Pengolahan Data Handout CIV 108 Modul 6 Pintu Sorong dan Air Loncat

61 Kedudukan horizontal titik Yb dari titik nol saluran Xb cm 1 X jumlah perubahan debit = 5

6.6. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan membuat tabel perhitungan pada program Microsoft Excel agar proses perhitungan yang dilakukan menjadi lebih mudah. Pengolahan data dilakukan melalui langkah-langkah berikut. Pintu Sorong Tabel 6. 2 Langkah-langkah Pengolahan Data Pintu Sorong No. Langkah Formulir Pengamatan Keterangan Nama Acuan GambarGrafik 1 Hitung Qt dan QA untuk masing- masing pengukuran tinggi pipa venturimeter. Gunakan persamaan 2.2 dan 2.3 Qt dan Qa digunakan untuk menghitung koefisien kecepatanCV 2 Hitunglah koefisien kontraksi CC dan koefisien kecepatan CV. Gunakan data pada tabel Percobaan A pintu sorong. Grafik ini menjadi Grafik 2.1 Cv vs YgYo debit tetap dan Grafik 2.2 Cc vs YgYo debit berubah. 3 Ulangi perhitungan seperti pada no. 1. Gunakan data pada tabel Percobaan B pintu sorong. Grafik ini menjadi Grafik 2.3 Cv vs YgYo debit berubah dan Grafik 2.4 Cv vs YgYo debit berubah. 4 Hitung Fg dan Fh Gunakan data pada tabel Percobaan A dan Percobaan B pintu sorong. Gunakan persamaan 2.4 dan 2.5, Grafik ini menjadi Grafik 2.5 FgFh vs YgYo untuk debit tetap dan Grafik 2.6 FgFh vs YgYo untuk debit 62 Tabel 6. 3 Langkah-langkah Pengolahan Data Air Loncat No. Langkah Formulir Pengamatan Keterangan Nama Acuan GambarGrafik 1 Hitung debit yang mengalir Q Hitung bilangan Froude pada bagian hulu air Gunakan persamaan 2.1 dan persamaan 2.6. 2 Hitung YbYa pengukuran Hitung YbYa teoretis Gunakan data pada tabel Percobaan A dan Percobaan B air loncat Bilangan Froude pada bagian hulu air loncat Fra didapat dari perhitungan pada no.1. Gunakan persamaan 2.7 untuk menghitungan YbYa teoretis Grafik ini menjadi Grafik 2.7 YbYa pengukuran vs YbYa teoretis untuk debit tetap dan Grafik 2.8 YbYa pengukuran vs YbYa teoretis untuk debit berubah. 3 Hitungan L Gunakan data pada tabel Percobaan A dan Percobaan B air loncat Bilangan Froude pada bagian hulu air loncat Fra didapat dari perhitungan pada no.1. L adalah panjang loncatan yang diperoleh dari perhitungan Xb-Xa Grafik ini menjadi Grafik 2.9 LYb vs Fra untuk debit tetap dan Grafik 2.10 LYb vs Fra untuk debit berubah. 4 Hitung kedalaman kritis Yc dan energi minimum Emum untuk masing- masing nilai debit. Gunakan nilai Y yang tersedia pada tabel Percobaan A dan Percobaan B air loncat. Gunakan persamaan 2.9 untuk menghitug Energi spesifik E Grafik ini menjadi Grafik 2.11 Y vs E untuk debit tetap dan Grafik 2.12 Y vs E untuk debit berubah 63

6.7. Analisis Data