BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pemeriksaan Bahan Susun Beton
Pemeriksaan bahan susun beton yang dilakukan di laboratorium telah mendapatkan
hasil sebagai berikut : 1.   Hasil Pemeriksaan Agregat Halus Pasir
a. Gradasi Agregat Halus
Berdasarkan  hasil  pengujian,  gradasi  agregat  halus pasir  dari Gunung Merapi termasuk  dalam  daerah  gradasi  no.  2,  yaitu  pasir  agak  kasar  dengan
modulus  halus  butir  sebesar  2,237   seperti yang  terlihat  dalam  Lampiran 1. Hasil pemeriksaan dapat dilihat dalam Tabel 5.1 dan perhitungan selengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran 1. Tabel 5.1. Gradasi Kekasaran Agregat Halus
Lubangmm Berat Butiran Lolos Saringan
Daerah 1 Daerah 2
Daerah 3 Daerah 4
10 100
100 100
100 4,8
90-100 90-100
90-100 95-100
2,4 60-95
75-100 85-100
95-100 1,2
30-70 55-90
75-100 90-100
0,6 15-34
35-59 60-79
80-100 0,3
5-20 8-30
12-40 15-50
0,15 0-10
0-10 0-10
0-15 Sumber : Tjokrodimulyo, 2007
28
Tabel 5.2. Hasil Pemeriksaan Gradasi Pasir
Ukuran Berat
Tertahan gram
Berat Tertahan
Berat Tertahan
Komulatif Berat Lolos
Komulatif
No.4 4,8 mm 100
No.8 2,4 mm 100
No.16 1,2 mm 165
16,5 16,5
83,5 No.30 0,6 mm
281 28,1
44,6 55,4
No.50 0,3mm 268
26,8 71,4
28,6 No.100 0,15 mm
196 19,6
91 9
Pan 90
9 100
Total 1000
100 223,7
Daerah 2 Sumber : Hasil penelitian, 2016
Gambar 5.1 Grafik Gradasi Butiran
Sumber : Hasil penelitian 2016
b. Kadar Air Agregat Halus
Kadar air agregat halus perlu di ketahui karena  kadar air agregat halus akan mempengaruhi terhadap jumlah air yang diperlukan di dalam campuran beton.
Pada  pengujian  kadar  air  pasir  di  dapat  nilai  rata-rata  sebesar  6,04.  Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2.
c. Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus
Hasil pemeriksaan berat jenis pasir jenuh kering muka didapat sebesar 2,7 sehingga pasir ini dapat digolongkan menjadi agregat normal karena hasilnya
terletak diantara 2,5 sampai 2,7. Penyerapan  air dari keadaan kering menjadi keadaan jenuh kering muka adalah 1,6. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 3.
d. Berat Satuan Agregat Halus
Berat  satuan  ini  berfungsi  untuk  mengidentifikasi  apakah  agregat  ini porous  atau  mampat.  Semakin  besar  berat satuan  maka  semakin  mampat
agregat  tersebut.  Hal  ini  akan  berpengaruh  juga  nantinya  pada  proses pengerjaan  beton  dalam  jumlah  besar  dan  juga  berpengaruh  pada  kuat  tekan
beton. Berdasarkan  hasil  pengujian    pemeriksaan  berat  satuan  agregat  halus didapat sebesar 1,54 grcm³. Hasil pemeriksaan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 4.
e.   Kadar Lumpur Agregat Halus
Kadar lumpur agregat halus rata-rata diperoleh sebesar 1,2, lebih kecil dari  batas  yang  ditetapkan  untuk  beton  normal  sebesar  5.  Pasir  dapat
digunakan tanpa harus dicuci terlebih dahulu. Hasil pemeriksaan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5.