telanjang Sembiring et al, 2000 sehingga persepsi warna antara orang yang satu dengan yang lain dapat berbeda. Pembentukan warna inilah yang membedakan
antara Actinomycetes dengan bakteri, pada bakteri tidak dapat membentuk warna jika ditanam dalam media OA sedangkan Actinomycetes dapat membentuk
warna. Pada penelitian ini didapatkan 21 kelompok colour grouping Tabel 1. Alimuddin et al. 2011 berhasil mengelompokkan isolat Actinomycetes
menjadi 17 kelompok warna. Lima puluh tiga persen miselium udara isolat berwarna abu-abu. Penelitian yang dilakukan Kumar et al. 2010 sebagian besar
miselium udara berwarna putih. Selain warna abu-abu dan putih ditemukan miselium udara berwarna coklat, kuning, krem, dan pink. Oleh karena itu
Actinomycetes mempunyai keanekaragaman yang bervariasi dan perlu digali lebih lanjut keanekaragaman dari Actinomycetes.
Tabel 1. Colour grouping isolat Actinomycetes
Group ke-
Warna Miselium Udara
Warna Miselium
Vegetatif Warna
Pigmen Terdifusi
Jumlah Isolat
Isolat 1
Pink Muda Putih Pink
- 1
TSR 75 2
Hitam Coklat Tua
- 1
TSR 81 3
Hijau Kuning Hijau
Hijau 1
TSR 26 4
Krem Kuning
- 3
TSR 27, TSR 3, TSR 42 5 Abu-abu
Tua Hijau
- 1
TSR 51
6 Ungu
Ungu -
2 TSR 13, TSR 14
7 Abu-abu Tua
Abu-abu -
4 TSR 45, TSR 76
TSR 59, TSR 46 8
Abu-abu Muda Abu-abu
- 6
TSR 50, TSR 79, TSR 4, TSR 73,
TSS 82, TSS 77 9
Krem Kuning Muda
- 1
TSR 70 10
Abu-abu Muda Kuning Muda
Kuning Muda 1
TSR 11 11 Salem
Muda Salem
- 1
TSR 1
12 Putih
Putih -
4 TSR 9, TSS 78, TSR 74,
TSR 68 13
Krem Kuning Muda
Kuning Muda 1
TSR 10 14 Krem
Putih - 1
TSR 15
15 Putih
Putih Putih
6 TSR 18, TSR 49, TSR 52,
TSR 61, TSR 62, TSR 31 16
Pink Salem – Pink
- 1
TSR 53 17 Salem
Muda Orange
- 1
TSR 60
18 Putih
Putih-Kuning -
3 TSR 36, TSR 84, TSR 17
19 Krem Kuning Kuning
1 TSR
80 20
Abu-abu Muda Abu-abu Muda
- 2
TSR 54, TSR 55 21
Coklat Muda Coklat Tua
- 1
TSR 67
D. Pewarnaan Gram
Pewarnaan Gram digunakan untuk melihat morfologi sel dari Actinomycetes. Menurut Waluyo 2009 morfologi Actinomycetes mirip dengan
fungi yaitu tumbuh dalam bentuk filamen miselium dan membentuk spora. Pengamatan pada mikroskop dilakukan dengan perbesaran 1000x obyektif 100x
dan okuler 10x Nanjwade et al., 2010. Dengan pengamatan melalui mikroskop dapat dibedakan antara fungi dengan Actinomycetes. Actinomycetes dan fungi
sama-sama mempunyai hifa. Sehingga secara kasat mata pada usia Actinomycetes yang sudah tua morfologinya secara makroskopik hampir sama. Untuk
membedakannya dapat diamati secara mikroskopis. Hifa yang dimiliki fungi mempunyai ukuran yang lebih besar daripada hifa pada Actinomycetes
Ambarwati, 2007. Pada perbesaran 40x hifa pada fungi terlihat jelas. Sedangkan hifa pada Actinomycetes terlihat serabut pada perbesaran 1000x. Dari hasil
pengecatan Gram diketahui isolat Actinomycetes memiliki sel berbentuk batang bercabang, berwarna ungu, dan Gram positif Gambar 1.
A B
C
Gambar 1. Pengecatan Gram isolat Actinomycetes Keterangan :
A : Pengecatan Gram isolat TSR 13
B : Pengecatan Gram isolat TSR 46
C : Pengecatan Gram isolat TSR 53
E. Uji Potensi Antibiotik
Pengujian antibiotik dilakukan dengan menggunakan metode agar block Nedialkova Naidenova, 2005. Actinomycetes dapat menghasilkan antibakteri
karena aktivitas metabolit sekunder yang dihasilkan isolat Actinomycetes Singh et al., 2006. Berdasarkan pengujian diantaranya 43 isolat didapatkan 3 isolat
yang positif dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Isolat tersebut adalah TSR 13, TSR 46, dan TSR 53 Tabel 2 Gambar 2.
Tetapi tidak ada isolat yang mempunyai daya hambat terhadap bakteri Salmonella typhi. Pada penelitian Pandey et al. 2011 Actinomycetes yang
diisolasi dari pekarangan tanah rumah sakit Dr. Ram Manohar Lohia Hospital dan RML Park di Lucknow India mampu menghambat pertumbuhan
Staphylococcus aureus sebesar 30 mm. Ambarwati Trisnawati 2009 membuktikan bahwa isolat Actinomycetes yang diisolasi dari tanah sawah di
daerah Klaten mampu menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus tetapi tidak mampu menghambat bakteri Eschericia coli.
Penghambatan bakteri uji oleh isolat Actinomycetes diasumsikan akibat adanya senyawa antibakteri hasil metabolit sekunder Actinomycetes yang
disekresikan pada media. Semakin banyak senyawa antibakteri yang disekresikan ke media semakin besar zona hambatannya Susilowati et al., 2007. Pada
penelitian ini tidak ditemukan hambatan terhadap bakteri Salmonella typhi yang merupakan bakteri Gram negatif. Penelitian sebelumnya jarang ditemukan hasil
yang positif terhadap bakteri Gram negatif. Hal ini dimungkinkan disebabkan karena selubung sel Gram negatif sangat kompleks dan strukturnya berlapis-lapis.
Sedangkan pada Gram positif selubung selnya relatif sederhana dan terdiri dari 2- 3 lapis Jawetz et al, 2005.
Tabel 2. Hasil uji antibiotik isolat Actinomycetes terhadap bakteri Staphylococcus aureus
Isolat Rep
Keterangan 1 2 3
TSR 46 +
+ +
Positif TSR 53
+ +
+ Positif
TSR 13 +
+ +
Positif