wajib pajak mengenai perpajakan dan perundang-undangannya. Dengan adanya sosialisasi diharapkan wajib pajak akan memperoleh pemahaman.
Variabel sosialisasi perpajakan diukur dengan menggunakan skala ordinal dengan teknik pengukuran skala likert. Responden diminta mengisi pertanyaan dalam
skala ordinal berbentuk verbal dalam jumlah tertentu, yakni skala 1 sangat tidak setuju sampai dengan 5 sangat setuju. Dalam penelitian Sinambela 2013, variabel
ini menggunakan indikator pandangan masyarakat mengenai: pengisian SPT, sosialisasi sebagai sarana penyampaian informasi, sosialisasi sebagai sarana
memberikan motivasi, sosialisasi sesuai dengan masalah, dan seringnya wajib pajak mengikuti sosialisasi.
3.1.4 Persepsi atas Penggunaan Uang Pajak secara Transparan dan Akuntabilitas
Persepsi merupakan proses aktivitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian, pendapat, memahami, mengorganisir, menafsirkan yang memungkinkan
situasi, peristiwa yang mberikan kesan perilaku yang positif atau negatif Robbins,1996. Sedangkan transparansi memiliki pengertian sebagai prinsip untuk
menciptakan kepercayaan dari masyarakat melalui pengungkapan informasi dan menjamin kemudahan didalam memperoleh informasi tersebut.
Variabel ini diukur dengan menggunakan skala ordinal dengan teknik pengukuran skala likert. Responden diminta mengisi pertanyaan dalam skala ordinal
berbentuk verbal dalam jumlah tertentu, yakni skala 1 sangat tidak setuju sampai
dengan 5 sangat setuju. Dalam penelitian Ade Saepudin 2013, variabel ini menggunakan indikator pandangan dan pengetahuan masyarakat mengenai: baiknya
pelaksanaan penyuluhan, pelaksanaan sensus pajak dan sosialisasi, jumlah penerimaan pajak, pemberitahuan mengenai jumlah penerimaan pajak, alokasi
penerimaan pajak, ketepatan pihak yang mendistribusikan penerimaan pajak.
3.1.5 Persepsi atas Efektivitas Sistem Perpajakan
Persepsi atas efektifitas sistem perpajakan merupakan proses aktivitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian, pendapat, memahami, mengorganisir,
menafsirkan suatu situasi, peristiwa yang dapat memberikan kesan perilaku yang positif atau negatif mengenai seberapa jauh target kualitas, kuantitas dan waktu
sistem perpajakan telah tercapai Sutari, 2013. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala ordinal dengan teknik
pengukuran skala likert. Responden diminta mengisi pertanyaan dalam skala ordinal berbentuk verbal dalam jumlah tertentu, yakni skala 1 sangat tidak setuju sampai
dengan 5 sangat setuju. Dalam penelitian Handayani dikutip oleh Winda Kurnia, 2012, variabel ini menggunakan indikator pandangan masyarakat mengenai
pembayaran e-banking, pelaporan melalui e-SPT dan e-Filling, penyampaian SPT melalui drop box, update peraturan di internet dan pendaftaran NPWP melalui e-
registration.
3.2 Populasi dan Sampel