2
4. Memelihara ruangan penyimpanan material 5. Mengeluarkan material
6. Mengurus tata usaha pergudangan Sebelum dilakukan penerimaan material oleh gudang harus mengikuti prosedur-
prosedur yang telah ditetapkan seperti adanya surat pengantar barang, berita acara pemeriksaan barang, bon penerimaan barang dan sebagainya.
Setelah melihat dan bertitik tolak dari latar belakang diatas tentang prosedur penerimaan barang pada Divisi Pergudangan PT PLNPersero JP Unit
Produksi Bandung, untuk itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Sistem Informasi Pergudangan Di PT PLNPersero JP Unit
Produksi Bandung ”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah pada Sistem Informasi Pergudangan Di PT PLNPersero JP Unit Produksi Bandung yaitu :
1. Sering terjadi keterlambatan dalam pengiriman dan penerimaan barang karena tidak lengkapnya surat-surat keterangan tentang barang-barang
tersebut dari divisi-divisi lain yang bersangkutan. 2. Banyaknya arsip kertas sehingga dibutuhkan ruang penyimpanan yang besar.
1.2.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sistem Informasi Penerimaan Barang yang berjalan pada Divisi Pergudangan di PT PLNPersero JP Unit Produksi Bandung.
1.3. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Secara umum maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai Prosedur Penerimaan Barang pada
Divisi Pergudangan di PT PLNPersero JP Unit Produksi Bandung. Selain itu juga untuk memperoleh data-data yang diperlukan, yang relevan dengan
penelitian dan untuk mengetahui sampai seberapa jauh usaha yang dilakukan oleh
3
perusahaan terutama di bidang pergudangan selama ini dalam usahanya untuk meningkatkan keefektifan dalam penerimaan barang.
Sesuai dengan judul yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Penerimaan Barang yang berjalan pada Divisi Pergudangan di PT PLNPersero JP Unit Produksi Bandung
2. Untuk mengetahui seberapa besar manfaat sistem informasi Prosedur Penerimaan Barang pada Divisi Pergudangan di PT PLNPersero JP Unit
Produksi Bandung bagi konsumen
1.4. Batasan Masalah
Dalam memusatkan masalah yang ada dan agar tidak menyimpang dari pokok pembahasan laporan praktek kerja lapangan ini penulis membatasi tentang
prosedur penerimaan barang pada Divisi Pergudangan Di PT PLNPersero JP
Unit Produksi Bandung.
1.5. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di PT PLNPersero JP Unit Produksi Bandung di Jl. Banten No.10 Bandung. Adapun waktu yang
dipergunakan dalam praktek kerja lapangan terhitung dari tanggal 5 Juli 2010 sampai dengan tanggal 5 Juli 2010.
4
Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
No Kegiatan Bulan
Tahun 2010 Mei
Juni Juli
Agust Sep
Okt 1
Survey perusahaan 2
Pembuatan surat pengajuan PKL
3 Permohonan PKL :
Pengajuan PKL Perizinan PKL
4 Kegiatan PKL :
Pengumpulan data 5
Penyusunan laporan PKL
6 Bimbingan pembuatan
laporan PKL 7
Penyerahan laporan PKL
5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini: Suatu sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi didalam sistem.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : Sistem adalah kumpulan
dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau
komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dan lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari
beberapa subsitem atau sistem-sistem bagian. L. James Havery, menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional
untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha
mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
2.1.1. Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta
lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :