SITUS DAN PENINGGALAN SEJARAH DI KECAMATAN LIMAPULUH KABUPATEN BATUBARA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH SISWA DI SMA NEGERI 1 LIMAPULUH.

SITUS DAN PENINGGALAN SEJARAH DI KECAMATAN
LIMAPULUH KABUPATEN BATUBARA SEBAGAI SUMBER
BELAJAR SEJARAH SISWA DI SMA NEGERI 1 LIMAPULUH

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SYAHPUTRI
NIM. 3112121007

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIMED
2016

ABSTRAK
Syahputri, NIM 3112121007, Situs dan Peninggalan Sejarah di Kecamatan

Limapuluh Kabupaten Batubara sebagai Sumber Belajar Sejarah Siswa di
SMA Negeri 1 Limapuluh. Jurusan Pendidikan Sejarah. Program Studi
Pendidikan Sejarah/S1 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui situs dan peninggalan sejarah yang
terdapat di Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara serta untuk mengetahui
manfaat situs dan peninggalan sejarah di Kecamatan Limapuluh, Kabupaten
Batubara tersebut sebagai sumber belajar sejarah siswa di SMA Negeri 1
Limapuluh. Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan observasi ke lapangan,
memberikan angket kepada siswa, dan melakukan wawancara kepada narasumber
yang terkait dengan judul skripsi. Data yang terkumpul diperoleh melalui hasil
angket dari 40 responden dan wawancara terhadap 8 narasumber, selain itu
penelitian ini juga menggunakan studi kepustakaan melalui berbagai literatur buku
yang berkaitan dengan objek penelitian. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
oleh peneliti menunjukkan bahwa pemanfaatan situs dan peninggalan sejarah
tersebut sebagai sumber belajar di SMA Negeri 1 Limapuluh sudah dilakukan
namun intensitasnya masih rendah. Setelah melakukan kegiatan kunjungan
terhadap situs dan peninggalan sejarah tersebut lalu menghubungkan dengan
materi yang sedang dipelajari, manfaatnya telah dirasakan langsung oleh para
siswa yaitu menambah pemahaman dan pengetahuan serta meningkatkan

semangat mereka dalam belajar sejarah. Pemanfaatan situs dan peninggalan
sejarah di Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batubara sebagai sumber belajar
siswa sesuai dengan Kurikulum 2013. Maka dapat disimpulkan bahwa Situs dan
Peninggalan Sejarah di Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batubara sangat
bermanfaat dijadikan sebagai sumber belajar sejarah siswa di SMA Negeri 1
Limapuluh.
Kata Kunci : Situs dan Peninggalan Sejarah, Sumber Belajar.

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Allah Yang Maha Baik, yang dengan
segala kuasa-Nya telah memberikan petunjuk, rezeki, dan kekuatan sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tak lupa shalawat dan salam
penulis haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah
membawa ummatnya dari zaman kebodohan menuju zaman yang terang
benderang.
Banyak hal yang didapat penulis selama pembuatan skripsi ini
berlangsung yaitu bertambahnya ilmu dan pengetahuan-pengetahuan baru. Lebih

dari itu, penulis juga belajar untuk berproses dan memetik hikmah dari setiap hal
yang terjadi dalam penelitian ini. Belajar dari orang banyak dan mentransfer
pengetahuan sejarah yang dimiliki kepada para siswa sungguh menyenangkan.
Semua proses tersebut sangat penulis nikmati dan syukuri.
Selama menimba ilmu penulis tidak dapat berdiri sendiri melainkan
membutuhkan bantuan dan dukungan dari orang-orang di lingkungan sekitar.
Oleh sebab itu, penulis juga ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :
1. Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom,
M.Pd beserta jajaran stafnya yang telah memberikan kelancaran dalam
urusan akademik dari awal kuliah sampai dengan akhir perkuliahan.

iii

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Ibu Dra. Nurmala Berutu beserta jajaran
pegawai fakultas yang telah mengelola birokrasi kemahasiswaan
dengan baik sehingga proses perkuliahan berjalan dengan lancar.
3. Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah, Bapak Drs. Yushar Tanjung yang
telah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam urusan akademik.
4. Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah, Bapak Syahrul Nizar S,
M.Hum, M.A yang juga telah membantu kelancaran birokrasi

akademik.
5. Dosen Pembimbing Skripsi, Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd atas
segala kata-kata bijaknya, dan kesabaran beliau yang tidak pernah ada
kata bosan dalam membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan sangat baik.
6. Dosen Pembimbing Akademik, Ibu Dra. Lukitaningsih atas segala
bimbingannya selama ini sehingga penulis dapat menjalani studi
akademiknya dengan baik.
7. Jajaran Dosen Penguji, Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A, Ibu Dra.
Lukitaningsih, M.Hum serta Bapak Dr. Hidayat M.Si atas arahan dan
kritikannya yang turut serta dalam menyempurnakan penulisan skripsi
ini.
8. Segenap Bapak/Ibu dosen Jurusan Pendidikan Sejarah Unimed yang
telah berbagi ilmu melalui proses belajar mengajar selama beberapa
tahun terakhir. Terimakasih banyak atas bimbingannya.

iv

9. Teristimewa kepada Ayah Bunda tercinta, Bapak Legiono dan Ibu
Juminem yang telah berjuang membesarkan ananda, dan yang selalu

mengutamakan pendidikan anak-anaknya. Semoga Allah memberikan
umur yang panjang kepada Ayah dan Bunda, semoga ditinggikan
derajatnya, semoga ananda kelak mampu mengukir senyum bangga di
wajah Ayah dan Bunda.
10. Kakak dan abang terhebat, Lima S.E dan suami Resi Surono serta Gita
dan suami Gini Susanto yang selalu memberi dukungan dan bantuan
baik moril maupun materil, adik saya Satina Dewi beserta seluruh
keluarga yang selalu mendo’akan kebaikan penulis.
11. Kepada orang teristimewa saya, Aji Gustaman, A.Md, yang selalu ada
di saat susah maupun senang, yang telah menjadi sahabat terbaik
dalam hidup saya. Abang sekaligus mentor yang selalu mendukung
dan memotivasi studi saya, yang menegur saya saat lalai dari tanggung
jawab. Terimakasih untuk perhatian dan kebersamaannya selama ini.
12. Sahabat-sahabat seperjuangan Reguler B 2011 Pendidikan Sejarah,
Yulzalia, Yusni, Kus Angelia, Irma, Susiana, Juliani, Rizmirani,
Ammar, Andi dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu-persatu,
terimakasih telah mewarnai hari-hari penulis selama di bangku kuliah.
13. Keluarga kedua di Pers Mahasiswa Kreatif Unimed, Eka, Oonk, Icha,
Midah, Bang Gorong, Kak Cancan, Kak Fabio, Bang Andi, Bang
Roby, Rita, Wawa, Reza, Tirta, Wardah dan semua yang tidak bisa

disebutkan satu-persatu, terimakasih telah mengajarkan banyak hal

v

yang tidak didapatkan di dalam kelas, terima kasih untuk semua ilmu,
pengalaman, dan petualangan baru yang kita jalani bersama.
14. Teman-teman penulis selama menjalani PPLT di SMK Swasta Karya
Serdang Lubuk Pakam, Rini, Marlina, Leni, Putri, Rika, Silvy, Poppy,
Ari, Syarif, Manik dan semuanya, terimakasih telah menjadi saudara
serta sahabat yang saling mendukung.
15. SMA Negeri 1 Limapuluh, tempat penulis menimba illmu sekaligus
tempat penelitian skripsi ini, beserta segenap guru dan jajaran pegawai.
Terimakasih telah memperjuangkan saya untuk bisa mengenyam
pendidikan di perguruan tinggi dengan mempercayakan Beasiswa
Bidik Misi kepada saya dan membantu penulis saat menyelesaikan
proses penelitian guna kepentingan skripsi.
16. SMA Swasta Al-Ulum Medan beserta jajaran guru dan pegawai serta
murid-murid tercinta yang telah memberi warna dalam hidup penulis.
Terimakasih telah mempercayai penulis untuk dapat memberikan yang
terbaik yang penulis bisa.

17. Sahabat yang selalu siap membantu dan mendukung dalam situasi
apapun,

Anastasia

Damanik,

Andria

Luvita

Sari,

Hizbullah

Kurniawan. Terimakasih telah menjadi bagian dari hidup penulis.
18. Seluruh informan selama proses penelitian yang telah memberikan
informasi

yang sangat berarti sehingga penelitian ini dapat


disempurnakan dengan baik.

vi

Akhirnya, skripsi ini bisa diselesaikan dengan baik berkat doa, dukungan
dan bantuan dari semua pihak termasuk yang tidak dapat di tuliskan satu persatu.
Semoga bantuan yang diberikan kepada penulis selama ini mendapatkan balasan
dari Allah SWT. Mohon maaf apabila terdapat ketidaksempurnaan dalam skripsi
ini, penulis juga mengucapkan banyak terimakasih dan semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Medan,
Penulis,

Maret 2016

Syahputri
NIM. 3112121007


vii

DAFTAR ISI
ABSTRAK ...........................................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................

i
ii
vii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................
B. Identifikasi Masalah ...........................................................................
C. Batasan Masalah.................................................................................
D. Rumusan Masalah ..............................................................................
E. Tujuan Penelitian................................................................................
F. Manfaat Penelitian..............................................................................

1

5
5
6
6
6

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Konsep ...............................................................................
1. Pengertian Situs Sejarah...................................................................
2. Pengertian Peninggalan Sejarah .......................................................
3. Pengertian Situs dan Peninggalan Sejarah
di Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batubara ................................
4. Pengertian Sumber Belajar Sejarah ..................................................
5. Pengertian Siswa Sekolah Menengah Atas ......................................
B. Kerangka Berpikir ..............................................................................

10
15
18
20


BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.Metode Penelitian..................................................................................
B.Lokasi Penelitian ...................................................................................
C.Sumber Data ..........................................................................................
D.Teknik Pengumpulan Data ...................................................................
E.Teknik Analisa Data ..............................................................................

22
22
22
23
25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian .....................................................
1. Letak Geografis ................................................................................
2. Kependudukan ..................................................................................
3. Pendidikan ........................................................................................
4. Kebudayaan ......................................................................................

26
26
27
29
31

8
8
9

viii

B. Profil Situs dan Peninggalan Sejarah di Kecamatan
Limapuluh Kabupaten Batubara...........................................................
1. Situs Kubah Datuk Keramat .............................................................
2. Situs Goa/Benteng Jepang ................................................................
3. Meriam Simpang Dolok ...................................................................
4. Makam Wan Alang...........................................................................
5. Mesjid Simpang Dolok.....................................................................
6. Stasiun Kereta Api Limapuluh .........................................................
7. Lapangan Terbang Torab..................................................................
8. Pajak Simpang Dolok .......................................................................
C. Pemanfaatan Situs dan Peninggalan Sejarah di Kecamatan
Limapuluh Kabupaten Batubara Sebagai Sumber Belajar Sejarah
Siswa di SMA Negeri 1 Limapuluh .....................................................
1. Pandangan dan Peran Guru Sejarah dalam Pemanfaatan
Situs dan Peninggalan Sejarah di Kecamatan Limapuluh
Kabupaten Batubara sebagai Sumber Belajar Sejarah
Siswa di SMA Negeri 1 Limapuluh ............................................
2. Tanggapan Siswa Terhadap Situs & Peninggalan
Sejarah di Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batubara
sebagai Sumber Belajar Sejarah Siswa
di SMA Negeri 1 Limapuluh ......................................................
3. Kegiatan Study Tour Sebagai Bentuk Pemanfaatan
Situs dan peninggalan Sejarah di Kecamatan Limapuluh
Kabupaten Batubara sebagai Sumber Belajar Sejarah
Siswa di SMA Negeri 1 Limapuluh .............................................
D. Keterkaitan Situs dan Peninggalan Sejarah di Kecamatan
Limapuluh Kabupaten Batubara dengan Kurikulum 2013
di SMA Negeri 1 Limapuluh ................................................................

33
33
39
44
48
51
53
56
79

63

63

68

80

84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran...................................................................................................

88
89

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

91

ix

LAMPIRAN
Lampiran I (Angket Penelitian)
Lampiran II (Daftar Informan)
Lampiran III (Pedoman Wawancara)
Lampiran IV (Peta Kawasan Penelitian di Kabupaten Batubara)
Lampiran V (Lembar Kerja Siswa)
Lampiran VI (Foto-foto Pada Saat Penelitian)

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kabupaten Batubara merupakan salah satu kabupaten yang berada di
Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten yang baru menginjak usia 8 tahun ini
diresmikan tepatnya pada 15 Juni 2007, merupakan hasil pemekaran dari
Kabupaten Asahan dan beribukota di Limapuluh. Penduduknya kini
didominasi oleh suku Melayu dan Jawa yang merupakan keturunan kuli
kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19.
Menurut Simanjuntak (2009:18) penduduk Batubara terdiri dari berbagai
suku bangsa. Kelompok yang terbesar ialah suku bangsa Melayu. Selain itu
terdapat lagi suku bangsa Jawa, Minangkabau, Batak Toba, Mandailing,
Banjar, Cina, dan lain-lain.
Di Kabupaten yang berslogan “Sejahtera Berjaya” ini pernah berdiri
kerajaan-kerajaan bercorak Melayu diantaranya: Kerajaan Lima laras,
Limapuluh, Tanah Datar, Pangkalan Pesisir, Tanjung Kasau, Sipare-pare,
Tanjung Limau Purut, Pagurawan dan Bogak.
Adapun sejarah asal-muasal Negeri Batubara yaitu mulanya
merupakan sebuah perkampungan yang didirikan oleh seorang putra Sultan
Pagaruyung Batu Sangkar dari Sumatra Barat yang kemudian dikenal sebagai
Paduka Datuk Keramat Batubara.

2

Menurut Azhari (2009:72) Sejarah Batubara sebagai salah satu negeri
di pesisir Sumatra Timur tidak terlepas dari peristiwa migrasinya orang
Minangkabau ke wilayah ini. Rombongan koloni pertama mendarat dengan
menaiki kapal “Gajah Ruku”. Mereka berangkat melalui hulu sungai Kampar,
kemudian membentuk komunitas di muara Sungai Batubara dan Sungai
Gambus.
Dalam buku Tanjung (2014:4) menyatakan bahwa:
“Kisahnya pada suatu ketika putra raja Pagaruyung pergi berburu dan
tidak kembali, menimbulkan kegaduhan di kalangan istana hingga raja berniat
hendak mencari putera yang tidak jelas rimbanya itu. Oleh raja dibentuklah
tim pencari putranya yang tersasar melalui jalan laut dengan menelusuri
pantai barat Sumatra. Setelah beberapa lama berlayar, di tengah terjangan
gelombang ombak, sampailah rombongan kapal pencari putra raja di
pelabuhan barus. Oleh penduduk setempat menyarankan agar kapal memuat
batu bahara sebagai penyeimbang agar kapal tidak diombang-ambingkan
gelombang. Batu bahara pun dimuat, perjalanan dilanjutkan dengan
menelusuri pantai barat Sumatra menuju ke utara untuk kemudian menyisir
pantai timur dan menemukan daerah yang sekarang dikenal dengan Batubara.
Batubara adalah sebutan Batu Baharu dalam dialeg melayu”.
Menurut Joharis (2012:23-24) letak asal perkampungan Batubara yang
diuraikan di atas sekarang dikenali sebagai Kubah Keramat Batubara yang
kini masih dapat dilihat bekas-bekas dan lokasinya. Pada zaman dahulu
Kubah Keramat Batubara ini merupakan pelabuhan kapal, bahtera, sampan
dan perahu besar dan kecil. Tetapi kini telah menjadi bukit yang tinggi dan
bertangga-tangga tanah dan batu-batu. Pada tahun 1905 di sekelilingnya oleh
penjajah Belanda ditanami pohon getah (karet) di bawah pengawasan suatu
perkebunan bernama Perkebunan Kuala Gunung.

3

Selanjutnya, dalam buku Tanjung (2014:7) mencatat bahwa Batubara
berdasarkan tinjauan kepustakaan sudah dikenal sejak abad ke-17 ketika
konflik kekuasaan antara Aceh dengan tanah Melayu di Selat Malaka
memuncak. Batubara yang secara geografis berada di jalur pelayaran dan
perdagangan internasional, tempat berinteraksinya berbagai bangsa yang aktif
melakukan komunikasi pelayaran dan perdagangan juga sudah dikenal dunia
internasional manakala Anderson singgah di kawasan ini pada tahun 1823.
Batubara juga menjadi lintasan dan persinggahan dalam arus putaran konflik
hegemoni kawasan antara Aceh versus Siak dan Belanda versus Inggris.
Mengenai eksistensi kawasan Batubara tersebut, Azhari (2009:73)
juga menyatakan bahwa:
“Berdasarkan laporan perjalanan Anderson dalam bukunya Mission
To The Eastcoast Of Sumatra (1826), saat kunjungannya ke
Batubara pada tahun 1823 menerangkan bahwa negeri Batubara pada
umumnya seperti negeri yang merdeka”.
Perjalanan panjang sejarah Batubara tak berhenti sampai masa
kedatukan. Eksistensi Batubara berlanjut dalam bilangan abad dari zaman
Iskandar Muda, zaman VOC, kolonial Belanda hingga zaman pendudukan
Jepang. Catatan perjalanan negeri yang terletak di pesisir timur Sumatra
tersebut kini menyisakan saksi bisu berupa peninggalan-peninggalan atau
bahkan lokasi bersejarah tempat terjadinya peristiwa masa lampau yang sarat
dengan nilai-nilai, dan tentunya menjadi kekayaan budaya yang dimiliki
masyarakat Batubara khususnya dan bangsa Indonesia umumnya.

4

Namun faktanya kini, peninggalan-peninggalan serta situs bersejarah
yang masih tersisa di Kabupaten Batubara

tersebut kondisinya sangat

memprihatinkan. Beberapa diantaranya tidak terawat, misalnya bangunan
Istana Lima Laras yang menjadi bukti pernah berjayanya kerajaan bercorak
Melayu disana, sekarang sudah rapuh dan nyaris ambruk.
Selain itu juga banyak masyarakat yang kurang mengetahui apa-apa
saja, dimana saja sebaran peninggalan dan situs tersebut, apa fungsinya dan
apa peranan mereka terhadap peninggalan-peninggalan dan situs tersebut. Hal
ini dikarenakan kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat seputar
sejarah lokalnya sendiri. Pad ahal sudah sepatutnya seluruh elemen
masyarakat mengetahui, mencintai, dan merawat warisan nenek moyang
tersebut. Selanjutnya menjadi kewajiban kita untuk memperkenalkannya dan
mewarisi rasa kecintaan tersebut kepada anak cucu kita agar generasi
mendatang tidak melupakan sejarah apalagi sejarah yang berada di
lingkungan tempat tinggalnya sendiri.
Dalam hal ini pemerintah, orangtua, sekolah dan guru memiliki peran
penting untuk menjadikan peninggalan dan situs bersejarah di Kabupaten
Batubara sebagai pembelajaran di sekolah-sekolah menengah atas. Namun,
dikarenakan keterbatasan waktu penelitian maka peneliti menfokuskan
penelitian kali ini di satu kecamatan saja yang paling banyak terdapat situs
dan peninggalan sejarah dibanding ke-6 kecamatan lain yang ada di
Kabupaten Batubara, yaitu Kecamatan Limapuluh. Kemudian sekolah yang

5

akan diteliti ialah SMA Negeri 1 Limapuluh. Sekolah ini dipilih karena
lokasinya yang berdekatan dengan situs dan peninggalan bersejarah yang ada
di Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka peneliti
tertarik melakukan penelitian dengan judul “Situs dan Peninggalan Sejarah
di Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batubara Sebagai Sumber Belajar
Sejarah Siswa SMA Negeri 1 Limapuluh”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

diatas

maka

penulis

dapat

mengidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut:
1. Situs dan peninggalan sejarah yang terdapat di Kecamatan Limapuluh,
Kabupaten Batubara
2. Situs dan peninggalan sejarah di Kecamatan Limapuluh, Kabupaten
Batubara sebagai sumber belajar sejarah siswa di SMA Negeri 1
Limapuluh

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis membatasi
masalah yang akan diteliti yaitu “Situs dan Peninggalan Sejarah di
Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batubara Sebagai Sumber Belajar Sejarah
Siswa Sekolah Menengah Atas”.

6

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam peneliti ini adalah:
1. Apa saja situs dan peninggalan sejarah yang terdapat di Kecamatan
Limapuluh, Kabupaten Batubara?
2. Bagaimana pemanfaatan situs dan peninggalan sejarah di Kecamatan
Limapuluh, Kabupaten Batubara sebagai sumber belajar sejarah siswa
di SMA Negeri 1 Limapuluh?
E. Tujuan Penelitian
Untuk menjawab pertanyaan penelitian, adapun yang menjadi tujuan
dalam penelitian ini disesuaikan dengan permasalahan di atas antara lain
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui situs dan peninggalan sejarah yang terdapat di
Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara.
2. Untuk mengetahui manfaat situs dan peninggalan sejarah di
Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara sebagai sumber belajar
sejarah siswa di SMA Negeri 1 Limapuluh, Kabupaten Batubara.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan adanya tujuan diatas, maka adapun manfaat yang
ingin diperoleh sesudah melakukan penelitian ini adalah:
1. Untuk menambah wawasan maupun pengetahuan peneliti dalam
penelitian situs dan peninggalan sejarah di Kecamatan Limapuluh,
Kabupaten Batubara agar masyarakat dapat menjaga, mempertahankan

7

serta melestarikan situs dan peninggalan sejarah yang terdapat di
Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara.
2. Untuk menambah wawasan peneliti dalam memanfaatkan situs dan
peninggalan sejarah tersebut sebagai sumber belajar sejarah di sekolah
dengan sebaik-baiknya.
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lainnya yang akan meneliti
masalah yang sama
4. Untuk menambah bahan pembelajaran bagi mahasiswa Jurusan
Pendidikan Sejarah Unimed.
5. Menambah wawasan kepada pembaca mengenai situs dan peninggalan
sejarah

di

Kecamatan

Limapuluh,

Kabupaten

Batubara

dan

meningkatkan pemanfaatannya sebagai sumber belajar sejarah siswa di
Sekolah Menengah Atas Kabupaten Batubara.

88

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan,
sebagai berikut:
1.

Adapun situs dan peninggalan sejarah di Kecamatan Limapuluh
Kabupaten Batubara yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar sejarah
antara lain situs Kubah Datuk Keramat Batubara, Situs Lubang Jepang di
Perupuk, Makam Wan Alang, Meriam Simpang Dolok, dan Istana Niat
Lima Laras.

2.

Situs dan peninggalan sejarah di Kecamatan Limapuluh Kabupaten
Batubara sangat bermanfaat sebagai sumber belajar sejarah bagi siswa
SMA sesuai kurikulum 2013. Dibuktikan dengan adanya Kompetensi
Dasar pada kurikulum 2013 yang berkaitan dengan situs dan peninggalan
itu sendiri yaitu KD 3.8: Menganalisis karakteristik

kehidupan

masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa

kerajaan-

kerajaan Islam di Indonesia dan menunjukan contoh bukti-bukti yang
masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.
Kompetensi Dasar selanjutnya yaitu KD 3.1: Menganalisis kehidupan
masyarakat, perubahan, dan keberlanjutan dalam peristiwa sejarah pada
masa penjajahan asing di Indonesia. Situs dan peninggalan sejarah di
Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batubara sangat bermanfaat untuk

89

dijadikan sebagai sumber belajar siswa SMA Negeri 1 Limapuluh.
Terbukti setelah diadakan kegiatan study tour ke situs-situs tersebut dapat
meningkatkan pemahaman siswa yang diketahui dari hasil Lembar Kerja
Siswa, serta meningkatkan semangat mereka untuk belajar sejarah.
Namun, intensitas penggunaan situs dan peninggalan sejarah tersebut
dalam proses belajar mengajar di SMA Negeri 1 Limapuluh masih rendah
atau kurang intens.

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan hasil penelitian, maka diuraikan
saran penelitian sebagai berikut:
1. Dalam upaya meningkatkan peranan situs dan peninggalan sejarah sebagai
salah satu sumber belajar sejarah, kiranya instansi pendidikan seperti
sekolah lebih giat lagi memanfaatkan situs dan peninggalan sejarah
tersebut dalam kegiatan belajar-mengajar serta mengadakan kegiatan
kunjungan.
2. Dalam upaya pengembangan dan pelestarian, kiranya pihak pemerintah
Kabupaten Batubara melalui dinas terkait lebih memperhatikan dan peduli
terhadap perawatan situs dan peninggalan sejarah yang ada di Kabupaten
Batubara.
3. Dalam menjadikan situs dan peninggalan sejarah di Kecamatan Limapuluh
Kabupaten Batubara sebagai sumber belajar sejarah maka diharapkan
Pihak pemerintah perlu memberikan arahan-arahan tentang manfaat, juga

90

memaparkan sejarah dari semua situs dan peninggalan sehingga para
pengunjung yang datang lebih tertarik untuk datang.
4. Dalam menjadikan situs dan peninggalan sejarah di Kecamatan Limapuluh
Kabupaten Batubara sebagai sumber belajar sejarah maka diharapkan
peran Guru Sejarah yang sangat intens dalam meningkatkan minat belajar
sejarah siswa. Dengan adanya situs dan peninggalan sejarah di Kecamatan
Limapuluh

Kabupaten

Batubara,

maka

Guru

Sejarah

dapat

memanfaatkannya sebagai salah satu sumber belajar sejarah melalui cara
memperkenalkan kepada siswa dan membawa langsung para siswa ke
museum tersebut kemudian menghubungkannya dengan materi pelajaran
yang sedang dipelajari.

91

DAFTAR PUSTAKA
A.M., Sardirman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :
Rajawali Pers
Azhari, Ichwan, dan Safri, Syaiful. 2009. Jejak Sejarah dan Kebudayaan Melayu
di Sumatera Utara. Medan : CV Cipta Mandiri
Badan Pusat Statistik Kabupaten Batubara Tahun 2014 : Batubara Dalam Angka
In Figures 2015 : BPS Kabupaten Batubara
Bidang Sejarah dan Nilai Budaya Tahun 2010 : Data Situs dan Benda Cagar
Budaya Kabupaten Batubara : Disbudparpora Kabupaten Batubara
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung : Yrama Widya
Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung : Satu Nusa
Gottschalk, Louis. 2008. Mengerti Sejarah. Jakarta : UI-Press
Kochhar, S.K. Pembelajaran Sejarah Teaching Of History. 2008. Jakarta :
Grasindo
Lubis, Joharis, dan Ismail. 2012. Sejarah Melayu Batubara. Jakarta : Halaman
Moeka
Morna, Muhammad Yusuf & Tim, 2010. Sejarah Batubara Dari Masa ke Masa.
Batubara : Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kabupaten Batubara
Pusat Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi Nasional. 2008. Metodologi
Penelitian Arkeologi. Jakarta: Pusat Penelitian Dan Pengembangan
Arkeologi Nasional.
Sedyawati, Edi. 2006. Budaya Indonesia : Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah.
Jakarta : Rajawali Pers
Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Penerbit Ombak
Simanjuntak, Bungaran Antonius. 2009. Melayu Pesisir dan Batak Pegunungan.
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia
Sumiati dan Asra. 2013. Metode Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima
Tanjung, Flores dkk. 2014. Sejarah Batubara : Bahtera Sejahtera Berjaya. Kantor
Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kabupaten Batubara
Wiranata, I Gede. 2011. Antropologi Budaya. Bandung : PT Citra Aditya Bakti

Dokumen yang terkait

BENDA DAN BANGUNAN PENINGGALAN MASA LAMPAU SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH PADA SISWA SMA NEGERI 1 SLAWI TAHUN PELAJARAN 2014 2015

0 14 99

PEMANFAATAN PENINGGALAN PENINGGALAN SEJARAH DI KABUPATEN JEPARA SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA SISWA SMA NEGERI DAN SWASTA DI KABUPATEN JEPARA TAHUN AJARAN 2010 2011

2 29 133

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN LEMPAR SIMPAI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 LIMAPULUH KECAMATAN LIMAPULUH KABUPATEN BATUBARA TAHUN AJARAN 2015 / 2016.

0 1 20

SITUS DAN PENINGGALAN SEJARAH DI KECAMATAN TARUTUNG KABUPATEN TAPANULI UTARA.

1 25 19

MENINGKATKAN PERSEPSI SISWA TENTANG PEANFAATAN SITUS DAN PENINGGALAN SEJARAH KOTA MEDAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT SISWA BELAJAR SEJARAH DI SMA NEGERI 16 MEDAN.

0 3 28

SITUS DAN PENINGGALAN BERSEJARAH DI KAWASAN ULUAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH.

0 8 26

SITUS DAN PENINGGALAN SEJARAH DI KECAMATAN SILIMA PUNGGA-PUNGGA, SIDIKALANG DAN SUMBUL, KABUPATEN DAIRI SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH.

0 31 20

SITUS PENINGGALAN SEJARAH KESULTANAN SERDANG DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

0 0 16

(ABSTRAK) PEMANFAATAN PENINGGALAN-PENINGGALAN SEJARAH DI KABUPATEN JEPARA SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA SISWA SMA NEGERI DAN SWASTA DI KABUPATEN JEPARA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 3

. Pengaruh Pemanfaatan Situs Peninggalan Sejarah Di Desa Prawoto Sebagai Sumber Belajar Sejarah Terhadap Hasil Belajar Sejarah Perkembangan Islam Di Jawa Pada Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Sunan Prawoto Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2009

0 0 1