Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Alternatif Kebijakan Operasional
1. World Health Organization (WHO), Rekomendasi
Maternal Mortality in 2005. Departemen operasional program AMP Di Kabupaten
alternatif
kebijakan
of refroductive Health adn Reaseach. Barito Kuala yang dibuat berdasarkan
2007. analisis SWOT diperoleh hasil bahwa yang 2. Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riset
menjadi rekomendasi alternatif dengan Kesehatan Dasar (Riskesdes). Jakarta : prioritas utama harus dilaksanakan dengan
Kemenkes RI. segera adalah menyusun SOP AMP dengan 3. Kementerian Kesehatan RI. 2015. Profil
mengacu pada SOP pusat. Adapun SOP Kesehatan Indonesia. Pusat data harus memuat konten pengertian, tujuan,
Kesehatan Jakarta : Kemenkes RI. Kebijakan
dengan 4. Prawihardjo. 2011. Ilmu Kebidanan. daerah,refereni dasar pembetukan SOP,
yang
disesuaikan
Jakarta : Bina Pustaka Sarwono prosedur AMP, Unit terkait kegiatan AMP 5. Manuaba, dkk. 2007. Buku Ajar Patalogi
dan dokumen terkait AMP. Hal ini Obstetri Untuk Mahasiswa Kebidanan. disesuaikan degan tujuan SOP : 1). Untuk
Cetakan I. Jakarta : Buku Kedokteran menjaga konsitensi tingkat penampilan
EGC. kinerja atau kondisi tertentu. 2). Sebagai 6. Kementerian Kesehatan RI. 2010. Buku
acuan dalam kegiatan AMP. 3). Untuk Pedoman AMP. Jakarta : Kemenkes RI. menghindari
kegagalanatau kesalahan 7. Anderson, James F. 1997. Public Policy nd dalam kegiatan Audit. 4). Menjadi parameter
ed. New York : Holt, untuk menilai mutu pelayanan kesehatan,5).
making. 2
Rincehart and Winston. Alur tugas, wewenang dan tanggung jawab 8. Pamungkas, P R. 2015. Hubungan
dari petugas terkait dapat terlihat jelas 6) Antara AMP Tahun 2013 dengan Untuk menjamin penggunaan tenaga
Penurunan AKI Pada Tahun 2014. sumber daya secara efesien. 7) Sebagai
Surabaya : Universitas dokumen yang akan menjelaskan dan
Skripsi.
Airlangga. menilai proses kegiatan jika terdapat 9. Dinas Kesehatan Kabupaten Barito
kesalahan atau
Kuala. 2014. Profil 2014. Kabupaten admistrasi lainnya. 8) Sebagai dokumen
dugaan
kesalahaan
Barito Kuala.
yang digunakan untuk rekomendasi umpan
10. Dinas Kesehatan Kabupaten Barito balik kegiatan. 9) Sebagai dokumen sejarah
Kuala. 2015. Bina Kesga. Kabupaten jika diperlukan pembaharuan SOP.
Barito Kuala.
11. Dinas Kesehatan Kabupaten Barito
Kesimpulan
Profil Kesehatan. Berdasarkan hasil dan pembahasan
Kuala.
Kabupaten Barito Kuala. dalam penelitian yang diperoleh dalam
12. Wulandari, H I. 2006. Aspek Hukum penelitian ini maka dapat disimpulkan,
Penyelenggaraan Prakti Kedokteran: terdapat masalah yang menjadi penyebab
Suatu Tinjauan Berdaarkan Undang- masih tingginya AKI dan AKB yaitu masih
Undang NO.9/2004 Tentang Paktik kurangnya SDM, akses jalan yang belum
Jurnal Manajemen merata disetiap daerah atau desa, masih
Kedokteran.
Pelayanan Kesehatan, 09 (02) : 52-57. ada jalan yang tidak bisa diaksees melalui
13. Zakaria. 2005. Pengembangan Sistem darat, kurangnya bimbingan teknis bagi
Informasi Audit Maternal Dan Perinatal tenaga kesehatan, sarana dan prasarana
Berbasis Jaringan Untuk Mendukung yang belum memadai, anggaran kegiatan
Pemantauan Kematian Ibu dan Bayi di AMP terbatas. Adapun hasil rekomendasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Buto. berupa alternatif kebijakan berdasarkan
Semarang : Universitas evaluasi kegiatan AMP berikut segala
Tesis.
Diponegoro.
kendalanya, akan menjadi wacana Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala dalam
14. Hansen, Don R. dan Maryanne Mowen.
27. Center for Disease Control and 2006. Management Accounting. Buku 1.
Prevention (CDC). 2016. DeKalb Jakarta : Salemba Empat.
Country. Georgia. Available from:
15. Arifin, Alwi, dkk. 2014. Analisis Mutu https://www.cdc.gov/. Pelayanan Kesehatan Ditinjau Dari Aspek Input Rumah Sakit Di Instalasi Rawat Inap RSU. Haji Makassar. Jurnal MKMI, 7 (1) : 141-149.
16. Abidin, S.Z. 2004. Kebijakan Publik. Jakarta : Yayasan Pancur Siwah. Available
from
hhttp:/www.Scribd.com/doc/39638830/E valuasi-Kebijakan-Publik Minggu ke-7.
Pengetahuan dan Sikap Bidan dengan Tindakan
Audit
Maternal-Perinatal
dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan KIA di RSU Muhammadiyah Sumatera Utara Tahun 2013. Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara.
18. Anderson, James F. 1997. Public Policy Making. 2 nd
ed. New York : Holt,
Rincehart and Winston.
19. Badan Pusat Statistik. 2007. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007. Kerjasama BKKBN, Depkes RI, ORC Marco USA. Jakarta.
20. Dinas kesehatan Kabupaten Barito Kuala. 2015. Bina Kesga. Kabupaten Barito Kuala.
Indonesia. 2012. Survey Demografi Kesehatan
Indonesia.
Jakarta
Kemenkes RI.
Indonesia. 2013. Survey Demografi Kesehatan
Indonesia.
Jakarta
Kemenkes RI.
23. Kementerian Kesehatan RI. 2012. Pedoman Perencanaan Program AMP di Kabupaten Kota. Jakarta : Kemenkes RI.
24. Direktorat Bina Kesehatan Ibu. 2015. Direktorat Bina Kesehatan Ibu Akan Lakukan
Assessment
Kualitas
Pelayanan Kesehatan Ibu di 20 Kabupaten/Kota. Jakarta : Kemenkes RI.
25. Reinke, A.W. 1994. Perencanaan Kesehatan
Untuk
Meningkatkan
Efektifitas Managemen. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
26. Center for Disease Control and Prevention (CDC). 2016. Atlanta. Available from: https://www.cdc.gov/.