PEMANFAATAN SITUS PRASEJARAH GOA KAMPRET SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH BAGI SISWA SMA SWASTA SWAKARYA SESUAI KTSP DI KABUPATEN LANGKAT.

PEMANFAATAN SITUS PRASEJARAH GOA KAMPRET
SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH BAGI SISWA SMA
SWASTA SWAKARYA SESUAI KTSP DI KABUPATEN
LANGKAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

JULIANI
NIM. 3112121001

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIMED
2016

ABSTRAK

Juliani, NIM 3112121001, Pemanfaatan Situs Prasejarah Goa Kampret
Sebagai Sumber Belajar Sejarah Bagi Siswa SMA Swasta Swakarya Sesuai
KTSP di Kabupaten Langkat. Jurusan Pendidikan Sejarah. Program Studi
Pendidikan Sejarah/S1 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah Situs Goa Kampret di Desa
Bukit Lawang, memanfaatkan Situs Prasejarah Goa Kampret sebagai sumber
belajar sejarah serta untuk mengetahui pendapat siswa terhadap pemanfaatan situs
Goa Kampret sebagai sumber belajar sejarah bagi siswa SMA. Untuk memperoleh
data-data tersebut, maka peneliti menggunakan metode eksperimen dengan teknik
pengumpulan data berupa hasil angket, lembar kerja siswa, observasi, studi
pustaka, wawancara yang berkaitan dengan objek penelitian/judul skripsi. Dari
hasil penelitian yang peneliti lakukan berdasarkan penggalian yang dilakukan oleh
Tim Balai Arkeologi Medan yang dipimpin oleh Bapak Ketut Wiradnyana pada
tahun 1999 menunjukkan Situs Goa Kampret merupakan peninggalan dari
aktifitas manusia pada zaman praaksara yaitu pada periode masa mesolitikum
sampai ke neolitikum. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya artefak yang
menunjukkan ciri budaya mesolitik (kapak batu) sampai kepada ciri budaya
neolitik (gerabah). Selain itu sebaran situs ini diindikasikan berbudaya Hoabinh
dengan ditemukannya artefak batu yang ditemukan di permukaan situs. Maka dari
itu Situs Goa Kampret memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber

belajar sejarah bagi siswa SMA sesuai KTSP. Dibuktikan dengan Situs Goa
Kampret ini masuk kedalam Standar Kompetensi (SK): Memahami Prinsip Dasar
Ilmu Sejarah, Kompetensi Dasar (KD): Mendeskripsikan Tradisi Sejarah dalam
Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan Masa Aksara dan Indikator
Pencapaian: Mengidentifikasi Tradisi Masyarakat Masa Praaksara. Dengan
membawa siswa langsung mengunjungi situs Goa Kmpret. Berdasarkan pendapat
siswa, dari hasil angket dan LKS siswa sangat setuju jika situs Goa Kampret
dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah. Sehingga siswa tidak bosan hanya
belajar dan dapat memperkaya kreativitas siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa
Situs Prasejarah Goa Kampret dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah
bagi Siswa SMA Swasta Swakarya sesuai KTSP di Kabupaten Langkat.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena telah
memberikan rahmat dan kasih-Nya, sehingga penulis akhirnya dapat menyusun
dan menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pemanfaatan Situs Prasejarah Goa
Kampret Sebagai Sumber Belajar Sejarah Bagi Siswa SMA Swasta Swakarya
Sesuai KTSP di Kabupaten Langkat” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial,
Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihakpihak yang telah mendukung dan memberikan motivasi, dan bantuan kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Sejarah yang telah memberikan kelancaran dalam urusan akademik
sehingga saya sebagai peneliti dapat menyelesaikan semuanya dengan
sangat baik.
4. Bapak Syahrul Nizar S, M.Hum, M.A selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Sejarah yang telah memberikan kemudahan, kelancaran untuk
urusan akademik dari awal kuliah sampai akhir perkuliahan.
5. Bapak Dr. Phil Ichwan Azhari, M.S selaku Dosen Pembimbing Skripsi
penulis yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, masukan,
kritik, pemikiran dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi
ini dengan baik.
6. Ibu Dra. Syarifah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik. Penulis
mengucapkan terima kasih atas kebaikan dan bimbingannya.


7. Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A selaku Dosen Penguji ahli yang telah
memberikan masukan kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
8. Ibu Dra. Hafnita SD Lubis, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan masukan dan saran sehingga penulis bisa menyelesaikan
skripsi dengan baik.
9. Bapak Drs. Ponirin, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan
masukan serta saran sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi dengan
baik.
10. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta administrasi di Jurusan Pendidikan
Sejarah UNIMED yang telah berbagi ilmu melalui proses belajar mengajar
selama beberapa tahun ini, penulis ucapkan banyak terima kasih atas
bimbingannya.
11. Teristimewa kepada kedua orangtuaku tercinta: Gimin dan Seni Wati
terima kasih atas doa, harapan, dukungan, bimbingan, biaya, dan kasih
sayang yang diberikan kepada penulis selama ini. Kepada adikku: Isma
Wati yang telah memberi doa dan semangat serta motivasi pada penulis
sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
12. Kepada Kepala Sekolah SMA Swasta Swakarya Bapak Syahfrizal Tarigan,

M.Pd beserta Dewan Guru SMA Swasta Swakarya dan Siswa/i SMA
Swasta Swakarya khusunya Kelas X SMA.
13. Kepada informan penulis: Ibu Atek selaku Guru Sejarah, M. Imbran
Penjaga Situs Goa Kampret, Bapak Ketut Wiradnyana yang sangat berjasa
karena telah bersedia memberikan informasi yang membantu penulis
dalam menyelesaikan tulisan ini.
14. Kepada orang teristimewa saya Ahmad Awal Luddin, yang selalu ada
disaat susah maupun senang, yang selalu ada menemani. Terimakasih atas
waktu dan perhatiannya, dan juga kebersamaanya dan dukungannya
selama ini.
15. Buat teman-teman penulis selama kuliah: Dewi Feronika Manullang,
S.Sos, Syahputri, S.Pd, Tri Ananda Putri, S.Pd, Nesmi Agustina, S.pd,

Desi Jumanisa, S.Pd, Yusni Zubariah Silangit, S.Pd, Kurniawan Adha
Soka, S.Pd, Wulan Agustini, S.Pd, Berkat Gea, S.Pd, Regina Siburian,
S.Pd, Sister L Togatorop, S.Pd yang selalu menjadi tempat berbagi cerita
dan berbagi kebahagiaan dan kesusahan dan selalu memberikan dukungan
serta motivasi serta teman-teman lainnya Stambuk 2011 yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu namanya yang telah mengisi hari-hari
penulis selama masa perkuliahan.


Skripsi ini bisa terselesaikan berkat doa, dukungan dan bantuan dari semua
pihak. Kepada teman-teman dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan
namanya satu persatu penulis ucapkan banyak terima kasih. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca. Penulis minta maaf atas kekurangan dan keterbatasan pada skripsi ini.
Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat sebagai bahan referensi pada penelitian
selanjutnya.

Medan,

Maret 2016

Penulis

Juliani
NIM. 3112121001

DAFTAR ISI
ABSTRAK ……………………………………………………………


i

KATA PENGANTAR ……………………………………………... ...

ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………... ..

v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................................

1

B. Identifikasi Masalah .............................................................. .....

5


C. Batasan Masalah..........................................................................

5

D. Rumusan Masalah ......................................................................

6

E. Tujuan Penelitian .......................................................................

6

F. Manfaat Penelitian .....................................................................

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Konseptual .................................................................

8


1. Situs Prasejarah Goa Kampret .............................................

8

2. Sumber Belajar Sejarah ....................................... .................

13

3. Kurikulum KTSP.................................... ..............................

14

B. Kerangka Berfikir........................................................................

18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian .......................................................................


20

B. Lokasi Penelitian ........................................................................

20

C. Populasi dan Sampel ..................................................................

20

D. Instrumen Penelitian ...................................................................

21

E. Sumber Data ................................................................................

22

F. Teknik Pengumpulan Data .........................................................


22

G. Teknik Analisis Data ..................................................................

23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..........................................

25

1. Letak Geografis Wilayah Kabupaten Langkat .....................

25

2. Kependudukan ......................................................................

26

3. Pendidikan ............................................................................

26

4. Pariwisata .............................................................................

27

5. Letak Situs Goa Kampret .....................................................

28

B. Sejarah Situs Goa Kampret ........................................................

30

Temuan di Situs Goa Kampret Berdasarkan
Dari Hail Ekskavasi tahun 1990 oleh Tim BALAR ...................

36

C. Cara Memanfaatkan Situs Prasejarah Goa Kampret Sebagai
Sumber Belajar Sejarah Bagi Siswa SMA Swasta Swakarya
Sesuai KTSP di Kabupaten Langkat ..........................................

41

D. Pendapat Siswa Terhadap Pemanfaatan Situs Prasejarah
Goa Kampret Sebagai Sumber Belajar Sejarah Bagi
Siswa SMA Swasta Swakarya Sesuai KTSP di Kabupaten
Langkat .......................................................................................

56

1. Pendapat Siswa Terhadap Pemanfaatan Situs Prasejarah
Goa Kampret Sebagai Sumber Belajar Sejarah Bagi
Siswa SMA Swasta Swakarya Kelas X Diambil Dari
Hasil Angket Yang Diberikan Kepada Siswa ......................

56

2. Pendapat Siswa Terhadap Pemanfaatan Situs Prasejarah
Goa Kampret Sebagai Sumber Belajar Sejarah Bagi
Siswa SMA Swasta Swakarya Kelas X Diambil Dari
Hasil LKS Yang Diberikan Kepada Siswa ..........................

63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................

75

B. Saran ...........................................................................................

77

Daftar Pustaka ............................................................................

78

LAMPIRAN
Lampiran I ( Hasil Angket Penelitian ) ..................................
Lampiran II ( Hasil Lembar Kerja Siswa ) ...........................
Lampiran III ( Pedoman Wawancara ) .................................
Lampiran IV ( Prosedur Penelitian ) .....................................
Lampiran V ( Peta Lokasi Penelitian ) ...................................
Lampiran VI ( Denah Sketsa Situs Goa Kampret ) ..............
Lampiran VII ( Foto-foto Saat Penelitian ) ...........................

81
94
97
104
105
106
107

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Situs adalah lokasi yang berada di darat atau di air yang mengandung
Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, dan Struktur Cagar Budaya
sebagai hasil kegiatan manusia atau bukti kejadian pada masa lalu. Maka dari itu
situs harus dilindungi, dipelihara dan dilestarikan.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh tim Balai
Arkeologi Medan dengan melakukan penggalian (ekskavasi) oleh Ketut
Wiradnyana dkk pada tahun 1999: Terdapat Situs Hoabinh yang ditemukan di
dataran tinggi letaknya di Desa Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten
Langkat tepatnya di lereng pegunungan bukit barisan. Situs yang terletak pada
ketinggian 180 mdpl ini berada di sekitar Goa Kampret. Menyisakan tinggalan
alat batu yang memiliki ciri morfologis dan teknologis sama dengan budaya
Hoabinh. Keletakan Goa Kampret berada pada lereng pegunungan Bukit Barisan
dan di sekitarnya berupa lingkungan hutan dengan Sungai Bahorok yang berjarak
sekitar 100 meter. Yang merupakan kehidupan manusia pada masa Praaksara pada
zaman mesolitik sampai ke zaman neolitik.
Berdasarakan situs tersebut yang sekarang dijadikan objek pariwisata
yang aktif dikunjungi oleh wisatawan maka informasi tersebut kiranya dapat
digunakan bagi pengetahuan masyarakat tempatan akan muatan lokal mengenai
sejarah Goa Kampret pada kehidupan manusia pada zaman praaksara. Dimana

para wisatawan yang selama ini hanya sekedar mengunjungi goa tersebut dengan
hanya melihat-melihat saja atau untuk tempat kemping atau hal lainnya tetapi
diharapkan wisatawan dapat juga dapat memahami sejarah dari situs Goa Kampret
tersebut.
Selain itu dapat juga bermanfaat dalam instansi pendidikan untuk
menumbuhkan jati diri atau berbagai hal lainnya dengan melakukan kunjungan
langung ke situs Goa Kampret oleh para guru, siswa/i ataupun mahasiswa/i yang
sampai sekarang belum pernah dilakukan. Maka dalam hal ini, perlu adanya
diselenggarakan kujungan bagi para guru, siswa/i untuk melakukan kunjungan
langsung ke situs Goa Kampret.
Dengan adanya situs tersebut selain sebagai objek pariwisata dapat juga
dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah, maka dalam hal ini jika dikaitkan
antara kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dengan adanya Situs
Prasejarah Goa Kampret berdasarkan silabus SMA kelas X, Situs Goa Kampret
ini masuk kedalam Standar Kompetensi (SK): Memahami Prinsip Dasar Ilmu
Sejarah, Kompetensi Dasar (KD): Mendeskripsikan Tradisi Sejarah dalam
Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan Masa Aksara dan Indikator
Pencapaian: Mengidentifikasi Tradisi Masyarakat Masa Praaksara.
Dimana dalam Kurikulum dituntut untuk mebangun landasan bagi
perkembangan potensi peserta didik. Untuk mendukung terwujudnya proses
pembelajaran tersebut, maka situs Goa Kampret yang terletak di Desa Bukit
Lawang ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah guna untuk
menambah wawasan baik untuk orang yang berlingkup pada instansi pendidikan

maupun masyarakat umum, dengan melakukan kunjungan langsung ke situs Goa
Kampret yang terletak di Desa Bukit Lawang.
Peserta didik atau siswa/i dapat melihat dan merasakan gambaran dari
kehidupan manusia pada masa praaksara serta mengetahui dan memahami secara
jelas bagaimana kehidupan manusia pada masa praaksara. Mengingat menentukan
strategi pembelajaran adalah suatu hal yang penting bagi proses belajar mengajar
agar terwujudnya pembelajaran yang efektif.
Dalam proses belajar mengajar ada saatnya siswa perlu diajak keluar
sekolah, untuk meninjau tempat tertentu atau obyek yang lain. Hal ini bukan
sekedar rekreasi tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajaran dengan melihat
kenyataannya. Karena itu dikatakan sebagai karya wisata ialah cara mengajar
yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di
luar sekolah untuk mempelajari/menyelidiki sesuatu seperti meninjau museum,
situs dan perkebunan.
Teknik ini digunakan karena memiliki tujuan diharapkan siswa dapat
memperoleh pengalaman langsung dari obyek yang dilihat dapat turut menghayati
tugas pekerjaan milik seseorang serta dapat bertanya jawab dalam memecahkan
persoalan yang dihadapinya dalam pelajaran. Roestiyah (2008:85-86)
Untuk menjawab permasalahan di atas, diperlukan suatu upaya untuk
mengatasi keterbatasan pembelajaran sejarah yang selama ini terjadi yaitu salah
satunya dengan memanfaatkan situs Goa Kampret sebagai sumber belajar sejarah.
Menurut Mulyasa (2013:52) mengemukakan bahwa secara umum dapat
dikemukakan dua cara dalam memanfaatkan fasilitas dan sumber belajar dalam

menyukseskan implementasi kurikulum. Pertama: membawa sumber belajar
kedalam kelas dan kedua: membawa kelas ke lapangan tempat sumber belajar
berada.
Dalam pemanfaatan sumber belajar yang kedua ini maka dapat diambil
contoh misalnya situs, apabila kita mau menggunakan situs sebagai sumber
belajar tidak mungkin membawa situs tersebut ke dalam kelas, oleh karenanya ita
harus mendatangi situs tersebut. Pemanfaatan sumber belajar dengan cara yang
kedua ini dapat dilakukan dengan metode karyawisata, hal ini dilakukan terutama
untuk mengefektifkan biaya yang dikeluarkan.
Pada awal 2006 uji coba KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) di
hentikan, kemudian muncullah KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran).
Disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang selanjutnya
ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional melalui Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional (Pemendiknas) nomor 22, 23 dan 24 tahun 2006.
Dalam Implementasi kurikulum Siswa dituntut untuk paham atas materi
artinya melihat bagaimana kemajuan peserta didik, siswa dapat aktif baik fisik,
mental maupun sosial. Kurikulum memainkan peran yang sangat penting dalam
mewujudkan generasi yang handal, kreatif, inovatif, dan menjadi pribadi yang
bertanggung jawab. Upaya penyempurnaan kurikulum tidak lain, demi
mewujudkan sistem pendidikan nasional yang kompetitif dan selalu relevan
dengan perkembangan zaman yang senantiasa menjadi tuntutan.

Berdasarkan masalah tersebut penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian tentang “Pemanfaatan Situs Prasejarah Goa Kampret Sebagai
Sumber Belajar Sejarah Bagi Siswa SMA Swasta Swakarya Sesuai KTSP Di
Kabupaten Langkat”

B. Identifikasi Masalah
1. Pengetahuan masyarakat lokal mengenai sejarah situs Goa Kampret
yang terletak di Desa Bukit Lawang.
2. Peranan masyarakat atas pemeliharan dan pemanfaatan situs Goa
Kampret yang terletak di Desa Bukit Lawang.
3. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka melestarikan
peninggalan bersejarah di Desa Bukit Lawang.
4. Pengembangan situs Goa Kampret sebagai objek pariwisata dan dalam
dunia pendidikan.
5. Persepsi siswa/i terhadap pemanfaatan Situs Goa Kampret Di Desa
Bukit Lawang.
6. Pemanfaatan situs Goa Kampret sebagai sumber belajar sejarah bagi
Siswa SMA.

C. Pembatasan Masalah
Untuk memudahkan dalam penelitian serta menghindari penafsiran atau
pembahasan yang terlalu luas maka penulis membatasi masalah dengan lebih
dipersempit yaitu tentang “Pemanfaatan Situs Prasejarah Goa Kampret

Sebagai Sumber Belajar Sejarah Bagi Siswa SMA Swasta Swakarya Sesuai
KTSP Di Kabupaten Langkat”.

D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah situs Goa Kampret di Desa Bukit Lawang?
2. Bagaimana cara memanfaatkan situs prasejarah Goa Kampret sebagai
sumber belajar sejarah bagi Siswa SMA Swasta Swakrya di Kabupaten
Langkat?
3. Bagaimana pendapat siswa terhadap pemanfaatan situs Goa Kampret
sebagai sumber belajar sejarah bagi Siswa SMA Swasta Swakrya di
Kabupaten Langkat?

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan penulis di atas, adapun
yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah situs Goa Kampret di Desa
Bukit Lawang.
2. Untuk memanfaatkan Situs Goa Kampret di Desa Bukit Lawang
Sebagai Sumber belajar sejarah.
3. Untuk mengetahui pendapat siswa terhadap pemanfaatan Situs Goa
Kampret sebagai sumber pembelajaran dengan melakukan kunjungan
langsung ke situs sejarah.

F. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat penelitian jika tujuan diatas tercapai
adalah untuk :
1. Memberi gambaran dan informasi kepada siapapun tentang sejarah
Goa Kampret yang akan dapat digunakan bagi pengetahuan
masyarakat tempatan akan muatan lokal mengenai sejarah Goa
Kampret.
2. Untuk membuka kepedulian pemerintah dan masyarakat dalam
melindungi, memelihara, dan mengelola situs Goa Kampret.
3. Memperkenalkan Situs Goa Kampret di Desa Bukit Lawang kepada
masyarakat umum dan masyarakat setempat pada khusunya bahwa ada
peninggalan bersejarah yang sangat berharga.
4. Untuk membangun kecintaan bagi siapapun terhadap peninggalan
bersejarah yaitu Situs Goa Kampret di Desa Bukit Lawang.
5. Sebagai penambah wawasan dan bahan pembelajaran bagi para guru
bahwa di Kabupaten Langkat terdapat Situs berupa Goa yang terletak
di Desa Bukit Lawang yang merupakan bekas tempat tinggal atau
aktifitas manusia purba pada masa praaksara.
6. Sebagai sumber pembelajaran guru di sekolah khususnya bagi mata
pelajaran sejarah dengan melakukan kunjungan langsung ke situs Goa
Kampret agar siswa dapat merasakan langsung gambaran mengenai
kehidupan manusia purba pada masa praaksara sebelum mengenal
tulisan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan,
sebagai berikut:
1. Goa Kampret merupakan tempat aktifitas manusia pada masa praksara
pada zaman mesolitik sampai ke neolitik dibuktikan dengan
ditemukannya artefak, tulang serta gerabah dan memiliki ciri
berbudaya hoabinh. Mengingat pada zaman praaksara manusia sering
bertempat tinggal di goa-goa dan pinggir pantai serta hidup berpindahpindah. Goa Kampret tergolong pada periode masa mesolitik sampai
ke masa neolitik. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya artefak yang
menunjukkan ciri budaya mesolitik (kapak batu) sampai kepada ciri
budaya neolitik (gerabah). Selain itu sebaran situs ini diindikasikan
berbudaya Hoabinh dengan ditemukannya artefak batu yang ditemukan
di permukaan situs. Dari morfologis dan teknologi artefak batu yang
ditemukan tersebut memiliki kesamaan dengan morfologi dan
teknologi peralatan batu yang berbudaya Hoabinh.
2. Cara memanfaatkan Situs Goa Kampret sebagai sumber belajar sejarah
bagi siswa SMA Swasta Swakarya sesuai KTSP di Kabupaten Langkat
adalah dengan membawa siswa/i SMA Swasta Swakarya di Tanjung
Langkat melakukan kunjungan langsung ke situs Goa Kampret dengan

melakukan pembelajaran dengan metode karyawisata agar penggunaan
metode karya wisata dapat efektif, maka pelaksanaannya perlu
memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut: Pertama, masa
persiapan guru perlu menetapkan; perumusan tujuan harus jelas,
keperluan menghubungi pemimpin obyek yang akan dikunjungi, untuk
merundingkan segala sesuatu, penyusunan perencanaan yang matang,
membagi tugas dan menyiapkan sarana. Kedua, Masa pelaksanaan
karya wisata; memenuhi tata tertib yang telah ditentukan bersama,
memberi petunjuk, pengarahan serta penyampaian materi, mengawasi
siswa serta siswa harus memenuhi tugas sesuai tanggung jawabnya.
Dan Ketiga, masa kembali dari karya wisata; mengadakan diskusi
mengenai segala hal hasil dari karya wisata, Mengerjakan tugas serta
menarik kesimpulan yang diperoleh.
3. Pendapat siswa terhadap pemanfaatan situs prasejarah Goa Kampret
sebagai sumber belajar sejarah bagi siswa SMA Swasta Swakarya
sesuai KTSP di Kabupaten Langkat ialah dari hasil presentasi angket
penelitian dapat diketahui bahwa 21 orang siswa yang menyatakan
sangat setuju dengan hasil presentasi tertarik mengunjungi situs Goa
Kampret. Dan berdasarkan hasil dari LKS disimpulkan 30 orang siswa
siswa lebih senang belajar di luar sekolah dengan melakukan
kunjungan langsung ke situs Goa Kampret. Mengingat dilihat dari
sejarah Situs Goa Kampret, Situs Goa Kampret ini masuk kedalam
Indikator Pencapaian: Mengidentifikasi Tradisi Masyarakat Pada Masa

Praaksara. Sehingga Situs Goa Kampret dapat dimanfaatkan sebagai
sumber belajar sejarah bagi siswa SMA sesuai KTSP khusunya di
kelas X.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan hasil penelitian berikut ini
diuraikan saran penelitian:
1. Untuk meningkatkan peranan situs Goa Kampret agar dapat dikenal oleh
masyarakat luas, sebaiknya perlu kerja sama antara pemerintah dan
masyarakat setempat untuk memperkenalkan dan mengembangkannya.
2. Dari hasil penelitian yang dilakukan perlu banyak hal yang dilakukan
untuk menjadikan situs prasejarah Goa Kampret dijadikan sebagai
sumber belajar sejarah. Mengingat kondisi didalam goa tersebut tidak
terawat. Serta jalan menuju ke situs Goa Kampret mencapai 45 menit,
dan kondisi jalan menuju Goa Kampret untuk masuk kedalam juga
sangat sulit. Maka dalam hal ini, untuk melestarikan situs Goa Kampret
tersebut tidak dapat dilakukan seorang saja.
3. Untuk menjadikan Situs Goa Kampret sebagai sumber belajar sejarah
maka diharapkan peran Guru Sejarah sangat dibutuhkan dalam
memanfaatkan situs Goa Kampret sebagai salah satu sumber belajar
sejarah melalui cara memperkenalkan situs Goa Kampret kepada siswa
dan membawa langsung para siswa ke situs Goa Kampret tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. 2008. Metode Penelitian Arkeologi.
Jakarta Selatan : Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional
Ketut Wiradnyana, dkk. 1998. Laporan Penelitian Arkeologi Survey Gua-gua
di Bukit Lawang dan Sekitarnya, Kecamatan Bahorok, Kabupaten
Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Medan : BALAR
Ketut Wiradnyana, dkk. 1999. Laporan Penelitian Arkeologi Ekskavasi situs
Gua Kampret Tahap II di Desa Bukit Lawang Kec. Bahorok,
Kab.Langkat, Sumatera Utara. Medan : BALAR
Koentjaraningrat. 2010. Manusia dan Kebudayaan di Indnesia. Jakarta :
Djambatan
Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung :
PT Remaja Rosdakarya
Muzamiroh, Mida Latifatul. 2013. Kupas Tuntas Kurikulum 2013: Kelebihan
dan kekurangan kurikulum 2013. Kata Pena
Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana
Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Penerbit Ombak
Sugiono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung : ALFABETA
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cgar
Budaya
Wiradnyana, Ketut. 2011. Pra Sejarah : Sumatera Bagian Utara Kontribusinya
pada Kebudayaan Masa Kini. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Dokumen yang terkait

PEMANFAATAN SITUS ASTANA GEDE SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH SISWA SMA NEGERI 1 KAWALI KABUPATEN CIAMIS TAHUN AJARAN 2014 2015

4 37 151

PEMANFAATAN MUSEUM TRINIL SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH BAGI SISWA SMA DI KABUPATEN MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN AJARAN 2014 2015

1 15 142

PEMANFAATAN SITUS PURBAKALA SEMEDO SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH BAGI SISWA SMA NEGERI 1 PANGKAH DAN SMA NEGERI 2 SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2014 2015

6 32 154

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN SITUS SITUS SEJARAH DI BANJARNEGARA SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH PADA SMAN 1 BANJARNEGARA DAN SMAN 1 BAWANG

2 25 207

PEMANFAATAN PENINGGALAN PENINGGALAN SEJARAH DI KABUPATEN JEPARA SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA SISWA SMA NEGERI DAN SWASTA DI KABUPATEN JEPARA TAHUN AJARAN 2010 2011

2 29 133

PEMANFAATAN MUSEUM BLAMBANGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMA Negeri Kabupaten Banyuwangi)

2 8 141

PEMANFAATAN SITUS SEJARAH LOYANG MENDALE SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VII MTSN PEGASING KABUPATEN ACEH TENGAH.

0 5 32

SITUS DAN PENINGGALAN SEJARAH DI KECAMATAN LIMAPULUH KABUPATEN BATUBARA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH SISWA DI SMA NEGERI 1 LIMAPULUH.

0 4 24

POTESI MUSEUM LINGGA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH BAGI SISWA SMA SESUAI KURIKULUM 2013 DI KABUPATEN DAIRI.

0 2 17

(ABSTRAK) PEMANFAATAN PENINGGALAN-PENINGGALAN SEJARAH DI KABUPATEN JEPARA SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA SISWA SMA NEGERI DAN SWASTA DI KABUPATEN JEPARA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 3