Latar Belakang KESIMPULAN DAN SARAN 40

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Informasi menjadi salah satu kunci perkembangan hidup manusia. Sewaktu menerima atau mengirim pesan pada jaringan Internet, terdapat persoalan yang sangat penting yaitu masalah keutuhan dan autentikasi. Kini, pertukaran informasi dapat terjadi di mana saja, kapan saja, dan melalui berbagai media. Sebagai media internet digunakan antara lain untuk transaksi belanja online e-commerce, online banking, dan pengiriman email yang banyak digunakan salah satu untuk berbisnis. Banyak data-data bisnis yang penting dipertukarkan menggunakan media internet , yang mana media ini bukanlah merupakan media yang aman. Pesan-pesan e-mail dan data dapat saja dibaca, diubah, dirusak. Jika tidak diamankan dengan tepat, maka akan sangat rugi pengguna e-mail. E-mail menyediakan metode komunikasi yang mudah, tidak mahal, serta paling realita di seluruh dunia. Pesan-pesan yang dikirimkan menggunakan e- mail dapat saja berisikan data plaintext yang mudah dibaca, sisipan gambar-gambar, file-file suara, dan elemen-elemen lainnya. Pesan-pesan e-mail ini dapat saja dengan mudah dibaca, diubah oleh user yang tidak berhak. Jika tidak terdapat mekanisme keamanan di dalamnya maka, pengiriman e-mail tidak aman. Keamanan terhadap e- mail sangat penting, sebab pesan-pesan e-mail harus melewati beberapa server dahulu sebelum akhirnya diterima oleh penerima email tersebut. Misalnya pengiriman pesan lewat email, kantor pusat bank mengirim pesan melalui email kepada salah satu cabangnya, pesan diinginkan agar tidak diubah oleh orang yang tidak berhak mengubahnya. Cabang bank Universitas Sumatera Utara pun ingin mendapat keyakinan bahwa pesan yang diterima autentik asli dari pusat, bukan orang lain yang berpura-pura sebagai kepala pusat bank yang mengirim pesan. Pesan perlu dinyatakan otentik authentication, authentication merupakan aspek yang berhubungan dengan metode atau cara untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli, orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul server yang asli. Biasanya metode yang sangat dikenal untuk tersambung dengan server dan mendapatkan layanan adalah dengan metode password di mana terdapat suatu karakter yang akan diberikan oleh pengguna ke server dan server mengenalinya yang banyak digunakan pada sistem login . Sistem login banyak dipakai dalam semua sistem atau aplikasi yang digunakan untuk masuk ke dalam aplikasi program. Aplikasi program yang menggunakan sistem login salah satunya login sebagai pemakai, pengunjung, pelanggan yang digunakan e-commerce. Hal tersebut juga merupakan salah satu contoh yang perlu diketahui otentikasi pesannya untuk pengguna aplikasi melalui Internet. Seiring dengan meningkatnya pengguna internet sebagai media pertukaran pesan, metode pengamanan pesan menjadi sangat penting. Nilai keamanan suatu pesan yang ingin dijaga keutuhan atau integritasnya menyebabkan pesan tersebut hanya boleh dimodifikasi oleh pihak yang berhak. Namun pada realitanya, pesan tersebut akan mendapat ancaman dari seorang penyusup dengan suatu cara, dapat mengubah isi pesan tersebut. Pengubahan isi pesan tentu saja akan merugikan, karena penyusup dapat memanfaatkan perubahan isi pesan tersebut untuk berbagai kepentingan. Apabila isi pesan telah berubah dari bentuk aslinya, maka pesan tersebut dikatakan sudah tidak autentik lagi. Suatu metode yang efektif untuk menguji autentikasi pesan digunakan teknik kriptografi. Secara garis besar, teknik kriptografi dapat digunakan untuk menyamarkan pesan dan untuk autentikasi pesan. Teknik ini digunakan untuk menjaga keamanan isi pesan yang dikirim melalui jaringan Universitas Sumatera Utara internet . Message digest 5 MD5 merupakan algoritma yang banyak digunakan pada berbagai aplikasi yang membutuhkan keutuhan pesan. Pada karya ilmiah ini akan dibahas algoritma Message digest 5 MD5. Algoritma message digest 5 MD5 ini menggunakan metode fungsi hash satu arah untuk autentikasi pesan. Menurut Schneier 1996 keamanan dari suatu algoritma hash kriptografi dapat ditinjau dari daya tahan terhadap serangan attack dan panjang out message digest. Pada penelitian ini penulis akan menggunakan algoritma message digest 5 yang dibuat oleh Ron Riverst 1991. Algoritma ini memiliki metode yang istimewa, yaitu fungsi hash satu arah. Jika pesan sudah diubah menjadi message digest, maka tidak dapat dikembalikan lagi menjadi pesan semula. Berdasarkan metode algoritma ini, fungsi hash yang disebut juga nilai has hash-value atau pesan ringkas message digest. Dengan kata lain, fungsi hash yang menerima masukan string atau pesan yang panjangnya sembarang dan mengkonversi menjadi string atau pesan keluaran yang panjangnya selalu tetap fixed. Dengan keluaran lebih pendek dari panjang pesan semula. Dengan demikian autentikasi pesan menggunakan algoritma message digest 5 dapat dinyatakan suatu pesan otentik atau tidak otentik dari hash yang dihasilkan.

1.2 Perumusan Masalah