Perancangan Sistem Kebutuhan Sistem Diagram Konteks

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap yang sangat penting dalam pembuatan sistem web dimulai dengan perencanaan yang matang akan memberikan akhir yang bagus. Dalam membuat sebuah situs, tentukan terlebih dahulu tujuan dari situs yang akan dibuat karena bentuk desain dan isi sebuah situs sangat tergantung dari tujuan situs itu dibuat. Perancangan sistem merupakan upaya instansi pemerintah maupun swasta untuk mulai memiliki sistem yang baru. Perancangan sistem dilakukan setelah mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan.

3.2 Kebutuhan Sistem

Kebutuhan pada sistem ini yaitu menampilkan data kependudukan seperti data kartu keluarga dan data penduduk di lingkungan kelurahan Titi Rantai. Memudahkan bagi pegawai kelurahan untuk mendapatkan informasi penduduk, meningkatkan efisiensi pelayanan masyarakat serta untuk menghindari adanya penggandaan kartu tanda penduduk di lingkungan kelurahan Titi Rantai sesuai kebutuhan merupakan tujuan dari sistem ini. Universitas Sumatera Utara Beberapa hal yang dapat dilakukan software reguirement specification oleh sistem aplikasi ini meliputi : 1. Sistem dapat menampilkan tentang data kartu dan data penduduk di Kelurahan Titi Rantai. 2. Sistem dapat menampilkan informasi detail tentang data kartu dan data penduduk di Kelurahan Titi Rantai. 3. Sistem dapat menampilkan form permohonan kartu keluarga dan kartu tanda penduduk.

3.3 Rancangan Sistem

Setelah mengetahui kebutuhan sistem untuk aplikasi yang akan dibuat, maka dapat dilakukan beberapa tahap perancangan. Tahap pertama adalah membuat perancangan DFD yang terdiri dari dua macam yaitu diagram konteks conteks diagram dan diagram rinci DFD leveled, tahap kedua membuat diagram entitas diagram E-R yang merupakan gambaran relasi antar entitas yang ada dalam sistem, selanjutnya perancangan basis data dengan normalisasi.

3.3.1 Metode Analisis

Setelah melakukan analisa sistem yang akan saya buat. Pertama saya, saya melakukan tanya jawab interview dengan salah satu pegawai yang mengetahui tentang pembuatan KTP dan yang dilakukan Organisasi kelurahan tersebut saya Universitas Sumatera Utara menanyakan beberapa hal yang menjadi kendala dalam pembuatan KTP dan KK serta beberapa pertanyaan dengan penduduk yang tetap dan pindah dari daerah tersebut, beliau menyebutkan bahwa pembuatan KTP dan KK tidak berjalan mulus, terkadang tunda pada saat pengiriman foto dan informasi lainnya, disini pembuatan KTP dan KK harus dilaporkan terlebih dahulu kepada RT dan disahkan dan dilanjutkan ke kecamatan agar didaftarkan sebagai kependudukan Titi Rantai. Dan tidak dipungkiri kurangnya informasi sering terjadi juga di karenakan masalah dalam masyarakat malas datang atau kesibukan mendatangai kelurahan. Dengan wawancara tersebut, selama 1 minggu kami berpikir untuk membuat sistem informasi mengenai kelurahan Titi Rantai dan kemudahan dalam pembuataan KTP dan KK.

3.3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang saya buat untuk membangun sebuah sistem informasi Kelurahan Titi Rantai adalah dengan membuat sebuah DFD seperti dibawah ini. Input Data Input data Input Data Data Penduduk Gambar 3.1 DFD Perancangan Sistem Kelurahan Titi rantai SISTEM INFORMASI KELURAHAN PENGOLAHAN DATA KK PENGOLAHAN DATA PENDUDUK PENGOLAHAN DATA KTP TABEL DATA PENDUDUK Universitas Sumatera Utara DFD diatas menunjukkan cara kerja sistem informasi kelurahan Titi Rantai pada saat pembuatan KTP dan KK. Diagram tersebut menggambarkan pengguna saat membuat KTP dan KK dimana pengguna diwajibkan mengisi form kemudian didaftarkan kedalam penduduk Titi rantai selanjunya sistem akan memasukkan data kedalam database penduduk.

3.4 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram yang memperlihatkan aplikasi sebagai bentuk suatu proses yang terjadi atau pemetaan yang terjadi. Dengan tujuannya adalah untuk memberikan gambaran umum yang terjadi pada sistem. Diagram konteks menunjukkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Diagram konteks dalam aplikasi sistem infomasi kependudukan kelurahan Titi Rantai Medan ini terjadi interaksi oleh dua terminal, yaitu pengguna pegawai kelurahan dan administrator. Diagram konteks sistem ini dapat di lihat pada gambar dibawah ini. Tambah,Hapus,Edit,Membua Data Baru data Informasi Data Data Pengguna,Data Penduduk dan informasi Desa Gambar 3.2 Diagram Konteks Sebuah Sistem Kelurahan PENGGUNA SISTEM INFORMASI KELURAHAN TITI RANTAI PENGGUNA Universitas Sumatera Utara Dari sistem diatas dijelaskan bahwa pengguna pegawai Kelurahan hanya dapat mengedit, membuat data baru dan menghapus data di dalam sistem informasinya dan dalam sistem informasi tersebut berisi informasi yang telah di inputkan oleh pengguna dan admin, admin disini berfungsi penuh dalam penggunaan sistem informasi tersebut seperti menambah, mengedit, membuat baru dan menghapus data serta penggunaan data secara penuh.

3.5 Rancangan Database