Biologi untuk SMAMA Kelas XI Program IPA
166 4
Uretra
Uretra adalah saluran di dalam penis yang berfungsi sebagai saluran urin dari kandung vesica urinaria keluar
tubuh dan sebagai saluran jalannya semen dari kantong semen.
b. Alat kelamin luar
Alat kelamin luar pria, yaitu berupa penis dan skrotum. Penis adalah organ yang berperan untuk kopulasi
persetubuhan. Kopulasi adalah penyimpanan sperma dari alat kelamin jantan pria ke dalam alat kelamin betina wanita.
Penis pada pria dapat mengalami ereksi. Ereksi adalah penegangan dan pengembangan penis karena terisinya saluran
penis oleh darah. Skrotum pada pria di kenal dengan buah zakar. Di dalam buah zakar ini terdapat testis.
2. Alat Kelamin Wanita
Alat reproduksi wanita seperti juga pada pria terdiri atas alat kelamin luar dan dalam organ reproduksi pada wanita
adalah ovarium. Ovarium berfungsi menghasilkan sel telur ovum.
a. Alat kelamin luar
Alat kelamin luar terdiri atas: 1
Celah luar disebut vulva. 2
Sepasang bibir besar atau lipatan kulit disebut juga Labium mayora membatasi kedua belah celah dan sepasang bibir
kecil lipatan disebut Labium minora. Di bagian depan labium minor terdapat tonjolan yang disebut klitoris.
Klitoris merupakan suatu berkas jaringan yang peka. Klitoris berasal dari bahasa Yunani, yang berarti sebuah
bukit kecil.
3 Di dalam vulva bermuara dua saluran, yaitu saluran urin
dan saluran kelamin.
b. Alat Kelamin dalam
Alat kelamin dalam terdiri atas:
1 Ovarium indung telur
Ovarium terdapat dalam rongga badan di daerah pinggang, yaitu di sebelah kanan dan kiri. Dalam ovarium
terdapat kelenjar endokrin dan jaringan tubuh yang membuat sel telur ovum yang disebut folikel. Sel folikel akan memproduksi
sel telur pada ovarium wanita. Peristiwa pelepasan sel telur ovum dari ovarium setelah folikel masak disebut ovulasi.
Ovulasi pada wanita berlangsung sebulan sekali. Pada saat
Bab 10 Sistem Reproduksi Manusia
167
folikel telur tumbuh, ovarium menghasilkan hormon estrogen, dan setelah ovulasi menghasilkan hormon progesteron.
2 Saluran tuba fallopii
Saluran tuba fallopii atau oviduk berjumlah sepasang, di kanan dan di kiri. Saluran ini
menghubungkan ovarium dengan rahim. Bagian pangkalnya berbentuk corong disebut tuba
infundibulum . Tuba infundibulum ini dilengkapi
dengan jumbai-jumbai yang dinamakan fimbriae. Fimbriae berfungsi menangkap sel telur yang telah masak dan lepas dari
ovarium. Tuba fallopii berfungsi untuk menggerakkan ovum ke arah rahim dengan gerak peristaltik dan dengan bantuan
silia.
3 Uterus rahim
Rahim manusia memiliki satu ruangan dan berbentuk buah pir, pada bagian bawahnya mengecil dan disebut leher rahim
atau serviks uteri, bagian ujung yang besar disebut badan rahim atau corpus uteri. Lapisan terdalam yang membatasi rongga
rahim terdiri atas jaringan epitel yang disebut endometrium atau selaput rahim. Lapisan ini menghasilkan banyak lendir dan
pembuluh darah. Sebulan sekali, pada saat menstruasi haid lapisan ini dilepaskan diikuti dengan pendarahan.
Dinding pada rahim selalu mengalami perubahan ketebalan, peristiwa ini dipengaruhi hormon, di antaranya
adalah: a
Menjelang ovulasi dinding menebal, karena pengaruh hormon estrogen.
b Dinding rahim akan semakin menebal setelah ovulasi,
karena pengaruh hormon progesteron. c
Pada saat menstruasi dinding rahim tipis kembali, karena dinding endometrium mengelupas. Setelah menstruasi,
dinding dibentuk kembali, peristiwa ini disebut siklus menstruasi.
d Uterus atau rahim merupakan ruangan tempat janin
menempel, tumbuh dan berkembang.
4 Vagina liang peranakan
Vagina adalah sebuah tabung berlapiskan otot yang membujur ke arah belakang dan atas. Dinding vagina lebih tipis
dari rahim dan banyak lipatan-Iipatan. Hal ini untuk mempermudah jalan kelahiran bayi. Selain itu, juga terdapat
lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan suatu kelenjar, yaitu kelenjar barlholini.
Gambar 10.2 Alat-alat kelamin luar wanita
Rektum Serviks
Vagina Kelenjar bartholini
Lobang vagina Labia mayora
Labia minora Kulup
Glans Corong
Klitoris Uretra
Tulang pubis Kandung kemih
Uterus Ovarium
Oviduk
Sumber: Image.google.co.id
Biologi untuk SMAMA Kelas XI Program IPA
168
Gambar 10.3 Spermatogenesis