Kebersihan Area Umum (Public Area)
c. Mopping (Mengepel lantai)
Mopping adalah metode pembersihan terhadap lantai dengan meng- gunakan mop (alat pel).
Cara mengepel/mopping
• Setelah proses sweeping selesai, maka pekerjaan selanjutnya adalah mopping.
• Sediakan clean mop dan double bucket serta perlengkapannya. •
Sediakan air bersih secukupnya dan campurkan air dengan bahan pembersih dengan perbandingan yang tepat.
• Singkirkan benda-benda yang mengganggu proses pelaksanaan mopping.
• Tempatkan danger notice untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.
• Lakukan mopping sesuai dengan prosedur yang benar. •
Mopping sebaiknya mop jangan terlalu basah, sehingga proses pengeringan tidak terlalu lama.
• Biarkan lantai mengering sendiri.
d. Window Cleaning/Mirror Cleaning (Membersihkan kaca jendela atau kaca cermin)
Window cleaning/mirror cleaning adalah proses pembersihan objek kaca jendela atau kaca cermin.
Cara membersihkan kaca (jendela) atau cermin (Glass window or mirror cleaning (Window or Mirror Cleaning)
• Sediakan cleaning cloth, scotch brite, bottle sprayer, window wipper dan glass cleaner.
• Lakukan pembersihan, dengan cara menyemprotkan glass cleaner pada window atau mirror yang akan kita bersihkan.
• Gosok dengan scotch brite pada window/mirror jika ada noda yang membandel.
• Tarik glass cleaner yang sudah disemprotkan pada window/mir- ror dengan menggunakan glass wipper.
• Bersihkan glass wipper yang sudah dipakai dengan mengguna- kan cleaning cloth.
• Biarkan window/mirror kering. •
Check kembali apakah window/mirror sudah benar-benar bersih.
e. Polishing (Memoles benda/perabot dari kayu)
Polishing yaitu proses perawatan benda atau perabot yang terbuat dari kayu dengan menggunakan cleaning cloth dengan bahan pembersih wooden polish.
Cara memoles benda/Polishing
• Sediakan cleaning Cloth, dan wooden polisher yang akan diper- gunakan.
• Dustinglah terlebih dahulu perlengkapan yang akan dipolish. •
Setelah bersih gosokkan wooden polish yang sudah di teteskan pada cleaning cloth sampai merata pada benda atau perabot yang dibersihkan.
Proses polishing tidak dilakukan setiap hari.
• Wooden Polisher sebaiknya jangan terlalu basah, agar benda perabot yang dibersihkan tidak licin.
11. Menangani Sampah dan Limbah Bahan Kimia secara aman
Agar hotel tetap bersih dan aman dari bahaya sampah dan limbah bahan kimia, maka perlu adanya penanganan sampah dan limbah secara serius. Hal ini dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Yakinkan wadahnya diberi label yang benar.
b. Bacalah label dengan teliti, agar tidak salah menggunakan.
c. Pastikan wadahnya tidak bocor dan rusak.
d. Gunakan alat pelindung seperti masker, sarung tangan bila diperlukan.
e. Jangan mencampur dengan bahan kimia.
f. Jangan mencampur dengan limbah kimia.
g. Semua sampah harus dibuang tepat pada waktunya demi kesehatan umum.
h. Semua tempat limbah harus anti bocor dan kokoh.
i. Tempat limbah harus dipelihara dan ditangani dalam kondisi yang aman.
j. Sebelum tempat sampah penuh, gantilah dengan yang baru. k. Setiap pembuangan sampah yang bukan cair atau gas jangan dibuang
begitu saja ke sistem pipa. l. Yang termasuk kategori sampah di sini adalah suatu campuran kertas,
karton, plastik, pembuangan kain linen, kotak kayu, perabotan yang rusak, kaleng-kaleng, botol-botol, kaca-kaca dan sampah umum, tidak termasuk limbah bekas makanan dan sampah lain, harus ditangani dengan tata cara yang sudah ditetapkan.
Sampah makanan, termasuk sampah dari dapur, café, toko, dan termasuk potongan-potongan kertas, plastik, pelapis wadah makanan padat dan cair. Tidak termasuk karton-karton dan kotak-kotak kayu. Semuanya ini bagian dari sampah yang harus ditangani dengan serius.Mencuci semua peralatan yang mengandung sampah cair yang meliputi sampah dari persiapan pembuatan makanan, dapat juga termasuk yang mengandung lemak tetapi tidak dalam bentuk padat.
4.4.3 Menjaga, Menyimpan Peralatan, dan Bahan Pembersih
1. Memelihara Peralatan dan Bahan
Di bawah ini diuraikan tata cara memelihara peralatan dan bahan kimia agar umur alat dapat bertahan lama, sehingga cost yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat ditekan seefisien mungkin. Di bawah ini (Tabel 4.1.) adalah tata cara merawat dan penyimpanan barang.
Tabel 4.1 Tat a cara Merawat dan Menyimpan Barang
No. Nama peralatan
Tempat Penyimpanan 1. Sikat/Brush
Cara Merawat
Dicuci bersih kemudian disimpan Lemari atau rak terbalik, bulu sikat menghadap ke atas.
2. Sapu kering
Sapu digantung di tembok atau
Gudang
pada tempat yang sudah dise diakan.
3. Pel/Mop
Setelah digunakan kain rumbai-
Gudang
rumbai, ember dan alat peme- ras, harus dicuci dibilas, dike- ringkan, dan disimpan di tempat yang ventilasinya bagus. Bila diperlukan dapat dicuci ke laundry
. 4. Kain pembersih Harus dicuci dan dikeringkan
Gudang
setelah digunakan.
5. Semprotan/Bottle Lubang jarumnya harus dalam Gudang
sprayer
posisi yang benar dan harus dibersihkan setelah digunakan untuk menghindari penyumbatan.
6. Ember atau
Harus dicuci dan dikeringkan
Gudang
Bucket
setelah digunakan. Tengkurap- kan setelah dicuci.
7. Pel Basah/Damp Pada akhir pembersihan periodik, Gudang
Mop
katun pembersih debu harus dibersihkan dan disimp an sebagaimana mestinya bahwa ujung pel tidak menyentuh lantai. Kain dan kawat penjepit harus dicuci secara periodik.
8. Toilet Bowl
Cucilah setelah digunakan dan Gudang
Brush/Sikat WC
simp an dalam keadaan kering, pada khususnya untuk sikat yang terbuat dari bahan yang tegak.
Setelah digunakan, karetnya Gudang air/Floor Squegee harus dicuci, dibilas, dan dike- ringkan serta gantunglah pada temp atnya.
9. Alat Penarik
10. Alat penyedot
Bersihkan kantong debu atau Gudang
debu/Vacuum
ganti jika perlu. Bersihkan
Cleaner
vacuum cleaner dengan mem- bersihkan bagian penggerak, tali kabel, dan alat pelengkap dengan lap lembap, cuci dan keringkan temp at penam- pungan air jika perlu.
11. Mesin pencuci
Setelah bekerja, kosongkan Gudang
karpet
tangki air dengan cara mem- buka mulut tangki. Bersihkan kabel dengan lap lembap (jangan lupa kabel harus sudah terputus dari aliran listrik), bersihkan debu partikel yang tertinggal di sikat bulu. Bersih- kan pipa untuk menghindari penumpukan hasil bilasan dan bersihkan rangka mesin de- ngan lap lembap/kain lap.
12. Mesin pembersih - Bersihkan bagian-bagian Gudang
mesin, seperti: • Bersihkan kabel, gulung
kembali kabel, dan lap de- mudian, cuci bagian pro- ses penggerak, piringan, dan landasan.
• Simpan mesin dengan posisi handle ke atas secara teratur.
2. Prosedur Pelaporan Peralatan yang Rusak
Gambar 4.15: Prosedur Pelaporan Barang Rusak
Gambar 4.16a Contoh: Laporan Kerusakan
Nama : ----------------------------------------------------------------------------------------------- Tanggal
: ----------------------------------------------------------------------------------------------- Waktu
Ruang/letak
Uraian
Rusak oleh
Keterangan
Dilaporkan Oleh
(———————————) Gambar 4.16b Tugas kerja
Pemeliharaan Waktu
………………. Dipesan oleh
………………. Ditujukan kepada :
………………. Tgl. Penyelesaian :
waktu yang
Dilengkapi oleh :
Gambar 4.16c
PUBLIC AREA OBSERVATION CHECK LIST
Location : ……………………….. Date : ………………. Supervisor : ………………………..
Time : ………………. Attendant : ………………………..