberapa
tahapan, yaitu studi pustaka, perumusan
masalah, perancangan sistem, pengembangan
sistem, dan pengujian. Alur metode penelitian
terlihat pada Gambar 2.
memahami konsep Linux dan multimedia,
browsing di internet, dan referensi ilmu lainnya
yang mendukung dalam proses penyelesaian
masalah.
Perumusan Masalah
Pada tahap ini dilakukan analisis mengenai
kebutuhan
dan
permasalahan
dalam
pengembangan ILOSmedia. Analisis meliputi
batasan sistem, cara membuat distribusi Linux
dengan teknik remastering, dan konsep sistem
operasi multimedia.
Perancangan Sistem
Pada tahap ini dilakukan perancangan
ILOSmedia yang meliputi pemilihan distribusi
yang akan didistribusi ulang, pemilihan paket–
paket yang akan ditambahkan, penambahan
kernel Realtime, dan modifikasi sistem.
Implementasi
Hasil
perancangan
kemudian
diimplementasikan ke dalam sistem. Tahapan
implementasi dapat dilihat pada Gambar 3.
Pemilihan Distro Linux
Pemilihan Paket
Studi Pustaka
Penambahan dan
Penghapusan Paket
Perumusan Masalah
Perancangan
Sistem
Penyesuaian dan
Penggantian Atribut
Distribusi Induk
Implementasi
Remastering
Pengujian
Gambar 2 Tahapan metode penelitian.
Studi Pustaka
Tahapan awal dari penelitian ini adalah studi
pustaka. Pada tahap ini peneliti mendalami
tentang konsep dasar pembuatan distribusi baru
dari distribusi Linux yang sudah ada yang
disebut remastering, konsep multimedia, dan
memahami langkah-langkah dalam metode
penelitian. Studi pustaka dilakukan dengan
Penambahan Kernel
Realtime
Gambar 3 Tahapan implementasi.
1. Pemilihan distribusi Linux
Tahapan pertama adalah pemilihan distribusi
Linux yang akan didistribusikan menjadi
ILOSmedia. Pada penelitian sebelumnya,
pembuatan ILOS menggunakan distribusi
PCLinuxOS dan Fedora, sedangkan penelitian
ini menggunakan distribusi Ubuntu.
3
2. Pemilihan paket
Proses pemilihan paket dilakukan dengan
menggunakan kuesioner ke tiga komunitas,
yaitu Komunitas Pengguna Linux Indonesia
(KPLI) Bogor, forum linux.com dan forum
Linux di kaskus.us
3. Penambahan dan penghapusan paket
Paket-paket yang telah dipilih kemudian
diinstal ke dalam sistem melalui repository
pandawa.ipb.ac.id dengan identitas distribusi
Ubuntu Maverick. Paket-paket awal yang tidak
ada hubungannya dengan multimedia akan
dihapus.
4. Penyesuaian dan penggantian atribut
distribusi induk
Tahapan ini dilakukan untuk membedakan
distribusi turunan dengan distribusi induk yang
meliputi membuat logo ILOSmedia, mengganti
tema, mengganti identitas distribusi induk,
membuat boot splash, dan mengubah repository
default.
5. Remastering
Tahap akhir implementasi sistem adalah
pembuatan berkas installer ILOSmedia *.iso
dengan md5-nya. Hasil installer dapat juga
digunakan sebagai live-cd.
6. Penambahan kernel Realtime
Kernel Realtime dibutuhkan dalam sistem
operasi multimedia. Adapun kernel Generic
tetap diikutsertakan untuk proses instalasi.
Pengujian
Pengujian dilakukan oleh mahasiswa ilmu
komputer IPB yang tergabung dalam Film
Community of Ilkomerz (FOKERZ). Pengujian
dilakukan untuk menganalisis
kecepatan dan kelengkapan paket,
kecocokan perangkat keras,
kecepatan booting sistem,
besar ukuran installer,
syarat minimum hard drive,
kemudahan navigasi lingkungan desktop,
komentar mengenai ILOSmedia.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemilihan Distribusi Induk
ILOSmedia menggunakan distribusi Ubuntu
10.10 sebagai distribusi induk yang diperoleh
dari repository IPB di www.pandawa.ipb.ac.id.
Pemilihan ini didasarkan atas beberapa hal,
yaitu:
Ubuntu merupakan distribusi Linux
terpopular
di
dunia
menurut
www.distrowatch.com. Ubuntu menduduki
peringkat pertama dalam Page Hit Ranking
dengan banyaknya hits per day 2294
tertanggal 15 Juni 2011. Ubuntu Studio
menduduki peringkat 45 dengan banyaknya
hits per day 225. Page Hit Ranking
keseluruhan distribusi Linux merurut
www.distrowatch.com dapat dilihat pada
Lampiran 1,
Ubuntu menyediakan kernel khusus untuk
sistem operasi multimedia yang disebut
kernel Realtime,
Ubuntu memiliki paket multimedia yang
lengkap dan mudah didapatkan serta
memiliki lisensi untuk didistribusikan ulang,
Ubuntu 10.10 merupakan varian terbaru dari
Ubuntu
pada
saat
pengembangan
ILOSmedia tertanggal 10 November 2010.
Langkah awal pembuatan ILOSmedia yaitu
melakukan instalasi Ubuntu 10.10 pada
notebook dengan spesifikasi perangkat keras
sebagai berikut:
Prosesor
: Pentium® Dual-Core CPU
T4400 @ 2.2GHz,
Memori
: 2 GB,
Harddisk : 320 GB,
VGA
: Mobile Intel(R) 4 Series
Express Chipset Family,
Sound card : IDT HD Audio.
Ubuntu 10.10 yang digunakan merupakan
sistem operasi 32-bit, sehingga ILOSmedia juga
merupakan sistem operasi 32-bit.
Pemilihan Paket
Pada penelitian ini pemilihan paket
didapatkan dari kuesioner. Secara umum,
pemilihan paket didasarkan pada tiap-tiap
kegiatan multimedia dan pilihan paket diperoleh
dari situs web tertentu yang meliputi:
audio player (anewmorning.com),
audio editor (mediakey.dk),
video player (linux.com),
video editor (cybercity.biz),
vector model (linfo.org),
drawing (linuxlinks.com),
burning tool (linuxsoft.cz),
animation 2D (junauza.com),
animation 3D (juanuza.com).
Paket-paket yang akan dipilih harus
memenuhi dua syarat utama, yaitu open source
dan dapat didistribusikan ulang. Adapun paketpaket yang langsung dipilih oleh peneliti untuk
4
2. Pemilihan paket
Proses pemilihan paket dilakukan dengan
menggunakan kuesioner ke tiga komunitas,
yaitu Komunitas Pengguna Linux Indonesia
(KPLI) Bogor, forum linux.com dan forum
Linux di kaskus.us
3. Penambahan dan penghapusan paket
Paket-paket yang telah dipilih kemudian
diinstal ke dalam sistem melalui repository
pandawa.ipb.ac.id dengan identitas distribusi
Ubuntu Maverick. Paket-paket awal yang tidak
ada hubungannya dengan multimedia akan
dihapus.
4. Penyesuaian dan penggantian atribut
distribusi induk
Tahapan ini dilakukan untuk membedakan
distribusi turunan dengan distribusi induk yang
meliputi membuat logo ILOSmedia, mengganti
tema, mengganti identitas distribusi induk,
membuat boot splash, dan mengubah repository
default.
5. Remastering
Tahap akhir implementasi sistem adalah
pembuatan berkas installer ILOSmedia *.iso
dengan md5-nya. Hasil installer dapat juga
digunakan sebagai live-cd.
6. Penambahan kernel Realtime
Kernel Realtime dibutuhkan dalam sistem
operasi multimedia. Adapun kernel Generic
tetap diikutsertakan untuk proses instalasi.
Pengujian
Pengujian dilakukan oleh mahasiswa ilmu
komputer IPB yang tergabung dalam Film
Community of Ilkomerz (FOKERZ). Pengujian
dilakukan untuk menganalisis
kecepatan dan kelengkapan paket,
kecocokan perangkat keras,
kecepatan booting sistem,
besar ukuran installer,
syarat minimum hard drive,
kemudahan navigasi lingkungan desktop,
komentar mengenai ILOSmedia.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemilihan Distribusi Induk
ILOSmedia menggunakan distribusi Ubuntu
10.10 sebagai distribusi induk yang diperoleh
dari repository IPB di www.pandawa.ipb.ac.id.
Pemilihan ini didasarkan atas beberapa hal,
yaitu:
Ubuntu merupakan distribusi Linux
terpopular
di
dunia
menurut
www.distrowatch.com. Ubuntu menduduki
peringkat pertama dalam Page Hit Ranking
dengan banyaknya hits per day 2294
tertanggal 15 Juni 2011. Ubuntu Studio
menduduki peringkat 45 dengan banyaknya
hits per day 225. Page Hit Ranking
keseluruhan distribusi Linux merurut
www.distrowatch.com dapat dilihat pada
Lampiran 1,
Ubuntu menyediakan kernel khusus untuk
sistem operasi multimedia yang disebut
kernel Realtime,
Ubuntu memiliki paket multimedia yang
lengkap dan mudah didapatkan serta
memiliki lisensi untuk didistribusikan ulang,
Ubuntu 10.10 merupakan varian terbaru dari
Ubuntu
pada
saat
pengembangan
ILOSmedia tertanggal 10 November 2010.
Langkah awal pembuatan ILOSmedia yaitu
melakukan instalasi Ubuntu 10.10 pada
notebook dengan spesifikasi perangkat keras
sebagai berikut:
Prosesor
: Pentium® Dual-Core CPU
T4400 @ 2.2GHz,
Memori
: 2 GB,
Harddisk : 320 GB,
VGA
: Mobile Intel(R) 4 Series
Express Chipset Family,
Sound card : IDT HD Audio.
Ubuntu 10.10 yang digunakan merupakan
sistem operasi 32-bit, sehingga ILOSmedia juga
merupakan sistem operasi 32-bit.
Pemilihan Paket
Pada penelitian ini pemilihan paket
didapatkan dari kuesioner. Secara umum,
pemilihan paket didasarkan pada tiap-tiap
kegiatan multimedia dan pilihan paket diperoleh
dari situs web tertentu yang meliputi:
audio player (anewmorning.com),
audio editor (mediakey.dk),
video player (linux.com),
video editor (cybercity.biz),
vector model (linfo.org),
drawing (linuxlinks.com),
burning tool (linuxsoft.cz),
animation 2D (junauza.com),
animation 3D (juanuza.com).
Paket-paket yang akan dipilih harus
memenuhi dua syarat utama, yaitu open source
dan dapat didistribusikan ulang. Adapun paketpaket yang langsung dipilih oleh peneliti untuk
4
dimasukkan ke dalam sistem dengan alasan
paket-paket tersebut merupakan paket yang
paling popular pada fungsinya masing-masing.
Paket-paket tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Paket terpilih langsung
Nama Paket
Fungsi
Avidemux
video converter
Cheese
penunjang webcam
Entagged
tag editor
FontForge
font editor
Gimp
editor grafis
Gwenview
image viewer
Pulse
audio control
Shotwell
photo manager
penunjang perangkat
scanner
Simple Scan
Sound
Converter
Subtitle Editor
audio converter
membuat subtitle
Synfig
authoring software
Thoggen
DVD ripper
multitrack tablature
editor
perekam kegiatan
desktop
Tuxguitar
Xvid
Terdapat tiga tahap pengambilan kuesioner,
yaitu forum Linux.com, KPLI Bogor, dan forum
Kaskus.us.
1. Forum Linux.com
Kuesioner pertama ditujukan kepada
pengguna Linux multimedia di seluruh dunia
pada forum Linux.com. Kuesioner dilakukan
dengan memublikasikan
pertanyaan pada
forum
multimedia
dengan
alamat
http://www.linux.com/community/forums?func
=view&catid=36&id=7787
(Lampiran
2).
Pertanyaan yang diajukan masih bersifat umum,
dan belum ada batasan mengenai pemilihan
paket.
Hasil dari kuesioner tersebut meliputi
beberapa masukan tentang Linux multimedia
dari para responden. Namun, hanya terdapat
satu respon mengenai pemilihan paket oleh
moderator forum bernama Matthew Fillpot.
2. KPLI Bogor
Kuesioner kedua ditujukan pada anggota
KPLI Bogor. Format kuesioner dapat dilihat
pada Lampiran 3. Hasil dari kuesioner tersebut
didapatkan 10 responden pemilih dari target 20
responden.
3. Forum Kaskus.us
Kuesioner tahap akhir ditujukan kepada
pengguna Linux Indonesia melalui Kaskus yang
merupakan forum terbesar di Indonesia.
Kuesioner
dapat
dilihat
pada
alamat
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=58934
03 (Lampiran 4).
Hasil dari kuesioner tersebut didapatkan 19
responden pemilih dan beberapa masukan
tentang Linux multimedia. Dengan demikian,
total responden pada penelitian ini berjumlah 30
responden.
Hasil pemilihan paket oleh responden tidak
sesuai dengan pemikiran awal yaitu memilih
satu dari enam paket yang disediakan tiap
pertanyaan. Selain itu ada pula responden yang
tidak menjawab satu atau lebih pertanyaan yang
diberikan. Hal ini karena responden tidak
mengetahui atau tidak pernah berkecimpung di
dalam kegiatan multimedia yang ditanyakan.
Oleh karena itu, peneliti
melakukan
pembobotan pada tiap paket yang dipilih.
Pembobotan dirumuskan oleh fungsi
, x >0
0, x = 0
dengan x adalah jumlah paket yang dipilih pada
tiap pertanyaan. Berikut hasil fungsi
pembobotan pada Tabel 2.
Tabel 2 Pembobotan paket
Jumlah paket
yang dipilih
(x)
0
1
2
3
4
Bobot
f(x)
0
1
0,5
0,33
0,25
Sebagai contoh, dalam pemilihan audio
editor ada satu responden yang memilih dua
paket, yaitu Audacity dan LMMS. Pembobotan
dilakukan untuk kedua paket ini. Masingmasing paket mendapatkan bobot
dengan
x=2, sehingga didapatkan bobot untuk Audacity
sebesar 0,5 dan LMMS sebesar 0,5.
5
Tabel 5 Pemilihan audio editor
Deskripsi Data Pemilihan Paket
Hasil tiga tahapan kuesioner diperoleh total
30 responden. Perhitungan pemilihan paket
berdasarkan bobot dapat dilihat pada Lampiran
5. Secara ringkas, berikut hasil pemilihan paket
berdasarkan kegiatan multimedia:
Audio editor
Audacity
Bobot pemilih
Peringkat
23,5
1
0
4
1,5
2
Beast
LMMS
Audio player
Rhythmbox
merupakan aplikasi audio
player pada Ubuntu 10.10 yang sering dipakai
oleh pengguna sehingga lebih banyak dipilih
oleh responden. Total pemilihan ditunjukkan
pada Tabel 4.
Rezound
0
5
Sweep
0
6
TerminatorX
1
3
jumlah
26
Tabel 3 Pemilihan audio player
Video editor
OpenShot mendukung berbagai macam
format data video, audio dan gambar, memiliki
fitur editor video yang lengkap, dan memiliki
integrasi dengan GNOME. Total pemilihan
ditunjukkan pada Tabel 6.
Audio player
Bobot pemilih
Peringkat
Amarok
6,4
2
Audacious
4,4
3
Exaile
3,6
4
Jajuk
0
5
Muine
0
6
13,6
1
Rhythmbox
jumlah
28
Video player
Seperti halnya Audacity, VLC merupakan
aplikasi multiplatform dan memiliki codec
format audio dan video yang lengkap, sehingga
hampir semua responden memilihnya. Total
pemilihan ditunjukkan pada Tabel 5.
Tabel 6 Pemilihan video editor
Video editor
Cinelerra
Kdenlive
Kino
Lives
Openshot
Pitivi
jumlah
Bobot pemilih
1
4,5
3,5
0
6
5
20
Peringkat
5
3
4
6
1
2
Bobot pemilih
Peringkat
Banshee
0
4
Vector model
Inkscape merupakan aplikasi multiplatform
vector model yang sudah sangat popular di
kalangan pengguna Linux. Total pemilihan
ditunjukkan pada Tabel 7.
Boxee
0
6
Tabel 7 Pemilihan vector model
Kaffeine
0
5
Miro
1
3
6
2
23
1
Tabel 4 Pemilihan video player
Video player
Movie player
VLC
jumlah
30
Audio editor
Audacity terpilih sebagai aplikasi audio
editor. Hal ini karena Audacity merupakan
aplikasi multiplatform, memliki fungsi editor
yang lengkap dan gratis. Total pemilihan
ditunjukkan pada Tabel 3.
Vector model
Dia
Inkscape
Ktoon
Scribus
Skencil
Synfig
jumlah
Bobot pemilih
2,7
21,7
0
4,7
0
0
29
Peringkat
3
1
6
2
4
5
Drawing
Pencil merupakan aplikasi drawing dengan
fitur yang lengkap dan dapat juga digunakan
sebagai aplikasi untuk membuat animasi 2D.
Total pemilihan ditunjukkan pada Tabel 8.
6
Tabel 8 Pemilihan drawing
Drawing
GNU paint
MtPaint
My paint
Pencil
RGB paint
Tux paint
jumlah
Bobot pemilih
1
1
2
6
0
3
13
Tabel 11 Pemilihan burning tool
Peringkat
4
5
3
1
6
2
Animation 2D
Pencil merupakan aplikasi animasi 2D yang
memiliki empat macam layer, yaitu gambar
bitmap, gambar vektor, bunyi dan kamera.
Pencil juga dapat mengubah format animasi ke
format QuickTime dan Flash. Total pemilihan
ditunjukkan pada Tabel 10.
Tabel 9 Pemilihan animation 2D
Animation 2D
Ktoon
Pencil
Synfig
jumlah
Bobot pemilih
3
7
3
13
Peringkat
3
1
2
Tabel 10 Pemilihan animation 3D
Bobot pemilih Peringkat
23
1
1
2
0
3
24
Peringkat
1
4
3
2
5
6
Tabel 12 Keseluruhan paket terpilih
1
Paket
terpilih
Audacity
audio editor
2
Avidemux
video converter
3
Blender
membuat animasi 3D
4
Brasero
burning tool
5
Cheese
penunjang webcam
6
Entagged
tag editor
7
FontForge
font editor
8
Gimp
editor grafis
9
Gwenview
image viewer
10
Inkscape
editor grafis vektor
11
Openshot
video editor
12
Pencil
membuat animasi 2D
13
Pulse
audio control
14
Rhytmbox
audio player
15
Shotwell
16
Simple Scan
photo manager
penunjang perangkat
scanner
19
Sound
Converter
Subtitle
Editor
Thoggen
20
Tuxguitar
21
VLC
22
Xvid
17
Burning tool
Brasero merupakan burning tool dengan
fitur dan tampilan sederhana serta merupakan
aplikasi bawaan Ubuntu 10. Total pemilihan
ditunjukkan pada Tabel 9.
Bobot pemilih
18,5
0
3
5,5
0
0
27
Dengan demikian, diperoleh paket-paket
terpilih yang akan diinstal pada sistem.
Keseluruhan paket dan fungsinya dapat dilihat
pada Tabel 12.
No.
Animation 3D
Blender merupakan aplikasi untuk membuat
Animasi 3D yang sudah sangat popular di
kalangan pengguna multimedia Linux. Blender
juga merupakan aplikasi multiplatform dan
gratis. Fitur yang lengkap mulai dari modeling
sampai untuk pembuatan game. Total pemilihan
ditunjukkan pada Tabel 11.
Animation 3D
Blender
K-3D
Wings3D
jumlah
Burning tool
Brasero
Devede
GnomeBaker
K3b
X-cd-roast
Xfburn
jumlah
18
Fungsi
audio converter
membuat subtitle
DVD ripper
multitrack tablature
editor
video player
perekam
kegiatan
desktop
7
Penambahan dan Penghapusan Paket
Paket-paket yang sudah terpilih kemudian
diinstal ke dalam sistem. Adapaun urutan
penambahan paket sebagai berikut:
Tabel 13 Daftar paket yang dihapus
No.
Nama paket
Fungsi
1
Aisleriot
Game
1. Konfigurasi repository
ILOSmedia menggunakan repository IPB di
www.pandawa.ipb.ac.id. Untuk itu, sumber
repository harus diubah. Pengubahan dilakukan
dengan cara mengubah isi berkas pada berkas
/etc/apt/sources.list. Pengubahan isi berkas
menggunakan fasilitas terminal dengan perintah
2
Audacious
audio player
3
Gbrainy
Game
4
Gnome-mahjongg
Game
5
Gnome-sudoku
Game
6
Gnomine
game
7
Konqueror
web browser
sudo gedit /etc/apt/sources.list
8
Pitivi
video editor
Pengubahan isi berkas /etc/apt/sources.list dapat
dilihat pada Lampiran 6.
9
Quadrapassel
game
10
Totem
video player
11
Transmission-gtk
12
Ubufox
13
Ubuntu-docs
torrent
add-ons
Ubuntu
firefox
about Ubuntu
2. Penambahan paket
Paket-paket diinstal dari repository IPB
melalui fasilitas terminal dengan perintah
sudo
apt-get
-y
[nama_paket1] [nama_paket2]
install
Kode instalasi secara lengkap terdapat pada
Lampiran 7. Penambahan codec dan plugin
extra juga dilakukan ke dalam sistem melalui
fasilitas terminal dengan perintah
sudo apt-get -y
restricted-extras
install
ubuntu-
3. Penghapusan paket
Paket-paket yang dihapus merupakan paketpaket bawaan Ubuntu 10.10 yang tidak ada
hubungannya dengan multimedia seperti games
dan indentitas distro Ubuntu. Selain itu, ada
juga paket-paket multimedia yang dihapus
dengan alasan paket tersebut merupakan paket
bawaan Ubuntu 10.10 yang tidak terpilih untuk
dimasukkan ke dalam ILOSmedia menurut hasil
kuesioner, seperti Pitivi yang digantikan oleh
OpenShot dan Totem yang digantikn oleh VLC.
Penghapusan paket ini bertujuan untuk
mengurangi besar ukuran berkas paket
distribusi. Berikut daftar paket beserta
fungsinya yang dihapus pada Tabel 13.
Penghapusan paket dilakukan melalui
fasilitas terminal dangan perintah
sudo
apt-get
remove
[nama_paket1] [nama_paket2]
-–purge
Kode penghapusan secara lengkap terdapat
pada Lampiran 8.
Penyesuain dan
Distribusi Induk
Penggantian
Atribut
Perubahan atribut induk bertujuan untuk
membedakan distribusi awal dengan distribusi
baru. Perubahan atribut tersebut meliputi:
1. Nama distribusi
Terdapat tiga berkas penting dalam
memberikan nama distribusi yaitu berkas lsbrelease, issue, dan issue.net.
a) lsb-release
Isi berkas ini diubah menggunakan fasilitas
terminal dengan perintah
sudo gedit /etc/lsb-release
Isi berkas sebelum diubah :
DISTRIB_ID=Ubuntu
DISTRIB_RELEASE=10.10
DISTRIB_CODENAME=maverick
DISTRIB_DESCRIPTION="Ubuntu 10.10"
Isi berkas setelah diubah :
DISTRIB_ID=Ilosmedia
DISTRIB_RELEASE=1.0
DISTRIB_CODENAME=maverick
DISTRIB_DESCRIPTION="Ilosmedia 1.0"
Pada atribut
DISTRIB_CODENAME tidak
dilakukan pengubahan dengan alasan sebagai
identitas pengambilan paket pada repository
Ubuntu Maverick.
b) issue
Isi berkas ini diubah menggunakan fasilitas
terminal dengan perintah
8
sudo gedit /etc/issue
Isi berkas sebelum diubah : Ubuntu 10.10 \n \l
Isi berkas setelah diubah : Ilosmedia 1.0 \n \l
4. Logo dan login screen
ILOSmedia memiliki logo seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 4.
c) issue.net
Isi berkas ini diubah menggunakan fasilitas
terminal dengan perintah
sudo gedit /etc/issue.net
Isi berkas sebelum diubah : Ubuntu 10.10
Isi berkas setelah diubah : Ilosmedia 1.0
Untuk mengakses repository, diperlukan
berkas python tambahan dengan identitas
Ilosmedia.py. Pembuatan berkas ini dengan cara
mengubah nama berkas sebelumnya Ubuntu.py
menjadi Ilosmedia.py dan mengubah nama
class di dalam berkas ini dari “class Ubuntu
(Distro)” menjadi “class Ilosmedia (Distro)”.
Pengubahan dilakukan menggunakan fasilitas
terminal dengan perintah
sudo
gedit
/usr/share/softwarecenter/softwarecenter/distribusi/Il
osmedia.py
Tahap akhir yaitu membuat berkas
Ilosmedia.info dan Ilosmedia.mirrors pada
direktori
/usr/share/python-apt/templates/.
Pembuatan dilakukan dengan mengubah nama
berkas sebelumnya, yaitu Ubuntu.info dan
Ubuntu.mirrors.
2. Tema
ILOSmedia menggunakan tema dari aplikasi
Audacious. Tema memiliki warna dominan
hitam
berkilau. Tema dapat dilihat pada
Lampiran 9. Agar menjadi Tema utama,
direktori
tema
pada
direktori
/home/ilosmedia/.themes/Ilos2 disalinkan ke
direktori /usr/share/themes melalui fasilitas
terminal dengan perintah
cp
/home/ilosmedia/.themes/Ilos2/
usr/share/themes
3. Wallpaper
ILOSmedia memiliki satu wallpaper utama
yang dapat dilihat pada Lampiran 10. Default
wallpaper dibuat dengan menghapus semua
wallpaper yang ada sebelumnya pada direktori
/usr/share/backgrounds/ dan menambahkan satu
wallpaper baru dengan nama Ilosmedia.jpg.
Kemudian dilakukan pengubahan isi berkas
pada berkas berikut
/usr/share/gnome-backgroundproperties/ubuntu-wallpapers.xml
/var/lib/gconf/debian.defaults/%gconftree.xml
/usr/share/gconf/defaults/16_ubuntuwallpapers
Gambar 4 Logo ILOSmedia.
Filosofi logo ILOSmedia yaitu:
lingkaran berwana biru melambangkan logo
dasar Institut Pertanian Bogor,
segitiga berwarna putih berarti tombol
“play” pada aplikasi multimedia yang
melambangkan sistem operasi multimedia,
gambar pinguin Linux yang bernama Tux,
diciptakan oleh penggagas Linux yang
bernama
Linus
menandakan
bahwa
ILOSmedia merupakan sistem operasi
berbasis Linux,
kata ILOSmedia menandakan identitas dari
sistem operasi ini.
Login screen menggunakan wallpaper
kedua ILOSmedia yang terdapat pada direktori
/usr/share/backgrounds/
dengan
nama
Ilosmedia2.jpg. Tahapan pengubahan wallpaper
dan tema login screen adalah:
melalui terminal dengan perintah
sudo cp /usr/share/applications/
gnome-appearancepropertiesdesktop /usr/share/gdm/
autostart/LoginWindow
log out,
memiilih tema dan wallpaper,
log in,
melalui terminal dengan perintah
sudo
unlink
/usr/share/gdm/
autostart/LoginWindow/gnomeappearance-properties.desktop
5. Boot spalsh
Penambahan boot spash baru dari plymouth
dengan tahapan:
melalui terminal dengan perintah
sudo apt-get -y install plymouththeme-sola,
mengubah gambar ubuntu-logo.png pada
direktori /lib/plymouth/ dengan logo
ILOSmedia,
9
memilih themes solar plymouth melalui
terminal dengan perintah
instalasi ILOSmedia selesai. Adapun berkas
instalasi kernel Realtime meliputi:
sudo update-alternatives --config
default.plymouth
1. linux-image-2.6.33-29-realtime,
2. linux-headers-2.6.33-29,
3. linux-headers-2.6.33-29-realtime.
mengupdate initramfs
dengan perintah
melalui
terminal
sudo update-initramfs –u
Remastering
Tahap akhir dari pengembangan ILOSmedia
adalah melakukan proses remastering dengan
menggunakan tool Remastersys. Sebelum
melakukan remastering, terdapat beberapa
direktori pada direktori /home/ilosmedia/ yang
harus disalin ke direktori /etc/skel/. Direktoridirektori tersebut adalah /home/ilos/.config,
/home/ilos/.gconf, /home/ilos/.gconfd, dan
/home/ilos/.gnome2.
Paket-paket dan repository diperbaharui
melalui fasilitas terminal dengan perintah
sudo apt-get update && apt-get -y
upgrade
kemudian menghapus direktori temporary
melalui fasilitas terminal dengan perintah
sudo rm -rf /tmp/*
ILOSmedia sudah siap di-remastering
menggunakan tool Remastersys melalui
terminal dengan perintah
sudo remastersys dist
Berkas hasil remastering terdapat pada
direktori /home/remastersys beserta berkas
md5-nya. Hasil remastering berupa berkas *.iso
berukuran 1.34GB, mengalami pertambahan
ukuran sebesar 646MB dari distribusi induk
yang berukuran 694MB. ILOSmedia hasil
remastering dapat langsung digunakan melalui
live-cd dengan username ilosmedia tanpa
menggunakan password.
Penambahan Kernel Realtime
ILOSmedia menggunakan kernel 2.6.33.29realtime sebagai kernel multimedia. Kernel ini
didapatkan dari repository milik Alessio Igor
Bogani yang merupakan seorang pengembang
Ubuntu
Studio
dengan
alamat
https://launchpad.net/~abogani/. Kernel awal
Ubuntu 10.10 (2.6.35.22-generic) masih
digunakan pada sistem ini untuk proses
penginstalasian. Hal ini karena Remastersys
sebagai alat remastering tidak mendukung
kernel lain selain kernel Generic Ubuntu.
Kernel Realtime tersedia pada CD instalasi
ILOSmedia. Kernel ini diinstal setelah proses
Ketiga berkas tersebut diinstal secara berurutan
melalui fasilitas terminal dengan perintah
sudo dpkg –i [lokasi_berkas]/[nama_
berkas]
Pengujian
Pengujian ILOSmedia dilakukan oleh 11
mahasiswa Ilmu Komputer yang tergabung
dalam
komunitas
FOKERZ.
Pengujian
dilakukan dengan menjalankan ILOSmedia
melalui live-cd oleh para responden dan mengisi
kuesioner pengujian seperti pada Lampiran 11.
Dari 10 notebook yang digunakan dalam
pengujian, keseluruhan berhasil menjalankan
ILOSmedia dengan baik. Perangkat keras
seperti prosesor, memori, VGA, dan sound card
berjalan dengan baik. Satu responden
menggunakan netbook dalam pengujian dan
didapatkan performa ILOSmedia yang kurang
baik. Hal ini karena distribusi induk yang
digunakan dikhususkan untuk notebook atau PC
bukan untuk netbook.
Dalam segi perbandingan ukuran installer
ILOSmedia (1,34GB) dengan Ubuntu 10.10
(694MB) dan Ubuntu Studio 10.10 (1,8GB) ,
dan perbandingan kebutuhan minimum hard
drive yang dipakai ILOSmedia (10GB) dengan
Ubuntu 10.10 (5GB) dan Ubuntu Studio 10.10
(20GB), hampir keseluruhan responden
menganggap bahwa keduanya masih normal.
Penambahan
paket-paket
multimedia
menyebabkan ukuran installer dan juga
kebutuhan minimum hard drive meningkat.
Grafik keduanya pada Gambar 5 dan Gambar 6.
jumlah responden
10
8
6
4
2
0
Besar
Normal
Kecil
ukuran installer
Gambar 5 Perbandingan ukuran installer.
10
8
6
4
2
0
Besar
Normal
Kecil
ukuran minimum hard drive
Gambar 6 Perbandingan minimum hard drive.
responden ke-
jumlah responden
10
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
jumlah responden
ILOSmedia juga memiliki paket-paket
multimedia yang lengkap, bahkan 5 dari 11
responden menjawab sangat lengkap. Seperti
ditunjukkan pada Gambar 7.
0
20
40
60
waktu booting (detik)
8
Gambar 8 Kecepatan booting.
6
Seluruh paket yang ditambahkan ke dalam
ILOSmedia
diuji
kecepatannya.
Secara
keseluruhan paket dapat dibuka dengan baik
dan membutuhkan waktu yang singkat. Paket
yang memiliki waktu terlama adalah GIMP
dengan waktu tercepat 5,40 detik (responden 6)
dan terlama 21,2 detik (responden 3). Secara
keseluruhan hasil kuesioner dapat dilihat pada
Lampiran 12.
4
2
0
Sangat
Lengkap
Lengkap
Kurang
lengkap
kelengkapan
Gambar 7 Kelengkapan ILOSmedia.
ILOSmedia memiliki navigasi lingkungan
desktop yang mudah digunakan, memiliki user
experience yang memuaskan. Ada dua hal yang
diuji dari segi kecepatan, yaitu kecepatan
booting awal dan kecepatan membuka tiap-tiap
paket multimedia yang ditambahkan. Seluruh
responden
menganggap
bahwa
booting
ILOSmedia cepat dengan rata-tara 28,87 detik.
Kisaran lama waktu booting sebesar 17,9 – 46
detik dan untuk masing-masing responden
terlihat pada Gambar 8.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan:
penelitian ini berhasil membangun sebuah
distribusi sistem operasi multimedia hasil
remastering dari Ubutu 10.10 yang bernama
ILOSmedia,
ILOSmedia
memiliki
kompatibilitas
perangkat keras pada notebook dan PC
dengan performa yang baik,
72,727% responden berpendapat bahwa
ukuran installer ILOSmedia sebesar 1,34GB
dan minimum hard drive sebesar 10GB
adalah normal,
ILOSmedia
memiliki
paket-paket
multimedia yang lengkap dengan persentase
kelengkapan menurut responden 45,455%
sangat lengkap dan 54,545% lengkap,
ILOSmedia memiliki kecepatan booting
rata-rata sebesar 28,87 detik,
90,91% responden menganggap bahwa
ILOSmedia memiliki navigasi lingkungan
desktop yang mudah.
11
8
6
4
2
0
Besar
Normal
Kecil
ukuran minimum hard drive
Gambar 6 Perbandingan minimum hard drive.
responden ke-
jumlah responden
10
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
jumlah responden
ILOSmedia juga memiliki paket-paket
multimedia yang lengkap, bahkan 5 dari 11
responden menjawab sangat lengkap. Seperti
ditunjukkan pada Gambar 7.
0
20
40
60
waktu booting (detik)
8
Gambar 8 Kecepatan booting.
6
Seluruh paket yang ditambahkan ke dalam
ILOSmedia
diuji
kecepatannya.
Secara
keseluruhan paket dapat dibuka dengan baik
dan membutuhkan waktu yang singkat. Paket
yang memiliki waktu terlama adalah GIMP
dengan waktu tercepat 5,40 detik (responden 6)
dan terlama 21,2 detik (responden 3). Secara
keseluruhan hasil kuesioner dapat dilihat pada
Lampiran 12.
4
2
0
Sangat
Lengkap
Lengkap
Kurang
lengkap
kelengkapan
Gambar 7 Kelengkapan ILOSmedia.
ILOSmedia memiliki navigasi lingkungan
desktop yang mudah digunakan, memiliki user
experience yang memuaskan. Ada dua hal yang
diuji dari segi kecepatan, yaitu kecepatan
booting awal dan kecepatan membuka tiap-tiap
paket multimedia yang ditambahkan. Seluruh
responden
menganggap
bahwa
booting
ILOSmedia cepat dengan rata-tara 28,87 detik.
Kisaran lama waktu booting sebesar 17,9 – 46
detik dan untuk masing-masing responden
terlihat pada Gambar 8.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan:
penelitian ini berhasil membangun sebuah
distribusi sistem operasi multimedia hasil
remastering dari Ubutu 10.10 yang bernama
ILOSmedia,
ILOSmedia
memiliki
kompatibilitas
perangkat keras pada notebook dan PC
dengan performa yang baik,
72,727% responden berpendapat bahwa
ukuran installer ILOSmedia sebesar 1,34GB
dan minimum hard drive sebesar 10GB
adalah normal,
ILOSmedia
memiliki
paket-paket
multimedia yang lengkap dengan persentase
kelengkapan menurut responden 45,455%
sangat lengkap dan 54,545% lengkap,
ILOSmedia memiliki kecepatan booting
rata-rata sebesar 28,87 detik,
90,91% responden menganggap bahwa
ILOSmedia memiliki navigasi lingkungan
desktop yang mudah.
11
Saran
Pengambangan ke depan ILOSmedia
disarankan lebih spesifik ke masing-masing
kegiatan multimedia, seperti industri musik,
film, animasi dan desain grafis.
DAFTAR PUSTAKA
Bhatnagar G, Metha S, Mitra S, editor. 2001.
Introduction to Multimedia Systems.
California: Academic Press.
Lubis IA. 2008. Konsep Dasar Pembuatan
Distribusi
ILOS
Hasil
Turunan
Distribusi PCLinuxOS [skripsi]. Bogor:
Departemen Ilmu Komputer, Institut
Pertanian Bogor.
Manunggal Agung. 2009. Pengembangan
distribusi
ILOS
for
Education
(ILOSEDU)
[skripsi].
Bogor:
Departemen Ilmu Komputer, Institut
Pertanian Bogor.
Samik-Ibrahim RM. 2004. Pengantar Sistem
Operasi Komputer. Yogyakarta: Ardi
Publishing.
Steinmetz R, Nahrstedt K. 2004. Multimedia
Application. Berlin: Springer-Verlag.
Steinmetz R, Nahrstedt K. 2004. Multimedia
Systems. Berlin: Springer-Verlag.
S’to. 2005. Fedora Core 4: Red Hat Linux.
Jakarta: Jasakom.
Tanenbaum AS. 2001. Modern Operating
Systems. Ed. ke-2. New Jersey: PrenticeHall,Inc.
Turnbull J, Lieverdink P, Matotek D. 2009. Pro
Linux System Administrator. New York:
Springer-Verlag.
Yourdictionary.
2011.
Remaster.
http://computer.yourdictionary.com/rema
ster [16 Juni 2011]
12
PENGEMBANGAN DISTRIBUSI ILOS MULTIMEDIA
(ILOSMEDIA)
MUSTHOFA
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
Saran
Pengambangan ke depan ILOSmedia
disarankan lebih spesifik ke masing-masing
kegiatan multimedia, seperti industri musik,
film, animasi dan desain grafis.
DAFTAR PUSTAKA
Bhatnagar G, Metha S, Mitra S, editor. 2001.
Introduction to Multimedia Systems.
California: Academic Press.
Lubis IA. 2008. Konsep Dasar Pembuatan
Distribusi
ILOS
Hasil
Turunan
Distribusi PCLinuxOS [skripsi]. Bogor:
Departemen Ilmu Komputer, Institut
Pertanian Bogor.
Manunggal Agung. 2009. Pengembangan
distribusi
ILOS
for
Education
(ILOSEDU)
[skripsi].
Bogor:
Departemen Ilmu Komputer, Institut
Pertanian Bogor.
Samik-Ibrahim RM. 2004. Pengantar Sistem
Operasi Komputer. Yogyakarta: Ardi
Publishing.
Steinmetz R, Nahrstedt K. 2004. Multimedia
Application. Berlin: Springer-Verlag.
Steinmetz R, Nahrstedt K. 2004. Multimedia
Systems. Berlin: Springer-Verlag.
S’to. 2005. Fedora Core 4: Red Hat Linux.
Jakarta: Jasakom.
Tanenbaum AS. 2001. Modern Operating
Systems. Ed. ke-2. New Jersey: PrenticeHall,Inc.
Turnbull J, Lieverdink P, Matotek D. 2009. Pro
Linux System Administrator. New York:
Springer-Verlag.
Yourdictionary.
2011.
Remaster.
http://computer.yourdictionary.com/rema
ster [16 Juni 2011]
12
PENGEMBANGAN DISTRIBUSI ILOS MULTIMEDIA
(ILOSMEDIA)
MUSTHOFA
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
PENGEMBANGAN DISTRIBUSI ILOS MULTIMEDIA
(ILOSMEDIA)
MUSTHOFA
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer pada
Departemen Ilmu Komputer
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
ABSTRACT
MUSTHOFA. The Development of ILOS Multimedia Distribution (ILOSmedia). Supervised by
ENDANG PURNAMA GIRI.
The development of open source softwares is still going rapidly nowadays, including open source
operating systems for desktop computer, netbook, tablet PC, and smartphone. The open source
operating systems have considerable contribution to open so