Aplikasi biplot untuk identifikasi produk sabun mandi berdasarkan karakteristik demografi dan persepsi konsumen

ABSTRAK
RIZKA RAMDHAN ABDURRAHMAN. Aplikasi Biplot Untuk Identifikasi Produk Sabun Mandi
Berdasarkan Karakteristik Demografi dan Persepsi Konsumen. Dibimbing oleh AHMAD
ANSORI MATTJIK dan LA ODE ABDUL RAHMAN.
Persaingan dalam pemasaran sabun mandi cukup ketat. Perusahan melakukan berbagai
upaya agar mampu bersaing dalam mempertahankan pelanggannya. Salah satu upaya untuk
merumuskan strategi pemasaran yang efektif adalah dengan memahami persepsi konsumen dan
mengenali segmen pasar konsumen. Oleh karena itu penelitian ini dirancang untuk mengetahui
segmentasi produk sabun berdasarkan demografi dan mengetahui persepsi responden. Melalui data
sekunder dengan analisis biplot akan dihasilkan identifikasi produk yang disajikan ke dalam ruang
berdimensi dua yang mampu merangkum sebanyak mungkin informasi.
Visualisasi dengan analisis biplot diperoleh informasi mengenai persepsi responden terhadap
produk pada berbagai kelompok usia dan status sosial ekonomi. Beberapa produk yang memiliki
karakteristik demografi yang sama yaitu untuk produk 510, 347, 605, 358 dan 250 cenderung tidak
disukai oleh responden pada berbagai kelompok usia dan SEC. Sedangkan produk-produk 467,
109, 127, dan 100 relatif lebih disukai oleh responden pada berbagai kelompok usia dan SEC
tertentu dan dideskripsikan secara positif pada berbagai atribut. Produk 467 diposisikan sebagai
produk yang cocok untuk seluruh keluarga, efisien/bermanfaat, berkesan bersih atau sehat,
melembabkan kulit, wangi yang natural dan disukai oleh responden dengan kelompok usia 25-39
tahun dan kelas sosial ekonomi A. Produk 109 memiliki segmentasi demografi yang sama dengan
produk 467 tetapi 109 dideskripsikan sebagai produk yang memiliki ciri wangi yang segar dan

berkesan berkualitas tinggi. produk 127 dipersepsikan sama dengan produk 109 dan disukai oleh
responden dengan kelas sosial ekonomi B dan kelompok usia 40-45 tahun.
Kata kunci : Persepsi konsumen, Segmentasi produk, Analisis Biplot.

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dewasa ini banyak sekali jenis dan merek
produk sabun mandi yang beredar di pasar.
Hal tersebut memungkinkan persaingan dalam
pemasaran sabun mandi cukup ketat.
Perusahan melakukan berbagai upaya agar
mampu bersaing dalam mempertahankan
pelanggannya. Salah satu cara adalah dengan
mengenali segmentasi pasar konsumen.
Melalui segmentasi pasar, perusahaan dapat
mengembangkan produk dan memusatkan
perhatian pada kelompok pembeli tertentu
yang mempunyai minat terbesar sehingga

berhasil dalam strategi pemasaran di pasar
kompetitif.
Segmentasi demografi membagi pasar
menjadi kelompok berdasarkan peubah seperti
usia, pendapatan, jenis kelamin, pekerjaan,
pendidikan, dan ras. Faktor demografi adalah
dasar yang paling umum yang digunakan
untuk menetapkan segmentasi kelompok
pelanggan. Salah satu alasannya adalah bahwa
tingkat variasi kebutuhan, keinginan, dan
penggunaan konsumen sering berhubungan
erat dengan peubah demografi (Kotler &
Armstrong 2008).
Setiap produk memiliki karakteristik atau
atribut-atribut tertentu. Dalam penelitian ini
produk yang digunakan adalah sabun mandi
padat dengan berbagai macam atributnya.
Dari beberapa atribut yang ada pada produk
sabun mandi padat maka dilakukan penelitian
untuk mengetahui bagaimana atribut-atribut

tersebut dapat menggambarkan produk.
Hasil analisis dari penelitian ini dapat
digunakan oleh perusahaan sebagai acuan
untuk mengkreasikan kembali produk yang
lebih
disukai
oleh
konsumen
atau
menciptakan inovasi baru pada jenis produk
yang sesuai dengan keinginan konsumen.
Produk dengan peubah-peubahnya disajikan
ke dalam ruang berdimensi dua yang mampu
merangkum sebanyak mungkin informasi.
Analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis biplot. Biplot merupakan
suatu analisis yang dapat digunakan baik
untuk melakukan positioning maupun
perceptual mapping dari sekumpulan objek
(produk, jasa atau perusahaan). Dengan

analisis biplot, diharapkan dapat memetakaan
dan mendeskripsikan produk berdasarkan
pada peubah dalam dimensi dua.

1.

2.

Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk :
Mengetahui
segmentasi
produk
berdasarkan demografi, yaitu deskripsi
responden terhadap produk pada berbagai
kelompok usia dan kelas sosial ekonomi.
Mengetahui persepsi responden terhadap
produk berdasarkan atribut.
TINJAUAN PUSTAKA


Persepsi
Persepsi merupakan proses dimana orang
memilih, mengatur, dan menerjemahkan
informasi untuk membentuk gambaran dunia
yang berarti (Kotler & Armstrong 2008).
Persepsi merupakan pandangan individu
terhadap suatu objek sehingga individu
tersebut memberi reaksi atau respon yang
berhubungan dengan penerimaan atau
penilaian. Persepsi berhubungan dengan
pendapat dan penilaian yang berakibat
terhadap motivasi, kemauan, tanggapan,
perasaan, dan fantasi terhadap stimulus
(Kotler 1997 dalam Sari 2008).
Central Location Test (CLT)
Central Location Test (CLT) merupakan
suatu teknik penelitian yang melibatkan
responden, dimana responden diundang ke
suatu tempat yang ditentukan untuk
mengevaluasi produk-produk yang diujikan

(Anonim 2009).
Sequential Monadic
Sequential Monadic merupakan metode
evaluasi produk dimana setiap responden
mengevaluasi semua produk yang diujikan
secara bergantian (Gao 2005).
Analisis Biplot
Biplot adalah teknik statistika deskriptif
yang dapat disajikan secara visual guna
menyajikan secara simultan n objek
pengamatan dan p peubah dalam ruang bidang
dimensi dua, sehingga ciri-ciri peubah dan
objek pengamatan serta posisi relatif antar
objek pengamatan dengan peubah dapat
dianalisis (Jollife 2002). Analisis biplot
didasarkan pada penguraian nilai singular
(SVD). Misalkan suatu matriks data X
berukuran nxp yang berisi n pengamatan dan p
peubah yang dikoreksi terhadap nilai rataratanya dan berpangkat r, dapat dituliskan
menjadi:

X = ULA’

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dewasa ini banyak sekali jenis dan merek
produk sabun mandi yang beredar di pasar.
Hal tersebut memungkinkan persaingan dalam
pemasaran sabun mandi cukup ketat.
Perusahan melakukan berbagai upaya agar
mampu bersaing dalam mempertahankan
pelanggannya. Salah satu cara adalah dengan
mengenali segmentasi pasar konsumen.
Melalui segmentasi pasar, perusahaan dapat
mengembangkan produk dan memusatkan
perhatian pada kelompok pembeli tertentu
yang mempunyai minat terbesar sehingga
berhasil dalam strategi pemasaran di pasar
kompetitif.

Segmentasi demografi membagi pasar
menjadi kelompok berdasarkan peubah seperti
usia, pendapatan, jenis kelamin, pekerjaan,
pendidikan, dan ras. Faktor demografi adalah
dasar yang paling umum yang digunakan
untuk menetapkan segmentasi kelompok
pelanggan. Salah satu alasannya adalah bahwa
tingkat variasi kebutuhan, keinginan, dan
penggunaan konsumen sering berhubungan
erat dengan peubah demografi (Kotler &
Armstrong 2008).
Setiap produk memiliki karakteristik atau
atribut-atribut tertentu. Dalam penelitian ini
produk yang digunakan adalah sabun mandi
padat dengan berbagai macam atributnya.
Dari beberapa atribut yang ada pada produk
sabun mandi padat maka dilakukan penelitian
untuk mengetahui bagaimana atribut-atribut
tersebut dapat menggambarkan produk.
Hasil analisis dari penelitian ini dapat

digunakan oleh perusahaan sebagai acuan
untuk mengkreasikan kembali produk yang
lebih
disukai
oleh
konsumen
atau
menciptakan inovasi baru pada jenis produk
yang sesuai dengan keinginan konsumen.
Produk dengan peubah-peubahnya disajikan
ke dalam ruang berdimensi dua yang mampu
merangkum sebanyak mungkin informasi.
Analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis biplot. Biplot merupakan
suatu analisis yang dapat digunakan baik
untuk melakukan positioning maupun
perceptual mapping dari sekumpulan objek
(produk, jasa atau perusahaan). Dengan
analisis biplot, diharapkan dapat memetakaan
dan mendeskripsikan produk berdasarkan

pada peubah dalam dimensi dua.

1.

2.

Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk :
Mengetahui
segmentasi
produk
berdasarkan demografi, yaitu deskripsi
responden terhadap produk pada berbagai
kelompok usia dan kelas sosial ekonomi.
Mengetahui persepsi responden terhadap
produk berdasarkan atribut.
TINJAUAN PUSTAKA

Persepsi
Persepsi merupakan proses dimana orang

memilih, mengatur, dan menerjemahkan
informasi untuk membentuk gambaran dunia
yang berarti (Kotler & Armstrong 2008).
Persepsi merupakan pandangan individu
terhadap suatu objek sehingga individu
tersebut memberi reaksi atau respon yang
berhubungan dengan penerimaan atau
penilaian. Persepsi berhubungan dengan
pendapat dan penilaian yang berakibat
terhadap motivasi, kemauan, tanggapan,
perasaan, dan fantasi terhadap stimulus
(Kotler 1997 dalam Sari 2008).
Central Location Test (CLT)
Central Location Test (CLT) merupakan
suatu teknik penelitian yang melibatkan
responden, dimana responden diundang ke
suatu tempat yang ditentukan untuk
mengevaluasi produk-produk yang diujikan
(Anonim 2009).
Sequential Monadic
Sequential Monadic merupakan metode
evaluasi produk dimana setiap responden
mengevaluasi semua produk yang diujikan
secara bergantian (Gao 2005).
Analisis Biplot
Biplot adalah teknik statistika deskriptif
yang dapat disajikan secara visual guna
menyajikan secara simultan n objek
pengamatan dan p peubah dalam ruang bidang
dimensi dua, sehingga ciri-ciri peubah dan
objek pengamatan serta posisi relatif antar
objek pengamatan dengan peubah dapat
dianalisis (Jollife 2002). Analisis biplot
didasarkan pada penguraian nilai singular
(SVD). Misalkan suatu matriks data X
berukuran nxp yang berisi n pengamatan dan p
peubah yang dikoreksi terhadap nilai rataratanya dan berpangkat r, dapat dituliskan
menjadi:
X = ULA’

2

Matriks U dan A masing-masing
berukuran (nxr)
dan
(pxr) sehingga
U’U = A’A = Ir. Sedangkan L adalah matriks
diagonal berukuran (rxr) dengan unsur-unsur
diagonalnya adalah akar-akar kuadrat dari
akar ciri X’X dan XX’ sehingga
1

...

2

r

Kolom matriks A adalah vektor ciri yang
berpadanan dengan akar ciri λ dari matriks
X’X dan XX’. Sedangkan lajur-lajur U dapat
dihitung melalui:

1

Ui

ai
i

A = [a1,a2, … ,ar]
Secara matematis SVD dapat ditulis
nXp

= nUr rLr rAp

1

U

a1 ,
1

1

L

0

0

1

a2 ,...,

2


0






ar
r

2

0

1

0
0


dengan λ1 merupakan akar ciri terbesar
pertama, λ2 merupakan akar ciri terbesar
kedua dan λk adalah akar ciri terbesar ke-k.
Ada beberapa informasi yang bisa
diambil dari biplot yaitu (Sumertajaya,
Bambang S dan Heriyanto, 1997) :
1. Kedekatan antar objek
Dua objek dengan karakteristik yang
sama akan digambarkan sebagai dua titik
yang posisinya berdekatan. Begitu pula
sebaliknya.
2. Keragaman peubah
Peubah
dengan
keragaman
kecil
digambarkan sebagai vektor yang pendek.
Demikian pula sebaliknya.
3. Hubungan antar peubah
Jika sudut dua peubah < 900 maka
korelasi bersifat positif. Jika sudutnya > 90 0
maka korelasi bersifat negatif. Semakin kecil
sudutnya, semakin kuat korelasinya.
4. Nilai peubah pada suatu objek
Karakteristik
suatu
objek
bisa
disimpulkan dari posisi relatifnya yang paling
dekat dengan suatu peubah. Objek yang
memiliki nilai tinggi pada suatu karakteristik,
akan digambarkan searah dengan vektor
peubah yang bersangkutan, demikian pula
sebaliknya.

r

METODOLOGI
Setelah didapatkan penguraian nilai
singular dengan menggunakan persamaan
X = ULA’ di atas, matriks X dapat
difaktorkan dalam bentuk :
X = ULαL1-αA’ = GH’
Misalkan G = ULα serta H’ = L1-αA’ yang
masing-masing berukuran nxr dan pxr.
Menurut Jollife (2002) unsur ke-(i,j) matriks
X dapat dituliskan sebagai berikut:
Xij = gi’hj
untuk i = 1,2,3,...,n dan j= 1,2,3,...,p, dengan
gi’ dan hj’ masing-masing merupakan barisbaris matriks G dan H. Faktorisasi matriks ini
tidak khas, pemilihan bentuk faktorisasi
tergantung pada penguraian nilai singular.
Seperti yang telah diketahui matriks L
merupakan matriks diagonal yang diagonal
utamanya adalah akar kuadrat dari akar ciri.
Lα adalah matriks yang unsur matriks
diagonal ke-r adalah λr, dan L1-α adalah
matriks diagonal dimana unsur diagonal ke-r
adalah λr1-α. Jika G = ULα dan H’ = L1-αA’
maka X = GH’ = ULαL1-αA’.
Besarnya keragaman yang diterangkan
oleh biplot didefinisikan sebagai:
( 1
2)
2
k

Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data hasil survei yang dilakukan oleh
IFF PT-Essence Indonesia Divisi Sensory and
Consumer Insights. Produk yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sabun mandi
padat.
Metode
yang
digunakan
dalam
pengumpulan data ini adalah CLT (Central
Location Test), yaitu responden diundang
untuk datang ke IFF PT Essence Indonesia di
Divisi Sensory and Consumer Insights pada
bulan April 2010. Responden berasal dari 5
wilayah Jakarta yang direkrut di rumahnya,
bersedia dan memenuhi syarat untuk diundang
di lokasi CLT untuk mencoba produk.
Responden yang terlibat dalam penelitian ini
sebanyak 72 responden. Metode penarikan
contoh yang digunakan adalah quota
sampling. Kriteria responden adalah wanita
yang berusia 20-45 tahun, pengguna dan
penentu merek dalam membeli sabun mandi,
pendidikan terakhir SMU, dan memiliki kelas
sosial ekonomi A, B, atau C.
Pada survei tersebut responden diminta
untuk mengevaluasi 9 macam sabun mandi
padat. Masing–masing sabun mandi padat

2

Matriks U dan A masing-masing
berukuran (nxr)
dan
(pxr) sehingga
U’U = A’A = Ir. Sedangkan L adalah matriks
diagonal berukuran (rxr) dengan unsur-unsur
diagonalnya adalah akar-akar kuadrat dari
akar ciri X’X dan XX’ sehingga
1

...

2

r

Kolom matriks A adalah vektor ciri yang
berpadanan dengan akar ciri λ dari matriks
X’X dan XX’. Sedangkan lajur-lajur U dapat
dihitung melalui:

1

Ui

ai
i

A = [a1,a2, … ,ar]
Secara matematis SVD dapat ditulis
nXp

= nUr rLr rAp

1

U

a1 ,
1

1

L

0

0

1

a2 ,...,

2


0






ar
r

2

0

1

0
0


dengan λ1 merupakan akar ciri terbesar
pertama, λ2 merupakan akar ciri terbesar
kedua dan λk adalah akar ciri terbesar ke-k.
Ada beberapa informasi yang bisa
diambil dari biplot yaitu (Sumertajaya,
Bambang S dan Heriyanto, 1997) :
1. Kedekatan antar objek
Dua objek dengan karakteristik yang
sama akan digambarkan sebagai dua titik
yang posisinya berdekatan. Begitu pula
sebaliknya.
2. Keragaman peubah
Peubah
dengan
keragaman
kecil
digambarkan sebagai vektor yang pendek.
Demikian pula sebaliknya.
3. Hubungan antar peubah
Jika sudut dua peubah < 900 maka
korelasi bersifat positif. Jika sudutnya > 90 0
maka korelasi bersifat negatif. Semakin kecil
sudutnya, semakin kuat korelasinya.
4. Nilai peubah pada suatu objek
Karakteristik
suatu
objek
bisa
disimpulkan dari posisi relatifnya yang paling
dekat dengan suatu peubah. Objek yang
memiliki nilai tinggi pada suatu karakteristik,
akan digambarkan searah dengan vektor
peubah yang bersangkutan, demikian pula
sebaliknya.

r

METODOLOGI
Setelah didapatkan penguraian nilai
singular dengan menggunakan persamaan
X = ULA’ di atas, matriks X dapat
difaktorkan dalam bentuk :
X = ULαL1-αA’ = GH’
Misalkan G = ULα serta H’ = L1-αA’ yang
masing-masing berukuran nxr dan pxr.
Menurut Jollife (2002) unsur ke-(i,j) matriks
X dapat dituliskan sebagai berikut:
Xij = gi’hj
untuk i = 1,2,3,...,n dan j= 1,2,3,...,p, dengan
gi’ dan hj’ masing-masing merupakan barisbaris matriks G dan H. Faktorisasi matriks ini
tidak khas, pemilihan bentuk faktorisasi
tergantung pada penguraian nilai singular.
Seperti yang telah diketahui matriks L
merupakan matriks diagonal yang diagonal
utamanya adalah akar kuadrat dari akar ciri.
Lα adalah matriks yang unsur matriks
diagonal ke-r adalah λr, dan L1-α adalah
matriks diagonal dimana unsur diagonal ke-r
adalah λr1-α. Jika G = ULα dan H’ = L1-αA’
maka X = GH’ = ULαL1-αA’.
Besarnya keragaman yang diterangkan
oleh biplot didefinisikan sebagai:
( 1
2)
2
k

Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data hasil survei yang dilakukan oleh
IFF PT-Essence Indonesia Divisi Sensory and
Consumer Insights. Produk yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sabun mandi
padat.
Metode
yang
digunakan
dalam
pengumpulan data ini adalah CLT (Central
Location Test), yaitu responden diundang
untuk datang ke IFF PT Essence Indonesia di
Divisi Sensory and Consumer Insights pada
bulan April 2010. Responden berasal dari 5
wilayah Jakarta yang direkrut di rumahnya,
bersedia dan memenuhi syarat untuk diundang
di lokasi CLT untuk mencoba produk.
Responden yang terlibat dalam penelitian ini
sebanyak 72 responden. Metode penarikan
contoh yang digunakan adalah quota
sampling. Kriteria responden adalah wanita
yang berusia 20-45 tahun, pengguna dan
penentu merek dalam membeli sabun mandi,
pendidikan terakhir SMU, dan memiliki kelas
sosial ekonomi A, B, atau C.
Pada survei tersebut responden diminta
untuk mengevaluasi 9 macam sabun mandi
padat. Masing–masing sabun mandi padat

3

diberi label untuk memudahkan dan
menghindari subyektivitas. Label produk yang
diuji adalah 358, 347, 467, 250, 510, 109, 605,
100, 127. Metode evaluasi produk yang
digunakan adalah sequential monadic. Produk
yang
disajikan
dirotasikan,
untuk
memperkecil
bias
dan
menghindari
subyektivitas.
Dalam survei ini responden diminta untuk
memberikan penilaian terhadap atribut-atribut
yang bisa atau tidak bisa menggambarkan
sabun mandi padat dari skala 1 yaitu sangat
tidak setuju hingga skala 5 yaitu sangat setuju.
Atribut yang dinilai adalah :
P1 Wanginya segar.
P2 Wanginya Natural.
P3 Wanginya menyenangkan.
P4 Efisien/bermanfaat.
P5 Lembut/Halus.
P6 Berkesan seperti produk berkualitas tinggi.
P7 Berkesan bersih dan sehat dikulit.
P8 Cocok untuk seluruh keluarga.
P9 Melembabkan/merawat kulit.
Peubah demografi yang menjadi fokus
dalam penelitian ini adalah usia (U1 20-24
tahun, U2 25-29 tahun, U3 30-34 tahun, U4
35-39 tahun, dan U5 40-45 tahun) dan kelas
sosial ekonomi (SEC A (A), SEC B (B), dan
SEC C (C)). Pada setiap produk juga
dilakukan penilaian terhadap tingkat kesukaan
yaitu dari skala 1 sampai 7, dari sangat tidak
suka hingga sangat suka.
Metode
Langkah-langkah yang dilakukan pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Melakukan analisis statistika deskripsi
untuk menggambarkan secara umum
karakteristik demografi responden.
2. Melakukan
analisis
biplot
untuk
menyajikan segugus objek sabun mandi
terhadap beberapa peubah demografi dan
peubah atribut.
3. Melakukan interpretasi analisis statistika
deskripsi dan biplot.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Responden
Tabel 1 memberikan rincian karkteristik
responden berdasarkan jenis kelamin dan SEC
(Social Economic Class). Berdasarkan usia,
responden dengan usia 35-39 tahun yaitu
sebesar 28%, usia 25-29 tahun sebesar 23%,
usia 30-34 tahun sebesar 22%, usia 40-45
tahun sebesar 17%, dan usia 20-24 tahun
sebesar 10%. Kelas sosial ekonomi ditentukan
berdasarkan beberapa kriteria, yaitu dari
kepemilikan barang, bentuk/konstruksi rumah
dan pengeluaran rutin rumah tangga perbulan
(Lampiran 1). Pada Tabel 1 menunjukan
bahwa berdasarkan sosial ekonomi responden
didapatkan bahwa responden terbesar berasal
dari kelas sosial ekonomi B sebesar 43%,
kemudian kelas sosial ekonomi C sebesar
40% dan kelas sosial ekonomi jenis A sebesar
17%.
Tabel 1 Karakteristik responden
Karakteristik
Kategori Jumlah
Usia
20-24
7
25-29
17
30-34
16
35-39
20
40-45
12
Total
72
Kelas Sosial
A
12
Ekonomi
B
31
C
29
Total
72

%
10
23
22
28
17
100
17
43
40
100

Analisis Biplot dengan Peubah Atribut
Analisis biplot yang dilakukan terhadap
kode produk terhadap atribut-atributnya
memberikan informasi sebesar 98.4% dari
total keragaman data dengan sumbu utama
pertama 97.2% dan sumbu kedua sebesar
1.2%. Hal ini menunjukan bahwa interpretasi
biplot yang dihasilkan mampu menerangkan
dengan baik hubungan antar kode produk
dengan atribut-atributnya.

Gambar 1 Biplot antara kode produk dengan peubah atribut.

3

diberi label untuk memudahkan dan
menghindari subyektivitas. Label produk yang
diuji adalah 358, 347, 467, 250, 510, 109, 605,
100, 127. Metode evaluasi produk yang
digunakan adalah sequential monadic. Produk
yang
disajikan
dirotasikan,
untuk
memperkecil
bias
dan
menghindari
subyektivitas.
Dalam survei ini responden diminta untuk
memberikan penilaian terhadap atribut-atribut
yang bisa atau tidak bisa menggambarkan
sabun mandi padat dari skala 1 yaitu sangat
tidak setuju hingga skala 5 yaitu sangat setuju.
Atribut yang dinilai adalah :
P1 Wanginya segar.
P2 Wanginya Natural.
P3 Wanginya menyenangkan.
P4 Efisien/bermanfaat.
P5 Lembut/Halus.
P6 Berkesan seperti produk berkualitas tinggi.
P7 Berkesan bersih dan sehat dikulit.
P8 Cocok untuk seluruh keluarga.
P9 Melembabkan/merawat kulit.
Peubah demografi yang menjadi fokus
dalam penelitian ini adalah usia (U1 20-24
tahun, U2 25-29 tahun, U3 30-34 tahun, U4
35-39 tahun, dan U5 40-45 tahun) dan kelas
sosial ekonomi (SEC A (A), SEC B (B), dan
SEC C (C)). Pada setiap produk juga
dilakukan penilaian terhadap tingkat kesukaan
yaitu dari skala 1 sampai 7, dari sangat tidak
suka hingga sangat suka.
Metode
Langkah-langkah yang dilakukan pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Melakukan analisis statistika deskripsi
untuk menggambarkan secara umum
karakteristik demografi responden.
2. Melakukan
analisis
biplot
untuk
menyajikan segugus objek sabun mandi
terhadap beberapa peubah demografi dan
peubah atribut.
3. Melakukan interpretasi analisis statistika
deskripsi dan biplot.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Responden
Tabel 1 memberikan rincian karkteristik
responden berdasarkan jenis kelamin dan SEC
(Social Economic Class). Berdasarkan usia,
responden dengan usia 35-39 tahun yaitu
sebesar 28%, usia 25-29 tahun sebesar 23%,
usia 30-34 tahun sebesar 22%, usia 40-45
tahun sebesar 17%, dan usia 20-24 tahun
sebesar 10%. Kelas sosial ekonomi ditentukan
berdasarkan beberapa kriteria, yaitu dari
kepemilikan barang, bentuk/konstruksi rumah
dan pengeluaran rutin rumah tangga perbulan
(Lampiran 1). Pada Tabel 1 menunjukan
bahwa berdasarkan sosial ekonomi responden
didapatkan bahwa responden terbesar berasal
dari kelas sosial ekonomi B sebesar 43%,
kemudian kelas sosial ekonomi C sebesar
40% dan kelas sosial ekonomi jenis A sebesar
17%.
Tabel 1 Karakteristik responden
Karakteristik
Kategori Jumlah
Usia
20-24
7
25-29
17
30-34
16
35-39
20
40-45
12
Total
72
Kelas Sosial
A
12
Ekonomi
B
31
C
29
Total
72

%
10
23
22
28
17
100
17
43
40
100

Analisis Biplot dengan Peubah Atribut
Analisis biplot yang dilakukan terhadap
kode produk terhadap atribut-atributnya
memberikan informasi sebesar 98.4% dari
total keragaman data dengan sumbu utama
pertama 97.2% dan sumbu kedua sebesar
1.2%. Hal ini menunjukan bahwa interpretasi
biplot yang dihasilkan mampu menerangkan
dengan baik hubungan antar kode produk
dengan atribut-atributnya.

Gambar 1 Biplot antara kode produk dengan peubah atribut.

4

Dari gambar biplot terlihat bahwa panjang
vektor atribut wanginya segar (P1), wanginya
natural (P2), wanginya menyenangkan (P3),
lembut/halus (P5), dan cocok untuk seluruh
keluarga (P8) yang relatif sama panjang
menunjukan bahwa tingkat keragaman yang
dimiliki kelima peubah tersebut relatif sama
besar dan cenderung lebih panjang
dibandingkan empat peubah lainnya. Hal ini
menunjukan bahwa tingkat keragaman
peubah-peubah ini relatif lebih tinggi
dibandingkan empat peubah lainnya. Hal ini
juga mengindikasikan tingkat peranan atributatribut wanginya segar (P1), wanginya natural
(P2),
wanginya
menyenangkan
(P3),
lembut/halus (P5), dan cocok untuk seluruh
keluarga (P8) lebih besar dalam memberikan
informasi dibandingkan dengan peubah
lainnya. Vektor atribut effisien/bermanfaat
(P4) yang merupakan vektor dengan panjang
paling kecil diantara vektor lainnya. Deskripsi
ini juga diperkuat oleh nilai-nilai simpangan
baku masing-masing atribut seperti ditunjukan
pada Lampiran 3.
Interpretasi dari gambaran posisi produk
358, 605, dan 510 berlawanan dengan posisi
produk 100, 127 dan 109. Produk 100
dipersepsikan oleh responden setuju sebagai
produk yang lembut/halus (P5). Produk 109
dan 127 memiliki kesamaan ciri yaitu
diposisikan sebagai produk dengan wangi
segar (P1) dan berkesan seperti berkualitas
tinggi (P6).
Produk 467 diposisikan sebagai produk
yang cocok untuk seluruh keluarga (P8),
efisien/bermanfaat (P4), berkesan bersih atau
sehat (P7), melembabkan kulit (P9) dan wangi
yang natural (P2). Produk 250 dan 347
dinterpretasikan berlawanan dengan produk
467. Dari hasil biplot diatas dengan peubah
atribut, deskripsi untuk masing-masing produk
dapat dilihat pada Tabel 2.

0.
0.
0.
0.
0.
0.
0.
0.
0.
0.
0.
0.
0.
0.
-- 0.
0.
0.
-- 0.
- 0.
- 0.
- 0.
- 0.
- 0.
- 0.
- 0.
- 0.
- 0.
- 0.
- 0.
- 0.

6
6
5
5
4
4
347
3
3 347
2
2
1
1
0
0
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
-1
-1

Tabel 2
Produk

605, 358,
& 510

Deskripsi produk berdasarkan
atribut-atributnya
Deskripsi Atribut
Responden cenderung tidak
setuju mendeskripsikan sebagai
produk yang berkesan seperti
berkualitas tinggi (P6), dengan
wangi yang segar (P1), dan
berkesan lembut/halus (P5),
wangi yang menyenangkan (P3).

109, 127,
dan 100

Produk dengan wangi segar (P1),
dan berkesan seperti berkualitas
tinggi (P6), produk yang
lembut/halus (P5).

467

Cocok untuk seluruh keluarga
(P8), Produk yang dipersepsikan
sebagai efisien/bermanfaat (P4),
berkesan bersih atau sehat (P7),
melembabkan kulit (P9), dan
wangi yang natural (P2).

250 &
347

Berdasarkan persepsi responden
cenderung tidak setuju
mendeskripsikan sebagai produk
berkesan bersih atau sehat (P7),
melembabkan kulit (P9), wangi
yang natural (P2),
efisein/bermanfaat(P4), dan
cocok untuk seluruh keluarga
(P8).

Analisis Biplot dengan Peubah Demografi
Analisis biplot tingkat kesukaan terhadap
produk pada berbagai kelompok usia, pada
Gambar 2 menghasilkan total keragaman yang
dapat diterangkan sebesar 96.49%, yaitu
86.33% dari dimensi satu dan 10.16% dari
dimensi dua. Nilai ini sudah cukup baik dalam
menjelaskan keragaman data.

C
C
605358
605
358
A
A
467
467
100
109
100
109
250
250
127
127

510
510
B
B
0
0

1
1
Di mensi on 1 ( 86. 3%
)
Di mensi on 1 ( 86. 3%
)

Gambar 2 Biplot antara kode produk dengan peubah SEC.

2
2

5

Analisis biplot tingkat kesukaan terhadap
produk pada berbagai kelas sosial ekonomi
diperlihatkan pada Gambar 3. Total
keragaman yang mampu dijelaskan oleh biplot

tersebut sebesar 89.52%. Dimensi pertama
menjelaskan keragaman data sebesar 69.53%
sedangkan dimensi kedua sebesar 19.99%.

2

U1

1
605
250
347

U4

0

510

467
109
U2

100
U3
127
U5
358

-1
-2

-1

0

1

2

Di mensi on 1 ( 69. 5%)

Gambar 3 Biplot antara kode produk dengan berbagai peubah kelompok usia.
Dari gambar biplot, terlihat bahwa peubah
Tabel 3
Segmentasi produk berdasarkan
usia 40-45 tahun (U5) memiliki vektor garis
demografi.
terpanjang diantara peubah lainnya, berarti
Produk
Segmentasi Demografi
peubah tersebut memiliki keragaman yang
Disukai oleh responden dengan
paling besar diantara peubah lainnya. Hal ini
127
SEC B (B) dan pada kelompok
dapat dilihat bahwa peubah tersebut memiliki
usia 40-45 tahun (U5).
simpangan baku terbesar yaitu sebesar 0.857.
Selain peubah usia 40-45 tahun (U5), peubah
Disukai oleh responden dengan
yang juga mempunyai keragaman besar
467, 109, kelompok usia 25-29 tahun
adalah peubah usia 20-24 tahun (U1) dan SEC
(U2), 30-34 tahun (U3), 35-39
dan 100.
A (A). Peubah usia 35-39 tahun (U4)
tahun (U4), dan SEC A (A).
digambarkan sebagai garis yang pendek, yang
menunjukan keragaman kecil (Lampiran 5).
Relatif paling tidak disukai oleh
510, 347,
Berdasarkan biplot pada Gambar 2 dengan
responden
pada
berbagai
605, 358,
Gambar 3 diperoleh informasi bahwa produkkelompok usia dan golongan
dan 250.
produk 347, 510, 605, 358, dan 250 cenderung
SEC.
tidak disukai oleh responden pada semua
kelompok usia dan kelas sosial ekonomi.
KESIMPULAN
Produk-produk 467, 100, dan 109
merupakan produk-produk yang disukai oleh
Hasil analisis biplot menunjukan bahwa
kelompok usia 25-29 tahun (U2), 30-34 tahun
ada beberapa produk yang memiliki
(U3) , dan 35-39 tahun (U4) serta SEC A (A).
karakteristik demografi yang sama yaitu untuk
Sedangkan produk 127 merupakan produk
produk 510, 347, 605, 358 dan 250 cenderung
yang disukai oleh kelompok usia 40-45 tahun
tidak disukai oleh responden pada berbagai
(U5) dengan SEC B (B).
kelompok usia dan SEC. Sedangkan produk

5

Analisis biplot tingkat kesukaan terhadap
produk pada berbagai kelas sosial ekonomi
diperlihatkan pada Gambar 3. Total
keragaman yang mampu dijelaskan oleh biplot

tersebut sebesar 89.52%. Dimensi pertama
menjelaskan keragaman data sebesar 69.53%
sedangkan dimensi kedua sebesar 19.99%.

2

U1

1
605
250
347

U4

0

510

467
109
U2

100
U3
127
U5
358

-1
-2

-1

0

1

2

Di mensi on 1 ( 69. 5%)

Gambar 3 Biplot antara kode produk dengan berbagai peubah kelompok usia.
Dari gambar biplot, terlihat bahwa peubah
Tabel 3
Segmentasi produk berdasarkan
usia 40-45 tahun (U5) memiliki vektor garis
demografi.
terpanjang diantara peubah lainnya, berarti
Produk
Segmentasi Demografi
peubah tersebut memiliki keragaman yang
Disukai oleh responden dengan
paling besar diantara peubah lainnya. Hal ini
127
SEC B (B) dan pada kelompok
dapat dilihat bahwa peubah tersebut memiliki
usia 40-45 tahun (U5).
simpangan baku terbesar yaitu sebesar 0.857.
Selain peubah usia 40-45 tahun (U5), peubah
Disukai oleh responden dengan
yang juga mempunyai keragaman besar
467, 109, kelompok usia 25-29 tahun
adalah peubah usia 20-24 tahun (U1) dan SEC
(U2), 30-34 tahun (U3), 35-39
dan 100.
A (A). Peubah usia 35-39 tahun (U4)
tahun (U4), dan SEC A (A).
digambarkan sebagai garis yang pendek, yang
menunjukan keragaman kecil (Lampiran 5).
Relatif paling tidak disukai oleh
510, 347,
Berdasarkan biplot pada Gambar 2 dengan
responden
pada
berbagai
605, 358,
Gambar 3 diperoleh informasi bahwa produkkelompok usia dan golongan
dan 250.
produk 347, 510, 605, 358, dan 250 cenderung
SEC.
tidak disukai oleh responden pada semua
kelompok usia dan kelas sosial ekonomi.
KESIMPULAN
Produk-produk 467, 100, dan 109
merupakan produk-produk yang disukai oleh
Hasil analisis biplot menunjukan bahwa
kelompok usia 25-29 tahun (U2), 30-34 tahun
ada beberapa produk yang memiliki
(U3) , dan 35-39 tahun (U4) serta SEC A (A).
karakteristik demografi yang sama yaitu untuk
Sedangkan produk 127 merupakan produk
produk 510, 347, 605, 358 dan 250 cenderung
yang disukai oleh kelompok usia 40-45 tahun
tidak disukai oleh responden pada berbagai
(U5) dengan SEC B (B).
kelompok usia dan SEC. Sedangkan produk

6

produk 467, 109, 127, dan 100 relatif lebih
disukai oleh responden pada berbagai
kelompok usia dan SEC tertentu dan
dideskripsikan secara positif pada berbagai
atribut.
Produk 467 diposisikan sebagai produk
yang cocok untuk seluruh keluarga,
efisien/bermanfaat, berkesan bersih atau
sehat, melembabkan kulit, wangi yang
natural dan disukai oleh responden dengan
kelompok usia 25-39 tahun dan kelas sosial
ekonomi A. Produk 109 memiliki
segmentasi demografi yang sama dengan
produk 467 tetapi 109 dideskripsikan
sebagai produk yang memiliki ciri wangi
yang segar dan berkesan berkualitas tinggi.
produk 127 dipersepsikan sama dengan
produk 109 dan disukai oleh responden
dengan kelas sosial ekonomi B dan
kelompok usia 40-45 tahun.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Succesfully Planning Central
Location Test. [terhubung berkala].
http//www.pmrpublications.com/pdf/wp_
0706_succesfully_planning_central_loca
tion_test_April_2009.pdf. [3 Feb 2011].
Gao Baosheng. 2005. Product Testing :
Handle With Care. [terhubung berkala].
http//www.ipsos.com.cn/upload/Book_I
MG_35_549708504801096.pdf. [3 Feb
2011].
Greenacre MJ. 1984. Theory and
Application of Correspondence Analysis.
New York: Academic Press Inc.
Johnson R, Wichern D. 2007. Applied
Multivariate Statistical Analysis
Edition. New Jersey : Pearson Education.
Jollife, I T. 2002. Principal Component
Analysis. Second edition. New York :
Springer – Verlag.
Kotler, P & Armstrong, G. 2008. PrinsipPrinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
Sari, Baina. 2008. Deskripsi Parfum
Berdasarkan Tingkat Kesukaan dan
Persepsi
Responden.
Skripsi.
Departemen Statistika FMIPA IPB,
Bogor.
Sumertajaya, I. M, Sumantri, B &
Heriyanto. 1997. Aplikasi Analisis
Biplot
&
Procrustes
untuk
Mengidentifikasi Karakteristik Daya
Hasil Beberapa Galur Padi [Forum
Statistika dan Komputasi Vol. 2 No. 2.

Oktober 1997]. Bogor : Jurusan
Statistika, Institut Pertanian Bogor.

APLIKASI BIPLOT UNTUK IDENTIFIKASI PRODUK SABUN
MANDI BERDASARKAN KARAKTERISTIK DEMOGRAFI
DAN PERSEPSI KONSUMEN

RIZKA RAMDHAN ABDURRAHMAN

DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011

6

produk 467, 109, 127, dan 100 relatif lebih
disukai oleh responden pada berbagai
kelompok usia dan SEC tertentu dan
dideskripsikan secara positif pada berbagai
atribut.
Produk 467 diposisikan sebagai produk
yang cocok untuk seluruh keluarga,
efisien/bermanfaat, berkesan bersih atau
sehat, melembabkan kulit, wangi yang
natural dan disukai oleh responden dengan
kelompok usia 25-39 tahun dan kelas sosial
ekonomi A. Produk 109 memiliki
segmentasi demografi yang sama dengan
produk 467 tetapi 109 dideskripsikan
sebagai produk yang memiliki ciri wangi
yang segar dan berkesan berkualitas tinggi.
produk 127 dipersepsikan sama dengan
produk 109 dan disukai oleh responden
dengan kelas sosial ekonomi B dan
kelompok usia 40-45 tahun.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Succesfully Planning Central
Location Test. [terhubung berkala].
http//www.pmrpublications.com/pdf/wp_
0706_succesfully_planning_central_loca
tion_test_April_2009.pdf. [3 Feb 2011].
Gao Baosheng. 2005. Product Testing :
Handle With Care. [terhubung berkala].
http//www.ipsos.com.cn/upload/Book_I
MG_35_549708504801096.pdf. [3 Feb
2011].
Greenacre MJ. 1984. Theory and
Application of Correspondence Analysis.
New York: Academic Press Inc.
Johnson R, Wichern D. 2007. Applied
Multivariate Statistical Analysis
Edition. New Jersey : Pearson Education.
Jollife, I T. 2002. Principal Component
Analysis. Second edition. New York :
Springer – Verlag.
Kotler, P & Armstrong, G. 2008. PrinsipPrinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
Sari, Baina. 2008. Deskripsi Parfum
Berdasarkan Tingkat Kesukaan dan
Persepsi
Responden.
Skripsi.
Departemen Statistika FMIPA IPB,
Bogor.
Sumertajaya, I. M, Sumantri, B &
Heriyanto. 1997. Aplikasi Analisis
Biplot
&
Procrustes
untuk
Mengidentifikasi Karakteristik Daya
Hasil Beberapa Galur Padi [Forum
Statistika dan Komputasi Vol. 2 No. 2.

Oktober 1997]. Bogor : Jurusan
Statistika, Institut Pertanian Bogor.

APLIKASI BIPLOT UNTUK IDENTIFIKASI PRODUK SABUN
MANDI BERDASARKAN KARAKTERISTIK DEMOGRAFI
DAN PERSEPSI KONSUMEN

RIZKA RAMDHAN ABDURRAHMAN

DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011

ABSTRAK
RIZKA RAMDHAN ABDURRAHMAN. Aplikasi Biplot Untuk Identifikasi Produk Sabun Mandi
Berdasarkan Karakteristik Demografi dan Persepsi Konsumen. Dibimbing oleh AHMAD
ANSORI MATTJIK dan LA ODE ABDUL RAHMAN.
Persaingan dalam pemasaran sabun mandi cukup ketat. Perusahan melakukan berbagai
upaya agar mampu bersaing dalam mempertahankan pelanggannya. Salah satu upaya untuk
merumuskan strategi pemasaran yang efektif adalah dengan memahami persepsi konsumen dan
mengenali segmen pasar konsumen. Oleh karena itu penelitian ini dirancang untuk mengetahui
segmentasi produk sabun berdasarkan demografi dan mengetahui persepsi responden. Melalui data
sekunder dengan analisis biplot akan dihasilkan identifikasi produk yang disajikan ke dalam ruang
berdimensi dua yang mampu merangkum sebanyak mungkin informasi.
Visualisasi dengan analisis biplot diperoleh informasi mengenai persepsi responden terhadap
produk pada berbagai kelompok usia dan status sosial ekonomi. Beberapa produk yang memiliki
karakteristik demografi yang sama yaitu untuk produk 510, 347, 605, 358 dan 250 cenderung tidak
disukai oleh responden pada berbagai kelompok usia dan SEC. Sedangkan produk-produk 467,
109, 127, dan 100 relatif lebih disukai oleh responden pada berbagai kelompok usia dan SEC
tertentu dan dideskripsikan secara positif pada berbagai atribut. Produk 467 diposisikan sebagai
produk yang cocok untuk seluruh keluarga, efisien/bermanfaat, berkesan bersih atau sehat,
melembabkan kulit, wangi yang natural dan disukai oleh responden dengan kelompok usia 25-39
tahun dan kelas sosial ekonomi A. Produk 109 memiliki segmentasi demografi yang sama dengan
produk 467 tetapi 109 dideskripsikan sebagai produk yang memiliki ciri wangi yang segar dan
berkesan berkualitas tinggi. produk 127 dipersepsikan sama dengan produk 109 dan disukai oleh
responden dengan kelas sosial ekonomi B dan kelompok usia 40-45 tahun.
Kata kunci : Persepsi konsumen, Segmentasi produk, Analisis Biplot.

APLIKASI BIPLOT UNTUK IDENTIFIKASI PRODUK SABUN
MANDI BERDASARKAN KARAKTERISTIK DEMOGRAFI
DAN PERSEPSI KONSUMEN

RIZKA RAMDHAN ABDURRAHMAN

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Statistika
Pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011

Judul Skripsi
Nama
NRP

: Aplikasi Biplot Untuk Identifikasi Produk Sabun Mandi
Berdasarkan Karakteristik Demografi dan Persepsi Konsumen.
: Rizka Ramdhan Abdurrahman
: G14060566

Menyetujui :

Pembimbing I,

Pembimbing II,

Prof. Dr. Ir. Ahmad Ansori Mattjik, M.Sc
NIP. 194606261970081002

La Ode Abdul Rahman, S.Si, M.Si

Mengetahui :
Ketua Departemen Statistika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Hari Wijayanto, M.Si
NIP. 19650421 199002 1 001

Tanggal Lulus :

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Kudus, Jawa Tengah, pada tanggal 22 April 1988 dari pasangan
Bapak Edi Subagyo dan Ibu Ina Laili. Pendidikan Penulis berawal dari Sekolah Dasar Negeri 1
Adiwerna, Kab. Tegal pada tahun 1994 dan Sekolah Dasar Negeri 1 Kalikangkung Pangkah, Kab.
Tegal pada tahun 1997, dan melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 1 Adiwerna, Kab. Tegal
tetapi pada tahun yang sama penulis pindah sekolah ke SMP Negeri 2 Kudus hingga lulus tahun
2003. Pada tahun 2003 penulis diterima di SMA Negeri 1 Kudus, dan lulus pada tahun 2006. Pada
tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa di Institut Pertanian Bogor melalui jalur
Undangan Seleksi Masuk IPB. Penulis yang merupakan angkatan kedua program mayor-minor
dan memilih Departemen Statistika sebagai pilihan pertama untuk program studi mayor, dan Ilmu
Konsumen (Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen) sebagai minor. Selain itu, penulis
mengambil mata kuliah Pengantar Manajemen sebagai supporting course.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif dalam organisasi kemahasiswaan Dewan
Perwakilan Mahasiswa FMIPA IPB (DPM G) sebagai staf komisi eksternal pada tahun 2007,
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM sebagai staf di Kementrian Kebijakan Kampus pada
tahun 2008, Organisasi Mahasiswa Daerah Keluarga Kudus Bogor (Omda KKB) sebagai ketua
umum pada tahun 2009. Selain aktif dalam kepengurusan organisasi, penulis juga aktif dalam
kegiatan berbagai kepanitiaan yang diselenggarakan oleh Himpunan Keprofesian GSB, yaitu
Statistika Ria 2007 dan 2008, Lomba Jajak Pendapat Statistika (LJPS) pada tahun 2007 dan 2009,
dll. Pada bulan Februari-April 2010 penulis berkesempatan melakukan praktek lapang di
International Flavors & Fragrances PT Essence Indonesia, Jakarta Timur.

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Sholawat serta salam semoga selalu
tercurah kepada pemimpin umat nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan umatnya.
Karya ilmiah ini berjudul “Aplikasi Biplot Untuk Identifikasi Produk Sabun Mandi Berdasarkan
Karakteristik Demografi dan Persepsi Konsumen”.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah turut peran serta dalam
penyusunan karya ilmiah ini, terutama kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Ahmad Ansori Mattjik, M.Sc sebagai pembimbing pertama dan Bapak
La Ode Abdul Rahman, M.Si sebagai pembimbing kedua atas bimbingan serta sarannya
selama penyusunan karya ilmiah ini.
2. Kedua orang tua Bapak Edi Subagyo dan Ibu Ina Laili atas doa, pengorbanan dan kerelaan
untuk melepaskan anaknya mencari ilmu di Bogor.
3. Ibu Aris Suwastini Ariyanti, S.Si selaku peneliti di IFF P.T. Essence Indonesia atas
izinnya penggunaan data survey panel bar soap.
4. Seluruh dosen, staf tata usaha beserta pegawai di Departemen Statistika FMIPA IPB.
5. Teman-teman statistika 43 serta adik-adik kelas angkatan 44, 45 dan 46.
6. Teman-teman sesama mahasiswa Kudus Bogor (Devi, Fiqy, Rauf, Aeni dll.) dan BEM
KM 2009 atas kebersamaannya selama ini.
7. Saudara yang ada di Kudus, Tegal, Depok, Jakarta (Mbah jum, Pakde Chandiq, adikku
Firdha, Bude Umi, Bude Wid, Om Zam, Om Nasir, Om Afas, dll.) yang telah memberikan
dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan karya ilmiah ini.
Semoga semua bantuan yang diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari Allah SWT,
dan semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bogor, Januari 2011

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................. viii
PENDAHULUAN
Latar Belakang .................................................................................................................... 1
Tujuan ................................................................................................................................. 1
TINJAUAN PUSTAKA
Persepsi .............................................................................................................................. 1
Central Location Test (CLT) .............................................................................................. 1
Sequential Monadic ............................................................................................................ 1
Analisis Biplot .................................................................................................................... 1
METODOLOGI
Sumber Data ....................................................................................................................... 2
Metode ................................................................................................................................ 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Responden .......................................................................................................... 3
Analisis Biplot dengan Peubah Atribut .............................................................................. 3
Analisis Biplot dengan Peubah Demografi ........................................................................ 4
KESIMPULAN ................................................................................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 6
LAMPIRAN ...................................................................................................................................... 7

DAFTAR TABEL
Halaman
1 Karakteristik responden ................................................................................................................. 3
2 Deskripsi produk berdasarkan atribut-atributnya ........................................................................... 4
3 Segmentasi produk berdasarkan demografi ................................................................................... 5

DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Biplot antara kode produk dengan peubah atribut ......................................................................... 3
2 Biplot antara kode produk dengan peubah SEC ............................................................................. 4
3 Biplot antara kode produk dengan berbagai peubah kelompok umur ........................................... 5

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Kriteria sosial ekonomi responden …......................................................................................... 7
2 Nilai singular dan koordinat biplot untuk peubah atribut dengan kode produk ......................... 9
3 Keragaman pada tiap-tiap peubah atribut ................................................................................... 9
4 Nilai singular dan koordinat biplot untuk peubah SEC dengan kode produk.............................. 10
5 Keragaman antar peubah demografi …………………………………………………………... 10
6 Nilai singular dan koordinat biplot untuk peubah usia dengan kode produk .............................. 11

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dewasa ini banyak sekali jenis dan merek
produk sabun mandi yang beredar di pasar.
Hal tersebut memungkinkan persaingan dalam
pemasaran sabun mandi cukup ketat.
Perusahan melakukan berbagai upaya agar
mampu bersaing dalam mempertahankan
pelanggannya. Salah satu cara adalah dengan
mengenali segmentasi pasar konsumen.
Melalui segmentasi pasar, perusahaan dapat
mengembangkan produk dan memusatkan
perhatian pada kelompok pembeli tertentu
yang mempunyai minat terbesar sehingga
berhasil dalam strategi pemasaran di pasar
kompetitif.
Segmentasi demografi membagi pasar
menjadi kelompok berdasarkan peubah seperti
usia, pendapatan, jenis kelamin, pekerjaan,
pendidikan, dan ras. Faktor demografi adalah
dasar yang paling umum yang digunakan
untuk menetapkan segmentasi kelompok
pelanggan. Salah satu alasannya adalah bahwa
tingkat variasi kebutuhan, keinginan, dan
penggunaan konsumen sering berhubungan
erat dengan peubah demografi (Kotler &
Armstrong 2008).
Setiap produk memiliki karakteristik atau
atribut-atribut tertentu. Dalam penelitian ini
produk yang digunakan adalah sabun mandi
padat dengan berbagai macam atributnya.
Dari beberapa atribut yang ada pada produk
sabun mandi padat maka dilakukan penelitian
untuk mengetahui bagaimana atribut-atribut
tersebut dapat menggambarkan produk.
Hasil analisis dari penelitian ini dapat
digunakan oleh perusahaan sebagai acuan
untuk mengkreasikan kembali produk yang
lebih
disukai
oleh
konsumen
atau
menciptakan inovasi baru pada jenis produk
yang sesuai dengan keinginan konsumen.
Produk dengan peubah-peubahnya disajikan
ke dalam ruang berdimensi dua yang mampu
merangkum sebanyak mungkin informasi.
Analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis biplot. Biplot merupakan
suatu analisis yang dapat digunakan baik
untuk melakukan positioning maupun
perceptual mapping dari sekumpulan objek
(produk, jasa atau perusahaan). Dengan
analisis biplot, diharapkan dapat memetakaan
dan mendeskripsikan produk berdasarkan
pada peubah dalam dimensi dua.

1.

2.

Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk :
Mengetahui
segmentasi
produk
berdasarkan demografi, yaitu deskripsi
responden terhadap produk pada berbagai
kelompok usia dan kelas sosial ekonomi.
Mengetahui persepsi responden terhadap
produk berdasarkan atribut.
TINJAUAN PUSTAKA

Persepsi
Persepsi merupakan proses dimana orang
memilih, mengatur, dan menerjemahkan
informasi untuk membentuk gambaran dunia
yang berarti (Kotler & Armstrong 2008).
Persepsi merupakan pandangan individu
terhadap suatu objek sehingga individu
tersebut memberi reaksi atau respon yang
berhubungan dengan penerimaan atau
penilaian. Persepsi berhubungan dengan
pendapat dan penilaian yang berakibat
terhadap motivasi, kemauan, tanggapan,
perasaan, dan fantasi terhadap stimulus
(Kotler 1997 dalam Sari 2008).
Central Location Test (CLT)
Central Location Test (CLT) merupakan
suatu teknik penelitian yang melibatkan
responden, dimana responden diundang ke
suatu tempat yang ditentukan untuk
mengevaluasi produk-produk yang diujikan
(Anonim 2009).
Sequential Monadic
Sequential Monadic merupakan metode
evaluasi produk dimana setiap responden
mengevaluasi semua produk yang diujikan
secara bergantian (Gao 2005).
Analisis Biplot
Biplot adalah teknik statistika deskriptif
yang dapat disajikan secara visual guna
menyajikan secara simultan n objek
pengamatan dan p peubah dalam ruang bidang
dimensi dua, sehingga ciri-ciri peubah dan
objek pengamatan serta posisi relatif antar
objek pengamatan dengan peubah dapat
dianalisis (Jollife 2002). Analisis biplot
didasarkan pada penguraian nilai singular
(SVD). Misalkan suatu matriks data X
berukuran nxp yang berisi n pengamatan dan p
peubah yang dikoreksi terhadap nilai rataratanya dan berpangkat r, dapat dituliskan
menjadi:
X = ULA’

2

Matriks U dan A masing-masing
berukuran (nxr)
dan
(pxr) sehingga
U’U = A’A = Ir. Sedangkan L adalah matriks
diagonal berukuran (rxr) dengan unsur-unsur
diagonalnya adalah akar-akar kuadrat dari
akar ciri X’X dan XX’ sehingga
1

...

2

r

Kolom matriks A adalah vektor ciri yang
berpadanan dengan akar ciri λ dari matriks
X’X dan XX’. Sedangkan lajur-lajur U dapat
dihitung melalui:

1

Ui

ai
i

A = [a1,a2, … ,ar]
Secara matematis SVD dapat ditulis
nXp

= nUr rLr rAp

1

U

a1 ,
1

1

L

0

0

1

a2 ,...,

2


0






ar
r

2

0

1

0
0


dengan λ1 merupakan akar ciri terbesar
pertama, λ2 merupakan akar ciri terbesar
kedua dan λk adalah akar ciri terbesar ke-k.
Ada beberapa informasi yang bisa
diambil dari biplot yaitu (Sumertajaya,
Bambang S dan Heriyanto, 1997) :
1. Kedekatan antar objek
Dua objek dengan karakteristik yang
sama akan digambarkan sebagai dua titik
yang posisinya berdekatan. Begitu pula
sebaliknya.
2. Keragaman peubah
Peubah
dengan
keragaman
kecil
digambarkan sebagai vektor yang pendek.
Demikian pula sebaliknya.
3. Hubungan antar peubah
Jika sudut dua peubah < 900 maka
korelasi bersifat positif. Jika sudutnya > 90 0
maka korelasi bersifat negatif. Semakin kecil
sudutnya, semakin kuat korelasinya.
4. Nilai peubah pada suatu objek
Karakteristik
suatu
objek
bisa
disimpulkan dari posisi relatifnya yang pa