Sistem Informasi Akuntansi LANDASAN TEORI

18

2.5 Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi merupakan sistem informasi formal. Sistem ini mengandung semua karakteristik yang meliputi tujuan kegunaan, tahap, tugas, pengguna dan sumber daya. Lebih jauh lagi, sistem informasi akuntansi suatu perusahaan tertentu mempunyai cakupan yang menyeluruh. Sistem ini meluas ke seluruh kegiatan perusahaan dan menyediakan informasi bagi semua pengguna perusahaan. Di pihak lain, sistem informasi akuntansi suatu perusahaan memperlihatkan aspek-aspek yang membedakannya dari sistem informasi perusahaan keseluruhan. Aspek-aspek ini timbul karena fungsi akuntansi berkaitan dengan dampak ekonomis dari kejadian-kejadian tertentu terhadap kegiatan dan kesejahteraan perusahaan. Jadi sistem informasi akuntansi hanya menerima data ekonomi dan kejadian-kejadian transaksi ekstern atau operasi intern. Kebanyakan data ini dinyatakan dalam istilah keuangan, misalnya : jumlah jam kerja karyawan, jika data ini akhirnya dikonversi ke dalam bentuk satuan keuangan, misalnya : gaji kotor. Dalam hal keluaran,sistem informasi akuntansi menghasilkan dokumen, laporan, ikhtisar dan keluaran-keluaran informasi lain yang dinyatakan seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar, dalam satuan keuangan. Keluaran yang berorientasi pada keuangan ini menyediakan informasi catatan score keeping, misalnya berapa banyak laba yang dihasilkan, berapa banyak utang kepada pihak tertentu; informasi pengarah perhatian attention-directing, misalnya berapa banyak pengeluaran yang telah melampaui anggaran; dan informasi pengambilan keputusan decision-making, misalnya apa manfaat meluncurkan produk baru dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Josep W. Wilkinson, hal 15. STIKOM SURABAYA 19

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Permasalahan

UD. Aghnia adalah perusahaan dagang yang bergerak di bidang jual beli barang konveksi yang berada di kawasan Kota Kediri. Perusahaan ini baru berdiri selama 5 bulan yaitu pada Oktober 2008 sampai saat ini. Dari awalnya menjual kerudung secara eceran di koperasi karyawan Gudang Garam “MEKAR” kemudian memutuskan untuk memperbesar pasar dengan melakukan penjualan secara grosir karena UD. Aghnia mempunyai keunggulan dengan mendapatkan pasokan barang langsung dari perusahaan konveksi sehingga mendapatkan harga yang lebih murah dari kompetitor di Kota maupun Kabupaten Kediri. Di tengah persaingan usaha yang semakin meningkat bukan tidak mungkin akan muncul kompetitor-kompetitor baru yang siap untuk mengambil peluang yang ada. Sedangkan perusahaan ini merupakan perusahaan yang relatif baru berdiri dan membutuhkan inovasi-inovasi yang kreatif, cepat dan tepat untuk dapat eksis dalam persaingan usaha bahkan menjadi perusahaan besar yang kelak akan memproduksi barang-barang konveksi sendiri. Persaingan usaha yang sangat ketat ini membuat perusahaan harus terus berusaha untuk meningkatkan daya saing. Pemilik perusahaan sadar bahwa penguasaan informasi yang baik akan mendukung perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Untuk itu pemilik perusahaan memutuskan memakai fasilitas komputer guna mengolah data-data, baik itu data transaksi, data keuangan dan lain-lain. STIKOM SURABAYA