PRASARANA, SARANA DAN FASILITAS PEMBELAJARAN PENELITIAN

Standar Akademik 28 menciptakan lingkungan sosial yang kondusif dan atmosfer akademik yang efisien. 7. Dosen, tenaga penunjang, dan tenaga administrasi Prodi PPs-Unsyiah harus berusaha maksimal untuk memberikan lingkungan psikologis kepada mahasiswa sehingga mendukung proses pembelajaran. 8. Prodi PPs-Unsyiah dan unit-unit pelaksana akademik seharusnya membangun sistem informasi akademik yang aman dari gangguan, perusakan, manipulasi dan tindak tercela lain.

9. PRASARANA, SARANA DAN FASILITAS PEMBELAJARAN

1. Prasarana dan sarana fasilitas fisik Prodi PPs-Unsyiah harus dituangkan dalam rencana dasar master plan yang meliputi gedung dan laboratorium yang ada Standar Akademik 29 sekarang serta rencana pengembangannya. 2. Infrastruktur fasilitas fisik Prodi PPs-Unsyiah harus direncanakan secara sistematis agar selaras dengan perkembangan kegiatan akademik. 3. Ruang kuliah Prodi PPs-Unsyiah harus dilengkapi dengan sarana penunjang, minimal tersedia papan tulis, OHP dan pengeras suara. 4. Ruang laboratorium untuk ilmu-ilmu eksakta, sosial dan bahasa pada Prodi PPs-Unsyiah harus mempunyai peralatan yang sejalan dengan perkembangan IPTEK. 5. Peralatan di ruang laboratorium pada Prodi PPs-Unsyiah harus dilengkapi dengan manual yang jelas sehingga tidak terjadi kekeliruan yang akan menimbulkan kerusakan. 6. Perpustakaan Prodi PPs-Unsyiah harus dilengkapi Standar Akademik 30 dengan fasilitas peminjaman buku dan jurnal sesuai dengan kebutuhan sivitas akademika. 7. Perpustakaan Prodi PPs-Unsyiah harus membuka pelayanan minimal selama kegiatan akademik berlangsung. 8. Perpustakaan Prodi PPs-Unsyiah harus dilengkapi dengan sistem teknologi informasi dan komunikasi. 9. Pusat komputer PPs-Unsyiah dan Program studi seharusnya dilengkapi dengan sarana mutakhir dan terhubung dalam satu jaringan yang dapat saling mengakses. 10. Semua fasilitas fisik dan peralatan Prodi PPs-Unsyiah harus dipelihara dengan baik. Standar Akademik 31

10. PENELITIAN

DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 1. Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat harus berupaya menyediakan dana yang signifikan untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengabdian sivitas akademika Prodi PPs-Unsyiah. 2. Penelitian yang dilakukan di tingkat Prodi PPs- Unsyiah harus dilakukan untuk menunjang dan menjadi bagian terpadu dari kegiatan pendidikan, pengajaran, dan pengabdian pada masyarakat. 3. Strategi, kebijakan dan prioritas penelitian harus ditetapkan sesuai dengan misi dan tujuan PPs- Unsyiah dengan masukan dari pihak-pihak terkait. 4. Penelitian di tingkat Prodi PPs-Unsyiah harus dilakukan sesuai dengan baku mutu standar yang Standar Akademik 32 ditentukan oleh Lembaga Penelitian dengan memperhatikan kaidah-kaidah keilmuan dan etika dalam bidang masing-masing. 5. Penelitian yang dilakukan di Prodi PPs-Unsyiah seharusnya melibatkan peran serta mahasiswa pascasarjana. 6. Penelitian yang dilakukan seharusnya meliputi penelitian dasar dan terapan. 7. Penelitian di tingkat PPs-Unsyiah seharusnya dilakukan secara lintas ilmu interdisciplinary. 8. Penelitian di Prodi PPs-Unsyiah seharusnya dilakukan sesuai dengan baku mutu penelitian nasional maupun internasional dengan tidak mengabaikan potensi lokaldaerah. 9. Setiap penelitian di tingkat Prodi PPs-Unsyiah harus Standar Akademik 33 dilakukan menurut standar etik yang berlaku. 10. Setiap peneliti Prodi PPs-Unsyiah harus dapat menegakkan dan menjaga etika moral, sosial dan ilmiah dalam melakukan penelitian maupun dalam menyusun laporan penelitiannya. 11. Penelitian biomedik yang dilakukan pada manusia atau bagian tubuh manusia maupun penelitian lain yang melibatkan makhluk hidup ataupun produk dari makhluk hidup harus terlebih dahulu mendapat persetujuan etik ethical clearance dan pengawasan dari lembaga yang kompeten. 12. Penelitian di tingkat Prodi PPs-Unsyiah harus menghindari terjadinya research misconduct yang terdiri atas beberapa hal berikut: a. Plagiarism, yaitu apabila sebagian atau bahkan Standar Akademik 34 seluruhnya menjiplak atau menyalin produk penelitian lain tanpa menyebutkan referensinya. b. Fabrikasi, yaitu apabila data yang disajikan merupakan hasil rekayasa peneliti atau merupakan data yang sebetulnya tidak ada atau tidak pernah dikumpulkan sebelumnya oleh peneliti. c. Falsifikasi, yaitu apabila peneliti dengan sengaja mengganti, mengubah, memodifikasi, ataupun merekayasa data yang ada sedemikian rupa untuk kepentingan peneliti sehingga informasi yang dikandung menjadi menyimpang dan bahkan dapat menyesatkan misleading. d. Tidak menyebutkan sumber data yang sah atau menggunakan data hasil penelitian yang tidak dipublikasi oleh peneliti lain tanpa menyebutkan Standar Akademik 35 sumbernya atau bahkan tanpa ijin dari peneliti yang bersangkutan. e. Menggunakan ide, informasi, dan konsep orang lain yang masih berupa manuskrip atau proposal penelitian yang sedang dalam proses review. f. Memasukkan nama orang, organisasi atau lembaga dalam suatu laporan hasil penelitian atau publikasi, padahal orang, organisasi atau lembaga yang dimaksud sama sekali tidak pernah terlibat dalam penelitian yang dilaporkan atau dipublikasikan tersebut. g. Melakukan publikasi ganda, yaitu secara sengaja mempublikasikan artikel yang sama ke lebih dari satu jurnal ataupun penerbit, kecuali disebutkan secara jelas tentang tujuan publikasi ulang atas Standar Akademik 36 artikel tersebut. h. Melakukan penelitian tanpa mengindahkan peraturan-peraturan setempat yang masih berlaku yang secara jelas dibuat untuk melindungi kepentingan subyek atau kesehatan dan keamanan masyarakat, atau untuk melindungi hewan uji di tempat tersebut. i. Mempublikasikan hasil penelitian tanpa menyebutkan adanya konflik kepentingan dengan suatu industri atau sponsor yang telah mendanai sebagian atau keseluruhan penelitian tersebut. j. Secara sengaja melakukan penghapusan, merusak atau menghilangkan data hasil penelitian orang lain untuk kepentingan pribadi. 13. Penelitian yang melibatkan subyek manusia harus Standar Akademik 37 terlebih dahulu mendapatkan surat pernyataan persetujuan subyek informed consent yang menunjukkan bahwa subjek telah mendapat penjelasan mengenai tujuan dan tata cara penelitian serta setuju untuk terlibat dalam penelitian tersebut. 14. Prodi PPs-Unsyiah seharusnya mengadakan pelatihan, seminar, lokakarya guna meningkatkan kemampuan dan kualitas penelitian. 15. Prodi PPs-Unsyiah seharusnya memfasilitasi penyebarluasan hasil hasil penelitian sehingga mudah diakses oleh masyarakat luas. 16. Prodi PPs-Unsyiah seharusnya menfasilitasi publikasi hasil penelitian di jurnal-jurnal nasional dan internasional. 17. Prodi PPs-Unsyiah seharusnya mengembangkan Standar Akademik 38 mekanisme yang menjamin agar penggunaan hasil penelitian tidak menyimpang dari tujuan. 18. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan pada tingkat Prodi PPs-Unsyiah harus dilakukan dalam rangka pemanfaatan, pendayagunaan, dan pengembangan IPTEK untuk masyarakat luas. 19. Strategi, kebijakan, dan prioritas pengabdian kepada masyarakat di tingkat Prodi PPs-Unsyiah harus ditetapkan sesuai dengan visi, misi dan tujuan PPs- Unsyiah dan Prodi-prodi yang ada di lingkungan PPs- Unsyiah dengan masukan dari pihak-pihak terkait. 20. Pengabdian kepada masyarakat pada Prodi PPs- Unsyiah harus dilakukan sesuai dengan baku mutu standar yang ditentukan oleh PPs-Unsyiah. 21. Pengabdian kepada masyarakat di tingkat Prodi PPs- Standar Akademik 39 Unsyiah harus dilakukan sesuai atau dengan merujuk pada kebutuhan nyata dalam masyarakat. 22. Pengabdian kepada masyarakat seharusnya melibatkan peran serta mahasiswa Program Pascasarjana. 23. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan Prodi PPs-Unsyiah seharusnya dapat memberikan pencerahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan nasional dan internasional. 24. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di tingkat Prodi PPs-Unsyiah seharusnya dapat memberikan masukan baik untuk kegiatan pendidikan dan pengajaran maupun penelitian. 25. Prodi PPs-Unsyiah harus dapat merangsang sivitas akademika pada semua tingkat untuk melakukan Standar Akademik 40 pengabdian kepada masyarakat untuk mentransfer pengetahuan, inovasi serta memfasilitasi proses pengembangan sumberdaya manusia.

11. MORAL DAN ETIKA