Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Tini Suartini, 2014 MODEL IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM SMK BERSTANDAR ISO 9001:2008 PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DALAM IMPLIKASI BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pembelajaran di laboratorium menunjukkan adanya ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk menguasai suatu kompetensi keahlian dengan menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, mampu menuntun peserta didik untuk mencari tahu, bukan diberi tahu discovery learning, mampu menekankan pembelajaran melalui eksperimen dan latihan, sehingga pengetahuan, keterampilan, berfikir logis, sistematis, dan kreatif menjadi suatu kompetensi keahlian yang sesuai kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan di dunia industri dan dunia usaha. Pemilihan model paradigma yang digunakan pada penelitian dan pengembangan adanya pendekatan kualitatif berdasarkan Mc.Millan Schumacer 2001:109 yang mengatakan: “bahwa pendekatan kualitatif ada dengan asumsi multi plurealities yang secara sosial dibangun melalui persepsi individu dan kolektif pada saat melihat situasi yang sama. ” Selain dengan metoda pendekatan deskripsi interpretasi maka untuk mengetahui implementasi pembelajaran di laboratorium SMK dengan menggunakan data-data hasil penilaian hasil evaluasi pembelajaran yang diperoleh di lapangan secara kuantitatif.

B. Prosedur Penelitian

Prosedur pendekatan ini memfokuskan pada sifat subjektif dari social world untuk mengembangkan kerangka berpikir objek permasalahan tentang implementasi pembelajaran di laboratorium SMK. Kedalaman temuan dari kerangka berfikir dipelajarinya dengan menggunakan bagan alur penelitian dan pengembangan yang menggunakan langkah-langkah umum menurut Borg Gall 1983:775 dari 10 langkah menjadi 3 tahap dalam model prosedur seperti berikut: Tini Suartini, 2014 MODEL IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM SMK BERSTANDAR ISO 9001:2008 PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DALAM IMPLIKASI BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Paradigma Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan Model Implementasi Pembelajaran Laboratorium di SMK Tahap Pengembangan Ya Tidak Tahap Pendahuluan Tahap Pengujian Revisi Model Pembelajaran di Laboratorium SMK Fokus Penelitian Pengembangan Model Implementasi Pembelajaran di Laboratorium Tahap Perencanaan Pembelajaran: Tahap Pelaksanaan Pembelajaran: Silabus, RPP, Wawacara, observasi Tahap Penilaian Pembelajaran Mastery learning : Kriteria Ketuntasan Minimum KKM Pengujian Desain Kedekatan Group Fokus : System Influency Diagram SID Kajian Pustaka Teori pembelajaran Landasan pendidikan kejuruan sebagai penggerak pembelajaran kompetensi keahlian. Pendekatan pembelajaran laboratorium untuk mengamati, menanya, mencoba, menalar Menuntun peserta didik untuk mencari tahu, bukan diberi tahu discovery learning Menekankan kemampuan eksperimen, latihan untuk memahami pengetahuan, terampil dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif. Tinjauan lapangan  Materi pembelajaran di SMK out of date  Kompetensi keahlian Peserta didik mengalami tantangan perubahan teknologi yang cepat .  Adanya kesepakatan Asean Free Laour Association AFLA  Pengumpulan data  Pejaminan Mutu Pembelajaran ISO 9001:2008 Permen No.41 Tahun 2007 Standar Prasarana No.40 Tahun 2008  Laboratorium Permen No.3 Tahun 2010 Tini Suartini, 2014 MODEL IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM SMK BERSTANDAR ISO 9001:2008 PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DALAM IMPLIKASI BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penjelasan dari langkah-langkah penelitian dan pengembangan model implementasi pembelajaran di laboratorium pada gambar 3.1. di atas digunakan berdasarkan desain penelitian dengan epistemologi meliputi obyektivisme, kontruktivisme, dan subyektivisme. Hal ini berdasarkan pengertian epistemonologi yang dikemukan Barnadib 1986: 6 bahwa “epistemologi memberikan landasan, pemikiran mengenai kurikulum .” Kurikulum ini diimplementasikan ke dalam kegiatan pembelajaran. Episteme berarti pengetahuan atau kebenaran dan logos berarti pikiran, kata atau teori. Hal pemilihan epistemologi ini dibutuhkan seperti yang dikemukan oleh Crotty 1998:8 menyatakan bahwa epistemologi adalah cara pemahaman dan menjelaskan bagaimana kita tahu apa yang kita ketahui. ” Adapun penjelasan langkah-langkah pada gambar 3.1 dimaksud adalah:

a. Tahap Pendahuluan

Dalam tahap pendahuluan merupakan research an information collecting yang dilakukan melalui observasi, kajian pustaka untuk merumuskan tujuan penelitian kedalam rumusan teori model pembelajaran laboratorium sebagai landasan empiris seperti berikut: 1. Tinjauan Lapangan Pada tahap ini adalah melakukan pengumpulan informasi untuk mendapatkan tentang apa yang penting untuk ditemukan, atau orientasi dan peninjauan penjaminan mutu implementasi pembelajaran di laboratorium SMK dengan melakukan ke laboratorium dan kelas di SMK. Penelitian awal ini dianalisis guna memperoleh informasi awal kegiatan pembelajaran di laboratorium SMK sebagai bagian untuk melakukan pengembangan dan Tini Suartini, 2014 MODEL IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM SMK BERSTANDAR ISO 9001:2008 PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DALAM IMPLIKASI BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pengambilan data melalui observasi dengan melihat kondisi riil di lapangan mengenai kondisi lingkungan sekolah, kelas, dan ruang, alat dan bahan di laboratorium. 2. Kajian Pustaka Dalam kajian pustaka adalah melakukan penelaahan landasan filsafat, padegogik, psikologi, sosial, yurudis tentang fungsi dan peranan pembelajaran di laboratorium dalam pendidikan kejuruan khususnya di SMK. Model implementasi pembelajaran merupakan rumusan urutan pola tahapan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian dalam aktivitas proses pembelajaran laboratorium SMK. Dalam tahap ini dilakukan untuk merumuskan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam model implementasi pembelajaran di laboratorium. Dalam metode untuk mengumpulkan dan menganalisis data untuk membahas konsep makna dan membahas konsep realita. Adapun faktor-faktor yang ditampilkan dalam penelitian kegiatan pembelajaran di laboratorium ini meliputi resources guru, sikap disposisi atau attitude peserta didik, dan manajemen laboratorium di sekolah dalam standar proses pembelajaran Permen No.41 Th 2007. 3. Standar Penjaminan Mutu Pembelajaran Tujuan penelitian ini adalah going exploring yang melibatkan in ‐depth and case ‐oriented study berdasarkan eksplorasi tentang model implementasi pembelajaran laboratorium secara spesifik tentang peranan guru di SMK dalam implementasi perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembelajaran laboratorium di SMK yang berstandar ISO 9001:2008 yang mengacu pada Permen No.40 Tahun 2008 dan permen No.3 Tahun 2010. Tujuan Tini Suartini, 2014 MODEL IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM SMK BERSTANDAR ISO 9001:2008 PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DALAM IMPLIKASI BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang dimaksudkan adalah mengembangkan model implementasi pembelajaran di laboratorium berdasarkan eksplorasi implementasi pembelajaran di laboratorium dalam terpenuhinya alat, bahan sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran. Pendekatan saintifik mengamati, menelaah, dan menalar merupakan pendekatan pembelajaran di laboratorium yang memerlukan desain ruangan laboratorium yang lengkap sesuai kompetensi keahalian yang akan dicapai peserta didik. Aktivitas di laboratorium dapat menuntun peserta didik dalam model pembelajaran discovery learning menekankan pada kemampuan eksperimen dan latihan bagi peserta didik di SMK dalam memahami pengetahuan, keterampil dan kemampuan berfikir logis, sistematis, dan kreatif dalam ruang lingkup program keahlian Teknik Audio Video. 4. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dimaksud adalah untuk memperoleh prelimanary tentang model pembelajaran di SMK melalui kajian literatur tentang teori pembelajaran pendidikan kejuruan, kajian empiris pembelajaran dalam fungsi dan kedudukan laboratorium pada Permen No.41 Tahun 2007. Sedangkan Permen No.40 Tahun 2008 untuk standar prasarana ruang praktek untuk program keahlian Teknik Audio Video, dan Permen No.3 Tahun 2010 tentang laboratoriium yang di verifikasi melalui kondisi riil di lapangan dengan cara pengambilan data melalui wawancara, dokumen, observasi, dan angket. Sumber-sumber yang ada, alternatif apa yang diambil, apa rencana dan strategi untuk mencapai menemukan model implemetasi pembelajaran di laboratoriu SMK. Pengumpilan data dilakukan dalam konteks evaluasi untu merencanakan desain model pembelajaran di Tini Suartini, 2014 MODEL IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM SMK BERSTANDAR ISO 9001:2008 PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DALAM IMPLIKASI BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu laboratorium yang akan dicapai dari program dan rumusan tujuan program pendidikan SMK dalam salah satu 8 delapan Standar Nasional Pendidikan yaitu standar proses pembelajaran di SMK melalui Permen No.41 Tahun 2007.

b. Tahap Pengembangan

Pada tahap pengembangan ini adalah mendesain awal format pengembangan produk awal adalah untuk menentukan fokus penelitian tentang model implementasi pembelajaran di laboratorium SMK yang meliputi: 1. Tahap Planning Dalam tahap ini adalah menyusun rencana komponen pembelajaran yang aktivitas kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi yang tersusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran di laboratorium SMK. Tahap perencanaan melakukan verifikasi dan evaluasi terhadap implementasi Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaram RPP di SMK dalam proses kegiatan pembelajaran. Sedangkan evaluasi adalah keputusan guru dalam melakukan penilaian terhadap peserta didik tentang apa hasil yang tidak dicapai, apa yang dilakukan setelah melaksnnakan pembelajaran praktek dan teori di laboratorium. 2. Tahap Develop Preleminary Form of Product Pada tahap pengembangan ini merupakan bentuk format awal model implementasi pembelajaran di laboratorium SMK sebagai bentuk model yang akan dihasilkan. Hal-hal yang dilakukan adalah mengklasifikasikan standar kompetensi, dasar kompentensi, dan kompentensi kejuruan yang memiliki karakteristik materi yang memerlukan model pembelajaran di laboratorium, melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kelayakan alat, bahan, dan ruangan Tini Suartini, 2014 MODEL IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM SMK BERSTANDAR ISO 9001:2008 PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DALAM IMPLIKASI BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sarana prasarana laboratorium pembelajaran untuk program keahlian Teknik Audio Video di SMK.

c. Tahap Pengujian

Dilakukan pada dua sekolah yang melibatkan SMK pada program keahlian Teknik Audio Video untuk melalui data hasil wawancara, observasi dan angket dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan kedekatan group focus : System Influence Diagram SID yang meliputi : 1. Revisi produk Dilakukan berdasarkan hasil validasi data tentang deskripsi model implementasi pembelajaran di laboratorium SMK. Hasil validasi data lapangan tersebut diperoleh melalui informasi kualitatif dan kuantitatif tentang program yang dikembangkan dalam model implementasi pembelajaran di laboratorium SMK. Validasi dilakukan dengan melakukan justifikasi dari tenaga ahli, pembimbing yang berpengalaman untuk menilai model pembelajaran. Dalam Sugiyono 2012:302 bahwa “validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menil ai produk baru yang dirancang.” 2. Desiminasi dan implementasi Yaitu dengan mengecek temuan desain model implementasi pembelajaran di laboratorium dan menyusun laporan akhir dan menyampaian hasil pengembangan program model implementasi pembelajaran di laboratorium SMK dalam bentuk program software yang dapat digunakan dalam mengembangkan program kegiatan pembelajaran di SMK. Tini Suartini, 2014 MODEL IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM SMK BERSTANDAR ISO 9001:2008 PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DALAM IMPLIKASI BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KREATIVITAS BELAJAR DAN MINAT BERWIRAUSAHA DI BIDANG AUDIO VIDEO DENGAN HASIL BELAJAR MELAKUKAN INSTALASI SOUND SYSTEM PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 5 TANJUNGBALAI.

0 3 25

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MELATI PERBAUNGAN.

0 1 24

MODEL IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM SMK BERSTANDAR ISO 9001:2008 PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DALAM IMPLIKASI BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA : Studi Kasus pada SMK Negeri Program Keahlian Teknik Audio Video di Kota Bandung.

0 1 58

MODUL PEMBELAJARAN TEKNIK LISTRIK UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X BIDANG KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN.

0 1 149

IMPLEMENTASI PENILAIAN HASIL BELAJAR KURIKULUM 2013 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK 2 SURAKARTA.

0 0 224

MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR MENGGUNAKAN ARDUINO ATMEGA328 UNTUK PESERTA DIDIK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 6

Trainer Voltmeter Digital Sebagai Media Pembelajaran Teknik Digital Sekuensial Pada Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video Di SMK N 2 Yogyakarta.

0 0 278

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN AUDIO MIXER KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO di SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

1 2 184

IMPLEMENTASI PENILAIAN HASIL BELAJAR KURIKULUM 2013 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK 2 SURAKARTA.

0 0 65

Struktur Kurikulum 2013 Kompetensi Keahlian SMK Revisi Tahun 2017 Lengkap Teknik Audio Video

5 30 2