1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Karya sastra merupakan hasil dari pemikiran, khayalan, imajinasi dari seseorang yang dituangkan ke dalam suatu wadah dengan
menggunakan bahasa sebagai medianya. Jabrohim 2001: 72, menyatakan bahwa sastra karya sastra merupakan karya seni yang mempergunakan
bahasa sebagai mediumnya. Dengan memanfaatkan suatu bahasa biasanya pengarang menuangkan segala luapan perasaan yang menceritakan tentang
kehidupan yang telah pengarang lihat, alami, dan rasakan ke dalam suatu karya sastra. Tidak hanya kisah-kisah fakta yang pengarang tulis, namun
karya sastra juga merupakan hasil dari imajinasi seseorang sehingga sifat dari karya sastra itu fiksi. Arti dari kata fiksi itu ialah karya sastra bisa
merupakan hasil cerita yang benar-benar terjadi di kehidupan manusia, serta bisa juga hanyalah cerita rekaan belaka yang tidak ada dalam
kehidupan manusia. Dalam sebuah karya fiksi, sastra memberikan berbagai warna
yang dituangkan dalam permasalahan-permasalan kemanusiaan dalam kehidupan sehingga kesan yang ditonjolkan itu bisa dirasakan oleh para
pembaca. Penelitian terhadap karya sastra sangatlah penting dilakukan untuk mengetahui relevansi karya sastra dengan kenyataan yang ada dalam
masyarakat, serta untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah karya sastra. Nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra pada
dasarnya mencerminkan keadaan sosial dan budaya yang memberikan pengaruh besar terhadap masyarakatnya. Oleh karena itu, karya sastra
dapat dijadikan media untuk mengetahui keadaan sosial dan budaya yang diolah secara kreatif oleh pengarang.
Novel merupakan salah satu karya sastra yang sering digunakan sebagai sarana pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari karena di dalam
sebuah novel terdapat berbagai macam nilai yang dapat dijadikan contoh dalam kehidupannya tersebut. Nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah
novel ada bermacam-macam. Mulai dari nilai agama, nilai sosial, nilai pendidikan, nilai moral, nilai budaya, dan lain-lain. Dari berbagai nilai
yang terkandung dalam sebuah novel, pembaca dapat belajar serta memahami makna dari nilai itu sendiri untuk kehidupan yang lebih baik.
Nilai budaya merupakan salah satu nilai yang sering dijumpai pembaca dalam sebuah karya sastra khususnya novel. Ratna 2009: 329,
menyatakan bahwa karya sastra mengandung aspek-aspek kultural, bukan individual. Dari sebuah novel kita dapat mengetahui nilai-nilai budaya
yang ada dalam masyarakat tertentu, baik budaya yang bersifat positif ataupun yang bersifat negatif. Budaya merupakan sesuatu yang harus
dilestarikan dan dijaga dengan berbagai cara, tentunya budaya yang bersifat positif dan membangun. Di sinilah para penulis sebuah karya
sastra memanfaatkan novel sebagai wadah dalam pelestarian budaya serta menjaga budaya tersebut lewat tulisan-tulisan yang ditorehkan dalam
sebuah kertas.
Para penulis novel di Indonesia yang berasal dari berbagai daerah dan latar belakang kehidupan sosial dan budaya yang berbeda-beda ini
biasanya memperkenalkan berbagai macam budaya-budaya yang terdapat di Indonesia, bahkan budaya yang ada di dunia ke dalam tulisannya itu
agar para pembaca mengetahui budaya secara lebih luas. Selain itu agar para pembaca lebih menghargai serta lebih menjaga budaya yang ada di
sekitarnya karena sesungguhnya budaya adalah sesuatu kekayaan dari sebuah negara yang tidak dapat dibayar dengan apa pun dan budaya itu
merupakan warisan dari nenek moyang yang tidak boleh kita lupakan dan kita tinggalkan.
Dalam menulis sebuah karya sastra, khususnya novel, pengarang novel sering menuangkan berbagai macam budaya yang ada di sekitarnya
dalam tulisannya. Budaya-budaya itu berupa bahasa, adat-istiadat, kebiasaan dan masih banyak lagi untuk menjelaskan serta menggambarkan
macam-macam budaya kepada para pembaca. Di samping itu, macam- macam budaya yang ditorehkan dalam sebuah novel itu diharapkan dapat
menjadi media pembelajaran serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Novel Tanah Ombak merupakan salah satu novel Indonesia yang menceritakan latar belakang kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya
di daerah Padang, Sumatera Barat. Novel yang ditulis oleh Abrar Yusra ini banyak mengandung nilai-nilai budaya masyarakat Padang. Penulisan
novel Tanah Ombak ini diilhami dengan kehidupan pengarang sebagai
seorang editor dan sebagai sastrawan. Novel ini juga menceritakan lika- liku perjalanan hidup seorang pengarang ketika dia dipertemukan oleh
seorang wanita penghibur di Tanah Minang dengan budaya-budaya di sekitarnya, serta lika-liku penerbitan pers dan perburuan sang wartawan
untuk menuliskannya ke dalam sebuah novel. Alasan yang melatarbelakangi dilakukan penelitian ini ialah novel
Tanah Ombak menceritakan masalah kehidupan di Padang, Sumatera Barat dengan budaya-budaya yang ada di dalamnya dan novel Tanah
Ombak ini diangkat dari realitas hidup yang terjadi di masyarakat. Dengan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk menganalisis nilai budaya
yang terdapat dalam novel Tanah Ombak.
B. Rumusan Masalah