UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN PADA ANAK Upaya Meningkatkan Ketrampilan Berbicara Melalui Metode Bercerita Dengan Boneka Tangan Pada Anak Kelompok B Tk Pertiwi Pogung 01 Cawas Klaten Tahun Ajaran 20

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERBICARA MELALUI
METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN PADA ANAK
KELOMPOK B TK PERTIWI POGUNG 01 CAWAS KLATEN
TAHUN AJARAN 2016/2017

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Diajukan Oleh:
ATIKA RETNADEWI
A520130050

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
1

HALAMAN PERSETUJUAN


UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERBICARA MELALUI
METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN PADA ANAK
KELOMPOK B TK PERTIWI POGUNG 01 CAWAS KLATEN
TAHUN AJARAN 2016/2017

PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan Oleh:
ATIKA RETNADEWI
A520130050

Artikel publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk dipertahankan di
hadapan tim penguji skripsi.

Surakarta, April 2017
Pembimbing

Drs. Haryono Yuwono,SE.,M.Pd
NIK: 205


2i

HALAMAN PENGESAHAN

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERBICARA MELALUI
METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN PADA ANAK
KELOMPOK B TK PERTIWI POGUNG 01 CAWAS KLATEN
TAHUN AJARAN 2016/2017

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
ATIKA RETNADEWI
A520130050

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
pada hari Kamis, 6 April 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji:
1. Drs. Haryono Yuwono, M.Pd
(Ketua Dewan Penguji)

2. Drs. Ilham Sunaryo, M.Pd
(Anggota I Dewan Penguji)
3. Drs. Amrul Choiri, M.Ag
(Anggota II Dewan Penguji)

Surakarta, April 2017
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M. Hum
NIP. 19650428199303001

3

ii

7t

PERIiTYATAAN


Menyatakan dengan sebenamya bahwa artikel publikasi yang saya
serahkan ini benar-benar hasil karya saya sendiri .lan bebas plagiat orang lain,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah dan disebutkan pada daftar
pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti artikel publikasi ini hasil plagiat, saya
bertanggmg jawab sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan
yang berlaku.

Surakart4 13 April2Dl7

Arika Retnadewi
4.520130050

111

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERBICARA MELALUI
METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN PADA ANAK
KELOMPOK B TK PERTIWI POGUNG 01 CAWAS KLATEN
TAHUN AJARAN 2016/2017
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan ketrampilan berbicara
pada anak kelompok B TK Pertiwi Pogung 01 Cawas Klaten Tahun Ajaran
2016/2017 melalui metode bercerita dengan boneka tangan.Penelitian ini merupakan
penelitian tindakan kelas (PTK).Subjek dalam penelitian ini adalah anak didik
kelompok B TK Pertiwi Pogung 01tahun ajaran 2016/2017.Penelitian ini dilakukan
dalam dua siklus dalam empat kali pertemuan.Prosedur penelitian ini terdapat empat
tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi atau pengamatan,
dan refleksi. Data ketrampilan berbicara anak dan data proses belajar mengajar
melalui metode bercerita dengan boneka tangan dikumpulkan melalui metode
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan cara triangulasi
dengan mencari data dari berbagai sumber data. Berdasarkan hasil tindakan siklus I
dan siklus II yang telah dilaksanakan, menunjukkan peningkatan ketrampilan
berbicara pada anak kelompok B TK Pertiwi Pogung 01 Cawas Klaten Tahun Ajaran
2016/2017. Sebelum pelaksanaan siklus diperoleh hasil anak yang mencapai 40,52%,
siklus I mencapai 64,76%, dan siklus II mencapai 85,22%. Kesimpulan dari
penelitian ini bahwa melalui metode bercerita dengan boneka tangan dapat
meningkatkan ketrampilan berbicara pada anak kelompok B TK Pertiwi Pogung 01
Cawas Klaten Tahun Ajaran 2016/2017.
Kata Kunci: ketrampilan berbicara,metode bercerita dengan boneka tangan


ABSTRACT
This research aims to know the increase in the speaking skill in the children
of Group B TK Pertiwi Pogung 01 Cawas Klaten in the academic year of 2016/2017
through the method of story telling using a hand doll. This research is a class action
research [penelitian tindakan kelas (PTK)]. Subjects in this research are the students
of Group B of TK Pertiwi Pogung 01 in the academic year of 2016/2017. This
research was conducted in two cycles in four times of meeting. The procedure of
research includes four stages, they are: action plan, action performance,
observation, and reflection. The data of the children’s speaking skill and the data of
teaching learning process were through the method of storytelling using a hand doll
which were collected through the method of observation, interview and
documentation. This research used triangulation by finding the data from many data
sources. Based on the results of the actions in the cycle I and cycle II which had been
conducted, they showed that there is an increasing in the speaking skill in the
children of Group B of TK Pertiwi Pogung 01 Cawas Klaten in the academic year of

1

2016/2017. Before doing the cycles, it obtained the result that the children reached
40.52%, cycle I reached 64.76% and cycle II reached 85.22%. The conclusion from

this research is that the method of storytelling using a hand doll can increase the
speaking skill in the children of Group B TK Pertiwi Pogung 01 Cawas Klaten in the
academic year of 2016/2017.
Keywords: speaking skill, method of storytelling with hand doll
1. PENDAHULUAN
Pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, aklak
mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
dirinya. Melalui pendidikan, kita mentransfer pengetahuan dan ketrampilan
kepada

peserta

didik

agar


mereka

mampu

menyerap,

menilai

dan

mengembangkan secara mandiri ilmu yang dipelajarinya. Secara toeritis dan
fisiologis tujuan pendidikan adalah membentuk anak menjadi seorang dewasa
yang berdiri sendiri dan tidak tergantung pada orang lain.
Pelaksanaan

pembelajaran

harus


memperhatikan

seluruh

aspek

perkembangan anak serta disesuaikan dengan kebutuhan minat dan kemampuan
anak. Jika pelaksanaan pendidikan pada anak usia dini dapat berjalan dengan baik
maka pendidikan anak pada jenjang selanjutnya juga akan baik, keberhasilan
pendidikan seorang anak tergantung pada apa yang di dapat saat anak berada
pada masa pendidikan anak usia dini.
Salah satu kemampuan anak yang sedang berkembang saat usia dini
adalah kemampuan berbahasa. Penguasaan bahasa sangat erat kaitannya dengan
kemampuan kognisi

anak. Sistematika berbicara anak menggambarkan

sistematikanya dalam berfikir, yang termasuk dalam pengembangan bahasa selain
berbicara adalah kemampuan menyimak, membaca dan menulis.Pengembangan
kemampuan berbahasa lisan terkait pada lingkungan dimana anak tinggal.


2

Lingkungan

yang

banyak

memberikan

stimulus

akan

memperkaya

pembendaharaan kata. Apabila guru dalam bercerita anak gaduh, tidak
memperhatikan maka anak tidak dapat menghayati tentang apa yang diceritakan
guru dan mendengar pendapat dari orang lain melalui indera pendengaran, anak

tidak dapat menangkap isi pesan secara benar dari orang lain. Oleh sebab itu
diharapkan baik orang tua dilingkungan keleuarga maupun guru dilingkungan
sekolah agar dapat memberikan stimulus pada anak agar ketrampilan
berbicaranya dapat berkembang secara optimal.
Berbicara merupakan proses komunikasi secara lisan untuk meningkatkan
aspek bahasa yang dimiliki oleh anak. Untuk berbicara anak harus mempunyai
ketrampilan berbicara.Oleh karena itu orang tua hendaknya memperhatikan
perkembangan anak sejak dini( Suhartono, 2005:2).
Taman Kanak-Kanak Pertiwi Pogung 01 terletak di Desa Pogung Cilik,
Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.Anak didik TK Pertiwi Pogung 01 berasal
dari berbagai kalangan keluarga, ada yang berasal dari kalangan ekonomi keatas
dan ada yang berasal dari kalangan ekonomi kebawah. Disini guru tidak
membeda-bedakan antar anak, semua diperlakukan secara sama.
Berdasarkan pengamatan yang telah saya lakukan di taman kanak-kanak
TK Pertiwi Pogung 01 dapat diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran yang
berkaitan dengan ketrampilan berbicara kurang terlaksana dengan baik

dan

masih rendah, banyaknya anak yang masih kurang berani untuk berbicara
mengutarakan pendapatnya di depan temannya maupun orang lain. Dalam proses
pembelajaran guru lebih sering menggunakan lembar kerja siswa sehingga anak
cepat merasa bosan karena kurangnya variasi guru dalam kegiatan pembelajaran.
Rendahnya keterampilan berbicara di TK Pertiwi Pogung 01 Cawas
Klaten selain kurangnya variasi saat pembelajaran guru juga kurang
memanfaatkan alat peraga dengan maksimal dan kurangnya motivasi anak dalam
melakukan kegiatan pembelajaran. Permasalahan dan penyebab yang terjadi di
Taman Kanak-Kanak Pertiwi Pogung 01 Cawas Klaten akan dicarikan solusinya
oleh guru yaitu guru akan mencoba mengambil jalan keluar dengan melakukan
kegiatan bercerita dengan boneka tangan. Pada saat kegiatan bercerita guru lebih

3

sering menggunakan buku cerita dan majalah. Melalui cara seperti itu diharapkan
guru dapat memecahkan masalah tersebut dan ketrampilan berbicara anak dapat
meningkat.
Bercerita merupakan salah satu metode pengembangan bahasa anak usia
dini. Bercerita memberikan suasana yang menyenangkan bagi anak.Anak
memperoleh pengalaman-pengalaman baru bermanfaat untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi.Anak juga dapat mengungkapkan perasaan, cita-cita,
dan idenya melalui bercerita. Ketrampilan berbicara anak akan di dapat melalui
kegiatan menyimak pembicaraan orang lain dan saat berkomunikasi secara lisan
kepada orang lain. Setiap anak hendaknya diberi kesempatan untuk bercerita agar
ketrampilan berbicaranya dapat berkembang.
Bercerita menggunakan boneka tangan akan membantu anak melepaskan
kejenuhan dan menambah semangat anak dalam kegiatan bercerita. Dari bentukbentuk boneka tangan membantu anak berimajinasi tentang hal-hal yang berada
diluar lingkungannya sehingga pemikiran anak tidak terbatas pada hal tertentu
saja. Boneka-boneka tangan tersebut akan membangun imajinasi anak tentang
sebuah karakter kehidupan yang berbeda. Dengan pengalaman anak usia dini
akan berpengaruh pada kehidupan selanjutnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis melakukan penelitian tentang
“Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Bercerita
Dengan Boneka Tangan Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Pogung 01 Cawas
Klaten Tahun Ajaran 2016/2017”
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang permasalahan yang tertera
sebagaimana diatas disimpulkan sebagai berikut: “Apakah Melalui Metode
Bercerita Dengan Boneka Tangan Dapat Meningkatkan Ketrampilan Berbicara
Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Pogung 01 Cawas Klaten Tahun Ajaran
2016/2017?”
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui
pengingkatan keterampilan berbicara melalui metode bercerita dengan boneka
tangan pada anak kelompok B TK Pertiwi Pogung 01 Cawas Klaten Tahun
Ajaran 2016/2017.

4

2. METODE PENELITIAN
Jenis dan Desain Penelitian
Jenispenelitianini menggunakan penelitian tindakan kelas.Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan
ketrampilan berbicara melalui metode bercerita dengan boneka tangan.Dalam
penelitian tindakan kelas terdiri atas empat kegiatan utama yang ada pada setiap
siklus, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi.
Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Pogung 01 Cawas Klaten.Alasan
peneliti memilih tempat ini adalah TK Pertiwi Pogung 01 belum pernah dilakukan
penelitian yang serupa dengan penelitian ini.
Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Pogung 01 Cawas Klaten
Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B TK Pertiwi Pogung 01
Cawas Klaten Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 11 anak, terdiri dari 8
laki-laki dan 3 anak perempuan.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdsarkan hasil observasi terhadap peningkatan keteampilan berbicara anak
pada pra siklus, siklus I, siklus II diperoleh prosentase pencapaian ketrampilan
berbicara anak mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Rekapitulasi
perbandingan peningkatan ketrampilan berbicara anak pada setiap siklus diperoleh
hasil pada tabel 4.7

5

Tabel 4.7 Peningkatan Ketrampilan Berbicara Melalui Metode Bercerita
Dengan Boneka Tangan pada Pra Siklus, Siklus I, Siklus II
Aspek
Pra siklus
Siklus I
Siklus II
Prosentase
40,52%
64,76%
85,22%
pencapaian
peningkatan
keterampilan
berbicara anak
dalam satu
kelas
Indikator
60%
80 %
capaian
penelitian
Secara rinci jumlah perbandingan pencapaian prosentase anak
pada setiap siklus dapat dilihat pada tabel 4.8
Tabel 4.8 Perbandingan Pencapaian Prosentase Anak Pada Setiap Siklus
No Nama

1
Sinung
2
Angga
3
Hani
4
Putri
5
Novan
6
Handika
7
Melano
8
Dika
9
Manuel
10 Nasya
11 Vendi
Prosentase rata-rata
Indikator pencapaian

Perbandingan
Pra siklus
41,66%
25,00%
54,16%
41,66%
54,16%
25,00%
41,66%
50,00%
33,33%
41,66%
37,5%
40,52%
-

Siklus I
75,00%
29,16%
83,33%
66,665
83,33%
33,33%
79,16%
79,16%
50,00%
66,66%
66,66%
64,76%
60 %

Siklus II
95,83%
50,00%
95,83%
91,66%
95,83%
50,00%
95,83%
95,83%
83,33%
87,5%
95,83%
85,22%
80%

Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa ketrampilan berbicara setiap
anak tidak sama. Hal ini dapat dibuktikan dari tabulasi skor setiap anak yang
berbeda-beda. Namun perbedaan tersebut tidak menjadi masalah mengingat
bahwa terdapat peningkatan kualitas pembelajaran mengalami peningkatan
64,76% menjadi 85,22%. Hal ini membuktikan bahwa hasil penelitian yang
dilakukan oleh peneliti dapat membuktikan hipotesis yaitu melalui metode
bercerita dengan boneka tangan dapat meningkatkan keterampilan berbicara

6

pada anak kelompok B TK Pertiwi Pogung 01 Cawas Klaten Tahun Ajaran
2016/2017. Pada siklus kedua ini hasil yang dicapai sudah melebihi target yang
telah ditentukan oleh peneliti. Sehingga peneliti mengakhiri penelitian pada
siklus kedua.

4.

PENUTUP
Penelitian tindakan kelas yang berjudul “Upaya Meningkatkan
Ketrampilan Berbicara Melalui Metode Bercerita Dengan Boneka Tangan Pada
Anak Kelompok B TK Pertiwi Pogung 01 Cawas Klaten Tahun Ajaran
2016/207” ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Penggunaan metode bercerita dengan boneka tangan dapat meningkatkan
ketrampilan berbicara pada anak kelompok B TK Pertiwi Pogung 01 Cawas
Klaten Tahun Ajaran 2016/2017.
Prosentase keberhasilan yang dicapai pada peningkatan ketrampilan berbicara
anak pada pra siklus sebesar 40,52%, siklus I 64,76%, siklus II sebesar 85,22%.
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan melalui metode bercerita
dengan boneka tangan dapat meningkatkan ketrampilan berbicara pada anak
kelompok B TK Pertiwi Pogung 01 Cawas Klaten Tahun Ajaran 2016/2017
dapat diterima kebenarannya.

DAFTAR PUSTAKA
Suhartono. 2005. Pengembangan Ketrampilan Bicara Anak Usia Dini. Jakarta:
Depdiknas
Moeslichatoen.1999.Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Rineka
Cipta
Itadz. 2008. Memilih, Menyusun, dan Menyajikan Cerita untuk Anak Usia Dini.
Yogyakarta: Tiara Wacana

7

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN PADA ANAK Upaya Meningkatkan Ketrampilan Berbicara Melalui Metode Bercerita Dengan Boneka Tangan Pada Anak Kelompok B Tk Pertiwi Pogung 01 Cawas Klaten Tahun Ajaran 20

0 3 16

BAB 1 PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Ketrampilan Berbicara Melalui Metode Bercerita Dengan Boneka Tangan Pada Anak Kelompok B Tk Pertiwi Pogung 01 Cawas Klaten Tahun Ajaran 2016/2017.

0 4 5

KECERDASAN VERBAL LINGUISTIK DAPAT MENINGKAT MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN Upaya Meningkatkan Kecerdasan Verbal Linguistik Melalui Metode Bercerita Dengan Boneka Tangan Pada Anak Kelompok B Tk Pertiwi Kunti Kecamatan Andong Kabupaten Boy

0 4 14

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VERBAL LINGUISTIK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN Upaya Meningkatkan Kecerdasan Verbal Linguistik Melalui Metode Bercerita Dengan Boneka Tangan Pada Anak Kelompok B Tk Pertiwi Kunti Kecamatan Andong Kabupaten B

0 1 17

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BONEKA TANGAN DI TK B Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Dengan Metode Bercerita Menggunakan Boneka Tangan Di TK B Pertiwi Kunti Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 12

UPAYA MENINGKATKAN PERHATIAN ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN PADA ANAK Upaya Meningkatkan Perhatian Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Boneka Tangan Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi II Kaliwuluh Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajar

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN PERHATIAN ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK Upaya Meningkatkan Perhatian Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Boneka Tangan Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi II Kaliwuluh Kebakkramat Karanganyar Tahun

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN Peningkatan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Boneka Tangan Kelompok A Di Tk Pertiwi Padas Karanganom Klaten Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN METODE BONEKA Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Bercerita Dengan Metode Boneka Tangan Pada Anak Kelompok B Tk Kemala Bhayangkari No. 60 Jatinom Jln. Raya Jatinom, Jati

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN PERHATIAN ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK A TK ABA JOGOYUDAN YOGYAKARTA.

0 14 122