commit to user
7
d. Model REA
Model REA memfasilitasi implementasi sistem collaborative forecosting and replenishment CFAR dengan para pelangggan utama.
CFAR mengintegrasikan data penjualan sebenarnya dengan informasi mengenai promosi yang nantinya menghasilkan manajemen persediaan
yang lebih baik, demikian juga dengan aplikasinya. e. Sistem ERP
Model ERP mengintegrasikan aktivitas bisnis sebuah organisasi dengan cara menyimpan data mengenai aktivitas tersebut ke dalam
database terpusat. Dalam ERP semua aktivitas bisnis dikelompokan menjadi siklus dan sistem yang juga merupakan bagian dari sistem
infomrasi akutansi. Berikut ini siklus dan sistem yang ada dalam sistem informasi versi
Romney dan Steibart 2003 adalah 1 siklus pendapatan, 2 siklus pengeluaran, 3 siklus sumber daya manusiapenggajian, 4 siklus produksi
dan 5 siklus buu besar dan laporan Romney, Marshall B., and Paul John Steinbart, 2003
Dari uraian teori dari macam-macam sistem informasi di atas dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa setiap sistem yang ada tidak akan efektif
dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut. Selain itu juga seorang
akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang
commit to user
8
berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku
behavior para pengambil keputusan. Berarti sebuah model sistem informasi dapat dikatakan baik apabila
dapat menambah nilai, yaitu dengan cara 1 menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value
chain secara efektif dan efisien, 2 meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan, 3 meningkatkan efisiensi, 4
meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan, 5 meningkatkan sharing knowledge, dan 6 menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
2. Sistem Enterprise Resource Planning ERP