Biologi untuk SMAMA Kelas XI Program IPA
182
Sistem pertahanan tubuh, ibarat tentara sebuah negara yang bertugas untuk mencegah dan melindungi negara dari
serangan pihak-pihak asing yang menyerang, merusak, dan menguasai negara tersebut. Manusia dan hewan memiliki sistem
pertahanan tubuh yang disebut sistem kekebalan tubuh atau imunitas
. Setelah mempelajari bab ini, kamu akan mengetahui sistem kekebalan tubuh. Mari cermati uraiannya.
Mekanisme Sistem Kekebalan Tubuh
A
Sistem imun atau kekebalan tubuh merupakan sekelompok sel, molekul, dan organ yang bersama-sama secara aktif
mempertahankan tubuh dari serangan benda-benda asing yang menyebabkan penyakit, seperti virus, bakteri, dan jamur.
Kesehatan tubuh tergantung kemampuan sistem imun dalam mengenal, menolak dan menghancurkan bibit-bibit penyakit
tersebut. Kemampuan ini disebut respon imun.
Respon imun memiliki dua mekanisme, yaitu respon imun yang dilakukan oleh sel-sel darah putih lewat sel dan respon
imun yang dilakukan oleh molekul protein yang tersimpan di dalam limfa dan plasma darah yang disebut antibodi. Respon
imun yang dilakukan oleh antibodi disebut juga respon humoral imunitas humoral. Kekebalan tubuh dapat dibagi menjadi dua
tipe, yaitu kekebalan bawaan innate immunity dan kekebalan perolehan atau adaptasi. Untuk lebih mengetahui kedua tipe
kekebalan tubuh tersebut, mari cermati uraian berikut ini.
1. Kekebalan Bawaan
Kekebalan bawaan disebut juga kekebalan tidak spesifik. Kekebalan ini merupakan garis utama tubuh yang pertama
melawan semua agen asing yang masuk ke dalam tubuh. Alat yang menghalangi dalam imunitas bawaan, seperti kulit, air
mata, mukus, dan air ludah yang mencegah laju peradangan setelah terjadi luka atau infeksi. Mekanisme kekebalan bawaan
adalah menghalangi masuknya dan penyebaran penyakit, tetapi jarang mencegah penyakit secara keseluruhan.
Kekebalan ini disebut juga dengan kekebalan spesifik, jika garis pertama kekebalan tubuh mendapat serbuan maka sel,
molekul dan organ dari sistem imun menghasilkan suatu imun yang spesifik untuk melawan agen yang disesuaikan dengan
jenis agen penyerang tersebut. Sehingga, sistem imun ini akan bekerja untuk melawan bila agen asing menyerang lagi.
2. Kekebalan Adaptasi
Bab 11 Sistem Kekebalan Tubuh
183
Komponen Sistem Kekebalan Tubuh
B
Kemampuan sistem imun dalam memberikan respon pada penyakit tergantung pada interaksi yang komplek antara
komponen sistem imun dan antigen yang merupakan agen- agen patogen atau agen penyebab penyakit. Antigen
merupakan bahan-bahan asing yang masuk ke dalam tubuh. Jaringan dan organ yang berperan dalam sistem imun berada
di bagian seluruh tubuh. Pada manusia dan mamalia lain, organ-organ pusat sistem imun adalah sumsum tulang.
Sumsum tulang yang ada dalam tulang mengandung sel- sel batang yang menghasilkan atau memproduksi sel-sel darah,
salah satunya adalah sel darah putih. Masih ingatkah kamu macam-macam sel darah putih? Sel darah putih yang memiliki
peranan utama dalam sistem imunitas atau kekebalan tubuh adalah limfosit yang akan berkembang menjadi makrofag.
Perkembangan limfosit menjadi makrofag dilakukan oleh monosit.
Makrofag menjalankan fungsinya sebagai sistem imun dengan melakukan fagositosis terhadap bahan-bahan asing
atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Proses fagositosis terjadi dengan cara mengelilingi, kemudian memakan dan
menghancurkan antigen tersebut, proses ini merupakan bagian dari reaksi peradangan. Makrofag juga mempunyai peran yang
penting dalam imun adaptif, dalam hal ini makrofag akan mengambil antigen dan mengantarkannya untuk dihancurkan
oleh komponen-komponen imun lain dalam sistem imun adaptif.
1. Makrofag
Apabila dilihat di bawah mikroskop, maka akan tampak bahwa limfosit mempunyai bentuk yang sama, tetapi memiliki
fungsi yang berbeda-beda. Limfosit dapat dibagi menjadi dua macam,yaitu limfosit B dan limfosit T. Kehidupan limfosit T