Shigella dysenteriae Staphylococcus epidermidis

2. Shigella dysenteriae

Klasifikasi dari Shigella dysenteriae sebagai berikut: Kingdom : Bacteria Filum : Proteo bacteria Kelas : Gamma proteobacteria Ordo : Enterobacteriales Famili : Enterobacteriaceae Genus : Shigella Spesies : Shigella dysenteriae Todar, 2012 Shigella adalah Gram negatif, non motil, tidak membentuk spora, berbentuk batang Todar, 2012, tidak bergerak, bersifat fakultatif anerobik, tidak meragikan laktosa tetapi meragikan karbohidrat lainnya, menghasilkan asam tetapi tidak menghasilkan gas. Pada otolisis semua Shigella mengeluarkan lipopolisakarida yang toksik. Endotoksin ini mungkin menambah iritasi dinding usus Jawetz et al., 2001. Eksotoksin yang dihasilkan Shigella dysenteriae akan menimbulkan keluhan mendadak berupa nyeri perut, demam dan diare cair yang diikuti oleh berak berlendir dan berdarah, dan pada anak dan orang lanjut usia dapat terjadi dehidrasi, asidosis dan kematian Soedarto, 2007. Penyakit yang ditimbulkan oleh jenis Shigella dinamakan Shigellosis dan terapi untuk penyakit ini adalah dengan siprofloksasin. Shigella diketahui telah resisten terhadap ampisillin, klotrimoksazol, dan asam nalidiksat WHO, 2005.

3. Staphylococcus epidermidis

Klasifikasi dari Staphylococcus epidermidis sebagai berikut: Kingdom : Bacteria Filum : Firmicutes Kelas : Bacilli Ordo : Bacillales Famili : Staphylococcaceae Genus : Staphylococcus Spesies : Staphylococcus epidermidis Todar, 2012 Staphylococcus berbentuk bola, Gram positif, biasanya tersusun dalam kelompok-kelompok tidak teratur, diameter 0,8-1,0 µm, tidak bergerak Jawetz et al., 2001. Staphylococcus khususnya S. epidermidis adalah anggota flora normal kulit manusia dan saluran penapasan serta saluran pencernaaan Jawetz et al., 1991. Staphylococcus menyebabkan pembentukan abses, berbagai infeksi piogenik, septikemia yang fatal Jawetz et al., 2001, endokarditis bakterial dan infeksi traktus urinarius Elliot et al., 2013. Staphylococcus cepat menjadi resisten terhadap banyak zat antibakteri dan menyebabkan masalah pengobatan yang sulit Jawetz et al., 2001. Terapi untuk infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus epidermidis adalah rifampisin dan levofloksasin Gomes et al., 2012. Dalam penelitiannya Chung et al. 2011 memaparkan bahwa kombinasi metisilin atau vankomisin dan senyawa triterpenoid dapat menghasilkan efek sinergis dalam penghambatan Staphylococcus.

E. Landasan Teori

Dokumen yang terkait

Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji dengan Batang Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Staphylococcus epidermidis dan Shigella sonnei

0 3 21

Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji dengan Batang Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Bakteri Shigella dysenteriae dan Staphylococcus epidermidis

0 6 20

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI DAN BATANG PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Biji Dan Batang Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Staphylococcus Epidermidis Dan Shigella Sonnei.

0 2 13

PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI DENGAN BATANG Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Dengan Batang Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Bakteri Shigella Dysenteriae Dan Streptococcus Pyogenes.

0 3 17

PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAKETANOL BIJI DENGAN BATANG PEPAYA (Carica papaya L.) Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Dengan Batang Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Bakteri Shigella Dysenteriae Dan Staphylococcus Epidermid

0 2 12

DAFTAR PUSTAKA Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Dengan Batang Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Bakteri Shigella Dysenteriae Dan Staphylococcus Epidermidis.

0 2 5

PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAKETANOL BIJI DENGAN BATANG PEPAYA (Carica papaya L.) Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Dengan Batang Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Bakteri Shigella Dysenteriae Dan Staphylococcus Epidermid

0 3 17

PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAKETANOL BIJI DENGAN BATANG PEPAYA (Carica Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Dengan Batang Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Staphylococcus Epidermidis Dan Shigella Sonnei.

0 4 13

PENDAHULUAN Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Dengan Batang Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Staphylococcus Epidermidis Dan Shigella Sonnei.

0 3 9

PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAKETANOL BIJI DENGAN BATANG PEPAYA (Carica Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Dengan Batang Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Staphylococcus Epidermidis Dan Shigella Sonnei.

0 2 17