Lokasi penelitian Lokasi dan Subjek

Melly Agustina, 2014 Fenomena Pernikahan Usia Dini dalam Konteks Himpitan Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek

1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana dilakukannya penelitian. Lokasi yang dipilih penulis untuk penelitian adalah Desa Wanakerta Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut. Alasan dipilihnya tempat tersebut sebagai tempat penelitian karena daerah tersebut merupakan daerah yang masyarakatnya masih melangsungkan pernikahan pada usia dini yang faktor utamanya disebabkan kemiskinan atau himpitan ekonomi keluarga. Luas wilayah Desa ini adalah 310.56 Ha yaitu terdiri dari luas pemukiman 93.3 Ha, luas persawahan 68.6 Ha, luas perkebunan 80.2 Ha, luas kuburan 5.5 Ha, luas pekarangan 60,64 Ha, luas taman 1.120 Ha dan luas prasarana umum lainnya 1,2 Ha. Selain itu, adapun di bawah ini jumlah sumber daya manusia yaitu sebagai berikut : Tabel 3.1 Jumlah Sumber daya manusia Jumlah Laki-Laki 3.941 orang Jumlah Perempuan 3.724 orang Jumlah Total 7.665 orang Jumlah Kepala Keluarga 2.241 KK Kepadatan Penduduk 37.48 per Km Sumber : Dokumen Desa Wanakerta tahun 2013 2. Subjek penelitian Subjek penelitian kualitatif adalah pihak-pihak yang memberikan suatu informasi yang diperlukan dalam penelitian, baik berupa data, kata-kata, tindakan yang diperoleh dari informan dan memiliki pandangan tertentu tentang permasalahan tersebut. Melly Agustina, 2014 Fenomena Pernikahan Usia Dini dalam Konteks Himpitan Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Sugiyono 2009, hlm. 215 penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, seperti yang dijelaskan bahwa : dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan “ Social Situation ” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen, yaitu tempat place , pelaku actor, dan aktivitas activit y yang berinteraksi secara sinergis. Dalam penentuan subjek penelitian harus memiliki kriteria tertentu. Menurut Moleong 2007, hlm. 132 persyaratan penentuan subjek penelitian yaitu: Harus jujur, taat pada janji, patuh pada peraturan, suka berbicara, tidak termasuk anggota salah satu kelompok yang bertikai dalam latar penelitian, dan mempunyai pandangan tertentu tentang peristiwa yang terjadi. Dalam penelitian ini peneliti memerlukan subjek untuk bisa melengkapi data dalam penelitian. Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah : a. Kepala desa setempat menggunakan nama samaran yaitu Bapak Roni Faisal Adam. Dalam hal ini kepala desa maupun perangkat desa lainnya merupakan informan yang tepat karena beliau adalah orang yang mengerti tentang kedaan masyarakat setempat. b. Orangtua anak yang menikah pada usia dini yaitu menggunakan nama samaran Adi, Lala, Nana dan Doni, Lisna, Ina dan Dika. Dalam hal ini untuk mengetahui himpitan ekonomi seperti apa yang mendorong anak melakukan pernikahan usia dini. c. Anak yang melakukan pernikahan usia dini memakai nama samaran yaitu Mawar, Dina, Lulu, Citra dan Dian. Dalam hal ini untuk implikasi apa yang terjadi setelah melakukan pernikahan usia dini. d. Ketua KUA Kantor Urusan Agama setempat H.A. Supriatna, S. Ag. Dalam hal ini untuk mengetahui bagaimana upaya dari ketua KUA setempat untuk meminimalisir pernikahan usia dini. 36 Melly Agustina, 2014 Fenomena Pernikahan Usia Dini dalam Konteks Himpitan Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi sebagai sumber, atau partisipan, informan, teman dan guru dalam penelitian. Nasution 2003, hlm. 32 mengatakan subjek penelitian. Seperti yang dikemukakannya bahwa : dalam penelitian kualitatif yang dijadikan sumber yang dapat memberikan informasi. Sering pula informan diminta untuk menunjuk orang lain yang dapat memberikan informasi kemudian informan ini diminta pula menunjuk orang lain dan seterusnya. Cara ini lazim disebut snowball sampling yang dilakukan secara serial atau berurutan. Jadi peneliti tidak menentukan populasi dan sampel hanya mengikuti keadaan, pelaku, dan aktivitas yang ada di tempat peneliti melakukan penelitian sampai menemukan informan yang jawaban dari apa yang akan peneliti teliti menemukan titik jenuh. Dengan kata lain antara satu informan dan informan yang lainnya memiliki jawaban yang sama.

B. Desain penelitian